Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR 3 : PERAWATAN LISTRIK SEPEDA MOTOR

IDENTITAS UMUM
IDENTITAS MODUL
1

Nama penyusun : Andang Surya Harison


Institusi : SMK Komputama Majenang
tahun disusunnya Modul Ajar : 2022
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA) : SMK
Kelas : XI
Alokasi waktu : 54 JP @45 Menit

KOMPETENSI AWAL
2
Fase D : Peserta didik sudah memiliki pemahaman yang benar mengenai perawatan listrik sepeda motor

PROFIL PELAJAR PANCASILA


3
1. Beriman dan Bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Bernalar kritis

SARANA DAN PRASARANA


4
1. Buku Pelajaran
2. Jaringan Internet
3. Slide atau file presentasi
4. Proyektor

TARGET PESERTA DIDIK


5
Peserta didik yang menjadi target adalah Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.

MODEL PEMBELAJARAN
6
Discovery Learning dengan mode blended learning
KOMPONEN INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN
1
1. Peserta didik dapat memahami perawatan listrik sepeda motor
2. Peserta didik dapat melakukan perawatan listrik sepeda motor

PEMAHAMAN BERMAKNA
2
Selain mesin, listrik berfungsi penting dalam menunjang kinerja motor.
Kelistrikan pada sepeda motor berfungsi untuk menghidupkan lampu-lampu, termasuk mendukung sistem
pengapian yang berguna memercikkan api dari busi untuk menciptakan proses pembakaran di ruang mesin.
Bahkan pada motor-motor saat ini yang dibekali teknologi injeksi, listrik sangat penting, untuk menyuplai
perangkat ECU, yang bertugas mengontrol pengapian dan semprotan bahan bakar.
Listrik pada kendaraan bermotor sendiri disuplai oleh battery atau aki, yang memiliki standar tegangan 12 volt.
Selain menyalurkan arus untuk komponen kelistrikan motor, aki juga menampung listrik yang dihasilkan kerja
beberapa komponen lain seperti alternator (spul), regulator rectifier (kiprok), dan tentunya battery.

PERTANYAAN PEMANTIK
3
1. Menurut kalian, mengapa perawatan pada listrik sepeda motor harus dilakukan secara berkala ?
2. Menurut kalian, bagaimana cara melakukan perawatan pada kelistrikan sepeda motor ?

KEGIATAN PEMBELAJARAN
43
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 25
1. Mengondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan dengan menunjuk salah satu
melakukan Ice Break atau nasehat singkat;
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
3. Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan;
5. Melakukan free Test;

Inti 1. Stimulation 1. Pada awal pembelajaran, guru memberikan 235


(Stimulasi/Pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk menit
Rangsangan). mengamati materi pembelajaran berbasis
orientasi masalah.
2. Melalui Tanya jawab, peserta didik sambil
membaca materi dan memahami konsep
materi.
3. Guru membagi peserta didik kedalam
kelompok kerja secara variatif.

2. Problem Statement Melalui diskusi, peserta didik menuangkan hasil


(Pernyataan/ diskusi kedalam file presentasi atau catatan
Identifikasi Masalah) mengenai materi yang di bahas secara teori
maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari.

3. Data Collection Peserta didik menyerahkan hasil diskusi kepada


(Pengumpulan Data) guru.

4. Verification Guru menganalisis dan mengevaluasi hasil


(Pengolahan Data diskusi.
dan Pembuktian)

5. Generalization Dua kelompok dengan hasil diskusi terbaik,


(Menarik Kesimpulan memaparkan hasil diskusi didepan kelompok lain.
/ Generalisasi)

Penutup 1. Peserta Didik diminta menyimpulkan materi 10


yang telah didiskusikan dengan bimbingan menit
Pendidik.
2. Pendidik memberikan Pertanyaan-
pertanyaan pemantik yang harus dikerjakan
oleh individu maupun kelompok.
3. Pendidik menginformasikan tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan yang
akan datang.
4. Pendidik mengakhiri pelajaran dan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat.
5. Salah satu Peserta Didik diminta memimpin
doa untuk mengakhiri pelajaran

ASESSMEN / PENILAIAN
5

A. PENILAIAN PENGETAHUAN

Asesmen formatif Pertanyaan :


