2, MEI, 2017
ABSTRAK
Pada dunia industri terdapat berbagai macam mesin yang digunakan untuk kegiatan produksi.
Sebagian besar mesin yang berada di industri menggunakan sistem pneumatik untuk
menjalankan mesin tersebut. Pada alat ini, salah satu mesin yang akan diambil dari contoh
yang berada di industri adalah mesin stamping. Mesin stamping ini menggunakan berbagai
macam jenis silinder pneumatik. Dimulai dari silinder double acting, silinder single acting,
silinder rodless, silinder rotary, silinder double rod, dan silinder gripper. Untuk mengontrol
sistem pneumatik agar dapat berjalan secara otomatis maka digunakan sistem
elektropneumatik. Sistem elektropneumatik ini merupakan pengembangan dari sistem
pneumatik dimana sistem elektropneumatik ini menggunakan sinyal elektrik sebagai media
kontrolnya. Untuk memahami dari sistem pneumatik dan sistem elektropneumatik secara jelas,
alat ini dilengkapi dengan relay sebagai kontrol sederhana dari sistem elektropneumatik dan
PLC (Programmable Logic Controller) sebagai kontrol tingkat lanjutnya yang digunakan
untuk mengontrol sistem mesin stamping.
Kata Kunci: Pneumatik, Elektropneumatik, PLC (Programmable Logic Controller)
ABSTRACT
In the industrial world there are various machines used for production activities. Most machines
in the industry use a pneumatic system to run the machine. In this tool, one of the machines to
be taken from the example that is in the industry is a stamping machine. This stamping machine
uses various types of pneumatic cylinders. Starting from double acting cylinder, single acting
cylinder, rodless cylinder, rotary cylinder, double rod cylinder, and gripper cylinder. To control
the pneumatic system in order to run automatically then used electropneumatic system. This
electropneumatic system is a development of pneumatic system in which electropneumatic
system uses electrical signal as its control media. To understand clearly from the pneumatic
system and electropneumatic system, it is equipped with a relay as a simple control of the
electropneumatic system and PLC (Programmable Logic Controller) as the advanced control
used to control the stamping machine system.
Keywords: Pneumatic, Elektropneumatic, PLC (Programmable Logic Controller)
1
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
yang memakai sistem otomasi berbasis PLC pneumatik berasal dari bahasa Yunani
(Programmable Logic Controller). pneuma yang berarti napas atau
Perkembangan yang semakin pesat ini, udara. Jadi pneumatik berarti terisi udara
menuntut seorang mahasiswa untuk dapat atau digerakkan oleh udara bertekanan.
lebih mengenal bidang tersebut. Untuk itu Jaman dahulu kebanyakan orang sering
akan bermanfaat sekali, apabila dalam suatu menggunakan udara bertekanan untuk
kegiatan akademik ditunjukkan dan berbagai keperluan yang masih terbatas,
diberikan simulasi dari module yang antara lain menambah tekanan udara ban
menyerupai sistem yang ada dalam dunia mobil/motor, melepaskan ban mobil dari
industri. Karena akan banyak sekali dijumpai peleknya, membersihkan kotoran, dan
suatu sistem dan peralatan di bidang kontrol, sejenisnya. Sekarang sistem pneumatik
yang tidak sederhana gambaran yang memiliki aplikasi yang luas karena udara
diberikan dalam perkuliahan. pneumatik bersih dan mudah di dapat.
Sistem elektro pneumatik berbasis PLC Banyak industri yang menggunakan sistem
(Programmable Logic Control) adalah suatu peneumatik dalam proses produksi seperti
dari sekian banyak sistem yang ada dalam industri makanan, industri obat-obatan,
dunia industri. Di samping sederhana, sistem industri pengepakan barang maupun industri
tersebut banyak sekali digunakan dalam yang lain. Belajar pneumatik sangat
dunia industri karena sistem ini memiliki bermanfaat mengingat hampir semua industri
kestabilan, kecepatan, dan accuracy yang sekarang memanfaatkan sistem pneumatik.
sangat tinggi sehingga error yang didapat Pneumatik merupakan cabang teori aliran
mendekati nol persen. atau mekanika fluida dan tidak hanya
Dalam perkuliahan pada program studi meliputi penelitian aliran-aliran udara
Teknik Listrik Politeknik Negeri Jakarta melalui suatu sistem saluran yang terdiri atas
belum tersedianya modul yang menyerupai pipa-pipa, selang-selang, gawai dan
sistem yang ada dalam dunia industri yang sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan
memakai sistem elektro pneumatik otomasi udara bertekanan.
berbasis PLC (Programmable Logic Pneumatik menggunakan hukum-hukum
Control). Oleh karena itu penulis membuat aeromekanika yang menentukan keadaan
modul latih mesin stamping sistem elektro keseimbangan gas dan uap (khususnya udara
pneumatik berbasis PLC (Programmable atmosfir) dengan adanya gaya-gaya luar
Logic Control) yang nantinya akan (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika).
