Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN DRONE / UAV

Drone atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat
ini dikendalikan secara otomatis melalui program komputer yang dirancang, atau melalui
kendali jarak jauh (remote). Awalnya UAV merupakan pesawat yang dikendalikan jarak
jauh, namun sistem otomatis kini mulai banyak diterapkan. Perkembangan teknologi
membuat drone juga mulai banyak diterapkan untuk kebutuhan sipil, terutama di bidang
bisnis, industri dan logistik. Dunia industri bisnis, drone telah diterapkan dalam berbagai
layanan seperti pengawasan Infrastruktur, pengiriman paket barang, pemadam kebakaran
hutan, eksplorasi bahan tambang, pemetaan daerah pertanian, dan pemetaan daerah industri.
Meski alat canggih ini pada awalnya hanya di gunakan oleh anggota militer saja, kini alat ini
telah banyak digunakan oleh seluruh pihak secara meluas. Badan pemerintahan juga
memanfaatkan alat canggih ini untuk dapat menghubungkan intelejen dengan pertanahan.

MANFAAT PENGGUNAAN DRONE

1. Fotografi dan Videografi

Para penghobi fotografi dan videografi profesional biasanya memiliki pesawat tanpa
awak yang berukuran kecil dan ringan untuk memotret dan merekam objek dari
ketinggian.

2. Bencana Alam

Bencana alam bisa membuat akses antar bantuan ke lokasi bencana terputus.
Kecanggihan drone pun dimanfaatkan ketika bencana tiba seperti melacak korban,
mengumpulkan dan mengirimkan sampel medis, persediaan dan obat-obatan ke daerah
terpencil dan tidak terjangkau. Selain itu, drone juga bisa menggunakan sensor
inframerah untuk mendeteksi manusia dan membantu dalam skenario pencarian dan
penyelamatan.

3. Tambang, Gas dan Minyak Bumi

Drone dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi geologi dengan bantuan


sensor elektromagnetik. Kehadiran drone dapat membantu ahli geofisika
mengidentifikasi dan memperkirakan lokasi serta keberadaan mineral, minyak dan gas
alam.

(1)
4. Konstruksi / Real Estate

Drone mempermudah survei tanah dan mengumpulkan informasi di lokasi


konstruksi. Drone juga digunakan untuk mengumpulkan video dan gambar rumah dan
bangunan, yang kemudian dipakai untuk materi pemasaran dan membantu proses
penjualan real estate.

5. Militer

Penggunaan drone di bidang militer mulai masif dilakukan. Drone sangat efektif
untuk strategi perang, mengawasi musuh hingga menjadi mata-mata, pengumpulan
informasi, mengikuti target atau menyerang musuh dengan cepat. Militer juga dapat
melengkapi drone dengan misil untuk melumpuhkan target atau memberi bantuan kepada
pasukan yang ada di darat untuk tugas selanjutnya. Drone militer dapat dikontrol dan
digerakkan dari jarak jauh, sehingga bisa mengawasi dan memata-matai musuh. Selain
itu, drone juga bisa menembakkan rudal untuk melumpuhkan musuh yang kamu target.

6. Kebakaran

Drone dapat membantu petugas pemadam kebakaran memberikan informasi


langsung lokasi kejadian kebakaran, bagaimana api menyebar, mana titik evakuasi serta
menemukan korban yang terperangkap di suatu ruangan

7. Pertanian

Bidang pertanian juga makin banyak yang membutuhkan drone karena drone dapat
meningkatkan produksi tanaman dan memantau pertumbuhan tanaman. Drone dapat
terbang tinggi untuk memberikan informasi terkait masalah irigasi, variasi tanah,
serangan hama dan kondisi kesehatan tanaman. Beberapa manfaat drone dalam teknologi
pertanian antara lain: sebagai sistem pemantau pertumbuhan tanaman, penilaian kondisi
tanah, sistem irigasi dan drainase, monitoring hewan ternak, optimasi populasi tanaman
terhadap lahan, dan lain sebagainya.

8. Lalu Lintas

Drone juga dapat membantu mengontrol lalu lintas. Dari ketinggian, drone dapat
merekam padat atau tidaknya jalanan, serta apakah ada peristiwa seperti kecelakaan lalu
lintas. Masih berhubungan dengan lalu lintas, manfaat drone yang berikutnya adalah
untuk tilang elektronik. Sebenarnya tilang elektronik sudah berlaku di beberapa kota di
Indonesia. Pengendara yang melanggaran aturan lalu lintas bisa ditegur melalui speaker

(2)
yang dapat dipantau melalui CCTV. Di China, ada drone yang juga memiliki speaker
yang dapat mendeteksi terjadinya pelanggaran seperti menerobos lalu lintas, berkendara
melawan arah, atau tidak memakai helm saat bepergian.

