IDENTITAS UMUM
IDENTITAS MODUL
1
KOMPETENSI AWAL
2
Fase F : Peserta didik sudah memiliki pemahaman yang benar mengenai perawatan sasis sepeda motor
MODEL PEMBELAJARAN
6
Discovery Learning dengan mode blended learning
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
1. Peserta didik dapat memahami perawatan sasis sepeda motor
2. Peserta didik dapat melakukan perawatan sasis sepeda motor
PEMAHAMAN BERMAKNA
2
Secara garis besar, chasis merupakan komponen yang memiliki peran cukup penting pada sepeda
motor. Bahkan salah satunya berfungsi sebagai pengaman kendaraan.
Chasis mempengaruhi kenyamanan setiap pengendara dalam mengarahkan jalan sepeda motor.
Seperti yang sudah banyak diketahui jika sepeda motor menjadi salah satu kendaraan yang populer.
Seperti yang sudah banyak orang ketahui jika sepeda motor hadir dengan berbagai komponen. Semua
komponen yang ada memiliki fungsi tidak sama. Salah satunya komponen chasis.
Komponen yang satu ini terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari pemindah tenaga, suspensi, sistem
rem, dan roda. Justru komponen yang satu ini memiliki peran penting pada kendaraan.
PERTANYAAN PEMANTIK
3
1. Menurut kalian, mengapa perawatan pada sasis sepeda motor harus dilakukan secara berkala
?
2. Menurut kalian, bagaimana cara melakukan perawatan pada sasis sepeda motor ?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
43
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 25
1. Mengondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan dengan menunjuk salah satu
melakukan Ice Break atau nasehat singkat;
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
3. Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan;
5. Melakukan free Test;
ASESSMEN / PENILAIAN
5
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Jawaban :
1. Rem Cakram Sepeda Motor
Seperti yang sudah dibahas di atas, rem memiliki dua jenis
besar secara umum yaitu cakram dan tromol. Meski demikian,
ada beberapa opsi mengapa rem cakram lebih banyak
digunakan di sepeda motor.
Selain karena komponen yang lebih kecil, rem juga memiliki
daya tarik yang cukup untuk dimensi dan kecepatan sepeda
motor.
Rem cakram sendiri menggunakan sistem penjepitan melalui
kampas rem.
Penjepitan kampas rem dilakukan melalui pedal rem yang
mengaktifkan daya hidrolik dan membuat piston menekan ban
kendaraan.
Gesekan terjadi dari disc brake antara dua buah kampas rem
membuat laju kendaraan menjadi lebih pelan.
Hasil mula dari tekanan pedal rem dialirkan melalui kapiler yang
mengubah daya tekan hidrolik menjadi gerakan penjepitan.
Tekanan minyak rem juga diandalkan untuk tipe pengereman
rem cakram.
Rem Tromol Sepeda Motor
Tipe rem berikutnya yang juga berada di rem motor-motor
terdahulu. Memang rem tromol memiliki mekanisme yang
cukup klasik atau ‘jadul’ dibandingkan cakram.
Karena ada dua komponen utama yaitu drum brake dan
kampas rem yang berguna sebagai mekanisme dasar
pengereman.
Drum brake sendiri berbentuk loyan dengan area samping
sebagai media gesek. Sedangkan, kampas rem membentuk
setengah lingkaran mengikut permukaan yang dibentuk drum
brake.
Sistem pengereman yang terjadi di tromol berlaku ketika kedua
kampas rem menekan area drum brake ke arah luar.
Gesekan antara drum brake membuat kampas rem menahan
laju gerak kendaraan atau roda.
Perbedaan mencolok dari sistem cakram adalah arah tekanan
kampas rem. Bila sistem kampas rem cakram saling menjepit,
maka sistem rem tromol menekan ke satu arah, bagian luar.
2. Jenis-Jenis Suspensi
Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-
motor jaman dahulu tepatnya pada masa perang dunia
pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-
negara eropa
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang
memiliki sifat solid. Ini karena fungsinua sebagai penyangga
dari seluruh rangkaian roda depan. Sementara pada tankai
didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi
sebuah pegas yang mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah
yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya
suspensinya tidak sejajar dengan tungkai penahan roda.
Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
Telescopic Fork
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang
paling umum digunakan pada semua jenis motor. Baik motor
bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi
didalam tungkai penahan roda. Sehingga dalam satu sisi roda,
hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua tabung.Tabung
dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi
yang diisi oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya
ini sebagai shock breaker. Sementara tabung diatasnya yang
berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan
kemudi motor.
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal.
