(RPP)
01
Model Pembelajaran:
Teaching Factory
pada
Di susun oleh :
ANDRIVO, S.Pd.
NIP. 19891109 201903 1 007
1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KEPULAUAN MENTAWAI
SEMESTER : 1 (GASAL)
KELAS : XII
PERTEMUAN KE : 1
KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup
4.1 Merawat berkala system utama Engine dan mekanisme katup (job sheet)
4.1 Merawat berkala system utama Engine dan mekanisme katup (job sheet)
3
f. Mengawasi hasil kualitas mutu potongan sesuai standar
4
4. Menyetel katup sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan keselamatan
dan kesehatan kerja serta menerapkan SOP
5. Mencoba engine hidup, tanpa ada troble sesuai dengan standar spesifikasi
pabrik 6. Menentukan harga jasa yang pantas
7. Menyerahkan kendaraan kepada konsumer
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir
a) Ceramah
b) Praktik
5
c) Penugasan
6
G. RANCANGAN PEMBELAJARAN
1. Merangcang produk
2. Membuat proto type
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (sistem blok?);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran
7. Mengevaluasi hasil produksi
8. Memasarkan hasil produksi
5
No Sintak Kegiatan peserta didik Kegiatan Guru Keterangan Keterangan
gambar
1 Merancang Menerima konsumen Guru memperlihatkan video situasi Pertemuan 1
prototype (pemilik kendaraan) bengkel, mulai dari saat kendaraan
masuk, penerimaan, keluhan dari
konsumer, pelayanan,
(menekankan attitude/sikap)
6
misalkan fuller 2. Menganalisis perbedaan utama
gauge, kunci 3. Menganalisis cara kerja katup dan
ring, obeng cara menyetelnya
c. Bentuk atau
konvigurasi
mesin, berkaitan
dengan teknik
mencari Top 1
dan Top 4
d. Jumlah katup
pada mesin
semuanya
dekerjakan
dengan
menerapkan
sesuai SOP dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja
7
3 Memvalidasi Peserta didik membuat Guru mengarahkan peserta didik
prototype prosedur kerja penyetelan celah membuat analisis prototype yang telah
katup dengan tahapan: dilakukan sebelumnya
1. Menganalisis jenis
engine berdasarkan type
engine. Engine di
kalasifikasikan
berdasarkan typenya,
engine 4 langkah atau
engine 2 langkah
8
c. Menentukan alat ukur dan peralatan
lain yang diperlukan
d. Menganalisis cara menentukan Top
engine
e. Membuat rancangan tahapan proses
pekerjaan
9
6 Melaksanakan Melaksanakan penyetelan 1. Guru meminta peserta didik yang lain
pekerjaan celah katup yang benar untuk melaksanakan pekerjaan
1. Posisikan poros engkol penyetelan celah katup antara lain :
pada top 1, pada puly a. Mesin dingin
poros engkol terdapat
b. Posisi Top
tanda top harus tepat pada
angka nol dan katup IN c. Kesesuaian perlengkapan dan alat
maupun EX silinder 1 ukur
dalam keadaan bebas.
d. Teknik penggunaan dan
2. Kendorkan baut tutup pembacaan alat ukur
kepala silinder sesuai
e. Urutan langkah kerja dengan
dengan urutan nomor,
atau dengan konsep memperhatikan keselamatan dan
rumah keong kesehatan kerja
f. Mengawasi hasil kualitas mutu
3. Setel celah katup dengan potongan sesuai standar
menggunakan obeng dan
kunci ring dan periksa
celah katupnya dengan 2. Guru mendampingi peserta didik untuk
thicknes gauge. melakukan project sesuai dengan
tahapan proses yang sudah dirancang
4. Setel celah katup dengan
ketentuan sesuai tabel yaitu : menentukan jenis mesin,
dan spesifikasi pabrik menentukan Top engine, penggunaan
(SOP)
5. Kembalikan tutup kepala alat ukur, menyetel katup, finishing
silinder dengan urutan menghidupkan engine.
pengencangan baut
menyilang kebalikan dari
10
langkah pelepasan. 3. Guru memberikan bimbingan terbatas
Kencangkan tutup kepala pada peserta didik tertentu yang
silinder dengan tekanan
yang merata sehingga membutuhkan
tutup kepala silinder tidak 4. Guru melakukan pendampingan pada
pecah.
project untuk memastikan kualitas
6. Hidupkan mesin agar
mekanisme katup hasil pekerjaan
mendapat kan pelumasan 5. Guru melakukan penilaian project
yang cukup. Perhatikan
pada karet tutup kapala unjuk kerja pada proses:
silinder dari kemungkinan a. Menentukan Top Engine
oli yang bocor.
