Anda di halaman 1dari 22

MODUL AJAR 1 : PERAWATAN SASIS SEPEDA MOTOR

IDENTITAS UMUM
IDENTITAS MODUL
1

Nama penyusun : Andang Surya Harison


Institusi : SMK Komputama Majenang
tahun disusunnya Modul Ajar : 2022
Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA) : SMK
Kelas : XI
Alokasi waktu : 54 JP @45 Menit

KOMPETENSI AWAL
2
Fase F : Peserta didik sudah memiliki pemahaman yang benar mengenai perawatan sasis sepeda motor

PROFIL PELAJAR PANCASILA


3
1. Beriman dan Bertakwa kepada tuhan YME dan berakhlak mulia
2. Bergotong royong
3. Bernalar kritis

SARANA DAN PRASARANA


4
1. Buku Pelajaran
2. Jaringan Internet
3. Slide atau file presentasi
4. Proyektor

TARGET PESERTA DIDIK


5
Peserta didik yang menjadi target adalah Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.

MODEL PEMBELAJARAN
6
Discovery Learning dengan mode blended learning
KOMPONEN INTI

TUJUAN PEMBELAJARAN
1
1. Peserta didik dapat memahami perawatan sasis sepeda motor
2. Peserta didik dapat melakukan perawatan sasis sepeda motor

PEMAHAMAN BERMAKNA
2
Secara garis besar, chasis merupakan komponen yang memiliki peran cukup penting pada sepeda
motor. Bahkan salah satunya berfungsi sebagai pengaman kendaraan.
Chasis mempengaruhi kenyamanan setiap pengendara dalam mengarahkan jalan sepeda motor.
Seperti yang sudah banyak diketahui jika sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang populer.

Seperti yang sudah banyak orang ketahui jika sepeda motor hadir dengan berbagai komponen. Semua
komponen yang ada memiliki fungsi tidak sama. Salah satunya komponen chasis.
Komponen yang satu ini terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari pemindah tenaga, suspensi, sistem
rem, dan roda. Justru komponen yang satu ini memiliki peran penting pada kendaraan.

PERTANYAAN PEMANTIK
3

1. Menurut kalian, mengapa perawatan pada sasis sepeda motor harus dilakukan secara berkala
?
2. Menurut kalian, bagaimana cara melakukan perawatan pada sasis sepeda motor ?

KEGIATAN PEMBELAJARAN
43
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 25
1. Mengondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan dengan menunjuk salah satu
melakukan Ice Break atau nasehat singkat;
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
3. Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan;
5. Melakukan free Test;

Inti 1. Stimulation 1. Pada awal pembelajaran, guru memberikan 235


(Stimulasi/Pemberian kesempatan kepada peserta didik untuk menit
Rangsangan). mengamati materi pembelajaran berbasis
orientasi masalah.
2. Melalui Tanya jawab, peserta didik sambil
membaca materi dan memahami konsep
materi.
3. Guru membagi peserta didik kedalam
kelompok kerja secara variatif.

2. Problem Statement Melalui diskusi, peserta didik menuangkan hasil


(Pernyataan/ diskusi kedalam file presentasi atau catatan
Identifikasi Masalah) mengenai materi yang di bahas secara teori
maupun contoh dalam kehidupan sehari-hari.

3. Data Collection Peserta didik menyerahkan hasil diskusi kepada


(Pengumpulan Data) guru.

4. Verification Guru menganalisis dan mengevaluasi hasil


(Pengolahan Data diskusi.
dan Pembuktian)

5. Generalization Dua kelompok dengan hasil diskusi terbaik,


(Menarik Kesimpulan memaparkan hasil diskusi didepan kelompok lain.
/ Generalisasi)

Penutup 1. Peserta Didik diminta menyimpulkan materi 10


yang telah didiskusikan dengan bimbingan menit
Pendidik.
2. Pendidik memberikan Pertanyaan-
pertanyaan pemantik yang harus dikerjakan
oleh individu maupun kelompok.
3. Pendidik menginformasikan tentang materi
yang akan dipelajari pada pertemuan yang
akan datang.
4. Pendidik mengakhiri pelajaran dan
memberikan pesan untuk selalu belajar dan
tetap semangat.
5. Salah satu Peserta Didik diminta memimpin
doa untuk mengakhiri pelajaran

ASESSMEN / PENILAIAN
5

A. PENILAIAN PENGETAHUAN

Asesmen formatif Pertanyaan :


1. Jelaskan jenis jenis system rem ?
2. Jelaskan jenis jenis system suspensi ?
3. Jelaskan perawatan system kemudi ?
4. Jelaskan jenis jenis ban ?

