Anda di halaman 1dari 2

MATERI PENGELOLAAN BENGKEL

A. Penataan Peralatan Bengkel


a.     Pengertian
Tata letak peralatan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan di
bengkel/laboratorium, sehingga bengkel/laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi
persyaratan-persyaratan untuk beroperasi.
Kata pengaturan dalam kalimat di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa
dalam mewujudkan suatu bengkel/laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan
peralatan yang tersusun rapih yang berdasar kepada proses dan langkah-langkah
penggunaan / aktifitas dalam bengkel/laboratorium yang diharapkan, begitu pula dengan
daerah kerja (work stations) harus memiliki luas yang memungkinkan pekerja/operator dapat
bergerak bebas, aman dan nyaman, di samping lalu lintas bahan yang akan digunakan dapat
sampai ke tempat kerja dengan mudah/lancar.

b.   Tujuan Tata Letak bengkel/laboratorium


Penataan peralatan di bengkel bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan yang
maksimal dengan cara mengatur peralatan/penempatan semua fasilitas pada tempat/lokasi
yang strategis dan posisi yang terbaik sehingga dapat mencapai pemanfaatan yang berimbang
dari faktor-faktor manusia, bahan, peralatan/mesin dan pendanaan akan merupakan sesuatu
yang sangat dominan dan selalu harus menjadi perhatian dalam menyelenggarakan suatu
kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan penataan dengan maksud agar dapat mencapai
tujuan yang diharapkan.
Dengan perkataan lain bahwa penataan peralatan dalam bengkel, laboratorium merupakan
suatu usaha untuk meningkatkan kelancaran di dalam berproduksi dalam hal ini adalah
kelancaran kegiatan Belajar Mengajar.
Lebih terinci lagi bahwa penataan memiliki tujuan sebagai berikut :
1)               Mengurangi hambatan dalam upaya melaksanakan suatu pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya
2)               Memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pekerja/operator
3)               Memaksimalkan penggunaan peralatan
4)               Memberikan hasil yang maksimal dengan pendanaan yang minimal
5)               Mempermudah pengawasan\

c.   Prinsip-prinsip penataan bengkel/laboratorium


Banyak diantaran para pengelola bengkel/laboratorium yang melaksanakan penataan
bengkelnya di sekolah, mengabaikan prinsip – prinsip penting penataan bengkel, dan
menganggapnya tidak begitu penting untuk diperhatikan.
Beberapa prinsip penataan yang sering terabaikan diantaranya :
1)               Anak – anak yang melakukan kegiatan sama sekali jangan diberikan keleluasaan
mencampuri kegiatan anak yang lainnya yang juga sedang melaksanakan kegiatan, terkecuali
diinstruksikan oleh guru prakteknya seperti kerja berkelompok.
2)               Alur lalu lintas di dalam bengkel harus ditentukan sejalan dengan pelaksanaan
perencanaan tata letak peralatan.
3)               Peralatan harus disusun dan diatur dengan berpedoman pada aturan- aturan
keselamatan/kesehatan kerja dan dapat memperlancar lalu lintas barang.
4)               Daerah bengkel/laboratorium yang gelap dapat digunakan, tapi hanya untuk tujuan-
tujuan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar praktek/materi pelajaran
praktek.
Prinsip pertama dengan prinsip yang kedua sangat erat hubungannya, mungkin dapat
direncanakan secara bersamaan. Adapun untuk prinsip tersebut di bawah ini akan dijelaskan
prinsip pengaturan daerah kerja dan lalulintas atau biasa disebut work station (daerah kerja)
dan garis kerja. Peralatan yang ditata di bengkel, laboratorium  meliputi alat-alat utama, alat-alat
kelengkapan, alat-alat penunjang, bahan praktek dan sebagainya. Penyusunan tata letak peralatan
tidak ada ketentuan yang baku, tapi disarankan agar hal-hal berikut diperhatikan :
-    Memberikan kemudahan untuk bergerak
-        Menjamin keselamatan kerja
-        Memberikan peluang untuk pemeliharaan
-        Memanfaatkan penerangan alami semaksimal mungkin
-        Peralatan atau mesin terlihat rapi dalam penataan letak peralatan atau mesin ada beberapa
sistem antara lain penataan berdasarkan alur proses kerja atau pengerjaan suatu jenis pearalatan
-        Penataan berdasarkan jenis, ukuran, maupun keseragaman peralatan

Disamping itu penempatan ruang alat (tool room) agar mudah dan dekat dijangkau dari
segala penjuru bengkel, laboratorium , misalnya tool room agak ditengah-tengah bengkel,
laboratorium, demikian juga gudang bahan perlu ditempatkan dilokasi yang aman tetapi mudah
dijangkau.

Anda mungkin juga menyukai