docx
TATA LETAK/LAYOUT
BENGKEL/LABORATORIUM
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 1/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat sampai ke tempat kerja dengan
mudah/lancar.
usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah kelancaran
kegiatan Belajar Mengajar.
Lebih terinci lagi bahwa penataan memiliki tujuan sebagai berikut :
1) Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
2) Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator
3) Memaksimalkan penggunaan peralatan
4) Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
5) Mempermudah pengawasan
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 2/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
3) Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan- aturan
keselamatan/kesehatan kerja dan dapat memperlancar lalu lintas barang.
4) Daerah bengkel/laboratorium yang gelap dapat digunakan, tapi hanya untuk tujuan-tujuan
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktek/materi pelajaran praktek.
Prinsip pertama dengan prinsip yang kedua sangat erat hubungannya, mungkin dapat
direncanakan secara bersamaan.
Adapun untuk prinsip tersebut di bawah ini akan dijelaskan prinsip pengaturan daerah kerja dan
lalulintas atau biasa disebut work station (daerah kerja) dan garis kerja.
Peralatan yang ditata di bengkel, laboratorium meliputi alat-alat utama, alat-alat kelengkapan,
alat-alat penunjang, bahan praktek dan sebagainya.
Penyusunan tata letak peralatan tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal
berikut diperhatikan :
- Memberikan kemudahan untuk bergerak
- Menjamin keselamatan kerja
- Memberikan peluang untuk pemeliharaan
- Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
- Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa sistem
antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis pearalatan
- Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan
Disamping itu penempatan ruang alat (tool room) agar mudah dan dekat dijangkau dari segala
penjuru bengkel, laboratorium , misalnya tool room agak ditengah-tengah bengkel, laboratorium,
demikian juga gudang bahan perlu ditempatkan dilokasi yang aman tetapi mudah dijangkau.
3. LATIHAN
a. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penempatan
mesin dan trainer di bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah
baik dan apa pula yang masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran
perbaikan.
b. Kalau sudah berarti bengkel, laboratorium bengkel/laboratorium anda sudah bagus, seandainya
belum rencanakan bagaimana menurut anda tata letak yang baik ?
c. Lakukan penataan mesin/trainer di ruang bengkel/laboratorium se efisien mungkin !
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 3/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 4/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
penerima, maka peralatan/mesin-mesin tersebut dicatat dalam buku inventaris bengkel, dan
dibuat laporannya setiap 3 bulan ke instansi yang lebih atas.
Berdasarkan hal di atas maka sebagai pengelola laboratorium dituntut untuk selalu mengetahui
dengan pasti semua peralatan, yang berada dalam tanggung jawabnya tanpa harus melihat dulu
dokumen -dokumennya terutama peralatan portable dan peralatan multi fungsi yang dalam
pemakainnya bisa dipindah-pindah, sesuai keinginan si pemakai. Agar semua peralatan mudah
didteksi banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satu diantaranya ialah dengan menata semua
peralatan pada tempat-tempat tertentu, dengan prinsip :
- Mudah dilihat
- Mudah dijangkau
- Aman untuk alatnya
- Aman untuk pemakainya
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 5/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
c. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam atau diluar tool
room.
d. Lemari khusus yang dapat diatur temperaturnya.
Disamping cara penataan diatas beberapa hal yang perlu juga diperhatikan bagi pengelola
peralatan laboratorium :
a). Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka harus mencari
untuk mendapatkannya.
b). Bengkel, laboratorium/ tempat alat harus selalu dikunci, tetapi jangan sampai kuncinya hilang/
lupa sehingga terpaksa harus didobrak.
c). Setiap pelajaran praktek bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian sesuai
(dengan jadwal pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung jawab melayani
dan pengembalian alat sehingga selesai jam praktek.
d). .Dalam situasi sehari – hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang dipinjam secara
tidak sah oleh staf laboratorium (staf pemeliharaan).
e). Ruang alat hanya digunakan untuk keperluan kegiatan belejar mengajar praktek.
