(RPP)
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Ganjil
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1
4.1 Merawat berkala sistem penerangan. 4.1.1 Melakukan perawatan berkala sistem
penerangan sesuai SOP
4.1.2 Mendemonstrasikan perawatan berkala
sistem penerangan sesuai SOP
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui studi literatur, pengamatan, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan presentasi dengan
menunjukkan disiplin, santun, jujur dan bertanggung jawab peserta didik mampu :
1. Menjelaskan prinsip kerja Lampu Kepala dengan benar
2. Menjelaskan prinsip kerja Lampu Kota dengan benar
3. Menjelaskan prinsip kerja Lampu panel dengan benar
4. Membaca Wairing diagram sistem penerangan dengan benar
D. Materi Pembelajaran
Sistem Penerangan Sepeda Motor
a. Sistem lampu kepala
b. Sistem lampu kota
c. Lampu panel
2
G. Kegiatan Pembelajaran
3
wairing diagram dan perawatannya.
3. Mengumpulkan data (Mengumpulkan
Informasi, Menalar)
Kreatif
❖ Peserta didik melakukan observasi terhadap
sistem penerangan sepeda motor yaitu sitem
lampu kepala yang telah dibagikan oleh guru
secara berkelompok
❖ Peserta didik berdiskusi untuk mencari
informasi tentang sistem penerangan sepeda
motor baik prinsip kerja dan bagian-bagian
komponennya serta wairing diagram lampu
kepala melalui modul dan video.
4. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan sistem penerangan sepeda motor Kemandirian
yaitu sitem lampu kepala dengan benar sesuai
SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan
perawatan sistem penerangan sepeda motor Kreatifitas dan
yaitu sitem lampu kepala. gotong royong
❖ Peserta didik memberi tanggapan terhadap
setiap kelompok penyaji
5. Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik menyimpulkan prinsip kerja
dan perawatan sistem penerangan sepeda
motor yaitu sitem lampu kepala
❖ Guru memberi penguatan terhadap
kesimpulan yang telah di kemukakan
peserta didik
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
4
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika
diperlukan).
5. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar secara aktif
dan saintifik.
Pertemuan II (4 x 45 Menit)
5
❖ Peserta didik memperhatikan tayangan video
perawatan sistem penerangan sepeda motor
khususnya Lampu Kota dan lampu panel
yang ditampilkan oleh guru.
2. Identifikasi Masalah Menanya
Peserta didik bertanya kepada temannya dan guru
tentang sistem penerangan yaitu Lampu Kota dan
lampu panel sepeda motor khususnya prinsip
kerjanya dan wairing diagram dan perawatannya.
3. Mengumpulkan data (Mengumpulkan
Informasi, Menalar)
❖ Peserta didik melakukan observasi terhadap Kreatif
Catatan :
6
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
2. Instrumen Penilaian
a. Observasi Sikap siswa (terlampir)
b. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
c. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
a. Remedial
1) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
7
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
b. Pengayaan
1) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram sistem penerangan beberapa merek sepeda motor
8
Lampiran 1 Penilaian.
Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar :
3.1 Memahami prinsip kerja sistem penerangan
4.1 Merawat berkala sistem penerangan.
9
b. Opsi Kunci Jawaban dan Rubrik penilaiannya
1 Penjelasan fungsi sistem penerangan sebagai berikut! (skor 1)
a. Lampu kepala (skor 1)
Sebagai penerangan jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada
malam hari. (skor 2)
b. Lampu kota (skor 1)
Agar pengendaraan lain mengetahui keberadaan pengendara, pada umumnya lampu kota terdiri
dari lampu kota bagian depan dan bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu
kota bagian belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu
kota lebih kecil dibanding lampu kepala yaitu antara 7 – 10 watt. (skor 2)
c. Lampu panel (skor 1)
Sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain penerangan speedometer, penerangan
meter bahan bakar, temperature mesin. Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu kota.