Jawaban :
1. Rem Cakram Sepeda Motor
Seperti yang sudah dibahas di atas, rem memiliki dua jenis
besar secara umum yaitu cakram dan tromol. Meski demikian,
ada beberapa opsi mengapa rem cakram lebih banyak
digunakan di sepeda motor.
Selain karena komponen yang lebih kecil, rem juga memiliki
daya tarik yang cukup untuk dimensi dan kecepatan sepeda
motor.
Rem cakram sendiri menggunakan sistem penjepitan melalui
kampas rem.
Penjepitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem yang
mengaktifkan daya hidrolik dan membuat piston menekan ban
kendaraan.
Gesekan terjadi dari disc brake antara dua buah kampas rem
membuat laju kendaraan menjadi lebih pelan.
Hasil mula dari tekanan pedal rem dialirkan melalui kapiler yang
mengubah daya tekan hidrolik menjadi gerakan penjepitan.
Tekanan minyak rem juga diandalkan untuk tipe pengereman
rem cakram.
Rem Tromol Sepeda Motor
Tipe rem berikutnya yang juga berada di rem motor-motor
terdahulu. Memang rem tromol memiliki mekanisme yang
cukup klasik atau ‘jadul’ dibandingkan cakram.
Karena ada dua komponen utama yaitu drum brake dan
kampas rem yang berguna sebagai mekanisme dasar
pengereman.
Drum brake sendiri berbentuk loyan dengan area samping
sebagai media gesek. Sedangkan, kampas rem membentuk
setengah lingkaran mengikut permukaan yang dibentuk drum
brake.
Sistem pengereman yang terjadi di tromol berlaku ketika kedua
kampas rem menekan area drum brake ke arah luar.
Gesekan antara drum brake membuat kampas rem menahan
laju gerak kendaraan atau roda.
Perbedaan mencolok dari sistem cakram adalah arah tekanan
kampas rem. Bila sistem kampas rem cakram saling menjepit,
maka sistem rem tromol menekan ke satu arah, bagian luar.
2. Jenis-Jenis Suspensi
Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-
motor jaman dahulu tepatnya pada masa perang dunia
pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-
negara eropa
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang
memiliki sifat solid. Ini karena fungsinua sebagai penyangga
dari seluruh rangkaian roda depan. Sementara pada tankai
didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi
sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah
yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya
suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda.
Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
Telescopic Fork
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang
paling umum digunakan pada semua jenis motor. Baik motor
bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi
didalam tungkai penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda,
hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.Tabung
dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi
yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya
ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang
berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan
kemudi motor.
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal.
Spring yang terletak didalam fork tube mendorong bagian atas
fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi lebih
besar. Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan
gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring
didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper
rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi.
Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam
slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock
absorber.
Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun
perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider
yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork tube yang
memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu
roda. Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik
namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada
sistem suspensi telescopoc biasa
Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor
yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung
dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame
motor.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
 Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai
suspensi monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah
pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor
yang memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR
series, Ninja series, Vixion.
 Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri
dua buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya
didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
 Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat
pada motor-motor matik dengan satu buah swing yang
letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil
spring.
3. Perawatan sistem kemudi sepeda motor dapat dilakukan
