Anda di halaman 1dari 35

BUKU KERJA SISWA

DASAR LISTRIK DAN ELEKTRONIKA


SEMESTER GENAP
X TEKNIK MEKATRONIKA

BUKU KERJA SISWA


KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK
SEMESTER GANJIL/GENAP
X TEKNIK MEKATRONIKA

KEMENTRIAN PERINDUSTRIAN RI
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA INDUSTRI
MAKASSAR
BAB

LAY OUT/TATA LETAK


PERALATAN BENGKEL ELEKTONIKA

KOMPETENSI DASAR

3.12 Menerapkan diagram lay out (tata letak) peralatan bengkel elektronika.
4.12 Membuat lay out (tata letak) peralatan bengkel elektronika.
.
BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
TATA LETAK/LAYOUT
BENGKEL/LABORATORIUM ELEKTRONIKA

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai materi ini peserta akan dapat :
1. Memahami pengertian tata letak peralatan di bengkel elektronika
2. Menjelaskan tujuan dari tata letak peralatan di bengkel elektronika
3. Menyebutkan/menjelaskan prinsip-prinsip tata letak peralataan di bengkel/laboratorium
4. Merencanakan tata letak peralatan dalam bengkel/laboratorium
5. Melakukan tata letak peralatan bengkel/laboratorium dengan baik dan benar

A. Materi Pembelajaran
1. Pengertian
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi
persyaratan-persyaratan untuk beroperasi. Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung
makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu bengkel/laboratorium yang layak
operasi diperlukan penempatan peralatan yang tersusun rapih yang berdasar kepada proses dan
langkah-langkah penggunaan / aktifitas dalam bengkel/laboratorium yang diharapkan, begitu pula
dengan daerah kerja (work stations) harus memiliki luas yang memungkinkan pekerja/operator
dapat bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat
sampai ke tempat kerja dengan mudah/lancar.
2. Tujuan Tata Letak bengkel/laboratorium
Penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang
maksimal dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi yang
strategis dan posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang berimbang dari
faktor-faktor manusia, bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan merupakan sesuatu yang sangat
dominan dan selalu harus menjadi perhatian dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, tidak
terkecuali dalam kegiatan penataan dengan maksud agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Dengan perkataan lain bahwa penataan peralatan dalam bengkel, laboratorium merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah kelancaran
kegiatan Belajar Mengajar. Lebih terinci lagi bahwa penataan memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya
b. Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator
c. Memaksimalkan penggunaan peralatan
d. Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 3 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

e. Mempermudah pengawasan
3. Prinsip-prinsip penataan bengkel/laboratorium
Banyak diantaran para pengelola bengkel/laboratorium yang melaksanakan penataan
bengkelnya di sekolah, mengabaikan prinsip – prinsip penting penataan bengkel, dan
menganggapnya tidak begitu penting untuk diperhatikan. Beberapa prinsip penataan yang sering
terabaikan diantaranya :
a. Anak – anak yang melakukan kegiatan sama sekali jangan diberikan keleluasaan mencampuri
kegiatan anak yang lainnya yang juga sedang melaksanakan kegiatan, terkecuali diinstruksikan
oleh guru prakteknya seperti kerja berkelompok.
b. Alur lalu lintas di dalam bengkel harus ditentukan sejalan dengan pelaksanaan perencanaan
tata letak peralatan.
c. Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan- aturan
keselamatan/kesehatan kerja dan dapat memperlancar lalu lintas barang.
d. Daerah bengkel/laboratorium yang gelap dapat digunakan, tapi hanya untuk tujuan-tujuan
tertentu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktek/materi pelajaran praktek.

Prinsip pertama dengan prinsip yang kedua sangat erat hubungannya, mungkin dapat
direncanakan secara bersamaan. Adapun untuk prinsip tersebut di bawah ini akan dijelaskan
prinsip pengaturan daerah kerja dan lalulintas atau biasa disebut work station (daerah kerja) dan
garis kerja.
Peralatan yang ditata di bengkel, laboratorium meliputi alat-alat utama, alat-alat
kelengkapan, alat-alat penunjang, bahan praktek dan sebagainya. Penyusunan tata letak peralatan
tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal berikut diperhatikan :
a. Memberikan kemudahan untuk bergerak
b. Menjamin keselamatan kerja
c. Memberikan peluang untuk pemeliharaan
d. Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
e. Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa
sistem antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis
pearalatan.
f. Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan

Disamping itu penempatan ruang alat (tool room) agar mudah dan dekat dijangkau dari
segala penjuru bengkel, laboratorium , misalnya tool room agak ditengah-tengah bengkel,
laboratorium, demikian juga gudang bahan perlu ditempatkan dilokasi yang aman tetapi mudah
dijangkau.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 4 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

