Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Sekolah Praktikan : SMK NEGERI 3 SEMARANG


Mata Pelajaran : Pemeliharaan Sasis dan Sistem Pemindah Tenaga
Materi Pokok : Memelihara Unit Kopling
Kelas/Semester : XI TMPO / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 24 Jam Pelajaran x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Memahami unit kopling.
4.4 Memelihara mekanisme kopling.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan:
3.4.3 Mengidentifikasi komponen-komponen unit kopling dan sistem
pengoperasiannya.
Keterampilan:
4.4.1 Pemeliharaan/servis unit kopling dan komponen-komponennya.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penggalian informasi pada buku modul pembelajaran dan sumber
internet, peserta didik dapat:
a. Menjelaskan fungsi unit kopling.
b. Menjelaskan komponen unit kopling berserta fungsinya.
c. Menjelaskan cara kerja mekanisme kopling.
2. Melalui pengamatan gambar dan praktik unit kopling, peserta didik dapat:
a. Melakukan pelepasan unit kopling.
b. Melakukan pemeriksaan unit kopling.
c. Melakukan pemasangan unit kopling.

E. Materi Pembelajaran
1. Overhaul unit kopling
2. Pemeriksaan unit kopling
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Product Base Training (PBT)
Metode/Strategi Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membariskan siswa sebelum memasuki 40
ruangan dan memeriksa kesiapan siswa, antara lain: menit
kerapihan, ketertiban, dan perlengkapan
pembelajaran.
2. Guru memimpin jargon SMK KarNas untuk
meningkatkan semangat belajar siswa.
3. Guru menyuruh siswa untuk masuk dan memberikan
salam.
4. Guru meminta ketua kelas untuk memipin berdoa
5. Guru mengecek kehadiran siswa dan memimpin
untuk membaca Al-Quran.
6. Guru melakukan apersepsi /mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru menyampaikan tujuan dan strategi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Inti Merencanakan Produk 755
Mengamati menit
a. Guru menyampaikan materi, menanyakan dan
menugaskan bagaimana cara melakukan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
b. Siswa mencari informasi (gerakan literasi)
mengenai cara pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling, termasuk gambar dan penjelasannya
pada lembaran informasi dan job sheet serta buku
pedoman reparasi (BPR)
c. Siswa mendiskusikan hasil bacaannya berkaitan
dengan gambar cara pemeliharaan unit kopling
dan komponen-komponennya berdasarkan SOP
dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling serta peralatan yang diperlukan.
d. Berdasarkan gambar dan hasil diskusi siswa
mengidentifikasi peralatan dan bahan apa saja
yang digunakan untuk pemeliharaan unit kopling
dan komponen-komponennya berdasarkan SOP
dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling.
Menanya
a. Guru menugaskan siswa untuk membuat list
peralatan yang diperlukan dalam pemeliharaan unit
kopling dan komponen-komponennya berdasarkan
SOP dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling.
b. Siswa menelaah gambar pada lembar informasi dan
jobsheet/gambar kerja yang dibuat, siswa membuat
langkah-langkah pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling.
c. Berdasarkan langkah kerja yang dibuat, siswa dapat
merumuskan tentang apa saja yang dilakukan saat
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
d. Guru menugaskan siswa memeriksa ulang langkah-
langkah pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
e. Siswa melaksanakan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling untuk mendapatkan waktu yang efisien.
Melaksanakan Proses Produksi
Mengumpulkan Informasi
a. Guru menugaskan siswa untuk melaksanaan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling dengan
alat dan teknik yang tepat sesuai gambar kerja.
b. Siswa menyiapkan alat untuk melakukan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
c. Siswa melakukan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling dan mencatat hasil pemeriksaan pada format
yang telah disediakan.
d. Siswa melakukan pelepasan, pemeriksaan, dan
pemasangan unit kopling dengan teknik sesuai SOP
dan mencatat hasil pemeriksaan pada format yang
telah disediakan.
Mengevaluasi Produk /Melakukan Kendali Mutu
Menalar
a. Guru menugaskan siswa melakukan pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling
menggunakan peralatan yang sesuai dengan SOP.
b. Siswa melakukan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling dan membandingkannya dengan spesifikasi
buku pedoman reparasi serta menyimpulkan
kondisinya masih memenuhi spesifikasi.
c. Siswa membuat laporan hasil pemeliharaan unit
kopling sesuai dengan gambar kerja pada job sheet.
d. Siswa membuat laporan pemeliharaan unit kopling
berdasarkan hasil pengukuran dari jobsheet.
Mengembangkan rencana pemasaran
Mengkomunikasikan
a. Guru menugaskan siswa membuat draf promosi
untuk pemeliharaan unit kopling dalam bentuk
multimedia.
b. Siswa membuat draf (rancangan) promosi untuk
pemeliharaan unit secara multimedia dalam jejaring
(daring) dan luar jejaring (luring).
c. Siswa mempromosikan pemeliharaan unit kopling
secara multimedia dalam jejaring (daring) dan luar
jejaring (luring).

