DATA
Materi 3 : Protokol TCP/IP
Irsyat Iffano
Guys, TCP/IP adalah standar
What TCP/IP komunikasi data yang
is ? digunakan oleh
komunitas internet
dalam proses tukar-
menukar data dari
satu komputer ke
komputer lain di
dalam jaringan
Internet.
Konsep Dasar Protokol TCP/IP
3
Layanan yang bisa dilakukan dengan Protokol TCP/IP
• Pengiriman file (File Transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan user dapat
mengirim atau menerima file dari komputer jaringan.
• Remote Login. Network Terminal Protokol (telnet). Memungkinkan user untuk melakukan
login ke dalam suatu komputer di dalam jaringan.
• Computer Mail. Digunakan untuk menerapkan sistem e-mail.
Protokol yang digunakan:
• SMTP (Simple Mail Transport Protokol) untuk pengiriman email
• POP (Post Office Protokol) dan IMAP (Internet Message Access Control) untuk
menerima email
• MIME (Multipurpose Internet Mail Extensions) untuk mengirimkan data selain teks
• Network File System (NFS). Pelayanan akses file jarak jauh yang memungkinkan klien
untuk mengakses file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan
lokal.
• Remote Execution. Memungkinkan user untuk menjalankan suatu program dari komputer
yang berbeda.
• Name Servers. Nama database alamat yang digunakan pada internet.
• IRC (Internet Relay Chat). Memberikan layanan chat
• Streaming (Layanan audio dan video). Jenis layanan yang langsung mengolah data yang
diterima tanpa menunggu mengolah data selesai dikirim.
4
Cara kerja
TCP/IP
• TCP merupakan connection-oriented, artinya bahwa kedua komputer yang ikut
serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum
pertukaran data berlangsung (misal pengiriman email). TCP bertanggung jawab
untuk menyakinkan bahwa email tersebut akan sampai tujuan, memeriksa
kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil
melakukan hubungan. Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram,
TCP akan membaginya ke dalam beberapa datagram.
5
Cara kerja
TCP/IP
IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung. Tugasnya adalah untuk
me “routing” kan paket data di dalam network. IP hanya bertugas menjadi kurir
dari TCP dan mencari jalur yang terbaik dalam penyampaian datagram. IP “tidak
bertanggung jawab” jika data tersebut tidak sampai dengan utuh, namun IP
akan mengirimkan pesan kesalahan melalui ICMP (Internet Control Message
Protokol) dan kemudian kembali ke sumber data.
Karena IP hanya mengirimkan data tanpa mengetahui urutan data mana yang
akan disusun berikutnya, maka menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi di
daerah sumber dan tujuan datagram.
6
Arsitektur TCP/IP
Application Layer
(SMTP, FTP, HTTP, dll)
Transport Layer
(TCP, UDP) TCP/IP
Internet Layer Stack
(IP, ICMP, ARP)
Network Interface Layer
(Ethernet, SLIP, PPP)
Jaringan Fisik
7
Protokol-Protokol TCP/IP
1. Network Interface layer
Bertanggung jawab mengirimkan data dari media fisik. Contoh dari
protokol ini adalah :
• Ethernet
Sebuah card yang terhubung ke card lain melalui ethernet hub dan kabel UTP
atau BNC
• SLIP (Serial Line Interface Protokol)
Teknik enkapsulasi datagram yang paling sederhana di internet. Datagram IP
yang diterima dienkapsulasi dengan menambahkan karakter END (0xC0) pada
awal dan akhir frame.
• PPP (Point to Point Protokol)
terdiri dari beberapa protokol mini, yaitu:
• LCP (Link Control Protocol), berfungsi membentuk dan memelihara link.
• Authentication Protocol, berfungsi untuk memeriksa authentikasi dari user.
Ada dua jenis authentikasi, yaitu: Password Authentication Protokol (PAP) dan
Challenge Handshake Authentication Protokol (CHAP)
• Network Control Protokol (NCP), berfungsi mengkoordinasi operasi bermacam-macam
protokol jaringan yang melalui PPP.
