IDENTITAS UMUM
IDENTITAS MODUL
1
KOMPETENSI AWAL
2
Fase D : Peserta didik sudah memiliki pemahaman yang benar mengenai perawatan listrik sepeda motor
MODEL PEMBELAJARAN
6
Discovery Learning dengan mode blended learning
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
1. Peserta didik dapat memahami perawatan listrik sepeda motor
2. Peserta didik dapat melakukan perawatan listrik sepeda motor
PEMAHAMAN BERMAKNA
2
Selain mesin, listrik berfungsi penting dalam menunjang kinerja motor.
Kelistrikan pada sepeda motor berfungsi untuk menghidupkan lampu-lampu, termasuk mendukung sistem
pengapian yang berguna memercikkan api dari busi untuk menciptakan proses pembakaran di ruang mesin.
Bahkan pada motor-motor saat ini yang dibekali teknologi injeksi, listrik sangat penting, untuk menyuplai
perangkat ECU, yang bertugas mengontrol pengapian dan semprotan bahan bakar.
Listrik pada kendaraan bermotor sendiri disuplai oleh battery atau aki, yang memiliki standar tegangan 12 volt.
Selain menyalurkan arus untuk komponen kelistrikan motor, aki juga menampung listrik yang dihasilkan kerja
beberapa komponen lain seperti alternator (spul), regulator rectifier (kiprok), dan tentunya battery.
PERTANYAAN PEMANTIK
3
1. Menurut kalian, mengapa perawatan pada listrik sepeda motor harus dilakukan secara berkala ?
2. Menurut kalian, bagaimana cara melakukan perawatan pada kelistrikan sepeda motor ?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
43
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 25
1. Mengondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan dengan menunjuk salah satu
melakukan Ice Break atau nasehat singkat;
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
3. Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan;
5. Melakukan free Test;
ASESSMEN / PENILAIAN
5
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
2. Baterai
Berfungsi untuk penyimpanan arus listrik, terutama pada motor
injeksi. Hal ini terjadi karena baterai merupakan komponen yang
penting untuk mengaktifkan ECU.
CDI unit
CDI unit ini bisa dibilang menjadi modul utama dari sistem pengapian
CDI. Fungsinya yaitu sebagai penyalur tegangan ke coil melalui
prinsip discharge.
Ignition coil
Ignition coil ini berfungsi menaikan tegangan kelistrikan motor,
menjadi tegangan super tinggi mencapai 200 KV melalui proses
induksi spontan. Prinsip kerjanya hampir sama dengan trafo step up.
Busi
Fungsi busi adalah untuk memercikan api didalam ruang bakar yang
didapat dari skema induksi elektromagnet pada coil.
Cara kerja busi adalah dengan mendekatkan elektroda yang
bermuatan positif ke masa yang bermuatan negatif.
Rubrik Penilaian :
Jawaban Sangat Faham Faham Tidak Faham
Skor 2 1 0
Jawaban :
No Jawaban No Jawaban
1 B 6 A
2 A 7 E
3 C 8 A
4 C
5 A
B. PENILAIAN SIKAP
No Profil Pelajar Pancasila Pernyataan Penilaian
Ya Tdk
1 Beriman dan Bertakwa Berdoa Sebelum KBM
kepada tuhan YME dan
berakhlak mulia
2 Bergotong royong Aktif dalam diskusi kelompok
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
Bentuk Tugas : Siswa melakukan perawatan pada komponen system penerangan, system
pengisian dan system pengapian
Rubrik penilaian :
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
Pertanyaan :
Jawaban :
CATATAN :
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK INDIVIDU
Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca job sheet yang diberikan sebagai panduan untuk melakukan perawatan system bahan bakar,
lakukan praktek dengan benar sesuai SOP yang sudah ditentukan !
3. Kerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan!
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
CATATAN :
Majenang, ......................................
.................................... .........................................
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Masing-masing anggota berdiskusi menganalisis dari pernyataan di bawah !
3. Diskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja dan file Slide!
4. Hasil diskusi dikerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
5. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing, kirimkan Link dokumen file lembar kerja tersebut
ke Tugas Google Class yang telah ditentukan!
No. Seleksi Tenaga Kerja Syarat kualifikasi Tenaga Kerja yang diperlukan
1. Seleksi administrasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
2. Seleksi kualifikasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
3. Seleksi sikap perilaku …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Kesimpulan :
Apa yang kalian ketahui tentang pemeliharaan mesin sepeda motor
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
4. Persyaratan Starter
Untuk memenuhi tuntutan kerja, maka :
a. Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor,
misalnya
Tekanan kompresi
Gesekan pada bagian-bagian yang bergerak
Hambatan dari minyak pelumas, terutama saat dingin dimana kekentalan minyak
pelumas masih tinggi
b. Pinion harus dapat mengait dan melepas pada roda penerus secara baik. Pada saat
permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang
rendah.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar,
dari 0,1 Kw sampai 18 Kw. Sedangakan motor starter pada sepedamotor tenaga putarnya
antara 0,3 KW sampai dengan 0,6 KW.