Penutup 1. Guru bersama siswa mengevaluasi kegiatan kerja 15


yang telah dilakukan menit
2. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran
tentang pemeliharaan sistem kopling.
3. Guru menugaskan siswa untuk membersihkan
kembali peralatan dan bahan serta ruangan yang
telah digunakan.
4. Guru membariskan siwa di luar ruangan kelas dan
mengecek kembali kehadiran siswa serta
memberikan arahan atau pengumuman.
5. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa

H. Penilaian Pembelajaran, Remidial, dan Pengayaan


1. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian: observasi, tes tertulis, unjuk kerja, portofolio.
b. Prosedur Penilaian:
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
1. Sikap Observasi Selama
pembelajaran dan
Teknik
No Aspek yang dinilai Waktu Penilaian
Penilaian
saat di lingkungan
sekolah
2. Pengetahuan
a. Menjelaskan fungsi dari kopling Tes tertulis Penyelesaian
b. Menjelaskan komponen pada unit tugas individu
kopling beserta fungsinya.
c. Menjelaskan cara kerja kopling.
3. Keterampilan
a. Siswa malakukan pelepasan unit kopling Unjuk Hasil praktik
b. Siswa melakukan pemeriksaan unit Kerja
kopling
c. Siswa melakukan pemasangan unit
kopling
4. Hasil Laporan ( Portofolio ) Portofolio Hasil laporan
a. Memeriksa clutch disc assembly Jobsheet
b. Memeriksa clutch cover assembly
c. Memeriksa flywheel sub-assembly
d. Memeriksa clutch release bearing
assembly

2. Instrumen Penilaian Hasil Belajar


a. Penilaian Penugasan ( Rubrik Penilaian Penugasan Terlampir )
 Guru menugaskan siswa membuat draf promosi untuk pemeliharaan unit kopling
dalam bentuk multimedia.
 Siswa membuat draf (rancangan) promosi untuk pemeliharaan unit kopling
secara multimedia dalam jejaring (daring) dan luar jejaring (luring).
 Siswa mempromosikan pemeliharaan unit kopling secara multimedia dalam
jejaring (daring) dan luar jejaring (luring)
b. Penilaian Pengetahuan
Kompetensi
Indikator Indikator Soal Jenis Soal
Dasar
3.4 1. Fungsi kopling a. Peserta didik dapat Tes tulis
Memahami dijelaskan secara menjelaskan fungsi unit
unit Kopling benar. kopling dan tujuan dari
pemeliharaan unit
2. Komponen- kopling.
komponen unit
kopling b. Peserta didik dapat
dijelaskan secara menjelaskan komponen
benar. pada unit kopling.

