Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIKUM

INSTLASI MOTOR LISTRIK 3 FASA

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah


Bengkel Listrik III
Semester 3

Di susun oleh Kelompok 5


Anggota tim :
1. Dwiki Reza Hariri (2141150101)
2. Kukuh Bayuaji (2141150003)
3. Muhammad Ubaidillah (2141150117)
4. Septian Dimas Prayoga (2141150063)

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu dicurahkan ke pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini yaitu “Laporan Praktikum Instalasi Motor
Listrik 3 Fasa” dengan lancar. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas semester ganjil
untuk mata kuliah Bengkel Listrik III.
Dalam penulisan laopran ini kami sebagai penulis telah mengerjakan laporan ini dengan
sungguh-sungguh, namun kami masih merasa ada beberapa kekurangan secara materi
maupun teknis penulisan, oleh karenanya kami sangat mengharap kritik dan saran agar
kedepannya kami dapat membuat tulisan laopran yang lebih baik lagi.
Pada laporan ini juga kami ingin menyapaikan banyak terimakasih pada Bapak
Muhammad Miftah, S.T., M.MT., selaku dosen pengajar serta dosen pembimbing dan juga
tidak lupa orang tua penulis dan pihak lain yang telah membantu pembuatan laporan ini.
Akhir kata penulis sekalian berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan
kita semua rahmat dan lindungan-Nya, kami mohon maaf sebesar-besar nya apabila masih
banyak kesalahan dalam laporan ini.