9. Jurnalisme

Drone juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan jurnalisme. Misalnya, mengirim


drone di area peperangan untuk mengetahui secara live apa yang sedang terjadi karena
mengirimkan langsung wartawan dan cameramen tentu resikonya sangat
membahayakan.

10. Film

Keberadaan drone dalam dunia film atau layar juga sangat penting. Drone bisa
digunakan untuk membawa kamera dalam proses pengambilan gambar spektakuler yang
dibutuhkan. Semakin bagus kualitas drone dan kamera, semakin baik pula gambar yang
bisa dihasilkan. Hingga hari ini sendiri, spesifikasi drone yang makin canggih semakin
memungkinkan untuk mengambil gambar dengan resolusi tinggi.

11. Pemetaan

Drone bisa membantu proses pemetaan karena biaya drone bisa lebih murah dan
kerja pemetaan bisa lebih ringan saat bertemu dengan medan sulit dijangkau. Dengan
menggunakan drone, hasil peta yang di buat bisa menjadi 3 Dimensi, dan sebagainya,
lebih canggih lagi, pemetaan menggunakan drone juga bisa untuk mendeteksi
kesetahatan vegetasi dengan sensor lidar.

(3)
JENIS DRONE

1. Berdasarkan Cara Lepas Landas

a. Horizontal Take-Off and Landing (HTOL)

Drone jenis ini biasa juga disebut dengan aeroplane. Terlihat dan terbang seperti
pesawat biasa – memiliki sayap tetap. lepas landas dan mendarat secara horizontal
dan biasanya tidak bisa hover.

b. Vertical Take-Off and Landing

Drone Vertical Take-off dan landing adalah drone yang bisa lepas – landas dan
mendarat secara vertical, seperti hal nya rotary wing. Namun pada ketinggian
tertentu, drone tersebut akan terbang dengan mode fixed wing sebagaimana drone
Aeroplane.

(4)
2. Berdasarkan Aerodinamis

a. Fixed Wing

Drone jenis Fixed Wing ini menggunakan sayap untuk terbang, drone jenis
Fixed Wing ini sendiri memiliki beberapa bentuk dan ukuran. Drone jenis ini sangat
cocok digunakan untuk pemetaan maupun surveillance. Karena kemampuan
terbangnya lebih lama daripada drone jenis rotari wing. Sayangnya drone jenis ini
tidak bisa hover (melayang) di satu tempat. Sehingga tidak cocok untuk merekam
video maupun mengambil foto yang estetis.

b. Ducted Fan

Drone ducted fan adalah jenis drone yang biasanya berbentuk tabung, dan
terbang dengan bantuan hembusan angin. Sekilas, drone ini terlihat seperti kipas
angin di rumah. Dengan putaran yang kencang, ducted fan bisa menghasilkan daya
dorong yang mampu mengangkat drone tersebut.

(5)
c. Flapping Wing / Ornithopter

Ornithopter atau “flapping wing” terbang seperti burung, yang mengepakkan


sayap sebagai sumber tenaganya. Teknologi ini telah digunakan oleh militer untuk
mengembangkan drone kecil “bird-like” yang mampu melakukan pengawasan.
Namun, ada beberapa kelemahan dari teknologi ini. Salah satu kekurangannya
adalah kurangnya waktu terbang karena kebutuhan daya yang sangat besar untuk
mekanisme flapping. Kelemahan lainnya adalah tidak terlalu bagus kemampuan
manuver.

d. Rotary Wing

Rotary Wing Drone adalah drone yang menggunakan baling–baling


(Propellers)-nya untuk terbang. Ada dua jenis Rotari Wing yaitu rotor tunggal
(single copter) dan multirotor.

1) Single Rotor

Drone single rotor atau biasa disebut dengan helicopter adalah drone yang
memiliki satu mesin penggerak (rotor). Biasanya juga memiliki rotor lain di
ekor atau ujung pesawat.

(6)
2) Multi Rotor

Drone rotary wing paling populer adalah quadcopter. Ini menyediakan


UAV yang stabil dan mudah dioperasikan yang dapat membawa berbagai
macam muatan, mendarat dan lepas landas di ruang kecil, dan lebih sulit
dideteksi daripada banyak konfigurasi UAV lainnya karena ukuran kecil dan
rotor yang tenang.

