Tim Penyusun:
Muhammad Arifin, S.Si., M.Si.
Ghozalli Mashan
Dwi Imam Mulyono, A.Md.
Pengarah:
Dr. Ir. Basuki Rachmatul Alam
Mulia Ali Akbar, S.T.
Mustanir, S.E.
A1.1. Tujuan :
Mahasiswa mengenal dan memahami proses pengemasan rangkaian terintegrasi (IC) secara
keseluruhan khususnya di bagian proses back end yang meliputi proses wafer dicing, die
bonding, wire bonding, molding, plating, dejunk-trim form-singulation (DTFS), saw
singulation, dan karaterisasi
A1.2. Sasaran :
I. Mahasiswa mengenal dan memahami proses pengemasan rangkaian terintegrasi (IC)
secara keseluruhan khususnya di bagian proses back end yang meliputi proses wafer
dicing, die bonding, wire bonding, molding, plating, dejunk-trim form-singulation
(DTFS), dan saw singulation
II. Mahasiswa mengenal dan memahami karakterisasi selama proses pengemasan
rangkaian terintegrasi (IC) serta mengenal lingkungan manufaktur
semikonduktor
A1.3. Sub-Praktikum :
I. Pengenalan modul dan sub modul mesin pengemasan rangkaian terintegrasi (IC)
secara keseluruhan khususnya di bagian proses back end
II. Pengenalan dan pemahaman karakterisasi selama proses pengemasan rangkaian
terintegrasi (IC) serta mengenal lingkungan manufaktur semikonduktor
A1.3.1.1. Luaran :
I. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami seluruh bagian-bagian modul mesin
pengemasan rangkaian terintegrasi (IC)
II. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami langkah-langkah proses ngemasan
rangkaian terintegrasi (IC) secara keseluruhan yang standard
A1.3.1.5. Peralatan :
Mesin Wafer Dicing, Mesin Die Bonding, Mesin Wire Bonding, Mesin Molding,
Mesin Plating, Mesin DTFS, Mesin Marking
A1.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang karakterisasi selama proses pengemasan rangkaian
terintegrasi (IC) serta mengenal lingkungan manufaktur semikonduktor
2
A1.3.2.5. Peralatan :
Mikroskop optik, Scanning Electron Microscopy (SEM), X-Ray Inspection, Energy
Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS)
3
4
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Wafer Mounting dan Dicing
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknik Elektronika Manufaktur
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
A.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik ‘wafer
mounting’ dan ‘wafer dicing’ secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin
‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ sesuai dengan prosedur standar
A.2. Sasaran :
III. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter
‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’
IV. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer
dicing’dengan benar dan mampu melakukan ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’
dasar
A.3. Sub-Praktikum :
III. Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ serta
cara kerja pemrogaman mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ (standard)
IV. Proses ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ dan aspek-aspek utama yang
berpengaruh pada proses
A.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘wafer mounting’ dan
‘wafer dicing’ serta cara kerja pemrogaman mesin ‘wafer
mounting’ dan ‘wafer dicing’ (standard)
A.3.1.1. Luaran :
III. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin ‘wafer mounting’ dan
‘wafer dicing’ dan pemrogamannya
