IDENTITAS UMUM
IDENTITAS MODUL
1
KOMPETENSI AWAL
2
Fase D : Peserta didik sudah memiliki pemahaman yang benar mengenai perawatan mesin sepeda motor
MODEL PEMBELAJARAN
6
Discovery Learning dengan mode blended learning
KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
1
1. Peserta didik dapat memahami perawatan mesin sepeda motor
2. Peserta didik dapat melakukan perawatan mesin sepeda motor
PEMAHAMAN BERMAKNA
2
Sebuah sepeda motor terkecilpun dibuat lebih dari 1000 komponen. Pada umumnya sepeda motor
dikendarai untuk jangka panjang, karenanya besar kemungkinan, performance/unjuk kerjanya akan
menurun dan kerusakan terjadi lambat atau cepat, meskipun hal ini tergantung dari pemeliharaan dan
kebiasaannya mengendarai sepeda motor. Tetapi pada umumnya sebuah sepeda motor tidak akan
rusak dengan tiba tiba bila digunakan secara normal, kecuali tentunya bila terjadi kecelakaan. Sebelum
kerusakan terjadi, motor tersebut memperlihatkan gejala gejala operasional yang tidak normal. Materi
pemeliharaan mesin sepeda motor memberikan bekal awal dalam memahami kompetensi teknik
sepeda motor.
PERTANYAAN PEMANTIK
3
1. Menurut kalian, mengapa perawatan pada mesin sepeda motor harus dilakukan secara berkala ?
2. Menurut kalian, bagaimana cara melakukan perawatan pada mesin sepeda motor ?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
43
Alokasi
Kegiatan Sintak Deskripsi
Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 25
1. Mengondisikan suasana belajar yang menit
menyenangkan dengan menunjuk salah satu
melakukan Ice Break atau nasehat singkat;
2. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
3. Menyampaikan garis besar cakupan materi
dan kegiatan yang akan dilakukan;
4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan;
5. Melakukan free Test;
ASESSMEN / PENILAIAN
5
A. PENILAIAN PENGETAHUAN
Jawaban :
1. Selalu Rutin Memanaskan Mesin Motor
Cara merawat mesin motor yang harus rutin untuk Anda lakukan adalah
dengan melakukan pemanasan mesin di saat pagi hari, terutama ketika
cuaca sedang sangat dingin.
Lakukan pemanasan mesin ini selama 3 menit saja. Hal ini ditujukan
untuk merapatkan komponen mesin sekaligus supaya pelumas (oli)
melumasi setiap sisi atau celah pada tiap komponen mesin itu sendiri.
Atur Gas secara Stabil
Selain itu, cara merawat mesin motor agar awet dan mudah rusak adalah
dengan menjaga kestabilan mesin motor itu sendiri.
Dimana, dalam soal ini Anda harus bisa mengatur kecepatan motor
dengan tepat. Hindari melakukan pengegasan yang tiba-tiba. Tak hanya
itu saja, begitu juga sebaliknya, jangan langsung menurunkan kecepatan
pada saat Anda berjalan dengan kecepatan tinggi.
Ini tentu merupakan salah satu upaya pencegahan mesin cepat panas.
Bahkan, hal tersebut juga bisa menekan konsumsi bahan bakar.
Tipsnya, Anda bisa menarik gas secara bertahap saat akan menjalankan
motor. Demikian pula pada saat berhenti, sebaiknya dilakukan dengan
perlahan dengan tidak mengerem mendadak.
Cara ini sangat efektif untuk menjaga responsivitas mesin motor Anda
supaya oli mesin juga lebih awet dan tidak mudah kotor.
Pilih Pelumas sesuai Standar dan Ganti Oli secara Teratur
Kemudian, langkah lain yang harus Anda lakukan untuk menjaga
performa mesin pada motor Anda yakni dengan selalu memilih pelumas
terbaik.
Pelumas terbaik adalah pelumas yang direkomendasikan oleh pabrik.
Karena, sudah barang tentu kandungan pelumas yang ditunjuk oleh
pabrik sudah disesuaikan dengan kondisi spesifikasi pada mesin motor.