b. Tahap penentuan posisi katup
yang bisa di setel
c. Menentukan peralatan dan alat
ukur yang sesuai
d. Langkah kerja atau prosedur
menyetel katup
Katup in = 0,20 mm
Katup ex = 0,30 mm
e. Dalam kondisi mesin dingin
11
7 Evaluasi hasil Presentasi langkah kerja Guru melaksanakan review hasil
pekerjaan dan teknik menyetel katup pekerjaan siswa
dengan tepat, jenis alat ukur Memberikan tips dan trik agar
yang dipergunakan, tingkat pekerjaan untuk dikemudian hari
kesulitan dan presisi ukuran menjadi lebih
celah katup dan a. Cepat
menerapkan kesehatan dan b. Tepat
keselamatan kerja c. Efisien
Siswa mengomentari hasil d. Selalu memperhatikan SOP
presentasi urutan kerja
penyetelan celah katup
engine temannya
8 Menghitung jasa Membuat rancangan Guru memberikan lembaran pelatihan
kebutuhan biaya/ jasa untuk perhitungan jasa yang meliputi
penyetelan celah katup a. Perhitungan Jasa service
pada salah satu jenis b. Penyusutan alat
kendaraan yang ada di c. Waktu pengerjaan
sekolah
Menghitung jasa pekerjan Guru meminta siswa untuk bekerja
penyetelan celah katup dengan sepenuh hati dan melayani
konsumen seperti raja, menghitung harga
jasa penyetelan katup
12
f. Proses finishing
g. Testing
13
9 Melakuakan 1. Peserta didik melakukan QA 1. Guru melakukan pendampingan pada Dilakukan
evaluasi dan quality pada setiap persiapan alat, peserta didik dalam menerapkan QA setiap jam ke 8
assurance proses penyetelan katup, pada proses pekerjaan
dan finishing dengan
memperhatikan standar
kualitas hasil pekerjaan
14
5. Guru mengevaluasi apakah
penyetelan katup yang telah
dilaksanakan sudah memenuhi
standar mutu sebuah pekerjaan
ataukah belum, apabila ditemukan
langkah kerja yang dianggap belum
memenuhi kriteria standar mutu maka
akan dilakukan perbaikan langkah
kerja sehingga memenuhi standar
yang diinginkan
15
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 , 8x45 menit
Kegiatan Pendahuluan
Aktivitas Waktu
45 menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi system utama engine dan mekanisme katup
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi mekanisme katup “apa yang
kalian pikirkan tentang foto/gambar tesebut”
Mengamati
a. Lembar kerja materi mekanisme penyetelan katup
b. Pemberian contoh contoh materi penyetelan katup untuk
dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan dirumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung)
Mendengarkan (pada saat kegiatan praktek berlangsung)
Menyimak (pada saat kegiatan praktek berlangsung)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar yaitu kerapian dan kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik
menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai
pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan
kesiapan dalam mengikuti pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan rancangan penilaian
16
Kegiatan Inti
17
Kegiatan Penutup
18
I. ALAT / MEDIA / SUMBER
a. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor dan komputer,
b. Media Pembelajaran : video pembelajaran, PPT, mobil kijang, feller guge,
tool box lengkap
c. Sumber Pembelajaran : manual book kijang, new step 1 training
Aspek yang
No Teknik Penilaian Bentuk penilaian Keterangan
dinilai
1. Sikap Penilaian sikap Observasi Dilakukan selama proses
afektif praktik, untuk memastikan
peserta didik dapat
menerapkan sikap kerja yang
baik, mematuhi aturan,
prosedur dan keselamatan
dalam bekerja
2. Pengetahuan Tes kognitif tes tertulis Dilakukan pada awal
pembelajaran untuk
memastikan keterserapan
pengetahuan sebelum
peserta didik melakukan
praktik
3. Keterampilan Penilaian analitik Penilaian Dilakukan saat Proses praktik
persiapan unjuk berjalan, untuk memastikan
kerja peserta didik menerapkan
prosedur kerja dalam
melakukan pekerjaan, serta
mengevaluasi hasil pekerjaan
19
Aspek yang
No Teknik Penilaian Bentuk penilaian Keterangan
dinilai
20
3. Tugas :
a. Tugas Terstruktur :
Tugas penyetelan celah katup dengan kriteria:
Mobil dengan mesin 4 langkah
Menggunakan 4 cylinder
b. Tugas Non Terstruktur : survei ke bengkel mengenai :
1. Teknik penyetelan katup yang efektif
2. Jasa mekanik menyetel celah katup
K. INSTRUMEN PENILAIAN
Instrumen penilaian Sikap dan Pengetahuan dan ketrampilan terlampir.