IV. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer
dicing’ (standard) dan parameternya
A.3.1.5. Peralatan :
Mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’
H.3.2. Sub-Praktikum 2: Proses ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ dan aspek-aspek utama
yang berpengaruh pada proses
A.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan bisa
melakukan proses ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’ standard
A.3.2.5. Peralatan :
Mesin ‘wafer mounting’ dan ‘wafer dicing’
6
Wafer 1 lembar
Mounting tape 1 roll
Blade 1 buah
Wafer ring 1 buah
A.3.2.7. Prosedur :
- Lampiran A.2
7
8
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Die Bonding
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
B.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik die bonding secara
lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin die Bonder sesuai dengan prosedur standar
B.2. Sasaran :
V. Mahasiswa memahami konsep dasar dan pengetahuan-pengetahuan teknik die bonding standar
VI. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin die bonder dengan benar dan mampu melakukan
die bonding dasar dalam pengemasan IC
B.3. Sub-Praktikum :
V. Pengetahuan modul dan sub modul mesin dan cara kerjanya
VI. Proses Die Bonding dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
VII. Mengetahui cara pengukuran kualitas hasil `dari proses die bonding
B.3.1. Sub-Praktikum 1:
Pengenalan bagian-bagian modul mesin Die Bonding dan prinsip kerja serta pengoperasian software
mesin Die Bonding
B.3.1.1. Luaran :
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan tentang ‘die bonding’: konsep, prinsip kerja dan teknik die
bonding standar serta mampu mengoperasikan ‘die bonder’ dan melakukan ‘die bonding’ standar
B.3.1.5. Peralatan :
Mesin Die Bonder ESEC 2006 HR
Bahan Habis
9
Jenis Bahan Habis Volum / Jumlah Prosedur Khusus
B.3.1.7. Prosedur :
- Lampiran A.1
B.3.2. Sub-Praktikum 2:
Proses die bonding dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
B.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan bisa
melakukan proses ‘die bonding’
B.3.2.2. Waktu :
13.00 – 15.30
B.3.2.5. Peralatan :
Mesin Die Bonder ESEC 2006 HR
B.3.3. Sub-Praktikum 3 :
Mengetahui cara pengukuran kualitas dari proses die bonding
B.3.3.1. Luaran :
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan cara pengukuran kualitas dari proses die bonding
B.3.3.2. Waktu : 15.30 – 17.00
10
B.3.3.4. Prosedur Pra / Post-Praktikum :
I. Mahasiswa harus mengenakan baju ‘clean room’ dan mengikuti SOP clean room.
II. Mahasiswa bersikap sempurna dan tertib di depan mesin ‘die bonder’ untuk melihat dan
memperhatikan apa yang jelaskan oleh instruktur
III. Mahasiswa memperoleh lembar kerja praktek yang dijadikan pegangan selama praktikum
IV. Tutorial dari intruktur praktikum (dosen dan laboran) dan diskusi bersama yang didampingi
instruktur: tentang output karakteristik dari proses die bonding
B.3.3.5. Peralatan :
Mesin Die Bonder ESEC 2006 HR
B.3.3.7. Prosedur :
- Lampiran A.3
Fasilitas / Laboratorium
A. Mesin :
11
2. Oven Binder
B. Peralatan :
1. Allen Key
2. Screw Driver
3. Spanner
4. Adjustable wrench
5. Dispenser Nozzle
6. Rubber Collet
7. Needle ejector
Prosedur
12
Bahan Habis
tidak ada
Prasarana pendukung
13
Gambar Mesin dan Peralatan
14
DIE BONDER 2006 H OVEN BINDER
1. PERALATAN