Gunakan Bahan Bakar dengan Kandungan Oktan yang Sesuai
Di sisi lain, cara merawat mesin motor yang tepat, salah satunya dengan
menggunakan bahan bakar dengan kadar oktan yang sesuai atau
rekomendasi dari pabrik.
Maksudnya, kadar oktan di sini sangat berpengaruh pada sistem
pembakaran. Jika cocok dan sesuai maka sudah pasti pembakaran yang
terjadi menjadi sempurna.
Selalu Cek dan Jaga Kenormalan Aki serta Busi Motor
Lalu, hal lain yang harus diperhatikan adalah aki dan busi motor.
Perawatan kedua komponen ini sangat penting yang juga sebagai salah
satu cara merawat mesin motor.
Dimana, untuk aki sendiri sebaiknya cek daya listrik dan air akinya (aki
basah). Jika air sudah berkurang atau bahkan mendekati batas minimum,
sebaiknya segera isi dengan air aki yang baru.
Sementara itu di sisi lain, busi juga harus selalu dirawat dan dicek
kebersihannya. Karena, adanya kotoran yang diakibatkan dari sisa
pembakaran yang mengendap pada ujung busi, tentu akan membuat
kinerja pembakarannya menjadi berkurang.
Maka dari itu, bersihkan selalu kondisi busi pada motor Anda supaya
pembakaran yang terjadi menjadi lebih sempurna sehingga motor tidak
mudah mogok.
Jika memang sudah lama dipakai, meski kondisinya masih bagus, ada
baiknya untuk diganti saja sebagai pencegahan jika sewaktu-waktu motor
macet dikarenakan busi tiba-tiba tidak bisa melakukan pembakaran
dengan sempurna.
Service Berkala sesuai Buku Panduan Pabrik
Selanjutnya, hal yang harus Anda lakukan untuk menjaga performa mesin
pada motor yakni dengan melakukan service motor secara berkala sesuai
dengan buku petunjuk atau panduan dari pabrikan.
Service di sini dimaksudkan untuk mengecek bagian per bagian pada
komponen mesin sekaligus membersihkan beberapa sektor yang kotor
karena beberapa faktor.
Selain itu, service resmi juga sekaligus untuk menjaga dan mengecek
apakah ada masalah pada mesin atau tidak yang mana tak sedikit
masalah tersebut hanya bisa diketahui ketika dicek pada saat service.
Di sinilah letak pentingnya service yang dilakukan berkala sebagai
langkah untuk menjaga kinerja pada mesin motor Anda agar tetap dalam
kondisi yang baik.
2. Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama oli perlu diganti karena
mutu oli akan berkurang, hal tersebut disebabkan : (1). Oksidasi Di
timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang terkandung
dalam minyak pelumas timbul lumpur / endapan (2). Kelemahan
bahan tambahan Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan
secara permanen, tapi hanya memberi bahan tambahan dalam kurun
waktu pemakaian tertentu. (3). Kotoran Kotoran-kotoran berupa abu
karbon, bercampur dengan minyak pelumas timbul gumpalan karbon
Interval Penggantian Oli Motor Motor bensin (mobil) : 5.000 – 10.000
km ( tergantung oli motor yang digunakan ) Sepeda motor : 2.000 –
3.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan.
3. Jenis pendingin sepeda motor
Menggunakan udara alami
Memanfaatkan sirip-sirip pendingin pada mesin, system ini umumnya
terdapat pada sepeda motor bebek di bawah 125cc. Pendinginan
akan bekerja ketika kendaraan berjalan dan sangat tidak disarankan
motor dengan jenis seperti ini ditambahkan penutup pada bagian
depan mesin.
Sistem dengan kipas
Seperti Namanya, sistem pendingin mesin jenis ini menggunakan
kipas yang berputar. Cara kerjanya adalah udara yang dihasilkan oleh
kipas dari luar akan masuk ke mesin. Pemasangannya ada pada
poros engkol mesin, letaknya ada di bawah jok tertutup cover.
