Anda di halaman 1dari 48

BAB I

PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Modul Perakitan dan Pemasangan Sistem Rem dan komponen-komponennya
dengan kode OPKR. 40-001 B membahas tentang prinsip kerja, konstruksi dan
komponen serta material komponen sistem rem prosedur perakitan dan
pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya, baik rem tromol maupun
rem cakram, serta prosedur perbaikan pipa rem.
Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami prinsip
kerja sistem rem, konstruksi dan fungsi bagian-bagian sistem rem, jenis-jenis
bahan atau material sistem rem, prosedur pembongkaran dan pemasangan sistem
rem, prosedur pengujian sistem rem, prosedur perbaikan pipa rem dan dapat
melakukan pekerjaan pembongkaran serta perakitan sistem rem, perbaikan pipa
rem serta pengujian sistem rem.
Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa
pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap
pekerjaan overhaul dan perawatan sistem rem kendaraan, sehingga siswa
memiliki kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan.
Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu : kegiatan belajar 1 memuat
pengetahuan tentang Konstruksi, fungsi komoponen dan material sistem rem,
prinsip kerja sitem rem, prosedur pembongkaran dan perakitan serta pengujian
sistem rem, prosedur perbaikan pipa rem. Sedangkan kegiatan belajar 2 memuat
praktik pembongkaran, perakitan dan pengujian sistem rem serta perbaikan pipa
rem.

B. PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, anda harus sudah menyelesaikan modul
OPKR.10-016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan peralatan dan
perlengkapan tempat kerja, OPKR. 10-018 tentang kontribusi, komunikasi di
tempat kerja serta modul lainnya yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan
peta kedudukan modul.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi
modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian materi yang ada
pada kegiatan belajar.
b. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang
mengampu kegiatan belajar tersebut.
c. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui
seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi
yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

OPKR. 40-001 B 1
d. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah
hal-hal berikut ini:
1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang diberikan.
2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik.
3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan yang
diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja).
4) Gunakan alat sesuai prosedur yang pemakaian yang benar Untuk
melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas, harus meminta
ijin guru lebih dahulu.
5) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula
e. Siswa dinyatakan menguasai materi, bila sudah dapat menjawab seluruh
soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat
menyelesaikan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum
berhasil siswa wajib mengulangi.
f. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat
membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga
sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk
mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat.
g. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar, saat
menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun pada waktu
melaksanakan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang
lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan
pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan
mengerjakan modul berikutnya.

2. Petunjuk Bagi Guru


Dalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:
a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam
tahap belajar.
c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.
d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan
lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila diperlukan.
g. Mencatat hasil kemajuan siswa.
h. Melaksanakan penilaian internal
i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi dan
merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya.

OPKR. 40-001 B 2
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam
modul ini siswa diharapkan:
1) Memahami konstruksi dan prinsip kerja sistem rem, prosedur
pembongkaran, perakitan pengujian sistem rem serta prosedur perbaikan
pipa rem.
2) Dapat membongkar, merakit dan menguji sistem rem dan memperbaiki pipa
rem.

E. KOMPETENSI

MATERI POKOK PEMELAJARAN


SUB KRITERIA LINGKUP
KOMPETENSI KINERJA BELAJAR SIKAP
PENGETAHUAN KETRAMPILAN
1.Merakit dan *Perakitan *Prinsip kerja *Melaksanakan *Prinsip kerja *Melaksanakan
memasang dan sistem rem. tugas rutin sistem rem. pembongkaran
sistem pemasangan *Data dengan prosedur *Konstruksi dan
rem/komponen sitem rem spesifikasi yang ditetapkan dan fungsi pemasangan
-komponennya. dan pabrik. dengan segala komponen sistem rem.
komponen- *Prosedur kemajuan yang sistem rem. *Memperbaiki
komponennya perakitan dan diawasi secara *Jenis-jenis pipa rem.
dilakukan pemasangan berkala oleh bahan atau
tanpa sistem rem pengawas. material pada
menyebabkan sesuai SOP *Melaksanakan sistem rem.
kerusakan dan K3. kegiatan yang *Prosedur
terhadap *Prosedur kompleks dan pembongkaran,
komponen pengujian tidak perakitan dan
atau sistem sistem rem/ rutin,menjadi pemasangan
lainnya komponen- mandiri dan sistem rem.
*Informasi komponennya bertanggung *Prosedur
yang benar sesuai SOP jawab untuk pembentukan
diakses dari dan K3. pekerjaan yang pipa rem.
spesifikasi *Prosedur lainnya.
pabrik dan perbaikan *Menerapkan
dipahami pipa rem. SOP dan K3
*Prosedur dalam
dilaksanakan melaksanakan
menggunakan tugas terutama
metode dan dalam tugas
peralatan praktik.
standar
pabrik.
*Data yang
tepat
dilengkapi
sesuai hasil
perakitan dan
pemasangan
sistem rem.