2. BAHAN
15
3. Mesin
A. Leadframe Handler
B. Pick n Place
C. Waferhandler
16
UTILITIES
DISPENSER
VPIO CONSOLE HI VOLTAGE SUPPLY
CONTROLLER
Time -vacuum
Nozzle Matrix –pressure
system
1
17
Star
Groove
Small dice
Hi Temp (Kurang dari 30
mils)
Untuk die lebih
4 Pick Up Tool Rubber Collet Vacuum besar 30 mils
R 0.075 mic
Multi
R 0.125 mic
R 0.200 mIc
Catatan
18
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Die Bonding
Lampiran A1
Sub Praktikum 1 : Pengenalan bagian-bagian modul mesin Die Bonding dan
prinsip kerja serta pengoperasian software mesin Die Bonding
19
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
1. Mesin :
1.1. Mesin Die Bonder 2006 HR
1.2. Oven Binder
2. Peralatan :
2.1. Allen Key
2.2. Screw Driver
2.3. Spanner
2.4. Adjustable wrench
2.5. Dispenser Nozzle
2.6. Rubber Collet
2.7. Needle ejector
3. Bahan
3.1. Lint free Tissue
3.2. Epoxy LMIS 1033
3.3. Leadframe 100 LQFP
3.4. Acetone
Bahan Habis
tidak ada
4
CDA N2 City water DI Water Vacuum
BAR BAR LPM LPM TORR
20
PROSEDUR
2. Sub Menu
21
Sub Menu adalah Menu menu yang ditampilkan setelah Main Menu ditekan
Di bawah ini adalah menu dan sub menu yang biasa dipakai saat produksi yaitu PROD COM
( SUB MENU )
NEXT WAFER
PROCESS WAFER BERIKUTNYA
UNLOAD
MENGGERAKKAN LEADFRAME DARI INDEXER KE OUTPUT MAGAZINE
HANDLER DENGAN PROCES LENGKAP
NEXT L/F
( MAIN MENU )
NEXT MAGAZINE
MENGGANTI DENGAN MAGAZINE BERIKUTNYA
1 WAFER
1 WAFER SAJA YANG DIPROSES
CLEAR
MENGELUARKAN LEDFRAME DARI INDEXER KE OUPUT
MAGAZINE HANDLER TANPA PROCESS BONDING ATAU
DISPENSIN
22
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Die Bonding
Mata Kuliah : Teknologi Perakitan Rangkaian Terintegrasi
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV TAHUN : 2018 /2019
Jurusan : Teknik Elektro
Lampiran A2
Sub Praktikum 2 : Proses Die Bonding dan aspek aspek utama yang
berpengaruh pada proses
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
1. Mesin :
1.1. Mesin Die Bonder 2006 HR
1.2. Oven Binder
2. Peralatan :
2.1. Allen Key
2.2. Screw Driver
2.3. Spanner
2.4. Adjustable wrench
2.5. Dispenser Nozzle
2.6. Rubber Collet
2.7. Needle ejector
3. Bahan
3.1. Lint free Tissue
3.2. Epoxy LMIS 1033
3.3. Leadframe 100 LQFP
3.4. Acetone
Bahan Habis
ada
Bahan habis Volum/jumlah Penanganan khusus
23
1. Cleanroom wiper (type 5 lembar
Prasarana pendukung
Prosedur
1 Buka CDA ( udara bertekanan ) valve pada trunking aliran pipa udara
2 Menghidupkan mesin die bonder, tunggu hingga mesin selesai melakukan Initialized
3 Memasang syringe epoxy pada modul dispenser
4 Melakukan setting dan dispense epoxy di atas kertas untuk membuang gelembung
udara dalam syringe
5 Memasang Nozzle seusai dengan prosedur dan specifikasi ukuran die
6 Melakukan pencetakan epoxy di atas leadframe pad
7 Memastikan semua parameter operasi dan sudah sesuai dengan specifikasi
8 Melakukan pemeriksaan leadframe yang sudah diisi epoxy
9 Bila bentuk dan volum epoxy dan pencetakkan epoxy belum sesuai specifikasi , maka
lakukan optimisasi
10 Memindahkan die dari wafer frame dan menempatkannya pada pad leadframe tepat di
atas epoxy
11 Melakukan pemeriksaan dan optimisasi posisi die pada leadframe ( untuk mengkoreksi
penempatan berikutnya )
12 Setelah optimisasi proses selesai dan memenuhi specifikasi maka proses penempatan
die bisa dilakukan secara automatis sampai semua pad terisi die.
