DURASI: 2 JP (2 Pertemuan)
A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
a. Nama Penyusun : Rafi Musyaffa Alfarisi
b. Satuan Pendidikan : SMK Negeri 12 Malang
c. Kelas : XI TBSM
d. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
e. Metode Pembelajaran : Observatif
f. Asesmen : Formatif dan Sumatif
MODUL AJAR
Pertemuan 1
1. Informasi
Umum
Nama Sekolah : SMK Negeri 12 Malang
Program : Teknik Otomotif
Keahlian
Konsentrasi : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Keahlian
Mata : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Pelajaran
Kelas / : XI TBSM
Semester
Tahun : 2023/ 2024
Pelajaran
Alokasi Waktu : 1 JP
Fase : F
Elemen : Pertemuan Pertama : 1 JP 1 X 45 Menit
Peserta didik mampu mengenali kembali, mengidentifikasi, mengetahui fungsi,
cara kerja, dan komponen sistem pelumasan
Capaian : Pada akhir Fase F, Peserta didik dapat menyebutkan pengertian sistem
Pembelajaran pelumasan dan memahami materi sistem pelumasan dengan baik serta mampu
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan pada
sistem pelumasan
Profil : Beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME , Bernalar Kritis dan Mandiri
Pelajar
Pancasila
Sarana : Kendaraan, Bengkel, Proyektor, Laptop, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
dan Prasarana
Jumlah :
Peserta Didik
2. Kompone
n Inti
Pertemuan ke : 1 JP (45 Menit)
Tujuan : Peserta didik mampu menyebutkan pengertian sistem pelumasan, melalui
Pembelajaran kegiatan diskusi pemecahan masalah, dengan baik
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi, macam-macam sistem pada sistem
pelumasan dengan baik sesuai penjelasan guru
Pemahaman : Dengan melakukan pembelajaran peserta didik mampu melakukan tindakan
Bermakna tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan pada sistem pelumasan
Pertanyaan : Apa yang kamu ketahui tentang sistem pelumasan?
Pemantik Berikan penjelasan yang kamu ketahui tentang sistem pelumasan pada sepeda
motor?
Model : Problem Based Learning
Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegaiatan : 1. Guru membuka pelajaran dengan 1. Peserta didik memimpin do’a untuk
Pendahuluan diawali berdoa Bersama mengawali pembelajaran
5 Menit 2. Guru menanyakan kondisi 2. Peserta didik menerima informasi
kesehatan siswa tentang pembelajaran yang akan
3. Guru melakukan presensi peserta dilaksanakan
didik 3. Peserta didik menerima informasi
4. Guru menanyakan kesiapan untuk tentang kompetensi, ruang lingkup
menerima pelajaran materi, tujuan, manfaat, langkah
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, metode penilaian
pembelajaran hari ini yang akan dilaksanakan
6. Guru menyampaikan tahapan
proses pembelajaran sistem
pelumas
Kegiatan Inti Orientasi peserta : 1. Guru memberikan pengantar 1. Peserta didik menerima informasi
30 Menit didik terhadap materi tentang sistem pelumasan materi yang akan dilaksanakan
materi yang (mengenai fungsi utama 2. Peserta didik memperhatikan dan
dijelaskan dan pelumasan serta dapat mengamati penjelasan yang
pada masalah menyelesaikan soal permasalahan diberikan guru terkait dengan
(15 Menit) yang diberikan dengan baik) materi pembelajaran
3. Peserta didik mengamati
permasalahan yang dijelaskan oleh
guru
Orientasi peserta : 1. Guru membagi peserta didik 1. Peserta didik menyusun tempat
didik pada menjadi empat kelompok yang duduk sesuai dengan kelompok
masalah terdiri 4-6 orang secara heterogen agar lebih kondusif saat berdiskusi
(10 Menit) menyesuaikan jumlah peserta didik 2. Peserta didik melakukan diskusi
2. Guru membagikan LKPD dan dalam kelompok masing-masing
memberikan penjelasan terkait berdasarkan petunjuk yang ada
pengerjaan LKPD dalam LKPD
Mengembangka : 1. Guru menginstruksikan kepada 1. Semua kelompok secara bergiliran
n dan peserta didik untuk menyajikan secara tertulis dan lisan
menyajikan hasil mempresentasikan hasil diskusi hasil pembelajaran atau apa yang
(5 Menit) bersama kelompoknya telah dipelajari dari apa yang telah
2. Guru mendorong peserta didik dipahami berkaitan dengan
untuk melakukan tanya jawab permasalahan berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan
2. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan meliputi
tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan
lainnya
Rubrik Aktifitas
Media Pembelajaran
https://docs.google.com/presentation/d/1M4qrkQxkbMTBys5mfAdwLbBelcqeTbEB/edit?
