RPP
A. Kompetensi Inti
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Memahami unit kopling.
4.4 Memelihara mekanisme kopling.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui penggalian informasi pada buku modul pembelajaran dan sumber
internet, peserta didik dapat:
a. Menjelaskan fungsi unit kopling.
b. Menjelaskan komponen unit kopling berserta fungsinya.
c. Menjelaskan cara kerja mekanisme kopling.
2. Melalui pengamatan gambar dan praktik unit kopling, peserta didik dapat:
a. Melakukan pelepasan unit kopling.
b. Melakukan pemeriksaan unit kopling.
c. Melakukan pemasangan unit kopling.
E. Materi Pembelajaran
1. Overhaul unit kopling
2. Pemeriksaan unit kopling
F. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Product Base Training (PBT)
Metode/Strategi Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru membariskan siswa sebelum memasuki 40
ruangan dan memeriksa kesiapan siswa, antara lain: menit
kerapihan, ketertiban, dan perlengkapan
pembelajaran.
2. Guru memimpin jargon SMK KarNas untuk
meningkatkan semangat belajar siswa.
3. Guru menyuruh siswa untuk masuk dan memberikan
salam.
4. Guru meminta ketua kelas untuk memipin berdoa
5. Guru mengecek kehadiran siswa dan memimpin
untuk membaca Al-Quran.
6. Guru melakukan apersepsi /mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
7. Guru menyampaikan tujuan dan strategi
pembelajaran yang akan dilaksanakan.
8. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan.
Inti Merencanakan Produk 755
Mengamati menit
a. Guru menyampaikan materi, menanyakan dan
menugaskan bagaimana cara melakukan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
b. Siswa mencari informasi (gerakan literasi)
mengenai cara pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling, termasuk gambar dan penjelasannya
pada lembaran informasi dan job sheet serta buku
pedoman reparasi (BPR)
c. Siswa mendiskusikan hasil bacaannya berkaitan
dengan gambar cara pemeliharaan unit kopling
dan komponen-komponennya berdasarkan SOP
dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling serta peralatan yang diperlukan.
d. Berdasarkan gambar dan hasil diskusi siswa
mengidentifikasi peralatan dan bahan apa saja
yang digunakan untuk pemeliharaan unit kopling
dan komponen-komponennya berdasarkan SOP
dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling.
Menanya
a. Guru menugaskan siswa untuk membuat list
peralatan yang diperlukan dalam pemeliharaan unit
kopling dan komponen-komponennya berdasarkan
SOP dalam pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan
unit kopling.
b. Siswa menelaah gambar pada lembar informasi dan
jobsheet/gambar kerja yang dibuat, siswa membuat
langkah-langkah pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling.
c. Berdasarkan langkah kerja yang dibuat, siswa dapat
merumuskan tentang apa saja yang dilakukan saat
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
d. Guru menugaskan siswa memeriksa ulang langkah-
langkah pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
e. Siswa melaksanakan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling untuk mendapatkan waktu yang efisien.
Melaksanakan Proses Produksi
Mengumpulkan Informasi
a. Guru menugaskan siswa untuk melaksanaan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling dengan
alat dan teknik yang tepat sesuai gambar kerja.
b. Siswa menyiapkan alat untuk melakukan
pemeliharaan unit kopling dan komponen-
komponennya berdasarkan SOP dalam pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling.
c. Siswa melakukan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling dan mencatat hasil pemeriksaan pada format
yang telah disediakan.
d. Siswa melakukan pelepasan, pemeriksaan, dan
pemasangan unit kopling dengan teknik sesuai SOP
dan mencatat hasil pemeriksaan pada format yang
telah disediakan.
Mengevaluasi Produk /Melakukan Kendali Mutu
Menalar
a. Guru menugaskan siswa melakukan pelepasan,
pemeriksaan, dan pemasangan unit kopling
menggunakan peralatan yang sesuai dengan SOP.
b. Siswa melakukan pemeliharaan unit kopling dan
komponen-komponennya berdasarkan SOP dalam
pelepasan, pemeriksaan, dan pemasangan unit
kopling dan membandingkannya dengan spesifikasi
buku pedoman reparasi serta menyimpulkan
kondisinya masih memenuhi spesifikasi.
c. Siswa membuat laporan hasil pemeliharaan unit
kopling sesuai dengan gambar kerja pada job sheet.
d. Siswa membuat laporan pemeliharaan unit kopling
berdasarkan hasil pengukuran dari jobsheet.
Mengembangkan rencana pemasaran
Mengkomunikasikan
a. Guru menugaskan siswa membuat draf promosi
untuk pemeliharaan unit kopling dalam bentuk
multimedia.
b. Siswa membuat draf (rancangan) promosi untuk
pemeliharaan unit secara multimedia dalam jejaring
(daring) dan luar jejaring (luring).
c. Siswa mempromosikan pemeliharaan unit kopling
secara multimedia dalam jejaring (daring) dan luar
jejaring (luring).
d. Penilaian Portofolio
Jobsheet ( Lembar Penilaian Kesimpulan terlampir )
3. Sumber Belajar :
a. Repair Manual Avanza.
b. Pemeliharaan Sasis dan Sistem Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan, Kemetrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, th 2013, Jakarta.
c. New Step 1 Toyota, PT Toyota Astra Motor
J. Lampiran Materi
A. Pengertian Kopling
Kopling berasal dari kata coupling yang kata dasarnya adalah couple yang artinya
pasangan.Tapi pengertian kopling di Indonesia tidak sama dengan coupling di luar
negeri. Kopling di negara kita lebih sama dengan clutch.