21
Lampiran 1: Kisi - Kisi Penilaian Pengetahuan
22
Menganalisis Menganalisis 3 Prosedur meyetel
prosedur dan langkah kerja celah katu untuk
teknik menyetel menyetel engine Toyota kijang
katup dengan celah katup 5k
tepat, jenis alat ukuran celha 4 Spesifikasi dari ukuran
ukur yang katup untuk celah katup sesuai
dipergunakan, Toyota Kijang dengan standarisasi
tingkat kesulitan 5K pabrik dan SOP nya
dan presisi
ukuran celah
katup dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja
23
Kisi-Kisi Penilaian Ketrampilan
24
Kompetensi
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian
Dasar
4.1 Merawat berkala 1. Menentukan posisi mesin top 1 dan Penilaian unjuk
system utama top 4 kerja &
Engine dan 2. Menentukan posisi katup yang harus Penilaian tampilan
mekanisme di setel
katup (job sheet) 3. Penyetelan katup sesuai prosedur hasil produk secara
(Job sheet) Kerja dengan memperhatikan : keseluruhan serta
a. Mesin dingin penialian sikap
b. Posisi Top kerja
c. Kesesuaian perlengkapan dan
alat ukur
d. Teknik penggunaan dan
pembacaan alat ukur
e. Urutan langkah kerja dengan
memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja
f. Mengawasi hasil kualitas mutu
potongan sesuai standar
4. Menyetel katup sesuai prosedur kerja
dengan memperhatikan keselamatan
dan kesehatan kerja serta
menerapkan standar
5. Mencoba engine hidup, tanpa ada
troble sesuai dengan standar
spesifikasi pabrik
6. Menentukan harga jasa yang pantas
25
Nama :
Kelas :
TES TULIS
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Costume Made
Kelas/Semester : 11 / Gasal
No Soal essay
1 Dari gambar yang disajikan, maka
analisislah type mekanisme katup berdasarkan type engine.
2 Analisislah jenis alat ukur yang dipergunakan dari gambar yang disajikan
26
4 Berapakah ukuran celha katup untuk Toyota Kijang 5K
27
JAWABAN :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
28
Kunci jawaban dan pedoman penskoran penilaian pengetahuan :
Fuller gauge dengan ukuran yang harus tersedia adalah 0,20 mm dan 0,30 10
2
mm
3 Posisi engine Top 40
Engine dalam kondisi dingin
Ukuran celah katup sesuai dengan standar
Mempergunakan alat ukur yang sesuai
4 Celah katup in = 0,20 mm 20
Celah katup ex = 0,30 mm
5 1. Harga jasa penyetelan celah katup 50.000 20
2. Penyusutan peralatan 5.000
3. Waktu pengerjaan 10.000
Total jasa = 65.000
Nilai = Jumlah Skor 100
Keterangan :
NILAI = jumlah skor total
29
Lampiran 5 : Lembar kerja
Tujuan
Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:
1. Melaksanakan prosedur stel katup dengan benar
Alat dan Bahan
1. Tool box 1 set
2. Fuller gauge
3. Unit stand engine
Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja
3. Ruangan kerja yang terkena air dan oli harus secepatnya dibersihkan dan
dikeringkan
Dasar Teori
Mekanisme katup merupakan komponen yang penting pada system
pengapian.Komponen ini berfungsi untuk mengatur pemasukan bahan bakar dan
membuka saluran keluar sebagai jalan keluarnya asap dari hasil pembakaran.
Langkah Kerja
1. Buka kepala silinder bagian atasyang menutupi bagian system katup
dengan membuka mur pengikat dengan menggunakan kunci
2. Posisikan silinder pada top 1 akhir langkah kompresi dengan cara putar
pulley poros engkol dan tepatkan tanda cowakkan pada fly wheel dengan tanda “0”
pada cover timing mesin
30
3. Pastikan silinder pada top 1 dengan cara:
a. Periksa rocker arm silinder 1, ex dan in dapat digerakan
b. Periksa push rod silinder 1 (untuk mesin OHV), ex dan in dapat
digerakan
c. Rotor pada pada distributor (pengapian konvensional) menghadap ke
kabel busi
silinder 1
Katup B M M B B M M B
Keterangan :
Katup masuk = M; Katup buang = B; X = katup yang dapat disetel
31
5. Setelah mengetahui katupnya yang dapat disetel maka lakukan penyetelan
celah katup,katup ex = 0,30 (keadaan mesin dingin) katup in= 0,20 (keadaan mesin
dingin).