usp=drive_link&ouid=109880523233913151586&rtpof=true&sd=true
Lampiran Modul
Sistem Pelumasan
Pelumasan adalah proses memberikan lapisan minyak pelumas diantara dua permukaan yang
bergesek. Semua permukaan komponen motor yang bergerak seharusnya selalu dalam keadaan
basah oleh pelumas. Bila terjadi suatu keadaan luar biasa, dimana sistem pelumasan tidak
bekerja, maka terjadi gesekan langsung antara dua permukaan yang mengakibatkan timbulnya
keausan dan panas yang tinggi.
Selain itu sistem pelumasan juga memiliki berbagai fungsi, diantaranya yakni :
1. Sebagai pelumas, untuk mengurangi keausan dan gesekan bagian-bagian yang bergerak.
2. Sebagai pendingin, untuk mendinginkan dengan memindahkan jalan panas.
3. Sebagai perapat, untuk menyumbat dengan baik rongga yang terdapat pada cincin torak
dengan dinding silinder.
4. Sebagai pembersih, untuk membantu pembersihan bidang-bidang lumas.
Sistem pelumasan pada sepeda motor dibedakan menjadi dua, yakni :
1. Sistem Pelumasan Sepeda Motor 2 Tak
Sistem pelumasan motor 2 dua langkah tidak sama dengan sepeda motor empat langkah. Pada
dua langkah transmisinya diberi pelumasan tersendiri, terpisah dengan poros engkol. Hal ini
dikarenakan terpisahnya ruang transmisi dengan ruang engkol, maka harus menggunakan dua
macam minyak pelumas. Sistem pelumasan ini dibedakan menjadi dua yakni :
Pada sistem tipe ini oli/pelumas dicampurkan dengan bahan bakar (bensin) pada tangki
kendaraan. Karena oli dicampur dengan bahan bakar, maka oli ikut aliran gas ke ruang engkol
dan silinder di mana oli ikut terbakar dalam ruang bakar.
Ketika mesin hidup maka pompa oli dapat bekerja dan mengalirlah oli pelumas yang
ada pada tangki menuju pompa oli, kemudian disebar oleh pompa oli, dan dialirkan ke saluran-
saluran oli. Saluran pertama dihubungkan pada lubang di atas bak engkol, di mana lubang
tersebut akan sampai ke bagian bantalan peluru yang menunjang poros engkol, dan diteruskan
sampai ke bagian ujung besar batang piston guna melumasi bantalan peluru yang ada pada
ujung besar batang piston.
Sedangkan saluran yang satu lagi dihubungkan dengan sebuah lubang yang ada
dibagian atas bak engkol, kemudian tembus pada lubang di dalam blok silinder, ujung dari
saluran oli ini berakhir pada lubang masuk (inlet port). Oli pelumas yang ke luar dari tengah
lubang masuk (inlet port) ini akan ikut terbawa bersama campuran bensin dan udara ke dalam
bak engkol yang berupa kabut. Kabut oli ini akan digunakan untuk melumasi lubang silinder,
bantalan peluru pada ujung kecil batang piston dan bantalan-bantalan peluru penopang poros
engkol.
