Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI
Modul Pelaksanaan operasi penanganan secara manual membahas tentang
prosedur pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara manual
maupun mekanis dan penataan area tempat kerja.
Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan pengetahuan dan
ketrampilan yang sangat menunjang pelaksanaan pekerjaan kompetensi yang lain
di bengkel-bengkel industri, khususnya bengkel perotomotifan. Apabila siswa
menguasai kompetensi ini, akan memberikan kemudahan bagi siswa dalam
melaksanakan kompetensi yang lain yang membutuhkan teknik-teknik yang benar
dan aman dalam pemindahan material/komponen ataupun part serta
penyimpanannya.
Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami
prosedur pengangkatan material secara manual, prosedur pengangkatan secara
mekanis, prosedur pemindahan dan penyimpanan material/komponen/part yang
aman, penanganan area tempat kerja.
Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap
pekerjaan pengangkatan, pemindahan dan penyimpanan material yang terdapat di
dunia industri perotomotifan.
Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu : kegiatan belajar 1
pemahaman tentang prosedur pengangkatan dan pemindahan serta penyimpanan
material/komponen ataupun part. Sedangkan kegiatan belajar 2 : Melakukan
pekerjaan pengangkatan dan pemindahan serta penyimpanan material/komponen
atau part, sesuai prinsip penanganan area tempat kerja.

B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah menyelesaikan modul
OPKR.10-016 B tentang Keselamatan dan kesehatan kerja, serta modul lainnya
yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan peta kedudukan modul.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi
modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada
pada kegiatan belajar.
b. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang
mengampu kegiatan belajar tersebut.
c. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi

OPKR. 10-019 B 1
yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
d. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah
hal-hal berikut ini:
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang diberikan.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan yang
diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja).
4) Gunakan alat sesuai prosedur dan pemakaian yang benar. Untuk
melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas, harus meminta
ijin guru lebih dahulu.
5) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
e. Siswa dinyatakan menguasai materi, bila sudah dapat menjawab seluruh
soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat
menyelesaikan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum
berhasil siswa wajib mengulangi.
f. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat
membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga
sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk
mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat.
g. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar, saat
menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun pada waktu
melaksanakan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang
lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan
pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan
mengerjakan modul berikutnya.

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila diperlukan.
g. Melaksanakan penilaian internal dan mencatat hasil kemajuan siswa.
h. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi dan
merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya.

OPKR. 10-019 B 2
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini siswa diharapkan:
1) Memahami prosedur pengangkatan secara manual, prosedur pengangkatan
secara mekanis, prosedur memuat dan menurunkan material, prosedur
penyimpanan material/komponen/part secara aman.
2) Dapat melakukan pekerjaan pemindahan, pemuatan dan penurunan
Material/komponen atau part secara manual maupun mekanis dan
Penyimpanan secara aman.

E. KOMPETENSI

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SUB KRITERIA LINGKUP
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP
PENGETAHUAN KETRAMPILAN
1.Mengangkat *Pekerjaan *Teknik *Cermat dan *Teknik-teknik *Melaksanakan
dan dilaksanakan penanganan hati-hati dalam penanganan pengangkatan
memindahkan tanpa secara manual pelaksanaan secara manual dan
material / menyebabkan yang benar pengangkatan yang benar/ pemindahan
Komponen kerusakan dan aman. dan pemindahan Prosedur material/part/
/part. terhadap *Teknik material/part/ pengangkatan Komponen.
komponen pemindahan Komponen. dan *Menerapkan
atau sistem dan *Mematuhi pemindahan undang-undang
yang lain. pengangkatan undang-undang yang aman. keselamatan
*Berat material keselamatan dan *Persyaratan kerja.
material sesuai dengan kesehatan kerja. keamanan
ditentukan standar perlengkapan/
dengan benar tempat kerja. material.
dengan *Persyaratan
menggunakan keamanan diri.
teknik yang
memadai.
*Perlengkapan
yang tepat
dipilih sesuai
kebutuhsn.
*Material/part/
komponen
yang akan
diangkat
diperiksa dari
kemungkinan
bahaya yang
timbul.
*Teknik
pengangkatan
dilakukan di
bawah standar
kerja

OPKR. 10-019 B 3
Indonesia.
*Material/part/
komponen
ditempatkan
dengan aman
pada
perlengkapan
pemindahan
dan
penempatan
kembali
dengan
memastikan
keselamatan
petugas dan
keamanan dari
material/part/k
omponen.

F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum siswa mempelajari modul ini,siswa dapat mencoba mengerjakan
soal-soal yang ada pada lembar soal formatif tanpa melihat uraian materi atau
kunci jawaban. Bila siswa sudah merasa bisa, guru pembimbing supaya
melakukan pengetesan. Dan apabila siswa benar-benar sudah menguasai materi
sesuai standar minimal yang ditentukan, guru pembimbing dapat menyediakan
modul pemelajaran berikutnya untuk dipelajari siswa. Tetapi bila belum bisa,
supaya siswa melanjutkan mempelajari modul ini.

OPKR. 10-019 B 4
BAB II
PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa


Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini
dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap
kegiatan belajar.

Tempat Alasan Paraf


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Guru
1.Teknik pengangkatan
dan pemindahan
material/komponen/part
serta cara
penyimpanannya.
2. Melakukan
pengangkatan dan
pemindahan
material/part/komponen
dan penyimpanannya.

B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : Teknik pengangkatan dan pemindahan
material/komponen/part dan
penyimpanannya.