1. Bagaimana cara melakukan perawatan pada komponen
kelistrikan sepeda motor?
2. Jelaskan fungsi dari setiap komponen sistem pengapian
pada sepeda motor ?
3. Bagaimana cara melakukan perawatan pada sistem
starter ?
Jawaban :
1. Pastikan generator (spull) dalam kondisi normal
Salah satu komponen kelistrikan yang harus Anda perhatikan adalah
pada bagian spull atau genratornya. Fungsinya sangat penting
sebagai pembangkit listrik dengan metode mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik untuk nantinya disalurkan pada tiap komponen.
Umumnya, arus pertama yang dikeluarkan dari gaya mekanik pada
spull ini masih bersifat arus AC. Dimana, nantinya akan digubah
menjadi aurs DC melalui komponen kiprok yang selanjutnya
disalurkan untuk menyuplai arus ke beberapa komponen, seperti
lampu, cdi, koil, dan sebagainya.

Bersihkan spada kiprok dan cek kondisinya


Dalam perawatan rutin sistem kelistrikan di dalam motor matic, salah
satu komponen yang sangat penting adalah kiprok atau regulator.
Fungsinya sangat vital mengingat berperan sebagai alat atau media
untuk mengubah dan menyeimbangkan tegangan arus yang
dihasilkan sepul yang masih berupa arus searah dan tegangan yang
berubah-ubah sesuai dengan putaran mesin menjadi arus searah dan
stabil.

Cek kondisi aki dan pastikan selalu bersih


Selanjutnya, Anda juga harus rutin melakukan pengecekan pada aki
motor. Sebab, komponen aki pada sebuah sepeda motor perannya
vital sebagai penyimpan energi listrik yang tersuplai dari kinerja spull.
Secara mekanisme, kinerja aki sendiri memang terbilang rumit.
Dimana, aki akan mendapatkan suplai arus listrik yang dihasilkan dari
sepul dan kiprok secara berkesinambunga dalam keadaan atau
kondisi mesin hidup.

Cek kabel bodi


Di satu sisi, dalam menjaga atau memelihara kelistrikan di dalam
sistem motor matik, jangan lupa untuk memastikan kondisi kabel bodi
dalam keadaan prima.
Mengingat, biasanya seiring dengan bertambahnya usia ataupun
penggunaan motor maka kondisi kabel pada rangkaian dari setiap
kabel kelistrikan akan menurun kualitasnya.
Oleh sebab alasan itu, sangat disarankan sekali bagi Anda untuk
selalu melakukan pengecekan atau pemeriksaan pada setiap
sambungan dan soket-soket pada kabel, cek kondisi pembungkus
kabel yang biasanya sudah getas karena usia, dan pastikan semua
dalam kondisi baik.

2. Baterai
Berfungsi untuk penyimpanan arus listrik, terutama pada motor
injeksi. Hal ini terjadi karena baterai merupakan komponen yang
penting untuk mengaktifkan ECU.

Spul & Rotor magnet


Fungsi komponen ini mengubah putaran dari poros engkol mesin
menjadi listrik AC. Listrik ini yang menjadi sumber tenaga dari sistem
pengapian.

Pulse igniter/pick up coil


fungsi komponen ini berfungsi sebagai penjemput sinyal yang
menunjukan timming pengapian mesin.

CDI unit
CDI unit ini bisa dibilang menjadi modul utama dari sistem pengapian
CDI. Fungsinya yaitu sebagai penyalur tegangan ke coil melalui
prinsip discharge.

Ignition coil
Ignition coil ini berfungsi menaikan tegangan kelistrikan motor,
menjadi tegangan super tinggi mencapai 200 KV melalui proses
induksi spontan. Prinsip kerjanya hampir sama dengan trafo step up.

Busi
Fungsi busi adalah untuk memercikan api didalam ruang bakar yang
didapat dari skema induksi elektromagnet pada coil.
Cara kerja busi adalah dengan mendekatkan elektroda yang
bermuatan positif ke masa yang bermuatan negatif.

