PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Praktek Industri(PPI) merupakan program bagi mahasiswa D3 POLMAN
Bandung, Salah satu program mahasiswa PPI adalah supervisi. Dari segi etimologi, supervisi
diambil dari kata super artinya mempunyai kelebihan tertentu seperti kelebihan dalam
kedudukan, pangkat dan kualitas, sedangkan visi artinya melihat atau mengawasi. Sedangkan
dalam arti terminologi, ada beberapa definisi yang akhirnya dari beberapa definisi itu dapat
disimpulkan bahwa supervisi pendidikan adalah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan
untuk membantu para pendidik dalam melakukan pekerjaannya secara aktif.
Demikian pula dengan penulis yang melaksanakan program Supervisi di Labolatorium
Pneumatik dan Elektro Pneumatik . Sasaran utama supervisi Pneumatik dan Elektro
Pneumatik ini adalah kemampuan mahasiswa dalam merencanakan kegiatan pembelajaran,
melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, memanfaatkan fasilitas
belajar yang tersedia, dan mengembangkan hasil pembelajaran serta mengaplikasikan hasil
praktikum Pneumatik dan Elektro Pneumatik ini dikehidupan industri mendatang.
B. Tujuan Supervisi
Tujuan supervisi dapat dirinci sebagai berikut:
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
Mengendalikan penyelenggaraan bidang teknis edukatif pada suatu lembaga pendidikan
sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Menjamin agar kegiatan belajar mengajar berlangsung sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, sehingga berjalan lancar dan berhasil secara optimal.
BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI
A. Tempat Pelaksanaan
Supervisi dilaksanakan Laboratorium Pneumatik dan Elektro Pneumatik, Lab jurusan AE,
Polman, Bandung.
B. Waktu Pelaksanaan
Supervisi dilaksanakan pada tanggal 2015.
C. Pelaksana
Pelaksana Supervisi
Mahasiswa
Praktikum 9 : Pengaturan Kecepatan Langkah Satu Arah (Control Of Piston Speed In One
Direction)
ELEKTRO PNEUMATIK
Praktikum ke-1 : Pengontrolan Langsung Satu Arah (Direct Control)
Praktikum ke-10
Latching Dominan On
E. Hasil Supervisi
Daftar Penilaian Praktikum (dilampirkan)
Daftar nilai praktikum tersebut meliputi nilai knowledge (pengetahuan) dengan range 0100; skill (kemampuan) dengan range 0-100; attitude (sikap) dengan range 0-100; dan
mean (rata-rata) dari ketiga aspek yang telah disebutkan dengan range 0-100 .
Tes dilakukan pada hari terakhir praktikum yang berupa tes praktek. Supervisi ditugaskan
untuk mengawasi dan menilai hasil tes.
Penilaian keseluruhan dari supervisi selama melaksanakan program supervisi IML untuk
kelas 1 DEA:
1. Nabilla Noor Rachma merupakan mahasiswa yang antusias dengan kegiatan praktek
dan mendesain rangkaian, dengan keantusisan tersebut menjadikan dia bisa lebih
2.
desain rangkaian akan tetapi dalam kegiatan praktikum tidak bisa sempurna.
3. Salman Syahid Robbani merupakan mahasiswa yang dapat membuat desain
rangkain, dia selalu cepat memahami study kasus pada buku panduan. Dalam kegiatan
praktikum terkadang menemukan kesusahan akan tetapi masih bisa diatasi.
4. Rahmadani Rahayu merupakan mahasiswa yang aktif dalam bertanya dan dapat
mendesain rangkaian. Dalam kegiatan praktikum mempunyai kepercayaan yang
belum tinggi sehingga terkadang hasil praktikum tidak sempurna.
5. Zhafari Alhariz Patriatna merupakan mahasiswa yang antusias dan cepat paham
dengan materi yang dijelaskan. Dalam kegiatan praktikum mempunyai semangat
sehingga hasil praktikum selalu berhasil dengan cepat.