24
Catatan
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
25
Peralatan
Bahan Habis
ada
Prasarana pendukung
26
CDA N2 City water DI Water Vacuum
BAR BAR LPM LPM TORR
Prosedur
Catatan
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
27
Peralatan
1. Microscope Optic
2. Depth Gauge Microscope
Bahan Habis
Sama dengan atas
Prasarana
Sama dengan atas
Prosedur
BLT
X
2. Kriteria Visual
GOOD EPOXY
COVERAGE
GOOD EPOXY
IMPRINT
Catatan
28
Diskusi Setelah Praktikum
29
30
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Wire Bonding
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknik Elektronika Manufaktur
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
C.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik wire bonding
secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin wire bonding sesuai dengan
prosedur standar
C.2. Sasaran :
VII. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter
wire bonding
VIII. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin wire bonding dengan benar dan mampu
melakukan wire bonding dasar: ball bonding, wedge bonding, bump bonding dan
wire bonding dengan target bonding yang non-spesifik dan ‘multistacked’
C.3. Sub-Praktikum :
VIII. Pengenalan modul dan sub modul mesin wire bonding dan cara kerjanya serta
pemrogaman operasi mesin wire bonder (standard)
IX. Pemrosesan wire bonding standard: ball bonding dan wedge bonding
X. Pemrosesan wire bonding non-standard/spesifik: bump bonding, ‘not-leveled’ dan
‘multistacked’
C.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan pemrogaman operasi mesin wire bonding
(standard)
C.3.1.1. Luaran :
V. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin wire bonder
VI. Mahasiswa mampu melakukan pemrograman operasi mesin wire bonder (standard)
dan parameter wire bonding
C.3.1.5. Peralatan :
Mesin wire bonder ESEC
C.3.2. Sub-Praktikum 2: Pemrosesan wire bonding standard: ball bonding dan wedge bonding
C.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memahami pemrosesan wire bonding standard: ball bonding dan wedge bonding
C.3.2.5. Peralatan :
Mesin wire bonder ESEC
32
- Lampiran A.2
C.3.3.1. Luaran :
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan dan melakukan pemrosesan wire bonding non-
standard/spesifik: bump bonding, ‘not-leveled’ dan ‘multistacked’
C.3.3.5. Pralatan :
Mesin wire bonder ESEC
33
Diskusi Setelah Praktikum
34
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Transfer Molding
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
D.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik transfer molding
secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin sesuai dengan prosedur standar
D.2. Sasaran :
IX. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter transfer molding
X. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin transfer molding dengan benar dan mampu
melakukan transfer molding dasar: pembersihan mold, ‘handling’ kecepatan leadframe,
‘clamping pressure’, ‘transfer pressure’, ‘cure time’, dan proses lainnya
D.3. Sub-Praktikum :
XI. Pengenalan modul dan sub modul mesin transfer molding dan cara kerjanya serta pemrogaman
operasi mesin transfer molding (standard)
XII. Proses transfer molding dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
XIII. Mengetahui cara pengukuran kualitas dari proses Transfer Molding
D.3.1. Sub-Praktikum 1:
Pengenalan modul dan sub modul mesin transfer molding dan cara kerjanya serta
pemrogaman operasi mesin transfer molding (standard)
D.3.1.1. Luaran :
VII. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin transfer molding
VIII. Mahasiswa mampu melakukan pemrograman operasi mesin transfer molding (standard)
dan parameter transfer molding
D.3.1.2. Waktu :
09.30 – 13.00 WIB
35
D.3.1.5. Peralatan :
Mesin transfer molding FICO Mms-I
GD.3.12.6Sub.Bahan-PraktikumHabis :3: Mengetahui cara pengukuran kualitas hasil dari proses Transfer
MoldingJenis Bahan Habis Volume / Jumlah Prosedur Khusus
Mold compound 40 buah
Leadframe QFN 2 strip
Rubber dan wax 2 buah
D.3.1.7. Prosedur :
- Lampiran A.1
D.3.2. Sub-Praktikum 2:
Proses transfer molding dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
D.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan
bisa melakukan proses transfer molding
D.3.2.2. Waktu :
14.00 – 17.00
D.3.2.5. Peralatan :
Transfer Molding Pico MMS-I
36
G.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa mengetahui sasaran dari proses Transfer Molding dan cara mengukurnya
G.3.2.5. Peralatan :
Mesin DTFS
37
Sub Praktikum 1 : Pengenalan bagian-bagian modul mesin molding dan prinsip kerja serta
pengoperasian software mesin transfer molding
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
1. MESIN
38
Transfer Molding Pico MMs-I
2. Peralatan
3. BAHAN
39
Transfer Molding Pico MMs-I
Touch Screen
Keyboard Panel Interface Mesin Press
Monitor
Top and Bottom dice Top Dice runner Installed Mold Molded Leadframe
Bahan Habis
Tidak ada
40
Bahan habis Volum/jumlah Penanganan khusus
5.
6.
7.
8.