(skor 2)
2. Tuliskanlah penjelasan dan cara kerja lampu kepala DC dan AC! (skor 1)
Lampu kepala DC (skor 2)
Lampu kepala yang bersumber pada baterai, Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci
kontak, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala.
Cara kerjanya (skor 3)
Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu
kepala, saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar lampu kepala terhubung
dengan lampu kota sehingga lampu kota bagian depan, bagian belakang dan lampu panel
nyala bersamaan karena terhubung parallel. Saat saklar lampu kepala digerakkan dua kali
maka disamping lampu kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan
mengalir menuju saklar dim kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu dekat
atau lampu jauh sekaligus lampu control jauh yang terhubung parallel dengan lampu jauh.
Lampu kepala AC (skor 2)
Sumber generator, Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar
dim dan lampu kepala.
Cara kerjanya (skor 2)
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari
generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator
pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala tidak melebihi tegangan system yaitu
12 volt meskipun putaran mesin sedang tinggi.
Total Skor Untuk Soal No.2 = 10 point
3. Gambar wairing diagram lampu kepala DC! (Total Skor Untuk Soal No.3 = 10 point)
10
Rumus pengolahan Nilai adalah
Penilaian Keterampilan
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami prinsip kerja sistem penerangan
4.2 Merawat berkala sistem penerangan.
11
Instrumen dan Rubrik Penilaian Keterampilan
Menguasai
Teknik
prosedur
Nama Menangani Perawatan Sistem
N perawatan Nilai
Siswa/Kelom sistem penerangan
o sistem
pok penerangan
penerangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Rubrik Penilaian:
Peserta didik mendapat skor:
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.
12
Lampiran 2 : Materi Pembelajar
SISTEM PENERANGAN
A. Uraian Materi
Sistem penerangan dan sinyal adalah secara standar harus dimiliki oleh sebuah kendaran, termasuk sepeda
motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. Adapun fungsi
system penerangan dan sinyal adalah sebagai penerangan jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada
pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama. Yang termasuk komponen system
penerangan antara lain
1) Lampu kepala
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan jalan sekaligus agar
terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari.
Sistem lampu kepala terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat, dimana lampu dekat digunakan sebagai penerangan
jalan terutama pada malam hari sedangkan lampu jauh sering digunakan sebagai tanda pengganti klakson, antara
lain ketika akan mendahului kendaraan lain. Perbedaan panjang sinar lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait
dengan konstruksi reflector dani titik apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin
cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik
maka permukaan reflektor dilapisi dengan alumunium. Hal ini dilakukan dengan melapisi pada bidang parabola
dengan aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangakan Titik api adalah apabila sinar datang dari titik
api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu utama reflector
13
Gambar 2. Pantulan sinar titik api
Keterangan
Jika sinar datang dari titik api A maka akan dipantulkan sejajar dengan sumbu reflector Supaya satu
reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat maka lampu kepala dibuat terdiri dari dua filament yang
dikonstruksi secara kusus agar sinar masing-masing filament lampu sinarnya dapat memantul jauh atau dekat.
Keterangan
a) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan pada bagian bawah filament
diberi penutup yang bertujuan agar sinar filament hanya memantul ke atas menuju lengkungan
reflector bagian atas sehingga arah pantulan cenderung kea rah bawah.
b) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api reflector sehingga sinar
dipantulkan lurus dengan sumbu reflector.
Baterai
Generator
Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan putaran mesin.
Kunci kontak
14
Saklar lampu kepala
Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan rangkaian lampu kepala
Saklar Dim
Adalah komponen yang mengubah energy listrik menjadi energy panas berupa cahaya yang digunakan sebagai
penerangan jalan kendaraan serta agar pengendara lain mengetahui posisi pengendara. Jenis lampu untuk sepeda
motor
lampu halogen
LED
Secara standar penyalaan lampu kepala secara otomatis sekaligus menyalakan lampu kota dan lampu panel,
sehingga secara umum rangkaian lampu kota dan lampu panel adalah bagian dari rangkaian lampu kepala.