f). Pengecekan extra perlu dilakukan untuk peralatan khusus yang dilakukan sewaktu – waktu ,
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 6/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
3. LATIHAN
a. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penataan
bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan apa pula yang
masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan.
b. Selanjutnya komentari pula penataan ruang peralatan, apakan sudah memenuhi sarat seperti
aman, mudah terlihat, mudah mengambil dan mengembalikannya, dan aman dalam
penggunaannya. Kalau ada hal-hal yang masih kurang berikan saran perbaikan dengan
argumentasi yang logis.
c. Sekarang rencanakan penempatan peralatan pendukung/instrument di ruang
bengkel/laboratorium sekolah anda sehingga layak disebut sebagai tempat kerja praktik.
a. Penyusunan jadwal pemakaian Bengkel
b. Penyusunan Daftar Pembagian Tugas
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 7/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
sesuatu yang digunakan untuk suatu keperluan atau dapat diproses menjadi barang /hasil yang
relatif lebih bermanfaat daripada sebelumnya.
Kalimat diatas memiliki makna bahwa bahan yang akan diproses didalam kegiatan belajar
mengajar terdiri dari bermacam – macam jenisnya , dan dalam jumlah yang bervariasi. Agar
bahan tersebut dapat diproses dan dapat menghasilkan sesuatu yang berguna diperlukan suatu
penanganan yang sungguh – sungguh dalam penempatannya. Untuk penempatan bahan dipilih
satu lokasi yang sekiranya dapat menjamun bahwa bahan yang disimpan / ditata dalam gudang
tidak berubah kualitas maupun kuantitasnya.
Beberapa faktor penting yang dapat dijadikan dalam penentuan lokasi gudang yaitu :
Tempat mudah dicapai oleh alat pengangkut.
Tempat bebas dari banjir dan tidak mudah terbakar.
Memungkin tersedia fasilitas yang diperlukan seperti : Listrik , air dan telepon.
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 8/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Gudang khusus : ialah gudang yang digunakan untuk menyimpan barang – barang khusus baik
jenisnya maupun sifatnya seperti bahan kimia, bahan peledak, obat – obatan dan lain – lain.
3). Tata Letak Barang.
Begitu banyak jenis dan jumlah barang yang biasa digunakan dalam proses belajar mengajar,
sehingga di dalam penyimpanannya perlu penataan yang teratur.
Dalam pengaturan penyimpanan/peralatan bahan hendaknya diperhatikan sifat-sifat barang,
misalnya :
a. Barang-barang berat
b. Barang-barang mewah
c. Makanan
d. Berupa kertas-kertas
Bahan yang berharga tinggi perlu disimpan ditempat yang dianggap lebih terjamin keamanannya
Konstruksi pintu dan pagar sekeliling dibuat yang kuat, dan pintu masuk terbatas tidak semua
orang, kendaraan keluar masuk
5). Pelaksanaan penyimpanan
Penyimpanan/peralatan harus dikelola sebaik-baiknya agar tercapai efisiensi dan efektivitas
dalam penggunaan tenaga kerja, alat-alat dan tata kerja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penataan bahan adalah sebagai berikut :
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 9/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
4. LATIHAN
1). Jelaskan pertimbangan dalam menentukan lokasi gudang ?
2). Sebutkan macam-macam gudang dan fungsinya ?
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 10/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Yang dimaksud dengan optimasi bengkel, laboratorium, adalah suatu usaha untuk
mengoptimasikan pemakaian bengkel, laboratorium sehingga bengkel tersebut secara optimal
memberikan faedah dan penunjang pencapaian tujuan bengkel, laboratorium .
Sebagai bengkel, laboratorium pendidikan yang befungsi sebagai tempat pelatihan siswa dan
bertujuan untuk memberikan keterampilan kejuruan pada siswa, tentu saja bengkel yang
optimum penggunaannya akan memberikan faedah yang sebesar-besarnya kepada siswa yaitu
memberikan ketrampilan kejuruan yang handal.