Malang, 26 Desember 2022

Penulis
Table of Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................................................3
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan Penulisan...................................................................................................................5
1.4. Manfaat Penulisan.................................................................................................................5
1.5. Batasan Masalah....................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................7
2.1. Komponen Percobaan............................................................................................................7
BAB III................................................................................................................................................11
METODE PRAKTIKUM....................................................................................................................11
3.1. Metode Praktikum...............................................................................................................11
3.2. Tempat dan Waktu...............................................................................................................11
BAB IV...............................................................................................................................................12
JOBSHEET DAN GAMBAR RANGKAIAN.....................................................................................12
4.1. Deskripsi Kerja Rangkaian..................................................................................................12
4.2. Gambar Rangkaian..............................................................................................................24
4.3. Alat dan Bahan....................................................................................................................27
4.4. Name Plate Motor................................................................................................................28
4.5. Analisis Hasil Praktikum.....................................................................................................29
5. BAB V.........................................................................................................................................31
PENUTUP...........................................................................................................................................31
5.1. Kesimpulan..........................................................................................................................31
5.2. Daftar Pustaka......................................................................................................................31
5.3. Lampiran..........................................................................................................................31
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Praktikum Bengkel Listrik III ini merupakan bentuk latihan dari pengerjaan
panel atau sistem mengenai pengontrolan motor listrik sesuai dengan permintaan
pelanggan.Motor listrik merupakan pilihan paling tepat sebagai mesin penggerak
dalam industri saat ini. Dari beberapa macam mesin listrik, motor induksi 3 fasa
adalah salah satu yang banyak dipakai dalam dunia industri. Karena motor induksi
3 fasa mempunyai arus yang rendah untuk dapat beroperasi. Selain itu
konstruksinya juga lebih sederhana dan perputarannya relatif lebih konstan
dengan perubahan beban dibandingkan dengan motor listrik jenis lain.
Motor induksi 3 fasa yang digunakan sebagai penggerak mesin yang dicatu
oleh sumber listrik 3 fasa yang tentunya dibutuhkan juga rangkaian kontrol untuk
mengoperasikan motor listrik 3 fasa. Praktikum Bengkel Listrik III ini
menggunakan dasar rangkaian control sederhana, yaitu rangkaian kontrol Direct
On Line, Forward-Reverse, dan Star-Delta, yang nantinya akan dikombinasikan
sehingga menghasilkan suatu rangkaian control sesuai deskripsi kerja yang
diinginkan.
Dalam pemasangannya haruslah menempatkan beberapa peralatan proteksi
untuk mengamankan motor dan rangkaian motor dari gangguan yang akan terjadi
saat motor dioperasikan. Pengamanan motor listrik paling dasar adalah
penggunaan fuse atau sekering, dan pada motor 3 fasa maka akan ditambahkan
TOR (Thermal Overload Relay) sebagai pengaman tambahan.
Pengamanan ini bertujuan untuk mengamankan motor dan lingkungannya
apabila terjadi beban berlebih. Karena arus yang melewati motor akan bertambah
ketika motor mengalami penambahan beban. Dan juga untuk mengantisipasi
apabila ada kerusakan atau error yang terjadi pada sistem motor.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan mesin pemindahan biji-bijian dengan tiupan angin
(blower)?
1.2.2. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan unit penggilingan pada pabrik makanan ternak
dengan pembawa bahan baku melalui sabuk ban berjalan (conveyor)?
1.2.3. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan unit pengisian dan pengosongan otomatis pada tanur
dapur listrik?
1.2.4. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan unit penggergajian pada pabrik pengolahan kayu?
1.2.5. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan unit plant penggilingan yang disuplai dari dua sumber
(pln & genset)?
1.2.6. Bagaimana merencanakan, merakit rangkaian kendali serta rangkaian daya
dan mengoperasikan mesin press kapuk?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Mahasiswa dapat menggambarkan rangkaian daya dan rangkaian kendali
pada 6 unit mesin sesuai permintaan pelanggan.
1.3.2. Mahasiswa dapat mengidentifikasi kebutuhan komponen peralatan daya
atau kendali yang digunakan pada 6 unit mesin.
1.3.3. Mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian daya dan rangkaian
kendali pada masing masing unit sesuai permintaan pelanggan.
1.3.4. Mahasiswa dapat merangkai atau merakit rangkaian daya dan rangkaian
kendali sesuai dengan permintaan pelanggan.
1.3.5. Mahasiswa dapat mengoperasikan atau menjalankan rangkaian daya pada