C. Diskusi/Analisis Lokasi
Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat
Waktu Penyelesaian : 120 menit
Soal : 2 soal

No. Soal
1. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penempatan mesin
dan trainer di bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan
apa pula yang masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan
Jawab :

2. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penempatan mesin
dan trainer di bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan
apa pula yang masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan
Jawab :

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 5 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM II
PENATAAN DAN PENGATURAN PERALATAN
DI BENGKEL LABORATORIUM ELEKTRONIKA

A. Tujuan Pembelajaran
Pada akhir materi pelajaran ini peserta akan dapat :
1. Memahami prinsip penataan peralatan pendukung di bengkel/laboratorium elektronika
2. Memahami tata cara penataan peralatan yang baik
3. Melaksanakan penatan peralatan dilaboratorium dengan aman

B. Materi Pembelajaran
1. Prinsip Penataan Peralatan
Pada dasarnya semua peralatan yang ada di laboratorium adalah milik negara / milik
yayasan yang dipercayakan ke sekolah untuk dikelola dan dipergunakan sesuai dengan program
yang telah dibakukan, di dalam hal ini kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena peralatan/mesin-mesin itu harta negara maka keberadaannya harus
dipertanggungjawabkan sesuai dengan aturan atau kebijakan yang berlaku, diantaranya ialah
bahwa semua peralatan yang masuk ke laboratorium harus dilengkapi dengan dokumen
pendukungnya, yang merupakan lampiran dari berita acara serah terima barang yang pada intinya
berisi : hari/tanggal barang tersebut diterima di bengkel, dalam keadaan lengkap jumlahnya, benar
spesifikasinya, dan sesuai kualitasnya.
Setelah barang diterima dan berita acara sudah ditandatangani oleh pihak pengirim, pihak
penerima, maka peralatan/mesin-mesin tersebut dicatat dalam buku inventaris bengkel, dan dibuat
laporannya setiap 3 bulan ke instansi yang lebih atas.
Berdasarkan hal di atas maka sebagai pengelola laboratorium dituntut untuk selalu
mengetahui dengan pasti semua peralatan, yang berada dalam tanggung jawabnya tanpa harus
melihat dulu dokumen -dokumennya terutama peralatan portable dan peralatan multi fungsi yang
dalam pemakainnya bisa dipindah-pindah, sesuai keinginan si pemakai. Agar semua peralatan
mudah didteksi banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satu diantaranya ialah dengan menata
semua peralatan pada tempat-tempat tertentu, dengan prinsip :
a. Mudah dilihat
b. Mudah dijangkau
c. Aman untuk alatnya
d. Aman untuk pemakainya
2. Tata cara Penataan Peralatan
Dengan berpegang kepada prinsip – prinsip penyimpanan peralatan sebagaimana
dikemukankan sebelumnya, berbagai cara dapat dilakukan, diantaranya :

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 6 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

a. Peralatan ditempatkan, ditata dalam satu ruang khusus, biasa disebut tool room, penataannya
dapat dilakukan dengan menggunakan panel, rak, lemari besi, shadow board.
b. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam maupun di
luar tool room .
c. Peralatan disimpan dan ditata di dalam kabinet. Kabinet ditempatkan didalam atau diluar tool
room.
d. Lemari khusus yang dapat diatur temperaturnya.

Disamping cara penataan diatas beberapa hal yang perlu juga diperhatikan bagi pengelola
peralatan laboratorium :
a. Semua peralatan dipusatkan di suatu ruang dan semua siswa tahu kemana mereka harus
mencari untuk mendapatkannya.
b. Bengkel, laboratorium/ tempat alat harus selalu dikunci, tetapi jangan sampai kuncinya hilang/
lupa sehingga terpaksa harus didobrak.
c. Setiap pelajaran praktek bengkel, perlu ditunjuk salah satu siswa secara bergantian sesuai
(dengan jadwal pembagian tugas) untuk menjadi toolman, yang diberi tanggung jawab
melayani dan pengembalian alat sehingga selesai jam praktek.
d. Dalam situasi sehari –hari , ruang alat juga berfungsi melindungi peralatan yang dipinjam
secara tidak sah oleh staf laboratorium (staf pemeliharaan).
e. Ruang alat hanya digunakan untuk keperluan kegiatan belejar mengajar praktek.
f. pekerjaan tertentu seperti alat – alat instrumen.
g. Bila diperlukan dapat mengangkat orang seperti penjaga ruang yang bertanggung jawab tidak
hanya dalam hal pelayanan keluar masuk peralatan tetapi juga untuk perawatan.
h. Sebaiknya peralatan ditata secara kelompok menurut jenis dan fungsinya.
i. Brosur – brosur atau katalog sebaiknya disimpan baik diruang alat pada tempat khusus.