3. Cara kerja c. Peserta didik dapat


kopling menjelaskan cara kerja
dijelaskan kopling.
dengan benar
Soal Tes Tulis :
1. Jelaskan fungsi dari kopling pada kendaraan!
2. Jelaskan komponen kopling dan fungsinya!
3. Jelaskan cara kerja kopling!
Kunci Jawaban Soal Tes Tulis :
1. Kopling berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan tenaga dari engine ke
transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi.
2. Komponen pada kopling:
a. Master kopling, berfungsi untuk meneruskan tekanan scara perlahan dari pedal ke
master
b. Release fork, berfungsi sebagai penghubung antara master kopling dengan release
bearing yang bergerak maju dan mundur.
c. Release bearing, berfungsi sebagai meneruskan dorongan dari release fork ke
pegas diapraghma.
d. Clutch cover, berfungsi sebagai dudukan clutch disc dan menakan clutch disc ke
flywheel untuk meneruskan tenaga dari engine.
e. Clutch disc, berfungsi untuk meneruskan tenaga engine dari flywheel ke
transmisi.
f. Clutch hub, berfungsi untuk perakitan clutch disc dengan input shaft
transmisi.
g. Disc plate, berfungsi untuk menahan beban kerja dari kopling.
h. Torsion dumper, berfungsi sebagai peredam hentakan ketika kopling
menghubungkan atau memutuskan putaran dari engine.
i. Facing, berfungsi untuk memperbesar gaya gesek sehingga perpindahan daya
engine lebih optimal
j. Cushion plate, berfungsi untuk menghaluskan kerja kopling.
3. Cara kerja kopling ketika pedal diinjak, pedal kopling diinjak, release fork akan
menekan release bearing ke depan sekaligus menekan diafragma spring, sehingga
diafragma spring akan mengungkitpressure plate. Dengan demikian clutch disc
akan terbebas dan putaran mesin tidak diterukan ke transmisi
Cara kerja kopling ketika pedal terbebas. Ketika pedal kopling dilepas, meka
release fork akan kembali ke posisi semula, dan release bearing tidak menekan
diapragma spring, seperti ketika pedal kopling ditekan. Hal tersebut
mengakibatkan pressure plate kembali menekan clutch disc dengan flywheel.
Sehingga putaran dari engine diterukan ke transmisi.

Jawaban dan Pengolahan Nilai


Nilai Tes Tulis = Jumlah Perolehan Skor No.1 s.d 3
No. 1 2 3
(Bobot) (20) (40) (40)
Jawaban dijawab benar dan memenuhi
15 45 40
unsur jawaban sesuai pada kunci jawaban
Jawaban dijawab benar dan mendekati
7-12 10-40 10-35
unsur jawaban sesuai pada kunci jawaban
Jawaban dijawab salah 5 5 5
Tidak dijawab 0 0 0
c. Penilaian Ketrampilan
Observasi ( Jobsheet & Lembar Penilaian Ketrampilan terlampir )

d. Penilaian Portofolio
Jobsheet ( Lembar Penilaian Kesimpulan terlampir )

3. Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Bentuk yang dilakukan
antara lain peserta didik secara terencana mempelajari indikator tertentu pada perawatan unit
kopling yang belum di kuasai. Guru menyediakan soal-soal latihan atau pertanyaan yang
merujuk pada pemahaman kembali tentang indikator tersebut. Guru kemudian mengadakan
uji kompetensi kembali pada materi yang belum dikuasai peserta didik yang bersangkutan.
b. Pengayaan
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta
didik yang telah menguasai materi pembelajaran, yaitu kompetesi perawatan unit kopling.
Dalam pengayaan ini dapat dilakukan dengan beberapa cara dan pilihan. Sebagai contoh,
peserta didik dapat diberikan bahan bacaan yang relevan dengan materi seperti persoalan-
persoalan penyelesaian problem yang terjadi pada perawatan unit kopling.

I. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media :
a. Laptop
b. LCD proyektor
2. Alat/Bahan :
Alat:
a. Vernier caliper
b. Dial indicator
c. Magnetic stand
Bahan:
a. Unit kopling
b. Mobil Avanza
c. Lap/majun

3. Sumber Belajar :
a. Repair Manual Avanza.
b. Pemeliharaan Sasis dan Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Kemetrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, th 2013, Jakarta.
c. New Step 1 Toyota, PT Toyota Astra Motor

J. Lampiran Materi
A. Pengertian Kopling
Kopling berasal dari kata coupling yang kata dasarnya adalah couple yang artinya
pasangan.Tapi pengertian kopling di Indonesia tidak sama dengan coupling di luar
negeri. Kopling di negara kita lebih sama dengan clutch.