difungsikan sebagai sarana pembelajaran Pneumatik dalam dalam industri
mahasiswa program Studi Teknik Listrik merupakan ilmu pengetahuan dari semua
Politeknik Negeri Jakarta dan diharapkan proses mekanik dimana udara memindahkan
dapat memberikan gambaran sistem otomasi suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatik
industri yang berkembang selama ini, serta meliputi semua komponen mesin atau
dapat menambah keahlian mahasiswa peralatan dimana terjadi proses pneumatik.
program studi Teknik Listrik Politeknik Elektro pneumatik merupakan
Negeri Jakarta. pengembangan dari pneumatik, dimana
prinsip kerjanya memilih energi pneumatik
2. Dasar Teori sebagai media kerja (tenaga penggerak)
Pneumatik merupakan teori atau sedangkan media kontrolnya menggunakan
pengetahuan tentang udara yang bergerak, sinyal elektrik ataupun elektronik. Sinyal
keadaan-keadaan keseimbangan udara dan elektrik dialirkan ke kumparan yang
syarat-syarat keseimbangan. Istilah terpasang pada katup pneumatik dengan
2
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
3
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
3. Perancangan Alat
Perancangan sistem dimulai dari proses
masuknya barang ke tempat stamping.
Kemudian dilanjutkan ke tempat jatuhnya
barang ke tempat pemindahan barang untuk
dipilah logam dan non logam. Jika benda
logam akan dipindahkan ke sebelah kanan,
jika non logam akan dipindahkan ke sebelah
kiri.
Dimensi dari plant mesin stamping
dibuat sesuai dengan deskripsi dari
komponen yang digunakan dan peletekkan
posisi dari komponen tersebut. Adapun
dimensinya sebagai berikut:
Panjang = 100cm
Lebar = 62cm
Tinggi = 45cm
Langkah selanjutnya adalah membuat
deskripsi kerja yang sesuai dengan keadaan
real time di industri. Terdapat dua seksi dari Gambar 1 Unit Stamping
plant mesin stamping ini. Yang pertama Komponen yang digunakan pada seksi
adalah seksi dari proses stamping dan yang stamping ini berupa dua buah silinder double
kedua adalah seksi dari proses pemindahan acting yang memiliki spesifikasi diameter
barang dan pemilahan barang. piston 16mm dan panjang piston 10cm dan
Pertama adalah peletakkan barang ke juga diameter piston 20mm dan panjang
feeder dari stamping. Ketika sensor piston 25mm. Sebagai pengatur gerakkannya
mendeteksi adanya benda, silinder 1 akan digunakan solenoid valve dengan jenis 5/3
maju setengah mendorong benda ke tempat way double solenoid dan 5/2 way single
stamping. Selanjutnya jika proses stamping solenoid. Pada silinder dilengkapi juga
telah selesai, silinder 1 akan kembali maju dengan sensor reed switch 5 buah. Terdapat
secara maksimum untuk mendorong benda juga sensor proximity capacitive untuk
yang telah di stamping tadi jatuh ke tempat mendeteksi adanya benda atau tidak.
dari rodless cylinder. Seksi kedua adalah pemindahan barang
dan pemilahan komponen. Ketika benda
jatuh pada rodless cylinder, rodless akan
maju ke tempat pemilahan barang.
Sebelumnya, pada tengah rodless tedapat
sensor untuk memilah benda apakah itu
logam atau non logam. Jika benda yang
terdeteksi adalah logam, silinder rotari akan
berputar 90o ke arah kanan. Sebelumnya
4
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
silinder double rod akan maju mendorong Tombol ini digunakan untuk memulai
silinder gripper untuk menjepit barang siklus kerja dari program yang sudah
setelah itu mundur kembali dan rotari akan dibuat untuk menjalankan sistem plant
berputar. Sedangkan untuk benda non logam, ini.
silinder rotari akan berputar 90o ke sebelah Tombol Stop
kiri. Tombol ini digunakan untuk
menghentikan siklus dan
mengembalikkan siklus ke posisi awal.
Tombol Reset Emergency
Tombol ini berfungsi untuk mereset jika
terjadi gangguan berupa tidak adanya
benda atau tekanan angin yang berlebih
dari tekanan kerja.
5
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
6
Apriliyanto, Budi, Maulidha, Rancang Bangun Modul
6. Daftar Pustaka
1. BUKU INFORMASI PLC DASAR :
IND.LIS.02.012.01 (Bekasi :
BBPLKLN CEVEST) Versi : MEI
2007.
2. Sudaryono. 2013. Pneumatik dan
Hidrolik. Malang:Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
3. Anonim. Practical Guide To
Pneumatics.http://library.automat
iondirect.com/practical-guide-to-
pneumatics/. [30 Juli 2017]