KD 3.16-4.16/V/2021
Head cylinder ialah komponen epilog blok silinder yang bertugas menutup rongga silinder,
dimana ruang yang ditutup tersebut ialah ruang pembakaran. Sehingga, dengan adanya epilog ini
maka pembakaran bisa terjadi.
Apabila blok silinder disebut sebagai base engine part atau komponen basic mesin, maka kepala
silinder disebut second base alasannya ialah komponen ini juga menjadi basis beberapa
komponen yang ada pada mesin bab atas.
Kepala silinder, awalnya terbuat dari baja tuang yang dibentuk melalui metode cor sama
menyerupai blok silinder. Namun, hal itu mempunyai kelemahan. Yakni bobotnya yang
terlalu besar, bobot besar tersebut secara keseluruhan akan membebani kinerja mesin itu
sendiri.
Sehingga, pembuatan kepala silinder terbaru sudah memakai paduan aluminium. Kalau
anda lihat, komponen kepala silinder pada mobil-mobil gres umumnya berwarna silver. Ini
dikarenakan materi penyusunnya sudah dicampur dengan aluminium.
Aluminium head cylinder ini, mempunyai kelebihan pada bobot yang enteng namun tetap kuat.
Sehingga tidak membebani kinerja mesin dan bisa menahan pembakaran mesin.
Kepala silinder ialah static part, artinya komponen ini bersifat statis atau tidak bergerak. Karena
fungsinya memang spesialuntuk sebagai epilog bab atas blok silinder. Makara setelah kepala
silinder terpasang diatas blok silinder, maka pembakaran didalam mesin bisa terjadi.
Sehingga bisa dikatakan, tidak ada prosedur pada kepala silinder. Yang ada, spesialuntuk
prosedur komponen didalam kepala silinder. Seperti prosedur katup OHC.
Tiap jenis mesin tentu tidak sama, tapi sebagai contoh pada mesin kendaraan beroda empat 4
silinder OHC maka setidaknya akan ada komponen diberikut didalam kepala silinder.
1. Ruang bakar, pada mesin bensin bentuk ruang bakar spesialuntuk berupa cekungan yang
ada dipermukaan bawah kepala silinder. Cekungan ini akan dipaskan dengan permukaan
atas piston, dengan kata lain dikala final langkah kompresi gas bertekanan tinggi akan
terkumpul pada cekungan ini.
2. Katup intake & exhaust, sebagai pintu keluar masuk material dari luar ke dalam ruang
bakar.
3. Mekanisme katup OHC, ialah prosedur yang memilih kapan katup intake terbuka dan
kapan katup exhaust tertutup.
4. Busi, berfungsi sebagai pemicu pembakaran. Busi akan diletakan sempurna pada titik
tengah kepala silinder. Namun pada mesin diesel, keberadaan busi diganti injektor.
5. Lubang oli, lubang oli ini ada disela-sela kepala silinder. Fungsinya sebagai lanjutan jalur
sirkulasi oli dari blok silinder.
6. Saluran air pendingin, susukan ini juga berfungsi sebagai jalur lanjutan sirkulasi air
pendingin dari blok silinder untuk mendinginkan kepala silinder.
7. Intake manifold, ialah pipa untuk mengalirkan udara membersihkan dari luar dan
mencampur bensin kedalam udara dengan porsi yang ideal.
8. Exhaust manifold, ialah pipa untuk mengalirkan gas sisa pembakaran ke knalpot.
9. Cover kepala silinder, ialah tutup kepala silinder yang akan menutup bab atas kepala
silinder. Pada cover ini pula biasanya diletakan tutup oli yang digunakan untuk daerah
pengisian oli mesin.
A. Tes Tertulis
1. Peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh guru pada buku tugas.
2. Peserta didik meminta tanda tangan dari orang tua sebagai bukti mengerjakan tugas dari
rumah.
3. Peserta didik memfoto tugas yang sudah dikerjakan dan mengumpukan melalui link yang
diberikan oleh guru.
B. Istrumen Penilaian
NO Nama Siswa Skor/soal Total Nilai
1 2
Soal
1. Apa penyebab kepala silinder terjadi keropos!
2. Bagaimana teknik kerja kepala silinder ?
1. Kepala silinder bias keropos di sebabkan karena terjadinya gesekan antara air dengan
mantel air yang terus menerus dan bertekanan
2.Kepala silinder ialah static part, artinya komponen ini bersifat statis atau tidak bergerak.
Karena fungsinya memang spesialuntuk sebagai epilog bab atas blok silinder. Makara setelah
kepala silinder terpasang diatas blok silinder, maka pembakaran didalam mesin bisa terjadi.
Sehingga bisa dikatakan, tidak ada prosedur pada kepala silinder. Yang ada, spesialuntuk
prosedur komponen didalam kepala silinder. Seperti prosedur katup OHC
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
Pedoman penskoran
Skor Penilaian
No Soal Nilai
1
Nilai perolehan KD pegetahuan : rerata dari nilai IPK
1 4
(8/8) * 100 = 100
a) Pengunaan APD
b) Keterampilan menggunakan alat sesuai SOP
c) Kebersihan tempat kerja dan peralatan yang digunakan
d) Benar dalam melaksanakan Perbaikan Ringan pada kepala silinder
e) pengecekan hasil Perbaikan Ringan pada kepala silinder