OPKR. 40-001 B 3
F. CEK KEMAMPUAN
Sebelum siswa mempelajari modul ini,siswa dapat mencoba mengerjakan
soal-soal yang ada pada lembar soal formatif tanpa melihat uraian materi atau
kunci jawaban. Bila siswa sudah merasa bisa, guru pembimbing supaya
melakukan pengetesan. Dan apabila siswa benar sudah menguasai materi sesuai
standar minimal yang ditentukan, guru pembimbing menyediakan modul
pemelajaran berikutnya untuk dipelajari siswa. Tetapi bila belum bisa, supaya
siswa melanjutkan mempelajari modul ini.

OPKR. 40-001 B 4
BAB II
PEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa


Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi table di bawah ini
dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap
kegiatan belajar.

Tempat Alasan Paraf


Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar Perubahan Guru
1. Konstruksi,prinsip kerja
sistem rem, prosedur
pembongkaran,perakitan
dan pengujian sistem rem
dan prosedur perbaikan
pipa rem.
2. Pembongkaran,perakitan
dan pengujian sistem rem
serta perbaikan pipa rem.

B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 : KONSTRUKSI, PRINSIP KERJA SISTEM REM,
PROSEDUR
PEMBONGKARAN,PERAKITAN DAN PENGUJIAN
SISTEM
REM SERTA PROSEDUR PERBAIKAN PIPA REM.

a. Tujuan Kegiatan Belajar 1


1) Siswa dapat menjelaskan prinsip kerja sistem rem.
2) Siswa dapat menjelaskan konstruksi, nama komponen, serta
material sistem rem beserta fungsinya.
3) Siswa dapat menjelaskan prosedur pembongkaran,perakitan dan
pengujian sistem rem serta prosedur perbaikan pipa rem.
4) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji sistem rem serta
dapat memperbaiki pipa rem.

b. Uraian Materi 1
1) Prinsip Kerja Sistem rem.
Sistem rem adalah bagian pada kendaraan yang berfungsi untuk
mengurangi, memperlambat dan menghentikan laju kendaraan.
Sistem rem ada yang menggunakan tromol dan ada yang
menggunakan piringan.

OPKR. 40-001 B 5
Pada umumnya rem depan menggunakan piringan dan rem belakang
menggunakan tromol. Media untuk tenaga penekanan ada yang
menggunakan sistem pneumatis, ada juga yang menggunakan sistem
hidrolis. Rem dengan media penekanan hidrolis mempunyai respon
yang lebih cepat dibanding media yang lain, maka rem hidrolis
banyak digunakan.

Kerja sistem rem :


Pada waktu pedal rem diinjak, maka piston di dalam silinder master
akan mendorong minyak rem, melalui pipa rem menuju silinder roda.
Di dalam silinder roda minyak rem akan menekan piston dan piston
akan menekan sepatu rem ke arah tromol sehingga kampas rem akan
menghambat putaran tromol (jenis rem tromol). Sedang jenis rem
piringan, piston akan mendorong Pad rem menekan piringan rem.

Gb. Prinsip Kerja Sitem Rem.

2) Konstruksi dan material sistem rem.


a) Pedal Rem.
Pedal rem berfungsi sebagai pijakan awal pada saat pengendara
akan memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan
mengoperasikan rem. Pedal rem biasa dipasang pada lantai di
bawah ster bagian kanan dilengkapi dengan penyetel kebebasan
pedal dan pegas pengembali. Pada pedal juga dipasang switch
lampu rem.

OPKR. 40-001 B 6
Gb. Konstruksi pedal rem
b) Master Silinder
Master silinder adalah komponen sistem rem yang berfungsi untuk
menampung minyak rem sekaligus mengalirkan minyak rem
dengan tekanan tinggi melalui pipa-pipa rem menuju silinder roda
(wheel cylinder) pada saat rem dioperasikan.
Master silinder terdiri dari :
Reservoir Tank : Untuk menampung minyak rem.
Push rod : Untuk meneruskan tenaga dari pedal rem ke piston.
Piston : Untuk menekan minyak rem menuju silinder roda melalui
pipa-pipa rem.
Piston Cup : Untuk perapat piston.
Fluid Passage : Untuk mengalirkan menyak rem,
Return Spring : Untuk mengembalikan piston ke posisi semula
pada saat penekanan pedal rem dilepas.
Out let valve : Untuk mengalirkan minyak rem pada saat pedal
rem ditekan.

Gb. Master silinder model plunger

OPKR. 40-001 B 7
Gb. Master silinder model konvensional.

c) Pipa rem.
Konstruksi pipa rem
Pipa rem berfungsi untuk mengalirkan minyak rem bertekanan
dari master silinder menuju silinder roda.
Pemasangan pipa rem untuk kendaraan penggerak roda belakang
adalah pipa konvensional, sedang untuk kendaraan dengan
penggerak roda depan adalah pipa horizontal.

Gb. Pemasangan pipa konvensional.

Gb. Pemasangan pipa horizontal.

