Anda di halaman 1dari 113

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
01

Model Pembelajaran:

Teaching Factory

pada

Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan C3 (XII)

Di susun oleh :

ANDRIVO, S.Pd.
NIP. 19891109 201903 1 007

SMK NEGERI 1 KEPULAUAN MENTAWAI

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 KEPULAUAN MENTAWAI

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MATA PELAJARAN : PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN

SEMESTER : 1 (GASAL)

KELAS : XII

3.1 Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan


KOMPETENSI DASAR :
mekanisme katup
4.1 Merawat berkala system utama Engine dan mekanisme
katup (job sheet)

ALOKASI WAKTU : 1 X 8 JP (@45MENIT)

PERTEMUAN KE : 1

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI.1
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah.

2
KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

3.1 Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup
4.1 Merawat berkala system utama Engine dan mekanisme katup (job sheet)

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.1. Menerapkan cara perawatan sistem utama Engine dan mekanisme katup
1. Menerima kendaraan dari consumer (pelanggan/pemilik kendaraan)
2. Menganalisis mekanisme katup berdasarkan type engine.
3. Menganalisis cara menyetel celah katup berdasarkan :
a. Jenis mesin
b. Jenis alat ukur yang dipergunakan
c. Bentuk atau konvigurasi mesin
d. Jumlah katup pada mesin
4. Menganalisis prosedur dan teknik menyetel katup dengan tepat, jenis alat ukur
yang dipergunakan, tingkat kesulitan dan presisi ukuran celah katup dan
menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja

4.1 Merawat berkala system utama Engine dan mekanisme katup (job sheet)

1. Menentukan posisi mesin top 1 dan top 4


2. Menentukan posisi katup yang harus di setel
3. Penyetelan katup sesuai prosedur Kerja dengan memperhatikan :
a. Mesin dingin
b. Posisi Top
c. Kesesuaian perlengkapan dan alat ukur
d. Teknik penggunaan dan pembacaan alat ukur
e. Urutan langkah kerja dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja

3
f. Mengawasi hasil kualitas mutu potongan sesuai standar

4
4. Menyetel katup sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan keselamatan
dan kesehatan kerja serta menerapkan SOP

5. Mencoba engine hidup, tanpa ada troble sesuai dengan standar spesifikasi
pabrik 6. Menentukan harga jasa yang pantas
7. Menyerahkan kendaraan kepada konsumer

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menerima kendaraan dari konsumer

2. Peserta didik mampu menganalisis jenis mekanisme katup yang tepat

3. Peserta didik menguasai prosedur menyetel katup dengan tepat

4. Peserta didik mampu mempergunakan dan membaca alat ukur dengan


memperhatikan K3

5. Peserta didik menguasai prosedur/langkah kerja penyetelan katup sesuai dengan


SOP

6. Peserta didik mampu menyetel katup sesuai prosedur dengan menerapkan


standar kualitas dan kesehatan dan keselamatan kerja

8.Menyerahkan kendaraan kepada konsumer

7. Menentukan harga jasa yang pantas

E. MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir

F. MODEL / METODE PEMBELAJARAN


a. Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik

Model pembelajaran : Teaching Factory (TeF


b. Metode pembelajaran :

a) Ceramah
b) Praktik
5
c) Penugasan

6
G. RANCANGAN PEMBELAJARAN

1. Merangcang produk
2. Membuat proto type
3. Memvalidasi proto type;
4. Mengorganisasikan pekerjaan/pembelajaran
5. Menjadwalkan pekerjaan/pembelajaran (sistem blok?);
6. Melaksanakan produksi/pembelajaran
7. Mengevaluasi hasil produksi
8. Memasarkan hasil produksi

5
No Sintak Kegiatan peserta didik Kegiatan Guru Keterangan Keterangan
gambar
1 Merancang Menerima konsumen Guru memperlihatkan video situasi Pertemuan 1
prototype (pemilik kendaraan) bengkel, mulai dari saat kendaraan
masuk, penerimaan, keluhan dari
konsumer, pelayanan,
(menekankan attitude/sikap)

Guru menunjukkan kendaraan yang


akan di setel katupnya

2 Membuat prototype 1. Menganalisis cara Guru meminta siswa untuk mencari


menyetel celah katup informasi mengenai jensi engine
engine , berdasarkan : berdasarkan typenya untuk dipelajari
a. Jenis mesin, 2 sebagai bahan / literasi peserta didik
langkah atau 4 melakukan analisis
langkah
b. Jenis alat ukur 1. Guru meminta peserta didik
yang menganalisis engine 2 langkah
dipergunakan, dan 4 langkah

6
misalkan fuller 2. Menganalisis perbedaan utama
gauge, kunci 3. Menganalisis cara kerja katup dan
ring, obeng cara menyetelnya
c. Bentuk atau
konvigurasi
mesin, berkaitan
dengan teknik
mencari Top 1
dan Top 4

d. Jumlah katup
pada mesin
semuanya
dekerjakan
dengan
menerapkan
sesuai SOP dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja

7
3 Memvalidasi Peserta didik membuat Guru mengarahkan peserta didik
prototype prosedur kerja penyetelan celah membuat analisis prototype yang telah
katup dengan tahapan: dilakukan sebelumnya
1. Menganalisis jenis
engine berdasarkan type
engine. Engine di
kalasifikasikan
berdasarkan typenya,
engine 4 langkah atau
engine 2 langkah

4 Mengorganisasikan 1. Membuat prosedur Guru menayangkan sebuah video


pekerjaan penyetelan celah katup mengenai jenis, cara kerja engine
yang benar Menganalisis prosedur dan teknik
menyetel katup yang tepat sesuai
dengan spesifikasi pabrik (SOP) serta
menerapkan kesehatan dan keselamatan
kerja
a. Menentukan jenis jenis engine
b. Membuat urutan langkah kerja
menyetel katup

8
c. Menentukan alat ukur dan peralatan
lain yang diperlukan
d. Menganalisis cara menentukan Top
engine
e. Membuat rancangan tahapan proses
pekerjaan

5 Menjadwalkan Draft pekerjaan Guru meminta peserta didik untuk


pekerjaan penyetelan celah katup, menentukan waktu/lamanya pekerjaan
mulai dari persiapan, menyetel celah katup yang telah dibuat
proses, sampai dengan untuk dievaluasi bersama
finishing Guru meminta peserta didik yang lain
untuk membuat prosedur penyetelan
celah katup antara lain :
a. Jenis mesin
b. Ukuran/spesifikasi celah katup
c. Langkah kerja katup

9
6 Melaksanakan Melaksanakan penyetelan 1. Guru meminta peserta didik yang lain
pekerjaan celah katup yang benar untuk melaksanakan pekerjaan
1. Posisikan poros engkol penyetelan celah katup antara lain :
pada top 1, pada puly a. Mesin dingin
poros engkol terdapat
b. Posisi Top
tanda top harus tepat pada
angka nol dan katup IN c. Kesesuaian perlengkapan dan alat
maupun EX silinder 1 ukur
dalam keadaan bebas.
d. Teknik penggunaan dan
2. Kendorkan baut tutup pembacaan alat ukur
kepala silinder sesuai
e. Urutan langkah kerja dengan
dengan urutan nomor,
atau dengan konsep memperhatikan keselamatan dan
rumah keong kesehatan kerja
f. Mengawasi hasil kualitas mutu
3. Setel celah katup dengan potongan sesuai standar
menggunakan obeng dan
kunci ring dan periksa
celah katupnya dengan 2. Guru mendampingi peserta didik untuk
thicknes gauge. melakukan project sesuai dengan
tahapan proses yang sudah dirancang
4. Setel celah katup dengan
ketentuan sesuai tabel yaitu : menentukan jenis mesin,
dan spesifikasi pabrik menentukan Top engine, penggunaan
(SOP)
5. Kembalikan tutup kepala alat ukur, menyetel katup, finishing
silinder dengan urutan menghidupkan engine.
pengencangan baut
menyilang kebalikan dari
10
langkah pelepasan. 3. Guru memberikan bimbingan terbatas
Kencangkan tutup kepala pada peserta didik tertentu yang
silinder dengan tekanan
yang merata sehingga membutuhkan
tutup kepala silinder tidak 4. Guru melakukan pendampingan pada
pecah.
project untuk memastikan kualitas
6. Hidupkan mesin agar
mekanisme katup hasil pekerjaan
mendapat kan pelumasan 5. Guru melakukan penilaian project
yang cukup. Perhatikan
pada karet tutup kapala unjuk kerja pada proses:
silinder dari kemungkinan a. Menentukan Top Engine
oli yang bocor.
b. Tahap penentuan posisi katup
yang bisa di setel
c. Menentukan peralatan dan alat
ukur yang sesuai
d. Langkah kerja atau prosedur
menyetel katup
Katup in = 0,20 mm
Katup ex = 0,30 mm
e. Dalam kondisi mesin dingin