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1


1) Siswa dapat memahami prosedur pengangkatan dan pemindahan
material/komponen/part secara manual.
2) Siswa dapat memahami prosedur pengangkatan dan pemindahan
material/komponen/part secara mekanis.
3) Siswa dapat memahami prosedur penanganan area kerja, dan
teknik penyimpanan material/komponen atau part secara aman.

b. Uraian Materi 1
1) Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part
secara manual.
Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara
manual akan selalu melibatkan tenaga manusia. Dalam
memindahkan material dari tempat yang satu ke tempat lain,
seseorang akan mengeluarkan tenaga untuk mengangkat,
membawa, menurunkan, mendorong, menarik, menahan dan

OPKR. 10-019 B 5
sebagainya. Untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut secara
aman, seseorang harus memahami kekuatan tangan, kaki,badan
serta bagaimana cara mengambil posisi. Selain itu seseorang juga
harus memahami pengetahuan tentang grafitasi bumi.

a) Kekuatan badan/punggung saat mengangkat.


Gaya tarik bumi yang sering disebut dengan grafitasi, akan
cenderung menarik semua benda ke bawah. Apabila seseorang
akan mengangkat material yang berupa komponen, part atau
benda yang lain, posisi badan harus pada kekuatan maksimal
untuk mengatasi gaya grafitasi. Hal tersebut dilakukan melalui
tangan ,punggung serta posisi kaki sebagai tumpuhan. Tangan
sebagai tuas pemegang beban, punggung sebagai pusat tenaga
penahan beban dan kaki sebagai tumpuhan.

Gaya Otot

Gb. Kekuatan badan/punggung saat mengangkat.

b) Kekuatan pada tangan pada saat mengangkat


Sewaktu mengangkat beban, lengan tangan sebagai tuas
mengandalkan kekuatan pada otot Bisep yang berkaitan dengan
tulang hasta oleh ujung otot bisep yang disebut Tendon. Tenaga
atau berat beban yang disangga akan disalurkan ke Tendon otot
Bisep atas ke tulang belikat.

Gb. Pusat kekuatan tangan saat mengangkat.

OPKR. 10-019 B 6
c) Kekuatan otot punggung saat tangan mengangkat.
Pada saat tangan mengangkat beban, tenaga yang disangga oleh
otot Bisep tangan akan disalurkan melalui tulang belikat ke otot
punggung. Karena beban tersebut bekerja pada lengan yan cukup
pendek, maka beban justru akan banyak disangga oleh otot
punggung. Apabila beban terlalu berat, otot punggung dapat
terkilir atau bahkan dapat merusakkan tulang belakang.

Gb. Tulang belakang sebagai penyangga beban badan.

d) Prinsip-prinsip pengangkatan secara manual :


 Upayakan beban sedekat mungkin dengan badan
 Upayakan kedua tangan dapat memegang kuat pada
benda yang akan diangkat
 Hindarkan gerakan putar yang mendadak
 Upayakan konsentrasi beban berada pada kekuatan
tumpuhan kaki
 Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat
 Upayakan beban disekitar titik tengah badan
 Beban yang diangkat maksimal setengah berat badan.

Beban

Gb. Pengangkatan secara manual

OPKR. 10-019 B 7
2) Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part
secara mekanis.
Material/komponen/part dengan permukaan tidak rata dan berat
yang tidak memungkinkan diangkat secara manual dapat diangkat
ataupun dipindahkan dengan alat bantu.
a) Prosedur pengangkatan secara mekanis
Dalam pengangkatan material dengan alat bantu, tetap harus
diperhatikan titik pusat keseimbangan material atau benda
tersebut atau yang sering disebut dengan pusat grafitasi benda.
Hal tersebut dimaksudkan agar didapat keseimbangan saat benda
tersebut diangkat dengan alat bantu pengangkatan. Material atau
benda yang memiliki permukaan beraturan mudah ditemukan titik
pusat keseimbangannya seperti : lingkaran, bujur sangkar, kotak
dan sebagainya. Untuk material yang memiliki permukaan tidak
beraturan memerlukan kecermatan dalam menentukan titik
keseimbangannya, seperti : Engine, transmisi, unit kendaraan
dan sebagainya.
Khusus pada engine biasanya sudah disediakan tempat
memasang tali atau seling sewaktu diperlukan pengangkatan.

Pusat grafitasi/keseimbangan
Gb. Titik pusat keseimbangan lingkaran dan bujur
sangkar.

Pusat grafitasi/keseimbangan

Gb. Titik pusat keseimbangan kotak

OPKR. 10-019 B 8
Gb. Titik pusat keseimbangan engine

b) Alat bantu pengangkatan.


Material yang memiliki permukaan tidak beraturan dan berat
yang berlebihan dimana tidak mungkin dapat diangkat secara
manual dapat diangkat dengan peralatan bantu pengangkatan.
Alat bantu pengangkatan yang digunakan pada bengkel
perotomotifan antara lain : Pengungkit, forklift, tali/tambang,
seling, hook, alat khusus pengangkat engine,kerek/kran,
dongkrak, car lift dan sebagainya.

 Pengungkit.
Pengungkit adalah alat sederhana untuk memindahkan
barang. Pengungkit dapat berupa kayu, bambu, besi atau
bentuk lain yang dirancang secara khusus.

Gb. Pemindahan material dengan pengungkit

OPKR. 10-019 B 9
 Forklift/garpu pembawa material
Forklift dapat berupa forklift dorong atau forklift kendaraan.
Alat ini digunakan untuk membawa atau memindahkan
material dari tempat satu ke tempat yang lain.