Berdasarkan sumbernya, sistem lampu kepala pada sepeda motor terdiri dari dua macam yaitu system DC dan
system AC.
Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci kontak, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala.
15
Cara kerja rangkaian
Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu kepala, saat lampu kepala
di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar lampu kepala terhubung dengan lampu kota sehingga lampu kota bagian
depan, bagian belakang dan lampu panel nyala bersamaan karena terhubung parallel. Saat saklar lampu kepala
digerakkan dua kali maka disamping lampu kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan
mengalir menuju saklar dim kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu dekat atau lampu jauh
sekaligus lampu control jauh yang terhubung parallel dengan lampu jauh.
Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari generator AC yang
berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator pembatas tegangan agar tegangan pada lampu
kepala tidak melebihi tegangan system yaitu 12 volt meskipun putaran mesin sedang tinggi. Terdapat dua tipe lampu
besar atau lampu kepala (headlight), yaitu; 1) tipe semi sealed beam, dan 2) tipe sealed beam. Lampu kepala
biasanya menggunakan low filament beam untuk posisi lampu dekat dan high filament beam untuk posisi lampu
jauh. Penjelasan kapan saatnya menggunakan lampu dekat dan lampu jauh sudah dibahas pada bagian saklar lampu
kepala.
2) Lampu kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atu keadaan jalan belum gelap, dengan kata
lain lampu kota ini juga berfungsi agar pengendaraan lain mengetahui keberadaan pengendara, pada umumnya
lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu
kota bagian belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil
dibanding lampu kepala yaitu antara 7 – 10 watt
3) Lampu panel
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain penerangan speedometer, penerangan
meter bahan bakar, temperature mesin. Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu kota.
16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Ganjil
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
I. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
17
sinyal 4.2.2 Mendemontrasikan perawatan berkala
system sinyal
K. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjelaskan prinsip kerja sistem
instrumen dan sinyal dan Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat
Menjabarkan prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal sesuai dengan SOP.
L. Materi Pembelajaran
System instrumen dan sinyal
O. Kegiatan Pembelajaran
18
duduknya tidak ada sampah atau benda yang
tidak berhubungan dengan pelajaran saat itu
12. Guru mendata kehadiran siswa
13. Melakukan ice breking menguji konsentrasi
semut dan gajah Mandiri dan
kreatif
14. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran
yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
15. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai
16. Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi
dasar ini sebagai modal awal untuk menguasai
pasangan kompetensi dasar lainnya yang tercakup
dalam mata pelajaran Pemeliharaan kelistrikan
sepeda motor.
Kegiatan Inti 6. Pemberian Rangsangan (Mengamati) 740
❖ Sebelum memulai pembelajaran guru terlebih menit
Kemandirian
dahulu membagi kelompok peserta didik,
kedalam kelompok-kelompok kecil.
❖ Membagi modul pembelajaran mengenai
System instrumen dan sinyal.
❖ Peserta didik memperhatikan tayangan video
perawatan System instrumen dan sinyal yang
ditampilkan oleh guru.
7. Identifikasi Masalah Menanya
Peserta didik bertanya kepada temannya dan guru
tentang System instrumen dan sinyal sepeda
motor khususnya prinsip kerjanya dan wairing
diagram dan perawatannya.
8. Mengumpulkan data (Mengumpulkan
Informasi, Menalar)
❖ Peserta didik melakukan observasi terhadap
System instrumen dan sinyal sepeda motor
Kreatif
yaitu sitem lampu kepala yang telah dibagikan
oleh guru secara berkelompok
❖ Peserta didik berdiskusi untuk mencari
informasi tentang System instrumen dan
sinyal sepeda motor baik prinsip kerja dan
bagian-bagian komponennya serta wairing
diagram lampu kepala melalui modul dan
video.
9. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
19
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan System instrumen dan sinyal
sepeda motor dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari Kemandirian
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
20
Tes Lisan
d. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
5. Instrumen Penilaian
d. Observasi Sikap siswa (terlampir)
e. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
f. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
6. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
c. Remedial
3) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
4) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
d. Pengayaan
4) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
5) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
6) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram system instrumen dan sinyal beberapa merek
sepeda motor
21
Lampiran 1 Penilaian.
Penilaian Pengetahuan
Kompetensi Dasar :
3.2 Memahami prinsip kerja sistem instrumen dan sinyal
4.2 Merawat berkala system instrumen dan sinyal.
22
Wairing
diagram
sistem
penerangan
2. Tuliskanlah penjelasan dan cara kerja lampu kepala DC dan AC! (skor 1)
Lampu kepala DC (skor 2)
Lampu kepala yang bersumber pada baterai, Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci
kontak, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala.
Cara kerjanya (skor 3)
Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu
kepala, saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar lampu kepala terhubung
dengan lampu kota sehingga lampu kota bagian depan, bagian belakang dan lampu panel
nyala bersamaan karena terhubung parallel. Saat saklar lampu kepala digerakkan dua kali
maka disamping lampu kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan
mengalir menuju saklar dim kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu dekat
atau lampu jauh sekaligus lampu control jauh yang terhubung parallel dengan lampu jauh.
Lampu kepala AC (skor 2)
Sumber generator, Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar
dim dan lampu kepala.
Cara kerjanya (skor 2)
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari
generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator
pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala tidak melebihi tegangan system yaitu
12 volt meskipun putaran mesin sedang tinggi.
Total Skor Untuk Soal No.2 = 10 point
3. Gambar wairing diagram lampu kepala DC! (Total Skor Untuk Soal No.3 = 10 point)
23
Rumus pengolahan Nilai adalah
Penilaian Keterampilan
Kompetensi Dasar :
4.3 Memahami prinsip kerja sistem penerangan
4.4 Merawat berkala sistem penerangan.
24
Menguasai
Teknik
prosedur
Nama Menangani Perawatan Sistem
N perawatan Nilai
Siswa/Kelom sistem penerangan
o sistem
pok penerangan
penerangan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
Rubrik Penilaian:
Peserta didik mendapat skor:
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.
25
Lampiran 2 : Materi Pembelajar
SISTEM PENERANGAN
B. Uraian Materi
Sistem penerangan dan sinyal adalah secara standar harus dimiliki oleh sebuah kendaran,
termasuk sepeda motor, karena hal tersebut sangat diperlukan untuk keselamatan
pengendara dan orang lain. Adapun fungsi system penerangan dan sinyal adalah sebagai
penerangan jalan dan pemberi sinyal (tanda) kepada pengemudi dan orang lain untuk
ketertiban dan keselamatan bersama. Yang termasuk komponen system penerangan
antara lain
4) Lampu kepala
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai penerangan jalan
sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain terutama pada malam hari.
Sistem lampu kepala terdiri dari lampu jauh dan lampu dekat, dimana lampu dekat digunakan
sebagai penerangan jalan terutama pada malam hari sedangkan lampu jauh sering digunakan
sebagai tanda pengganti klakson, antara lain ketika akan mendahului kendaraan lain. Perbedaan
panjang sinar lampu kepala ( jauh dan dekat ) sangat terkait dengan konstruksi reflector dani titik
apinya serta posisi nyala bohlamnya. Adapun reflektor merupakan cermin cekung yang
berbentuk parabola fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup
baik maka permukaan reflektor dilapisi dengan alumunium. Hal ini dilakukan dengan melapisi
pada bidang parabola dengan aluminium atau chrom melalui proses elektrolisa. Sedangakan Titik
api adalah apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu utama
reflector
26
Gambar 2. Pantulan sinar titik api
Keterangan
Jika sinar datang dari titik api A maka akan dipantulkan sejajar dengan sumbu reflector
Supaya satu reflektor dapat digunakan untuk lampu jauh dan dekat maka lampu kepala dibuat
terdiri dari dua filament yang dikonstruksi secara kusus agar sinar masing-masing filament
lampu sinarnya dapat memantul jauh atau dekat.