2. Sistem Pelumasan Sepeda Motor 4 Tak
Pada sepeda motor 4 tak sistem pelumasan hanya ada 1 macam, yaitu dari bak engkol.
Minyak pelumas diisikan di bak engkol. Dari bak engkol minyak pelumas dipercikan menuju ke
dinding silinder untuk melumasi dinding silinder motor.
Pada jenis ini tempat oli (bak oli/karter beroda) menjadi satu kesatuan dengan mesin.
Pada jenis ini digunakan pada semua mesin sepeda motor 4 Tak, karena konstruksi yang lebih
praktis dan pelumasan dapat menjangkau semua bagian mesin dam lebih merata (mesin,
kopling, transmisi).
Pada saat rotor dalam berputar oleh adanyan putaran dari poros, maka rotor luar juga akan
ikut berputar. Akibat putaran pada kedua rotor, sehingga akan terjadi salah satu ruangan
membesar (terjadi vakum) oli akan terisap dari bak oli, dan di ruangan yang lain terjadi
penyempitan ruangan, oli akan ditekan ke bagian yang memerlukan pelumasan.
Gangguan ini bisa dilihat pada meter tekanan mụnyak pelumas yang menunjukkan angka atau nilai
sangat tinggi. Adapun kemungkinan penyebab dari gangguan ini yaitu sebagai berikut :
Pengatur tekanan minyak pelumas berupa katup dan pegas terjepit atau tersumbat.
Mesin Tidak Dapat Distarter, tetapi Tekanan Minyak Pelumas Tetap/ Tidak Ada Tekanan
Ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan timbulnya gangguan berupa mesin tidak dapat
distarter, tetapi tekanan oli tetap, yaitu sebagai berikut :
Minyak pelumas terlalu rendah, Cara mengatasinya adalah ganti minyak pelumas dengan minyak
pelumas yang sesuai.
Paking atau sil yang berhubungan dengan saluran minyak pelumas bocor. Cara mengatasinya
adalah ganti paking atau sil dengan baik.
Minyak pelumas terlalu sedikit, Cara mengatasinya adalah tambah minyak pelumas, sesuai
kebutuhan.
Kekentalan minyak pelumas berkurang, karena mesin terlalu panas. Cara mengatasinya adalah
periksa mesin, setel sistem pengapian dan perbaiki sistem bahan bakar.
Kerusakan pada bantalan, Cara mengatasinya adalah bongkar mesin dan perbaiki.
Tutup pembuangan oli bocor, Cara mengatasinya adalah perbaiki tutup pembuangan oli.
Seal pada poros engkol bocor, Cara mengatasinya adalah ganti sil poros engkol.
Oli dengan dua batas indeks disebut “Oli Multigrade” (contoh SAE 20W/50)
2. Klasifikasi API : Jenis kontruksi pembakaran/ Mutu (petunjuk
penggunaan)
Contoh:
1) Oksidasi
Ditimbulkan karena reaksi oksigen dengan hidro karbon yang terkandung dalam minyak
pelumas timbul lumpur/endapan pada oli di karter
Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan, tapi hanya memberi bahan tambahan yang
tertentu saja
3) Kotoran
Kotoran-kotoran berupa abu atau karbon, bercampur dengan minyak pelumas timbul gumpalan
karbon yang mengganggu sistem pelumasan
INSTRUMEN ASESMEN SIKAP
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap.