6. Cara menyetelnya dengan mengendorkan mur dan sekrup katup lalu celah
katup dimasukan fuller gauge sesuai ukuranya.
7. Apabila celah dirasa masih terlalu lebar/sempit maka kendorkan mur dan
sekrup kemudian lakukan penyetelan ulang
8. Setelah dirasa celahnya sudah sesuai standar maka tanpa memutarkan
sekrup katup (tahan sekrup menggunakan obeng) lalu kencangkan mur katup
dengan menggunakan kunci ring.
32
9. Kemudian setelah semua katup pada top 1 sudah disetel putar kembali
pulley 360⁰ untuk posisi top 4, cara mengetahui top silinder 4 adalah :
a. Periksa rocker arm silinder 4, ex dan in dapat digerakan
b. Periksa push rod silinder 4 (untuk mesin OHV), ex dan in dapat
digerakan
c. Rotor pada pada distributor (pengapian konvensional) menghadap ke
kabel busi
silinder 4
10. Setelah itu setel kembali katupnya seperti meyetel katup pada top 1
11. Setelah semua selesai disetel,tutup kembali kepala silinder dengan
memasang mur/ baut menggunakan kunci.
HASIL PENYETELAN
Top 1 Hasil Kesimpulan Top 4 Hasil Kesimpul
Sil 1 In Sil 1 In
Ex Ex
Sil 2 In Sil 2 In
Ex Ex
Sil 3 In Sil 3 In
Ex Ex
Sil 4 In Sil 4 In
Ex Ex
TUGAS
a. Menghitung Harga jasa
1. Menentukan jasa setel katup
Biaya Penyusutan alat
2. Menentukan laba yang diinginkan
3. Menganalisa kesesuaian harga dengan pekerjaan yang dihasilkan
4. Menganalisa hasil pekerjaan dengan kelayakan jasa
5. Menganalisa harga jasa disekolah dengan harga jasa serupa
dipasaran(bengkel)
6. Menentukan harga jasa (Biaya pekerjaan + laba yang diinginkan)
33
Melaksanakan Quality Control
1. Mengecek sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan
2. Menerapkan standar kualiatas mutu produk
3. Buatlah laporan lengkap mengenai prosedur penyetelan katup
34
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN Sketsa Model
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
Kelas/Semester
Nama Siswa
Materi
Jenis Jasa/Pekerjaan
A. PENILAIAN PERENCANAAN
SKOR ANALIS
Nilai K
IS
NO ASPEK PENILAIAN > 70 - 80 - 90 - Perba E
PENCA
ikan T
70 79 89 100 PAIAN
Perencanaan
Persiapan perlengkapan dan
1
peralatan
Kesesuaian teknik penyetelan
2
celah katup
3 Kesesuaian ukuran/spesifikasi
Kesesuaian langkah kerja
4
dengan hasil pekerjaan
5 Menerima konsumer
rata-rata skor =
35
B. PENILAIAN PROSES
SKOR Nilai
KETER ANALISIS
N Perb
ASPEK PENILAIAN > 70 - 80 - 90 - ANGA PENCAPAI
O aika
N AN
70 79 89 100 n
Persiapan perlengkapan dan
peralatan
1 Kunci ring 19
2 Kunci ring 12
3 Obeng negative
4 Feller gauge
5 Tol box set
rata-rata skor =
Kesesuaian teknik penyetelan
celah katup
1 Mengetopkan engine
2 Kesesuaian katup
3 Penggunaan alat ukur
4 Ketepatan ukuran
5 Hasil penyetelan katup
rata-rata skor =
Kesesuaian ukuran/spesifikasi
1 Katup in = 0,20 mm
2 Katup ex = 0,30 mm
rata-rata skor =
36
Sesuai langkah kerja secara
mandir dengan banyak
3
bimbingan
rata-rata skor =
Kesesuaian hasil dengan
kebutuhan waktu
Lebih cepat dari waktu yang
1
ditentukan
2 Tepat waktu
Lebih lama dari waktu yang
3
ditentukan
rata-rata skor =
Menghitung harga jasa
Kesesuaian Harga dengan
1
pekerjaan yang dilakukan
rata-rata skor =
Kepuasan pelanggan
1 Sangat puas
2 Puas
3 Kurang puas
rata-rata skor =
37
C. PENILAIAN TAMPILAN KESELURUHAN
SKOR ANALI
Nilai SIS
N KETER
ASPEK PENILAIAN > 70 80 Perb PENC
O 90 - ANGAN
7 - - aikan APAIA
100
0 79 89 N
Kesesuaian ukuran, spesifikasi
1
dengan jenis mobil yang dikerjakan
2 Kesesuaian dengan langkah kerja
3 Kualitas Hasil Pekerjaan
SKOR ANALISI
Nilai
N KETERA S
ASPEK PENILAIAN Perbai
O > 70 - 80 - 90 - NGAN PENCAP
kan
70 79 89 100 AIAN
Pelayanan kepada
1
konsumer
Tanggung Jawab
2
Menyelesaikan tugas
3 Mengikuti prosedur kerja
Menyelesaikan pekerjaan
4