8
Protokol-Protokol TCP/IP
2. Internet Layer
IP (Internet Protokol) memiliki sifat yang dikenal sebagai
• Unreliable
Protokol IP tidak menjamin datagram yang dikirim pasti sampai
ke tempat tujuan.
• Connectionless
Proses pengiriman paket dari tempat asal ke tempat tujuan
tanpa handshake terlebih dahulu.
• datagram delivery service
Setiap paket data yang dikirim adalah independen terhadap
yang lain.
9
Format Datagram IP
10
Format Datagram IP
• Version, berisi versi dari IP yang dipakai
• Header Length, berisi panjang dari header paket IP ini dalam hitungan 32 bit word
• Type of service, berisi kualitas service yang dapat mempengaruhi cara penanganan paket IP ini.
• Total Length of Datagram, panjang IP datagram total dalam ukuran byte.
• Identification, Flag dan Fragment Offset, berisi beberapa data yang berhubungan dengan fragmentasi paket.
• Time to Live, berisi jumlah router/hop maksimal yang boleh dilewati paket IP.
• Protocol, mengandung data yang mengidentifikasikan protokol layer atas pengguna isi data dari paket IP.
• Header Checksum, berisi nilai checksum yang dihitung dari seluruh field dari header paket IP.
• IP Address penerima dan pengirim, berisi alamat pengirim dan penerima paket.
• Strict Source Route, berisi daftar lengkap IP Address dari router yang harus dilalui oleh paket ke host tujuan.
• Loose Source Route, paket yang dikirimkan harus singgah di beberapa router yang telah ditentukan.
11
Internet Layer
(ICMP)
• ICMP (Internet Control Message Protocol), bertugas mengirimkan
pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian
khusus
12
Pesan Kesalahan Pada
ICMP
Beberapa pesan kesalahan ICMP, yaitu:
• Destination Unreachable, Pesan yang dihasilkan oleh router jika paket gagal dikrim akibat putus jalur.
• Network Unreachable, jaringan tujuan tidak dapat dihubungi
• Host Unreachable, host tujuan tidak dapat dihubungi
• Protokol At Destination Unreachable, Protokol tidak tersedia
• Port is Unreachable, port tidak tersedia
• Destination Network is Unknown, jaringan tujuan tidak dikenal
• Destination Host is Unknown, host tujuan tidak dikenal
• Time Exceeded
• Parameter Problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktet dimana kesalahan terdeteksi.
• Source quench, yang terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena pembatasan ruang buffer
atau karena datagram tidak dapat diproses.
• Redirect, memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima
datagram tersebut
13
Query Message pada ICMP
Beberapa ICMP Query Message, yaitu:
• Echo request dan Echo reply message, bertujuan
memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan
aktif.
• TimeStamp dan TimeStamp Reply, menghasilkan
informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan
untuk memproses suatu paket.
• Address Mask, untuk mengetahui berapa
netmask yang harus digunakan oleh host dalam
suatu network
14
Internet Layer (ARP)
ARP (Address Resolution Protocol), digunakan
untuk keperluan pemetaan IP address dengan
ethernet address.
ARP bekerja dengan mengirimkan paket berisi IP
address yang ingin diketahui alamat ethernetnya
ke alamat broadcast ethernet.
15
Protokol-Protokol TCP/IP
3. Transport Layer
Merupakan layer komunikasi data yang mengatur aliran data antara dua host, untuk keperluan aplikasi di
atasnya.
ada 2 buah protokol pada layer ini, yaitu:
• TCP (Transmission Control Protocol)
Merupakan protokol yang menyediakan service yang dikenal sebagai:
• Connection oriented,
Sebelum terjadi pertukaran data dua aplikasi pengguna TCP harus Handshake
• Reliable,
TCP menerapkan proses deteksi kesalahan paket dan retransmisi.