6. Angga Maulana Akbar; merupakan mahasiswa cerdas sehingga dalam desain dan
kegiatan praktikum dia bisa melakukan yang belum bisa diatasi oleh dirinya sendiri.
7. Dinda Dwi Paramitha; merupakan mahasiswa yang dapat membuat desain rangkaian.
Dalam kegiatan praktikum terkadang mempunyai kendala
8. Chandra Rudy Saputra; merupakan mahasiswa yang mudah mencerna materi yang
diberikan sehingga dalam menuat desain dan kegiatan praktikum dapat mengerjakan
dengan baik.
Penilaian keseluruhan dari supervisi selama melaksanakan program supervisi IML untuk
kelas 2 MEB:
5. Frizal Muhammad Sofwan merupakan mahasiswa yang cepat memahami materi yang
diberikan sehingga dalam membuat desain dan kegiatan praktikum dapat terlaksana
dengan baik
6. Iqbal Fauzul Iman merupakan mahasiswa yang harus dibimbing lebih karena dalam
memahami materi tidak begitu cepat sehingga merasa kesulitan dalam membuat desain
dan kegiatan praktikum.
7. Jose Rico P Sitinjak merupakan mahasiswa yang mempunyai daya semangat tinggi
dalam belajar, dia sering mengulang-ulang jika merasa tidak bisa.
8. Marligan Chasma W merupakan mahasiswa yang antusias dalam kegiatan praktikum
sehingga dalam membuat desain dan praktikum tidak merasa kesulitan.
C. Kendala Praktikum
1. Pada saat praktikum, mahasiswa ada yang berkelompok dan ada yang masing-masing.
Sehingga supervisi kebingungan untuk menilainya.
2. Terdapat beberapa komponen yang kurang memadai. Terkadang harus mengecek
terlebih dahulu komponen yang masih berfungsi. Hal tersebut menghambat praktikum
karena terkadang komponnen harus bergantian.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sesuai dengan namanya yaitu Praktik Instalasi & Mesin Listrik, maka instaslasi harus
diperhatikan dengan benar. Seorang engineer memiliki tingkat diatas teknisi atau tukang,
oleh karena itu dalam merangkai bukan hanya hal mengenai fungsi dari sebuah rangkaian
berjalan atau tidak, lebih dari itu Instalasi harus memperhatikan factor lainnya seperti
kerapihan, keamanan, dll.
2. Seorang supervisor seharusnya berwawasan luas sehingga mampu mentransfer nilai/ilmu
dengan baik. Supervisor juga mampu berkomunikasi dengan baik. Dalam pendidikan, hal
tersebut sangat berpengaruh.
3. Untuk mengasah pengetahuan mahasiswa tentang rangkaian listrik dan instalasi,
mahasiswa diberikan latihan-latihan sederhana yang lebih intensif.
4. Fasilitas di lab. Pneumatik dan Elektro Pneumatik sebaiknya di lengkapi dan diperbaiki
lagi. Karena terdapat beberapa komponen yang hanya cukup untuk beberapa orang untuk
praktikum. Hal tersebut membuat mahasiswa harus bergantian saat praktik.
5. Inventaris lab. Pneumatik dan Elektro Pneumatik juga sebaiknya diperbaiki lagi karena
komponen yang rusak dan yang masih berfungsi terkadang tercampur. Mahasiswa harus
mengecek terlebih dahulu sebelum praktikum dan membuat praktikum menjadi lebih lama.
6. Praktikum Pneumatik dan Elektro Pneumatik ini cukup penting dalam penerapannya dalam
dunia industri, sehingga memerlukan peralatan / komponen yang baik pula untuk
menunjang proses praktikum.
B. Saran-saran
1. Membuat target praktikum perhari untuk mahasiswa agar praktikum dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
2. Mahasiswa diberikan tugas tambahan agar lebih memahami teori Pneumatik dan Elektro
Pneumatik.