tepat waktu
5 Menerapkan K3
38
REKAP PEROLEHAN NILAI
39
Rambu-rambu Penilaian :
Perencanaan
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1 Persiapan
perlengkapan
dan peralatan
2 Kesesuaian
teknik penyetelan
celah katup
3 Kesesuaian
ukuran/spesifikasi
4 Kesesuaian
langkah kerja
dengan hasil
pekerjaan
5 Kesesuaian hasil
dengan
kebutuhan waktu
6 Pelayanan
kepada konsumer
Rancangan Ada beberapa Butuh sedikit Rancangan
tidak dapat poin yang harus penyesuaian yang dibuat
dilaksanakan disesuaikan pada sesuai
pada rancangan rancangan dengan
yang sudah yang sudah kebutuhan
dibuat dibuat produksi
40
Persiapan peralatan dan perlengkapan
41
Kesesuaian teknik penyetelan celah katup
42
Kesesuaian ukuran
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1
Katup in = 0,20
2
mm
Katup ex = 0,30
3
mm
Kesesuaian Ada beberapa Butuh sedikit Kesesuaian
ukuran tidak poin yang harus penyesuaian ukuran yang
dapat disesuaikan pada dibuat sesuai
dilaksanakan pada kesesuaian kesesuaian dengan
ukuran yang ukuran yang kebutuhan
sudah sudah pekerjaan
dilaksanakan dikerjakan
43
Kesesuaian hasil dengan kebutuhan waktu
2 Tepat waktu
Lebih lama
dari waktu
3
yang
ditentukan
44
Menghitung harga jasa
2 Puas
3 Kurang puas
Tampilan Keseluruhan
45
Sikap
2 Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
tugas
3 Mengikuti
prosedur kerja
4 Menyelesaikan
pekerjaan
tepat waktu
5 Menerapkan
K3
46
Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Perencanaan
Nama siswa yang dinilai :
Nama teman yang menilai :
Tanggal pengamatan :
HASIL PENGAMATAN
N
ASPEK PENILAIAN Kuran Sangat
O Cukup Baik
g baik
PERENCANAAN
1 Pelayanan kepada konsumer
2 Ketepatan Analisis katup engine
Kesesuaian persiapan peralatan dan
3
perlengkapan
4 Kesesuain alat ukur celah katup engine
5 Kesesuaian ukuran, spesifikasi celah katup engine
Kesesuaian langkah kerja penyetelan celah katup
6
engine
Kepuasan dan hasil pekerjaan penyetelan celah
7
katup engine
Catatan hasil pengamatan:
47
Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Hasil Produk
48
Materi untuk siswa
Menyetel Celah Katup
Katup adalah salah satu komponen yang sangat vital dalam mesin kendaraan bermotor.
Katup yang bahasa inggrisnya biasa disebut dengan valve ini digunakan untuk mengatur pemasukan bahan bakar baru kedalam
silinder mesin kendaraan dan pengeluaran sisa-sisa pembakaran yang ada dalam silinder ke udara luar melalui saluran
pembuangan kendaraan.
Akibat kerja mesin kendaraan yang terus menerus mengakibatkan pergeseran-pergeseran stelan dan ukuran komponen-komponen
mesin. Katup salah satu komponen yang bisa mengalami pergeseran ukuran celah akibat keausan. Untuk menjamin agar daya tetap
optimal maka celah katup perlu diperiksa atau distel kalau perlu secara berkala.
Kata kunci : Celah katup dapat mengoptimalkan daya motor.
49
Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:
Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup.
Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut:
a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya salah pengapian.
b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan
suara berisik .
Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah
seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup.
50
Gambar. Overhead valve
Selanjutnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar
diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorial ini menerangkan
tentang konsep dasar cara menyetel katup secara umum, jadi untuk jenis mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat
menyesuaikan. Dan yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan kerja bagi diri, lingkungan dan unitnya.