Sikap
Sikap social
spiritual Jumlah
No Nama Siswa Kerja Skor
Mensyukuri Jujur Harga
sama 1-
1-4 1-4 diri 1-4
4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
SMK NEGERI 12 MALANG
LATIHAN SOAL PESERTA DIDIK
NAMA SISWA
PROGRAM TINGKAT/
JUDUL FASE
KEAHLIAN SEMESTER
TBSM SISTEM PELUMASAN F XI / GENAP
LATIHAN SOAL
a) Tugas sangat berat, untuk motor daya tinggi, banyak beredar di lapangan
b) Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan
c) Tugas ringan, untuk daya motor rendah sulit didapat dilapangan
d) Umumnya digunakan untuk kendaraan
e) Jawaban benar semua
6. Bagaimana konstruksi skema pelumasan pada sistem campuran?
a) Oli dicampurkan dengan bahan bakar pada tangki kendaraan dan ikut terbakar dalam
ruang bakar
b) Oli ditampung pada 2 tempat dan digunakan untuk melumasi bak engkol dan motor
c) Oli dialirkan oleh pompa oli ke saluran-saluran oli yang melumasi bantalan peluru dan
lubang silinder
d) Oli dipercikan dari bak engkol menuju dinding silinder untuk melumasi dinding
silinder motor
e) Jawaban semua benar
7. Pada indeks mana yang memiliki keterangan encer sekali, digunakan sistem hidrolis....
a) SAE 20
b) SAE 30
c) SAE 40
d) SAE 50
e) SAE 60
12. Apa penyebab oli mesin berubah warna menjadi hitam pekat?
a) Banyaknya partikel buruk bagi chasis
b) Kualitas minyak pelumas oli yang tinggi
c) Semua jawaban benar
d) Tidak ada penyebab, oli mesin berubah karena sifat keolian
e) Minyak pelumas oli yang jarang diganti
13. Apa penyebab tekanan oli mesin rendah?
a) Komponen gigi penggerak mengalami kerusakan/aus
b) Oli tidak mengalir dengan baik karena adanya tekanan pada saringan filter oli
c) Ketiga jawaban benar, kecuali jawaban C
d) Tidak ada penyebab, tekanan oli mesin tidak pernah rendah
e) Semua jawaban salah
14. Sistem pelumasan sepeda motor 2 Tak dibedakan menjadi dua yakni.....
a) Pelumasan konvensional dan Pelumasan campuran
b) Pelumasan konvensional dan Pelumasan pengatur
c) Pelumasan campuran dan Pelumasan terpisah
d) Pelumasan pengatur dan Pelumasan campuran
e) Pelumasan ringan dan Pelumasan berat
15. Indeks dibawah termasuk indeks pada klasifikasi pada jenis......
a) API (mutu)
b) SAE (kekentalan)
c) DOHC-SAE
d) SOHC-SAE
e) Semua jawaban benar
16. Apa yang bisa menyebabkan mesin tidak dapat distarter, tetapi tekanan minyak pelumas
tetap atau tidak ada tekanan?
a) Minyak pelumas terlalu tinggi.
b) Komponen-komponen pompa rusak.
c) Saringan oli tersumbat.
d) Katup pengatur tekanan oli rusak.
e) Semua jawaban salah.
17. Apa yang menyebabkan saringan oli tersumbat?
a) Gangguan pada pengatur tekanan oli.
b) Paking atau sil yang berhubungan dengan saluran minyak pelumas bocor.
c) Minyak pelumas terlalu berkualitas tinggi sehingga bekerja lebih kuat.
d) Alat pengukur tekanan oli rusak.
e) Alat pembersih tidak bekerja.
18. Apa yang dapat menyebabkan tekanan oli berkurang saat mesin beroperasi?
a) Kekentalan minyak pelumas bertambah karena mesin terlalu panas
b) Paking atau sil yang berhubungan dengan saluran minyak pelumas bocor
c) Minyak pelumas terlalu sedikit
d) Komponen-komponen pompa
e) Tali-tali pompa oli
20. Apa yang menjadi alasan minyak pelumas harus diganti?, kecuali.......
a) Kerusakan pada sistem pompa oli
b) Kelemahan bahan tambah
c) Kotoran
d) Oksidasi
e) Karbonida
PENILAIAN : BENAR X 5
Penilaian
Asesmen sumatif digunakan ketika di akhir pembelajaran. Asesmen sumatif digunakan
untuk mengukur pemahaman peserta didik terhadap materi yang sudah diajarkan. Asesmen
sumatif dirancang untuk dilaksanakan secara individu.