Gb. Penggunaan forklift dorong.

 Tali/tambang, seling dan hook.


Tali/tambang, seling dan hook digunakan untuk mengikat
atau menahan material yang akan diangkat.
Pemasangan tali/seling pada engine :
- Tali atau seling ditempatkan pada bagian bawah engine
supaya tidak merusak engine saat diangkat.
- Upayakan tali/seling dapat menahan beban secara
merata.
- Pusat pengangkatan sedekat mungkin dengan titik
keseimbangan engine.
- Gunakan alat khusus bila ada.

Gb. Pemasangan tali atau seling pada engine.


Pemasangan seling dan hook

OPKR. 10-019 B 10
Pada blok engine biasa dipasang pengait/hook untuk
memasang tali atau seling sewaktu akan mengangkat engine
guna perbaikan.
Prosedur pemasangan hook :
- Bautkan hook pada sudut-sudut blok paling ujung secara
silang agar didapat keseimbangan.
- Kaitkan pengait pada seling dengan hook secara
tepat,sehingga kaitan antara seling dan hook benar-benar
kuat.
- Pastikan bahwa kaitan benar-benar mati/kuat, baru
melakukan pengangkatan engine.

Seling

Hook

Gb. Pemasangan seling dan hook

Gb. Pemasangan alat khusus pengangkat engine

 Kerek/kran dan Takel


Kerek/kran dan Takel adalah alat untuk mengangkat
material/part atau komponen. Pada bengkel otomotif alat ini
biasa digunakan untuk mengangkat engine, transmisi
sewaktu akan diperbaiki dan memasangkan kembali sewaktu
perbaikan sudah selesai.

OPKR. 10-019 B 11
Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Kran ataupun
Takel :
- Memeriksa sumber tenaga yang digunakan untuk
mengoperasikan peralatan pengangkat.
- Takel pengangkat harus benar-benar terpasang baik pada
tempatnya.
- Jika pekerjaan tidak dapat dilakukan sendiri, perlu
dilakukan secara tim.
- Upayakan jangan ada orang lalu-lalang di bawah alat
pengangkat.
- Upayakan material/komponen/part jangan sampai
tergantung terlalu lama pada alat pengangkat.
- Upayakan perlahan-lahan dan berhati-hati sewaktu
menurunkan material/komponen/part.

Gb. Kran lantai dan kerek/takel

Gb. Pengangkatan engine dengan kerek/takel

OPKR. 10-019 B 12
Gb. Pengangkatan engine dengan Kran lantai
 Dongkrak.
Dongkrak adalah alat pengangkat yang banyak digunakan
dalam perawatan atau perbaikan bagian-bagian kendaraan
misalanya : sewaktu mengganti oli engine, perbaikan
roda,sistem rem dan bagian-bagian yang lain yang
memerlukan pengangkatan kendaraan.
Macam-macam dongkrak yang digunakan antara lain :
Dongkrak botol, dongkrak troli/buaya, dongkrak pantograf,
dongkrak samping, dongkrak bumper dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
dongkrak:
- Pastikan dongkrak benar-benar baik.
- Aktifkan rem parkir.
- Pasang ganjal pada bagian roda depan sebelah kiri bila
akan mengangkat kendaraan dibagian belakang sebelah
kanan atau sebaliknya.
- Pasang ganjal pada kedua roda belakang bila akan
mengangkat kendaraan bagian depan dengan kedua roda
terangkat atau sebaliknya.
- OFF kan kunci kontak.
- Jangan bekerja di bawah kendaraan saat kendaraan
didongkrak.
- Turunkan kendaraan pelan-pelan bila pengangkatan
sudah selesai.

Dongkrak botol dan penggunaannya.


Dongkrak botol adalah dongkrak yan paling banyak
digunakan pada kendaraan karena bentuk fisiknya yang
relatif kecil dan mudah dibawa atau disimpan pada
kendaraan.

OPKR. 10-019 B 13
Gb. Dongkrak botol
Penggunaan dongkrak botol :
- Pasang sadel pada titik kendaraan yang akan diangkat
secara tepat dan kuat, jangan sampai tergelincir.
- Tepatkan sadel dengan sekrup penyetel.
- Pastikan klep pengontrol dalam keadaan tertutup rapat.
Bila klep belum rapat putarlah klep searah jarum jam.
- Gerakkan handel dengan tuas dongkrak secara hati-hati.
- Bila akan menurunkan, kendorkan klep berlawanan arah
jarum jam secara pelan, agar kendaraan tidak turun
dengan keras.

Gb. Pemasangan dongkrak botol pada kendaraan.

Dongkrak troli dan penggunaannya.


Dongkrak troli/dongkrak buaya adalah dongkrak yang dapat
digeser-geser. Dongkrak ini selain digunakan untuk

OPKR. 10-019 B 14
mengangkat kendaraan juga dapat digunakan sebagai alat
bantu memindah material/komponen/part.
Dongkrak Troli/buaya terdiri dari :
Handel : untuk menaikkan sadel/pengangkat pada
pengangkatan beban berat.
Pompa kaki : untuk menaikkan sadel pengangkat pada
pengangkatan beban ringan.
Klep pengontrol : untuk membocorkan tekanan saat
menurunkan beban.
Sadel dudukan : untuk titik dukung beban yang akan
diangkat.
Caster : untuk membelokkan dongkrak sewaktu menggeser
beban/material.
Roda : untum memperingan dongkrak saat ditarik/digeser.

Gb. Dongkrak Troli/dongkrak buaya.

Gb. Penggunaan dongkrak troli saat untuk


mengangkat.