C. Diskusi/Analisis Lokasi
Perintah : Jawablah soal di bawah ini dengan tepat
Waktu Penyelesaian : 180 menit
Soal : 3 soal
No. Soal
1. Diskusikanlah dengan teman anda bagaimana pendapat masing-masing tentang penataan
bengkel/laboratorium yang ada sekarang ? Beri komentar apa yang sudah baik dan apa pula yang
masih kurang, hal-hal yang masih kurang perlu dilengkapi dengan saran perbaikan.
Jawab :

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 7 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

2. Selanjutnya komentari pula penataan ruang peralatan, apakan sudah memenuhi sarat seperti aman,
mudah terlihat, mudah mengambil dan mengembalikannya, dan aman dalam penggunaannya.
Kalau ada hal-hal yang masih kurang berikan saran perbaikan dengan argumentasi yang logis.
Jawab :

3. Sekarang rencanakan penempatan peralatan pendukung/instrument di ruang bengkel/laboratorium


sekolah anda sehingga layak disebut sebagai tempat kerja praktik.
a. Penyusunan jadwal pemakaian Bengkel

b. Penyusunan Daftar Pembagian Tugas


Jawab :

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 8 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK BAB
PRKTIKUM PCB

SIMBOL –SIMBOL KOMPONEN


LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

KOMPETENSI DASAR

3.17 Menerapkan simbol – simbol komponen listrik dan elektronika


4.17 Menggambar simbol – simbol komponen listrik dan elektronika
.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 9 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
SIMBOL – SIMBOL KOMPONEN
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi komponen dasar elektronika.
2. Siswa mampu mengidentifikasi komponen aktif/pasif, simbol, dan fungsi komponen
B. Materi Pembelajaran
Simbol komponen elektronika digunakan untuk menunjukkan komponen dalam diagram
rangkaian. Ada simbol standar untuk setiap komponen yang mewakili komponen elektronika tertentu.
Selain itu perlu diperhatikan komponen elektronika terbagi menjadi 2 jenis yaitu, komponen aktif dan
komponen pasif. Yang dimaksud dengan komponen elektronika aktif adalah komponen yang harus
dialiri arus eksternal agar bisa berfungsi atau beroperasi. Artinya, komponen aktif hanya dapat
beroperasi jika mendapatkan arus listrik dari luar (eksternal). Yang dimaksud dengan komponen

elektronika pasif adalah tidak membutuhkan arus listrik eksternal untuk beroperasi.

1. Komponen Resistor

Resistor adalah komponen dua terminal yang dilambangkan dengan R. Simbol resistor
diwakili oleh garis Zig-Zag antara dua terminal. Ini adalah simbol resistor secara umum dan
banyak digunakan dalam skema. Itu juga dapat diwakili oleh simbol lain yang memiliki persegi
panjang yang tidak terisi antara dua terminal, bukan garis Zig-Zag. Ada berbagai jenis resistor
seperti resistor variabel, LDR, Thermistor, MOV, dll.
Resistor adalah komponen tidak terpolarisasi yang berarti kedua sisi memiliki polaritas
yang sama dan dapat dihubungkan dari kedua sisi. Komponen pasif
2. Komponen Kapasitor

Kapasitor adalah komponen dua terminal yang dilambangkan dengan C. Simbol


kapasitor terlihat seperti dua pelat sejajar yang ditempatkan di antara dua terminal. Dalam
skema, dua jenis simbol kapasitor tersedia. Satu untuk kapasitor terpolarisasi dan yang
lainnya untuk kapasitor non-terpolarisasi.
Perbedaan kedua lambang tersebut adalah pada lambang kapasitor terpolarisasi,
salah satu pelat sejajar berbentuk lengkung. Pelat melengkung mewakili katoda kapasitor
dan harus berada pada tegangan yang lebih rendah daripada pin anoda (pelat bidang-
paralel). Pelat bidang-sejajar adalah anoda kapasitor dan ditandai dengan tanda plus (+).
SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 10 dari 35
BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

Seperti namanya, kapasitor non-terpolarisasi dapat dihubungkan dengan dua cara


tetapi untuk kapasitor terpolarisasi hanya koneksi satu arah yang ditentukan. Nilai
kapasitor diukur dalam farad (f). Komponen pasif
3. Komponen Dioda