Perbaikan Pia Rem


Pipa rem yang sudah lama digunakan sering mengalami
kerusakan. Kerusakan yang terjadi terutama pada ujung pipa yang
diikatkan pada saluran output silinder master atau saluran masuk
ke silinder roda.
Bila pipa lama yang rusak panjangnya masih memenuhi
syarat,maka perbaikannya dengan memotong ujung pipa sesuai
kebutuhan kemudian membentuk kembali ujung pipa seperti

OPKR. 40-001 B 8
semula. Tetapi bila pipa lama panjangnya sudah tidak memenuhi
syarat, maka pipa diganti yang baru.
Pemotongan pipa :
Masukkan pipa ke alat khusus pemotong pipa, putar baut
pengunci searah jarum jam (sesuai keperluan), Putar alat
pemotong berkali-kali sampai pipa terputus. Kemudian ujung pipa
dibentuk seperti semula.

Gb. Pemotongan pipa.

Pembentukan ujung pipa.


Masukkan ujung pia pada ragum khusus pembentuk pipa pada
lubang ragum yang sesuai, kuncilah pipa dan bentuklah pipa
seperti terlihat pada gambar.

Gb. Pembentukan ujung pipa.

d) Rem tromol.
Pada tipe tromol, kekuatan diperoleh dari sepatu rem yang
bergerak menekan pada posisi tetap terhadap permukaan dalam
tromol yang berputar.

OPKR. 40-001 B 9
Gb. Prinsip pengereman jenis tromol.
Konstruksi rem jenis tromol.
Rem tromol terdiri dari :
Tromol rem : Sebagai media menempatkan roda sekaligus
supaya dapat direm.
Silinder Roda : Menyalurkan tenaga yang ada pada minyak rem
ke sepatu rem melalui piston silinder roda, sehingga sepatu rem
dapat menekan kuat pada sisi dalam tromol.
Sepatu rem : untuk menempatkan kanvas dan sekaligus
menekankan pada sisi dalam tromol saat terjadi pengereman.
Kanvas : sebagai media pengerem putaran tromol saat terjadi
pengereman.
Backing Plate : Untuk menempatkan komponen-komponen rem
tromol agar selalu pada posisi tetap.

Gb. Komponen rem jenis tromol.

e) Rem piringan/Cakram (disc brake)


Kekuatan pengereman pada dua buah Pad rem yang beregerak
menekan pada posisi tetap kearah cakram/piringan yang berputar.

OPKR. 40-001 B 10
Gb. Prinsip pengereman jenis cakram/piringan
Konstruksi rem jenis cakram.
Rem cakram/piringan (disc brake) terdiri dari :
Caliper : Sebagai rumah piston sekaligus penempatan saluran
minyak rem.
Disc Rotor : Untuk menempatkan roda sekaligus sebagai media
agar roda dapat direm.
Pad : Mengerem putaran cakram.
Piston : Menyalurkan tenaga minyak rem ke Pad agar dapat
menekan cakram dengan kuat.

Gb. Komponen Rem jenis cakram/piringan.

f) Rem Parkir atau Rem Tangan


Rem parkir digunakan untuk parkir kendaraan atau sewaktu
kendaraan harus berhenti di tanjakan. Rem parkir dipasang untuk
menghentikan roda belakang adalah rem parkir eksklusif, ada juga
yang dipasang antara propeler shaft dan transmisi, jenis ini
disebut Centre brake.
Konstruksi rem parkir
Rem parkir terdiri dari :
Tuas rem : Untuk menarik mekanik rem. Pada tuas dilengkapi
dengan Ratchet yang berguna untuk mengatur tuas pada posisi
yang dikehendaki.
Kabel rem/Parking brake cable : Untuk meneruskan tenaga
pengereman ke rangkaian tromol.
Tuas Intermidiate/Intermediaate lever : untuk menambah
daya saat pengereman.
Equalizer : Untuk keseimbangan kerja tuas pada kedua roda.
Adjusting nut : Untuk menyetel kebebasan rem.
Pull rod : Untuk meneruskan tenaga dari dari tuas intermediate
ke equalizer.

OPKR. 40-001 B 11
Gb. Mekanisme rem parkir

Prinsip kerja rem parkir


Pada saat tuas dioperasikan/ditarik, kabel rem akan bergerak.
Gerakan kabel akan menarik equalizer, pull rod, intermediate
lever, Parking brake cable, dan sepatu pengereman, sehingga
kanvas rem akan menekan pada permukaan dalam tromol rem,
karena pada sepatu rem dilengkapi tuas sepatu rem (brake shoe
lever) dan Shoe srut. Apabila tuas dikembalikan pada posisi
semula, tromol akan kembali karena adanya pegas pengembali
pada sepatu rem.

Gb. Prinsip kerja rem parkir/tangan.

g) Minyak rem

OPKR. 40-001 B 12
Pada rem hidrolis, minyak rem adalah material yang cukup
penting karena daya pengereman sngatlah ditentukan oleh
material ini.

Material minyak rem


Ada 3 macam cairan minyak rem yang biasa digunakan, yaitu :
DOT 3 dan 4 : minyak rem berdasar Etilglikol yang bersifat
beracun,korosif, absorbsif terhadap air dan merusak cat.
DOT 5 : Minyak rem berdasar oli silikon sebagai pengganti DOT 3
dan 4 bersifat anti karat.
LHM dan LHS : Cairan rem berdasar oli hidrolis untuk merek
kendaraan tertentu.

Catatan : ketiga minyak rem tersebut tidak boleh saling


dicampurkan saat digunakan.

Gb. Jenis-jenis minyak rem.