OPKR. 10-019 B 15
Gb. Dongkrak troli saat untuk menggeser/membawa
material/komponen/part.

Dongkrak Pantograf dan penggunaannya.


Dongkrak pantograf digunakan untuk mengangkat beban
ringan dan mudah dibawa di dalam kendaraan.

Gb Penggunaan dongkrak Pantograf.

Dongkrak samping dan dongkrak bumper.


Dongkrak samping dan dongkrak bumper digunakan untuk
mengangkat kendaraan saat dilakukan perbaikan pada
sistem rem, roda kendaraan yang hanya membutuhkan
pengangkatan sebelah/pada sisi kendaraan.

OPKR. 10-019 B 16
Gb. Penggunaan dongkrak samping

Gb. Penggunaan dongkrak bumper.

 Car lift
Car lift adalah alat pengangkat khusus kendaraan.
Mengangkat dengan car lift akan mempermudah mekanik
dalam memperbaiki ataupun melakukan perawatan
kendaraan terutama perbaikan di bawah kendaraan, karena
mekanik dapat bergerak leluasa di bawah kendaraan.
Jenis-jenis car lift : jenis penggerak mekanis, listrik dan
hidrolis peneumatis.
Hala-hal yang perlu diperhatikan sewaktu
mengangkat kendaraan dengan car lift :
- Pelajari petunjuk operasi alat pengangkat yang ada di
bengkel sesuai jenisnya.
- Pastikan dudukan pengangkat benar-benar kering atau
bebas dari minyak.
- Pastikan kendaraan tidak mempunyai beban yang tidak
setabil.

OPKR. 10-019 B 17
- Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.
Langkah pengangkatan :
- Tempatkan kendaraan tepat di tengah alat pengangkat.
- Aktifkan rem parkir.
- Tutup pintu kendaraan secara kuat.
- Operasikan alat pengangkat pelan-pelan sampai sadel
dudukan bersentuhan dengan titik angkat kendaraan.
- Pastikan kendaraan tidak akan tergelincir.
- Operasikan alat pengangkat sampai ketinggian yang
diinginkan.

Gb. Penempatan kendaraan pada alat pengangkat

Tempatkan telapak di bawah titik pengaman.

Gb. Penepatan sadel dudukan pada titik


pengangkatan kendaraan.

OPKR. 10-019 B 18
Gb. Pengangkatan kendaraan dengan Carlift.

Gb. Pengangkatan dengan car lift 4 penopang

Gb. Pengangkatan kendaraan dengan Car lift hidrolis


pneumatis.

OPKR. 10-019 B 19
3) Penanganan Area kerja dan penyimpanan
material/komponen/part secara aman.
Area kerja adalah wilayah atau tempat dimana suatu pekerjaan
dilakukan. Tempat kerja yang digunakan untuk melakukan pekerjaan
perotomotifan disebut bengkel otomotif. Bengkel otomotif sama
seperti bengkel-bengkel yang lain memiliki resiko kecelakaan yang
cukup tinggi. Oleh sebab itu perlu dilakukan pemeliharaan dan
penataan agar resiko kecelakaan dapat ditekan menjadi sekecil
mungkin.
Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan area kerja :
a) Area kerja harus ditata rapi dan bersih.
b) Memiliki jalan yang memadai untuk lalu-lintas material atau
kendaraan, juga untuk menghadapi resiko kebakaran.
c) Bebas dari cairan licin oli, greas dan lainnya, juga bersih dari
kotoran yang berserakan.

Gb. Membersihkan oli dan cairan pada lantai

Gb. Membersihkan kotoran pada lantai

d) Simpan part-part bekas yang sudah tidak terpakai pada


tempatnya.

OPKR. 10-019 B 20
e) Bersihkan dan tempatkan kembali peralatan sehabis digunakan
pada tempatnya.

Gb. Penyimpanan part-part bekas.

Gb. Penempatan peralatan sesudah digunakan

f) Tempatkan material sesuai jenis pada tempat yang aman dengan


selalu memperhatikan keselamatan barang dan pekerja.

Gb. Penyimpanan material/part/komponen.

OPKR. 10-019 B 21
g) Pastikan peralatan ventilasi udara dan penerangan semua bekerja
dengan baik terutama pada area penggunaan atau penyimpanan
material yang mengandung zat kimia berbahaya seperti : Bahan
bakar, thiner, cat, bahan-bahan pelarut.
h) Gunakan saluran gas buang secara kolektif bila pada
ruang/bengkel kerja digunakan untuk menghidupkan kendaraan.
Dalam hal ini paling tidak jendela, pintu dapat dibuka dan
mememnuhi syarat sebagai media ventilasi.
i) Memberikan tanda-tanda tulisan yang jelass pada gudang
penyimpanan serta tulisan pada wadah penyimpanan terutama
untuk material yang berbahaya.