Kopling merupakan salah satu komponen yang bisa sobat mesinmotor lihat di mobil
manual yang terletak diantara mesin dan transmisi, yang akan mengurangi putaran mesin
saat dilakukan perpindahan gigi transmisi sehingga gigi transmisi bisa masuk dengan
mudah. Walau terlihat mudah, namun anda perlu tahu komponen-komponen yang
terdapat dalam kopling beserta fungsinya. Sehingga suatu saat anda bisa mengatasi jika
terdapat masalah tak terduga mengenai kopling anda. Sebelum memahami komponen
beserta fungsi dari kopling mari kita bahas syarat yang harus dimiliki oleh kopling. Lain
pun syarat yang harus dimiliki oleh kopling yakni :

 Bisa menghubungkan putaran mesin ke transmisi


 Bisa memindahkan tenaga mesin ke transmisi
 Bisa memutuskan hubungan daya mesin yang dioperasikan

B. Fungsi Kopling
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, fungsi kopling pada tiap kendaraan baik
jenis transmisi manual maupun transmisi otomatis itu sama. Yakni ketika mesin
menghasilkan tenaga untuk membuat kendaraan bergerak dari titik nol, sobat
mesinmotor membutuhkan part perantara yang berguna untuk menyalurkan tenaga yang
dihasilkan mesin menuju transmisi dan membuat kendaraan sobat mesinmotor bergerak
maupun memutuskan tenaga tersebut.

Kopling fungsinya untuk meredam tenaga yang disalurkan mesin ke transmisi agar
saat mulai bergerak tenaga yang disalurkan tidak langsung besar melainkan sedikit demi
sedikit sesuai dengan bukaan kopling yang sobat mesinmotor lakukan.

C. Jenis Kopling Pada Mobil


Sebelumnya, pada Mobil kita mengenal ada dua jenis sistem transmisi, manual dan
matic. Kedua nya juga memiliki jenis kopling yang berbeda. Jenis kopling pada Mobil
ada dua yaitu ;
1. Kopling Manual

Kopling ini termasuk ke dalam kopling pengendali manual. Berciri-cirikan dilengkapi


dengan pedal kopling. Kopling mekanis dipakai pada mobil-mobil yang mengusung
transmisi manual atau three-pedal.

2. Kopling Otomatis
Kopling hidrolik bekerja melalui aliran hidrolik. Sistem ini juga normalnya disebut
Torque Converter, sistem ini tidak memerlukan lagi pedal kopling karena sudah bekerja
otomatis menggunakan putaran mesin. Torque converter akan kita temukan pada Mobil
yang memiliki transmisi otomatis. Sistem Kopling Clutch adalah komponen kendaraan
yang mempunyai tugas untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke
transmisi.

D. Komponen Kopling Manual Pada Mobil


Ada dua komponen utama dalam sistem kopling, yaitu plat kopling dan plat penekan.
Plat penekan tersambung ke poros transmisi sementara plat penekan terhubung ke
flywheel. ketika kedua plat ini renggang, maka putaran mesin ke transmisi putus.
Tapi kalau kedua plat ini melekat maka putaran mesin diteruskan ke transmisi.
Selain dua komponen diatas, masih terdapat beberapa komponen lain yakni ;

1. Clutch Pedal
Pedal kopling termasuk komponen input yang akan mengubah dan meringankan
pengendalian kopling. Pedal ini, bekerja memakai pengungkit dimana ujung pedal terdapat
sebuah engsel. Dibawah engsel akan ada push rod yang tersambung dengan piston master
silinder. Kekerasan penekanan kopling salah satunya dipengaruhi oleh panjang pedal kopling,
hal itu sesuai dengan hukum momentum dimana panjang lengan akan memperbesar momet
suatu benda

2. Master cylinder

Fungsi master silinder adalah mengubah energi mekanis menjadi tekanan hidrolis. Baik
pada rem serta kopling yang menggunakan sistem penggerak hidrolik pasti akan ditemui
komponen master silinder.