Jumlah Skor
No Nama Siswa
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
PERTEMUAN 1
Kelas : XI
Nama Siswa :
1. …………………………….
2. …………………………….
3. …………………………….
4. …………………………….
5. …………………………….
6. ...............................
ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN
Sistem Pelumasan Pada akhir Fase F, Peserta didik dapat menyebutkan pengertian
sistem pelumasan dan memahami materi sistem pelumasan
dengan baik serta mampu melakukan tindakan tepat dalam
mengatasi gangguan atau kerusakan pada sistem pelumasan
1. Apa yang kalian lakukan jika motor kalian mengeluarkan suara mesin yang kasar ?
2. Saat saringan oli tersumbat langkah apa yang kalian harus perbaiki?
3. Mesin Tidak Dapat Distarter, tetapi Tekanan Minyak Pelumas Tetap/ Tidak Ada Tekanan.
Bagaimana mengatasinya?
1. ...............................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...
2. ...............................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
...
3.
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
A. Komentar Guru
B. …………………………………………………………………………………………………………………… Monitoring
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Tanggal Pemberian Tugas :
Tanggal Penilaian :
C. Penilaian
Lembar Penilaian observasi
Lembar penilaian tes tertulis
MODUL AJAR
Pertemuan 2
Informasi
Umum
Nama Sekolah : SMK Negeri 12 Malang
Program : Teknik Otomotif
Keahlian
Konsentrasi : Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Keahlian
Mata : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Pelajaran
Kelas / : XI TBSM
Semester
Tahun : 2023/ 2024
Pelajaran
Alokasi Waktu : 1 JP
Fase : F
Elemen : Pertemuan Kedua : 1 JP 1 X 45 Menit
Capaian : Pada akhir Fase F, Peserta didik dapat menyebutkan pengertian sistem
Pembelajaran pelumasan dan memahami materi sistem pelumasan dengan baik serta mampu
melakukan tindakan tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan pada
sistem pelumasan
Profil : Beriman dan bertaqwa pada Tuhan YME , Bernalar Kritis dan Mandiri
Pelajar
Pancasila
Sarana : Kendaraan, Bengkel, Proyektor, Laptop, LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
dan Prasarana
Jumlah :
Peserta Didik
Kompone
n Inti
Pertemuan ke : 1 JP (45 Menit)
Tujuan : Peserta didik mampu menyebutkan pengertian sistem pelumasan, melalui
Pembelajaran kegiatan diskusi pemecahan masalah, dengan baik
Peserta didik mampu menjelaskan fungsi, macam-macam sistem pada sistem
pelumasan dengan baik sesuai penjelasan guru
Pemahaman : Dengan melakukan pembelajaran peserta didik mampu melakukan tindakan
Bermakna tepat dalam mengatasi gangguan atau kerusakan pada sistem pelumasan
Pertanyaan : Apa yang kamu ketahui tentang sistem pelumasan?
Pemantik Berikan penjelasan yang kamu ketahui tentang sistem pelumasan pada sepeda
motor?
