Anda di halaman 1dari 21

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 CIPATAT

Kelas / Semester : XI (Sebelas)/ 1

Nama Guru : TAUFIK GUNAWAN, S.Pd

NIP : 197812022011011002
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKN 1 CIPATAT


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Materi Pokok : Sistem Penerangan Lampu Kepala
Kelas / Semester : XI / I
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jam Pelajaran : 4 X 8 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menerapkan cara perawatan sistem 3.5.1 Menjelaskan fungsi sistem penerangan
penerangan dan panel instrument. lampu kepala pada kendaraan
3.5.2 Menguraikan komponen-Komponen Sistem
4.5 Merawat secara berkala sistem Penerangan pada kendaraan
penerangan dan panel instrument 3.5.3 Menguraikan cara kerja Sistem
Penerangan pada kendaraan
4.5.1 Menjelaskan prosedur instalasi sistem
penerangan pada kendaraan sesuai
rangkaian kelistrikannya (wiring diagram)
4.5.2. Menginstalasi rangkaian sistem
penerangan pada kendaraan sesuai
rangkaian kelistrikannya (wiring diagram)

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menerapkan cara perawatan sistem penerangan pada kendaraan,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan
(memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik


peserta didik merawat secara berkala sistem penerangan penerangan pada kendaraan,,
mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data,
menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan
(mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan
tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Sistem penerangan lampu kepala
dapat diamati dengan indera  Baterai
atau alat  Elektrolit
 Komponen-komponen rangkaian system lampu kepala

Materi Konseptual  Penginstalasian dan Perawatan sistem penerangan lampu


Gabungan antar fakta-fakta yang kepala dan panel-panel instrumentnya
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian dan fungsi sistem penerangan lampu kepala
Generalisasi hubungan antar  Komponen-Komponen Sistem Penerangan lampu kepala
konsep-konsep yang saling  Cara perawatan sistem Penerangan lampu kepala
terkait
Materi Prosedural  Mereparasi secara berkala sistem penerangan dan panel
Sederetan langkah yang instrument
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Wiring Diagram Kelistrikan
 Smart TV
 Simulator Sistem Penerangan

G. Sumber Belajar
 Hand Out
 Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas 15
pembukaan dengan menit
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
Pendahuluan
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti Stimulus  Guru menampilkan
tayangan gambar 
tentang rangkaian
kelistrikan (wiring
diagram) sistem
penerangan lampu
kepala
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan gambar
tentang rangkaian
kelistrikan (wiring
diagram) sistem
penerangan lampu
kepala
 Guru menanyakan
identifikasi dari
tayangkan gambar
tentang rangkaian
kelistrikan (wiring
diagram sistem
penerangan lampu
Identifikasi masal
kepala
ah
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang cara kerja
dan instalasi sistem
penerangan lampu
kepala
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang perawatan
sistem penerangan
Pengumpulan lampu kepala
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang perawatan
sistem penerangan
lampu kepala
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang perawatan
sistem penerangan
Pembuktian lampu kepala
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang perawatan
sistem penerangan
lampu kepala
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai perawatan
sistem penerangan
lampu kepala
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
perawatan sistem
penerangan lampu
kepala
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Cipatat, November 2023


Kepala Sekolah, Guru mata pelajaran
Pelajaran

Taufik Gunawan, S.Pd


Supeno Martadi, S.Pd., M.T NIP. 197812022011011002
NIP. 198403302009021001
Lampiran
Materi Pembelajaran

Menerapkan Cara Perawatan penerangan


dan panel instrument

A. Sistem Penerangan

Pada materi kelistrikan akan mengurai secara mendalam terkait sistem penerangan dan
panel instrument pada mobil. Sistem Penerangan adalah intalasi dari berbagai rangkaian
penerangan pada kendaraan atau semua sistem kelistrikan pada bodi kendaraan yang
bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Tujuan utama sistem penerangan secara umum sebagai pencahayaan saat pagi atau
malam hari, akan tetapi menurut fungsi sistem penerangan adalah sebagai penerangan
pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda kepada pengendara lain misalnya pada
saat akan membelok maupun akaan berhenti sehingga pengendara lain lebih aman. Selain
itu, juga untuk memberikan indikator pada pengendara contoh lampu tanda belok kanan
atau kiri sudah menyala, kondisi bahan bakar masih banyak atau sudah habis dan lain-lain,
disamping itu juga untuk menambah kenikmatan saat berkendara.