11
7 Evaluasi hasil Presentasi langkah kerja Guru melaksanakan review hasil
pekerjaan dan teknik menyetel katup pekerjaan siswa
dengan tepat, jenis alat ukur Memberikan tips dan trik agar
yang dipergunakan, tingkat pekerjaan untuk dikemudian hari
kesulitan dan presisi ukuran menjadi lebih
celah katup dan a. Cepat
menerapkan kesehatan dan b. Tepat
keselamatan kerja c. Efisien
Siswa mengomentari hasil d. Selalu memperhatikan SOP
presentasi urutan kerja
penyetelan celah katup
engine temannya
8 Menghitung jasa Membuat rancangan Guru memberikan lembaran pelatihan
kebutuhan biaya/ jasa untuk perhitungan jasa yang meliputi
penyetelan celah katup a. Perhitungan Jasa service
pada salah satu jenis b. Penyusutan alat
kendaraan yang ada di c. Waktu pengerjaan
sekolah
Menghitung jasa pekerjan Guru meminta siswa untuk bekerja
penyetelan celah katup dengan sepenuh hati dan melayani
konsumen seperti raja, menghitung harga
jasa penyetelan katup

12
f. Proses finishing
g. Testing

Tata cara dan etika pelayanan mekanik


kepada konsumer yang telah selesai
melaksanakan tugasnya.
Menunjukkan keramah tamahan dan
konsumer measa puas dan sangat
dihargai

13
9 Melakuakan 1. Peserta didik melakukan QA 1. Guru melakukan pendampingan pada Dilakukan
evaluasi dan quality pada setiap persiapan alat, peserta didik dalam menerapkan QA setiap jam ke 8
assurance proses penyetelan katup, pada proses pekerjaan
dan finishing dengan
memperhatikan standar
kualitas hasil pekerjaan

2. Peserta didik 2. Guru meminta peserta didik


mempresentasikan dan mempresentasikan hasil pekerjaan
menganalisis pekerjaan yang sudah selesai untuk dilakukan
yang sudah diselesaikan evaluasi
didepan kelas untuk
dievaluasi secara
keseluruhan

3. Peserta didik lain 3. Guru melakukan evaluasi produk


memperhatikan dan ikut secara keseluruhan (melakukan
mengevaluasi evaluasi pada setiap langkah kerja
yang telah dilakukan siswa)
4. Guru mengevaluasi apakah pekerjaan
yang dihasilkan dapat diterima oleh
konsumen

14
5. Guru mengevaluasi apakah
penyetelan katup yang telah
dilaksanakan sudah memenuhi
standar mutu sebuah pekerjaan
ataukah belum, apabila ditemukan
langkah kerja yang dianggap belum
memenuhi kriteria standar mutu maka
akan dilakukan perbaikan langkah
kerja sehingga memenuhi standar
yang diinginkan

15
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 , 8x45 menit
Kegiatan Pendahuluan

Aktivitas Waktu
45 menit
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
perhatian pada topik materi system utama engine dan mekanisme katup
dengan cara :
Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto tentang materi mekanisme katup “apa yang
kalian pikirkan tentang foto/gambar tesebut”
Mengamati
a. Lembar kerja materi mekanisme penyetelan katup
b. Pemberian contoh contoh materi penyetelan katup untuk
dikembangkan peserta didik dari media interaktif, dsb
Membaca (dilakukan dirumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung)
Mendengarkan (pada saat kegiatan praktek berlangsung)
Menyimak (pada saat kegiatan praktek berlangsung)
Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses belajar
mengajar yaitu kerapian dan kebersihan ruang kelas
1. Guru menyampaikan salam dan selanjutnya peserta didik
menjawab.
2. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin do’a sebelum memulai
pelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan menanyakan
kesiapan dalam mengikuti pembelajaran.
4. Guru menyampaikan informasi cakupan materi pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru menyampaikan rancangan penilaian

16
Kegiatan Inti

1. Guru menampilkan mobil yang akan dipraktekkan 7 x 45


2. Guru bersikap sebagai konsumer dan siswa bertindak sebagai menit
mekanik
3. Peserta didik diminta untuk menganalisis katup yang akan di setel
4. Guru memberikan lembar informasi / modul prosedur menyetel
katup untuk dipelajari sebagai bahan peserta didik melakukan
analisis
5. Peserta didik mengidentifikasi dan menganalisa jenis engine,
ukuran celah katup, alat dan perlengkapan yang dipergunakan,
langkah kerja penyetelan dan finishing/menghidupkan engine.
6. Peserta didik mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang
diperlukan
7. Peserta didik melakukan penyetelan celah katup
8. Peserta didik membuat rancangan biaya jasa penyetelan katup
9. Peserta didik menganalisis teknik setel katup yang tepat, cepat dan
akurat yang dapat diterapkan pada engine sesuai dengan jenis
mobil
10. Peserta didik membuat prosedur penyetelan celah katup pada
mobil yang diperagakan
11. Guru meminta peserta didik untuk menghitung jasa yang harus
dikeluarkan oleh konsumer
12. Guru mempersilahkan peserta didik (sebagai mekanik) untuk
meyerahkan kendaraan kepada konsumer
13. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan langkah kerja
penyetelan celah katup.
14. Peserta didik yang lain diminta untuk mengkomentari apakah
rencana jasa yang dipaparkan sesuai dan dapat dilanjutkan untuk
proses pekerjaan
Evaluasi
15. Guru melakukan evaluasi terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan
oleh peserta didik.
16. Guru memberikan pretest untuk mengetahui sejauhmana peserta
didik memahami konsep penyetelan celah katup yang benar

17
Kegiatan Penutup

1. Guru melakukan refleksi dengan menanyakan materi yang telah 45 menit


dipelajari. Selanjutnya guru memotivasi peserta didik untuk
mengembangkan pemahaman terhadap materi yang sudah
dipelajari.
2. Guru membimbing dan memotivasi peserta didik dalam membuat
kesimpulan.
3. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran yang sudah dilakukan dengan memberikan
penguatan terhadap respon peserta didik dalam mengikuti
pembelajaran.
4. Guru meminta kepada peserta didik untuk menyiapkan kebutuhan
alat dan teknik yang harus disiapkan untuk pertemuan mendatang.
5. Guru meminta peserta didik membersihkan bengkel dan merapikan
alat-alat sebelum pelajaran diakhiri.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran.