dengan pemeriksaan tahap awal, lakukan pengecekan
pergerakan sistem kemudi pada batang kemudi dan roda
bagian depan dengan meletakkan beban untuk mengangkat
badan mesin sepeda motor sehingga bagian depan sepeda
motor dapat bergerak dengan bebas.
Gerakkan dan belokkan batang kemudi kearah kiri dan ke
kanan perlahan-lahan untuk memeriksa apakah batang kemudi
terasa terlalu berat atau terlalu ringan saat digerakkan.
Lakukan penyetelan ulang pada sistem kemudi dengan
mengencangkan dan mengendorkan kembali mur pengikat
sesuai dengan ketepatan untuk mengatasi sistem kemudi yang
terasa berat atau terlalu ringan.
Jika dengan penyetelan ulang belum mampu mengatasi
kelancaran pergerakan sistem kemudi maka lakukan
pembongkaran dengan melepaskan roda bagian depan dan
seluruh komponen pada sistem kemudi dan memeriksa
kemungkinan kerusakan pada salah satu komponen-komponen
sistem kemudi tersebut.
Lakukan pembongkan sesuai spesifikasi pada setiap
komponen-komponen sistem kemudi dengan menggunakan
peralatan-peralatan perbengkelan yang sesuai. Periksa setiap
komponen yang mengalami gangguan atau kerusakan. Perbaiki
setiap komponen yang mengalami kebengkokan dan ganti
komponen yang mengalami keausan serta kencangkan kembali
apabila ada mur pengikat yang kendur.
Gejala gangguan atau kerusakan yang sering terjadi
diantaranya adalah sistem kemudimengalami pergerakan yang
terlalu berat sehingga batang kemudi dan roda menjadi kaku
sehingga sulit untuk mengarahkan atau menggerakkan piston
ke kiri maupun ke kanan.
Sistem kemudi terlalu berat disebabkan oleh poros kemudi
yang diikat terlalu kencang, kekurangan pelumasan pada
komponen-komponen sistem kemudi yang mengakibatkan
pergerakan kemudi kaku dan bergesekan, poros kemudi
mengalami pembengkokkan dan tekanan angin ban terlalu
rendah.
Selain pergerakan sistem kemudi yang terlalu berat, sistem
kemudi juga mengalami pergerakan yang terlalu ringan. Hal itu
disebabkan oleh pengencangan mur pada poros pengikat yang
terlalu kendur sehingga pergerakan sistem kemudi menjadi
ringan atau tidak seimbang. Dan peluru-peluru dan dudukan
peluru-peluru mengalami keausan atau pecah.
Batang kemudi cenderung berbelok ke satu arah pada saat
pertambahan atau pengurangan kecepatan, hal itu disebabkan
oleh pembengkokan pada beberapa komponen-komponen
sistem kemudi diantaranya rangka, bagian suspensi yang dilas,
poros roda depan dan penghubung garpu. Komponen yang
mengalami pembengkokan
menyebabkan pergerakan batang dan sistem kemudi menjadi
tidak seimbang dan cenderung berbelok hanya pada satu arah
dan kaku.
4. Bagian bagian ban
 Carcass
Carcass adalah rangka ban yang keras yang cukup kuat untuk
menahan udara yang bertekanan tinggi akan tetapi harus cukup
fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan.
Carcass terdiri dari ply atau layer dari tire cord (lembaran
anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan
menjadi satu dengan karet. Cord pada ban sepeda motor
terbuat dari bahan polyester atau nylon
 Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass
terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh
permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung
berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan
tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya
pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri
dari alur yang ada pada permukaan tread yang dirancang untuk
memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke
permukaan jalan.
Pola dasar tread pada sepeda motor terdiri dari:
a. Pola Rib
Jalur-jalurnya relatif sedikit sempit dengan corak yang sesuai
dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara
aman. Pola tread ini disebut pola rib (rib pattern) yang dapat
digunakan pada ban depan sepeda motor.
b. Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.Pola block
(block pattern) mampu memaksimalkan efisiensi penyaluran
tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu pola ini
cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup pada bagian
samping ban dan juga melindungi carcass terhadap kerusakan
dari luar. bagian ban yang paling besar dan juga paling
fleksibel, sidewall secara terus menerus akan melentur di
bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall
tertulis nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan juga  informasi
lainnya.
d. Bead
Bead adalah bagian untuk mencegah robeknya ban dari rim
atau pelekh karena berbagai gaya yang bekerja. Sisi bebas
atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
disebut dengan kawat bead. Udara yang bertekanan di dalam
ban mendorong bead untuk keluar pada rim dan tertahan kuat
disana. Bead dilindungi dari terjadinya kerusakan karena
gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet
keras yang disebut deangan chafer strip.