*Tata letak suatu komponen sangat tergantug pada merk dan tipe motor
mempunyai Field coil yang terbuat dari kabel tembaga yang tebal dan bentuknya persegi
yang arahnya berpotongan dengan inti stator ,arus mengalir secara seri menuju field coil
dan armature /anker.
Konstruksi
:
1) Pi
ni
o
n
melakukan gerakan menyekrup maju dan mundur pada poros berulir memanjang
yang diputar oleh angker
2) Pegas penahan pinion berfungsi untuk memperhalus gerakan maju dan
mengembalikan gigi pinion ke posisi semula
Prinsip kerja :
1) Gerakan pinion menyekrup maju untuk berhubungan dengan roda gigi pemutar
poros engkol diakibatkan adanya kelembaman massa/terlempar pada pinion
sewaktu poros berulir memanjang mulai berputar cepat.
2) Gerakanpinion menyekrup mundur untuk melepaskan hubungan dengan roda
gigi pemutar poros engkol diakibatkansaat motor mulai hidup putaran mesin
lebih cepat dari putaran motor starter maka pinion bergerak mundur menyekrup.
(terlempar mundur)
Cara kerja :
1) Anker mulai berputar cepat pinion dengan
kelembaman massanya bergerak
menyekrup maju ke arah roda gaya/gigi penerus
Keuntungan :
1) Konstruksi sederhana
2) Murah
3) Tidak memerlukan solenoid
Kerugian :
1) Jika mesin mulai hidup, pinion cepat terlepas / menyekrup mundur dari roda gigi
pemutar poros engkol sebelum motor berhasil hidup
2) Jika start tidak berhasil menghidupkan mesin maka untuk start lagi harus
menunggu motor starter berhenti berputar.
3) Timbul suara yang keras / kurang enak saat pinion mulai berhubungan dengan
roda gigi pemutar poros engko
Nama
bagian :
1) Poros
berulir memanjang
2) Pinion
3) Pegas peredam kejut
4) Kumparan medan
5) Sepatu kutup
6) Anker
Adapun dalam satu rangkaian sistem penerangan sepeda motor terdapat beberap komponen penting yang akan
saling berkaitan. Termasuk juga bagian lampu motor bagian depan dan belakang. Namun selain itu ada beberapa
komponen lain yang termasuk dalam sistem penerangan ini.
Fungsi Sistem Penerangan Sepeda Motor
Apabila kalian belum paham apa saja komponen tersebut, tidak usah khawatir. Karena disini akan kami jelaskan
secara rinci. Namun sebelum itu, otoflik akan menerangkan terlebih dahulu apa fungsi utama dari sistem
penerangan sepeda motor itu.
Secara garis besar, sistem penerangan pada sepeda motor memiliki fungsi untuk memberikan penerangan lewat
pencahayaan lampu motor saat berkendara di malam hari. Selain itu, juga sebagai indikator keselamatan
berkendara bagi pengemudi dan juga bagi orang lain yang ada di bagian depan atau belakang.
Seperti kami jelaskan diatas, terdapat beberapa komponen utama yang masuk ke dalam sistem penerangan
sepeda motor. Bagi kalian yang ingin mengetahui apa saja komponen tersebut dan fungsinya, silahkan simak
penjelasan lengkapnya berikut ini.
Saklar
Sesuai dengan namanya, saklar pada sistem penerangan sebuah sepeda motor memiliki peranan penting.
Karena fungsi utama dari komponen yang satu ini untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari power
source ke bagian tertetntu yang sudah tersambung.
2. Wiring (Pengkabelan)
Komponen kedua dalam sistem penerangan motor adalah Wiring atau kabel (pengkabelan). Sama halnya
dengan saklar, wiring juga menjadi komponen yang cukup penting keberadaannya karena lewat kabel ini arus
listrik yang tersimpan di baterai atau aki motor akan disalurkan ke beban.
3. Power Source
Kemudian komponen yang berikutnya adalah Power Source atau Baterai (aki). Bagian ini menjadi bagian yang
tidak kalah pentingnya dalam sistem penerangan sepeda motor. Dan umumnya saat ini jenis aki atau baterai
yang digunakan pada sepeda motor adalah aki kering mengingat perawatan aki kering tidak perlu penanganan
khusus, berbeda dengan aki basah.
Lalu ada komponen bernama lampu kepala atau head lamp. Komponen ini menjadi bagian paling utama dalam
sistem penerangan motor untuk memberikan penerangan atau pencahayaan berkapasitas besar saat berjalan di
malam hari.