Keterangan
c) Pada nyala lampu dekat filament terletak lebih ujung dari titik api dan pada
bagian bawah filament diberi penutup yang bertujuan agar sinar filament hanya
memantul ke atas menuju lengkungan reflector bagian atas sehingga arah pantulan
cenderung kea rah bawah.
d) Pada nyala lampu jauh nyala filament terletak tepat pada titik api reflector
sehingga sinar dipantulkan lurus dengan sumbu reflector.
Baterai
27
Generator
Sebagai sumber tegangan AC, generator ini bekerja berdasarkan putaran mesin.
Kunci kontak
Berfungsi untuk menghubungkan arus utama untuk mengaktifkan rangkaian lampu kepala
Saklar Dim
Adalah komponen yang mengubah energy listrik menjadi energy panas berupa cahaya yang
digunakan sebagai penerangan jalan kendaraan serta agar pengendara lain mengetahui posisi
pengendara. Jenis lampu untuk sepeda motor
lampu halogen
LED
Secara standar penyalaan lampu kepala secara otomatis sekaligus menyalakan lampu kota dan
lampu panel, sehingga secara umum rangkaian lampu kota dan lampu panel adalah bagian dari
rangkaian lampu kepala. Berdasarkan sumbernya, sistem lampu kepala pada sepeda motor terdiri
dari dua macam yaitu system DC dan system AC.
Komponennya yaitu Baterai, sekering, kunci kontak, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu
kepala.
28
Gambar 4. Rangkaian Lampu kepala DC
Ketika Kunci kontak di hubungkan maka arus mengalir dari baterai menuju saklar lampu kepala,
saat lampu kepala di gerakkan sekali (posisi 1) tuas saklar lampu kepala terhubung dengan lampu
kota sehingga lampu kota bagian depan, bagian belakang dan lampu panel nyala bersamaan
karena terhubung parallel. Saat saklar lampu kepala digerakkan dua kali maka disamping lampu
kota tetap menyala, tuas saklar lampu kepala (posisi 2) arus akan mengalir menuju saklar dim
kemudian saklar dim akan mengalirkan arus untuk lampu dekat atau lampu jauh sekaligus lampu
control jauh yang terhubung parallel dengan lampu jauh.
Komponennya yaitu Generator, regulator, saklar lampu kepala, saklar dim dan lampu kepala
Secara prinsip sama dengan system lampu kepala DC, namum karena sumber utama dari
generator AC yang berputar sesuai dengan putaran mesin, maka perlu dipasang regulator
pembatas tegangan agar tegangan pada lampu kepala tidak melebihi tegangan system yaitu 12
volt meskipun putaran mesin sedang tinggi. Terdapat dua tipe lampu besar atau lampu kepala
(headlight), yaitu; 1) tipe semi sealed beam, dan 2) tipe sealed beam. Lampu kepala biasanya
menggunakan low filament beam untuk posisi lampu dekat dan high filament beam untuk posisi
lampu jauh. Penjelasan kapan saatnya menggunakan lampu dekat dan lampu jauh sudah dibahas
pada bagian saklar lampu kepala.
5) Lampu kota
29
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja atu keadaan jalan belum
gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga berfungsi agar pengendaraan lain mengetahui
keberadaan pengendara, pada umumnya lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan
bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu kota bagian belakang sekaligus
difungsikan sebagai lampu plat nomer kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil dibanding lampu
kepala yaitu antara 7 – 10 watt
6) Lampu panel
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi antara lain penerangan
speedometer, penerangan meter bahan bakar, temperature mesin. Daya lampu panel umumnya
sama dengan lampu kota.