A. Persiapan
1. Siapkan unit ( mesin), alat dan bahan yang diperlukan.
2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.
51
3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.
4. Membuka cover kepala silinder
B. Cara Menyetel Celah Katup
1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan angka 0 pada tutup rantai timing.
2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau
push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.
52
b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti
ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1, sedang silinder 4 overlaping
Begitu juga sebaliknya.
3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel
proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod katup yang tidak
bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.
tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian
53
Gambar. Proses penyetelan katup
5. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda pada puli bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai spesifikasi.
7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.
7. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.
8. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.
54
C. Kesalahan yang Sering Terjadi
1. Salah menentukan top kompresi silinder.
2. Salah menentukan katup yang boleh disetel.
3. Salah dalam menggunakan feeler gauge.
4. Piston lupa dan belum ditopkan.
5. Celah terlalu kendor atau terlalu rapat
6. Mur penahan baut penyetel kendor
Kesimpulan
1. Sebelum menyetel katup perlu dipersiapkan dengan matang untuk peralatan, bahan dan unit sesuai SOP.
2. Dalam penyetelan katup harus mengikuti langkah-langkah penyetelan katup yang baik dan benar sesuai SOP.
3. Dalam menyetel katup perhatikan factor-faktor kesalahan penyetelan,yang menyebabkan kegagalan dalam penyetelan katup.
4. Utamakan keselamatan kerja.
5. Bersihkan dan atur kembali tempat, peralatan, bahan dan unit setelah melaksanakan penyetelan katup.
Daftar Pustaka
1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Automotive Departement, Vocational Education Development Center Malang Indonesia
2. Toyota, 1980, Service Training Information, Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan
3. Bosch Technische Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch,Stuttgart
55
Materi untuk Guru
Menyetel Celah Katup
56
MEKANISME KATUP
FUNGSI KATUP
Fungsi katup
5
• Katup buang yang berfungsi untuk mengatur
keluarnya gas sisa pembakaran pada saat langkah
buang.
59
JENIS KATUP
I. BERDASARKAN FUNGSINYA
Pada motor 4 langkah
(Otto & Diesel) terdiri
dari dua jenis katup,
yaitu:
60
• Katup Buang
(exhaust valve)
61
II. BERDSARKAN SUSUNAN KATUP
6
a. Susunan Katup L
63
b. Susunan Katup F
Susunan katup jenis ini adalah gabungan
antara susunan katup I dan L. katup isap
berada pada kepala silinder dan katup
buang pada blok silinder dan
menggunakan satu poros kam.
c. Susunan Katup T
Jenis ini menempatkan katup pada kedua
sisi silinder di blok silinder. Jarak kedua
katup berjauhan maka diperlukan dua
6
d.Sususnan Katup I
Motor dengan susunan katup I kedua katup baik masuk
dan buang berada pada kepala silinder. Jenis ini banyak
digunakan karena perbandingan kompresinya tinggi
sehingga efisiensi panasnya lebih besar, meskipun
mempunyai kerugian bentuknya yang kompak.
65
III. BERDASARKAN MEKANISME KATUP
Berdasarkan mekanisme katup jenis
katup terdiri dari jenis OHV (over head
valve) dan OHC (over head
camshaft).
OHV (over head valve)
Motor yang menggunakan mekanisme
katup jenis ini mempunyai ciri fisik yaitu
poros cam berada pada blok silinder
dan katup berada pada kepala silinder.
Motor dengan mekanisme katup OHV
mempunyai perbandingan kompresi
yang tinggi dibandingkan dengan katup
sisi.
66
OHC
mempunyai keuntungan
dibanding ohv yaitu proses
pembukaan dan penutupan
katup lebih cepat,
67
IV. BERDASARKAN JUMLAH KATUP
Berdasarkan jumlah katup, motor
dapat diklasifikasikan menjadi motor
konvensional dan motor multi katup.
Motor konvensional hanya
mempunyai satu katup masuk dan
satu katup buang (dua katup) tiap
silinder.
Motor dengan multi katup yaitu
suatu motor yang mempunyai
jumlah katup lebih dari dua tiap
silindernya. Biasanya, motor multi
katup mempunyai tiga, empat dan
lima katup tiap silinder.
68
V. BERDASARKAN METODE PENGGERAK
POROS KAM
a. Timing Gear
Poros kam digunakan untuk menggerakan valve lifter, push rod dan
rocker arm. Gerakan rocker arm ini diteruskan untuk membuka dan
menutup katup. Putaran poros kam ini adalah setengah putaran dari
poros engkol. Putaran poros engkol diteruskan melalui roda gigi dengan
perbandingan jumlah roda gigi 1 : 2.
