Anda di halaman 1dari 5

Kisi – kisi Soal UTS Pelabuhan Udara

Soal Ibu Ismi :


1. Apa yang perlu dipersiapkan dalam perencanaan bandara?
a. Fator-faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pemilihan lokasi
bandara (lapangan terbang)
b. Faktor-faktor apa saaja yang mempengaruhi di dalam konsep
pengembangan selanjutnya (pengembangan bandara lebih lanjut)
c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ukuran bandara (lapangan
terbang)

2. Gambarkan konfigurasi udara dengan lalu lintas yang padat dan menggunakan
dua runway akan tetapi angin yang terjadi pada baik pada jam puncak pagi dan
sore. “runway sejajar” lebih tepatnya konfigurasi taxiway, apron, bagasi, dan
bagian-bagian lainnya
3. Bagaimana saudara dapat menjelaskan bila ada dua karakteristik pesawat yang
berbeda (missal beda ukuran, jenis, dll) dengan trayek atau lintasan yang sama?
Pelajari model separasi vertikal dan separasi horizontal. (Contoh kasus pesawat
yang menuju Kalimantan perjalanannya lebih jauh maka posisinya lebih diatas)

Untuk dari pak wicak belum ada kabar pastinya, sementara pelajari yang Ibu Ismi beritahu pada
pertemuan sebelumnya yaitu mengenai :
1. Istilah – istilah yang ada pada bandara atau lapangan terbang seperti pengertian
runway, taxiway, holding bay, apron, dll
2. Pelajari komposisi runway (yang ada stop way, free way, dll) sebisa mungkin
digambarkan
3. Pelajari mengenai marking pada pelabuhan udara
4. pelajari mengenai ATC (air traffic control), CEAO, dll
Catatan : Tulisan dilembar jawaban dibuat sekomunikatif mungkin, dan diupayakan membuat
visualisasi dari apa yang kita jelaskan contoh menjelaskan separasi vertikal, separasi
horizontal, serta yang lain yang mungkin tidak diminta secara langsung pada soal.

Mohon maaf bila ada salah maupun kekurangan, mohon diperiksa dan dicocokkan kembali
pada catatan masing-masing. Semoga bermanfaat.
Contoh Soal UTS Lapangan Terbang, 27 April 2011 (Sumber BPPS)
1. Apa yang saudara ketahui mengenai istilah istilah dibawah ini dan uraikan secara jelas :
a. Initial climb out speed d. Take off distance
b. Decision Speed e. take off run
c. Rotation speed

2. Berikut ini uraikan juga secara jelas :


a. orating weight empty
b. pay load
c. Maximum structural take off weight
d. Maximum structural landing weight

3. Dalam sistem bandara ada yang disebut sebagai “Airside” dan “Landside”
Jelaskan melalui uraian saudara lengkap dengan gambar mengenai Airside dan Landside
tersebut!

4. Apa yang saudara ketahui mengenai “Wind Rose”, jelaskan melalui uraian saudara!
5. Apa yang saudara ketahui mengenai “Passanger handling system”? Jelaskan!

Jawaban :
1. a. Initial Climb Out speed (V2)
Kecepatan minimum pilot diperkenankan unduk mendaki sesudah pesawat
mencapai 10,5M (35 ft) dari permukaan landas pacu.
b. Decision speed (V1)
kecepatan yang ditentukan berdasarkan bila mesin megalami kegagalan pada saat
kecepatan V1 belum tercapai, pilot harus menghentikan pesawat. Namun apabila
mesin mengalami kegagalan sesudah V1 tercapai pilot harus menerbangkan pesawat
(lepas landas) dan tidak boleh menghentikan atau mengurangi laju pesawat.
c. Rotation Speed (Vr)
Kecepatan pilot pada saat mengangkat hidung pesawat, agar pesawat mulai lepas
landas dengan menarik handle ke belakang

d. Take off distance


Jarak horisontal yang diperlukan untuk lepas landas dengan mesin tidak bekerja
tetapi pesawat telah mencapai ketinggian 10,5M (35 ft) dari permukaan landas pacu.

e. Take off run


Jarak dari awal take off ke suatu titik, dimana dicapai V 10f (lift of speed) ditambah
dengan setengah jarak pesawat mencapai ketinggian 10,5M (35 ft) dari V 10f, pada
keadaan mesin pesawat tidak bekerja.

2. a. Operating Weight Empty


Berat dasar pesawat, termasuk di dalamnya crew dan peralatan pesawat yang
biasa disebut “No Go Item” tetapi tidak termasuk bahan bakar dan penumpang/berat
yang membayar.
b. Pay Load
Produksi muatan (barang/penumpang) yang membayar, diperhitungkan
menghasilkan pendapatan bagi perusahaan. Termasuk di dalamnya penumpang,
barang, surat-surat, paket-paket, excess bagasi.
c. Maksimum sturcutral take off weigt
Berat maksimum pesawat termasuk crew, berat pesawat kosong, bahan bakar,
pay load, yang diizinkan oleh pabrik. Sehingga momen tekuk pada badan pesawat
masih dalam kondisi batas kemampuan material pembentuk pesawat.
d. Maksimum struktural landing wieght
Kemampuan structural pesawat saat mendarat.
e. Zero feul weight
Batasan berat spesifik pada tiap jenis pesawat, diatas batasan tersebut tambahan
berupa bahan bakar sehingga ketika pesawat terbang, tidak terjadi momen lentur
yang berlebihan pada sambungan.
3. Airside
Terdiri dari :
a. landas pacu : panjang landas pacu terdantung dari besarnya pesawat yang dilayani
b. Apron : tempat parkir pesawat yang dekat dengan terminal
c. Taxiway : Menghubungkan apron dan runway

Landside
Terdiri dari :
a. terminal Bandar udara : pusat urusan penunpang yang datang dan pergi
b. Parkir kendaraan : parkir para penumpang atau penjemput

Jalur
Penerbangan

Terminal
Air Side angkasa

Landas pacu

Holding Pad Exit Taxiway

Sistem Taxiway

Apron

Bangunan Terminal
Land Side

Lapangan Parkir
dan Arus Lalulintas
darat

Sistem Jalan
Penghubung Darat
4. Wind Rose
Wind rose atau yang lebih dikenal dengan diagram mawar anginadalah pengolahan dan
penyajian data angina dalam bentuk diagram.

(gambar)

Dengan diagram in maka kita akan mengetahui karakteristik angin dengan tepat. Diagram
tersebut menunjukkan presentasi kejadian angina dengan kecepatan tertentu dari berbagai arah
dalam periode waktu pencatatan. Dalam gambar tersebut garis-garis radial adalah arah angina
dan tiap lingkaran menunjukkan presentasi kejadian angina dalam periode pengukuran

5. Passanger Handling System


Sistem penanganan penumpang adalah suatu sistem yang nerupakan penghubung utama
antara jalan masuk ke pelabuhan udara dengan pesawat terbang.
Fungsi sistem penanganan penumpang :
a. Merupakan pertemuan dengan moda akses penumpang menuju pesawat
b. Merupakan proses penumpang memulai dan mengakhiri perjalanan udara
c. Membawa penumpang dari atau ke pesawat.
Sistem penanganan penumpang dapat diatur dengan cara :
a. Proses Sentralisasi : semua fasilitas ditempatkan dalam satu gedung
b. Proses Desentralisasi : Fasilitas penanganan dibagi dalam unit unit yang lebih kecil

Anda mungkin juga menyukai