B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industry
2. Peserta didik mampu mengakses informasi dari buku manual Perbaikan
G. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis APD yang harus digunakan saat melakukan
pemeliharaan kendaraan
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis peralatan dan bahan yang harus digunakan
saat melakukan pemeliharaan kendaraan
3. Peserta didik mampu menjelaskan langkah-langkah pemeliharaan mesin kendaraan sesuai
SOP dan standar pabrik
4. Peserta didik mampu melakukan penyetelan katup mesin Kijang 5K sesuai SOP dan
peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
H. Pemahaman Bermakna
1. Perawatan kendaraan perlu dilakukan untuk mengoptimalkan performa mesin kendaraan
2. Tanpa kompetensi, peralatan secanggih apapun yang dimiliki oleh seseorang/bengkel
akan sia-sia
3. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan memudahkan pekerjaan dalam kehidupan
I. Pertanyaan Pemantik
1. Apa akibat jika katup mesin kendaraan ringan bocor?
2. Mengapa dalam melakukan penyetelan system katup mesin kendaraan ringan harus
sesuai langkah-langkah dan SOP?
J. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan (30 Menit)
1. Guru menyampaikan salam
2. Salah satu peserta didik memimpin doa menurut agama dan keyakinan masing-masing.
3. Guru melakukan absensi pada peserta didik.
4. Guru menyampaikan materi pokok, yaitu : Penyetelan celah katup mesin Kijang 5K
5. Guru memotivasi peserta didik sebelum memulai pelajaran
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Kegiatan Inti (210 Menit)
Guru:
1. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik
2. Guru mempresentasikan materi secara singkat
3. Guru menayangkan video tentang langkah-langkah penyetelan celah katup
4. Guru memberikan buku manual kendaraan/materi langkah-langkah penyetelan katup
5. Guru membagi kelompok praktek peserta didik
6. Guru memfasilitasi bahan dan alat untuk peserta didik mengerjakan projek penyetelan
celah katup
7. Guru membagikan lembar kerja prakek
8. Guru membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan (PDBK) dalam penyeten
katup sesuai dengan POS dan aturan keselamatan kerja
Peserta Didik
1. Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik yang disampaikan oleh guru
2. Peserta didik menyimak materi yang disampaikan oleh guru
3. Peserta didik mengamati video langkah-langkah penyetelan katup
4. Peserta didik membaca/memahami materi tentang langkah-langkah penyetelan celah
katup
5. Peserta didik membuat kelompok praktek yang terdiri dari 6 orang.
6. Peserta didik mengerjakan projek penyetelan celah katup sesuai dengan POS.
7. Peserta didik yang mengalami kesulitan (PDBK) dibimbing oleh guru dalam penyeten
katup sesuai dengan aturan keselamatan kerja
8. Peserta didik membuat laporan dari project penyetelan celah katup.
9. Peserta didik (PDBK) membuat catatan hasil pengukuran celah katup
Kegiatan Penutup (30 Menit)
1. Guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan tentang penyetelan celah katup
2. Guru melakukan refeleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan
3. Memberikan informasi materi yang akan dipelajari selanjutnya, yaitu : Sistem Pelumas
4. Peserta didik melakukan kegiatan 5R pada bengkel/kelas
5. Peserta didik memimpin Doa
Seperti terlihat pada gambar, lakukan penyetelan pada katup-katup yang terbebas atau tidak
tertekan dengan celah katup.
Bagaimana caranya? anda bisa melihat ilustrasi dibawah ini.
3. Masukan feeler gauge ke celah katup yang terbebas
Pada gambar diatas, contoh ilustrasi pada katup dengan mekanisme OHV anda perlu
memposisikan feeler gauge dengan ketebalan 0,2 mm pada intake valve dan 0,3 mm untuk
exhaust valve.
Mengapa exhaust valve lebih longgar? Ini dikarenakan exhaust valve berhubungan
dengan exhaust manifold yang memiliki suhu lebih tinggi. Ini artinya laju pemuaian pada
exhaust valve itu lebih cepat, sehingga celah katup dibuat lebih longgar untuk memberi
toleransi terhadap pemuaian yang terjadi.
4. Posisikan kunci ring dan obeng
Lalu posisikan kunci ring (biasanya ring 10 – 12) ke bagian adjuster nut, dan letakan pula
obeng (biasanya obeng +) ke adjuster screw.
Pertama, kendorkan adjuster nut dengan memutar kunci ring berlawanan jarum jam
cukup seperempat putaran saja. Setelah kendor, anda bisa memutar obeng. Putar searah
jarum jam untuk merapatkan celah, dan putar berlawanan jarum jam untuk memperlebar
celah.
Stel celah katup hingga feeler gauge terasa seret namun masih bisa digerakan. Kalau anda
rasa sudah pas, tahan obeng sambil memutar kunci ring searah jarum jam untuk
mengencangkan adjuster nut. Pastikan saat anda mengencangkan nut, obeng tidak ikut
berputar karena dapat mengubah celah katup.
Bagaimana dengan katup OHC ?
Secara umum, sama saja prosedurnya namun pada katup OHV mungkin lokasi adjuster
nut ada dibagian depan rocker arm. Sehingga anda tinggal menyesuaikannya saja.
5. Putar pulley 360 derajat (satu putaran)
Ini dilakukan untuk menyetel kelompok katup yang tidak terbebas saat posisi TOP 1,
apabila pulley diputar satu putaran maka akan berada pada posisi TOP 4, sehingga kelompok
yang awalnya tidak terbebas (tertekan poros nok) akan terbebas dan bisa distel.
K. Asesmen
Jenis Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
2. Asesmen Formatif
3. Asesmen Sumatif
M. Glosarium
a. Air tool : Peralatan menggunakan media udara bertekanan tinggi
b. Box end wrench : Kunci ring
c. Combination wrench : Kunci pas ring
d. Flat hex key wrench : Kunci L
e. Hammer : Palu
f. Hand tool : Peralatan tangan
g. Measurement tool : Alat ukur
h. Open end wrench : Kunci pas
i. Plier : Tang
j. Ratchet : Lengan kunci shock yang dapat diatur arah putarannya
k. Screwdriver : Obeng
l. Shock wrench : Kunci shock
m. Sliding bar : Lengan shock yang dapat digeser untuk momen dan kecepatan
n. Socket adaptor : Penyambung shock
N. Daftar Pustaka
Fahrul., A., dkk. (2021). Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan untuk SMK/MAK Kelas XI
semester I,Jakarta. Kemendikbudristek.
https://tinyurl.com/Bahan-Ajar-Modul-5-Fase-F-TKR
Buku Teknik Otomotif SMK Kurikulum 2013 Lengkap (bukupaket.com)
https://nos.jkt-1.neo.id/bse/perpustakaan/2/2224_8ca8.pdf
https://infoasn.id/buku-kelas-11-smk-k13/buku-teknik-perawatan-dan-perbaikanotomotif-1-
kelas-11-smk-2045.htm