• Byte stream service,
Berarti paket dikirimkan dan sampai ke tujuan secara berurutan.
• UDP (User Datagram Protocol)
Merupakan protokol sederhana, yang bersifat connectionless, non sequencing dan acknowledgement. Selain itu
juga merupakan protokol yang bekerja pada transport layer untuk digunakan bersama dengan protokol IP di
network layer.
4. Application Layer
16
Versi Protokol IP : Versi 4
17
Format IP Address
• IP address merupakan bilangan biner 32 bit yang
dipisahkan oleh tanda pemisah berupa tanda titik
disetiap 8 bitnya.
• Tiap 8 bit ini disebut dengan oktet.
• Bentuk dari IP address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
10000100.01011100.01111001.00000001
132 92 121 1 Dotted Decimal Notation
18
Network ID dan Host ID
Pembagian kelas-kelas IP berdasarkan pada dua hal : Network ID dan
host ID dari suatu IP.
Network ID adalah bagian dari IP address yang digunakan untuk
menunjuk jaringan tempat komputer ini berada.
Host ID adalah bagian dari IP Address yang digunakan untuk
menunjuk workstation, server, router dan semua host TCP/IP lainnya
dalam jaringan tersebut.
19
Pembagian IP Address
20
Classfull Addressing
21
Kelas A
• Format : 0nnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
• Bit Pertama :0
• Panjang NetID : 8 bit
• Panjang HostID : 24 Bit
• Byte Pertama : 0-127
• Jumlah : 126 Kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
• Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
• Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap kelas A
• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah
host yang besar
22
Kelas B
• Format : 10nnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
• Bit Pertama : 10
• Panjang NetID : 16 bit
• Panjang HostID : 16 Bit
• Byte Pertama : 128-191
• Jumlah : 16.384 Kelas B
• Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
• Jumlah IP : 65.532 IP Address di setiap kelas B
• Dekripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan
sedang
23
Kelas C
• Format : 110nnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
• Bit Pertama : 110
• Panjang NetID : 24 bit
• Panjang HostID : 8 Bit
• Byte Pertama : 192-223
• Jumlah : 2.097.152 Kelas C
• Range IP : 192.xxx.xxx.xxx sampai 223.255.255.xxx
• Jumlah IP : 254 IP Address disetiap kelas C
• Dekripsi : Diberikan untuk jaringan berukuran kecil
24
Kelas D
• Format : 1110nnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
• Bit Pertama : 1110
• Bit Multicast : 28 bit
• Byte Inisial : 224-247
• Dekripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP
Multicast
25
Kelas E
• Format : 1111rrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
• Bit Pertama : 1111
• Bit Cadangan : 28 bit
• Bit Inisial : 248-255
• Dekripsi : Kelas E dicadangkan untuk keperluan ekperimen.
26
Klasifikasi pada IP Address
Klas 8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
Klas D Multicast
Klas E Research
27
28
Byte pertama
IP Address
29
Adanya pembatasan alamat diatas
menyebabkan alamat IP yang tersedia
secara aktual seperti tabel di bawah
30
Classless Addressing
• Merupakan metode pengalamatan tanpa kelas, yakni dengan
mengalokasikan IP Address dalam notasi Classless Inter Domain
Routing (CIDR).
31
Notasi
CIDR
• Untuk identifikasi blok CIDR diperlukan address
dan mask, maka dibuat notasi yang lebih pendek :
CIDR notation (slash notation)
• Slash notation 128.211.168.0/21 dimana 21
menyatakan 21-bit masks
32
Pengalokasian IP
Proses memilih Network ID dan Host ID yang tepat untuk suatu
jaringan.
IP Address terdiri dari 2 bagian, yaitu
Network ID
Menunjuk nomor network
Host ID
Mengindentifikasi host dalam satu network
33
Pengalokasian IP
Beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID
yang hendak digunakan :
Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan, karena merupakan
default yang digunakan untuk keperluan menunjuk dirinya sendiri
(loop-back).