Sistem pendingin dengan air
Penggunaan system ini banyak digunakan untuk motor dengan
kapasitas mesin 150cc ke atas. Menjadi idaman karena proses
pendinginannya lebih akurat dan cepat. Prosesnya berjalan
saat water coolant memasuki ruang mesin, ia menyerap panas di area
pembakaran. Kemudian cairan bersirkulasi dengan perintah dari
thermostat, yang panas keluar dan coolant yang masih adem masuk.
Sistem pendingin dengan oli (oil cooling system)
Oli yang dijadikan pendingin pada mesin akan bekerja untuk
melumaskan dan menyerap panas. Saluran oil cooler akan
mengelilingi mesin, hampir mirip dengan cara kerja water coolant.
Pemeriksaan Sistem Saluran Bahan Bakar
(a). Tangki bahan bakar
Periksa secara visual terhadap karat, bila bocor harus diperbaiki
Bersihkan tangki bahan bakar dengan jalan masukkan bensin
kedalam tangki kemudian kocok-kocok beberapa kali sampai
kotoran dalam tangki bersih
Keluarkan bensin dari tangki
(b). Selang bahan bakar
periksa kondisi slang bahan bakar, jika terdapat
keretakan/kebocoran, slang harus diganti
bila saluran tersumbat oleh kotoran semprot dengan pistol udara
Rubrik Penilaian :
Jawaban Sangat Faham Faham Tidak Faham
Skor 2 1 0
Jawaban :
No Jawaban No Jawaban
1 C 6 A
2 A 7 A
3 B 8 C
4 C
5 D
B. PENILAIAN SIKAP
No Profil Pelajar Pancasila Pernyataan Penilaian
Ya Tdk
1 Beriman dan Bertakwa Berdoa Sebelum KBM
kepada tuhan YME dan
berakhlak mulia
2 Bergotong royong Aktif dalam diskusi kelompok
Bentuk Tugas : Siswa melakukan perawatan pada komponen mesin, system pelumas, system
pendingin dan system bahan bakar
Rubrik penilaian :
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level
kompeten
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
Pertanyaan :
Jawaban :
CATATAN :
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
LEMBAR AKTIVITAS PRAKTIK INDIVIDU
Instruksi:
1. Kerjakan secara individu
2. Baca job sheet yang diberikan sebagai panduan untuk melakukan perawatan system bahan bakar,
lakukan praktek dengan benar sesuai SOP yang sudah ditentukan !
3. Kerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
4. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing.kirimkan Link dokumen file lembar kerja
tersebut ke tugas Google Class yang telah ditentukan!
NISN : ............................................................................
Nama :.............................................................................
Kelas : ............................................................................
CATATAN :
Majenang, ......................................
.................................... .........................................
LEMBAR KERJA KELOMPOK
Instruksi:
1. Kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 4 orang
2. Masing-masing anggota berdiskusi menganalisis dari pernyataan di bawah !
3. Diskusikan dan tuangkan kedalam Lembar Kerja dan file Slide!
4. Hasil diskusi dikerjakan di Lembar Jawab dan dikumpulkan saat Luring (Tatap Muka)
5. Scan / Foto Lembar kerja simpan di Drive masing-masing, kirimkan Link dokumen file lembar kerja tersebut
ke Tugas Google Class yang telah ditentukan!
No. Seleksi Tenaga Kerja Syarat kualifikasi Tenaga Kerja yang diperlukan
1. Seleksi administrasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
2. Seleksi kualifikasi …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
3. Seleksi sikap perilaku …………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
…………………………………
Kesimpulan :
Apa yang kalian ketahui tentang pemeliharaan mesin sepeda motor
Majenang, ......................................
Mengetahui Telah Dikoreksi Oleh
Orang Tua Guru Mapel Teknik Sepeda Motor
.................................... .........................................
Kekentalan/Viskositas Oli
Kekentalan oli erat kaitannya dengan kemampuan bekerja oli pada suhu yang ekstrim. Oli yang
baik adalah oli yang mempunyai kekentalan stabil/ memiliki daya tahan terhadap suhu rendah
(dingin) dan suhu tinggi (panas).