Dioda adalah perangkat terpolarisasi dengan dua terminal dan dilambangkan dengan D.
Dalam dioda, satu terminal positif (anoda) dan satu lagi negatif (katoda). Sisi tertutup segitiga
adalah katoda, dan alas segitiga adalah anoda.
Fungsi Dioda Rectifier (penyearah): Mengubah Arus AC Menjadi DC Sesuai namanya,
fungsi utama dari Dioda jenis ini adalah sebagai penyearah. Jadi dioda rectifier nantinya akan
mengubah arus listrik bertegangan bolak-balik (AC) menjadi arus listrik searah (DC) di dalam
perangkat elektronik. Komponen Aktif
4. Komponen LED

LED adalah singkatan dari light-emitting diode. Simbol LED mirip dengan simbol dioda
dengan panah tambahan. Panah-panah ini tampaknya menunjuk ke arah yang berlawanan dari
segitiga dan tampaknya memancar dari segitiga. LED adalah komponen terpolarisasi dengan
terminal anoda dan katoda. LED berfungsi komponen elektronika yang dapat memancarkan
cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. Komponen Aktif
5. Komponen Photodioda

Simbol photodioda mirip dengan Simbol LED hanya saja di dalamnya terdapat tanda
panah yang mengenai dioda. Panah yang mengenai dioda mewakili foton atau cahaya.
Photodioda memiliki dua terminal bernama anoda dan katoda. Photodioda digunakan
untuk mengubah cahaya menjadi arus listrik. Komponen Aktif
6. Komponen Dioda Zener

Hal ini mirip dengan dioda pada umumnya; itu juga memungkinkan arus balik ketika
tegangan yang diberikan mencapai tegangan tembus. Dioda memiliki sambungan P-N khusus yang

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 11 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

didoping berat, yang dirancang untuk beroperasi dalam arah sebaliknya ketika tegangan tertentu
tercapai. Komponen Aktif
7. Komponen Dioda Schottky

Dioda Schottky memiliki penurunan tegangan maju yang lebih rendah daripada
dioda sambungan PN, dan ini adalah dioda semikonduktor logam. Ini dapat digunakan
dalam aplikasi switching berkecepatan tinggi. Dioda Schottky adalah perangkat unipolar
karena memiliki elektron sebagai pembawa mayoritas di kedua sisi persimpangan.
8. Komponen Transistor

Transistor adalah perangkat tiga terminal yang memperkuat atau mengalihkan sinyal
elektronik dan daya listrik Transistor BJT atau di singkat bipolar junction transistor adalah
transistor bipolar dengan tiga terminal: emitor (E), basis (B) dan kolektor (C). Untuk simbol BJT,
emitor dan kolektor disusun dalam satu garis dan alasnya disusun secara vertikal. Ada dua jenis
BJT: NPN dan PNP..
Dalam simbol transistor bipolar, emitor memiliki panah dan arah panah memberi tahu
apakah itu transistor PNP atau NPN. Jika panah mengarah ke dalam, itu adalah PNP, dan jika
panah mengarah ke luar, itu adalah NPN. Komponen Aktif
9. Komponen Mosfet

MOSFET adalah singkatan dari Metal Oxide Field Effect Transistor dan memiliki tiga
terminal bernama Source (S), Drain (D), dan Gate (G). MOSFET memiliki dua jenis simbol untuk
n-channel atau p-channel MOSFET. Mosfet berfungsi mengontrol arus daya yang besar
Komponen Aktif
10. Komponen Induktor

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 12 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

Induktor adalah komponen dua terminal yang tidak terpolarisasi. Simbol Induktor
berisi gulungan loopy atau tonjolan melengkung di antara dua terminal. Simbol
internasional dari sebuah induktor menganggap persegi panjang yang terisi alih-alih
gulungan loopy. Induktor dilambangkan dengan ‘L’ dan satuannya adalah Henry (H).
Fungsi inductor adalah dapat menyimpan arus listrik dalam medan magnet, menapis (Filter)
Frekuensi tertentu, menahan arus. Komponen pasif
11. Komponen Gerbang Logika

Gerbang logika adalah blok bangunan fundamental dari setiap sistem digital. Gerbang
logika memiliki dua input dan satu output, namun jumlah input dapat diubah sesuai kebutuhan
sedangkan output harus sama. Fungsi gerbang logika adalah untuk melakukan fungsi logika
dasar sebagai pembentuk sirkuit digital yang terintegrasi, yang hanya memili 2 kondisi
yaitu true (1) atau False (0). Semua gerbang logika memiliki simbol gerbang logika skematik
yang unik seperti yang ditunjukkan di bawah ini. Komponen Aktif
12. Komponen Saklar

Saklar adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk memutus atau mengalihkan
aliran arus listrik atau sinyal dalam suatu rangkaian. Komponen Aktif
13. Komponen Baterai
Simbol baterai terlihat seperti sepasang garis paralel yang tidak proporsional, sementara
lebih banyak pasangan baris biasanya menunjukkan lebih banyak sel baris di baterai. sebuah alat
yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik dalam bentuk energi kimia)