Host ID tidak boleh diset 1 (ex. 126.255.255.255), karena akan
diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota pada jaringan.
Network ID dan Host ID tidak boleh sama dengan 0 (ex. 0.0.0.0),
karena IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat
network. Alamat network adalah alamat yang digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan, dan tidak menunjuk suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network. Dalam suatu network
tidak boleh ada dua host dengan host ID yang sama.
34
Alamat IP Global (riil) Vs IP Lokal
• Alamat IP Global adalah alamat yang teregistrasi dalam jaringan
global (IANA, IETF) -> sewa (bayar melalui provider)
• Alamat IP Lokal adalah alamat IP yang tidak tersambung dengan
jaringan global (Internet) ->bebas
35
Jaringan Private
Jika sebuah organisasi ingin membangun jaringan komputer dan tidak membutuhkan terkoneksi pada jaringan internet, ada 3
pilihan untuk pembuatan alamat-alamat IP nya :
1. Dapat menggunakan sebuah alamat yang unique tanpa menghubungkan ke internet. Namun ini akan sangat menguntungkan
apabila di kemudian hari berniat untuk menghubungkan jaringan private-nya ke internet tidak akan timbul masalah lagi.
Namun nampaknya untuk kelas A dan B sudah tidak memungkinkan lagi karena sudah dimiliki oleh organisasi yang terhubung
ke internet.
2. Bisa juga menggunakan sembarang alamat IP dari kelas A, B dan C. Namun ini akan sangat menyulitkan apabila organisasi
tersebut berniat terhubung ke internet.
3. Pilihan 1 dan 2 masih memiliki masalah, maka otoritas pencatatan alamat internet telah mencadangkan range alamat-alamat
tertentu dari kelas A, B dan C yang bisa digunakan oleh organisasi manapun sebagai jaringan private. Tentu saja, di dalam
internet, alamat khusus ini tidak akan dikenal dan diabaikan.
36
Internet Protocol versi 6
(IPv6)
Apa yang Kita bahas
• Apakah IPv6 ?
• Arsitektur pengalamatan
• Plug & Play
• Transisi
• Linux IPv6
Pengertian IPV6
• Mahal.
• Jumlah pemakai masih sedikit.
• Sulit dalam hal implementasi.
• Tidak semua support terhadap IP V6.
Arsitektur Pengalamatan
IPv6
Kelas IPv6
contoh :
2031:0000:130F:0000:0000:09C0:876A:130B
Contoh lain
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A
Bilangan Binnernya :
0010000111011010
0000000011010011
0000000000000000
0010111100111011
0000001010101010
0000000011111111
1111111000101000
1001110001011010
Penulisan IPv6 dapat kita
persingkat dengan aturan :
1. Angka :0000: = :0:
2. Angka 0 yang berurutan :0000:0000: = ::
3. Angka 0 yang berada diawal setiap blok dapat
dihilangkan :09C0: = :9C0:
4. Tidak boleh ada dua tanda :: dalam satu IP
seperti ini = 2031::130F::9C0:876A:130B
Contoh
IPV6 loopback
Konversi IPV4 ke IPV6
IP V4 : 192.168.0.1
Bilangan Binner :
11000000.10101000.00000000.00000001
IP V6 :
0:0:0:0:0:0:11000000.10101000.00000000.00000001
0:0:0:0:0:0:C0A8:0001
0:0:0:0:0:0:C0A8:1
::C0A8:1
TUGAS 1
1. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan :
UNICAST, MULTICAST dan GLOBAL ADDRESS
2. Suatu Terminal data memiliki Alamat IP : 172.16.254.1
A. Alamat tersebut tergolongan IP versi berapa dan Klas apa ?
B. Berapa Alamat Terminal data tersebut jika dirubah dalam IPv6
Tugas dikumpulkan ke :
Alamat e-mail : lookiffano@outlook.com
Subject : Tugas Komdat ke 1
THAN
K
YOU
Nantikan Materi Ke 4
56