Kemampuan ini akan sangat mendukung ke 4 fungsi oli di atas. Tingkat daya tahan oli terhadap
suhu ini dinyatakan dalam Society of Automotive Engineers (SAE), misalnya pada kemasan tertulis
SAE 5W- 40 ini berarti tanda 5W (Winter) bahwa pada suhu rendah (dingin) oli akan tetap memiliki
kekentalan 5 dan pada suhu tinggi (panas) oli akan berada pada tingkat kekentalan 40.
Begitu pula dengan kode 15W-50 maka pada suhu terendah oli akan memiliki derajat kekentalan
sebesar 15 dan pada suhu tertinggi oli memiliki tingkat kekentalan 50. Semakin kecil jarak
kekentalan oli maka semakin baik kualitas oli tersebut misalnya SAE 5W- 30 akan lebih baik dari
kode SAE 5W-40
Semakin rendah suhu udara di luar (tempat yang dingin) maka dibutuhkan oli yang lebih encer atau
dengan kode 5W. Negara yang bersuhu dingin misalnya negara Perancis biasanya memakai oli
dengan kode 5W.
Semakin panas cuaca/ suhu udara di luar maka dibutuhkan oli dengan tingkat kekentalan yang
lebih tinggi, seperti di negara Indonesia akan lebih baik untuk menggunakan kode SAE 15W-30.
Pemakaian kekentalan yang tidak sesuai dengan suhu suatu negara akan menyebabkan oli tidak
bisa bekerja, misalnya Indonesia menggunakan kode SAE 5W-40 maka oli akan sangat encer
sehingga tidak mampu melakukan tugas lumbrikasi dengan baik.
Begitu pula sebaliknya jika pada negara dengan cuaca ekstrim dingin menggunakan kode SAE
15W, maka oli akan sangat kental pada saat udara dingin sehingga oli tidak dapat mengalir pada
ruang-ruang antar komponen-komponen mesin. Kode SAE (Society of Automotive Engine)
merupakan kode oli yang cocok digunakan untuk beberapa negara sesuai dengan iklimnya.
Misalnya oli yang mempunyai kode SAE 5W-30 : digunakan untuk negara beriklim dingin seperti
Perancis, SAE 10W-35 : digunakan untuk negara beriklim sedang seperti Australia, dan SAE 15W-
30 sampai SAE 15W-50 : digunakan untuk negara dengan iklim panas seperti Indonesia.
Cara pelaksanaan Perawatan sistem pelumasan:
1. Pemeriksaan bak minyak pelumas. Bukalah bak minyak pelumas setiap 500 jam! Bersihkan bak
minyak tersebut dan saringan hisap dari pompa dengan menggunakan minyak ringan atau
minyak cuci!
2. Pemeriksaan saringan minyak. Cucilah rumah filter sebersih-bersihnya dengan menggunakan
minyak ringan atau minyak cuci! Sementara itu periksalah kertas saringan! Apabila terlihat ada
kotoran, serbuk logam berwarna putih atau warna tembaga, maka hal ini menunjukkan adanya
keausan pada bantalan-bantalannya, segera lakukan perbaikan!
3. Pemeriksaan tekanan minyak pelumas. Apabila tekanan minyak pelumas tidak dapat mencapai
bilangan yang diisyaratkan oleh pabrik pembuatnya, matikanlah mesin dan lakukan
pemeriksaan!
o Apakah isi minyak pelumas didalam masih cukup?
o Apakah ada kerusakan pada pipa atau alat pengukur tekanan minyak pelumas?
o Apakah ada kebocoran minyak pelumas dari saluran salurannya?
o Apakah pompa minyak pelumas bekerja dengan baik, atau apakah udara masuk
kedalam saluran minyak pelumas?
o Apakah ada bantalan-bantalan yang rusak?
o Apakah alat ukur tekanan pelumas bekerja dengan baik? Biasanya kotoran didalam
saluran minyak pelumas menyebabkan gangguan pada sistem pelumasan.