Dalam penggunannya sistem lampu kepala atau head lamp terbagi menjadi dua yaitu lampu dekat dan lampu
jauh. Dimana lampu dekat akan digunakan sebagai perengan jalan di malam hari dan lampu jauh digunakan
untuk pengganti klakson.
Sebagai contoh, ketika kalian ingin mendahuli atau menyalip kendaraan di depannya kalian mengaktifkan lampu
jauh tersebut. Dengan pentingnya fungsi lampu utama, pastikan selalu kalian rawat. Jika tidak biasanya akan
membuat lampu motor redup.
5. Lampu Sein
Lampu sein atau lampu tanda belok juga menjadi salah satu komponen paling penting dalam sistem penerangan
sepeda motor. Lampu ini difungsikan sebagai active safety system atau sebagai tanda kepada pengendara lain di
depan ataupun di belakang bahwa kalian akan berbelok.
Dengan adanya sistem lampu sein, tentu akan mencegah terjadinya kesalah pahaman antar pengemudi.
Sehingga keselamatan berkendara pun akan semakin terjaga. Jadi pastikan saat akan berbelok ke kiri atau ke
kanan selalu nyalakan lampu sein.
6. Lampu Stop
Selain itu, dalam sistem penerangan sepeda motor ada juga lampu stop atau lampu rem. Fungsi utamanya tentu
saja sebagai indikator kepada para pengendara lain terutama yang berada disisi belakang bahwa kalian sedang
melakukan pengereman.
Lampu stop pada sepeda motor sendiri biasanya di tandai dengan warna merah. Dan pada penggunannya,
lampu ini memiliki dua jenis yaitu lampu tail dan lampu rem. Yang dimana lampu tail akan otomatis hidup saat
lampu kepala menyala.
Sedangkan lampu rem hanya akan menyala ketika para pengendara melakukan pengereman. Untuk itu pastikan
motor kalian memiliki sistem penerangan lengkap termasuk lampu stop ini agar keselamatan berkendara bisa
lebih terjaga.
7. Lampu Dashboard
Sama halnya seperti lampu indikator pada mobil, sepeda motor juga memiliki lampu indikator yang disediakan
pada bagian dashboard (speedometer) sebagai tanda kepada para pengemudi bahwa mereka sudah
menyalakan lampu kepala atau belum.
Karena biasanya lampu indikator pada dashboard secara otomatis akan ikut menyala ketika lampu kepala dan
lampu sein menyala. Dengan begitu para pengendara akan lebih waspada saat melakukan perjalanan di malam
hari.
Sistem pengapian adalah rangkaian mekatronika yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan
tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi untuk dikonversi menjadi percikan api.
Prinsip yang digunakan pada sistem pengapian, adalah perubahan energi dari energi listrik menjadi percikan api.
Pada dasarnya, energi listrik diubah ke bentuk energi kalor, namun karena beda potensial antara kedua kutub
cukup besar maka akan timbul loncatan elektron.
Fungsi sistem pengapian itu hanya satu, yakni membakar campuran udara dan bensin yang telah dikompresi
(saat akhir langkah kompresi) hanya pada mesin bensin.
1. Pengapian konvensional
Sesuai namanya, pengapian konvensional adalah sistem yang bekerja secara konvenional menggunakan kontak
mekanik untuk menentukan interval busi menyala.
2. Pengapian transistor
Sistem ini, juga dikatakan sebagai pengapian elektronik karena sudah menggunakan transistor sebagai
pengganti kontak mekanik.
Pengertian sistem pengapian transistor, adalah mekanisme perubahan listrik menjadi api, dengan bantuan
transistor yang bertugas sebagai saklar elektronik yang memutuskan arus primer coil. Meski demikian, secara
umum skema pengapian transistor hampir sama dengan pengapian konvensional.
3. Pengapian DLI
Sistem pengapian DLI adalah skema pengapian yang tidak dilengkapi dengan distributor. Distributor sendiri
adalah komponen untuk membagikan arus tegangan tinggi dari coil. Sistem pengapian ini yang paling banyak
ditemui pada mobil EFI saat ini.
4. Pengapian CDI
Pengapian CDI adalah sistem pengapian pada sepeda motor (mesin silinder tunggal) yang menggunakan
capasitor sebagai sumber pembangkit induksi pada coil.
GLOSARIUM
3
CDI : merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor
yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari
kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).
Kendaraan bertenaga listrik
Manufaktur : sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari
bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi,
dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
ICE (Internal Combustion : Motor pembakaran dalam.
Engine)
Off the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan
On the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di dalam pekerjaan
Produktivitas : Suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa.
Roadmap Making : Peta jalan
DAFTAR PUSTAKA
4
Departemen otomotif. modul/bahan ajar teknik otomotif. PPPPTK - BOE MALANG. Holland &
Josenhans. 1989. Fachkunde Fahrzeugtechnik. Stuttgart 10.