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 13 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

14. Komponen Trafo

Trafo adalah perangkat statis yang mentransmisikan energi listrik dari satu rangkaian ke
sirkuit lainnya melalui induksi elektromagnetik. Simbol trafo dilambangkan dengan dua gulungan
yang ditempatkan berdampingan, dan dipisahkan dengan garis paralel. Mereka umumnya
digunakan untuk meningkatkan atau menurunkan level tegangan. Komponen pasif
15. Koponen Relay Elektromagnetik

Relay adalah saklar elektromagnetik yang dapat dihidupkan dengan arus listrik kecil yang
selanjutnya memungkinkan sejumlah besar arus mengalir darinya. Biasanya pasangan koil dengan
sakelar yang dapat dilihat pada simbol itu sendiri. Relay memiliki 5 pin yang terdiri dari sepasang
coil pin, pin common, pin normally open (no), dan pin (NC) normally closed. Komponen Aktif
16. Komponen Buzzer

Di buzzer, biasanya ada rangkaian transistor berosilasi, sehingga menghasilkan suara


setiap kali tegangan diterapkan padanya. Buzzer adalah komponen terpolarisasi dan hanya dapat
dihubungkan dengan terminal positif ke positif dan negatif terhadap negatif. Komponen Aktif

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 14 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

17. Komponen Motor Listrik

Motor listrik adalah transduser yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik
(gerak). Simbol motor listrik terlihat seperti lingkaran yang dikelilingi ‘m’ di sekitar terminal.
Komponen Aktif
18. Koponen Fuse

Fuse atau PTC adalah perangkat keselamatan listrik yang memberikan perlindungan arus
berlebih untuk suatu rangkaian. Simbol PTC sebenarnya adalah simbol umum untuk termistor.
Komponen Aktif

C. Tugas Mandiri

Perintah : Lengkapi tabel berikut dengan baik dan benar


Waktu Penyelesaian : 120 menit
Soal : 25 soal
Nama Simbol Jenis Komponen
No Fungsi Komponen
Komponen Komponen (Aktif/Pasif)

1.

2.

3.

4.

5.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 15 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 16 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

17

18.

19.

20

21

22.

23.

24

25

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 17 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM II
INDENTIFIKASI KOMPONEN
LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi komponen dasar elektronika.
2. Siswa mampu mengidentifikasi komponen aktif/pasif, simbol, dan fungsi komponen
B. Materi Pembelajaran
Simbol komponen elektronika digunakan untuk menunjukkan komponen dalam diagram
rangkaian. Ada simbol standar untuk setiap komponen yang mewakili komponen elektronika tertentu.
Selain itu perlu diperhatikan komponen elektronika terbagi menjadi 2 jenis yaitu, komponen aktif dan
komponen pasif. Yang dimaksud dengan komponen elektronika aktif adalah komponen yang harus
dialiri arus eksternal agar bisa berfungsi atau beroperasi. Artinya, komponen aktif hanya dapat
beroperasi jika mendapatkan arus listrik dari luar (eksternal). Yang dimaksud dengan komponen

elektronika pasif adalah tidak membutuhkan arus listrik eksternal untuk beroperasi.

C. Tugas Mandiri

Perintah : Lengkapi tabel berikut dengan mengelompokan jenis komponen


Waktu Penyelesaian : 60 menit
Soal : 1 soal

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 18 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

Komponen Aktif Komponen Pasif

Nama Komponen Jumlah Nama Komponen Jumlah

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 19 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK BAB
PRKTIKUM PCB

LAY OUT PCB DENGAN


METODA LANGSUNG/MANUAL
KOMPETENSI DASAR

3.9 Menerapkan teknik pembuatan lay out PCB secara manual


3.18 Menentukan teknik penggambaran rangkaian elektronika.
3.19 Membuat lay out PCB dengan metoda langsung
4.9 Menerapkan teknik gambar papan rangkaian tercetak (single layer) secara
manual berdasarkan siagram rangkaian .
4.19 Menerapkan teknik gambar papan rangkaian tercetak (single layer) secara
manual berdasarkan siagram rangkaian pada kertas kalkir
4.18 Menggambar instalasi listrik dan rangkaian elektronika dengan methoda:
point to point, line less, high way, base line, logika, blok diagram

.
SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 20 dari 35
BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
MENGGAMBAR LAY OUT PCB
BERDASARKAN SKEMA RANGKAIAN

A. Tujuan Praktikum
1. Setelah mendengarkan instruksi dari guru, siswa dapat menerapkan teknik pembuatan layout PCB
secara manual.
2. Setelah mendengarkan instruksi dari guru, siswa dapat menentukan tata letak komponen.
3. Setelah mendengarkan instruksi dari guru, siswa dapat mendesain jalur PCB dalam kertas kalkir
dengan baik.
B. Teori Dasar