Spring yang terletak didalam fork tube mendorong bagian atas
fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi lebih
besar. Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan
gaya kebawah namun gaya tersebut ditahan oleh spring
didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh dumper
rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi.
Untuk mencegah rolling atau efek suspensi berlebih, didalam
slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock
absorber.
Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun
perbedaannya suspensi USD ini terletak terbalik. Artinya slider
yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork tube yang
memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu
roda. Kelebihan suspensi ini, adalah handling yang lebih baik
namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih mahal dari pada
sistem suspensi telescopoc biasa
Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor
yang menggunakan lengan yang satu ujungnya terhubung
dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan frame
motor.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai
suspensi monoshock dengan ciri hanya memiliki satu buah
pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor
yang memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR
series, Ninja series, Vixion.
Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri
dua buah lengan dengan dua buah pegas yang letaknya
didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat
pada motor-motor matik dengan satu buah swing yang
letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil
spring.
3. Perawatan sistem kemudi sepeda motor dapat dilakukan
dengan pemeriksaan tahap awal, lakukan pengecekan
pergerakan sistem kemudi pada batang kemudi dan roda
bagian depan dengan meletakkan beban untuk mengangkat
badan mesin sepeda motor sehingga bagian depan sepeda
motor dapat bergerak dengan bebas.
Gerakkan dan belokkan batang kemudi kearah kiri dan ke
kanan perlahan-lahan untuk memeriksa apakah batang kemudi
terasa terlalu berat atau terlalu ringan saat digerakkan.
Lakukan penyetelan ulang pada sistem kemudi dengan
mengencangkan dan mengendorkan kembali mur pengikat
sesuai dengan ketepatan untuk mengatasi sistem kemudi yang
terasa berat atau terlalu ringan.
Jika dengan penyetelan ulang belum mampu mengatasi
kelancaran pergerakan sistem kemudi maka lakukan
pembongkaran dengan melepaskan roda bagian depan dan
seluruh komponen pada sistem kemudi dan memeriksa
kemungkinan kerusakan pada salah satu komponen-komponen
sistem kemudi tersebut.
Lakukan pembongkan sesuai spesifikasi pada setiap
komponen-komponen sistem kemudi dengan menggunakan
peralatan-peralatan perbengkelan yang sesuai. Periksa setiap
komponen yang mengalami gangguan atau kerusakan. Perbaiki
setiap komponen yang mengalami kebengkokan dan ganti
komponen yang mengalami keausan serta kencangkan kembali
apabila ada mur pengikat yang kendur.
Gejala gangguan atau kerusakan yang sering terjadi
diantaranya adalah sistem kemudimengalami pergerakan yang
terlalu berat sehingga batang kemudi dan roda menjadi kaku
sehingga sulit untuk mengarahkan atau menggerakkan piston
ke kiri maupun ke kanan.
Sistem kemudi terlalu berat disebabkan oleh poros kemudi
yang diikat terlalu kencang, kekurangan pelumasan pada
komponen-komponen sistem kemudi yang mengakibatkan
pergerakan kemudi kaku dan bergesekan, poros kemudi
mengalami pembengkokkan dan tekanan angin ban terlalu
rendah.
Selain pergerakan sistem kemudi yang terlalu berat, sistem
kemudi juga mengalami pergerakan yang terlalu ringan. Hal itu
disebabkan oleh pengencangan mur pada poros pengikat yang
terlalu kendur sehingga pergerakan sistem kemudi menjadi
ringan atau tidak seimbang. Dan peluru-peluru dan dudukan
peluru-peluru mengalami keausan atau pecah.
Batang kemudi cenderung berbelok ke satu arah pada saat
pertambahan atau pengurangan kecepatan, hal itu disebabkan
oleh pembengkokan pada beberapa komponen-komponen
sistem kemudi diantaranya rangka, bagian suspensi yang dilas,
poros roda depan dan penghubung garpu. Komponen yang
mengalami pembengkokan
menyebabkan pergerakan batang dan sistem kemudi menjadi
tidak seimbang dan cenderung berbelok hanya pada satu arah
dan kaku.
4. Bagian bagian ban
Carcass
Carcass adalah rangka ban yang keras yang cukup kuat untuk
menahan udara yang bertekanan tinggi akan tetapi harus cukup
fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan.
Carcass terdiri dari ply atau layer dari tire cord (lembaran
anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan
menjadi satu dengan karet. Cord pada ban sepeda motor
terbuat dari bahan polyester atau nylon
Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass
terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh
permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung
berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan
tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya
pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri
dari alur yang ada pada permukaan tread yang dirancang untuk
memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke
permukaan jalan.