c. Rangkuman 1
1) Pengangkatan dan pemindahan material/komponen/part secara
manual banyak mengandalkan tenaga manusia dalam penanganannya.
2) Penanganan secara manual meliputi : mengangkat,menurunkan,
membawa, menarik, mendorong, menahan dan sebagainya.
3) Grafitasi bumi adalah gaya tarik bumi yang akan menarik setiap benda
ke arah bawah.
4) Beban yang diangkat oleh tangan ditopang oleh otot bisep, disalurkan
ke tulang belikat oleh tandon dan diteruskan ke otot punggung atau
tulang belakang.
5) Prinsip-prinsip pengangkatan secara manual :
 Upayakan beban sedekat mungkin dengan badan
 Upayakan kedua tangan dapat memegang kuat pada
benda yang akan diangkat
 Hindarkan gerakan putar yang mendadak
 Upayakan konsentrasi beban berada pada kekuatan
tumpuhan kaki
 Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat
 Upayakan beban disekitar titik tengah badan
 Beban yang diangkat maksimal setengah berat badan.
6) Pengangkatan secara mekanis menggunakan alat-alat bantu
pengangkatan antara lain : Pengungkit, forklift, tali,seling,
hook,kran,takel,alat bantu khusus, dongkrak, car lift dan
sebagainya.
7) Macam-macam dongkrak : dongkrak botol, pantograf,dongkrak troli,
dongkrak samping,dongkrak bumper, dongkrak ulur dan sebagainya.
8) Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Kran ataupun Takel :
- Memeriksa sumber tenaga yang digunakan untuk
mengoperasikan peralatan pengangkat.
- Takel pengangkat harus benar-benar terpasang baik pada
tempatnya.
- Jika pekerjaan tidak dapat dilakukan sendiri, perlu

OPKR. 10-019 B 22
dilakukan secara tim.
- Upayakan jangan ada orang lalu-lalang di bawah alat
pengangkat.
- Upayakan material/komponen/part jangan sampai
tergantung terlalu lama pada alat pengangkat.
- Upayakan perlahan-lahan dan berhati-hati sewaktu
menurunkan material/komponen/part.
9) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan dongkrak:
- Pastikan dongkrak benar-benar baik.
- Aktifkan rem parkir.
- Pasang ganjal pada bagian roda depan sebelah kiri bila
akan mengangkat kendaraan dibagian belakang sebelah
kanan atau sebaliknya.
- Pasang ganjal pada kedua roda belakang bila akan
mengangkat kendaraan bagian depan dengan kedua roda
terangkat atau sebaliknya.
- OFF kan kunci kontak.
- Jangan bekerja di bawah kendaraan saat kendaraan
didongkrak.
- Turunkan kendaraan pelan-pelan bila pengangkatan
sudah selesai.
10) Alat bantu untuk memindahkan material/komponen/part yang banyak
digunakan pada bengkel otomotif adalah : dongkrak troli, kran beroda,
forklift.
11) Hala-hal yang perlu diperhatikan sewaktu mengangkat kendaraan
dengan car lift :
- Pelajari petunjuk operasi alat pengangkat yang ada di
bengkel sesuai jenisnya.
- Pastikan dudukan pengangkat benar-benar kering atau
bebas dari minyak.
- Pastikan kendaraan tidak mempunyai beban yang tidak
setabil.
- Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.
12) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan area kerja :
- Area kerja harus ditata rapi dan bersih
- Memiliki jalan yang memadai untuk membawa material,
kendaraan dan jalan bila terjadi kebakaran.
- Bebas dari cairan oli,greas dan kotoran lainnya.
- Memiliki tempat penyimpanan part bekas yang memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan peralatan servis yang
memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan material sesuai jenisnya.
- Memiliki ventilasi dan penerangan yang memadai.
- Memiliki saluran gas buang secara kolektif.

OPKR. 10-019 B 23
- Memiliki tanda-tanda penyimpanan material sesuai
jenisnya.

d. Tugas 1
1) Siapkan peralatan pengangkat yang ada di bengkel sekolah dan
pelajarilah cara mengoperasikannya.
2) Cermatilah material, peralatan dan ruangan yang ada di bengkel
Sekolah. Cobalah membuat lay-out untuk menempatkan/menata
material, peralatan sesuai ruangan yang ada sesuai dengan
pengetahuan yang anda miliki.

e. Tes formatif 1
1) Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan pusat keseimbangan
benda.
2) Jelaskan secara singkat urutan anggota tubuh yang menahan beban
pada waktu seseorang membawa beban pada kedua tangannya.
3) Jelaskan secara singkat yang dimaksud grafitasi bumi.
4) Sebutkan 7 hal yang perlu diperhatikan sewaktu seseorang akan
mengangkat material secara manual.
5) Sebutkan 10 macam alat bantu pengangkatan material secara
mekanis.
6) Sebutkan 6 macam jenis dongkrak.
7) Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan sewaktu menggunakan kran
atau takel pengangkat.
8) Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan sewaktu akan menggunakan
dongkrak.
9) Sebutkan 3 jenis alat bantu untuk menggeser ataupun memindah
material yang banyak digunakan di bengkel otomotif.
10) Sebutkan 4 hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan
carlift.
11) Sebutkan 8 hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan area
kerja.
12) Sebutkan 5 kemungkinan penyebab kecelakan yang dapat terjadi
terkait dengan penanganan tempat kerja yang kurang baik.

f. Kunci jawaban 1

OPKR. 10-019 B 24
1) Titik pusat grafitasi benda sebagai titik pusat atau titik berat benda saat
diangkat.
2) Beban di telapak tangan akan disalurkan melalui tendon bawah, otot
bisep, tendon otot bisep, tulang belikat ke otot punggung dan
bermuara
di tulang belakang.
3) Gaya tarik bumi yang akan menarik setiap benda ke arah bawah.
4) - Upayakan beban sedekat mungkin dengan badan
- Upayakan kedua tangan dapat memegang kuat pada benda yang
akan diangkat
- Hindarkan gerakan putar yang mendadak
- Upayakan konsentrasi beban berada pada kekuatan tumpuhan kaki
- Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat
- Upayakan beban disekitar titik tengah badan
- Beban yang diangkat maksimal setengah berat badan.