Layout PCB adalah bagian yang berfungsi untuk merakit komponen-komponen


elektronika menjadi rangkaian elektronika. Layout PCB atau dengan bahasa lain papan
Rangkaian Tercetak adalah hasil penerapan skema rangkaian elektronika yang telah
disesuaikan dengan bentuk fisik komponen dan tata letak komponen elektronika untuk
membuat suatu sistem atau fungsi pemroses sinyal.
Teknik pembuatan layout pcb secara manual seperti yang ditunjukkan pada gambar skema
rangkaian (sensor api) dibawah ini.

1. Siapkan alat dan bahan. Selain alat gambar, siapkan juga skema rangkaian yang ingin kalian buat
layoutnya berserta komponen untuk mengukur dimensi dari setiap komponen yang digunakan pada
skema rangkaian tersebut, kertas HVS. Ketiga alat dan bahan tersebut sudah sangat cukup untuk
memulai menerapkan teknik pembuatan layout pcb secara manual.
2. Pastikan dimensi dari setiap komponen yang akan digunakan dan tentukan luas kertas hvs yang
akan digunakan untuk teknik pembuatan layout secara manual.
3. Buatlah layout tata letak komponen sesuai dengan dimensi komponen. Seperti yang ditunjukkan
gambar di bawah ini

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 21 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

4. Buatlah lah titik untuk setiap kaki komponen secara mirror disamping atau dibawah gambar
layout tata letak tersebut. Seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

5. hubungkan setiap titik kaki komponen sesuai dengan skema rangkaian yang kalian gunakan.
Seperti yang ditunjukkan gambar di bawah ini.

6. Ulangi langkah 1 sampai 5 untuk/menggunakan kertas kalkir.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 22 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

C. Tugas Mandiri

Perintah : Membuat lay out PCB menggunakan kertas HVS dan Kalkir
bedasarjberdasarkan skema rangkaian dibawah.
Waktu Penyelesaian : 180 menit
Soal : 2 proyek

KERTAS HVS KERTAS KALKIR

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 23 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK
BAB

LAY OUT PCB DENGAN


MENGGUNAKAN SOFTWARE/DIGITAL

KOMPETENSI DASAR

3.20 Menerapkan teknik gambar papan rangkaian tercetak single layer dengan
program aplikasi
3.21 Mengedit gambar rangkaian dan tata letak (lay out) dengan menggunakan
software.
3.23 Mengevaluasi gambar papan rangkaian tercetak single layer dengan
menggunakan software berdasarkan gambar rangkaian.
4.20 Menggambar papan rangkaian tercetak single layer dengan menggunakan
program aplikasi
4.21 Mengimplementasikan software aplikasi pada editing gambar rangkaian..
4.23 Memperbaiki hasil evaluasi editing gambar papan rangkaian tercetak single
layer.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 24 dari 35


.
BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
PENGENALAN PROGRAM APLIKASI
PROTEUS 8

A. Tujuan Praktikum
1. Siswa mampu membuka program aplikasi proteus 8.
2. Siswa mengetahui dan memahami fungsi – fungsi dari menu pada program aplikasi proteus 8..
B. Teori Dasar
1. Mengenal Program Aplikasi Proteus 8
Software Proteus 8 Professional merupakan salah satu software elektronik yang digunakan
untuk membantu para designer dalam merancang dan mensimulasikan suatu rangkaian elektronik.
Software ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu paket, yaitu sebagai software untuk
menggambar skematik dan digunakan sebagai merancang gambar Printed Circuit Board (PCB).
Software Proteus 8 Profesional mempunyai banyak library dengan beberapa komponen
komponen-komponen pasif, Analog, Trasistor, SCR, FET, jenis button/tombol, jenis saklar/relay,
IC digital, IC penguat, IC programmable (mikrokontroller) dan IC memory. Selain didukung
dengan kelengkapan komponen, juga didukung dengan kelengkapan alat ukur seperti Voltmeter,
Ampere meter, Oscilloscope, Signal Analyzers, serta pembangkit Frekuensi. Berikut ini fungsi tiap
fitur Proteus versi 8.1.

Keterangan :
a. Menu bar merupakan list menu yang dapat digunakan dalam perancangan /pengolahan gambar
rangkaian.
b. Open/Save Data

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 25 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

c. Togle Grid digunakan untuk menampilkan bantuan titik-titik panduan pada area gambar.
d. Zoomsheet digunakan untuk menentukan area tengah gambar dengan bertumpu pada cursor,
memperbesar dan memperkecil gambar.
e. Mini View digunakan untuk menampilkan gambar dalam bentuk tampilan kecil seluruh area
gambar.
f. Component List merupakan daftar komponen yang telah di ambil dari library.

g. Component Mode:

h. Rotate and Mirror digunakan untuk merotasi obyek


i. Play and Simulation Operation digunakan untuk menjalankan simulasi rangkaian yang telah
dibuat.