3. Bersihkan bagian-bagian starter dengan rutin


Membersihkan bagian-bagian motor secara rutin memiliki segudang
manfaat yang dapat membantumu mengatasi berbagai masalah pada
motormu. Termasuk juga masalah pada tombol starter, merawat
electric starter agar selalu dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.
Kamu perlu membersihkan bagian konektor rangkaian starter motor
yang biasanya memiliki kotoran/kerak.

Sesekali gunakan kick starter untuk menghidupkan mesin


Memanfaatkan kick starter bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk
merawat electric starter motormu. Hal ini bisa kamu lakukan di pagi
hari saat akan memanasi mesin motor atau saat akan memakai
motormu setelah lama tidak digunakan yang memerlukan sumber
tenaga yang besar.

Rubrik Penilaian :
Jawaban Sangat Faham Faham Tidak Faham
Skor 2 1 0

Nilai Akhir = Total Skor Penilaian


Asesmen sumatif Pertanyaan :

1. Tegangan listrik yang dihasilkan alternator berupa….


A. Tegangan DC
B. Tegangan AC
C. Tegangan tidak beraturan
D. Tegangan tinggi
E. Tegangan campuran
2. Pada sepeda motor terdapat komponen yang mampu merubah
gerak putar menjadi energi listrik yaitu….
A. Alternator
B. Regulator rectifier
C. Sekring
D. Kiprok
E. Baterai
3. Didalam alternator terdapat kumparan / lilitan kawat, apa nama
kawat tersabut….
A. Kawat begel
B. Kawat bendrat
C. Kawat nikelin
D. Kawat email
E. Kawat baja
4. Komponen pada sistem kelistrikan yang berfungsi untuk
pengaman rangkaian saat terjadi hubungan pendek adalah ...
A. Kabel
B. Lamp
C. Fuse
D. Tes lamp
E. Regulator

5. Besar kecilnya tegangan listrik alternator tergantung dari….


A. Kecepatan putaran mesin, kecepatan putaran stator
B. Kekuatan medan magnet, jumlah lilitan kawat
C. Kecepatan kumparan, jumlah lilitan kawat
D. Warna kumparan, warna lilitan kawat
E. Jumlah lilitan kawat, warna lilitan kawat
6. Sistem yang berfungsi sebagai penerangan jalan sekaligus agar
terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari
adalah ....
A. Lampu kepala
B. Lampu tanda belok
C. Lampu rem
D. Lampu kota
E. Lampu dasboard
7. Urutan jalur arus lampu tanda belok adalah ....
A. Baterai-fuse-kunci kontak-saklar-flasher-lampu-ground
B. Baterai-fuse-kunci kontak-lampu-flasher-ground
C. Baterai-kunci kontak-fuse-flasher-lampu-saklar-graund
D. Baterai-fuse-saklar-kunci kontak-flasher-lampu-ground
E. Baterai-fuse-kunci kontak-flasher-saklar-lampu-ground
8. Flasher memiliki tiga jenis yaitu ....
A. Kapasitor, bimetal dan transistor
B. Kapasitor, bimetal dan resistor
C. Bimetal, transistor dan kapasitor
D. Bimetal, transistor dan resistor
E. Bimetal, transformator dan resistor

Jawaban :
No Jawaban No Jawaban
1 B 6 A
2 A 7 E
3 C 8 A
4 C
5 A

B. PENILAIAN SIKAP
No Profil Pelajar Pancasila Pernyataan Penilaian
Ya Tdk
1 Beriman dan Bertakwa Berdoa Sebelum KBM
kepada tuhan YME dan
berakhlak mulia
2 Bergotong royong Aktif dalam diskusi kelompok

3 Bernalar kritis Selalu menanggapi dan menjawab dengan kritis

C. PENILAIAN KETERAMPILAN

Bentuk Tugas : Siswa melakukan perawatan pada komponen system penerangan, system
pengisian dan system pengapian

Rubrik penilaian :