6
70
b. Timing Chain
7
A DJUSYJ NO
BUCK ET
TAPP \S
CH AIN 7 ENSIONGP
c. Timing Belt
7
74
Bagian-bagian utama mekanisme katup
1 katup
75
Katup dengan Pendinginan
Sodium
Katup masuk mempunyai suhu
relatif lebih dingin dibandingkan
dengan katup buang sebab
yang mengalir melalui katup
masuk campuran udara dan
bahan bakar baru yang
mempunyai suhu yang relatif
dingin. Sedangkan yang melalui
katup buang adalah gas sisa
pembakaran dengan suhu
diatas 1600oF (871oC)
(Automotive Mechanic,
1995,165). Pendinginan untuk
76
2. Poros kam (cam Shaft)
Poros kam adalah sebuah poros yang mempunyai sejumlah nok atau
kam. Kam tersebut disusun sedemikian rupa pada porosnya yang
berfungsi untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup sesuai
dengan firing order yang telah ditentukan. Selain untuk mengatur
pembukaan dan penutupan katup, poros kam juga berfungsi untuk
menggerakan distributor dan pompa bahan bakar mekanik.
77
3. Pengangkat katup (Valve Lifter)
79
Diagram Katup
Idealnya katup masuk terbuka mulai dari titik mati atas (TMA) sampai
titik mati bawah (TMB) pada langkah isap dan katup buang terbuka
mulai dari TMB sampai TMA pada langkah buang. Namun pada
kenyataannya pembukaan dan penutupan katup tidak seperti diatas
tetapi ada yang dinamakan pembukaan awalan dan pembukaan
susulan. Pembukaan awalan dan pembukaan susulan tersebut berlaku
untuk katup masuk dan katup buang.
Pembukaan awalan katup hisap terjadi beberapa derajat sebelum TMA
pada akhir langkah buang. Fungsinya adalah untuk mencegah
terjadinya kevakuman pada saat langkah isap dan supaya katup sudah
terbuka lebar pada saat dimulainya langkah hisap. Pembukaan awalan
pada katup buang terjadi beberapa derajat pada akhir langkah usaha
yang berfungsi untuk menyamakan tekanan antara ruang silinder yang
bertekanan tinggi dengan udara luar, sehingga ketika langkah buang
piston tidak memerlukan tenaga yang besar untuk mengeluarkan sisa
gas buang.
8
Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :
• Contoh :
• Katup isap mulai terbuka 50 derajat sebelum
TMA
• Katup isap tertutup 45 derajat setelah TMB
• Katup buang terbuka 45 derajat sebelum TMB
• Katup buang tertutup 50 derajat setelah TMA.
• Gambar diagramnya adalah sebagai berikut :
8
83
VARIABLE VALVE
8
VVT-i :
Variable valve timing inteligent (Toyota)
V-Tec :
Variable valve timing and lift electronic control (Honda)
MIVEC :
Mitsubishi innovative variable valve electronic control
CVVT :
Continously Variable valve timing (Hyundai)
Vanos : variable nockenwellen steuerung (BMW)
Dan lain-lain.
8
VVT (Variable Valve Timing)
• Emisi Berkurang:
timing
8
LETAK KOMPONEN
Mekanisme penggerak camshaft
Hyundai
Exhaust
VVT asembly
Camshaft
87
Toyota 1NZ FE
OCV
VVT asembly
POLA PEMBUKAAN KATUP
89
DIAGRAM KATUP
Intake Valve Timing E haust Valve Timing
Engine
Engine
40 CA
KEEFEKTIFAN SISTEM VVT
I•tct›disi Kerja
Objcclivc
lDC
Latest Tirimg
:ncnpiiran;ai i li in
t)1
SALURAN MINYAK PELUMAS
Adz’acce
See ti on B - B
95
96
CARA KERJA OCV
Hold
Retard Advance
From To From
Advanoe Retard
Chamber Chamber Chamber CA
From TO
Oil Pwnp Oil Pan
PERBEDAAN DAYA YANG DIHASILKAN
16
12 iE 80
60
40
PERFORMANCE CURVE
(G4GC 2.OL CVVT with PERFORMANCE CURVE
20
CCC) (G4GC 2.OL with ECC)
(
r
p
m
)
Sistem Kontrol VVT
Crankshaft
Position
Sensor
VVT-i
Controller
Camshaft
Timing Oil
Control
Valve
99
Water Temp. Sensor
Sensor
Camshaft Position Sensor Throttle
[ ngine ECU]
E
Crankshaft Position Sensor
100
101
SILABUS PEMBELAJARAN
102
SILABUS PEMBELAJARAN
KI.2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
103
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