18
I. ALAT / MEDIA / SUMBER
a. Alat Pembelajaran : LCD Proyektor dan komputer,
b. Media Pembelajaran : video pembelajaran, PPT, mobil kijang, feller guge,
tool box lengkap
c. Sumber Pembelajaran : manual book kijang, new step 1 training

J. PENILAIAN PROSES DAN HASIL BELAJAR


1. Teknik Penilaian : Penilaian dilakukan selama dan setelah kegiatan
pembelajaran
2. Rancangan Penilaian :

Aspek yang
No Teknik Penilaian Bentuk penilaian Keterangan
dinilai
1. Sikap Penilaian sikap Observasi Dilakukan selama proses
afektif praktik, untuk memastikan
peserta didik dapat
menerapkan sikap kerja yang
baik, mematuhi aturan,
prosedur dan keselamatan
dalam bekerja
2. Pengetahuan Tes kognitif tes tertulis Dilakukan pada awal
pembelajaran untuk
memastikan keterserapan
pengetahuan sebelum
peserta didik melakukan
praktik
3. Keterampilan Penilaian analitik Penilaian Dilakukan saat Proses praktik
persiapan unjuk berjalan, untuk memastikan
kerja peserta didik menerapkan
prosedur kerja dalam
melakukan pekerjaan, serta
mengevaluasi hasil pekerjaan

19
Aspek yang
No Teknik Penilaian Bentuk penilaian Keterangan
dinilai

Penilaian holistik Penilaian proses Penilaian rancangan


pekerjaan/unjuk dilakukan untuk memastikan
kerja alur fikir siswa mengenai
penyetelan celah katup dan
langkah kerja yang disusun
sudah sesuai dan dapat
dilaksanakan untuk kelanjutan
pekerjaani, dilakukan setelah
anak menyusun rancangan
prosedur / langkah kerja
Penilaian Dilakukan saat akhir
finishing pembelajaran, untuk
menganalisa keterserapan
keseluruhan materi dari hasil
sajian produk.
Bertujuan menganalisa
apakah pekerjaan yang
dilakukan sesuai dengan
rancangan/disain langkah
kerja

20
3. Tugas :
a. Tugas Terstruktur :
Tugas penyetelan celah katup dengan kriteria:
 Mobil dengan mesin 4 langkah
 Menggunakan 4 cylinder
b. Tugas Non Terstruktur : survei ke bengkel mengenai :
1. Teknik penyetelan katup yang efektif
2. Jasa mekanik menyetel celah katup
K. INSTRUMEN PENILAIAN
Instrumen penilaian Sikap dan Pengetahuan dan ketrampilan terlampir.

Saureinu, Juli 2021


Mengetahui,
Plt.Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Choneron Wincy, S.Pd ANDRIVO, S.Pd


NIP. 19870327 201708 1 001 NIP. 19891109 201903 1 007

21
Lampiran 1: Kisi - Kisi Penilaian Pengetahuan

KISI-KISI DAN SOAL PENILAIAN PENGETAHUAN


Indikator
Kompetensi No.
No Pencapaian Indikator soal Soal
Dasar Soal
Kompetensi
3.1 Menerapkan Menganalisis Engine yang 1
cara mekanisme katup mempergunakan
perawatan berdasarkan type katup
sistem engine.
utama
Engine dan
mekanisme Di sajikan gambar
katup engine, analisislah
engine tersebut
mempergunakan
berapa katup

Menganalisis Alat ukur 2


prosedur dan penyetelan
teknik menyetel celah katup
katup dengan
tepat, jenis alat
ukur yang
dipergunakan,
tingkat kesulitan
dan presisi
ukuran celah Disajikan jenis engine,
katup dan analisislah peralatan
menerapkan peyetelan celah katup
kesehatan dan
untuk jenis engne yang
keselamatan
ditampilkan
kerja

22
Menganalisis Menganalisis 3 Prosedur meyetel
prosedur dan langkah kerja celah katu untuk
teknik menyetel menyetel engine Toyota kijang
katup dengan celah katup 5k
tepat, jenis alat ukuran celha 4 Spesifikasi dari ukuran
ukur yang katup untuk celah katup sesuai
dipergunakan, Toyota Kijang dengan standarisasi
tingkat kesulitan 5K pabrik dan SOP nya
dan presisi
ukuran celah
katup dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja

Mengkalkulasi  Menghitung 5 Mobil Toyota kijang,


jasa penyetelan harga jasa perlu penyetelan ke 8
celah katup klepnya, waktu
pekerjaan ditentukan
dalam satu hari harus
selesai
Penyusutan 5 %
peralatan yang
dipergunakan
Laba 10 % dari harga
normal
Hitunglah harga
jasanya !

23
Kisi-Kisi Penilaian Ketrampilan

Nama Sekolah : Smk Negeri 1 Kepulauan Mentawai


Kelas/Semester : XII/Gasal
Tahun pelajaran : 2021/2022
Mata Pelajaran : Pemeliharaan mesin kendaraan ringan
Kompetensi Dasar : Merawat berkala system utama Engine dan
mekanisme katup (job sheet)

24
Kompetensi
No. Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian
Dasar
4.1 Merawat berkala 1. Menentukan posisi mesin top 1 dan Penilaian unjuk
system utama top 4 kerja &
Engine dan 2. Menentukan posisi katup yang harus Penilaian tampilan
mekanisme di setel
katup (job sheet) 3. Penyetelan katup sesuai prosedur hasil produk secara
(Job sheet) Kerja dengan memperhatikan : keseluruhan serta
a. Mesin dingin penialian sikap
b. Posisi Top kerja
c. Kesesuaian perlengkapan dan
alat ukur
d. Teknik penggunaan dan
pembacaan alat ukur
e. Urutan langkah kerja dengan
memperhatikan keselamatan dan
kesehatan kerja
f. Mengawasi hasil kualitas mutu
potongan sesuai standar
4. Menyetel katup sesuai prosedur kerja
dengan memperhatikan keselamatan
dan kesehatan kerja serta
menerapkan standar
5. Mencoba engine hidup, tanpa ada
troble sesuai dengan standar
spesifikasi pabrik
6. Menentukan harga jasa yang pantas

25
Nama :
Kelas :

TES TULIS
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Costume Made
Kelas/Semester : 11 / Gasal

No Soal essay
1 Dari gambar yang disajikan, maka
analisislah type mekanisme katup berdasarkan type engine.

2 Analisislah jenis alat ukur yang dipergunakan dari gambar yang disajikan

3 Bagaimana prosedur menyetel celah katup untuk mobil kijang 5 k

26
4 Berapakah ukuran celha katup untuk Toyota Kijang 5K

5 Mobil Toyota kijang, perlu penyetelan ke 8 klepnya, waktu pekerjaan ditentukan


dalam satu hari harus selesai
Penyusutan 5 % peralatan yang dipergunakan
Laba 10 % dari harga normal
Hitunglah harga jasanya !

27
JAWABAN :
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………

28
Kunci jawaban dan pedoman penskoran penilaian pengetahuan :

No Kunci Jawaban Skor


1 Type mekanisme katp vvti dengan Doble Over Head cam shaft 10

Fuller gauge dengan ukuran yang harus tersedia adalah 0,20 mm dan 0,30 10
2
mm
3 Posisi engine Top 40
Engine dalam kondisi dingin
Ukuran celah katup sesuai dengan standar
Mempergunakan alat ukur yang sesuai
4 Celah katup in = 0,20 mm 20
Celah katup ex = 0,30 mm
5 1. Harga jasa penyetelan celah katup 50.000 20
2. Penyusutan peralatan 5.000
3. Waktu pengerjaan 10.000
Total jasa = 65.000
Nilai = Jumlah Skor 100
Keterangan :
NILAI = jumlah skor total

29
Lampiran 5 : Lembar kerja

SMK NEGERI 1 KEPULAUAN


MENTAWAI
Engine Kelas XII Menyetel Celah Katup mesin 4 Semester ganjil
silinder

Tujuan
Setelah selesai praktik, peserta didik dapat:
1. Melaksanakan prosedur stel katup dengan benar
Alat dan Bahan
1. Tool box 1 set
2. Fuller gauge
3. Unit stand engine
Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2. Bekerja sesuai dengan petunjuk yang ada pada lembar kerja
3. Ruangan kerja yang terkena air dan oli harus secepatnya dibersihkan dan
dikeringkan
Dasar Teori
Mekanisme katup merupakan komponen yang penting pada system
pengapian.Komponen ini berfungsi untuk mengatur pemasukan bahan bakar dan
membuka saluran keluar sebagai jalan keluarnya asap dari hasil pembakaran.