Prasarana pendukung
Prosedur
7. Buka CDA valve pada trunking aliran pipa udara
8. Power ON machine melalui tombol/ Knob di belakang mesin
9. Menjelaskan nama Module mesin dan sub module mesin , antara lain
A. Touch Screen Monitor E. Service Module
B. Keyboard F. User Interface
C. Mesin Press G. Emergency Stop
D. Vacuum Cleaner H. Jendela pengaman
10. Mahasiswa diskusi dalam kelompok dan mengisi lembar tugas untuk meyebutkan nama
nama bagian mesin menjelaskan fungsinya
41
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
Keterangan :
42
43
2. CONVERSION TROLLEY
3. PELLET LOADER
Bahan Habis
Tidak ada
44
Bahan habis Volum/jumlah Penanganan khusus
1. Mold Compound 40
2. Rubber and Wax Compound 40
3. Leadframe 2
Prasarana pendukung
45
Jurusan : Teknik Elektro
Lampiran A2
Fasilitas / Laboratorium
1. Mesin
Transfer Molding PICO MMS-I
2. Peralatan
a. Vacuum cleaner with brass
b. PELLET LOADER
C. Hand Glove / heat resistance
d. Brass Plate
e. Tweezer
f. Vacuum Cleaner
3. Bahan
a. Leadframe
b. Compound
c. Wiper
4. Desicant
5. Plastic Bag Shield
Bahan Habis
ada
1. Mold Compound 40
2. Rubber and Wax Compound 40
3. Leadframe 2
46
Prasarana pendukung
Prosedur
1. Pre Mold Proses
A. Penyiapan Bahan
B. Penyiapan Mesin
Start-up Mesin dan Login
2. Mesin akan menyala dan mesin press akan memulai pemanasan mold. Pemanasan
mold ini dilakukan kira-kira selama 1 jam atau lebih, hingga mencapai suhu
produksi yaitu 175oC.
3. Setelah mesin menyala, maka pada tampilan layar monitor akan muncul tampilan
berikut :
47
Gambar : Tampilan Layar Utama (Main Tab)
Keterangan :
48
Gambar : Tampilan Extra Tab
49
Gambar : Tampilan Login
Pada bagian Authorization Group, pilih group yang sesuai dengan tingkat pengguna
(Operator, Maintenance, Supervisor, Service)
1. Isi password pada bagian Password
2. Isi user name yang akan digunakan pada bagian User Name. Nama yang diisikan
pada bagian User Name akan ditampilkan di bagian kiri atas dari tampilan layar.
Bila user name tidak diisi, maka yang akan ditampilkan adalah Authorization Group.
3. Tekan tombol login pada soft key bar
C. Pembersihan Mold
50
Gambar . Tampilan Pemilihan Mode Operasi dan Recipe
Pilih mode operasi pada kolom kiri. Mode operasi yang dipilih akan berubah
warna menjadi oranye.
Bila sudah dipilih, pilih recipe pada kolom tengah. Recipe yang dipilih akan berubah
warna menjadi orange.
Tekan tombol Apply pada soft key bar untuk konfirmasi pilihan mode.
Untuk kembali ke menu utama, tekan tombol Back pada bagian kiri bawah layar.
1. CONDITIONING
Pembersihan dilakukan dengan menggunakan melamin pellet
a. Ubah mode operasi menjadi “Conditioning ” dan pilih recipe yang diinginkan.
Pada layar monitor, tombol Assist akan berkedip.
51
Safety screen akan menutup dan mesin press akan memulai proses conditioning
.Tunggu hingga pesan berikut muncul : "Remove leadframes and culls from the mold",
"Press RESUME to continue"
52
2. COMPRESSION
3. TRANSFER CLEANING
2. Post Mold
Mesin hanya dapat melakukan produksi pada saat pause atau setelah inisialisasi.
Untuk melakukan produksi, maka lakukan prosedur berikut :
a. Ubah mode operasi dari mesin menjadi ”Production” dan pilih recipe yang diinginkan.
b. Tekan tombol Start.
c. Safety screen akan terbuka dan pada monitor, tombol Assist akan berkedip.
d. Tekan tombol Assist pada service module.
pada layar service module assist akan muncul tulisan berikut : "Place
leadframes and pellets in the mold", "Press RESUME to continue"
e. Letakkan leadframe pada mesin mold. Pastikan orientasi dari leadfreame.Gunakan
manual quick loader untuk memasukkan pellet kedalam mold.
g. Tekan tombol Resume untuk melanjutkan.