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMKYPKK
:
TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Ganjil
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
Q. Kompetensi Inti
30
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
S. Tujuan Pembelajaran
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjelaskan prinsip kerja sistem
starter dan Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjabarkan prinsip
kerja sistem starter
T. Materi Pembelajaran
Prinsip kerja sistem starter
31
i. Laptop
8. Media :
c. Video perawatan prinsip kerja sistem starter sepeda motor
9. Sumber Belajar :
d. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran
Pemeliharaan Kelistrikaan sepeda motor (PKSM) Kelas XI; Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
e. Supriadi. 2017. “Buku kelistrikaan sepeda motor”: Medan : P4TK BBL Medan.
W. Kegiatan Pembelajaran
32
❖ Peserta didik memperhatikan tayangan video
perawatan sistem starter sepeda motor
khususnya Lampu Kepala yang ditampilkan
oleh guru.
12. Identifikasi Masalah Menanya
Peserta didik bertanya kepada temannya dan guru
tentang prinsip kerja sistem starter sepeda motor
khususnya prinsip kerjanya.
13. Mengumpulkan data (Mengumpulkan
Informasi, Menalar)
❖ Peserta didik melakukan observasi terhadap
prinsip kerja sistem starter sepeda motor yaitu
Kreatif
sitem lampu kepala yang telah dibagikan oleh
guru secara berkelompok
❖ Peserta didik berdiskusi untuk mencari
informasi tentang prinsip kerja sistem starter
sepeda motor baik prinsip kerja dan bagian-
bagian komponennya serta wairing diagram
lampu kepala melalui modul dan video.
14. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan prinsip kerja sistem starter
sepeda motor dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari Kemandirian
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan
perawatan prinsip kerja sistem starter.
❖ Peserta didik memberi tanggapan terhadap
setiap kelompok penyaji
15. Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan) Kreatifitas dan
❖ Peserta didik menyimpulkan prinsip kerja gotong royong
dan perawatan prinsip kerja sistem
starter
❖ Guru memberi penguatan terhadap
kesimpulan yang telah di kemukakan
peserta didik
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
33
bertanggung jawab.
8. Instrumen Penilaian
g. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
h. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
9. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
e. Remedial
5) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
6) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
f. Pengayaan
34
7) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
8) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
9) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram sistem penerangan beberapa merek sepeda motor
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Ganjil
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
Y. Kompetensi Inti
35
melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian
secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kerja Teknik dan Bisnis Sepeda Motor. Pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Z. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.4 Memahami prinsip kerja sistem 3.4.1 Menjelaskan prinsip kerja sistem
pengapian konvensional pengapian konvensional .
3.4.2 Menjabarkan prinsip kerja sistem
pengapian konvensional
4.4 Merawat berkala sistem pengapian 4.4.1 Melakukan perawatan berkala sistem
konvensional. pengapian konvensional sesuai SOP.
4.4.2 Mendemontrasikan perawatan berkala
sistem pengapian konvensional sesuai
SOP.
36
DD. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar
10. Alat dan bahan :
j. Tool set
k. LCD Proyektor
l. Laptop
11. Media :
d. Video perawatan Sistem pengapian konvensional sepeda motor
12. Sumber Belajar :
f. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Teks Mata Pelajaran
Pemeliharaan Kelistrikaan sepeda motor (PKSM) Kelas XI; Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
g. Supriadi. 2017. “Buku kelistrikaan sepeda motor”: Medan : P4TK BBL Medan.
EE. Kegiatan Pembelajaran
37
kedalam kelompok-kelompok kecil.
❖ Membagi modul pembelajaran mengenai
Sistem pengapian konvensional sepeda
motor.
❖ Peserta didik memperhatikan tayangan video
perawatan Sistem pengapian konvensional
sepeda motor yang ditampilkan oleh guru.