3. Actuator Cylinder

Actuator master cylinder ini pada


umumnya sama persis master silinder yang kita
bahas diatas. Cuma fungsi komponen satu ini
untuk mengubah tekanan hidrolis kembali ke
gerakan mekanis. Aktuator silinder kopling ada
dua jenis, ada yang menggunakan tipe luar dan tipe
dalam. Aktuator tipe luar, memiliki master
aktuator yang terletak diluar rumah kopling.
Biasanya, pada master aktuator ini juga disediakan
screw adjuster untuk menyetel ketinggian kopling.
4. Release Bearing
Relaese bearing memiliki fungsi untuk meneruskan tekanan dari aktuator silinder atau
dari release fork untuk menekan area pegas diafragma. Release bearing bentuknya mirip
bantalan roller, hal ini karena tugas release bearing itu menghubungkan release fork yang
bersifat diam dan pegas diafragma yang berputar.

5. Clutch Cover
Cover kopling memiliki fungsi sebagai housing untuk beberapa komponen seperti
pegas diafragma dan pressure plate. Cover ini terletak diarea luar yang menutup kampas
kopling. Posisinya dibaut bersama flywheel. Sehingga apabila flywheel berputar sudah
pasti clutch cover beserta komponen didalamnya ikut berputar.

6. Hydrolic Clutch Pipe


Pipa hidrolis pada dasarnya tidak jauh beda dengan selang lainya. Walaupun akan
menyalurkan tekanan hidrolis, pipa ini tidak dibuat dari besi dengan lekukan tetap. Meski
beberapa tipe ada yang menggunakan pipa besi namun hanya terletak dikedua ujung
selang.

7. Release Fork

Garpu pembebas berfungsi untuk mengkonversi energi mekanis dari output aktuator
silinder menuju release bearing. Sama juga dengan pedal kopling, release fork juga
bekerja dengan memakai prinsip pengungkit. Dimana panjang lengan fork mempengaruhi
tingkat kekerasan penekanan kopling. Jika lengan garpu semakin panjang maka semakin
ringan pula kopling ketikaa ditekan namun kopling akan lebih tinggi.

8. Flywheel
Flywheel sebetulnya juga masuk dalam komponen mesin. Tapi pada sistem kopling
manual mobil, flywheel juga dipakai untuk menjepit kampas kopling bersama pressure
plate. Selain untuk menjepit, flywheel juga digunakan sebagai tempat terkaitnya rumah
kopling.
9. Pressure Plate
Plat penekan fungsinya untuk menekan kampas kopling agar terjepit bersama
flywheel, Plat ini berbentuk piringan yang terbuat dari bahan besi tuang tebal. disebabkan
karena pressure plate harus mampu menekan plat kopling dengan kekuatan tinggi tanpa
aus dan tanpa terjadi keolengan plat.

10. Clutch Disc

Kampas rem merupakan piringan yang fungsinya menangkap putaran mesin supaya
bisa disalurkan ke transmisi. Kampas kopling harus mampu menyalurkan putaran tanpa
selip dan dengan halus.

E. Cara Kerja Kopling


Ketika Posisi Terinjak
 plat penekan ditekan oleh pegas penekan diafragma menekan sehingga plat
penekan terhubung/ tertekan.
 Kanvas kopling terjepit diantara fly wheel dan plat penekan , putaran mesin dapat
diteruskan ke poros input transmisi.

Ketika Posisi Terlepas

 Alat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas
dari penekanan.
 Kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat
diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
Mengetahui, Semarang, 12 Agustus 2019
Guru Pamong Praktikan

Widodo Adi Susetiyo,S.Pd Riyan Saputra


NIP.19710902 200604 1 009 NPM. C3216110084

Anda mungkin juga menyukai