Perlakuan terhadap minyak rem


- Penyimpana harus pada tempat yang rapat.
- Minyak rem tidak boleh tercemar cairan yang lain.
- Bersihkan tangan sehabis bekerja menggunakan minyak rem
- Cairan rem bekas tidak boleh dibuang di sembarang
tempat,buanglah dengan membakar bersama sampah.

3) Pembonkaran,perakitan, dan pengujian sistem rem


a) Rem Tromol
Prosedur pembongkaran.
 Mengangkat kendaraan dan melepas roda-roda.
 Bebaskan rem tangan.
 Menyetel celah sepatu rem.
Kadangkala tromol sulit dilepas, karena sepatu atau kanvas
rem mencekeram bagian yang melengkung pada tromol,
oleh sebab itu lingkaran sepatu rem harus diperkecil agar
didapat celah yang besar dengan cara menyetelnya.

OPKR. 40-001 B 13
 Membuka sumbat lubang servis.
 Menahan tuas Pawl penyetel otomatis dengan obeng.
 Menyetel celah dengan SST sesuai jenis kendaraannya
untuk mendapatkan celah yang lebih besar.

Gb. Penyetelan kelonggaran sepatu rem.

 Membuka tromol rem.


Dengan menggunakan dua buah baut yang sesuai dengan
lubang servis pada tromol, menarik tromol keluar dengan
mengulirkan baut tersebut.
Catatan : Jangan menggunakan pedal rem sewaktu
tromol keadaan terlepas.

OPKR. 40-001 B 14
Gb. Pelepasan Tromol rem

 Memeriksa kanvas rem


Mengukur tebal kanvas. Jika tebal kanvas tidak sesuai
dengan spesifikasi pabrik, ganti sepatu rem pada kedua
roda kendaraan.

Gb. Pengukuran tebal kanvas rem

 Mengukur diameter dalaam tromol.


Jika diameter dalam tromol lebih besar dari ketentuan
Pabrik, atau permukaan dalamnya tergores harus diganti.

Gb. Pengukuran diameter dalam tromol.

 Melepas pegas pengembali rem.


Melepas pegas pengembali dengan SSt sesuai jenis
kendaraannya. Melakukan pemeriksaan secara visual pada
silinder roda kemungkinan terjadi kebocoran minyak

OPKR. 40-001 B 15
pelumas. Bila ada kebocoran, silinder roda dioverhaul atau
diganti.

Gb. Pelepasan Pegas pengembali sepatu rem.

 Melepas sepatu rem.


Dengan menggunakan SSt sesuai jenis kendaraannya yaitu
alat penggerak pegas penahan sepatu rem, putarkan pin
penahan pegas sepstu rem 90 0 bersamaan dengan itu
ujung pin ditarik dengan jari. Dan bukalah jangkar sepatu
rem.

Gb. Pembukaan pegas penahan sepatu rem.

OPKR. 40-001 B 16
 Melepas kabel rem tangan.
Dengan membuka pegas tuas penyetel otomatis dan
menekan pegas koil kabel rem tangan menggunakan tang
lancip, lepaskan kabel rem tangan.

Gb. Melepas kabel rem tangan.

 Melepas tuas sepatu rem tangan.


Dengan melepas washer C, lepas tuas sepatu rem tangan
dan penyetel otomatis dari sepatu rem.

Gb. Melepas washer C

 Membersihkan plat penahan dan komponen disekitarnya.


Bersihkan plat penahan dan komponen rem dengan kain
lap, serta debu disekitar dengan tiupan kompresor udara.

OPKR. 40-001 B 17
Catatan : Jangan menggunakan bahan-bahan
pembersih yang dapat melarutkan karet seperti ,
bensin, thinner dan yang lainnya.

GB. Pembersihan plat penahan.

Prosedur perakitan.

Catatan : Komponen-komponen rem pada roda kiri


dengan roda kanan tidak boleh saling tertukar. Dan
buku manual pabrik sesuai jenis kendaraannya adalah
petunjuk yang paling tepat.

Gb. Pemasangan komponen roda kiri dan kanan.

 Memasang tuas sepatu rem tangan dan penyetel otomatis


pada sepatu rem belakang.

OPKR. 40-001 B 18
Pasang sementara washer C dan shimnya, lalu mengukur
celahnya. Bila celah tidak sesuai spesifikasi, diganti shim
supaya celahnya menjadi tepat.
Oleskan greas pada pin, lalu amankan washer.

Gb. Pemeriksaan celah aksial pin

 Memeriksa gerak bebas tuas.


Periksalah gerak bebas kedua tuas. Bila gerakan berat,
maka penyetel otomatis tidak akan bekerja dengan
baik,dan rem tangan tidak dapat bebas. Oleskan greas
pada plat penahan dimana sepatu rem bersinggungan.

Gb. Pemeriksaan gerak bebas tuas

OPKR. 40-001 B 19
 Memasang kabel rem tangan.
Hubungkan kabel rem tangan dan tuas sepatu rem tangan
dengan menekan pegas koil menggunakan tang lancip.

Gb. Pemasangan kabel rem tangan.

 Memasang penahan sepatu.