RUBRIK ASESMEN HASIL AKTIVITAS PRAKTIK


INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten
ASPEK
(0-6) (6-7) (8-9) (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat
Wawancara terlibat dalam dalam proses Dalam proses dalam proses wawancara
proses wawancara wawancara namun wawancara secara secara aktif dan terbuka
kurang aktif aktif tetapi menutup untuk diskusi
diri untuk diskusi
Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Proses mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan mempresentasikan hasil
presentasi hasil mempresentasikan wawancara namun hasil wawancara wawancara dengan sikap
hasil wawancara dengan sikap yang dengan sikap yang yang baik dan mampu
kurang baik baik namun tidak berdiskusi
mampu berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik kurang Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan terlibat dalam mampu mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
Laporan penyusunan laporan Permasalahan dan permasalahan tetapi permasalahan dan
kurang mampu dalam tidak terlibat dalam terlibat aktif dalam
penyusunan laporan penyusunan laporan penyusunan laporan
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level
kompeten

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


6
a. Cara yang dapat ditempuh:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi
Kompetensi tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan
d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.
b. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
a. Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan Kompetensi atau indikator  yang dipelajari,  bisa
berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:
setelah mengikuti Assesmen kompetensi tertentu  atau  kesatuan Kompetensi tertentu, dan  atau
pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya
maka dilayani dengan program pengayaan
Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran,  kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya dengan
penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran biasa,
tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang
normal. 
Majenang, 11 Juli 2022
Mengetahui,
Kepala SMK Komputama Majenang, Guru Mapel

Kusnana, M.Kom. Andang Surya Harison, S.T.


LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1

LEMBAR KERJA (PORTOPOLIO)


ASSESMEN FORMATIF
Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca dan fahami pertanyaan dibawah !
3. Silahkan Analisis dan kerjakan sesuai yang kalian fahami
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan, dan atau kumpulkan sesuai dengan jadwal
luring yang telah ditentukan !

NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................

Pertanyaan :

1. Jelaskan bagaimana cara melakukan perawatan pada komponen-komponen mesin !


Jawaban :

2. Jelaskan cara melakukan perawatan pada system pendingin !

Jawaban :

CATATAN :

Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK INDIVIDU

Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca job sheet yang diberikan sebagai panduan untuk melakukan perawatan system bahan bakar,
lakukan praktek dengan benar sesuai SOP yang sudah ditentukan !
3. Kerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan!

NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................

CATATAN :

Majenang, ......................................

Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh


Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................
LEMBAR KERJA KELOMPOK

Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Masing-masing anggota berdiskusi menganalisis dari pernyataan di bawah !
3. Diskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja dan file Slide!
4. Hasil diskusi dikerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
5. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing, kirimkan Link dokumen file lembar kerja tersebut
ke Tugas Google Class yang telah ditentukan!

Nama Kelompok : .........................................


Anggota Kelompok :..........................................
Kelas : .........................................

 Mengapa pemeliharaan mesin harus dilakukan ?


 Apa yang terjadi jika mesin tidak dilakukan perawatan dengan baik ?
 Apa keuntungan jika mesin dilakukan perawatan dengan baik ?

No. Seleksi Tenaga Kerja Syarat kualifikasi Tenaga Kerja yang diperlukan
1. Seleksi administrasi  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
2. Seleksi kualifikasi  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
3. Seleksi sikap perilaku  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………

Kesimpulan :
Apa yang kalian ketahui tentang pemeliharaan mesin sepeda motor

Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


2
 Pengertian Sistem Pelumasan
Motor bakar tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, maka starter digunakan untuk
memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai putaran tertentu hingga mesin dapat hidup.
1. Fungsi Motor starter
Motor starter berfungsi sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor
2. Jenis-jenis motor starter
Terdapat beberapa jenis starter antara lain :
a. Starter tangan , digunakan pada generator set / genset kecil
b. Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
c. Starter listrik, digunakan pada sepeda motor mobil
d. Starter udara tekan, digunakan pada motor diesel besar-besar
Untuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukup sampai dengan motor
hidup. Berikut tabel putaran motor starter yang diaplikasikan pada bermacam macam motor bakar

3. Tabel putaran starter

Motor diesel tanpa Motor diesel dengan


Motor bensin pemanas pemanas
· Putaran starter 60 – 90 · Putaran starter 80 – 200 · Putaran starter 60 – 140
rpm rpm rpm
· Motor bensin perlu · Perlu putaran yang cukup, · Sistem pemanas
putaran untuk menghisap agar temperatur mampu membantu temperatur
campuran bahan bakar membakar bahan bakar bahan bakar sehingga
(solar) ketika disemprotkan mudah terbakar

4. Persyaratan Starter
Untuk memenuhi tuntutan kerja, maka :
a. Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor,
misalnya
 Tekanan kompresi
 Gesekan pada bagian-bagian yang bergerak
 Hambatan dari minyak pelumas, terutama saat dingin dimana kekentalan minyak
pelumas masih tinggi
b. Pinion harus dapat mengait dan melepas pada roda penerus secara baik. Pada saat
permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang
rendah.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar,
dari 0,1 Kw sampai 18 Kw. Sedangakan motor starter pada sepedamotor tenaga putarnya
antara 0,3 KW sampai dengan 0,6 KW.