Safety screen akan menutup dan mesin press akan memulai produksi. Tunggu hingga
pesan berikut muncul : "Remove leadframes and culls from the mold", "Press RESUME to
continue"
Safety screen akan menutup dan mesin press akan bergeser ke posisi cleaning. Tunggu
hingga pesan berikut muncul : "Clean the mold", "Press RESUME to continue
53
Gambar . Hasil molding pada mode production
Catatan
Sub Praktikum 3 : Mengetahui cara pengukuran kualitas dari proses transfer Molding
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
54
Peralatan
1. Microscope Optic 2. Profil Projector
3..X-Ray 4. SEM
Bahan Habis
ada
1. Mold Compound 40
2. Rubber and Wax Compound 40
3. Leadframe 2
Prasarana pendukung
Prosedur
55
2. Melakukan pemeriksaan unit sesuai dengan specifikasi product
Antara lain :
- Package thickness
- Package dimension
- Lead planarity
5. Menunjukkan cara cara penggunaan alat ukur yang dipakai
6. Optimisasi parameter mesin
7. Mahasiswa melakukan diskusi dengan kelompok .
8. Mehasiswa melakukan praktek secara berkelompok cara melakukan pengukuran
Catatan
Sub Praktikum 3 : Mengetahui cara pengukuran kualitas dari proses transfer Molding
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
56
Prosedur
B. Package Thickness ( PT )
PT
C. Package Dimension
Gambar . 144L
57
58
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Tin Plating
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknik Elektronika Manufaktur
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
E.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik pelapisan timah
atau ‘tin plating’ secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin ‘tin plating’
sesuai dengan prosedur standar
E.2. Sasaran :
XI. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter ‘tin
plating’
XII. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin ‘tin plating’ dengan benar dan
mampu melakukan ‘tin plating’ dasar
E.3. Sub-Praktikum :
XIV. Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘tin plating’ serta cara kerja mesin
‘tin plating’ (standard)
XV. Proses ‘tin plating’ dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
E.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘tin plating’ serta cara
kerja mesin ‘tin plating’ (standard)
E.3.1.1. Luaran :
IX. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian mesin ‘tin plating’
X. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami mesin ‘tin plating’ (standard)
dan parameter ‘tin plating’
XXII. Mahasiswa bersikap sempurna dan tertib di depan mesin ‘tin plating’ untuk
melihat dan memperhatikan apa yang jelaskan oleh instruktur
XXIII. Mahasiswa memperoleh lembar gambar bagian mesin tanpa nama akan
dijadikan pegangan selama praktikum
XXIV. Tutorial dari intruktur praktikum (dosen dan laboran) dan diskusi bersama
yang didampingi instruktur: penjelasan tentang bagian mesin ‘tin plating’ dan
cara menggunakan mesin ‘tin plating’
59
E.3.1.5. Peralatan :
Mesin ‘tin plating’
E.3.2. Sub-Praktikum 2: Proses ‘tin plating’ dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses
E.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan bisa
melakukan proses ‘tin plating’
E.3.2.5. Peralatan :
Mesin ‘tin plating’
60
Diskusi Setelah Praktikum
61
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Labeling dan Marking
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknik Elektronika Manufaktur
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
F.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik ‘labeling’ dan
‘marking’ secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin ‘labeling’ dan
‘marking’ sesuai dengan prosedur standar
F.2. Sasaran :
XIII. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter
‘labeling’ dan ‘marking’
XIV. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin ‘labeling’ dan ‘marking’ dengan
benar dan mampu melakukan ‘labeling’ dan ‘marking’dasar
F.3. Sub-Praktikum :
XVI. Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘labeling’ dan ‘marking’ serta cara kerja