Hubungkan penahan sepatu (salah satu alat dari rakitan
penyetel otomatis) dengan tuas penyetel dan sepatu rem
belakang.

Gb. Pemasangan penahan sepatu.

OPKR. 40-001 B 20
 Memasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis
Pasang pegas tuas pengatur/penyetel otomatis pada tuas
penyetel dan sepatu. Sepatu jangan sampai terdorong ke
luar.

Gb. Pemasangan pegas tuas pengatur.

 Memasang sepatu belakang pada plat penahan.


Dengan menggunakan alat penggerak pegas penahan
sepatu (SST) sesuai jenis kendaraannya, pasangkan
sepatu rem, pegas penahan dan pinnya.

Gb. Pemasangan sepatu belakang

 Memasang penyetel otomatis.

OPKR. 40-001 B 21
Pasang pegas pembalik sepatu rem pada penunjang sepatu
penyetel dan masukkan penyetel (adjuster) ke penahan
sepatu yang terpasang pada sepatu belakang.

Gb. Pemasangan penyetel otomatis.

 Memasang pegas(per) jangkar.


Hubungkan sepatu depan dan belakang dengan pegas
jangkar dan pasang sepatu depan pada plat penahan.

Gb. Pemasangan pegas jangkar.

 Memasang sepatu depan.

OPKR. 40-001 B 22
Dengan SST penggerak pegas penahan sepatu yang
sesuai, pasang sepatu bersama pegasnya pada plat
penahan.

Gb. Pemasangan sepatu depan


 Memasang pegas pembalik.
Kaitkan pegas pada sepatu depan dan belakang dengan
menggunakan SST yang sesuai.

Gb. Pemasangan pegas pembalik.

 Memeriksa penyetel otomatis.

OPKR. 40-001 B 23
Dengan menggunakan obeng gerakkan tuas sepatu rem
tangan berulang-ulang dan periksa penyetel bertambah
panjang secara otomatis.

Gb. Pemeriksaan penyetel otomatis.

 Membersihkan kanvas/pelapis sepatu rem.


Bersihkan kanvas rem dengan ampelas untuk
menghilangkan minyak yang menempel.

Gb. Pembersihan kanvas/pelapis sepatu rem

 Memasang tromol rem.


Ukur diameter dalam tromol, setel jangka sorong 1 mm

OPKR. 40-001 B 24
lebih kecil dari dia meter tromol, ukur diameter luar
lingkaran sepatu, stel penyetel otomatis sampai jangka
sorong pas masuk. Pasang tromol.

Gb. Pemasangan tromol

 Menyetel celah sepatu rem.


Tarik tuas rem tangaaan beberapa kali seuai sepesifikasi
bunyi klik yang ditentukan.

Gb. Penyetelan celah sepatu dengan rem tangan.

b) Rem cakram/piringan.

Prosedur pembongkaran

 Angkat kendaraan dan lepas semua roda.

OPKR. 40-001 B 25
 Melepas baut sub - pen.
Bersihkan kaliper dengan udara kompresor, mengamankan
kepala sub- pen dengan kunci dan buka baut kaliper.

Gb. Pelepasan baut sub-pen.

 Membuka kaliper.
Tarik kaliper dan balikkan ke atas, kemudian masukkan
baut yang telah dilepas ke dalam plat penahan agar kaliper
tidak terjatuh.
Catatan : Slang rem tidak boleh dilepas,kaliper tidak
boleh dilepas dari plat penahan dan jangan
mengerem saat kaliper tidak terpasang.

OPKR. 40-001 B 26
Gb. Penahanan kaliper dengan baut
 Melepas Pad rem.
Lepaskan pad dalam lebih dahulu, kemudian pad luar
bersama dengan shimnya.

Melepas Pad dalam Melepas Pad luar

Gb. Pelepasan Pad rem.

 Memeriksa keausan Pad rem.


Ukuran tebal Pad rem tidak boleh kurang dari 1,0 mm, bila
kurang harus diganti. (tidak boleh kurang sesuai
sepesifikasi pabrik). Bila keausan pad tidak rata juga harus
diganti.

Gb. Pemeriksaan Pad rem

OPKR. 40-001 B 27
 Memeriksa rotor piringan (cakram).
Bila tebal rotor piringan/cakram kurang dari sepesifikasi
pabrik harus diganti.

Gb. Pengukuran rotor piringan/cakram.

 Memeriksa kaliper.

OPKR. 40-001 B 28
Gb. Pemeriksaan kaliper.

Prosedur pemasangan.

 Memasang pad rem.


Bersihkan plat penahan dimana pad akan dipasang.
Pasang plat penunjang 1, plat pengantar pad 2 dan pegas
3 pada plat momen 4 secara benar. Bersihkan pad rem
dengan ampelas pelan-pelan.

Gb. Pemasangan Plat penunjang dan penghantar,


 Pemasangan pad luar dengan shimnya.
Sambil mendorong pegas 3 keatas, pasang pad luar
bersama shimnya 5 pada plat penahan.

OPKR. 40-001 B 29
Gb. Pemasangan pad luar dan shimnya.

 Memasang pad dalam.


Pasang pad dalam pada plat momen sama seperti
memasang pad luar.