5. Tata letak Motor Starter

*Tata letak suatu komponen sangat tergantug pada merk dan tipe motor

6. Bagan Rangkaian Kelistrikan Motor Starter


1. Prinsip kerja motor dan motor starter.
Jika arus listrik dialirkan melalui penghantar yang
ditempatkan antara kutup magnet disekeliling dalam
rangkaian penghantar tertutup ( A dan B ). A dan B
merupakan ujung dari sebuah penghantar , akan menerima
gaya tekan dengan arah seperti pada gambar, sehingga
garis garis gaya magnet dapat menimbulkan gaya interaksi
pada kawat konduktor yang dialiri arus tersebut. Hubungan
dari arah arus,arah gaya magnet dan arah gaya konduktor
ditunjukkan dengan kaidah tangan kiri. Kumparan konduktor
berputar saat arus berputar dan menembus medan magnet,
karena arus yang keluar kebalikan dari arus yang masuk,
sehingga arah gayanya juga kebalikan arah dari arus setiap
1 n putaran sehingga arah torsi bolak balik

2. Tipe Motor Starter Digolongkan Berdasarkan Kemagnetannya


Motor starter ada dua tipe : tipe elektromagnet yang field coilnya membalut stator, dan tipe
magnet permanen yang tidak menggunakan kumparan Fieldcoil.

a) Motor starter tipe elektro magnet


Tipe ini

mempunyai Field coil yang terbuat dari kabel tembaga yang tebal dan bentuknya persegi
yang arahnya berpotongan dengan inti stator ,arus mengalir secara seri menuju field coil
dan armature /anker.

b) Motor starter tipe magnet permanen


Tipe ini
umumnya di
gunakan
pada motor
starter saat
ini.
Dibandingkan menggunakan Field coil, magnet permanen lebih kuat. Bertujuan agar
bentuknya kompak dan ringan

3. Tipe Motor Starter Dibedakan Berdasarkan Konstruksinya


a) Starter sekrup

Konstruksi
:
1) Pi
ni
o
n

melakukan gerakan menyekrup maju dan mundur pada poros berulir memanjang
yang diputar oleh angker
2) Pegas penahan pinion berfungsi untuk memperhalus gerakan maju dan
mengembalikan gigi pinion ke posisi semula
Prinsip kerja :
1) Gerakan pinion menyekrup maju untuk berhubungan dengan roda gigi pemutar
poros engkol diakibatkan adanya kelembaman massa/terlempar pada pinion
sewaktu poros berulir memanjang mulai berputar cepat.
2) Gerakanpinion menyekrup mundur untuk melepaskan hubungan dengan roda
gigi pemutar poros engkol diakibatkansaat motor mulai hidup putaran mesin
lebih cepat dari putaran motor starter maka pinion bergerak mundur menyekrup.
(terlempar mundur)
Cara kerja :
1) Anker mulai berputar cepat pinion dengan
kelembaman massanya bergerak
menyekrup maju ke arah roda gaya/gigi penerus

2) Starter bekerja, momen putar dari anker langsung


ke roda gaya magnet

3) Motor mulai hidup, putaran roda gaya


mempercepat putaran pinion sehingga pinion
menyekrup mundur

Keuntungan :
1) Konstruksi sederhana
2) Murah
3) Tidak memerlukan solenoid

Kerugian :
1) Jika mesin mulai hidup, pinion cepat terlepas / menyekrup mundur dari roda gigi
pemutar poros engkol sebelum motor berhasil hidup
2) Jika start tidak berhasil menghidupkan mesin maka untuk start lagi harus
menunggu motor starter berhenti berputar.
3) Timbul suara yang keras / kurang enak saat pinion mulai berhubungan dengan
roda gigi pemutar poros engko

b) Starter sekrup tanpa kopling jalan bebas

Nama
bagian :
1) Poros

berulir memanjang
2) Pinion
3) Pegas peredam kejut
4) Kumparan medan
5) Sepatu kutup
6) Anker

Pengertian sistem penerangan


Sistem penerangan sepeda motor merupaka komponen standar yang wajib dan harus di miliki oleh unit motor.
Karena pada penggunaannya, sistem ini nantinya akan memberikan banyak manfaat bagi pengendara dan juga
orang lain.