Rubrik Penilaian :
Jawaban Sangat Faham Faham Tidak Faham
Skor 2 1 0

Nilai Akhir = Total Skor Penilaian


Asesmen sumatif Pertanyaan :
1. salah satu penyebab suspensi depan terasa keras adalah….
a. volume oli shock breaker kurang
b. volume oli shock breaker melebihi batas
c. volume oli shock breaker kiri dan kanan tidak sama
d. oli shock breaker bocor
e. seal oli shock breaker aus
2. apabila pengendalian motor terasa berat ke salah satu sisi maka
kemungkinan penyebabnya adalah….
a. volume oli shock breaker kurang
b. volume oli shock breaker melebihi batas
c. volume oli shock breaker kiri dan kanan tidak sama
d. oli shock breaker bocor
e. seal oli shock breaker aus
3. salah satu penyebab sepeda motor terasa menggeluyur pada saat
kecepatan tinggi adalah….
a. shock breaker terlalu keras
b. shock breaker terlalu lembut
c. volume oli shock breaker melebihi batas
d. pegas suspensi terlalu pendek
e. lengan ayun suspensi belakang terlalu panjang
4. Apa kegunaan oli shock absorber….
a. melumasi komponen transmisi otomatis
b. melumasi komponen mesin motor bensin
c. melumasi shock absorber model teleskopik
d. media pengisi system rem model hydrolik
e. meredam kejutan pada shock absorber
5. berikut cara pemasangan pegas absorber yang benar,kecuali....
a. Ujung pegas yang mengecil dipasang di bagian bawah
b. Pangkal pegas dipasang di bagian atas
c. Ujung ulir pegas yeng lebih renggang dipasang di bagian bawah
d. Ujung ulir rapat dipasang di bagian atas
e. Ujung ulir rapat dipasang di bagian bawah
6. Di bawah ini yang bukan termasuk suspensi belakang adalah..
a. Swing arm type
b. Monoshock
c. Unit swing type
d. Bottom link fork
e. Double suspension
7. Penyebab suspensi depan / belakang terlalu lemah adalah...
a. Pegas sudah lemah
b. Peredam kejut mengalami kebocoran
c. Kekenatalan minyak kejut tidak tepat
d. Jumlah minyak peredam kejut kurang
e. Semua benar
8. Sepeda motor sekarang ini menggunakan jenis suspensi..
a. Double suspension
b. Telescopic fork
c. Front suspension
d. Bottom link fork
e. Up side down

Jawaban :
No Jawaban No Jawaban
1 C 6 A
2 A 7 A
3 B 8 C
4 C
5 D

B. PENILAIAN SIKAP
No Profil Pelajar Pancasila Pernyataan Penilaian
Ya Tdk
1 Beriman dan Bertakwa Berdoa Sebelum KBM
kepada tuhan YME dan
berakhlak mulia
2 Bergotong royong Aktif dalam diskusi kelompok
3 Bernalar kritis Selalu menanggapi dan menjawab dengan kritis

C. PENILAIAN KETERAMPILAN

Bentuk Tugas : Siswa melakukan perawatan pada Sistem Rem. Sistem suspensi, Sistem
kemudi, Sistem Ban

Rubrik penilaian :

RUBRIK ASESMEN HASIL AKTIVITAS PRAKTIK


INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
Belum Kompeten Cukup Kompeten Kompeten Sangat Kompeten
ASPEK
(0-6) (6-7) (8-9) (10)
Proses Peserta didik tidak Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat Peserta didik terlibat
Wawancara terlibat dalam dalam proses Dalam proses dalam proses wawancara
proses wawancara wawancara namun wawancara secara secara aktif dan terbuka
kurang aktif aktif tetapi menutup untuk diskusi
diri untuk diskusi
Peserta didik tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
Proses mampu mempresentasikan hasil mempresentasikan mempresentasikan hasil
presentasi hasil mempresentasikan wawancara namun hasil wawancara wawancara dengan sikap
hasil wawancara dengan sikap yang dengan sikap yang yang baik dan mampu
kurang baik baik namun tidak berdiskusi
mampu berdiskusi
Hasil Peserta didik tidak Peserta didik kurang Peserta didik mampu Peserta didik mampu
penyusunan terlibat dalam mampu mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
Laporan penyusunan laporan Permasalahan dan permasalahan tetapi permasalahan dan
kurang mampu dalam tidak terlibat dalam terlibat aktif dalam
penyusunan laporan penyusunan laporan penyusunan laporan

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level
kompeten

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


6
1. Cara yang dapat ditempuh:
a. Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi Kompetensi
tertentu
b. Pemberian tugas untuk melakukan analisis bacaan/paragraf, dll.
c. Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan
d. Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.
2. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan
a. Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan Kompetensi atau indikator  yang dipelajari,  bisa
berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi
b. Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:
setelah mengikuti Assesmen kompetensi tertentu  atau  kesatuan Kompetensi tertentu, dan  atau
pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman lainnya
maka dilayani dengan program pengayaan
Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran,  kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya dengan
penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan pembelajaran
biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta
didik yang normal. 