Agar bengkel, laboratorium dapat optimum digunakan tentu saja bengkel, laboratorium
/laboratorium tersebut harus dikelola dengan baik. Berikut ini disebutkan ciri-ciri atau
karakteristik bengkel, laboratorium yang dikelola dengan baik.
Karakteristik bengkel, laboratorium yang dikelola dengan baik :
Siswa puas dengan memperoleh ketrampilan sesuai dengan target kompetensi (kurikulum)
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 11/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Strategi untuk
tergantung dari mengatur siswa
karakteristik dalamlaboratorium
bengkel, melaksanakan praktek itu ada
masing-masing. Ada bermacam-
yang diatur macam
secara
kelompok, dan ada yang diatur secara induvidu.
Ada yang perlu diatur secara seri yaitu bila materi itu memang harus berurutan atau dapat diatur
secara paralel
c. Papan Informasi tentang Kemajuan Praktik
Papan Informasi tentang kemajuan praktik siswa adalah berupa table berapa buah job.pekerjaan
yang harus dikerjakan siswa dan seberapa banyak yang telah dikerjakan oleh masing- masing
siswa. Papan ini berguna bagi guru dalam menentukan kemajuan siswa secara individu dan
berguna pula bagi siswa untuk menilai seberapa banyak pekerjaan yang telah dilakukannya.
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 12/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Contoh :
Beberapa efisensi ruang komputer bila ruang tersebut digunakan oleh :
Kelas I selama 3 jam /minggu
Kelas II selama 4 jam/ minggu
Kelas III selama 3 jam/ minggu
Sedang jumlah kelas adalah :
Kelas I sebanyak 4 kelas
Jawab :
Kelas I akan memakai selama : 4x3 jam = 12 jam/minggu
Kelas II akan memakai selama : 4x4 jam = 16 jam/minggu
Kelas III akan memakai selama : 3x3 jam = 12 jam/minggu
Ruang praktek (R) hanya 1 ruang
Jam kerja selama (Ws) = 50 jam pelajaran
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 13/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Implementasi 5S
Istilah “5S” sangat sering kita dengar terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan
industri manufaktur. Secara harfiah “5S” berasal dari 5 kata dalam bahasa jepang yaitu, Seiri,
Seiton, Seisou, Seiketsu, dan Shitsuke. Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia ia akan
menjadi Pemilahan, Penataan, Pembersihan, Pembiasaan, Pendisiplinan . Sehingga dalam
beberapa pabrik, kosa kata 5S ini sudah diubah ke dalam bahasa Indonesia menjadi “5P” atau
dalam konteks lain ia berubah menjadi 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin) walaupun
untuk yang terakhir ini terkesan sedikit memaksa, tetapi masih memiliki semangat yang sama
dengan 5S.
Secara umum orang mengenal 5S sebagai sebuah cara atau filosofi yang merupakan cara me-
manage, cara mengelola area kerja baik dari pola kerja yang efisien dan efektif, pola melakukan
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 14/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
perbaikan terus-menerus dengan mengikis segala bentuk pemborosan, memperbaiki alur kerja,
serta memangkas proses-proses yang tidak perlu dan tidak rasional, selain itu 5S juga
mengajarkan kepada kita tentang pola kedisiplinan yang tidak pernah mengenal lelah apalagi
menyerah.
Semangat 5S dan sekaligus target sasaran 5S adalah perubahan moralitas kerja ketika kita berada
diarea kerja kita, keselamatan kerja, dan efisiensi dalam setiap hal pekerjaan yang kita lakukan.