Langkah Kerja
1. Buka kepala silinder bagian atasyang menutupi bagian system katup
dengan membuka mur pengikat dengan menggunakan kunci
2. Posisikan silinder pada top 1 akhir langkah kompresi dengan cara putar
pulley poros engkol dan tepatkan tanda cowakkan pada fly wheel dengan tanda “0”
pada cover timing mesin

30
3. Pastikan silinder pada top 1 dengan cara:
a. Periksa rocker arm silinder 1, ex dan in dapat digerakan
b. Periksa push rod silinder 1 (untuk mesin OHV), ex dan in dapat
digerakan
c. Rotor pada pada distributor (pengapian konvensional) menghadap ke
kabel busi
silinder 1

4. Katup yang dapat disetel saat top 1 (dengan FO 1-3-4-2) adalah:


No silinder 1 2 3 4

Katup B M M B B M M B

Penyetelan pada waktu top 1 X X X X

Penyetelan pada waktu top 4 X X X X

Keterangan :
Katup masuk = M; Katup buang = B; X = katup yang dapat disetel

31
5. Setelah mengetahui katupnya yang dapat disetel maka lakukan penyetelan
celah katup,katup ex = 0,30 (keadaan mesin dingin) katup in= 0,20 (keadaan mesin
dingin).
6. Cara menyetelnya dengan mengendorkan mur dan sekrup katup lalu celah
katup dimasukan fuller gauge sesuai ukuranya.

7. Apabila celah dirasa masih terlalu lebar/sempit maka kendorkan mur dan
sekrup kemudian lakukan penyetelan ulang
8. Setelah dirasa celahnya sudah sesuai standar maka tanpa memutarkan
sekrup katup (tahan sekrup menggunakan obeng) lalu kencangkan mur katup
dengan menggunakan kunci ring.

32
9. Kemudian setelah semua katup pada top 1 sudah disetel putar kembali
pulley 360⁰ untuk posisi top 4, cara mengetahui top silinder 4 adalah :
a. Periksa rocker arm silinder 4, ex dan in dapat digerakan
b. Periksa push rod silinder 4 (untuk mesin OHV), ex dan in dapat
digerakan
c. Rotor pada pada distributor (pengapian konvensional) menghadap ke
kabel busi
silinder 4
10. Setelah itu setel kembali katupnya seperti meyetel katup pada top 1
11. Setelah semua selesai disetel,tutup kembali kepala silinder dengan
memasang mur/ baut menggunakan kunci.

HASIL PENYETELAN
Top 1 Hasil Kesimpulan Top 4 Hasil Kesimpul
Sil 1 In Sil 1 In
Ex Ex
Sil 2 In Sil 2 In
Ex Ex
Sil 3 In Sil 3 In
Ex Ex
Sil 4 In Sil 4 In
Ex Ex

TUGAS
a. Menghitung Harga jasa
1. Menentukan jasa setel katup
Biaya Penyusutan alat
2. Menentukan laba yang diinginkan
3. Menganalisa kesesuaian harga dengan pekerjaan yang dihasilkan
4. Menganalisa hasil pekerjaan dengan kelayakan jasa
5. Menganalisa harga jasa disekolah dengan harga jasa serupa
dipasaran(bengkel)
6. Menentukan harga jasa (Biaya pekerjaan + laba yang diinginkan)

33
Melaksanakan Quality Control
1. Mengecek sebelum dan sesudah melaksanakan pekerjaan
2. Menerapkan standar kualiatas mutu produk
3. Buatlah laporan lengkap mengenai prosedur penyetelan katup

34
LEMBAR PENILAIAN KETRAMPILAN Sketsa Model
Mata Pelajaran
Tahun Pelajaran
Kelas/Semester
Nama Siswa
Materi
Jenis Jasa/Pekerjaan

A. PENILAIAN PERENCANAAN

SKOR ANALIS
Nilai K
IS
NO ASPEK PENILAIAN > 70 - 80 - 90 - Perba E
PENCA
ikan T
70 79 89 100 PAIAN
Perencanaan
Persiapan perlengkapan dan
1
peralatan
Kesesuaian teknik penyetelan
2
celah katup
3 Kesesuaian ukuran/spesifikasi
Kesesuaian langkah kerja
4
dengan hasil pekerjaan
5 Menerima konsumer
rata-rata skor =

SKOR NILAI (N1)

35
B. PENILAIAN PROSES

SKOR Nilai
KETER ANALISIS
N Perb
ASPEK PENILAIAN > 70 - 80 - 90 - ANGA PENCAPAI
O aika
N AN
70 79 89 100 n
Persiapan perlengkapan dan
peralatan
1 Kunci ring 19
2 Kunci ring 12
3 Obeng negative
4 Feller gauge
5 Tol box set
rata-rata skor =
Kesesuaian teknik penyetelan
celah katup
1 Mengetopkan engine
2 Kesesuaian katup
3 Penggunaan alat ukur
4 Ketepatan ukuran
5 Hasil penyetelan katup
rata-rata skor =
Kesesuaian ukuran/spesifikasi
1 Katup in = 0,20 mm
2 Katup ex = 0,30 mm

rata-rata skor =

Kesesuaian langkah kerja


dengan hasil pekerjaan
Sesuai langkah kerja secara
1 mandiri tanpa bimbingan
Sesuai langkah kerja secara
2 mandir dengan bimbingan

36
Sesuai langkah kerja secara
mandir dengan banyak
3
bimbingan
rata-rata skor =
Kesesuaian hasil dengan
kebutuhan waktu
Lebih cepat dari waktu yang
1
ditentukan
2 Tepat waktu
Lebih lama dari waktu yang
3
ditentukan
rata-rata skor =
Menghitung harga jasa
Kesesuaian Harga dengan
1
pekerjaan yang dilakukan
rata-rata skor =
Kepuasan pelanggan

1 Sangat puas

2 Puas
3 Kurang puas
rata-rata skor =

SKOR NILAI (N2)

37
C. PENILAIAN TAMPILAN KESELURUHAN

SKOR ANALI
Nilai SIS
N KETER
ASPEK PENILAIAN > 70 80 Perb PENC
O 90 - ANGAN
7 - - aikan APAIA
100
0 79 89 N
Kesesuaian ukuran, spesifikasi
1
dengan jenis mobil yang dikerjakan
2 Kesesuaian dengan langkah kerja
3 Kualitas Hasil Pekerjaan

SKOR NILAI (N3)

D. PENILAIAN SIKAP KERJA

SKOR ANALISI
Nilai
N KETERA S
ASPEK PENILAIAN Perbai
O > 70 - 80 - 90 - NGAN PENCAP
kan
70 79 89 100 AIAN
Pelayanan kepada
1
konsumer
Tanggung Jawab
2
Menyelesaikan tugas
3 Mengikuti prosedur kerja
Menyelesaikan pekerjaan
4
tepat waktu
5 Menerapkan K3

SKOR NILAI (N4)

Simpulan Penilaian Simpulan penilaian


Observasi observasi oleh Simpulan Penilaian Keseluruhan
peserta didik lain

38
REKAP PEROLEHAN NILAI

Perencanaan Proses Hasil Sikap Paraf Tanggal


Paraf
Tanggal Orang
Bobot Nilai Guru
NO Tua
Akhir
10 % 40 % 30 % 20 %
N1 N2 N3 N4

39
Rambu-rambu Penilaian :
Perencanaan
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1 Persiapan
perlengkapan
dan peralatan
2 Kesesuaian
teknik penyetelan
celah katup
3 Kesesuaian
ukuran/spesifikasi
4 Kesesuaian
langkah kerja
dengan hasil
pekerjaan
5 Kesesuaian hasil
dengan
kebutuhan waktu
6 Pelayanan
kepada konsumer
Rancangan Ada beberapa Butuh sedikit Rancangan
tidak dapat poin yang harus penyesuaian yang dibuat
dilaksanakan disesuaikan pada sesuai
pada rancangan rancangan dengan
yang sudah yang sudah kebutuhan
dibuat dibuat produksi