Perawatan sepeda motor tidak hanya tentang servis rutin, penggantian oli mesin, menjaga
kebersihan dan lainnya. Namun satu hal yang juga perlu kita perhatikan adalah melakukan
perawatan sistem pendingin mesin. Ini sangat berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu pada
ruang bakar dan mencegah terjadinya overheat.
Panas yang terjadi di dalam mesin merupakan dampak dari proses pembakaran. Sementara itu
sistem pendingin akan menjaga kestabilan suhu dan mencegah terjadinya panas berlebih
(overheat). Sistem ini merupakan bagian dari aspek keselamatan dan ekonomis. Setidaknya
jika terjadi overheat kita tidak harus mengeluarkan biaya lebih banyak daripada sekedar
melakukan perawatan sistem pendingin motor.
Panas yang terjadi di dalam ruang bakar adalah energi yang tidak terkonversi menjadi tenaga
mekanik, sehingga dikeluarkan melalui pembuangan. Adapun bahan yang digunakan untuk
membuat mesin adalah baja, umumnya bersifat dapat menyerap panas dengan cepat.
Adapun fungsi pendingin pada mesin yaitu:
1. Mengurangi panas hasil pembakaran pada ruang mesin
2. Menjaga temperatur mesin tetap stabil
3. Mempercepat tercapainya temperatur kerja mesin
4. Menyebarkan panas dengan merata
Jenis pendingin mesin sepeda motor
1. Menggunakan udara alami
Memanfaatkan sirip-sirip pendingin pada mesin, system ini umumnya terdapat pada
sepeda motor bebek di bawah 125cc. Pendinginan akan bekerja ketika kendaraan
berjalan dan sangat tidak disarankan motor dengan jenis seperti ini ditambahkan
penutup pada bagian depan mesin.
2. Sistem dengan kipas
Seperti Namanya, sistem pendingin mesin jenis ini menggunakan kipas yang berputar.
Cara kerjanya adalah udara yang dihasilkan oleh kipas dari luar akan masuk ke mesin.
Pemasangannya ada pada poros engkol mesin, letaknya ada di bawah jok
tertutup cover.
3. Sistem pendingin dengan air
Penggunaan system ini banyak digunakan untuk motor dengan kapasitas mesin 150cc
ke atas. Menjadi idaman karena proses pendinginannya lebih akurat dan cepat.
Prosesnya berjalan saat water coolant memasuki ruang mesin, ia menyerap panas di
area pembakaran. Kemudian cairan bersirkulasi dengan perintah dari thermostat, yang
panas keluar dan coolant yang masih adem masuk.
4. Sistem pendingin dengan oli (oil cooling system)
Oli yang dijadikan pendingin pada mesin akan bekerja untuk melumaskan dan
menyerap panas. Saluran oil cooler akan mengelilingi mesin, hampir mirip dengan cara
kerja water coolant.
Perawatan sistem pendingin air coolant
Sebelum memasuki hal teknis, yang perlu Anda perhatikan untuk menjaga keawetan dan
kinerja sistem pendingin adalah dengan melihat indicator (bar) suhu mesin. Biasanya posisi
indicator tersebut ada dalam panel meter, bisa berupa gambar balok, gambar, dan bahkan
hanya satu titik lampu.
GLOSARIUM
3
Engine : Suatu alat yang memiliki kemampuan untuk merubah energi panas yang
dimiliki oleh bahan bakar menjadi energi gerak
EV (Electric Vehicle) : Kendaraan bertenaga listrik
Manufaktur sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari
bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi,
dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
ICE (Internal Combustion : Motor pembakaran dalam.
Engine)
Off the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di luar pekerjaan
On the job : Pelatihan yang menggunakan situasi di dalam pekerjaan
Produktivitas : Suatu bentuk aktivitas yang dilakukan untuk menghasilkan suatu produk
barang atau jasa.
Roadmap Making : Peta jalan
DAFTAR PUSTAKA
4
Departemen otomotif. modul/bahan ajar teknik otomotif. PPPPTK - BOE MALANG. Holland &
Josenhans. 1989. Fachkunde Fahrzeugtechnik. Stuttgart 10.