Sebab dengan pelaksanaan 5S, kita bisa dengan mudah melihat perbedaan setiap jenis barang di
tempat dan lokasi yang berbeda pula, lebih mudah mengakses dan menemukan sesuatu yang kita
cari karena petunjuk lokasi dan tempat yang sudah jelas, lebih hemat waktu dalam mengerjakan
sesuatu karena petunjuk yang jelas dan standar kerja yang sudah baku disesuaikan dengan
kebutuhan kerja, lebih merasa aman dan nyaman dalam bekerja karena semua karyawan telah
Pastikan setiap barang yang berbeda jenis dan keperluannya terpisah. Tidak mencampurkan jenis
produk yang sama dalam satu keranjang atau karton box yang sama sebab hal ini berpotensi
terkirim sampai ke pelanggan. Pisahkan pula produk yang dinyatakan “OK” dengan produk yang
dinyatakan “NG” atau “BS” demikian juga dengan produk yang belum diperiksa, semuanya
harus benar-benar jelas memiliki tanda dan terpisah. Pastikan tools, alat-alat yang bisasa
digunakan untuk bekerja tidak tercampur dengan alat-alat yang sudah rusak dan tidak bisa
digunakan lagi.
2. Seiton( 頓), Penataan
Setelah kita memilah barang yang berbeda jenis, berbeda keperluannya, dan berbeda tujuan,
maka langkah berikutnya adalah menata setiap barang tersebut dengan pemberian identitas yang
jelas agar benar-benar tidak tercampur
, menatanya dengan pola penyimpanan yang rapi, dari
warna box yang dibedakan, misalnya warna biru untuk box produk “OK” warna merah untuk
produk “NG” dan warna kuning untuk produk yang belum diperiksa. Atau kita tata alat ukur
yang biasa digunakan di lapangan produksi dengan gelang berwarna untuk setiap periode
kalibrasi yang kita tetapkan, misalnya gelang kuning untuk alat ukur yang sudah dikalibrasi pada
periode semester genap dan gelang warna hijau untuk alat ukur yang dikalibrasi pada periode
semester ganjil. Jika masa kerja kita telah memasuki semester ganjil sementara masih ada alat
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 15/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
ukur yang menggunakan gelang warna kuning, maka hal ini dengan mudah bisa dideteksi dan
segera dilakukan perbaikan dengan melakukan kalibrasi atas alat ukur tersebut.
Aktifitas bersih-bersih bukanlah merupakan aktifitas khusus dalam pekerjaan kita, melainkan
menyatu dengan keseharian jadwal kerja. Dengan seisou, kita pastikan bahwa area kerja kita
tetap bersih setelah pekerjaan selesai sama seperti ketika memulai pekerjaan, hal ini bertujuan
agar jika terjadi kesalahan atau hal-hal aneh selama bekerja bisa terdeteksi pada saat akhir
bekerja, misalnya setiap selesai bekerja semua tools dikembalikan ke kotaknya dan dibersihkan
dari kotoran jika ditemukan tools yang sudah rompal dan tidak bisa digunakan, maka dengan
segera kita tahu bahwa tools yang dimaksud harus diganti. Selanjutnya perlu segera dilakukan
order untuk penjagaan level stock . Dalam hal lain, kita bersihkan meja kerja kita setiap selesai
pekerjaan, mengembalikan file-file yang digunakan kepada tempatnya dimana kita pertama kali
mengambil. Merapikan meja kerja dan sekelilingnya dari kerja dari dokumen-dokumen yang
berceceran dan sampah-sampah lain lalu membuang sampah ke tong sampah dan menyimpan
dokumen pada tray dokumen sesuai kebutuhannya. Kegiatan ini menyatu dalam keseharian
jadwal kerja kita kapanpun dan dimanapun. Jika hal ini dilakukan maka dengan mudah kita bisa
menemukan dokumen yang kita perlukan karena tinggal mengambil di tempat yang sudah
ditetapkan bersama, demikian pula halnya dengan tools yang kita butuhkan akan selalu pasti
tersedia dalam level stock yang aman untuk digunakan dan dalam kondisi yang bisa pakai.