Majenang, 11 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMK Komputama Majenang, Guru Mapel

Kusnana, M.Kom. Andang Surya Harison, S.T.


LAMPIRAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


1

LEMBAR KERJA (PORTOPOLIO)


ASSESMEN FORMATIF
Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca dan fahami pertanyaan dibawah !
3. Silahkan Analisis dan kerjakan sesuai yang kalian fahami
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan, dan atau kumpulkan sesuai dengan jadwal
luring yang telah ditentukan !

NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................

Pertanyaan :

1. Jelaskan cara melakukan perawatan pada system rem !


Jawaban :

2. Jelaskan cara melakukan perawatan pada system suspensi !

Jawaban :

CATATAN :

Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK INDIVIDU

Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca job sheet yang diberikan sebagai panduan untuk melakukan perawatan system rem, lakukan
praktek dengan benar sesuai SOP yang sudah ditentukan !
3. Kerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan!

NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................

CATATAN :

Majenang, ......................................

Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh


Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................
LEMBAR KERJA KELOMPOK

Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Masing-masing anggota berdiskusi menganalisis dari pernyataan di bawah !
3. Diskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja dan file Slide!
4. Hasil diskusi dikerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
5. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing, kirimkan Link dokumen file lembar kerja tersebut
ke Tugas Google Class yang telah ditentukan!

Nama Kelompok : .........................................


Anggota Kelompok :..........................................
Kelas : .........................................

 Mengapa pemeliharaan system suspensi harus dilakukan ?


 Apa yang terjadi jika suspensisiste tidak dilakukan perawatan dengan baik ?
 Apa keuntungan jika system suspensi dilakukan perawatan dengan baik ?

No. Seleksi Tenaga Kerja Syarat kualifikasi Tenaga Kerja yang diperlukan
1. Seleksi administrasi  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
2. Seleksi kualifikasi  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
3. Seleksi sikap perilaku  …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………
 …………………………………

Kesimpulan :
Apa yang kalian ketahui tentang pemeliharaan mesin sepeda motor

Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor

.................................... .........................................

BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK


2
Rem merupakan salah satu komponen yang berguna untuk menahan laju gerak kendaraan dengan
menahan melalui mekanisme jepitan.
Rotasi roda dan laju kendaraan akan turun secara perlahan guna menjawab situasi kondisional di
perjalanan.
Biasanya sistem rem sepeda motor dilakukan dengan menginjak pedal rem yang terletak di bawah kaki
atau bagian kanan tuas sepeda motor.
Sepeda motor juga memiliki beragam rem, namun kerap menggunakan rem cakram karena memiliki
komponen yang lebih kecil dan ringan untuk laju kendaraan di dimensi sepeda motor.

Jenis Jenis Rem Sepeda Motor


5. Rem Cakram Sepeda Motor
Seperti yang sudah dibahas di atas, rem memiliki dua jenis besar secara umum yaitu cakram dan
tromol. Meski demikian, ada beberapa opsi mengapa rem cakram lebih banyak digunakan di
sepeda motor.
Selain karena komponen yang lebih kecil, rem juga memiliki daya tarik yang cukup untuk dimensi
dan kecepatan sepeda motor.
Rem cakram sendiri menggunakan sistem penjepitan melalui kampas rem.
Penjepitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem yang mengaktifkan daya hidrolik dan
membuat piston menekan ban kendaraan.
Gesekan terjadi dari disc brake antara dua buah kampas rem membuat laju kendaraan menjadi
lebih pelan.
Hasil mula dari tekanan pedal rem dialirkan melalui kapiler yang mengubah daya tekan hidrolik
menjadi gerakan penjepitan. Tekanan minyak rem juga diandalkan untuk tipe pengereman rem
cakram.
Kelebihan Rem Cakram di Sepeda Motor
 Perawatan yang cenderung mudah
 Memiliki daya respon yang cepat 
 Penahan laju kendaraan yang lebih kuat
Kekurangan Rem Cakram di Sepeda Motor
 Kampas rem yang cepat aus
 Memiliki sifat rem terbuka maka lebih cepat kotor
 Membutuhkan penggantian minyak rem secara berkala
6. Rem Tromol Sepeda Motor
Tipe rem berikutnya yang juga berada di rem motor-motor terdahulu. Memang rem tromol memiliki
mekanisme yang cukup klasik atau ‘jadul’ dibandingkan cakram.
Karena ada dua komponen utama yaitu drum brake dan kampas rem yang berguna sebagai
mekanisme dasar pengereman.
Drum brake sendiri berbentuk loyan dengan area samping sebagai media gesek. Sedangkan,
kampas rem membentuk setengah lingkaran mengikut permukaan yang dibentuk drum brake.
Sistem pengereman yang terjadi di tromol berlaku ketika kedua kampas rem menekan area drum
brake ke arah luar.
Gesekan antara drum brake membuat kampas rem menahan laju gerak kendaraan atau roda.
Perbedaan mencolok dari sistem cakram adalah arah tekanan kampas rem. Bila sistem kampas
rem cakram saling menjepit, maka sistem rem tromol menekan ke satu arah, bagian luar.
Ciri-ciri rem tromol pada sepeda motor biasanya sangat mudah dijumpai, yaitu adanya
komponen drum brake yang menyatu dengan velg sepeda motor.
Biasanya rem belakang motor memiliki desain yang monoton menyesuaikan drum brake di
velg.
Kelebihan Rem Tromol di Sepeda Motor
 Masa pakai kampas rem yang lebih panjang
 Daya pengereman lebih tinggi bagi kendaraan yang lebih besar
 Memiliki komponen yang lebih besar
 Bersifat tertutup jadi membuat sistem rem lebih bersih
Kekurangan Rem Tromol di Sepeda Motor
 Kurang responsif untuk penggunaan rem mendadak
 Sistem tuas yang panjang membuat daya tahan rem memakan waktu
 Sistem kerja yang lebih rumit
 Komponen yang semakin sulit ditemui
 Rem tromol biasanya menyatu dan kurang sedap dipandang