B. Komponen Sistem Penerangan


Sistem penerangan merupakan suatu instalasi maka dari itu sistem ini tidak berdiri
hanya dengan satu komponen melainkan suatu susunan berbagai komponen yang
dirangkai sesuai fungsi setiap komponen. Komponen utama dalam sistem penerangan
meliputi:
1. Batray
Baterai berfungsi sebagai sumber arus searah DC (Dirrect Current) pada sistem
kelistrikan otomotif. Umumnya baterai yang digunakan sebagai sumber tenaga pada sistem
kelistrikan otomotif mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40–70 AH
(Ampere Hour).

Baterai mempunyai 2 kutub, yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dankutub
(-) atau minus diberi kode 31.
2. Sikreng (Fuse)
Sekring adalah suatu komponen kelistrikan yang berfungsi untuk membatasi beban arus
yang berlebihan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada rangkaian saat
terjadi konsleting atau hubungan singkat. Dengan adanya sekring (fuse) rangkaian
kelistrikan, bola lampu, kabel-kabel, relay, fleser, dan yang lainnya tidak akan rusak bila
terjadi kelebihan arus atau terjadi hubungan singkat karena sekring akan putus terlebih
dahulu. Jenis sekring ada bermacam-macam, baik bentuk (konstruksi) maupun jenis
filamennya.
Dalam Penggunaan bola lampu dan sekring pada satu unit kendaraan bermotor (mobil), pada
saat lampu kota atau posisi dinyalakan, jumlah daya lampu yang diperlukan adalah:
Nama Komponen Daya Lampu
. .4 buah bola lampu kota. .4 X 8 Watt = 32
. .2 buah bola lampu platWatt
Nomor . .2 X 3 Watt = 6
. .2 buah bola lampuWatt
instrument . .2 X 3 Watt = 6
Watt

Sekring yang terpasang untuk lampu kota (Tail Fuse) adalah 1,5 X daya lampu (1,5 X 44
Watt = 66 Watt). Kebutuhan sekring yang ada di pasaran adalah 10 Amper, maka pemilihan
sekring yang tepat adalah 10 Ampere.
3. Kunci Kontak (Switch)
Kelistrikan otomotif pada mobil menggunakan kunci kontak (Ignition Swtch) sebagai
saklar utama yang menghubungkan semua sistem kelistrikan dengan sumber tenaga
(baterai).

Gambar 3. Kunci kontak


Kunci kontak mempunyai beberapa posisi, yaitu ;

Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)


ACC : terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan Accecoris
ON / IG : terhubung ke sistem pengapian (Ignition )
START : untuk start

4. Saklar Kombinasi
Saklar kombinasi yaitu saklar yang mengendalikan instalasi penerangan dan tanda pada
kendaraanbermotor. Instalasi tersebut adalah:
• Kelompok lampu kota, tail lamp, plat nomor, dan iluminasi.
• Kelompok lampu kepala, blitz, dan indikator lampu jauh.
• Kelompok lampu hazard, sein, dan indikator lampu sein.
• Klakson.
• Wiper dan Washer.
Ga,bar 4. Saklar Kombinasi
5. Relay
Relay adalah saklar elektrik yang digunakan untuk memutus dan menghubungkan arus
secara elektrik. Cara kerjanya, bila dialiri arus listrik, kumparan akan menjadi magnet
sehingga kontak poin tertarik dan terhubung

Macam macam Relay:


a. Relay 4 Kaki Normaly Open.
b. Relay 4 Kaki Normaly Closed.
c. Relay Double Throw.

6. Flasher Unit
Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu hazard
secara interval. Flasher Unit ada dua jenis yaitu:
a. Jenis Electronic
Flasher ini terbuat dari rangkaian electronic / semiconductor.
b. Jenis Bimetal
Flasher ini terbuat dari bimetal.