17. Identifikasi Masalah Menanya
Peserta didik bertanya kepada temannya dan guru
tentang Sistem pengapian konvensional sepeda
motor khususnya prinsip kerjanya dan wairing
diagram dan perawatannya.
18. Mengumpulkan data (Mengumpulkan
Informasi, Menalar)
❖ Peserta didik melakukan observasi terhadap
Kreatif
Sistem pengapian konvensional sepeda motor
yang telah dibagikan oleh guru secara
berkelompok
❖ Peserta didik berdiskusi untuk mencari
informasi tentang Sistem pengapian
konvensional sepeda motor baik prinsip kerja
dan bagian-bagian komponennya serta
wairing diagram lampu kepala melalui modul
dan video.
19. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengapian konvensional Kemandirian
sepeda motor dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengapian konvensional
sepeda motor.
Kreatifitas dan
❖ Peserta didik memberi tanggapan terhadap gotong royong
setiap kelompok penyaji
20. Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik menyimpulkan prinsip kerja
dan perawatan Sistem pengapian
konvensional sepeda motor.
❖ Guru memberi penguatan terhadap
kesimpulan yang telah di kemukakan
38
peserta didik
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
39
8) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
h. Pengayaan
10) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
11) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
12) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram Sistem pengapian konvensional beberapa merek
sepeda motor
40
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)-5
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Ganjil
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
HH. Kompetensi Dasar dan Indikator
41
4.5.2 Mendemontrasikan perawatan berkala
sistem pengapian elektronik sesuai SOP
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjabarkan prinsip kerja sistem
pengapian elektronik.
Disediakan bahan ajar sistem pengapian elektronik , peserta didik dapat Mendemontrasikan
perawatan berkala sistem pengapian elektronik sesuai SOP
42
34. Salah satu siswa memimpin do’a pada saat n berdoa)
pembelajaran akan dimulai.
35. Peserta didik berdoa bersama lalu mengecek
kebersihan kelas, minimal di sekitar tempat
duduknya tidak ada sampah atau benda yang Gotong royong
43
bagian komponennya serta wairing diagram
melalui modul dan video.
24. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengapian elektronik
sepeda motor dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan Kemandirian
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
44
NN. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
13. Teknik Penilaian
i. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis
Uraian/esai
Tes Lisan
j. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
14. Instrumen Penilaian
l. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
m. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
15. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
i. Remedial
9) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
10) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
j. Pengayaan
13) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
14) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
15) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram Sistem pengapian elektronik beberapa merek
sepeda motor
45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)-6
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Genap
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
PP. Kompetensi Dasar dan Indikator
46
4.6 Merawat berkala sistem pengisian 4.6.1 Melakukan perawatan berkala sistem istem
sistem pengisian sesuai SOP.
4.6.2 Mendemontrasikan perawatan berkala
sistem pengisian sesuai SOP
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjabarkan prinsip kerja sistem
pengisian.
Disediakan bahan ajar sistem sistem pengisian , peserta didik dapat Mendemontrasikan
perawatan berkala sistem sistem pengisian sesuai dengan SOP
47
Pendahuluan Orientasi, Motivasi dan Apersepsi : 20 menit
41. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka Religius(kegiata
n berdoa)
42. Salah satu siswa memimpin do’a pada saat
pembelajaran akan dimulai.
43. Peserta didik berdoa bersama lalu mengecek
kebersihan kelas, minimal di sekitar tempat
Gotong royong
duduknya tidak ada sampah atau benda yang
tidak berhubungan dengan pelajaran saat itu
44. Guru mendata kehadiran siswa
45. Melakukan ice breking menguji konsentrasi
dengan brain gym Mandiri dan
46. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran kreatif
48
motor baik prinsip kerja dan bagian-bagian
komponennya serta wairing diagram melalui
modul dan video.
29. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengisian sepeda motor
dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengisian sepeda motor.
