Di Susun Oleh:
Ahmad Rais Al-Choiry Simanjuntak
5213122007
Dosen Pengampu:
Dr. Yuniarto M., M.Pd.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar
Isi………………………………………………………………………………………..
A. Pengertian Landasan Sosiologis………………………………………………………..
B. Peran Strategis Landasan Sosiologis Dalam Pengembangan
Kurikulum…………..
C. Kesimpulan………………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka
A. Pengertian LANDASAN SOSISOLOGIS
Landasan sosiologis pengembangan kurikulum adalah asumsi-asumsi yang
berasal dari sosiologis yang dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum.
Landasan ini didasari bahwa pendidikan adalah proses budaya untuk meningkatkan
harkat dan martabat manusia.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan positif yang mempelajarimasyarakat.
Sosiologi mempelajari berbagai tindakan sosial yang menjelma dalamrealita sosial.
Sosiologi lahir pada abad ke-19 di Eropa, karena terjadinya pergeseran pandangan
tetang masyarakat, sosiologi sendiri berasal dari ilmufilsafat, yang kemudian keluar
dan menjadi ilmu yang mandiri, yang disebutsosiologi. Sosiologi pertama kali
diperkenalkan oleh August Comte pada tahun1839.
Kegiatan pendidikan merupakan suatu proses interaksi antara dua individu
bahkan dua generasi yang memungkinkan generasi muda memperkembangkandiri.
Kegiatan pendidikan yang sistematis terjadi di lembaga sekolah yang
dengansengaja dibentuk oleh masyarakat. Perhatian sosiologi pada kegiatan
pendidikansemakin intensif. Dengan meningkatkan perhatian sosiologi pada
kegiatan pendidikan tersebut, maka lahirlah cabang sosiologi pendidikan.Sosiologi
pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan pola-pola interaksi
sosial di dalam sisitem pendidikan. Wuradji (1988) menulis bahwa sosiologi
pendidikan meliputi:
1. Interaksi guru-siswa2.
2. Dinamika kelompok di kelas dan diorganisasi intra sekolah3.
3. Struktur dan fungsi sistem pendidikan4.
4. Sistem-sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan
C. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Pengetahuan memungkin untuk diperoleh melalui proses pengalaman,
nalar,otoritas, intuisi, wahyu, dan karena adanya sebuah keyakinan.
2. Hubungan sosiologi dengan kurikulum yaitu ada peran sosiologi
terhadapkurikulum itu sendiri, dengan tujuan agar siswa atau masyarakat dapat
bersosialisi lebih luas untuk mendapatkan pengaruh tekanan
masyarakatterhadap pendidikan dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang
berakudalam masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/As_Sibyan/article/view/111