Gb. Pemasangan pad dalam

 Memasang kaliper.
Bila pad rem baru, maka minyak rem pada reservoir harus
dikurangi, karena dapat meluap saat piston didorong.
Dengan menggunakan palu doronglah piston.
Masukkan kaliper pelan-pelan supaya boots piston tidak
terjepit.

OPKR. 40-001 B 30
Gb.Pemasangan kaliper.

 Memasang baut kaliper.


Pegang kepala sub-pen dengan kunci, kemudian
kencangkan baut-baut kaliper pada momen
sepesifikasinya.

Gb. Pemasangan baut kaliper.

 Menyetel ketinggian minyak rem.


Putar sumbat pembuang ½ putaran sambil menekan
pedal,sekaligus melihat isi reservoir kira-kira tinggal 1/4
jangan sampai kosong. Isi reservoir sampai tanda MAX,
saat mengisi minyak sumbat harus ditutup. Pemompaan
dilanjutkan sedikit demi sedikit sampai minyak baru keluar
dari sumbat. Bila minyak baru sudah keluar, tutup sumbat
dan tahan pedal, kendorkan sumbat ¼ putaran untuk
memastikan gelembung udara sudah bersih.

OPKR. 40-001 B 31
Gb. Penyetelan tinggi minyak rem.

 Memastikan pemasangan Pad benar dengan menekan


pedal sekali dan dilepas. Roda harus berputar.
 Pasang roda dan turunkan kendaraan.

4) Membliding udara.
a) Angkat kendaraan.
b) Tambahkan minyak pada reservoir sampai di bawah garis MAX,
c) Bukaa tutup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari
master silinder..
d) Masukkan selang plastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain
masukkan pada penampung oli.
e) Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang
terdekat dengan master silinder.
f) Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi aba pada teknisi
saat pedal ditekan.
g) Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian
mengeraskan kembali sambil memberi aba pemompa pedal rem.
h) Ulangi prosedur f dan g sampai udara bersih.
i) Atur tinggi minyak pada batas MAX.

Gb. Titik-titik sumbat pembuang udara 1,2,3 dan 4.

OPKR. 40-001 B 32
Gb. Penekanan pedal dan pembuangan udara.

Gb. Pembuangan udara dan penampungan minyak.

c. Rangkuman 1
1) Sistem rem adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk
memperlambat atau menghentikan laju kendaraan.
2) Sistem rem terdiri dari : Pedal rem, master silinder, reservoir,pipa
rem,silinder roda ,tromol rem dan sepatu rem.
3) Ditinjau dari tenaga penggeraknya : rem hidrolis,rem pneumatis dan
rem mekanis.

OPKR. 40-001 B 33
4) Ditinjau dari media yang direm : rem tromol, rem cakram dan rem
engine.
5) Rem parkir/rem tangan digunakan untuk memparkir kendaraan dan
untuk menghentikan kendaraan saat berhenti di tanjakkan.
6) Rem parkir : Pengereman roda belakang adalah jenis eksklusif,
sedang pengereman propeler shaft adalah Centre brake.
7) Prinsip kerja rem tromol : saat pedal ditekan, sebuah push rod akan
menggerakkan piston master silinder menekan minyak rem. Minyak
rem akan mengalir dengan tekanan menuju silinder roda, dan piston
silinder roda akan menggerakkan sepatu menekan tromol.
8) Rem cakram terdiri dari : kaliper,pad rem dan cakram.
9) Model pemasangan pipa rem : konvensional dan horizontal.
10 Macam-macam material minyak rem : DOT 3&4, DOT 5 dan LHM &
LHS.
11) Tinggi minyak rem harus selalu disekitar garis MAX.
12) Membliding udara dilakukan dua orang, dengan pembukaan sumbat
udara yang terjauh daari master silinder sampai terakhir yang
terdekat.

d. Tugas 1
1) Bacalah buku manual tentang rem tromol dan rem cakram yang ada
pada bengkel sekolah, catatlah sepesifikasi penyetelan sistem maupun
komponen dalam buku laporan tugas.

e. Tes formatif 1
1) Sebutkan fungsi sistem rem.
2) Sebutkan fungsi rem tangan/parkir
3) Jelaskan secara singkat yang terjadi pada rangkaian silinder roda saat
pedal rem ditekan
4) Jelaskan secara singkat yang terjadi pada piston di dalam kaliper rem
cakram.
5) Sebutkan 4 sifat minyak rem DOT 3 dan 4
6) Jelaskan secara singkat prosedur penyetelan tinggi minyak rem.
7) Jelaskan secara singkat prosedur membliding udara.
8) Jelaskan cara pengujian sesudah pemasangan Pad rem.
9) Sebutkan 5 kemungkinan penyebab rem blong atau kurang pakem.
10) Jelaskan cara menyetel rem dengan penyetel otomatis.

f. Kunci jawaban 1
1) Untuk menghentikan atau memperlambat laju kendaraan.
2) Untuk menghentikan kendaraan saat parkir atau berhenti pada
tanjakan.
3) Tekanan minyak mendorong piston, dan piston akan mendorong sepatu
rem menekan tromol bagian dalam.