5) Pengungkit,forklift,tali,seling,hook,kran,takel,dongkrak,carlift dan alat


khusus.
6) Dongkrak botol,pantograf,ulir,troli,samping dan bumper
7) - Memeriksa sumber tenaga yang digunakan untuk mengoperasikan
peralatan pengangkat.
- Takel pengangkat harus benar-benar terpasang baik pada
tempatnya.
- Jika pekerjaan tidak dapat dilakukan sendiri, perlu
dilakukan secara tim.
- Upayakan jangan ada orang lalu-lalang di bawah alat
pengangkat.
- Upayakan material/komponen/part jangan sampai
tergantung terlalu lama pada alat pengangkat.
- Upayakan perlahan-lahan dan berhati-hati sewaktu
menurunkan material/komponen/part.
8) - Pastikan dongkrak benar-benar baik.
- Aktifkan rem parkir.
- Pasang ganjal pada bagian roda depan sebelah kiri bila
akanmengangkat kendaraan dibagian belakang sebelah kanan atau
sebaliknya.
- Pasang ganjal pada kedua roda belakang bila akan mengangkat
kendaraan bagian depan dengan kedua roda terangkat atau
sebaliknya.
- OFF kan kunci kontak.
- Jangan bekerja di bawah kendaraan saat kendaraan didongkrak.
- Turunkan kendaraan pelan-pelan bila pengangkatan sudah selesai.

9) Dongkrak troli, kran dan forklift.

OPKR. 10-019 B 25
10) - Pelajari petunjuk operasi alat pengangkat yang ada di bengkel sesuai
jenisnya.
- Pastikan dudukan pengangkat benar-benar kering atau
bebas dari minyak.
- Pastikan kendaraan tidak mempunyai beban yang tidak
setabil.
- Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.

11) - Area kerja harus ditata rapi dan bersih


- Memiliki jalan yang memadai untuk membawa material, kendaraan
dan jalan bila terjadi kebakaran.
- Bebas dari cairan oli,greas dan kotoran lainnya.
- Memiliki tempat penyimpanan part bekas yang memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan peralatan servis yang memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan material sesuai jenisnya.
- Memiliki ventilasi dan penerangan yang memadai.
- Memiliki saluran gas buang secara kolektif.
- Memiliki tanda-tanda penyimpanan material sesuai jenisnya.
12) - Adanya oli atau bahan licin yan tercecer dilantai.
- Penerangan yang kurang memadai.
- Tidak adanya tanda atau label pada penyimpanan bahan berbahaya.
- Peralatan pengangkat yang tidak pernah dirawat.
- Bahan mudah terbakar berceceran dilantai
- Penempatan peralatan pengangkat yang tidak standar.

2. Kegiatan Belajar 2 : Melakukan pengangkatan/pemindahan


material/komponen/part dan penataan area tempat kerja.

a. Tujuan kegiatan belajar 2 :


1) Siswa dapat melakukan pekerjaan pengangkatan/pemindahan
material/komponen/part secara manual.
2) Siswa dapat melakukan pekerjaan pengangkatan/pemindahan
material/komponen/part secara mekanis.
3) Siswa dapat melakukan penataan area tempat kerja sesuai standar
operasi kerja.
b. Uraian materi 2 :
1) Menata area tempat kerja dengan mengangkat dan memindahkan
material/komponen/part secara manual.
2) Menata area tempat kerja dengan mengangkat dan memindahkan
material/komponen/part secara mekanis.
3) Mengangkat kendaraan dengan alat-alat pengangkat.
4) Menata material atau bahan-bahan berbahaya sesuai jenisnya.

OPKR. 10-019 B 26
c. Rangkuman 2 :

d. Tugas 2 :
1) Tatalah material yang ada di bengkel sekolah sesuai tempat dan
jenisnya dengan mengangkat dan memindahkan secara manual.
2) Lakukan Pengangkatan material/komponen/part dengan peralatan
pengangkat yang ada di bengkel sekolah.
3) Lakukan pengangkatan kendaraan dengan macam-macam dongkrak
yang ada di bengkel sekolah.
4) Lakukan pengangkatan kendaraan dengan carlift yang ada di bengkel
sekolah.
5) Tatalah material dan bahan-bahan berbahaya yang ada di bengkel
sekolah pada tempat yang sesuai dengan jenisnya.
6) Infentarisaikan hal-hal yang kurang baik berkaitan dengan penataan
area tempat kerja di bengkel sekolah, lakukan perbaikan dan penataan
bila diperlukan.

e. Tes formatif 2 :

f. Kunci jawaban 2 :

OPKR. 10-019 B 27
LEMBAR KERJA 1
Kompetensi : Pelaksanaan Operasi Penanganan secara manual.
Sub kompetensi : Mengangkat dan memindahkan,menata material/komponen/part
secara manual.

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengangkat dan memindah material/komponen/part secara
manual.
2. Siswa dapat menata material/komponen/part sesuai jenisnya.
KESELAMATAN KERJA :
1. Jangan memaksakan diri sekiranya material tidak dapat diangkat sendiri,
angkat lah secara tim.
2. Letakkan material/komponen/part yang paling berat di tempat yang paling
bawah.
3. Gunakan peralatan keselematan kerja sesuai jenis pekerjaan yang
dilakukan.

ALAT:
1. Kaos tangan.
2. Rak/ meja untuk menempatkan material.

BAHAN :
1. Macam-macam material/komponen/part otomotif.
2. Kain majun/lap.

LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan rak atau meja untuk menempatkan material.
2. Membersihkan material/komponen/part yang akan diangkat atau
dipindahkan.
3. Melakukan pengangkatan/pemindahan material secara manual.
4. Membuat laporan kerja berupa pencatan macam-macam material yang
diangkat, dipindahkan atau disimpan, termasuk lokasi penyimpanannya.

OPKR. 10-019 B 28
LEMBAR KERJA 2
Kompetensi : Pelaksanaan Operasi Penanganan secara manual.
Sub kompetensi : Mengangkat dan memindahkan,menata material/komponen/part
secara mekanis.

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengangkat dan memindah material/komponen/part secara
mekanis.
2. Siswa dapat menata material/komponen/part sesuai jenisnya.
3. Siswa dapat mengangkat kendaraan dengan macam-macam dongkrak.
4. Siswa dapat mengangkat kendaraan dengan carlift.
KESELAMATAN KERJA :
1. Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.
2. Hati-hati kendaraan jangan sampai tergelincir sewaktu diangkat.
3. Jangan meninggalkan material/komponen/part tergantung pada alat
pengangkat.

ALAT:
1. Tali, seling, hook
2. Rak/ meja untuk menempatkan material.
3. Macam-macam jenis dongkrak.
4. Alat pengungkit.
5. Alat-alat pengangkat khusus.
6. Forklift.
7. Carlift.

BAHAN :
1. Macam-macam material/komponen/part otomotif.
2. Kain majun/lap.
3. Unit kendaraan.

LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan rak atau meja untuk menempatkan material.
2. Membersihkan material/komponen/part yang akan diangkat atau
dipindahkan.
3. Melakukan pengangkatan/pemindahan material secara mekanis dengan
tali,seling,hook, kran dan takel.
4. Memindahkan barang dengan troli, forklift.
5. Mengangkat unit kendaraan dengan carlift.
6. Membuat laporan kerja berupa pencatan macam-macam material yang
diangkat, dipindahkan atau disimpan, termasuk lokasi penyimpanannya.

OPKR. 10-019 B 29
LEMBAR KERJA 3
Kompetensi : Pelaksanaan Operasi Penanganan secara manual.
Sub kompetensi : Mengangkat dan memindahkan,menata material/bahan
berbahaya otomotif.

TUJUAN :
1. Siswa dapat mengangkat, memindah material/bahan berbahaya
otomotif sesuai jenisnya secara aman.
2. Siswa dapat menata material/bahan berbahaya otomotif pada tempat
yang sesuai standar operasi kerja.

KESELAMATAN KERJA :
1. Hati-hati terhadap cairan berbahaya jangan mengenai kulit.
2. Gunakan kaos tangan.
3. Simpanlah material yang mudah terbakar menjadi satu dan berilah tulisan
area bebas rokok.
4. Pastikan tempat penyimpanan sesuai standar operasi kerja.

ALAT:
1. Forklift dorong,kereta dorong.
2. Rak/meja penyimpan material.

BAHAN :
1. Macam-macam material/bahan berbahaya otomotif.
2. Kain majun/lap.

LANGKAH KERJA :
1. Menyiapkan rak atau meja untuk menempatkan material.
2. Melakukan pengangkatan/pemindahan dan penataan material
3. Membuatkan tulisan-tulisan pada jenis-jenis material berbahaya yang
belum ada keterangannya.
4. Membuatkan tulisan-tulisan peringatan di tempat atau gudang
penyimpanan.
5. Membuat laporan kerja berupa pencatan macam-macam material yang
diangkat, dipindahkan atau disimpan, termasuk lokasi penyimpanannya.

OPKR. 10-019 B 30
BAB III
EVALUASI

A. Kriteria dan Instrumen Penilaian


1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes formatif) :
a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap
item soal antara 70 % s/d 80 %.
b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 81 % s/d 90 %.
c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 91 % s/d 100 %.
d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh).
Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan
mengulang pada item tersebut.

2. Kriteria Penilaian Praktek

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Mengangkat, * 70 – 80 % Sesuai
memindahkan standar operasi kerja.
material/ * 81-90 % sesuai
komponen/part standar operasi kerja.
secara manual. * 91- 100 % sesuai
standar operasi kerja.
2 Mengangkat, * 70-80 % sesuai
memindahakan standar operasi kerja.
material/ * 81-90 % sesuai
komponen/part standar operasi kerja.
memakai tali/ * 91-100 % sesuai
seling, hook,kran standar operasi kerja.
dan takel.
3 Mengangkat, * 70-80 % sesuai
memindahkan standar operasi kerja.
material/ * 81-90 % sesuai
komponen/part standar operasi kerja.
memakai * 91-100 % sesuai
pengungkit, standar operasi kerja.
dongkrak troli
dan forklift.

OPKR. 10-019 B 31
4 Mengangkat * 70-80 % sesuai
kendaraan standar operasi kerja.
dengan macam- * 81-90 % sesuai
macam jenis standar operasi kerja.
dongkrak. * 91-100 % sesuai
standar operasi kerja.
5 Mengangkat * 70-80 % sesuai
kendaraan dengan standar operasi
dengan macam- kerja.
macam jenis * 81-90 % sesuai
carlift. standar operasi kerja.
* 91-100 % sesuai
standar operasi kerja.
6 Memindahkan * 70-80 % sesuai
dan menyimpan standar operasi kerja.
material/bahan * 81-90 % sesuai
berbahaya standar operasi kerja.
otomotif pada * 91-100 % sesuai
area tempat kerja standar operasi kerja.
dan menata area
tempat kerja.
7 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan 70-80 % memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan 81-90 % memenuhi
Standar minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan 91-100 % memenuhi
standar minimal yang dipersyaratkan.
4. Nilai Praktik = Jumlah perolehan nilai dibagi tujuh = ..................