Adapun dalam satu rangkaian sistem penerangan sepeda motor terdapat beberap komponen penting yang akan
saling berkaitan. Termasuk juga bagian lampu motor bagian depan dan belakang. Namun selain itu ada beberapa
komponen lain yang termasuk dalam sistem penerangan ini.
Fungsi Sistem Penerangan Sepeda Motor

Apabila kalian belum paham apa saja komponen tersebut, tidak usah khawatir. Karena disini akan kami jelaskan
secara rinci. Namun sebelum itu, otoflik akan menerangkan terlebih dahulu apa fungsi utama dari sistem
penerangan sepeda motor itu.

Secara garis besar, sistem penerangan pada sepeda motor memiliki fungsi untuk memberikan penerangan lewat
pencahayaan lampu motor saat berkendara di malam hari. Selain itu, juga sebagai indikator keselamatan
berkendara bagi pengemudi dan juga bagi orang lain yang ada di bagian depan atau belakang.

Komponen Sistem Penerangan Sepeda Motor

Seperti kami jelaskan diatas, terdapat beberapa komponen utama yang masuk ke dalam sistem penerangan
sepeda motor. Bagi kalian yang ingin mengetahui apa saja komponen tersebut dan fungsinya, silahkan simak
penjelasan lengkapnya berikut ini.

Saklar
Sesuai dengan namanya, saklar pada sistem penerangan sebuah sepeda motor memiliki peranan penting.
Karena fungsi utama dari komponen yang satu ini untuk memutus dan menghubungkan arus listrik dari power
source ke bagian tertetntu yang sudah tersambung.

2. Wiring (Pengkabelan)

Komponen kedua dalam sistem penerangan motor adalah Wiring atau kabel (pengkabelan). Sama halnya
dengan saklar, wiring juga menjadi komponen yang cukup penting keberadaannya karena lewat kabel ini arus
listrik yang tersimpan di baterai atau aki motor akan disalurkan ke beban.

3. Power Source

Kemudian komponen yang berikutnya adalah Power Source atau Baterai (aki). Bagian ini menjadi bagian yang
tidak kalah pentingnya dalam sistem penerangan sepeda motor. Dan umumnya saat ini jenis aki atau baterai
yang digunakan pada sepeda motor adalah aki kering mengingat perawatan aki kering tidak perlu penanganan
khusus, berbeda dengan aki basah.

4. Lampu Kepala (Head Lamp)

Lalu ada komponen bernama lampu kepala atau head lamp. Komponen ini menjadi bagian paling utama dalam
sistem penerangan motor untuk memberikan penerangan atau pencahayaan berkapasitas besar saat berjalan di
malam hari.

Dalam penggunannya sistem lampu kepala atau head lamp terbagi menjadi dua yaitu lampu dekat dan lampu
jauh. Dimana lampu dekat akan digunakan sebagai perengan jalan di malam hari dan lampu jauh digunakan
untuk pengganti klakson.

Sebagai contoh, ketika kalian ingin mendahuli atau menyalip kendaraan di depannya kalian mengaktifkan lampu
jauh tersebut. Dengan pentingnya fungsi lampu utama, pastikan selalu kalian rawat. Jika tidak biasanya akan
membuat lampu motor redup.

5. Lampu Sein

Lampu sein atau lampu tanda belok juga menjadi salah satu komponen paling penting dalam sistem penerangan
sepeda motor. Lampu ini difungsikan sebagai active safety system atau sebagai tanda kepada pengendara lain di
depan ataupun di belakang bahwa kalian akan berbelok.
Dengan adanya sistem lampu sein, tentu akan mencegah terjadinya kesalah pahaman antar pengemudi.
Sehingga keselamatan berkendara pun akan semakin terjaga. Jadi pastikan saat akan berbelok ke kiri atau ke
kanan selalu nyalakan lampu sein.