Pola dasar tread pada sepeda motor terdiri dari:
a. Pola Rib
Jalur-jalurnya relatif sedikit sempit dengan corak yang sesuai
dan tepat untuk melayani pengendalian sepeda motor secara
aman. Pola tread ini disebut pola rib (rib pattern) yang dapat
digunakan pada ban depan sepeda motor.
b. Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.Pola block
(block pattern) mampu memaksimalkan efisiensi penyaluran
tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu pola ini
cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup pada bagian
samping ban dan juga melindungi carcass terhadap kerusakan
dari luar. bagian ban yang paling besar dan juga paling
fleksibel, sidewall secara terus menerus akan melentur di
bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall
tertulis nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan juga informasi
lainnya.
d. Bead
Bead adalah bagian untuk mencegah robeknya ban dari rim
atau pelekh karena berbagai gaya yang bekerja. Sisi bebas
atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
disebut dengan kawat bead. Udara yang bertekanan di dalam
ban mendorong bead untuk keluar pada rim dan tertahan kuat
disana. Bead dilindungi dari terjadinya kerusakan karena
gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet
keras yang disebut deangan chafer strip.
Rubrik Penilaian :
Jawaban Sangat Faham Faham Tidak Faham
Skor 2 1 0
Jawaban :
No Jawaban No Jawaban
1 C 6 A
2 A 7 A
3 B 8 C
4 C
5 D
B. PENILAIAN SIKAP
No Profil Pelajar Pancasila Pernyataan Penilaian
Ya Tdk
1 Beriman dan Bertakwa Berdoa Sebelum KBM
kepada tuhan YME dan
berakhlak mulia
2 Bergotong royong Aktif dalam diskusi kelompok
3 Bernalar kritis Selalu menanggapi dan menjawab dengan kritis
C. PENILAIAN KETERAMPILAN
Bentuk Tugas : Siswa melakukan perawatan pada Sistem Rem. Sistem suspensi, Sistem
kemudi, Sistem Ban
Rubrik penilaian :
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level
kompeten
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
Pertanyaan :
Jawaban :
CATATAN :
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK INDIVIDU
Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca job sheet yang diberikan sebagai panduan untuk melakukan perawatan system rem, lakukan
praktek dengan benar sesuai SOP yang sudah ditentukan !
3. Kerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan!
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
CATATAN :
Majenang, ......................................
.................................... .........................................
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Masing-masing anggota berdiskusi menganalisis dari pernyataan di bawah !
3. Diskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja dan file Slide!
4. Hasil diskusi dikerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
5. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing, kirimkan Link dokumen file lembar kerja tersebut
ke Tugas Google Class yang telah ditentukan!
No. Seleksi Tenaga Kerja Syarat kualifikasi Tenaga Kerja yang diperlukan
1. Seleksi administrasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
2. Seleksi kualifikasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
3. Seleksi sikap perilaku …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Kesimpulan :
Apa yang kalian ketahui tentang pemeliharaan mesin sepeda motor
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
Sistem suspensi merupakan rangkaian komponen yang memiliki tugas utama menyerap
getaran dari roda agar tidak mencapai body sepeda motor.
Prinsip kerja suspensi, adalah dengan menggunakan material elastis yang memiliki toleransi
terhadap tekanan secara tiba-tiba. Dengan kata lain, material yang dipakai pada suspensi ini
saat salah satu ujing tertekan secara tiba-tiba maka ujung lainnya harus tidak terpengaruh atau
pengaruhnya lebih kecil.
Selain itu material yang digunakan juga haruslah kuat dan tahan terhadap deformasi akibat
gaya tekan yang dikenakan secara terus menerus. Oleh karena itu, digunakan bahan baja
elastis yang dibuat khusus dengan campuran beberapa logam lain.
Jenis-Jenis Suspensi
1. Pararel Fork
Ini merupakan jensi suspensi yang digubakan pada motor-motor jaman dahulu tepatnya
pada masa perang dunia pertama. Sistem suspensi ini sudah diterapkan pada negara-
negara eropa
Tankai pertama yang biasanya letaknya dibagian belakang memiliki sifat solid. Ini karena
fungsinua sebagai penyangga dari seluruh rangkaian roda depan. Sementara pada tankai
didepannya, terhubung dengan poros roda dengan dilengkapi sebuah pegas yang
mengelilingi tangkai tersebut. Pegas inilah yang bertugas menyerap semua getaran jalan.
Tipe ini tidak lagi dipakai karena konstruksinya rumit dan gaya suspensinya tidak sejajar
dengan tungkai penahan roda. Sehingga memungkinkan terjadinya out of way.