40
Persiapan peralatan dan perlengkapan

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1 Kunci ring 19
2 Kunci ring 12
3 Obeng
negative
4 Feller gauge
5 Tool box set
Persiapan Ada beberapa Butuh sedikit Persiapan
peralatan poin yang harus penyesuaian peralatan dan
dan disesuaikan pada pada perlengkapan
perlengkapan persiapan persiapan yang dibuat
tidak dapat peralatan dan peralatan dan sesuai dengan
dilaksanakan perlengkapan perlengkapan kebutuhan
yang sudah yang sudah pekerjaani
dilakukan dilakukan

41
Kesesuaian teknik penyetelan celah katup

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1 Mengetopkan
engine
2 Kesesuaian
katup
3 Penggunaan
alat ukur
4 Ketepatan
ukuran
5 Hasil
penyetelan
katup
6 Teknik Ada beberapa Butuh sedikit Teknik
penyetelan poin yang harus penyesuaian penyetelan
celah katup disesuaikan pada pada teknik celah katup
tidak dapat teknik penyetelan penyetelan yang dibuat
dilaksanakan celah katup yang celah katup sesuai dengan
sudah yang sudah kebutuhan
dilaksanakan dikerjakan pekerjaan

42
Kesesuaian ukuran
Rubrik Penilaian
No Aspek penilaian
< 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1
Katup in = 0,20
2
mm
Katup ex = 0,30
3
mm
Kesesuaian Ada beberapa Butuh sedikit Kesesuaian
ukuran tidak poin yang harus penyesuaian ukuran yang
dapat disesuaikan pada dibuat sesuai
dilaksanakan pada kesesuaian kesesuaian dengan
ukuran yang ukuran yang kebutuhan
sudah sudah pekerjaan
dilaksanakan dikerjakan

Kesesuaian langkah kerja

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
Kesesuaian
langkah kerja
1
dengan hasil
pekerjaan
Sesuai
langkah kerja
2 secara
mandiri tanpa
bimbingan
Sesuai
langkah kerja
3 secara mandir
dengan
bimbingan

43
Kesesuaian hasil dengan kebutuhan waktu

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
Lebih cepat
dari waktu
1
yang
ditentukan

2 Tepat waktu

Lebih lama
dari waktu
3
yang
ditentukan

44
Menghitung harga jasa

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
Kesesuaian
Harga dengan
1 pekerjaan
yang
dilakukan
Kepuasan pelanggan
1 Sangat puas

2 Puas

3 Kurang puas

Tampilan Keseluruhan

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
Kesesuaian
1 ukuran, dan
spesifikasi
Proses
2
pekerjaan
Hasil
3
Pekerjaan

45
Sikap

Aspek Rubrik Penilaian


No
penilaian < 70 70 - 79 80 - 89 90 – 100
1 Pelayanan
konsumer

2 Tanggung
Jawab
Menyelesaikan
tugas
3 Mengikuti
prosedur kerja
4 Menyelesaikan
pekerjaan
tepat waktu
5 Menerapkan
K3

46
Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Perencanaan
Nama siswa yang dinilai :
Nama teman yang menilai :
Tanggal pengamatan :
HASIL PENGAMATAN
N
ASPEK PENILAIAN Kuran Sangat
O Cukup Baik
g baik
PERENCANAAN
1 Pelayanan kepada konsumer
2 Ketepatan Analisis katup engine
Kesesuaian persiapan peralatan dan
3
perlengkapan
4 Kesesuain alat ukur celah katup engine
5 Kesesuaian ukuran, spesifikasi celah katup engine
Kesesuaian langkah kerja penyetelan celah katup
6
engine
Kepuasan dan hasil pekerjaan penyetelan celah
7
katup engine
Catatan hasil pengamatan:

Saureinu, Juli 2021


Mengetahui,
Plt.Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Choneron Wincy, S.Pd ANDRIVO, S.Pd


NIP. 19870327 201708 1 001 NIP. 19891109 201903 1 007

47
Ceklist Obsevasi
Penilaian Presentasi Hasil Produk

Nama siswa yang dinilai :


Nama teman yang menilai :
Tanggal pengamatan :
HASIL PENGAMATAN
NO ASPEK PENILAIAN
Kurang Cukup Baik Sangat baik
PERENCANAAN
1 Kesesuaian pealatan dan ukuran
2 Proses pekerjaan
3 Kualitas Hasil Pekerjaan
Catatan hasil pengamatan:

Saureinu, Juli 2021


Mengetahui,
Plt.Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Choneron Wincy, S.Pd ANDRIVO, S.Pd


NIP. 19870327 201708 1 001 NIP. 19770829 200307 204079

48
Materi untuk siswa
Menyetel Celah Katup

Katup adalah salah satu komponen yang sangat vital dalam mesin kendaraan bermotor.
Katup yang bahasa inggrisnya biasa disebut dengan valve ini digunakan untuk mengatur pemasukan bahan bakar baru kedalam
silinder mesin kendaraan dan pengeluaran sisa-sisa pembakaran yang ada dalam silinder ke udara luar melalui saluran
pembuangan kendaraan.
Akibat kerja mesin kendaraan yang terus menerus mengakibatkan pergeseran-pergeseran stelan dan ukuran komponen-komponen
mesin. Katup salah satu komponen yang bisa mengalami pergeseran ukuran celah akibat keausan. Untuk menjamin agar daya tetap
optimal maka celah katup perlu diperiksa atau distel kalau perlu secara berkala.
Kata kunci : Celah katup dapat mengoptimalkan daya motor.

Mengapa Celah Katup Perlu Di Setel


Setelah mesin mobil difungsikan kurang lebih 20000 km, katup dan mekanismenya dapat mengalami keausan, akibatnya akan
mempengaruhi ukuran standar celah katupnya.Perubahan ukuran ini akan berpengaruh pada sistem pemasukan bahan bakar baru
dan pembuangan sisa-sisa pembakaran di ruang bakar.Apabila keadaan ini dibiarkan bisa mengurangi kemampuan motor (daya
motor turun).

49
Terkait dengan hal tersebut ada beberapa alasan mengapa celah katup perlu untuk disetel, yaitu:
Mengacu pada adanya penyebaran panas (pemuaian), maka pada rocker arm dan ujung batang katup harus terdapat celah katup.
Kalau celah katup terlalu longgar atau terlalu sempit, maka akan timbul masalah seperti halnya sebagai berikut:
a. Jika celah katup terlalu sempit, maka katup akan membuka terlalu awal dan menutup dengan lambat, sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya salah pengapian.
b. Jika celahnya terlalu longgar, maka katup akan membuka terlambat dan menutup terlalu cepat, sehingga dapat menimbulkan
suara berisik .

Karena perannya yang penting, maka dalam menyetel celah katup harus benar, jika tidak maka akan menimbulkan masalah-masalah
seperti diatas, dan tentunya umur dari mesin menjadi lebih pendek. Langsung saja kita bahas bagaimana cara menyetel celah katup.

Langkah-Langkah Penyetelan Katup


Sebelum melaksanakan penyetelan katup, hendaknya anda perlu menyiapkan peralatan yang akan digunakan terlebih dahulu.
Peralatan tersebut adalah:

1. Tool box lengkap (obeng minus/plus, kunci ring)


2. Kunci busi
3. Kunci T 12
4. Feeler gauge
5. Majun
6. Buku manual
7. Unit ( mobil Toyota kijang 5K )

50
Gambar. Overhead valve

Selanjutnya perlu diperhatikan, bahwa tutorial ini dilakukan pada mesin Toyota Kijang 5K dengan mekanisme katup seperti gambar
diatas (OHV), dan FO 1-3-4-2. Namun, anda tidak perlu khawatir jika mobil anda berbeda jenis, karena tutorial ini menerangkan
tentang konsep dasar cara menyetel katup secara umum, jadi untuk jenis mesin dan mekanisme katup yang berbeda dapat
menyesuaikan. Dan yang sangat penting diperhatikan adalah keselamatan kerja bagi diri, lingkungan dan unitnya.