6. Lampu Stop

Selain itu, dalam sistem penerangan sepeda motor ada juga lampu stop atau lampu rem. Fungsi utamanya tentu
saja sebagai indikator kepada para pengendara lain terutama yang berada disisi belakang bahwa kalian sedang
melakukan pengereman.

Lampu stop pada sepeda motor sendiri biasanya di tandai dengan warna merah. Dan pada penggunannya,
lampu ini memiliki dua jenis yaitu lampu tail dan lampu rem. Yang dimana lampu tail akan otomatis hidup saat
lampu kepala menyala.

Sedangkan lampu rem hanya akan menyala ketika para pengendara melakukan pengereman. Untuk itu pastikan
motor kalian memiliki sistem penerangan lengkap termasuk lampu stop ini agar keselamatan berkendara bisa
lebih terjaga.

7. Lampu Dashboard

Sama halnya seperti lampu indikator pada mobil, sepeda motor juga memiliki lampu indikator yang disediakan
pada bagian dashboard (speedometer) sebagai tanda kepada para pengemudi bahwa mereka sudah
menyalakan lampu kepala atau belum.

Karena biasanya lampu indikator pada dashboard secara otomatis akan ikut menyala ketika lampu kepala dan
lampu sein menyala. Dengan begitu para pengendara akan lebih waspada saat melakukan perjalanan di malam
hari.

Pengertian Sistem Pengapian

Sistem pengapian adalah rangkaian mekatronika yang digunakan untuk menyalurkan energi listrik bertegangan
tinggi, dengan input bertegangan rendah ke busi untuk dikonversi menjadi percikan api.
Prinsip yang digunakan pada sistem pengapian, adalah perubahan energi dari energi listrik menjadi percikan api.
Pada dasarnya, energi listrik diubah ke bentuk energi kalor, namun karena beda potensial antara kedua kutub
cukup besar maka akan timbul loncatan elektron.

Fungsi sistem pengapian

Fungsi sistem pengapian itu hanya satu, yakni membakar campuran udara dan bensin yang telah dikompresi
(saat akhir langkah kompresi) hanya pada mesin bensin.

Jenis Jenis Sistem Pengapian

1. Pengapian konvensional

Sesuai namanya, pengapian konvensional adalah sistem yang bekerja secara konvenional menggunakan kontak
mekanik untuk menentukan interval busi menyala.

2. Pengapian transistor

Sistem ini, juga dikatakan sebagai pengapian elektronik karena sudah menggunakan transistor sebagai
pengganti kontak mekanik.

Pengertian sistem pengapian transistor, adalah mekanisme perubahan listrik menjadi api, dengan bantuan
transistor yang bertugas sebagai saklar elektronik yang memutuskan arus primer coil. Meski demikian, secara
umum skema pengapian transistor hampir sama dengan pengapian konvensional.

3. Pengapian DLI

Sistem pengapian DLI adalah skema pengapian yang tidak dilengkapi dengan distributor. Distributor sendiri
adalah komponen untuk membagikan arus tegangan tinggi dari coil. Sistem pengapian ini yang paling banyak
ditemui pada mobil EFI saat ini.

4. Pengapian CDI

Pengapian CDI adalah sistem pengapian pada sepeda motor (mesin silinder tunggal) yang menggunakan
capasitor sebagai sumber pembangkit induksi pada coil.
GLOSARIUM
3
CDI : merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor
yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari
kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).
Kendaraan bertenaga listrik

Manufaktur : sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari
bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi,
dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
ICE (Internal Combustion : Motor pembakaran dalam.
Engine)
Off the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan
On the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di dalam pekerjaan
Produktivitas : Suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa.
Roadmap Making : Peta jalan

DAFTAR PUSTAKA
4

Departemen otomotif. modul/bahan ajar teknik otomotif. PPPPTK - BOE MALANG. Holland &
Josenhans. 1989. Fachkunde Fahrzeugtechnik. Stuttgart 10.

Anda mungkin juga menyukai