Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER II

Dosen Pengajar
Muhammad Syirajuddin S, ST, MT.

Kelompok 7
Budi Setiawan 1731130003
Dhetax Erbian Pujangga 1731130017

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Analisa Pengiriman Paket Data UDP Menggunakan Wireshark
1.Capture Packet Wireshark

Berdasarkan tampilan pada wireshark, Saat client (IP: 192.168.1.9) ingin melakukan
hubungan koneksi, dengan server (IP: 192.168.1.5), koneksi UDP langsung terbentuk tanpa
harus melakukan setup koneksi seperti TCP. UDP merupakan protocol internet yang
mengutamakan kecepatan data. Protocol ini biasanya digunakan untuk streaming video
ataupun fasilitas real-time yang lain. Oleh karena itu pada UDP ini tidak memerlukan adanya
setup koneksi terlebih dahulu karena hal tersebut dapat menyebabkan adanya tambahan
delay.
Gambar diatas adalah balasan dari pengiriman paket dari client
2. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP
Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue,
yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port
diidentifikasi dengan nomor yang unik. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang
telah dikenal secara luas.

3. Header Pada UDP

Pada lingkarang merah menunjukkan header yang berisikan port sumber dan tujuan, berbeda
dengan TCP , Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan
selanjutnya
Field Panjang Keterangan
Source Port 16 bit (2 byte) Digunakan untuk mengidentifikasikan sumber
protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan pesan
UDP yang bersangkutan. Penggunaan field ini
adalah opsional, dan jika tidak digunakan, akan
diset ke angka 0. Beberapa protokol lapisan
aplikasi dapat menggunakan nilai field ini dari
pesan UDP yang masuk sebagai nilai field port
tujuan (Destination Port, lihat baris selanjutnya)
sebagai balasan untuk pesan tersebut.
Pada source port digunakan untuk mengidentifikasi
sumber
Destination 16 bit (2 byte) Digunakan untuk mengidentifikasikan tujuan
Port protokol lapisan aplikasi yang menjadi tujuan
pesan UDP yang bersangkutan. Dengan
menggunakan kombinasi antara alamat IP dengan
nilai dari field ini untuk membuat sebuah alamat
yang signifikan untuk mengidentifikasikan proses
yang berjalan dalam sebuah host tertentu yang
dituju oleh pesan UDP yang bersangkutan.
Length 16 bit (2 byte) Digunakan untuk mengindikasikan panjang pesan
UDP (pesan UDP ditambah dengan header UDP)
dalam satuan byte. Ukuran paling kecil adalah 8
byte (ukuran header UDP, ketika tidak ada isi pesan
UDP), dan ukuran paling besar adalah 65515 bytes
(65535 [216] -20 [ukuran header protokol IP]).
Panjang maksimum aktual dari pesan UDP akan
disesuaikan dengan menggunakan nilai Maximum
Transmission Unit (MTU) dari saluran di mana
pesan UDP dikirimkan. Field ini bersifat redundan
(terulang-ulang). Panjang pesan UDP dapat
dihitung dari field Length dalam header UDP dan
field IP Header Length dalam header IP.
Checksum 16 bit (2 byte) Berisi informasi pengecekan integritas dari pesan
UDP yang dikirimkan (header UDP dan pesan
UDP). Penggunaan field ini adalah opsional. Jika
tidak digunakan, field ini akan bernilai 0.
4. Jika server UDP dimatikan

Jika server pada UDP dimatikan, data dan informasi akan tetap terkirim, tetapi server (IP
192.168.1.9) tidak bisa membalas informasi tersebut bahwa telah diterima, ditandai dengan
adanya protocol ICMP pada client (IP 192.168.1.5) yang memberikan info “Destination
Unreachable (Port Unreachable).
5. Jika Server mati pada Protocol TCP

Pada pengiriman Flag terakhir, jika server mati, maka ada satu baris tambahan yaitu RST,ACK
pada saat server mebalas ke client, disini data terkirim tetapi server tidak bisa membalas, ,
source 192.168.1.9 dan destination 192.168.1.5 , berarti client mengirim data ke server tetapi
server tidak bisa membalas seperti pada gambar server TCP yg di aktifkan seperti kotak merah
di bawah ini.

6 Perbedaan UDP dan TCP

TCP UDP
 PROTOCOL TCP mempunyai karakteristik UDP mempunyai karateristik
sebagai protokol yang berorientasi
connectionless (tidak berbasis koneksi).
koneksi (Connection Data yang dikirimkan dalam bentuk packet
oriented).Protokol TCP tidak harus melakukan call setup seperti
menggunakan jalur data full pada TCP. Data dalam protokol UDP akan
duplex yang berarti antara keduadikirimkan sebagai datagram tanpa adanya
host terdapat dua buah jalur, jalur
nomor identifier. Sehingga sangat besar
masuk dan jalur keluar sehingga sekali kemungkinan data sampai tidak
data dapat dikirimkan secara berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak
simultan. dalam perjalananan dari host asal ke host
tujuan.
 PORT Port – port yang digunakan dalam Port dalam UDP menggunakan 16-bit
transport layer menggunakan 16- integer, port – port yang bisa digunakan
bit integer (0 – 65535), dengan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port
satu sama lain harus berbeda yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian
(unique). yaitu well-known port ( antara 1 – 1023),
registered port ( 1024 – 49151 ) dan
ephemeral port ( 49152 – 65535 ).
 KOMUNIK Memungkinkan sekumpulan Kurang andal dalam komunikasi tanpa
ASI komputer untuk berkomunikasi koneksi antara host-host dalam jaringan
dan bertukar data didalam suatu yang menggunakan TCP/IP.
jaringan.
TCP UDP
Daftar Pustaka

https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol
http://iyaksatria.blogspot.com/2013/03/wireshark-untuk-monitoring.html
https://ilmukomputer.org/2013/06/02/monitoring-layer-transport-protokol-tcp-dan-udp-
menggunakan-wireshark/
https://klikhost.com/perbedaan-tcp-dan-udp/

Anda mungkin juga menyukai