2. Telescopic Fork
Untuk jenis suspensi depan kedua, merupakan jenis yang paling umum digunakan pada
semua jenis motor. Baik motor bebek, matic maupun sport.
Ciri utama suspensi teleskopik adalah sistem peredaman terjadi didalam tungkai penahan
roda. Sehingga dalam satu sisi roda, hanya ada sebuah tungkai yang terdiri dari dua
tabung.Tabung dibawah yang disebut slider bertugas sebagai tabung suspensi yang diisi
oleh per dan fluida shock absorber atau nama lainya ini sebagai shock breaker. Sementara
tabung diatasnya yang berwarna mengkilap bernama fork tube yang terhubung dengan
kemudi motor.
Cara kerja suspensi teleskopik, dimulai ketika kondisi normal. Spring yang terletak didalam
fork tube mendorong bagian atas fork tube dan dumper rod. Sehingga panjang suspensi
lebih besar. Saat ada tekanan, maka fork tube akan mendapatkan gaya kebawah namun
gaya tersebut ditahan oleh spring didalam fork tube yang salah satu ujungnya menyentuh
dumper rod (dumper rod terhubung dengan poros roda).
Namun karena spring ini elastis maka terjadilah efek suspensi. Untuk mencegah rolling atau
efek suspensi berlebih, didalam slider terdapat oli atau fluida yang berfungsi sebagai shock
absorber.
3. Telescopic Up Side Down
Suspensi USD masih dalam tipe telescopic suspension, namun perbedaannya suspensi
USD ini terletak terbalik. Artinya slider yang awalnya ada dibawah menjadi diatas dan fork
tube yang memiliki diameter lebih kecil ada dibawah tepat pada sumbu roda. Kelebihan
suspensi ini, adalah handling yang lebih baik namun harga yang perlu dikeluarkan itu lebih
mahal dari pada sistem suspensi telescopoc biasa
4. Swing Arm Rear Suspension
Swing arm suspension adalah tipe suspensi belakang motor yang menggunakan lengan
yang satu ujungnya terhubung dengan poros roda dan ujung lainnya terhubung dengan
frame motor.
Suspensi swing arm ini sendiri, ada beberapa tipe seperti ;
Mono shock dual swing arm, tipe ini lebih dikenal sebagai suspensi monoshock dengan ciri
hanya memiliki satu buah pegas coil yang letaknya dibagian dalam. Contoh motor yang
memakai suspensi ini adalah New Megapro, CBR series, Ninja series, Vixion.
Dual shock dual swing arm, sementara tipe ini memiliki ciri dua buah lengan dengan dua buah
pegas yang letaknya didekat sumbu roda. Contoh pada motor-motor bebek.
Mono shock single swing arm, untuk tipe ini bisa kita lihat pada motor-motor matik dengan satu
buah swing yang letaknya disamping kiri roda belakang dan satu buah coil spring.
Ban merupakan bagian roda yang langsung bersentuhan dengan jalan. Pada sepeda motor
yang berjalan dan berhenti akan timbul gesekan antara ban dan permukaan jalan. Ban selain
juga berfungsi untuk menopang berat motor dan pengendara pada area yang kecil dimana
permukaan pada ban menyentuh permukaan jalan, menyalurkan gaya tekan kendaraan pada
saat pengendaraan dan pengereman, juga meredam kejutan secara simultan atau terus
menerus.
Pada dasarnya ban yang digunakan pada sepeda motor umumnya terdiri atas dua bagian
utama yaitu ban bagian luar dan ban bagian dalam. Konstruksi ban pada umumnya adalah
sama, baik ban dengan ban dalam maupun ban tanpa ban dalam. Ban bagian luar disebut
Tread terbuat dari karet yang keras karena bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu
tread harus memiliki ketahanan aus yang tinggi dan cukup baik melindungi ban dalam.
Sedangkan lapisan bagian dalam ban disebut Breaker.
Carcas dan tread fungsinya untuk menjaga dan melindungi ban bagian dalam dari tekanan
udara dan pukulan dari luar secara bersamaan. Carcas terbuat dari lapisan kain atau fabric
layer dengan bahan nilon dan rayon yang dilapisi pada bagian luar oleh karet dan kawat yang
jumlah lapisannya menentukan kekuatan dari ban. Di samping itu ada lapisan bead yang
mampu memegang dengan kuat pada pelek melalui tekanan udara selama berjalan. Lapisan
yang berbeda di bagian dalam dari ban “tubeless” (tanpa ban dalam) yang bersifat elastis, jika
tertusuk paku udara bagian dalam tidak bocor keluar. Ban yang tanpa mempunyai ban dalam
disebut ban tubeless dengan konstruksi khusus supaya udara bagian dalam tidak bocor keluar.
kebayakan ban tubles pada bagian luar ban terdapat tanda tubeless
Ukuran dan jenis ban dapat diketahui dengan membaca kode ban. Kode pada ban memberikan
informasi terkait ciri-ciri umum dan kerataan (flatness) dari ban. Pada sebuah ban, dapat
ditemukan informasi seperti ukuran ban, TWI (tread wear indicator), Tipe ban : tubeless atau
tubetype, Nomor lot, speed symbol dan load index, anak panah, hingga beban maksimum.