OPKR. 10-019 B 32
B. Kunci Jawaban.

1. Tes Formatif :

1) Titik pusat grafitasi benda sebagai titik pusat atau titik berat benda saat
diangkat.
2) Beban di telapak tangan akan disalurkan melalui tendon bawah, otot
bisep, tendon otot bisep, tulang belikat ke otot punggung dan
bermuara
di tulang belakang.
3) Gaya tarik bumi yang akan menarik setiap benda ke arah bawah.
4) - Upayakan beban sedekat mungkin dengan badan
- Upayakan kedua tangan dapat memegang kuat pada benda yang
akan diangkat
- Hindarkan gerakan putar yang mendadak
- Upayakan konsentrasi beban berada pada kekuatan tumpuhan kaki
- Upayakan badan tetap lurus/tegap saat mengangkat
- Upayakan beban disekitar titik tengah badan
- Beban yang diangkat maksimal setengah berat badan.

5) Pengungkit,forklift,tali,seling,hook,kran,takel,dongkrak,carlift dan alat


khusus.
6) Dongkrak botol,pantograf,ulir,troli,samping dan bumper
7) - Memeriksa sumber tenaga yang digunakan untuk mengoperasikan
peralatan pengangkat.
- Takel pengangkat harus benar-benar terpasang baik pada
tempatnya.
- Jika pekerjaan tidak dapat dilakukan sendiri, perlu
dilakukan secara tim.
- Upayakan jangan ada orang lalu-lalang di bawah alat
pengangkat.
- Upayakan material/komponen/part jangan sampai
tergantung terlalu lama pada alat pengangkat.
- Upayakan perlahan-lahan dan berhati-hati sewaktu
menurunkan material/komponen/part.
8) - Pastikan dongkrak benar-benar baik.
- Aktifkan rem parkir.
- Pasang ganjal pada bagian roda depan sebelah kiri bila
akanmengangkat kendaraan dibagian belakang sebelah kanan atau
sebaliknya.
- Pasang ganjal pada kedua roda belakang bila akan mengangkat
kendaraan bagian depan dengan kedua roda terangkat atau
sebaliknya.
- OFF kan kunci kontak.

OPKR. 10-019 B 33
- Jangan bekerja di bawah kendaraan saat kendaraan didongkrak.
- Turunkan kendaraan pelan-pelan bila pengangkatan sudah selesai.

9) Dongkrak troli, kran dan forklift.


10) - Pelajari petunjuk operasi alat pengangkat yang ada di bengkel sesuai
jenisnya.
- Pastikan dudukan pengangkat benar-benar kering atau
bebas dari minyak.
- Pastikan kendaraan tidak mempunyai beban yang tidak
setabil.
- Pastikan alat pengangkat dapat bekerja normal.

11) - Area kerja harus ditata rapi dan bersih


- Memiliki jalan yang memadai untuk membawa material, kendaraan
dan jalan bila terjadi kebakaran.
- Bebas dari cairan oli,greas dan kotoran lainnya.
- Memiliki tempat penyimpanan part bekas yang memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan peralatan servis yang memadai.
- Memiliki tempat penyimpanan material sesuai jenisnya.
- Memiliki ventilasi dan penerangan yang memadai.
- Memiliki saluran gas buang secara kolektif.
- Memiliki tanda-tanda penyimpanan material sesuai jenisnya.
12) - Adanya oli atau bahan licin yan tercecer dilantai.
- Penerangan yang kurang memadai.
- Tidak adanya tanda atau label pada penyimpanan bahan berbahaya.
- Peralatan pengangkat yang tidak pernah dirawat.
- Bahan mudah terbakar berceceran dilantai
- Penempatan peralatan pengangkat yang tidak standar.

2. Tes Praktik : Berpedoman pada kriteria penilaian praktik.

OPKR. 10-019 B 34
DAFTAR KEMAJUAN SISWA
NAMA SISWA :
NIS :

NILAI NILAI NILAI


NO
FORMATIF 1 PRAKTIK AKHIR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Rata-rata
Jumlah nilai formatif dan praktik dibagi 2

CATATAN : Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah


memenuhi standar minimal kelulusan.
Nilai Akhir 1 = Jumlah rata-rata tes formatif 1 dan praktik dibagi dua
= ..............................

OPKR. 10-019 B 35
BAB IV
PENUTUP

Bagi siswa yang belum memenuhi standar kelulusan yang ditentukan, wajib
mengulangi belajar pada modul ini, terutama pada item-item soal yang belum
memenuhi standar kelulusan. Bagi siswa yang sudah berhasil lulus akan
mendapatkan nilai akhir minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) dan dapat melanjutkan
ke modul berikutnya, atau bersama guru pengampu merencanakan uji eksternal
untuk mendapatkan pengakuan kompetensi atau sertifikat kompetensi.

OPKR. 10-019 B 36
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (Th. ). Perbaikan Kendaraan Ringan. Bahan pelatihan Nasional.

Anonim. (2004). Modul Pelaksanaan Operasi Penanganan Secara Manual


Jogyakarta : SMK N 2 Depok,

Daryanto. Drs. (2001). Keselamatan Kerja Bengkel Otomotif. Jakarta : Bumi


Aksara.

Fatimah Sumanto,Noeraniah Akmaloedin. (1987). Biologi 2. Jakarta : Pustaka


Ilmu.

OPKR. 10-019 B 37

Anda mungkin juga menyukai