8. Kabel Penghubung
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan arus listrik.
Adapun warna kabel ditunjukkan dengan kode huruf:
B = Black (hitam) GR = Gray (abu-abu) BR = Brown (coklat)
O = Orange (oranye) R = Red (merah) V = Violet (ungu)
P = Pink (merah muda) L = Blue (biru) LG = Ligth Green (hijau muda)
G = Green (hijau) W = White (putih) Y = Yellow (kuning)
SedangkanMassadalam sistem penerangan berfungsi untuk menghubungkan antar
komponen dengan negatif baterai. Untuk konektor di gunakan untuk menghubungkan
kelistrikan antara dua jaringan kabel,atau antara sebuah jaringan kabel dengan
komponen.conector di klasifikasikan salam conector laki-laki dan perempuan,karena bentuk
terminalnya yang berbeda.semua conector di lihat dari ujung yang terbuka dengan pengunci
di atasnya.
Sepatu kabel adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghubungkan
komponen satu dengan komponen yang lainnya yang terbuat dari tembaga dan diberi
isolasi supaya tidak terjadi konseleting. Diameter kabel terdiri atas berbagai ukuran.
Penggunaan kabel berbeda-beda ukurannya, bergantung pada berapa besar arus yang
mengalir. Bila arus yang mengalir besar, berarti harus menggunakan kabel yang
berdiameter besar, tetapi bila arus yang mengalir kecil, cukup menggunakan kabel yang
berdiameter kecil.

C. Jenis Penerangan
Dalam sistem penerangan terdapat banyak jenis rangkaian, hal tersebut bertujuan
membuat instalasi penerangan yang selaian aman dan nyaman bagi pengemudi. Pada
dasarnya sistem penerangan terdapat dua jenis yaitu sistem penerangan luar dan sistem
penerangan dalam, untuk lebih jelas sebagai berikut:

1. Sistem Penerangan Luar


a) Lampu Kota
Lampu kota adalah lampu yang berfungsi pada siang hari bertujuan untuk memberikan
isyarat kepada pengendara lainya. Untuk lebih jelasnya perhatikan wiring diagram dibawah
ini:

Wiring Diagram Lampu Kota


b) Lampu Kepala
Lampu kepala atau lampu utama merupakan lampu yang wajib terpasang pada jenis
kendaraan manapun. Untuk saat ini lampu kepala tidak hanya digunakan pada malam hari
sebagai penerangan peraturan lalu lintas yang baru lampu utama harus menyala baik pada
siang hari atau malam hari hal tersebut bertujuan untuk keamanan saat berkendaran dan
keamanan baik pengemudi atau pengendara yang lain. Lebih jelasnya perhatikan wiring
diagram dibawah ini:
Wiring Diagram Lampu Kepala atau Utama
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1
2
3
4
5

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.7 Menerapkan XI / 2  Pengertian dan Pengetahuan  Menjelaskan Uraian 1, 3
cara fungsi sistem (C1) pengertian dan
perawatan penerangan fungsi sistem
sistem lampu kepala penerangan
penerangan  Komponen- Pemahaman lampu kepala
 Menguraikan Uraian 2, 4
dan panel Komponen (C2)
Sistem komponen-
instrument. Komponen
Penerangan
lampu kepala Sistem
 Cara Pemahaman Penerangan
Uraian 5
perawatan (C2) lampu kepala
sistem  Menjelaskan
Penerangan prosedur
perawatan
sistem
Penerangan
lampu kepala