Semua ini adalah faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ban. Secara
keseluruhan penunjukan ukuran ban bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu metric dan inchi.
Bagian-bagian
Ban adalah satu-satunya bagian kendaraan yang berhubungan langsung dengan permukaan
jalan. Ban tidak bisa berdiri sendiri pada kendaraan, akan tetapi harus dipasang pada pelek
agar dapat dipergunakan. Sementara itu, ban terdiri dari beberapa bagian atau lapisan. Bagian-
bagian ban tersebut dijelaskan pada bagian di bawah ini :
1. Carcass
Carcass adalah rangka ban yang keras yang cukup kuat untuk menahan udara yang
bertekanan tinggi akan tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan
benturan. Carcass terdiri dari ply atau layer dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari
bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban sepeda
motor terbuat dari bahan polyester atau nylon
2. Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan
yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian yang langsung berhubungan
dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak
dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang ada
pada permukaan tread yang dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam
memindahkan gaya ke permukaan jalan.
Pola dasar tread pada sepeda motor terdiri dari:
a. Pola Rib
Jalur-jalurnya relatif sedikit sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk melayani
pengendalian sepeda motor secara aman. Pola tread ini disebut pola rib (rib pattern)
yang dapat digunakan pada ban depan sepeda motor.
b. Pola Block
Jalur-jalurnya dibuat ketat terhadap permukaan jalan.Pola block (block pattern) mampu
memaksimalkan efisiensi penyaluran tenaga mesin ke permukaan jalan, oleh karena itu
pola ini cocok digunakan pada ban belakang sepeda motor
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup pada bagian samping ban dan juga
melindungi carcass terhadap kerusakan dari luar. bagian ban yang paling besar dan
juga paling fleksibel, sidewall secara terus menerus akan melentur di bawah beban yang
dipikulnya selama berjalan. Pada sidewall tertulis nama pabrik pembuat, ukuran ban,
dan juga informasi lainnya.
d. Bead
Bead adalah bagian untuk mencegah robeknya ban dari rim atau pelekh karena
berbagai gaya yang bekerja. Sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat
baja yang disebut dengan kawat bead. Udara yang bertekanan di dalam ban mendorong
bead untuk keluar pada rim dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari terjadinya
kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras
yang disebut deangan chafer strip.
Jenis Ban menurut Fungsinya
1. Ban Dalam
Di dalam ban dibutuhkan sejumlah udara yang dapat membantu menyerap getaran
dari permukaan jalan. Sebagai wadah dari udara itu dipasangkan ban bagian dalam,
lengkap dengan klep pemasukan udara (pentil)
2. Ban Luar
Melindungi ban dalam dan juga menyangga beban kendaraan dan penumpangnya.
Kembang ban pada permukaan ban depan mempunyai bentuk yang berlainan
dengan kembang ban pada permukaan ban belakang.
Jenis Ban menurut Posisinya
Ban Depan
Kembang ban depan relatif sempit dengan corak yang sesuai dan tepat untuk
melayani pengendalian sepeda motor secara umum. Corak ini disebut corak
rusuk/rib.
Ban Belakang
Roda belakang sebagai penyalur tenaga yang dihasilkan oleh mesin, maka
untuk mengefisienkan tenaga dibentuk corak dan kembang ban yang ketat
terhadap permukaan jalan. Corak ini disebut corak berbungkal/ corak renggut
GLOSARIUM
3
Engine : Suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak
EV (Electric Vehicle) : Kendaraan bertenaga listrik
Manufaktur sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari
bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi,
dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
ICE (Internal Combustion : Motor pembakaran dalam.
Engine)
Off the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan
On the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di dalam pekerjaan
Produktivitas : Suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa.
Roadmap Making : Peta jalan
DAFTAR PUSTAKA
4
Departemen otomotif. modul/bahan ajar teknik otomotif. PPPPTK - BOE MALANG. Holland &
Josenhans. 1989. Fachkunde Fahrzeugtechnik. Stuttgart 10.