Pengertian Suspensi Sepeda Motor

Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas utama menyerap
getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor.
Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang memiliki toleransi
terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material yang dipakai pada suspensi ini
saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau
pengaruhnya lebih kecil.
Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap deformasi akibat
gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan bahan baja
elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam lain.
Jenis-Jenis Suspensi
1. Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-motor jaman dahulu tepatnya
pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-
negara eropa
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena
fungsinua sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Sementara pada tankai
didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi sebuah pegas yang
mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar
dengan tungkai penahan roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
2. Telescopic Fork
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum digunakan pada
semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai penahan
roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua
tabung.Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi yang diisi
oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya ini sebagai shock breaker. Sementara
tabung diatasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan
kemudi motor.
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang terletak didalam
fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi
lebih besar. Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun
gaya tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh
dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau
efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock
absorber.
3. Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi
USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork
tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu roda. Kelebihan
suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih
mahal dari pada sistem suspensi telescopoc biasa
4. Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan lengan
yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan
frame motor.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
 Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock dengan ciri
hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor yang
memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR series, Ninja series, Vixion.
 Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan dengan dua buah
pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
 Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor matik dengan satu
buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.

SISTEM KEMUDI SEPEDA MOTOR


Sistem kemudi akan menopang beban berupa perputaran atau tanjakan jalan pada ban dan
roda pada bagian depan sepeda motor, menopang beban pengemudi dan juga menopang berat
sepeda motor itu sendiri.
Selain itu sistem kemudi akan mengontrol dan mengendalikan arah jalannya sepeda motor.
Arah jalannya sepeda motor pada roda depan dapat diarahkan kemiri atau kekanan yang
dikendalikan oleh pengendara dimana tenaga yang digunakan secara manual dengan
menggunakan tangan untuk mengarahkan sistem kemudi melalui batang kemudi atau setang
dan garpu depan.
