Anda di halaman 1dari 5

Tugas Rutin 2

MAKALAH PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN


KEJURUAN OTOMOTIF
Peran Strategi Landasan Sosiologi Dalam Pengembangan
Kurikulum

Di Susun Oleh:
Ahmad Rais Al-Choiry Simanjuntak
5213122007

Dosen Pengampu:
Dr. Yuniarto M., M.Pd.

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Kejuruan Otomotif mengenai Peran Strategi
Landasan Sosiologi Dalam Pengembangan Kurikulum.
Selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mengalami hambatan dan
kesulitan. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, makalah ini dapat
terselesaikan. Penulis menyadari bahwa baik isi maupun teknik penyajian tulisan masih
jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kepada para pembaca untuk
memberi tanggapan berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk
meningkatkan mutu penulisan selanjutnya. Akhir kata semoga tugas makalah ini
bermanfaat untuk kalangan umum maupun pendidikan.

Medan, 7 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

Kata
Pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar
Isi………………………………………………………………………………………..
A. Pengertian Landasan Sosiologis………………………………………………………..
B. Peran Strategis Landasan Sosiologis Dalam Pengembangan
Kurikulum…………..
C. Kesimpulan………………………………………………………………………………..

Daftar Pustaka
A. Pengertian LANDASAN SOSISOLOGIS
Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-asumsi yang
berasal dari sosiologis yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum.
Landasan ini didasari bahwa pendidikan adalah proses budaya untuk meningkatkan
harkat dan martabat manusia.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan positif yang mempelajarimasyarakat.
Sosiologi mempelajari berbagai tindakan sosial yang menjelma dalamrealita sosial.
Sosiologi lahir pada abad ke-19 di Eropa, karena terjadinya pergeseran pandangan
tetang masyarakat, sosiologi sendiri berasal dari ilmufilsafat, yang kemudian keluar
dan menjadi ilmu yang mandiri, yang disebutsosiologi. Sosiologi pertama kali
diperkenalkan oleh August Comte pada tahun1839.
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu
bahkan dua generasi yang memungkinkan generasi muda memperkembangkandiri.
Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang
dengansengaja dibentuk oleh masyarakat. Perhatian sosiologi pada kegiatan
pendidikansemakin intensif. Dengan meningkatkan perhatian sosiologi pada
kegiatan pendidikan tersebut, maka lahirlah cabang sosiologi pendidikan.Sosiologi
pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi
sosial di dalam sisitem pendidikan. Wuradji (1988) menulis bahwa sosiologi
pendidikan meliputi:
1. Interaksi guru-siswa2.
2. Dinamika kelompok di kelas dan diorganisasi intra sekolah3.
3. Struktur dan fungsi sistem pendidikan4.
4. Sistem-sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan

B. PERAN STRATEGIS LANDASAN SOSIOLOGIS DALAM PENGEMBANGAN


KURIKULUM
Hubungan sosiologi dengan kurikulum yaitu ada peran sosiologiterhadap
kurikulum itu sendiri, dengan tujuan agar siswa atau masyarakat dapat bersosialisi
lebih luas untuk mendapatkan pengaruh tekanan masyarakatterhadap pendidikan
dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang berakudalam masyarakat.
Dalam studi antropologi dan sosiologi akan ditemukan sejumlah pengertian
“kebudayaan” antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, Selo
Sumarjan dan Sulaiman Sumardi merumuskan bahwa kebudayaan adalah hasil dari
karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkanteknologi dan
kebudayaan kebendaan. Rasa meliputi jiwa manusia yangdiwujudkan dalam norma-
norma dan nilai-nilai, dan cipta merupakan pikiranorang-orang dalam hidup
bermasyarakat. Berbeda dengan pendapat di atas,Maurich Boyd seperti yang
dikutip Oemar Hamalik. 2009 : 89 ) mengatakan bahwa hasil karya manusia yang
bersifat material bukan termasuk kebudayaan, seperti teknologi, karena ia
merupakan hasil produksi dari kebudayaan danhanya merupakan aspek esensial
dari sebuah kebudayaan.

C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan memungkin untuk diperoleh melalui proses pengalaman,
nalar,otoritas, intuisi, wahyu, dan karena adanya sebuah keyakinan.
2. Hubungan sosiologi dengan kurikulum yaitu ada peran sosiologi
terhadapkurikulum itu sendiri, dengan tujuan agar siswa atau masyarakat dapat
bersosialisi lebih luas untuk mendapatkan pengaruh tekanan
masyarakatterhadap pendidikan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
berakudalam masyarakat

DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/article/view/111

Dakir, H. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta:Rinekaa Cipta

Anda mungkin juga menyukai