OPKR. 40-001 B 34
4) Minyak rem menekan piston, dan piston menoron Pad rem menekan
cakram.
5) Beracun,korosif,absorbsif terhadap air dan merusak cat.
6) Putar sumbat pembuang udara 11/2 putaran, tekan pedal, lihat tinggi
minyak kira-kira ¼ jangan sampai kosong, tutup sumbat dan isi minyak
sampai gaaris MAX, tekan pedal pelan dan kendorkan sumbat ¼
putaran dan lihat sampai udara benar-benar bersih.
7)
a) Angkat kendaraan.
b) Tambahkan minyak pada reservoir sampai di bawah garis MAX,
c) Bukaa tutup sumbat pembuang udara yang paling jauh dari
master silinder..
d) Masukkan selang plastik pada ujung sumbat, dan ujung yang lain
masukkan pada penampung oli.
e) Pembuangan udara dari sumbat terjauh, sampai terakhir yang
terdekat dengan master silinder.
f) Pedal ditekan beberapa kali, sambil memberi aba pada teknisi
saat pedal ditekan.
g) Teknisi membuka sumbat pembuang udara, kemudian
mengeraskan kembali sambil memberi aba pemompa pedal rem.
h) Ulangi prosedur f dan g sampai udara bersih.
i) Atur tinggi minyak pada batas MAX.

8) Menekan pedal sekali dan melepasnya, roda diputar mudah/lancar.


9) Kampas habis/aus, tromol bagian dalam aus/bergaris,ada kebocoran
minyak rem, minyak rem kurang, master silinder rusak,silinder roda
rusak.
10) Gerakkan handel rem tangan beberapa kali, rem akan menyetel sendiri.

2. Kegiatan Belajar 2 : Membongkar,merakit,menguji sistem rem

a. Tujuan kegiatan belajar 2 :


1) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji sistem rem tromol.
2) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji sistem rem cakram.
3) Siswa dapat membongkar,merakit dan menguji rem parkir/rem
tangan.
4) Siswa dapat membliding udara dari sistem rem.

b. Uraian materi 2 :
1) Pembongkaran,perakitan dan pengujian sistem rem tromol.
2) Pembongkaran,perakitan dan pengujian sistem rem cakram.
3) Pembongkaran,perakitan dan pengujian rem parkir/rem tangan.
4) Membliding udara.

OPKR. 40-001 B 35
5) Menggunakan buku manual sesuai dengan materi yang digunakan
untuk pelatihan di bengkel sekolah.

c. Rangkuman 2 :

d. Tugas 2 :
1) Siapkan unit kendaraan, lakukan pekerjaan pembongkaran, pengujian
dan perakitan sistem rem tromol.
2) Siapkan unit kendaraan, lakukan pekerjaan pembongkaran, pengujian
dan perakitan sistem rem cakram.
3) Siapkan kendaraan, berlatihlah membongkar,menguji dan merakit
sistem rem parkir/rem tangan.
4) Siapkan kendaraan, berlatihlah membliding udara dari sistem rem.
5) Siapkan buku manual sesuai kendaraan yang ada di bengkel sekolah
yang digunakan untuk pelatihan.

e. Tes formatif 2 :
1) Soal lihat tugas 2.
2) Gunakan buku manual yang tersedia di bengkel sekolah.
3) Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini sebagai
pedoman praktik.

f. Kunci Jawaban 2 :

OPKR. 40-001 B 36
LEMBAR KERJA 1
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem tromol

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem tromol sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem tromol.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Memasang penjepit slang rem.
6. Membongkar,menguji dan merakit rem tromol.
7. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik


bila di bengkel sekolah ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik
yang ada pada modul ini.

OPKR. 40-001 B 37
LEMBAR KERJA 2
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem cakram

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem cakram sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem cakram.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Memasang penjepit slang rem.
6. Membongkar,menguji dan merakit rem cakram.
7. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik


bila di bengkel sekolah ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik
yang ada pada modul ini.

OPKR. 40-001 B 38
LEMBAR KERJA 3
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Sistem rem tangan/parkir

TUJUAN :
1. Siswa dapat membongkar, menguji dan merakit sistem rem parkir sesuai
sepesifikasi pabrik.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.
3. Jangan mengoperasikan pedal rem saat komponen dibongkar.
ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan rem parkir/tangan.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.
4. Part silinder roda dan kanvas rem.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Melepas roda-roda kendaraan.
5. Membongkar,menguji dan merakit rem tangan/parkir.
6. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik


bila di bengkel sekolah ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik
yang ada pada modul ini.

OPKR. 40-001 B 39
LEMBAR KERJA 4
Kompetensi : Membongkar,menguji dan merakit Sistem rem.
Sub kompetensi : Membliding udara dari sistem rem.

TUJUAN :
1. Siswa dapat membliding udara dari sistem rem.

KESELAMATAN KERJA :
1. Minyak rem jangan sampai tercecer dilantai.
2. Gunakan peralatan sesuai fungsinya.

ALAT:
1. Peralatan tangan standar.
2. SST sistem rem yang sesuai.
3. Tempat komponen.
4. Tempat minyak rem.
5. Slang plastik.
6. Dongkrak/carlift.