2. Cara Membuat Skema Rangkaian Menggunakan Proteus 8


a. Buka program aplikasi proteus 8
b. Akan muncul seperti gambar di bawah

c. Klik icon isis yang warna biru . seperti gambar di bawah .

d. Habis klik icon isis . akan muncul seperti gambar di bawah

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 26 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

e. Sebelum di rangkai kita ambil dulu komponen yang di butuhkan sesuai yang ada skema
rangkaian.
f. Untuk mengambil komponen nya kita klik icon
g. Setelah mengklik icon di atas anda klik icon P

h. Setelah klik icon P akan muncul seperti gambar di bawah

i. Cari bahan komponen nya di kolom keyword

j. Setelah itu akan otomatis banyak pilihan komponen . seperti gambar di bawah ini :

k. Pilih komponen yang ingin digunakan dan setelah itu klik OK

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 27 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

l. Susun tata letak komponen dengan mengklik nama komponen dan klik ke lembar kerja dengan
posisi yang diinginkan.
m. Sesudah itu pasang kabel dengan mengklik kaki komponen.
n. Sesudah semua selesai . silahkan uji coba dengan klik icon play .

3. Cara Membuat Lay Out PCB Menggunakan Proteus 8

C. Tugas Mandiri

Perintah : Membuat lay out PCB menggunakan aplikasi proteus 8


bedasarjberdasarkan skema rangkaian dibawah.
Waktu Penyelesaian : 180 menit
Soal : 1 proyek

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 28 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

BAB

REVERSE ENGINEERING PCB

KOMPETENSI DASAR

3.10 Menerapkan teknik gambar papan rangkaian tercetak single layer dengan
program aplikasi
4.10 Mendemonstrasikan diagram rangkaian (reverse engineering) dari papa
rangkaian tercetak (PCB)
.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 29 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
REKAYASA TERBALIK/MUNDUR PCB

A. Tujuan Praktikum
1. Siswa mampu mengidentifikasi simbol, karakteristik, dan fungsi komponen yang digunakan
dalam rangkaian elektronika.
2. Siswa mampu melakukan teknik reverse engineering PCB menjadi sebuah skema rangkaian..
B. Teori Dasar
Rekayasa terbalik berperan di banyak industri dan sangat populer bagi mereka yang
menggunakan papan sirkuit cetak (PCB) dalam pekerjaan mereka. Saat menggunakan rekayasa balik
PCB, memperoleh informasi penting tentang fungsi dan desainnya, membantu melakukan perbaikan,
meningkatkan papan sirkuit lama, atau menghasilkan alternatif yang lebih murah daripada pesaing.
Dengan mengetahui cara merekayasa balik PCB, dapat memperoleh pemahaman lengkap tentang cara
kerja PCB dan menuai banyak manfaat dari proses ini.
Rekayasa balik PCB adalah proses berlapis-lapis yang mencakup penelitian PCB yang
ditargetkan, analisis terbalik, dan reproduksi teknologi desain PCB. Proses ini juga digunakan untuk
mengidentifikasi dan mendapatkan desain karakteristik fungsional dan struktural suatu produk, serta
alur pemrosesan. Dengan informasi ini, perusahaan dapat memproduksi produk dengan fungsi dan
kemampuan yang serupa — meskipun bisnis akan memastikan bahwa mereka tidak mereproduksi
replika persis dari PCB yang direkayasa ulang.
Reverse engineering terutama digunakan untuk menentukan dan menganalisis prinsip-prinsip
desain di balik suatu produk. Ini sangat berguna ketika perusahaan tidak dapat dengan mudah
menemukan informasi desain pada produk tertentu. Metode paling umum dari rekayasa balik PCB
melibatkan pembongkaran sampel PCB dan kemudian menganalisisnya. Dari analisis ini, perusahaan
akan membuat dokumentasi tentang sampel PCB, yang dapat ditinjau oleh berbagai anggota tim.
Dokumentasi ini sering kali menyertakan informasi tentang bagaimana produk dirancang dan
bagaimana produk itu beroperasi.
Perusahaan kemudian dapat menggunakan informasi yang mereka kumpulkan dari sampel PCB
untuk memproduksi PCB serupa yang mungkin berfungsi lebih baik daripada penawaran pesaing
mereka. Di samping kemampuan reverse engineering untuk membantu perusahaan menganalisis dan
mengalahkan produk pesaing, ini juga dapat membantu bisnis meningkatkan penawaran PCB mereka
sendiri. Misalnya, rekayasa balik dapat membantu mereka meningkatkan fungsionalitas papan mereka
dengan menemukan suku cadang usang, masalah keamanan, atau desain yang buruk.