Perawatan sistem kemudi sepeda motor dapat dilakukan dengan pemeriksaan tahap awal,
lakukan pengecekan pergerakan sistem kemudi pada batang kemudi dan roda bagian depan
dengan meletakkan beban untuk mengangkat badan mesin sepeda motor sehingga bagian
depan sepeda motor dapat bergerak dengan bebas.
Gerakkan dan belokkan batang kemudi kearah kiri dan ke kanan perlahan-lahan untuk
memeriksa apakah batang kemudi terasa terlalu berat atau terlalu ringan saat digerakkan.
Lakukan penyetelan ulang pada sistem kemudi dengan mengencangkan dan mengendorkan
kembali mur pengikat sesuai dengan ketepatan untuk mengatasi sistem kemudi yang terasa
berat atau terlalu ringan.
Jika dengan penyetelan ulang belum mampu mengatasi kelancaran pergerakan sistem kemudi
maka lakukan pembongkaran dengan melepaskan roda bagian depan dan seluruh komponen
pada sistem kemudi dan memeriksa kemungkinan kerusakan pada salah satu komponen-
komponen sistem kemudi tersebut.
Lakukan pembongkan sesuai spesifikasi pada setiap komponen-komponen sistem kemudi
dengan menggunakan peralatan-peralatan perbengkelan yang sesuai. Periksa setiap
komponen yang mengalami gangguan atau kerusakan. Perbaiki setiap komponen yang
mengalami kebengkokan dan ganti komponen yang mengalami keausan serta kencangkan
kembali apabila ada mur pengikat yang kendur.
Gejala gangguan atau kerusakan yang sering terjadi diantaranya adalah sistem
kemudimengalami pergerakan yang terlalu berat sehingga batang kemudi dan roda menjadi
kaku sehingga sulit untuk mengarahkan atau menggerakkan piston ke kiri maupun ke kanan.
Sistem kemudi terlalu berat disebabkan oleh poros kemudi yang diikat terlalu kencang,
kekurangan pelumasan pada komponen-komponen sistem kemudi yang mengakibatkan
pergerakan kemudi kaku dan bergesekan, poros kemudi mengalami pembengkokkan dan
tekanan angin ban terlalu rendah.
Selain pergerakan sistem kemudi yang terlalu berat, sistem kemudi juga mengalami pergerakan
yang terlalu ringan. Hal itu disebabkan oleh pengencangan mur pada poros pengikat yang
terlalu kendur sehingga pergerakan sistem kemudi menjadi ringan atau tidak seimbang. Dan
peluru-peluru dan dudukan peluru-peluru mengalami keausan atau pecah.
Batang kemudi cenderung berbelok ke satu arah pada saat pertambahan atau pengurangan
kecepatan, hal itu disebabkan oleh pembengkokan pada beberapa komponen-komponen
sistem kemudi diantaranya rangka, bagian suspensi yang dilas, poros roda depan dan
penghubung garpu. Komponen yang mengalami pembengkokan
menyebabkan pergerakan batang dan sistem kemudi menjadi tidak seimbang dan cenderung
berbelok hanya pada satu arah dan kaku
Ban sepeda motor merupakan bagian dari kendaraan yang langsung berhubungan dengan
jalan. Ban berfungsi untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman dan aman  dengan
mengurangi hambatan-hambatan gelinding roda. Oleh karena itu banyak sekali tuntunan-
tuntunan yang harus dipenuhi oleh ban. Antara lain : mampu menahan berat kendaraan dan
muatan (arah atas dan bawah), mampu menahan gaya (dorongan) dari samping kiri dan kanan
(saat melewati jalan yang berbelok/berkelok-kelok), mampu menahan gaya memanjang (saat
pengereman) dan akselerasi, tuntunan lainnya yaitu tahanan gelinding kecil, dapat meredam
getaran, dan kemampuan cengkeram besar

Pengertian Ban dan Jenis-jenis Ban


Ban adalah salah satu komponen kendaraan yang berfungsi:
§  Sebagai pengendali arah kendaraan
§  Sebagai penanggung berat beban kendaraan termasuk penumpangnya
§  Sebagai penerus tenaga dari mesin
§  Sebagai sistem peredam/suspensi dari sepeda motor