Dalam keseharian habits orang jepang sering kita dengar istilah junbi (Ed: jumbi: persiapan) dan
katazuke (rapi-rapi) setiap mereka selesai bekerja, hal ini tidak lain adalah proses seisou yang
telah menjadi karakter pribadi setiap orang jepang. Dalam kondisi normal, mereka tidak akan
mungkin meninggalkan meja kerjanya berantakan tanpa berusaha melakukan katazuke sebelum
meninggalkan tempat kerjanya
4. Seiketsu (清潔), Pembiasaan
Istilah seiketsu ini sering kali diterjemahkan sebagai pembiasaan walaupun maknanya lebih
dekat pada Standarisasi . Bahwa setiap kita dituntut untuk melaksankan 3S diatas dalam proses
sehari-hari, bukan lagi sebagai aktifitas dadakan yang menyita waktu dan energy apalagi tetapi
tidak memberikan dampak berarti dalam pekerjaan. Rangkaian aktifitas 4S dilaksanakan dengan
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 16/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
konsisten dalam keseharian kerja kita, dilaksanakan oleh semua orang tanpa kecuali sebagai
sebuah standar baku yang menyatu dengan pekerjaan inti.
5. Shitsuke (躾), Pendisiplinan
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 17/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
adalah STANDAR
BIASA berbuat sesuai
STANDAR adalah BENAR
DISIPLIN-kan Kebiasaan
3S pada keseharianmu
DISIPLIN-kan Kebiasaan
躾
PENDISIPLINAN baik agar menjadi
SHITSUKE
KARAKTER
DISIPLIN-kan Berperilaku
sesuai Standard
3. LATIHAN
1). Buatlah format untuk merencanakan kebutuhan alat dan bahan praktik selama satu semester,
kemudian diskusikan dengan teman anda format yang paling baik harus memuat apa saja ?
2). Buatlah daftar penggunaan bengkel kemudian diskusikan dengan teman anda apakah jadwal ini
tersebut sedah baik ?
3). Buat pula daftar pembagian tugas setiap guru yang ada di bengkel/laboratorium tersebut ?
4). Buatlah papan informasi yang berisi daftar kemajuan pekerjaan siswa tentang suatu praktik yang
berlangsung di bengkel/laboratorium ?
Lampiran 1
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 18/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
………………………………………………….
Unit Kerja :…………………………….
…………………………………………………..
Berdasarkan:
1. Surat pengantar tanggal :………………………..Nomor:…………………………
2. Berita Acara Penerimaan Barang, tanggal ………………Nomor:……………
BAGIAN
GUDANG CATATAN
PEMBUKUAN
Barang diterima : Dimasukkan oleh: Faktu diterima Mengetahui :
Tanggal:…………… …………………… oleh :………….. Kepala Gudang,
Dimasukkan persediaan …
oleh :
……………………….
Lampiran 2
SMK…………………………………………………………..…………………………………………
…….
NAMA STOCK :…………………… UNIT KERJA :
GOLONGAN :…………………… SATUAN :………………..
GUDANG :……………………
KARTU BARANG
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 19/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Nama barang :…………………………… Kode inventaris No…………………..
Lampiran 3
SMK…………………………………………………………..
Unit Kerja :…………………………….
1. Nama : …………………………………………………………
2. Jabatan : …………………………………………………………
3. Alamat : ………………………………………………………..
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 20/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
1. Nama : …………………………………………………………
2. Jabatan : …………………………………………………………
3. Alamat : ………………………………………………………..
………………………….20………
Yang menyerahkan,
………………………………
Lampiran 4
SMK…………………………………………………………..
Unit Kerja :…………………………….
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 21/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
Untuk : …………………………..
Alamat : ………………………….. Kepada
Yth. Bendaharawan
………. ………………..20……
Tembusan: Pejabat yg berwenang
1. ………………..
2. ……………….
3. ………………
4. dst ……………………………….
Lampiran 5
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 22/23
7/22/2019 TATA LETAK bengkel.docx
SMK…………………………………………………………..
Unit Kerja :…………………………….
KARTU PERSEDIAAN
Nama barang :………………………………
DAFTAR PUSTAKA
http://slidepdf.com/reader/full/tata-letak-bengkeldocx 23/23