mesin ‘labeling’ dan ‘marking’ (standard)
XVII. Proses ‘labeling’ dan ‘marking’ dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses
F.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘labeling’ dan ‘marking’
serta cara kerja mesin ‘labeling’ dan ‘marking’ (standard)
F.3.1.1. Luaran :
XI. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin ‘labeling’ dan ‘marking’
XII. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami mesin ‘labeling’ dan ‘marking’
(standard) dan parameter ‘labeling’ dan ‘marking’
F.3.2. Sub-Praktikum 2: Proses ‘labeling’ dan ‘marking’ dan aspek-aspek utama yang
berpengaruh pada proses
F.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan bisa
melakukan proses ‘labeling’ dan ‘marking’ standard
F.3.2.5. Peralatan :
Mesin ‘labeling’ dan ‘marking’
63
Diskusi Setelah Praktikum
64
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Dejunk/Trim/Form/Singulation (DTFS)
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
G.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik
‘dejunk/trim/form/singulation’ (DTFS) secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar
mesin DTFS sesuai dengan prosedur standar
G.2. Sasaran :
XV. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter DTFS
XVI. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin DTFS dengan benar dan mampu
melakukan DTFS dasar
G.3. Sub-Praktikum :
XVIII. Pengenalan modul dan sub modul mesin DTFS serta cara kerja mesin DTFS
(standard)
XIX. Proses DTFS dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses XX. Mengetahui cara pengukuran kualitas hasil dari proses DTFS
G.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan sub modul mesin DTFS serta cara kerja
mesin DTFS (standard)
G.3.1.1. Luaran :
XIII. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin DTFS
XIV. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami mesin DTFS (standard) dan
parameter DTFS
XXX. Mahasiswa bersikap sempurna dan tertib di depan mesin DTFS untuk melihat
dan memperhatikan apa yang jelaskan oleh instruktur
XXXI. Mahasiswa memperoleh lembar gambar bagian mesin tanpa nama akan
dijadikan pegangan selama praktikum
XXXII. Tutorial dari intruktur praktikum (dosen dan laboran) dan diskusi bersama
yang didampingi instruktur: penjelasan tentang bagian mesin DTFS dan
cara menggunakan mesin DTFS
G.3.1.5. Peralatan :
65
Mesin DTFS
G.3.1.7. Prosedur :
- Lampiran A.1
G.3.2. Sub-Praktikum 2: Proses DTFS dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses
G.3.2. Sub-Praktikum 3: Mengetahui cara pengukuran kualitas hasil dari proses DTFS
G.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa mengetahui sasaran dari proses DTFS dan cara mengukurnya
G.3.2.5. Peralatan :
Mesin DTFS
66
G.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan bisa
melakukan proses DTFS standard
G.3.2.5. Peralatan :
Mesin DTFS
Sub Praktikum 1 : Pengenalan bagian-bagian modul mesin DTFS dan prinsip kerja
serta pengoperasian software mesin DTFS
67
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
2. MESIN
68
Modul mesin
69
Fico – Mesin Trim Form
Modul mesin
3. Peralatan
4. Bahan
Leadframe Trimformed unit Pre trimform unit Mold srip
Bahan Habis
Tidak ada
70
Bahan habis Volum/jumlah Penanganan khusus
9.
10.
11.
12.
Prasarana pendukung
Prosedur
71
Semester : IV TAHUN : 2018 /2019
Jurusan : Teknik Elektro
Lampiran A2
Sub Praktikum 2 : Proses DTFS dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
7. Peralatan
c. Air Gun
C. Hand Glove
e. Tweezer
f. Cutting Tools
8. Bahan
f. Leadframe
g. Wiper
C. Hand Glove
e. Tweezer
f. Cutting Tools
9. Bahan
h. Leadframe
i. Wiper
Bahan Habis
Tidak ada
1. Molded Leadframe 2
72
2. Lint Free Wiper 2
Prasarana pendukung
Prosedur
73
5 Tekan “ Maintenance “ untuk masuk ke menu Login, tekan “ User Login “
6 Letakkan Molded Leadframe di posisi Infeed, makan akan keluar tampilan seperti
74
ini:
7 Mesin akan melakukan proses secara automatis sesuai dengan cutting tools yang