Kemandirian
❖ Peserta didik memberi tanggapan terhadap
setiap kelompok penyaji
30. Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik menyimpulkan prinsip kerja
dan perawatan Sistem pengisian sepeda
Kreatifitas dan
motor.
gotong royong
❖ Guru memberi penguatan terhadap
kesimpulan yang telah di kemukakan
peserta didik
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
49
16. Teknik Penilaian
k. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis
Uraian/esai
Tes Lisan
l. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
17. Instrumen Penilaian
n. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
o. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
18. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
k. Remedial
11) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
12) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
l. Pengayaan
16) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
17) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
18) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram Sistem pengisian beberapa merek sepeda motor
50
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)-7
Pendidikan
SatuanPendidikan
: SMK
:
YPKK TEPUS
SMK NEGERI 3
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Mata Pelajaran : PEMELIHARAAN KELISTRIKAN SEPEDA MOTOR
Kelas/Semester : X/Ganjil
Kelaspokok
Materi / Semester : XI
; / Genap
Hand Tools
AlokasiWaktu : 12 JP ( 3 Pertemuan)
Alokasi Waktu : 16 x 45 Menit
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
XX. Kompetensi Dasar dan Indikator
51
3.7.2 Menjabarkan prinsip kerja sistem
pengamanan.
4.7 Merawat prinsip kerja sistem 4.7.1 Melakukan perawatan berkala sistem istem
pengamanan sistem pengamanan sesuai SOP.
4.7.2 Mendemontrasikan perawatan berkala
sistem pengamanan sesuai SOP
Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat Menjabarkan prinsip kerja sistem
pengamanan.
52
Nilai Karakter Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan yang Waktu
dikembangkan
Pendahuluan Orientasi, Motivasi dan Apersepsi : 20 menit
49. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka Religius(kegiata
n berdoa)
50. Salah satu siswa memimpin do’a pada saat
pembelajaran akan dimulai.
51. Peserta didik berdoa bersama lalu mengecek
kebersihan kelas, minimal di sekitar tempat
Gotong royong
duduknya tidak ada sampah atau benda yang
tidak berhubungan dengan pelajaran saat itu
52. Guru mendata kehadiran siswa
53. Melakukan ice breking menguji konsentrasi
dengan brain gym Mandiri dan
54. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran kreatif
53
dibagikan oleh guru secara berkelompok
❖ Peserta didik berdiskusi untuk mencari
informasi tentang Sistem pengamanan sepeda
motor baik prinsip kerja dan bagian-bagian
komponennya serta wairing diagram melalui
modul dan video.
34. Verifikasi Data (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik secara individu dan kelompok
melakukan demontrasi prinsip kerja dan
perawatan Sistem pengamanan sepeda motor
dengan benar sesuai SOP
❖ Peserta didik mempresentasikan hasil dari
diskusi kelompok tentang prinsip kerja dan Kemandirian
perawatan Sistem pengamanan sepeda motor.
❖ Peserta didik memberi tanggapan terhadap
setiap kelompok penyaji
35. Menarik Kesimpulan (Mengkomunikasikan)
❖ Peserta didik menyimpulkan prinsip kerja Kreatifitas dan
dan perawatan Sistem pengamanan gotong royong
sepeda motor.
❖ Guru memberi penguatan terhadap
kesimpulan yang telah di kemukakan
peserta didik
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, santun, jujur dan
bertanggung jawab.
54
DDD. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
19. Teknik Penilaian
m. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Tes Tertulis
Uraian/esai
Tes Lisan
n. Penilaian Kompetensi Keterampilan
Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok
20. Instrumen Penilaian
p. Penilaian Pengetahuan tes tertulis dan lisan (Terlampir)
q. Penilaian keterampilan unjuk kerja (Terlampir)
21. PembelajaranRemedial dan Pengayaan
m. Remedial
13) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
14) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal).
n. Pengayaan
19) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
20) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
21) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya
Mengklasifikasi wairing diagram Sistem pengamanan beberapa merek sepeda
motor
55
56