Anda di halaman 1dari 8

BAB II

PEMBAHASAN
1.1 Pengertian TCP/ IP
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekelompok
protocol yang mengatur komunikasi data komputer di Internet. Komputer-komputer yang
terhubung ke internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena menggunakan bahasa
yang sama, yaitu protocol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan system operasi tidak
menjadi masalah. Komputer PC dengan system Operasi Windows dapat berkomunikasi
dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan Solaris. Jadi,
jika sebuah komputer menggunakan protocol TCP/IP dan terhubung langsung ke
Internet, maka komputer tersebutdapat berhubungan dengan komputer di belahan dunia
manapun yang juga terhubung ke Internet.
1.2 Arsitektur protocol TCP/ IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan
model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur
protocol. Kali ini kita akan melukiskan TCP/IP dalam 4 layer model, yaitu seperti
digambarkan dalam diagram di bawah ini :

Gambar 1.1 Model 4 Layer TCP/ IP


Berdasar standar TCP/IP dibagi menjadi 4 Layer utama yaitu : Application Layer ,Transport
Layer ,Internet Layer/Network layer ,Network acces Layer/psical layer.

1. Application Layer

Fungsi application layer yaitu bertugas untuk melayani permintaan data atau
servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian
untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:

 Network Terminal Protocol(TELNET) ,yang menyediakan remote login dalam


jaringan.
 File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
 Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan e-mail
(electronic mail).
 Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam nama
tertentu.
 Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
 Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
 Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu jaringan
terhadap berbagai host.
 Hyper Text Transfer Protocol (HTTP) protokol yang digunakan untuk web
browsing

.
2. Transport Layer/Host to Host
Divisi ini bertugas untuk menerima data dari layer diatasnya yaitu application
layer, dan menentukan jenis protocol yang akan digunakan untuk pengiriman data, 2
protocol yang umum digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol) dan
TCP(Transmission Control Protocol)

TCP- digunakan untuk mengirim data dengan prioritas keutuhan data, dimana data
yang
dikirim dan diterima sama peris atau jaminan 100% bagian pecahan data yang dikirim
akan benar-benar utuh.

Jika sampai data hilang 1bit saja,file akan rusak dan tidak berguna, seperti ketika
melakukan pengiriman file aplikasi maka dipilih protocol TCP untuk memastikan file
tidak korup ketika dikirim melalui jalur internet.

Protocol TCP bekerja agak lambat karena harus bekerja extra untuk memastikan data
telah dikirim dan diterima dengan utuh.
UDP- protocol ini mengabaikan keutuhan data yang dikirim dan diterima,
tugasnyahanya mengirim data tanpa peduli apakah data diterima dengan utuh atau
tidak.
Protocol ini sangat cepat dalam mengrim data karena seperti orang asal lempar barang
saja tanpa peduli barang sampai /tidak. penggunaan protocol ini dikhususkkan untuk
mentransfer data/informasi dengan target data tersaji secara real time dan tanpa delay.
Misalnya game online, streaming (radio streaming /video streaming) , jenis
data video/audio /game online hanya akan lag/ glitch saja dan tidak ada istilah korup.
karena memang yang diperluakan adalah real time.
Di layer ini koneksi antara 2 komputer terbentuk secara virtual dan terjadi proses kirim
dan menerima data.(seperti kita mengirimkan paket ke seseorang menggunakan jasa
kirim seperti JNE)
3. Network Layer/Internet Layer
Fungsi layer internet pada TCP/IP yaitu berisi protokol yang mempunyai
tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada
Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :

a. IP (Internet Protocol)  unreliable, connectionless, datagram delivery service


Protokol IP merupakan inti dari protocol TCP/IP. Seluruh data yang berasal dari
protocol pada layer di atas IP harus dilewatkan, iolah oleh protocol IP, dan dipancarkan
sebagai paket IP, agar sampai ke tujuan. Dalam melakukan pengiriman data, IP
memiliki sifat yang dikenal sebagai unreliable, connectionless, datagram delivery
service.
Unreliable berarti bahwa Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti
akan sampai ke tempat tujuan. Protokol IP hanya berjanji ia akan melakukan usaaha
sebaik-baiknya (best effort delivery service), agar paket yang dikirim tersebut sampai
ke tujuan. Jika di perjalanan terjadi hal-hal yang diinginkan (salah satu jalur putus,
router down, atau host/network tujuan sedang down), protocol IP hanya
memberitahukan ke pengirim paket melalui protocol ICMP, bahwa terjadi masalah
dalam pengiriman paket IP ke tujuan. Jika diinginkan keandalan yang lebih baik,
keandalan itu harus disediakan oleh protocol yang berada diatas layer IP ini (yaitu TCP
dan application layer). Connectionless berarti dalam mengirim paket dari tempat asal
ke tujuan, pihak pengirim dan penerima paket IP sama sekali tidak mengadakan
perjanjian (handshake) terlebih dahulu. Datagram delivery service berarti setiap paket
data yang dikirim adalah independen terhadap paket data yang lain. Akibatnya jalur
yang ditempuh ileh masing-masing paket data IP ke tujuannya bias jadi berbeda satu
dengan yang lainnya. Karena jalur yang ditempuh berbeda, kedatangan paket pun bias
jadi tidak berurutan. Hal ini dilakukan untuk menjamin tetap sampainya paket IP ke
tujuan, walaupun salah satu jalur ke tujuan itu mengalami masalah.
Setiap paket IP membawa data yang terdiri atas :
 Version, berisi versi dari protocol yang dipakai. Saat ini yang dipakai ialah IP versi
4.
 Header Length, berisi panjang dari header paket IP dalam hitungan 32 bit word.
 Type of Service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara pengangan
paket IP ini.
 Total Length of Datagram, panjang IP datagram dalam ukuran byte.
 Identification, Flags, dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan
dengan fragmentasi paket. Paket yang yang dilewatkan melalui berbagai jenis jalur
akan mengalami fragmentasi ( dipecah menjadi beberapa paket yang lebih kecil)
sesuai dengan besar data maksimal yang bias di transmisikan melalui jalur tersebut.
 Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
Setiap kali melewati satu router, isi dari field ini dikurangi satu. Jika TTL telah
habis dan paket tetap belum sampai ke tujuan, paket ini akan dibuang dan router
terakhir akan mengirimkan paket ICMP time exceeded. Hal ini dilakukan
untuklmencegah paket IP terus menerus berada di dalam nerwork.
 Protocol, mengandung angka yang mengidentifikasikan protocol layer atas
pengguna isi data dari paket IP ini.
 Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari
header packet IP. Sebelum dikirimkan, protocol IP terlebih dahulu menghitung
checksum dari header paket IP tersebut untuk nentinya dihitung kembali di sisi
penerima. Jika terjadi perbedaan, maka paket ini dianggap rusak dan dibuang.
 IP Address pengirim dan penerima data.
IP Address ini dikelompokkan dalam lima kelas :
- Kelas A
Format : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 0 – 127 (127 untuk local loopback)
Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address untuk tiap kelas A
- Kelas B
Format : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
Byte Pertama : 128 – 191
Jumlah : 16384 kelas B
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address untuk tiap kelas B
- Kelas C
Format : 110nnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh
Byte Pertama : 192 – 223
Jumlah : 2.097.152 Kelas C
Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address untuk tiap kelas C
- Kelas D
Format : 1110mmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm
Bit multicast : 128 bit
Byte Inisial : 224 – 247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)
- Kelas E
Format : 1111rrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr
Bit cadangan : 28 bit
Byte Inisial : 248 – 255
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk
keperluan eksperimental.
( Ket : n = network bit, h = host bit, m = multicast bit, r = bit cadangan )
b. ICMP (Internet Control Message Protocol ) provides control and messaging
capabilities
c. ARP (Adress Resolution Protocol)  menentukan alamat data link layer untuk IP
Address yang telah dikenal.
d. RARP(Reverse Adress Resolution Protocol)  menentukan Network Address pada saat
alamat data link layer di ketahui.
4. Network Interface Layer
Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan
Physical Layer. Fungsi network acces layer yaitu menyediakan media bagi sistem
untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara langsung. Dengna
kata lain mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang
digunakan dalam pengiriman data. Dalam layer ini terdapat protokol-protokol
seperti Frame Relay, PPP pada WAN, ethernet pada LAN.
5. Physical Layer

Fungsi physical layer pada TCP/IP yaitu mendefinisikan karakteristik yang


dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Pada layer ini mendefinisikan
hal-hal seperti nomor dan lokasi pin interface serta level tegangan.

1.3 Bagaimana cara kerja protocol TCP/IP?


Protocol TCP/IP digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan
komputer,komputer akan memproses paket dan mengemasnya kedalam paket data untuk
dikirimkan melalui jaringan komputer.

1. Data dipecah menjadi paket kecil dengan tujuan agar bisa ditransmisikan melalui
media dan protocol yang sesuai,setiap paket data diberi label dan tujuan paket dikirim.
2. paket-paket akan melewati router didalam jaringan internet, router bertugas untuk
mengantar dan menentukan rute dari paket yang dikirimkan nya.
Didalam jaringan yang cukup besar paket-paket akan melewati puluhan bahkan ratusan
router, setiap router hanya mengantarkan paket ke ruter terdekat sambil dicarikan jalan/
ruter yang pas.
3. Ketika paket sampai pada tujuan,protocol TCP/IP akan bertugas sesuai tugas di
divisi/layer masing2-masing,dimulai dari layer paling bawah yang menterjemahkan
signal/isyarat menjadi logical data dan diteruskan ke layer diatasnya untuk memastian
apakah paket data sudah diterima apa belum disesuaikan dengan pemilihan protocol
TCP/UDP.
1.4 Apa Bedanya IP dan IP Address?

Internet Protocol (IP) adalah layer 2 dalam model TCP/IP . sedangkan IP address
adalah identitas /alamat /pengenal yang digunakan dalam pelabelan perangkat komputer di
jaringan internet.
Setiap komputer yang terhubung ke jaringan internet harus memiliki IP address yang unik
(Tidak boleh sama) agar dapat berkomunikasi dengan komputer lain di dalam network.

IP Address ibaratnya alamat rumah, yang digunakan kita untuk menerima paket barang biar gak
kesasar dan digunakan untuk mengisi alamat paket asal ketika kita mengirim paket.
Tujuan nya adalah jika mengalami kerusakan bisa dikembalikan ke kita, IP Address sama seperti
alamat rumah di dunia nyata,dimana paket data dikirim dengan tujuan IP Address yang ditentukan.
IP address biasanya kita dapatkan secara otomatis ketika konek ke hotspot gratisan atau diset
manual jika kita mengelola jaringan yang lumayan besar.
IP address dikelompokan ,dibagi dan distandarkan sesuai tujuan penggunaan dalam jaringan
internet agar tidak kacau.
IP address juga ada dibagi menjadi 2 jenis yaitu ip public dan ip private

 IP Public adalah IP yang dapat diakses langsung dari jaringan global internet sedangkan
 IP address private adalah IP address yang digunakan dalam jaringan local
/intranet/private yang tidak bisa secara langsung diakses melalui internet.

Anda mungkin juga menyukai