 Double Copter : Drone dengan 2 motor penggerak

 Tri Copter : Drone dengan 3 motor penggerak

(7)
 Quad Copter : Drone dengan 4 motor penggerak

 Hexa Copter : Drone dengan 6 motor penggerak

 Octo Copter : Drone dengan 8 motor penggerak

(8)
3. Berdasarkan Fungsinya

a. GPS Drone

Sesuai namanya, GPS Drone merupakan Drone yang selalu terhubung dengan
sinyal GPS dari satelit. Keistimewaannya, Drone ini bisa kembali ke titik
keberangkatan tanpa perlu kita kendalikan. Drone bisa kembali ke titik awal saat
mulai kehabisan baterai atau saat berada di luar area remote control. Tentunya,
terlebih dulu harus memprogram drone ini melalui komputer sehingga bisa diatur
akan berangkat ke area mana dan kembali ke titik keberangkatannya.

b. Delivery Drone

Drone ini bisa dibilang sebagai troli melayang. Mampu membawa sejumlah
barang untuk menuju tujuan yang sudah ditetapkan tanpa melalui jalanan.
Kemampuan angkat Drone ini berkisar 8-13,6 kg dalam satu kali angkut. Awalnya,
drone ini dirancang oleh perusahaan retail online Amazon untuk mengantarkan
barang-barang yang dipesan. Sebuah keranjang yang didesain khusus terletak di
bagian bawah untuk menampung barang. Kini, Delivery Drone juga banyak
dimanfaatkan pihak militer untuk mengirim logistik ke area yang sulit dijangkau.
Bisa juga digunakan untuk mengirim obat-obatan dan bahan penting lainnya ke
daerah yang terkena bencana.

(9)
c. Photography Drone

Drone ini memang didesain untuk mengambil foto. Ukurannya tidak terlalu
besar, tapi cukup untuk membawa kamera digital, plus sejumlah pelindung di sekitar
lensa agar aman dari kondisi cuaca maupun kotoran. Alat kendalinya pun  selalu
dilengkapi dengan satu tombol khusus yang terkoneksi dengan shutter di kamera
yang menggantung di bawah drone. Drone ini juga dilengkapi dengan wifi, sehingga
kamu bisa melihat secara langsung objek sebelum menjadikannya sebuah foto.

d. Racing Drone

Drone ini bentuknya didesain ramping tapi mampu bertahan menghadapi


tekanan angin saat berada di atas. Karena dipakai untuk balapan, drone ini lebih
mengutamakan kecepatan. Tak heran jika kecepatan drone ini bisa mencapai 70-80
km/jam. Butuh mesin yang tidak biasa untuk bisa menjadikan drone ini bisa dipakai
di arena balapan. Agar tidak terjadi bentrokan, setiap drone dipastikan punya
frekuensi sinyal yang berbeda.

(10)
e. Endurance Drone

Pernah lihat video dari angle yang sangat tinggi, kemungkinan itu
menggunakan Endurance Drone. Karena drone ini bisa mencapai ribuan meter dari
permukaan tanah. Drone ini pun bisa dipakai selama berjam-jam. Jenis ini umum
dipakai oleh militer atau lembaga lain yang butuh memetakan sebuah wilayah yang
luas. Tidak sembarang orang bisa menerbangkan drone ini. Karena hanya mereka
yang memiliki izin saja yang bisa menerbangkan sesuatu hingga lebih dari 400 kaki
di atas permukaan laut.

f. RTF Drone (Ready To Fly)

Mengendalikan RTF drone pun relatif mudah, karena memang dirancang untuk
para pemula. Bentuknya cenderung mirip dengan Quadcopter dalam ukuran kecil
sehingga memudahkan mereka yang baru belajar mengendalikan drone.

(11)
g. Drone Militer

Sesuai dengan namanya, fungsi drone adalah untuk kepentingan bidang militer.
Jenis drone yang populer pada drone militer ini ialah UAV Predator dan juga
Reaper. Indonesia pun memiliki drone militer, seperti Puna Wulung, Puna Pelatuk,
Puna Sriti, Puna Gagak serta Puna Alap-alap.

h. Drone Konsumers

Jenis dari drone konsumer ini sering digunakan sebagai hobi para pengguna
ataupun bisa dijadikan untuk pembuatan sebuah video maupun fotografi. Karena
fungsinya yang sering digunakan untuk memenuhi hobi, maka drone ini pun
dilengkapi dengan kamera yang memiliki resolusi tinggi. Beberapa drone yang biasa
digunakan sebagai drone konsumer ialah DJI Mavic Pro, GoPro Karma serta DJI
Phantom.

(12)
i. Drone Industrial

Drone jenis ini merupakan tingkat lanjutan dari drone profesional. Karena
merupakan jenis drone lanjutan maka baling-baling yang dimiliki pun cukup banyak
atau biasa disebut sebagai konfigurasi multirotor. Drone jenis ini pun sering
digunakan untuk industri film besar ataupun bisa digunakan pada bidang pertanian.
Drone yang digunakan pada bidang pertanian bukan untuk merekam lahan pertanian
yang ada loh, melainkan untuk membantu menyemprotkan pestisida ataupun pupuk.
Contoh drone yang biasa digunakan sebagai drone industrial ialah Yamaha Rmax,
DJI MG1, Alta 8 Pro serta DJI Matrice 600.

(13)

Anda mungkin juga menyukai