A. Persiapan
1. Siapkan unit ( mesin), alat dan bahan yang diperlukan.
2. Periksalah oli mesin, air radiator dan bahan bakar.

51
3. Hidupkan mesin untuk pemanasan kurang lebih 5 menit.
4. Membuka cover kepala silinder
B. Cara Menyetel Celah Katup

1. Putar poros engkol hingga tanda pada puli poros engkol tepat dengan angka 0 pada tutup rantai timing.

Gambar. Memutar puli poros engkol

2. Menentukan top kompresi silinder 1 atau 4, dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

a) Pada saat memutar poros engkol sambil memperhatikan katup masuk silinder mana yang bergerak. Lihatlah katup masuk atau
push rod katup masuk pada silinder 1 atau 4 sambil menggerak-gerakkan puli poros engkol.

52
b) Apabila yang bergerak push rod katup masuk silinder 4 pada saat anda menggerak-gerakkan atau memutar poros engkol, berarti
ketika tanda pada puli tepat dengan tanda 0 : yang sedang mengalami top kompresi adalah silinder 1, sedang silinder 4 overlaping
Begitu juga sebaliknya.
3. Menentukan katup-katup yang boleh distel pada saat top kompresi silinder 1 atau 4. Caranya dengan melihat diagram/tabel
proses kerja silinder atau bisa juga dengan menggerak-gerakkan puli poros engkol sambil melihat push rod katup yang tidak
bergerak. Push rod yang tidak bergerak maka boleh disetel.

Gambar. TOP kompresi silinder 1

4. Setel celah katup sesuai spesifikasi. Penyetelan dilakukan dengan cara:

a) Mengendorkan mur 12 menggunakan kunci ring 12.


b) Menempatkan atau memasukkan feeler gauge sesuai ukuran standar ke dalam celah antara rocker arm dengan batang katup.
c) Melakukan penyetelan dengan mengubah (mengencangkan/mengendorkan) baut penyetel dengan obeng.
d) Setelah celah katup telah benar/sesuai, kencangkan mur penahan sambil menahan baut
penyetel agar tidak bergerak. Lalu cek kembali celah katup dengan merasakan

tarikan/gesekan dari feeler gauge. Ulangi cara tersebut jika belum menemukan kesesuaian

53
Gambar. Proses penyetelan katup
5. Putar poros engkol 1 putaran (360°) sehingga tanda pada puli bertepatan dengan tanda 0 pada tutup rantai timing.
6. Menyetel celah katup untuk katup-katup yang belum disetel sesuai spesifikasi.
7. Coba hidupkan mesin, apakah sudah halus atau belum? Jika sudah maka anda berhasil.
7. Menutup kembali kepala silinder, lalu memasang komponen lainnya.
8. Bersihan objek kerja, alat, dan juga tempat kerja.

54
C. Kesalahan yang Sering Terjadi
1. Salah menentukan top kompresi silinder.
2. Salah menentukan katup yang boleh disetel.
3. Salah dalam menggunakan feeler gauge.
4. Piston lupa dan belum ditopkan.
5. Celah terlalu kendor atau terlalu rapat
6. Mur penahan baut penyetel kendor

Kesimpulan
1. Sebelum menyetel katup perlu dipersiapkan dengan matang untuk peralatan, bahan dan unit sesuai SOP.
2. Dalam penyetelan katup harus mengikuti langkah-langkah penyetelan katup yang baik dan benar sesuai SOP.
3. Dalam menyetel katup perhatikan factor-faktor kesalahan penyetelan,yang menyebabkan kegagalan dalam penyetelan katup.
4. Utamakan keselamatan kerja.
5. Bersihkan dan atur kembali tempat, peralatan, bahan dan unit setelah melaksanakan penyetelan katup.

Daftar Pustaka
1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Automotive Departement, Vocational Education Development Center Malang Indonesia
2. Toyota, 1980, Service Training Information, Toyota Motor Sales CO. LTD, Japan
3. Bosch Technische Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch,Stuttgart

55
Materi untuk Guru
Menyetel Celah Katup

Dipergunakan untuk tayangan (slide)

56
MEKANISME KATUP
FUNGSI KATUP

Fungsi katup

Secara umum fungsi katup pada motor otto 4 langkah


adalah untuk mengatur masuknya campuran bahan
bakar dan udara dan mengatur keluarnya gas sisa
pembakaran. Pada motor otto 4 langkah terdiri dari 2
macam katup yaitu:
• Katup masuk yang befungsi untuk mengatur
masuknya campuran bahan bakar dan udara pada sat
langkah hisap

5
• Katup buang yang berfungsi untuk mengatur
keluarnya gas sisa pembakaran pada saat langkah
buang.
59
JENIS KATUP
I. BERDASARKAN FUNGSINYA
Pada motor 4 langkah
(Otto & Diesel) terdiri
dari dua jenis katup,
yaitu:

• Katup Masuk (intake


valve)

60
• Katup Buang
(exhaust valve)

61
II. BERDSARKAN SUSUNAN KATUP

Berdasarkan konstruksi susunan katup hisap


dan katup buang dapat diletakan dalam
berbagai kedudukan pada kepala silinder
atau pada blok silinder. Pada umumnya
berdasarkan kedudukan katup terdiri dari
susunan katup L, F, T dan I.

6
a. Susunan Katup L

Motor otto dengan susunan katup


L, ruang bakar berbentuk huruf L
terbalik. Kedua katup diletakan
berdampingan pada salah satu sisi
silinder. Jenis ini sering dipakai
pada motor silinder sebaris. Semua
katup terletak dalam satu baris,
sehingga dapat digerakan dengan
menggunakan satu poros kam.
Susunan katup jenis ini baik
digunakan untuk motor dengan
kompresi rendah.

63
b. Susunan Katup F
Susunan katup jenis ini adalah gabungan
antara susunan katup I dan L. katup isap
berada pada kepala silinder dan katup
buang pada blok silinder dan
menggunakan satu poros kam.
c. Susunan Katup T
Jenis ini menempatkan katup pada kedua
sisi silinder di blok silinder. Jarak kedua
katup berjauhan maka diperlukan dua
6
d.Sususnan Katup I
Motor dengan susunan katup I kedua katup baik masuk
dan buang berada pada kepala silinder. Jenis ini banyak
digunakan karena perbandingan kompresinya tinggi
sehingga efisiensi panasnya lebih besar, meskipun
mempunyai kerugian bentuknya yang kompak.

65
III. BERDASARKAN MEKANISME KATUP
Berdasarkan mekanisme katup jenis
katup terdiri dari jenis OHV (over head
valve) dan OHC (over head
camshaft).
OHV (over head valve)
Motor yang menggunakan mekanisme
katup jenis ini mempunyai ciri fisik yaitu
poros cam berada pada blok silinder
dan katup berada pada kepala silinder.
Motor dengan mekanisme katup OHV
mempunyai perbandingan kompresi
yang tinggi dibandingkan dengan katup
sisi.

66
OHC

Pada jenis OHC poros kam


dipasangkan di atas kepala
silinder, yang mana rocker arm
dan katup-katup digerakkan
langsung oleh poros kam.
Susunan ini di sebut over head
camshaft system. Ohc

mempunyai keuntungan
dibanding ohv yaitu proses
pembukaan dan penutupan
katup lebih cepat,
67
IV. BERDASARKAN JUMLAH KATUP
Berdasarkan jumlah katup, motor
dapat diklasifikasikan menjadi motor
konvensional dan motor multi katup.
Motor konvensional hanya
mempunyai satu katup masuk dan
satu katup buang (dua katup) tiap
silinder.
Motor dengan multi katup yaitu
suatu motor yang mempunyai
jumlah katup lebih dari dua tiap
silindernya. Biasanya, motor multi
katup mempunyai tiga, empat dan
lima katup tiap silinder.