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi sistem penerangan lampu kepala pada mobil ?
2. Uraikan komponen sistem penerangan lampu kepala?
3. Jelaskan apa saja yang termasuk dalam sistem penerangan dalam ?
4. Deskripsikan apa saja komponen lampu kepala?
5. Apa tujuan dari perawatan sistem klistrikan penerangan lampu kepala?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawaban :
instalasi dari berbagai rangkaian penerangan pada kendaraan atau semua
sistem kelistrikan pada bodi kendaraan yang bertujuan untuk menjamin
keamanan dan kenikmatan saat berkendara. Fungsi sistem penerangan
adalah sebagai penerangan pada kendaraan untuk memberikan tanda-tanda
kepada pengendara lain.
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawaban :
1. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik. Umumnya baterai pada
kendaraan mempunyai tegangan 12 Volt kapasitasnya berkisar 40–70 AH
(Ampere Hour).
2. Fuse (Sekring)
Fuse berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan komponen dari beban
lebih / arus lebih. Selain itu, untuk menghindari terjadinya kerusakan pada
rangkaian saat terjadi konsleting atau hubungan singkat.
3. Saklar / Switch
Saklar berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus atau
mengendalikan rangkaian. Adapun Main Switch ( saklar utama ) dalam
kelistrikan mobil disebut juga dengan switch kontak / ignition switch.
4. Kabel
Kabel berfungsi untuk menghubungkan antar komponen dan mengalirkan
arus listrik.
5. Connector
Connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua jaringan
kabel atau antara sebuah jaringan kabel dan sebuah komponen. Connector
diklasifikasikan dalam connector laki-laki dan perempuan, karena bentuk
terminalnya berbeda. Semua connector dilihat dari ujung yang terbuka
dengan pengunci di bagian atas.
6. Baut Massa
Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang
dapat dipercaya dari jaringan kabel dan komponen listrik lainnya ke bodi.
Contoh berikut ini beberapa baut massa yang banyak digunakan
7. Relay
Relay adalah sebuah saklar elektronik yang dapat dikendalikan dari
rangkaian elektronik lainnya. relay adalah peralatan listrik yang membuka
dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan.
Relay digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan baterai, sakelar
yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan.
8. Flasher Unit
Flasher Unit digunakan untuk mengedipkan lampu tanda belok dan lampu
hazard secara interval. Flasher Unit ada dua jenis yaitu:
Jenis Electronic yang terbuat dari rangkaian electronic / semiconductor.
Jenis Bimetal yang terbuat dari bimetal.
9. Fusible Link
Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan
utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya
lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan
sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
10.Circuit Breaker
Circuit breaker digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari
kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof,
door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.
SKOR MAKSIMUM 40
3 Jawaban :
Lampu ruangan atau lampu kabin berfungsi untuk menerangi interior ruangan
penumpang yang dirancang agar tidak menyilaukan pengemudi pada malam
hari. Umumnya lampu ruangan (interior) letaknya dibagian tengah ruang
penumpang kendaraan untuk menerangi interior dengan merata. Lampu ini
disatukan dengan switchnya yang mempunyai 3 (tiga) posisi yaitu : ON, DOOR
dan OFF. (untuk memberi kemudahan keluar masuk pada malam hari, lampu
ruangan dapat disetel hanya menyala bila salah satu pintunya dibuka. Ini dapat
dilakukan dengan menyetel switch pada posisi DOOR
4 SKOR MAKSIMUM 10
Jawaban :
 Lampu Depan (Head Lamp)
Lampu Depan ( Head Lamp) berfungsi memberikan penerangan untuk
bagian depan kendaraan terutama bila berjalan di malam hari dan waktu-
waktu tertentu seperti cuaca berkabut, hujan lebat dan situasi lainnya yang
memerlukan penerangan.
 Relay
Relay berfungsi untuk menciptakan arus seperti yang dihasilkan langsung
dari bateri, agar beban kerja baterai berkurang.
 Saklar Pembagi (Saklar Dim)
Saklar Pembagi (Saklar Dim) berfungsi untuk menyalakan lampu jarak jauh
dan dekat.
 Saklar Utama
Saklar Utama berfungsi untuk memudahkan penyalaan lampu baik lampu
kota, lampu kepala atau sebaliknya.
 Sekring (Fuse)
Sekring berfungsi untuk pengaman terhadap kerusakan jaringan sistem
penerangan dan hubungan singkat.
 Baterai
Batre Berfungsi Untuk Memberikan tenaga listrik pada putaran awal mesin
(stater), menstabilkan tegangan pada sistem kelistrikan, menyediakan
tenaga listrik untuk aksesoris dan instrumen lainnya.
SKOR MAKSIMUM 40
5 Jawaban :
 Untuk dapat merangkai sistem penerangan
 Untuk dapat merangkai sistem klakson
 Untuk dapat mengatasi trouble pada sistem tersebut
 Untuk dapat mengetahui terminal-terminal pada rangkaian tersebut
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kurikulum : 2013
Kelas : XI
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.7 Menerapkan XI / 2  Pengertian dan Pengetahuan  Menjelaskan PG 1, 3
cara fungsi sistem (C1) pengertian dan
perawatan penerangan fungsi sistem
sistem penerangan
 Komponen- Pemahaman  Menguraikan PG 2, 4
penerangan Komponen (C2) komponen-
dan panel Sistem Komponen
instrument. Penerangan Sistem
 Cara Pemahaman Penerangan PG 5
perawatan (C2)  Menjelaskan
sistem prosedur
Penerangan perawatan
sistem
Penerangan

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, dan d, di depan jawaban yang
paling tepat !