Kopling merupakan salah satu komponen yang bisa sobat mesinmotor lihat di mobil
manual yang terletak diantara mesin dan transmisi, yang akan mengurangi putaran mesin
saat dilakukan perpindahan gigi transmisi sehingga gigi transmisi bisa masuk dengan
mudah. Walau terlihat mudah, namun anda perlu tahu komponen-komponen yang
terdapat dalam kopling beserta fungsinya. Sehingga suatu saat anda bisa mengatasi jika
terdapat masalah tak terduga mengenai kopling anda. Sebelum memahami komponen
beserta fungsi dari kopling mari kita bahas syarat yang harus dimiliki oleh kopling. Lain
pun syarat yang harus dimiliki oleh kopling yakni :
B. Fungsi Kopling
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, fungsi kopling pada tiap kendaraan baik
jenis transmisi manual maupun transmisi otomatis itu sama. Yakni ketika mesin
menghasilkan tenaga untuk membuat kendaraan bergerak dari titik nol, sobat
mesinmotor membutuhkan part perantara yang berguna untuk menyalurkan tenaga yang
dihasilkan mesin menuju transmisi dan membuat kendaraan sobat mesinmotor bergerak
maupun memutuskan tenaga tersebut.
Kopling fungsinya untuk meredam tenaga yang disalurkan mesin ke transmisi agar
saat mulai bergerak tenaga yang disalurkan tidak langsung besar melainkan sedikit demi
sedikit sesuai dengan bukaan kopling yang sobat mesinmotor lakukan.
2. Kopling Otomatis
Kopling hidrolik bekerja melalui aliran hidrolik. Sistem ini juga normalnya disebut
Torque Converter, sistem ini tidak memerlukan lagi pedal kopling karena sudah bekerja
otomatis menggunakan putaran mesin. Torque converter akan kita temukan pada Mobil
yang memiliki transmisi otomatis. Sistem Kopling Clutch adalah komponen kendaraan
yang mempunyai tugas untuk memutuskan dan menghubungkan putaran mesin ke
transmisi.
1. Clutch Pedal
Pedal kopling termasuk komponen input yang akan mengubah dan meringankan
pengendalian kopling. Pedal ini, bekerja memakai pengungkit dimana ujung pedal terdapat
sebuah engsel. Dibawah engsel akan ada push rod yang tersambung dengan piston master
silinder. Kekerasan penekanan kopling salah satunya dipengaruhi oleh panjang pedal kopling,
hal itu sesuai dengan hukum momentum dimana panjang lengan akan memperbesar momet
suatu benda
2. Master cylinder
Fungsi master silinder adalah mengubah energi mekanis menjadi tekanan hidrolis. Baik
pada rem serta kopling yang menggunakan sistem penggerak hidrolik pasti akan ditemui
komponen master silinder.
3. Actuator Cylinder
5. Clutch Cover
Cover kopling memiliki fungsi sebagai housing untuk beberapa komponen seperti
pegas diafragma dan pressure plate. Cover ini terletak diarea luar yang menutup kampas
kopling. Posisinya dibaut bersama flywheel. Sehingga apabila flywheel berputar sudah
pasti clutch cover beserta komponen didalamnya ikut berputar.
7. Release Fork
Garpu pembebas berfungsi untuk mengkonversi energi mekanis dari output aktuator
silinder menuju release bearing. Sama juga dengan pedal kopling, release fork juga
bekerja dengan memakai prinsip pengungkit. Dimana panjang lengan fork mempengaruhi
tingkat kekerasan penekanan kopling. Jika lengan garpu semakin panjang maka semakin
ringan pula kopling ketikaa ditekan namun kopling akan lebih tinggi.
8. Flywheel
Flywheel sebetulnya juga masuk dalam komponen mesin. Tapi pada sistem kopling
manual mobil, flywheel juga dipakai untuk menjepit kampas kopling bersama pressure
plate. Selain untuk menjepit, flywheel juga digunakan sebagai tempat terkaitnya rumah
kopling.
9. Pressure Plate
Plat penekan fungsinya untuk menekan kampas kopling agar terjepit bersama
flywheel, Plat ini berbentuk piringan yang terbuat dari bahan besi tuang tebal. disebabkan
karena pressure plate harus mampu menekan plat kopling dengan kekuatan tinggi tanpa
aus dan tanpa terjadi keolengan plat.
Kampas rem merupakan piringan yang fungsinya menangkap putaran mesin supaya
bisa disalurkan ke transmisi. Kampas kopling harus mampu menyalurkan putaran tanpa
selip dan dengan halus.
Alat penekan diafragma mengungkit plat penekan sehingga plat kopling bebas
dari penekanan.
Kanvas kopling bebas dari penekanan/jepitan sehingga putaran mesin tidak dapat
diteruskan ke poros input transmisi, hanya sampai pada kanvas kopling.
Mengetahui, Semarang, 12 Agustus 2019
Guru Pamong Praktikan