Model : Problem Based Learning
Pembelajaran
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan
Pembelajaran
Kegaiatan : 7. Guru membuka pelajaran dengan 4. Peserta didik memimpin do’a untuk
Pendahuluan diawali berdoa Bersama mengawali pembelajaran
5 Menit 8. Guru menanyakan kondisi 5. Peserta didik menerima informasi
kesehatan siswa tentang pembelajaran yang akan
9. Guru melakukan presensi peserta dilaksanakan
didik 6. Peserta didik menerima informasi
10. Guru menanyakan kesiapan untuk tentang kompetensi, ruang lingkup
menerima pelajaran materi, tujuan, manfaat, langkah
11. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, metode penilaian
pembelajaran hari ini yang akan dilaksanakan
12. Guru menyampaikan tahapan
proses pembelajaran sistem
pelumas
Kegiatan Inti Orientasi peserta : 3. Guru memberikan pengantar 1. Peserta didik menerima informasi
30 Menit didik terhadap materi tentang sistem pelumasan materi yang akan dilaksanakan
materi yang (mengenai pengertian, fungsi 2. Peserta didik memperhatikan dan
dijelaskan dan utama pelumasan, oli yang mengamati penjelasan yang
pada masalah diperlukan sesuai SOP, dan diberikan guru terkait dengan
(15 Menit) persoalan khas yang disebabkan oli materi pembelajaran
mesin) 3. Peserta didik mengamati
permasalahan yang dijelaskan oleh
guru
Orientasi peserta : 1. Guru membagi peserta didik 1. Peserta didik menyusun tempat
didik pada menjadi empat kelompok yang duduk sesuai dengan kelompok
masalah terdiri 4-6 orang secara heterogen agar lebih kondusif saat berdiskusi
(10 Menit) menyesuaikan jumlah peserta didik 2. Peserta didik melakukan diskusi
2. Guru membagikan LKPD dan dalam kelompok masing-masing
memberikan penjelasan terkait berdasarkan petunjuk yang ada
pengerjaan LKPD dalam LKPD
Mengembangka : 1. Guru menginstruksikan kepada 3. Semua kelompok secara bergiliran
n dan peserta didik untuk menyajikan secara tertulis dan lisan
menyajikan hasil mempresentasikan hasil diskusi hasil pembelajaran atau apa yang
(5 Menit) bersama kelompoknya telah dipelajari dari apa yang telah
2. Guru mendorong peserta didik dipahami berkaitan dengan
untuk melakukan tanya jawab permasalahan berdasarkan hasil
diskusi dan pengamatan
4. Peserta didik yang lain dan guru
memberikan tanggapan meliputi
tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan
tambahan informasi, melengkapi
informasi ataupun tanggapan
lainnya
Menganalisis dan : 2. Guru memberikan klarifikasi dan 1. 19. Peserta didik memberikan
evaluasi masalah penguatan terhadap hasil diskusi tanggapan terhadap temuan solusi
(5 Menit) bersama-sama dengan peserta untuk permasalahan yang ada.
didik 2. Peserta didik menganalisis dan
mengevaluasi hasil diskusi
kelompoknya dibantu oleh guru
Kegiatan : 5. Guru memberikan apresiasi atas 6. Peserta didik menyelesaikan proses
Penutup partisipasi semua peserta didik diskusi dan merapikan tempat duduk
5 Menit 6. Guru menyampaikan rencana 7. Peserta didik dibimbing oleh guru
kegiatan pada pertemuan menyimpulkan materi pelajaran
berikutnya yang sudah dibahas
7. Guru mengarahkan peserta didik 8. Peserta didik melakukan refleksi,
untuk berdo’a mengakhiri membuat kesimpulan secara
pembelajaran lengkap, komprehensif dan dibantu
8. Guru mengucapkan salam guru dari masalah yang telah
penutup. diselesaikan
9. Peserta didik memimpin doa untuk
mengakhiri pembelajaran
10.Peserta didik melakukan
pembersihan peralatan, media dan
ruangan
Lampiran
Lembar kerja
Reeport Sheet
peserta didik
Bahan Bacaan : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan Kelas XI
Glosarium : Pelumasan
adalah proses memberikan lapisan minyak pelumas diantara dua
permukaan yang bergesek.
Fungsi pelumasan
Sebagai pelumas, pendingin, perapat, dan pembersih.
Pemeliharaan
adalah suatu kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaga kondisi mesin
agar dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan kapasitas yang
sebenarnya secara efisien.
Kekentalan (Viskositas)
SAE (Society of Automotive Engineers)
Oli Multigrade
adalah oli yang diciptakan untuk memudahkan proses penghidupan mesin
(khususnya di daerah bersuhu dingin yang ekstrem)
API (American Petroleum Institute)
Oksidasi
adalah pelepasan elektron dari sebuah molekul, atom, atau ion.
Rubrik Aktifitas