1. Berfungsi memberikan penerangan untuk bagian depan kendaraan terutama bila


berjalan di malam hari dan waktu-waktu tertentu seperti cuaca berkabut, hujan lebat
dan situasi lainnya yang memerlukan penerangan merupakan fungsi dari :
a. Relay
b. Saklar Pembagi (Saklar Dim)
c. Saklar Utama
d. Lampu Depan (Head Lamp)
2. Berfungsi untuk memberikan tanda isyarat ke pada pengenra lain yang ada di
belakang, bahwa kendaraan kita sedang melakukan pengereman, merupakan fungsi
dari .....
a. Relay
b. Saklar Pembagi (Saklar Dim)
c. Lampu rem
d. Lampu Depan (Head Lamp)

3. Komponen-komponen lampu rem antara lain.....kecuali..


a. Dome light.
b. Pedal rem
c. Fuse
d. Baterai.

4. Keuntungan Mekanik pada pengapian elektronik salah satunya yaitu.....


a. Tegangan pengapian cukup besar dan konstan, sehingga pembakaran lebih
sempurna dan kendaraan mudah dihidupkan.
b. Tidak terdapat gerakan mekanik/gesekan antar komponen pada SCR,
sehingga tidak terjadi keausan komponen.
c. Lebih efisien karena komponen yang digunakan lebih ringkas dan praktis.
d. Tidak memerlukan arus besar untuk menciptakan arus besar yang keluar dari
kumparan sekunder koil pengapian.

5. Kekurangan dari Menerapkan Cara Perawatan Sistem Penerangan yaitu....


a. Perlu dilakukan pengecekan dan penyetelan terhadap CDI.
b. Biaya / harga penggantian unit CDI relatif lebih mahal.
c. Konstruksi sulit dan lumayan rumit.
d. Komponen mudah mengalami keausan dan juga kerusakan.

6. Pada sistem pengapian Direct Current, sumber arus berasal dari.....


a. Generator
b. Alternator
c. Baterai
d. Listrik PLN

7. Pada sistem pengapian Alternating Current, sumber arus berasal dari.....


a. Generator
b. Alternator
c. Baterai
d. Listrik PLN

8. Pada saat pengapian, terjadi reaksi pengosongan saat pick up coil ..... reluctor.
a. Berlawanan dengan
b. Sejajar dengan
c. Menuju ke
d. Meninggalkan

9. Komponen yang dapat menghasilkan tegangan yang mencapai ± 20KVolt yaitu.....


a. Pick up coil
b. Busi
c. Reluctor
d. Ignition Coil

10. Perbedaan sistem pengapian konvensional dan elektrik terletak pada....


a. Sumber arus
b. Contact breaker
c. Ignition coil
d. Busi yang digunakan

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 1 0
2 Jawaban : C 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : B 1 0
5 Jawaban : B 1 0
6 Jawaban : B 1 0
7 Jawaban : B 1 0
8 Jawaban : B 1 0
9 Jawaban : D 1 0
10 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XI / II

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Ya

Tidak CK K SK

7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja
1.2 Persiapan tools and equipment
1.3 Persiapan lembar petunjuk (wiring
diagram)
 Mengintalasi rangkiaian sistem
penerangan lampu kepala sesua wiring
diagram,

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d. ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74

RATA-RATA WAKTU
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

Cipatat, November 2023


Kepala Sekolah, Guru mata pelajaran
Pelajaran

Taufik Gunawan, S.Pd


Supeno Martadi, S.Pd., M.T NIP. 197812022011011002
NIP. 198403302009021001

Anda mungkin juga menyukai