Ban merupakan bagian roda yang langsung  bersentuhan dengan jalan. Pada sepeda motor
yang berjalan dan berhenti akan timbul gesekan antara ban dan permukaan jalan. Ban selain
juga berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara pada area yang kecil dimana
permukaan pada ban menyentuh permukaan jalan, menyalurkan gaya tekan kendaraan pada
saat pengendaraan dan pengereman, juga meredam kejutan secara simultan atau terus
menerus.
Pada dasarnya ban yang digunakan pada sepeda motor umumnya terdiri atas dua bagian
utama yaitu ban bagian luar dan ban bagian dalam. Konstruksi ban pada umumnya adalah
sama, baik ban dengan ban dalam maupun ban tanpa ban dalam. Ban bagian luar disebut
Tread terbuat dari karet yang keras karena bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu
tread harus memiliki ketahanan aus yang tinggi dan cukup baik melindungi ban dalam. 
Sedangkan lapisan bagian dalam ban disebut Breaker.
Carcas dan tread fungsinya untuk menjaga dan melindungi ban bagian dalam dari tekanan
udara dan pukulan dari luar secara bersamaan. Carcas terbuat dari lapisan kain atau fabric
layer dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisi pada bagian luar oleh karet dan kawat yang
jumlah lapisannya menentukan kekuatan dari ban. Di samping itu ada lapisan bead yang
mampu memegang dengan kuat pada pelek melalui tekanan udara selama berjalan. Lapisan
yang berbeda di bagian dalam dari  ban “tubeless” (tanpa ban dalam) yang bersifat elastis, jika
tertusuk paku udara bagian dalam tidak bocor keluar. Ban yang tanpa mempunyai ban dalam
disebut ban tubeless dengan  konstruksi khusus supaya udara bagian dalam tidak bocor keluar.
kebayakan ban tubles pada bagian luar ban terdapat tanda tubeless
Ukuran dan jenis ban dapat diketahui dengan membaca kode ban. Kode pada ban memberikan
informasi terkait ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban. Pada sebuah ban, dapat
ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (tread wear indicator), Tipe ban : tubeless atau
tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load index, anak panah, hingga beban maksimum.
Semua ini adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara
keseluruhan penunjukan ukuran ban bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.
Bagian-bagian
Ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan
jalan. Ban tidak bisa berdiri sendiri pada kendaraan, akan tetapi harus dipasang pada pelek
agar dapat dipergunakan. Sementara itu, ban terdiri dari beberapa bagian atau lapisan. Bagian-
bagian ban tersebut dijelaskan pada bagian di bawah ini :
1. Carcass
Carcass adalah rangka ban yang keras yang cukup kuat untuk menahan udara yang
bertekanan tinggi akan tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan
benturan. Carcass terdiri dari ply atau layer dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari
bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban sepeda
motor terbuat dari bahan polyester atau nylon
2. Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan
yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung berhubungan
dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak
dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang ada
pada permukaan tread yang dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam
memindahkan gaya ke permukaan jalan.
Pola dasar tread pada sepeda motor terdiri dari:
a. Pola Rib
Jalur-jalurnya relatif sedikit sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani
pengendalian sepeda motor secara aman. Pola tread ini disebut pola rib (rib pattern)
yang dapat digunakan pada ban depan sepeda motor.
b. Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.Pola block (block pattern) mampu
memaksimalkan efisiensi penyaluran tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu
pola ini cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup pada bagian samping ban dan juga
melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. bagian ban yang paling besar dan
juga paling fleksibel, sidewall secara terus menerus akan melentur di bawah beban yang
dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall tertulis nama pabrik pembuat, ukuran ban,
dan juga  informasi lainnya.
d. Bead
Bead adalah bagian untuk mencegah robeknya ban dari rim atau pelekh karena
berbagai gaya yang bekerja. Sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat
baja yang disebut dengan kawat bead. Udara yang bertekanan di dalam ban mendorong
bead untuk keluar pada rim dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari terjadinya
kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras
yang disebut deangan chafer strip.
  Jenis Ban menurut Fungsinya
1. Ban Dalam
Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap getaran
dari  permukaan jalan. Sebagai wadah dari udara itu dipasangkan ban bagian dalam,
lengkap dengan klep pemasukan udara (pentil)
2. Ban Luar
Melindungi ban dalam dan juga menyangga beban kendaraan dan penumpangnya.
Kembang ban pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan
dengan kembang ban pada permukaan ban belakang.
Jenis Ban menurut Posisinya
 Ban Depan
Kembang ban depan relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk
melayani pengendalian sepeda motor secara umum. Corak ini disebut corak
rusuk/rib.     
 Ban Belakang
Roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka
untuk mengefisienkan tenaga dibentuk corak dan kembang ban yang ketat
terhadap permukaan jalan. Corak ini disebut corak berbungkal/ corak renggut

GLOSARIUM
3
Engine : Suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak
EV (Electric Vehicle) : Kendaraan bertenaga listrik
Manufaktur sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari
bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi,
dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
ICE (Internal Combustion : Motor pembakaran dalam.
Engine)
Off the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan
On the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di dalam pekerjaan
Produktivitas : Suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa.
Roadmap Making : Peta jalan

DAFTAR PUSTAKA
4

Departemen otomotif. modul/bahan ajar teknik otomotif. PPPPTK - BOE MALANG. Holland &
Josenhans. 1989. Fachkunde Fahrzeugtechnik. Stuttgart 10.

Anda mungkin juga menyukai