3.1
Menerapkan
Menerima Faktual : Tes tertulis Pilihan ganda 8 x 45’ Job sheet TMT = terstuktur , Tayangan
cara perawatan Merangcang Pelayanan
kendaraan dari artinya yg Mekanisme katup
Jenis engine produk Job sheet Manual book Toyota menentukan guru ,
sistem utama kepada
consumer Kijang menghitung jasa
Engine dan Membuat Tes unjuk consumer
(pelanggan/pem Konseptual penyetelan celah
mekanisme proto type kerja New step 1 manual
katup
ilik kendaraan) Mekanisme katup Manual sheet service Tanggung
katup Memvalidasi Penugasan
Menganalisis jawab
Prosedural: proto type;
mekanisme TMT = tidak menyelesaik
Teknik penyetelan Mengorganis terstruktur ( yg
katup an tugas
katup asikan menentukan siswa
berdasarkan pekerjaan/pe : siswa melakukan
type engine. mbelajaran kunjungan ke Mengikuti
bengkel untuk prsedur kerja
Menganalisis Meta kognitif
Menjadwalka mencari informasi
cara menyetel n jasa penyetelan
Melakukan praktik Menyelesaik
celah katup penyetelan celah pekerjaan/pe celah katup
mbelajaran an pekerjaan
berdasarkan : katup
(sistem tepat waktu
a. Jenis mesin blok?);
b. Jenis alat Menerapkan
Melaksanaka
ukur yang n K3
produksi/pem
dipergunakan
belajaran
c. Bentuk atau
konvigurasi Mengevaluas
i hasil
mesin produksi
d. Jumlah
Memasarkan
katup pada hasil produksi
mesin
104
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
Menganalisis
prosedur dan
teknik
menyetel katup
dengan tepat,
jenis alat ukur
yang
dipergunakan,
tingkat
kesulitan dan
presisi ukuran
celah katup
dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja
105
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
4.1
Merawat
1. Menentukan Faktual : Tes tertulis Pilihan ganda 8 x 45’ Job sheet TMT = terstuktur , Tayangan
berkala Merangcang Pelayanan
posisi mesin artinya yg penyetelan celah
Cara kerja katup produk Job sheet Manual book Toyota menentukan guru ,
system kepada katup
top 1 dan top pada engine Kijang
utama mencari tips dan consumer
Membuat Tes unjuk Mobil Kijang 5K
4 trik melakukan
Engine dan Konseptual proto type kerja New step 1 manual
2. Menentukan Manual sheet penyetelan celah
service Tanggung
mekanisme Langkah kerja Penugasan katup dengan
posisi katup Memvalidasi
cepat, tepat dan jawab
katup (job penyetelan katup proto type;
yang harus di efisien menyelesaik
sheet) Prosedural:
setel Mengorganis an tugas
3. Penyetelan asikan
Spesifikasi ukuran
pekerjaan/pe Mengikuti
katup sesuai celah katup
mbelajaran
prosedur prsedur kerja
Menjadwalka
Kerja dengan TMT = tidak
Meta kognitif n Menyelesaik
memperhatika pekerjaan/pe terstruktur ( yg
an pekerjaan
Melakukan praktik mbelajaran menentukan siswa
n:
penyetelan celah : siswa melakukan tepat waktu
(sistem
a.Mesin dingin katup kunjungan ke
blok?);
b.Posisi Top bengkel untuk Menerapkan
Melaksanaka mencari informasi
c. Kesesuaian K3
n jasa penyetelan
perlengkapan produksi/pem celah katup
dan alat ukur belajaran berdasarkan
perhitungan waktu
d.Teknik penyelesaian
Mengevaluas
penggunaan i hasil pekerjaan
dan produksi
pembacaan
Memasarkan
alat ukur hasil produksi
106
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
e.Urutan
langkah kerja
dengan
memperhatika
n
keselamatan
dan
kesehatan
kerja
f. Mengawasi
hasil kualitas
mutu
potongan
sesuai
standar
4.Menyetel
katup sesuai
prosedur
kerja dengan
memperhatika
n
keselamatan
dan
kesehatan
kerja serta
menerapkan
SOP
107
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
5. Mencoba
engine
hidup, tanpa
ada troble
sesuai
dengan
standar
spesifikasi
pabrik
6. Menentukan
harga jasa
yang pantas
7. Menyerahka
n kendaraan
kepada
konsumer
108
109