68
V. BERDASARKAN METODE PENGGERAK

POROS KAM
a. Timing Gear

Poros kam digunakan untuk menggerakan valve lifter, push rod dan
rocker arm. Gerakan rocker arm ini diteruskan untuk membuka dan
menutup katup. Putaran poros kam ini adalah setengah putaran dari
poros engkol. Putaran poros engkol diteruskan melalui roda gigi dengan
perbandingan jumlah roda gigi 1 : 2.

Mekanisme penggerak poros kam dengan roda gigi digunakan pada


motor dengan susunan katup samping dan OHV dengan penempatan
poros kam pada blok silinder.

6
70
b. Timing Chain

Jenis penggerak poros kam ini memindahkan putaran dari poros


engkol ke poros kam melalui mekanisme rantai. Pada poros
engkol dipasangkan crangshaft sproket dan pada poros engkol
dipasangkan camshaft sproket dengan jumlah giginya dua kali
lebih banyak dari crankshaft sproket. Mekanisme penggerak ini
digunakan untuk motor dengan susunan katup sisi, OHV dan
OHC. Tetapi untuk susunan OHC jarak dari poros engkol cukup
jauh. Karena jarak yang jauh tersebut maka rantai memerlukan
chain guide dan tensioner. Chain guide dan tensioner berfungsi
untuk menegangkan rantai agar rantai tetap berkaitan dengan
sproket dan tidak menimbulkan bunyi.

7
A DJUSYJ NO

BUCK ET
TAPP \S

CH AIN 7 ENSIONGP
c. Timing Belt

Mekanisme penggerak menggunakan timing


belt (sabuk bergigi) digunakan untuk motor
sengan susunan katup OHC. Pada saat
sekarang, jenis ini paling banyak digunakan
pada motor-motor kendaraan, karena
mempunyai beberapa keuntungan yaitu harga
sabuk yang relatif murah, ringan, getaran yang
dihasilkan kecil tidak berisik dan tidak perlu
pelumasan.

7
74
Bagian-bagian utama mekanisme katup

1 katup

Kelengkapan katup terdiri dari

• Katup (valve) berfungsi untuk membuka dan


menutup saluran hidap dan saluran buang.
Diameter atau penampang katup masuk lebih
besar atau lebih banyak jumlahnya dari katup
buang
• Dudukan katup (valve seat) berfungsi sebagai
tempat dudukan kepala katup.
• Pegas katup (valve spring) berfungsi untuk
mengembalikan dan merapatkan katup pada
valve seat setelah katup terbuka.
• Selongsong katup (valver guide) berfungsi
sebagai tempat turun naiknya batang katup.

75
Katup dengan Pendinginan
Sodium
Katup masuk mempunyai suhu
relatif lebih dingin dibandingkan
dengan katup buang sebab
yang mengalir melalui katup
masuk campuran udara dan
bahan bakar baru yang
mempunyai suhu yang relatif
dingin. Sedangkan yang melalui
katup buang adalah gas sisa
pembakaran dengan suhu
diatas 1600oF (871oC)
(Automotive Mechanic,
1995,165). Pendinginan untuk

76
2. Poros kam (cam Shaft)

Poros kam adalah sebuah poros yang mempunyai sejumlah nok atau
kam. Kam tersebut disusun sedemikian rupa pada porosnya yang
berfungsi untuk mengatur pembukaan dan penutupan katup sesuai
dengan firing order yang telah ditentukan. Selain untuk mengatur
pembukaan dan penutupan katup, poros kam juga berfungsi untuk
menggerakan distributor dan pompa bahan bakar mekanik.

77
3. Pengangkat katup (Valve Lifter)

Pengangkat katup (Valve Lifter) adalah komponen yang


berbentuk silinder yang meneruskan tekanan angkat dari
poros kam.Valve lifter ini digunakan pada mekanisme katup
OHV. Pengangkat katup bergerak naik turun pada
penghantarnya di blok silinder.
Motor dengan pengangkat konvensional celah katupnya
harus dilakukan penyetelan secara berkala untuk
mengantisipasi pemuaian yang terjadi pada komponen
mekanisme katup. Pada motor sekarang supaya tidak
dilakukan lagi penyetelan maka dibuatkan penyetelan
otomatis yang bekerjanya oleh tekanan hidraulis yang
dinamakan hydraulic last adjuster. Komponen ini membuat
celah katup tidak perlu disetel, celah akan terbentuk sendiri
secara otomatis apabila motor hidup. Komponen tersebut
bisa digunakan untuk mekanisme katup OHV maupun
OHC. Pada OHV hydraulik last adjuster ini pengganti valve
lifter
7
4. Batang penekan (Push Rod)

Batang penekan (Push rod)


meneruskan tekanan dari valve
lifter ke rocker arm. Batang
penekan ini digunakan hanya
pada mekanisme katup OHV.

79
Diagram Katup
Idealnya katup masuk terbuka mulai dari titik mati atas (TMA) sampai
titik mati bawah (TMB) pada langkah isap dan katup buang terbuka
mulai dari TMB sampai TMA pada langkah buang. Namun pada
kenyataannya pembukaan dan penutupan katup tidak seperti diatas
tetapi ada yang dinamakan pembukaan awalan dan pembukaan
susulan. Pembukaan awalan dan pembukaan susulan tersebut berlaku
untuk katup masuk dan katup buang.
Pembukaan awalan katup hisap terjadi beberapa derajat sebelum TMA
pada akhir langkah buang. Fungsinya adalah untuk mencegah
terjadinya kevakuman pada saat langkah isap dan supaya katup sudah
terbuka lebar pada saat dimulainya langkah hisap. Pembukaan awalan
pada katup buang terjadi beberapa derajat pada akhir langkah usaha
yang berfungsi untuk menyamakan tekanan antara ruang silinder yang
bertekanan tinggi dengan udara luar, sehingga ketika langkah buang
piston tidak memerlukan tenaga yang besar untuk mengeluarkan sisa
gas buang.

8
Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu :

• Saat katup terbuka


• Lamanya katup terbuka
• Saat katup tertutup
• Lamanya katup tertutup
8
Contoh Diagram katup

• Contoh :
• Katup isap mulai terbuka 50 derajat sebelum
TMA
• Katup isap tertutup 45 derajat setelah TMB
• Katup buang terbuka 45 derajat sebelum TMB
• Katup buang tertutup 50 derajat setelah TMA.
• Gambar diagramnya adalah sebagai berikut :

8
83
VARIABLE VALVE

Yang dimaksud dengan variable valve


adalah derajat pembukaan awalan dan
akhiran katup masuk dan atau katup
buang berubah sesuai dengan putaran
dan beban engine baik katup masuk
maupun katup buang.

8
VVT-i :
Variable valve timing inteligent (Toyota)
V-Tec :
Variable valve timing and lift electronic control (Honda)
MIVEC :
Mitsubishi innovative variable valve electronic control
CVVT :
Continously Variable valve timing (Hyundai)
Vanos : variable nockenwellen steuerung (BMW)
Dan lain-lain.

8
VVT (Variable Valve Timing)

• VVT dipasang pada exhaust dan atau intake camshaft berfungsi


mengontrol waktu bukaan dan penutupan intake dan atau
exhaust valve untuk meningkatkan performa engine. Valve timing
dioptimalkan oleh sistem VVT berdasarkan putaran engine.

Keuntungan memakai CVVT

• Konsumsi bahan bakar lebih irit:

Berkurangnya daya pemompaan karena adanya peningkatan valve overlap

• Emisi Berkurang:

Berkurangnya gas NOxoleh efek EGR berkat optimalisasi valve overlap

• Performa meningkat dan momen pada putaran bawah juga meningkat :

Peningkatan efisiensi volumetric dan thermodynamic oleh variable valve

timing
8
LETAK KOMPONEN
Mekanisme penggerak camshaft

• Gaya putar pada crankshaft disalurkan ke exhaust camshaft oleh


timing belt.

• Gaya putar pada exhaust camshaft disalurkan ke intake


camshaft oleh timing chain.