digunakan
8 Ambil Molded Leadframe yang sudah selesai proses dan periksa hasilnya dengan
menggunakan mikroskop
9 Bila hasilnya sudah memenuhi standar , lanjutkan proses berikutnya dengan manual
input leadframe
75
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Dejunk/Trim/Form/Singulation (DTFS)
Mata Kuliah : Teknologi Perakitan Rangkaian Terintegrasi
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV TAHUN : 2019
Jurusan : Teknik Elektro
Lampiran A2
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
Peralatan
76
Bahan Habis
Tidak ada
1. Molded Leadframe 2
Prasarana pendukung
Prosedur
Catatan
77
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Dejunk/Trim/Form/Singulation (DTFS)
Mata Kuliah : Teknologi Perakitan Rangkaian Terintegrasi
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV TAHUN : 2018 /2019
Jurusan : Teknik Elektro
Sub Lampiran A3
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean R
78
1. Kriteria visual
COPLANARITY
79
2. Kriteria Pengukuran
80
Modul Praktikum : Dejunk/Trim/Form/Singulation (DTFS)
Mata Kuliah : Teknologi Perakitan Rangkaian Terintegrasi
Program Studi : Teknologi Manufaktur Elektronika
Semester : IV TAHUN : 2019
Jurusan : Teknik Elektro
Lampiran A1
Sub Praktikum 1 : Pengenalan bagian-bagian modul mesin DTFS dan prinsip kerja
serta pengoperasian software mesin DTFS ( Singulation )
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
81
5. MESIN
Mesin Singulation
Modul mesin
5. Touch Screen
6. PLC terminals 7. Main S witch 8. Unload tray
Monitor
82
15. Pressure
13. TRAY LOAD 14. Disposal Bin 16. Rotator
Indicator
Peralatan
Tweezer .
Bahan
Leadframe Trimformed unit Pre trimform unit Mold srip
Bahan Habis
Tidak ada
Prasarana pendukung
83
CDA N2 City water DI Water Vacuum
BAR BAR LPM LPM TORR
Prosedur
Catatan
Sub Praktikum 2 : Proses DTFS dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses
84
Fasilitas / Laboratorium
TFME Clean Room
1. Mesin Singulation
2. Peralatan
d. Air Gun
C. Hand Glove
e. Tweezer
f. Cutting Tools
3. Bahan
j. Leadframe
k. Wiper
C. Hand Glove
e. Tweezer
f. Cutting Tools
85
Prosedur
86
6 Tekan “ Maintenance “ untuk masuk ke menu Login, tekan “ User Login “
87
seperti ini:
13 Mesin akan melakukan proses secara automatis sesuai dengan cutting tools
yang digunakan
14 Ambil Molded Leadframe yang sudah selesai proses dan periksa hasilnya dengan
menggunakan mikroskop
88
Diskusi Setelah Praktikum
89
Politeknik Negeri Batam
Modul Praktikum : Saw Singulation
Mata kuliah : Pengemasan Rangkain Terintegrasi (IC)
Program Studi : Teknik Elektronika Manufaktur
Semester : IV Tahun : 2018/2019
Jurusan : Teknik Elektro
H.1. Tujuan :
Mahasiswa memahami dan mengerti konsep dasar dan pengetahuan teknik ‘saw singulation’
secara lengkap serta menguasai pengoperasian dasar mesin ‘saw singulation’ sesuai dengan
prosedur standar
H.2. Sasaran :
XVII. Mahasiswa memahami konsep dasar, aspek teknis dan parameter-parameter
‘saw singulation’
XVIII. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin ‘saw singulation’ dengan benar
dan mampu melakukan ‘saw singulation’ dasar
H.3. Sub-Praktikum :
XXI. Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘saw singulation’ serta cara kerja
mesin ‘saw singulation’ (standard)
XXII. Proses ‘saw singulation’ dan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada
proses
H.3.1. Sub-Praktikum 1: Pengenalan modul dan sub modul mesin ‘saw singulation’ serta
cara kerja mesin ‘saw singulation’ (standard)
H.3.1.1. Luaran :
XV. Mahasiswa memahami seluruh bagian-bagian modul mesin ‘saw singulation’
XVI. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami mesin ‘saw singulation’
(standard) dan parameter ‘saw singulation’
H.3.2.1. Luaran :
Mahasiswa memiliki pengetahuan aspek-aspek utama yang berpengaruh pada proses dan
bisa melakukan proses ‘saw singulation’ standard
H.3.2.5. Peralatan :
Mesin ‘saw singulation’
91
H.3.2.7. Prosedur :
- Lampiran A.2
92
93