BAHAN :
1. Unit kendaraan dengan sistem rem lengkap.
2. Minyak rem.
3. Kain lap/majun.

LANGKAH KERJA :
1. Siapkan peralatan dan bahan
2. Mengendorkan baut-baut roda kendaraan.
3. Mengangkat kendaraan.
4. Membliding udara.
5. Membuat laporan kerja pada buku tugas.

CATATAN : Gunakan buku manual yang sesuai dengan materi praktik


bila di bengkel sekolah ada. Bila tidak ada gunakan prosedur praktik
yang ada pada modul ini.

OPKR. 40-001 B 40
BAB III
EVALUASI

A. Kriteria dan Instrumen Penilaian


1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes formatif) :
a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap
item soal antara 70 % s/d 80 %.
b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 81 % s/d 90 %.
c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban
tiap item soal antara 91 % s/d 100 %.
d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh).
Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan
mengulang pada item tersebut.

2. Kriteria Penilaian Praktek 1

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan
komponen rem pembongkaran sesuai
tromol. standar operasi pabrik.

2 Pengujian, Dapat melakukan


pemeriksaan,pen pengujian,pemeriksaan,
gukuran pengukuran pada
komponen. komponen sesuai
spesifikasi pabrik.
3 Merakit Dapat melakukan
komponen rem perakitan rem tromol
tromol. sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan
finishing dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.

OPKR. 40-001 B 41
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.

OPKR. 40-001 B 42
2. Kriteria Penilaian Praktek 2

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan
komponen rem pembongkaran sesuai
cakram. standar operasi pabrik.

2 Pengujian, Dapat melakukan


pemeriksaan,pen pengujian,pemeriksaan,
gukuran pengukuran pada
komponen. komponen sesuai
spesifikasi pabrik.
3 Merakit Dapat melakukan
komponen rem perakitan rem tromol
cakram. sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan
finishing dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.

OPKR. 40-001 B 43
2. Kriteria Penilaian Praktek 3

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Membongkar Dapat melakukan
komponen rem pembongkaran sesuai
parkir/tangan. standar operasi pabrik.

2 Pengujian, Dapat melakukan


pemeriksaan,pen pengujian,pemeriksaan,
gukuran pengukuran pada
komponen. komponen sesuai
spesifikasi pabrik.
3 Merakit Dapat melakukan
komponen rem perakitan rem tromol
parkir/tangan. sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
perakitan/ pengujian,pemeriksaan
finishing dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.

OPKR. 40-001 B 44
2. Kriteria Penilaian Praktek

PENILAIAN
ASPEK YANG INDIKATOR
NO YA TIDAK
DINILAI KEBERHASILAN
7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
1 Persiapan Dapat menyiapkan
peralatan peralatan pekerjaan
pekerjaan bliding. bliding secara tepat
sesuai standar pabrik.
2 Pekerjaan awal Dapat melakukan
sebelum pekerjaan awal sebelum
membliding. membliding sesuai
spesifikasi pabrik.
3 Membliding udara Dapat melakukan
dari sistem rem. pekerjaan membliding
sesuai standar operasi
pabrik.
4 Pengujian akhir Dapat melakukan
pekerjaan bliding. pengujian,pemeriksaan
dan penyetelan sesuai
spesifikasi pabrik.
5 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3
dan SOP.
JUMLAH :

CATATAN :

1. Nilai 7,00 (lulus baik / YA), tepat waktu dan memenuhi standar minimal
yang dipersyaratkan.
2. Nilai 8,00 (lulus amat baik / YA), waktu lebih cepat dan memenuhi standar
minimal yang dipersyaratkan.
3. Nilai 9,00 (lulus istimewa / YA), waktu lebih cepat dan kwalitas melebihi
standar minimal yang dipersyaratkan.

OPKR. 40-001 B 45
DAFTAR KEMAJUAN SISWA
NAMA SISWA :
NIS :
TES TES TES TES TES
JML
NO FOR PRK PRK PRK PRK
RATA-RATA
1 1 2 3 4
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
JML

CATATAN : Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah


memenuhi standar minimal kelulusan.
Nilai Akhir = Jumlah rata-rata tes formatif 1, tes praktik 1,2,3, dan 4
dibagi 5 = ..............................

OPKR. 40-001 B 46
BAB IV
PENUTUP

Bagi siswa yang belum memenuhi standar kelulusan yang ditentukan, wajib
mengulangi belajar pada modul ini, terutama pada item-item soal yang belum
memenuhi standar kelulusan. Bagi siswa yang sudah berhasil lulus akan
mendapatkan nilai akhir minimal 7,00 (tujuh koma nol nol) dan dapat melanjutkan
ke modul berikutnya. Artinya siswa boleh mengajukan uji kompetensi eksternal
untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

OPKR. 40-001 B 47
DAFTAR PUSTAKA

Noname. (1987). Servis Mobil. Malang : VEDC Malang.

Noname. (1992).Teknik-teknik Servis Dasar. Jakarta : PT Toyota Astra Motor.

Noname. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta : PT Toyota Astra


Motor.
Noname. ( - ). Basic MechanicTraining 3. Semarang : ASTRA International.

OPKR. 40-001 B 48

Anda mungkin juga menyukai