Hyundai

Exhaust
VVT asembly
Camshaft

87
Toyota 1NZ FE

OCV

VVT asembly
POLA PEMBUKAAN KATUP

89
DIAGRAM KATUP
Intake Valve Timing E haust Valve Timing

Engine

Engine
40 CA
KEEFEKTIFAN SISTEM VVT

I•tct›disi Kerja
Objcclivc
lDC

Mengurailgi overlap • MtatabilPao pm idle


mrnguraitgi aliran balik kc anh + g g jggl b@an bak4r

Mci:eura o›’erlap u»tuf


IN nicaguran¿.i »lirai› Lalil‹ l‹c ar3L
92
iql Speed Rung l? W era.undurk•iii inta!.e x’als’c
cnzan Ll eh an be sar Close timin( u nt U k
mcmp baik c!

to Rei a.d Side

Latest Tirimg

:ncnpiiran;ai i li in

t)1
SALURAN MINYAK PELUMAS

Saluran Oli CWT

Adz’acce

From Cylinder Block

See ti on B - B
95
96
CARA KERJA OCV
Hold

Retard Advance
From To From
Advanoe Retard
Chamber Chamber Chamber CA

From TO
Oil Pwnp Oil Pan
PERBEDAAN DAYA YANG DIHASILKAN

-N-HAX.POWER:t40PS/6000RPM ---a--- ZDL KC+UCC (@} Ma‹.P\OR :


t37.'BBC ZDt. KG (SK) I\
t60 1a‹.PWR . f30/'900D
HAX. TORQUE : ‘t9.0kg 160
/450éRPH 2g
• Z.OL KC Na‹ 18

16

12 iE 80

60

40

PERFORMANCE CURVE
(G4GC 2.OL CVVT with PERFORMANCE CURVE
20
CCC) (G4GC 2.OL with ECC)

1500 Z0g0 E GIN PEED {RPH)


50gg
N E5
t0gg
t5D0 2000 25DD 5
3DDD ADD 4DDD 5
4500 0
0
E 6
N 0
G 0
0
S
P
E
E
D

(
r
p
m
)
Sistem Kontrol VVT

Crankshaft

Position
Sensor

VVT-i
Controller

Camshaft

Timing Oil
Control
Valve

99
Water Temp. Sensor

Vehicle Speed Sensor

Camshaft Position Sensor

Sensor
Camshaft Position Sensor Throttle

[ ngine ECU]
E
Crankshaft Position Sensor

arget Valve Camshaft Timing


Air Flow Meter
Timing Oil Control Valve
Engine ECU
Throttle Position Sensor
Water Temp.
Position Duty Control
Sensor

100
101
SILABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran: Pemeliharaan Mesin Kendaraan


Ringan
Satuan Pendidikan : SMK Pembangunan Karangmojo Kelas/Semester: XII/1

Nama Guru : Muh. Kadarisman, S.Pd.


KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
NIPY : 19770829 200307 204079

102
SILABUS PEMBELAJARAN

SatuanPendidikan : SMK NEGERI 1 KEPULAUAN MENTAWAI


BidangKeahlian : Teknik Otomotif

Program Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif


Kelas XII

Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan


Kompetensi Inti :

KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaran, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

103
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
3.1
Menerapkan
Menerima Faktual : Tes tertulis Pilihan ganda 8 x 45’ Job sheet TMT = terstuktur , Tayangan
cara perawatan Merangcang Pelayanan
kendaraan dari artinya yg Mekanisme katup
Jenis engine produk Job sheet Manual book Toyota menentukan guru ,
sistem utama kepada
consumer Kijang menghitung jasa
Engine dan Membuat Tes unjuk consumer
(pelanggan/pem Konseptual penyetelan celah
mekanisme proto type kerja New step 1 manual
katup
ilik kendaraan) Mekanisme katup Manual sheet service Tanggung
katup Memvalidasi Penugasan
Menganalisis jawab
Prosedural: proto type;
mekanisme TMT = tidak menyelesaik
Teknik penyetelan Mengorganis terstruktur ( yg
katup an tugas
katup asikan menentukan siswa
berdasarkan pekerjaan/pe : siswa melakukan
type engine. mbelajaran kunjungan ke Mengikuti
bengkel untuk prsedur kerja
Menganalisis Meta kognitif
Menjadwalka mencari informasi
cara menyetel n jasa penyetelan
Melakukan praktik Menyelesaik
celah katup penyetelan celah pekerjaan/pe celah katup
mbelajaran an pekerjaan
berdasarkan : katup
(sistem tepat waktu
a. Jenis mesin blok?);
b. Jenis alat Menerapkan
Melaksanaka
ukur yang n K3
produksi/pem
dipergunakan
belajaran
c. Bentuk atau
konvigurasi Mengevaluas
i hasil
mesin produksi
d. Jumlah
Memasarkan
katup pada hasil produksi
mesin

104
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
Menganalisis
prosedur dan
teknik
menyetel katup
dengan tepat,
jenis alat ukur
yang
dipergunakan,
tingkat
kesulitan dan
presisi ukuran
celah katup
dan
menerapkan
kesehatan dan
keselamatan
kerja

105
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
4.1
Merawat
1. Menentukan Faktual : Tes tertulis Pilihan ganda 8 x 45’ Job sheet TMT = terstuktur , Tayangan
berkala Merangcang Pelayanan
posisi mesin artinya yg penyetelan celah
Cara kerja katup produk Job sheet Manual book Toyota menentukan guru ,
system kepada katup
top 1 dan top pada engine Kijang
utama mencari tips dan consumer
Membuat Tes unjuk Mobil Kijang 5K
4 trik melakukan
Engine dan Konseptual proto type kerja New step 1 manual
2. Menentukan Manual sheet penyetelan celah
service Tanggung
mekanisme Langkah kerja Penugasan katup dengan
posisi katup Memvalidasi
cepat, tepat dan jawab
katup (job penyetelan katup proto type;
yang harus di efisien menyelesaik
sheet) Prosedural:
setel Mengorganis an tugas
3. Penyetelan asikan
Spesifikasi ukuran
pekerjaan/pe Mengikuti
katup sesuai celah katup
mbelajaran
prosedur prsedur kerja
Menjadwalka
Kerja dengan TMT = tidak
Meta kognitif n Menyelesaik
memperhatika pekerjaan/pe terstruktur ( yg
an pekerjaan
Melakukan praktik mbelajaran menentukan siswa
n:
penyetelan celah : siswa melakukan tepat waktu
(sistem
a.Mesin dingin katup kunjungan ke
blok?);
b.Posisi Top bengkel untuk Menerapkan
Melaksanaka mencari informasi
c. Kesesuaian K3
n jasa penyetelan
perlengkapan produksi/pem celah katup
dan alat ukur belajaran berdasarkan
perhitungan waktu
d.Teknik penyelesaian
Mengevaluas
penggunaan i hasil pekerjaan
dan produksi
pembacaan
Memasarkan
alat ukur hasil produksi

106
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
e.Urutan
langkah kerja
dengan
memperhatika
n
keselamatan
dan
kesehatan
kerja
f. Mengawasi
hasil kualitas
mutu
potongan
sesuai
standar
4.Menyetel
katup sesuai
prosedur
kerja dengan
memperhatika
n
keselamatan
dan
kesehatan
kerja serta
menerapkan
SOP

107
Penilaian
Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Alokasi Sumber
Pencapaian pembelaj Tugas Karakter
Dasar Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar Literasi
Kompetensi aran
Instrumen
5. Mencoba
engine
hidup, tanpa
ada troble
sesuai
dengan
standar
spesifikasi
pabrik
6. Menentukan
harga jasa
yang pantas
7. Menyerahka
n kendaraan
kepada
konsumer

Saureinu, Juli 2021


Mengetahui,
Plt.Kepala Sekolah Guru mata pelajaran

Choneron Wincy, S.Pd ANDRIVO, S.Pd


NIP. 19870327 201708 1 001 NIP. 19891109 201903 1 007

108
109

Anda mungkin juga menyukai