Prinsip dasar reverse engineering, yaitu :


1. Pemahaman tentang informasi terkait dengan target. Dalam bidang rangkaian elektronika,
pemahaman dapat diperdalam dengan mengetahui komponen yang digunakan meliputi ; nama

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 30 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

komponen, simbol komponen, karakteristik komponen, fungsi komponen yang digunakan,


mengetahui dan lain lain.
2. Pemahaman ini dapat dilakukan dengan analisis statis dan dinamis. Analisis statis yaitu
mengamati sumber karakteristik komponen yang ada pada lay out PCB. Selanjutnya dapat
dilakukan dengan analisis dinamis yaitu melakukan analisis terhadap suatu lay out PCB ketika
dijalankan seperti apa saja yang dilakukan rangkaian Dengan melakukan pemahaman ini, maka
seorang reverse engineer tidak kehilangan banyak waktu ketika ditahap berikutnya dan tahu apa
saja yang harus dibutuhkan dan dikerjakan dengan efektif.

C. Tugas Mandiri

Perintah : Membuat skema rangkaian berdasarkan lay out PCB


ra(reverpada rangkaiang dibawah ini (reverse engineering).
Waktu Penyelesaian : 180 menit
Soal : 1 proyek

TAMPAK ATAS

TAMPAK BAWAH

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 31 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

HASIL PRAKTIKUM REVERSE ENGINEERING

IDENTIFIKASI KOMPONEN

SKEMA RANGKAIAN

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 32 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK
BAB
PRKTIKUM PCB

SOLDER DAN DESOLDERING

KOMPETENSI DASAR

3.7 Menerapkan teknik solder dan desoldering


4.7 Melakukan soldering komponen pada PCB dan desoldering
.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 33 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

PRAKTIKUM I
SOLDER DAN DESOLDERING

A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui bagaimana Teknik Soldering dan Desoldering yang baik dan benar.
2. Mempelajari Teknik dasar dalam Soldering dan Desoldering agar tidak terjadi kesalahan saat
melakukan praktikum kedepannya.
B. Teori Dasar
Solder merupakan alat elekronika untuk merakit atau membongkar rangkaian papan PCB.
Solder mengubah energi listrik menjadi energi panas. Proses Soldering adalah proses membuat
sambungan logam secara listrik dan mekanis menggunakan logam tertentu (timah) dengan
menggabungkannya menggunakan alat khusus yaitu solder. Dalam menyolder harus mengutamakan
keselamatan dari bahaya solder dan keamanan benda kerja yang disolder. Solder yang umum
digunakan untuk keperluan di bengkel elektronika adalah solder dengan daya yang rendah berkisar
antara 25W. Campuran umum timah yang biasa digunakan adalah 60% Tin, dan 40% Lead.
Proses Desoldering adalah proses pelepasan kaki komponen dari PCB, agar tidak rusak pada
saat melepas kaki komponen dari pcb yang telah disolder, perlu alat yang kita kenal dengan Atraktor
(solder pump). Atraktor yang umum digunakan untuk melepas kaki komponen, untuk menghisap
timah yang mencair pada permukaan PCB.
C. Tugas Mandiri

1. Alat dan Bahan yang dibutuhkan adalah :


 Solder 25W
 Timah
 Dudukan Solder
 Atraktor (Solder pump)
 PCB Titik
 Amplas halus
2. Langkah – langkah Soldering dan Desoldering
a. Memastikan bahwa solder sudah dipanaskan dengan cara memasukkan steker ke dalam
terminal kotak kontak dan tunggu beberapa menit.
b. Mulai dengan menyolder dua bagian pertama di bagian atas PCB dengan timah sampai
semuanya terisi penuh seperti gambar di bawah ini. Pastikan tumpukkan itu sama rata agar
terlihat rapi.

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 34 dari 35


BUKU KERJA SISWA MATA PELAJARAN
PRKTIKUM PCB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR TEKNIK

c. Kemudian, lakukan hal yang sama di dua bagian di bawahnya, akan tetapi hasil dari
soldering akan di desoldering sehingga hanya menyisakan timah yang mengitari lingkaran
PCB. Sehingga bentuknya akan seperti ini.

d. Selanjutnya pada 5 bagian sisa tempelkan resistor secara vertical dalam keadaan kaki
resistor harus dipasang sama panjang lalu solder seperti pada gambar

3. Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

SMK – SMTI MAKASSAR Halaman: 35 dari 35

Anda mungkin juga menyukai