6 unit rangkaian sesuai permintaan pelanggan.
1.4. Manfaat Penulisan
1.4.1. Menjadikan mahasiswa paham merangkai suatu unit mesin sesuai dengan
permintaan pelangaan.
1.4.2. Menjadikan mahasiswa dapat mengindentifikasi kebutuhan komponen
peralatan daya atau kendali pada 6 unit mesin yang berbeda kegunaan.
1.4.3. Menjadikan mahasiswa dapat memahami cara kerja rangkaian daya dan
rangkaian kendali pada 6 unit.
1.4.4. Menjadikan mahasiswa dapat merangkai rangkaian daya dan rangkaian
kendali pada 6 unit mesin sesuai dengan permintaan pelanggan.
1.4.5. Menjadikan mahasiswa dapat mengoperasikan atau menjalankan rangkaian
daya dan rangkaian kendali pada 6 unit berbeda sesuai dengan permintaan
pelanggan.
1.5. Batasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari adanya penyimpangan dari
pokok bahasan agar praktikum lebih terarah dan memudahkan dalam pembahasan
sehingga tujuan praktikum akan tercapai. Beberapa Batasan masalah dalam
praktikum ini adalah sebagai berikut.
1.5.1. Ruang lingkup bahasan meliputi tujuan, deskripsi atau cara kerja rangkaian
dan cara mengoperasikan rangkaian daya serta rangkaian kendali.
1.5.2. Informasi yang disajikan yaitu single line diagram yang sudah
mendapatkan validasi (ACC) oleh Dosen Pengampu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komponen Percobaan
2.1.1. Kontaktor
Kontaktor merupakan suatu komponen listrik yang mampu digunakan
untuk menyambungkan atau memutuskan arus listrik bolak-balik (AC).
Komponen ini biasa disebut juga bersama dengan relay contactor yang
biasanya terdapat terhadap panel kontrol listrik.
Terhadap panel kontrol listrik, contactor kerap digunakan sebagai
saklar transfer dan interlock di platform ATS. Kontaktor juga sanggup
dikontrol secara otomatis bersama dengan alat pilot atau sensor yang
sensitif. Menjadi suatu contactor akan bermanfaat kalau dialiri listrik
yang berkenaan kumparan tembaganya. Agar di dalam KontaKtor
menimbulkan medan magnet yang membuat kontak NO (Normally
Open) tertutup dan NC (Normally Close) akan terbuka.
2.1.2. Kontak Bantu
Kontak bantu dapat berfungsi sebagai pengunci pada rangkaian listrik
yang kita pasang secara pararel. Jadi pada fungsinyakontak bantu juga
dapat kita jadikan tombol atau button start yang berfungsi seolah-olah
sebagai sakelar pada komponen listrik tersebut.
2.1.3. Kontaktor Bantu
2.1.4. Mcb 1 Phase
Fungsi MCB (miniature circuit breaker) adalah untuk memutus aliran
arus listrik secara otomatis pada sat terjadi beban arus listrik melebihi
kapasitas sesuai kemampuan MCB tersebut, sehingga MCB off secara
otomatis bisa karena overload, atau terjadi konsleting pada instalasi
listriknya.
MCB yang dibuat hanya memiliki satu kutub dipakai untuk
pengamanan satu fasa, sedangkan untuk pengaman 3 fasa memiliki 3
kutub dengan tuas disatukan sehingga jika terjadi gangguan pada
salah satu kutub, maka yang lain juga ikut terputus.
2.1.5. Mcb 3 Phase
Berbeda dengan MCB 1 fasa, MCB 3 fasa memiliki 3 kutub dengan
tuas disatukan sehingga jika terjadi gangguan pada salah satu kutub,
maka yang lain juga ikut terputus.
2.1.6. Thermal Overload Relay
Thermal Overload Relay adalah komponen pengaman kontaktor utama
yang melindungi rangkaian motor listrik dari arus berlebih. Komponen
utama dari gerbang adalah bimetal, dua bahan logam yang memiliki
koefisien muai berbeda. Jika ada panas, mereka mengatakan bahwa
dua logam memuai untuk membengkokkan diri jika arus yang
mengalir ke bimetal terlalu tinggi.Karakteristik ini digunakan untuk
memutus arus yang mengalir. Gerbang dipasang pada kontak utama
dengan beban ke kontak utama kontaktor.Dengan demikian, pelat listrik
dengan gerbang diisi dengan arus yang sangat besar. Gerbang ini
membengkok dan arus berhenti.
2.1.7. On Delay Timer
On Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke
kontaktor yang akan berfungsi menunda waktu ON jika kontaktor
bekerja ( ON ).
2.1.8. Off Delay Timer
Off Delay adalah suatu Timer yang dihubungkan secara langsung ke
kontaktor yang akan berfungsi menunda waktu OFF jika kontaktor
bekerja ( ON ).
2.1.9. H3cr Timer
2.1.10. Line Up Terminal
2.1.11. Limit Switch
Limit switch merupakan jenis saklar yang dilenkapi dengan katup yang
berfungsi menggantikan tombol. Prinsip kerja Limit switch sama
seperti saklar Push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat
katupnya ditekan pada batas penekanan tertentu yang telah di tentukan
dan akan memutus saat katup tidak ditekan.
2.1.12. Push Button
Fungsi push button digunakan untuk mengontrol kondisi ON atau OFF
dari suatu rangkaian listrik khususnya pada bagian pengontrolan.
Prinsip kerja push button sendiri yaitu kerja sesaat maksudnya ketika
tombol ditekan sesaat maka dari tombol akan kembali pada posisi
semula.
2.1.13. Selector Switch
Selector Switch adalah sebuah komponen listrik yang berada diluar
panel listrik yang berfungsi untuk memilih mode atau merubah arah
arus listrik Yang bekerja dengan memutar kanan atau kiri dari
selector switch.
2.1.14. Indicator Lamp / Pilot Lamp
Lampu indikator adalah lampu yang berfunsi untuk memberikan tanda
khusus pada manusia. Pada umumnya, terdapat 6 lampu indikator
dalam suatu panel kendali motor yang berfungsi diantaranya :
Penunjuk arus R S dan T masuk ke dalam panel, yang ditandai dengan
warna umum kabel R S dan T sesuai dengan PUIL.
2.1.15. Motor Listrik
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik
dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin,
mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
2.1.16. Kabel NYAF
Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berserabut, dengan inti tunggal
berisolasi bahan isolator PVC satu lapis. Ini adalah kabel yang
memiliki sifat fleksibilitas yang tinggi karena inti tembaganya berbentuk
serabut. Kabel jenis ini cocok untuk instalasi pada panel listrik yang
membutuhkan banyak lekukan.

2.1.17. Kabel NYA


Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan
tembaga tunggal dan dilapisi bahan isolator PVC satu lapis. Kabel
jenis ini biasanya digunakan untuk instalasi di perumahan dan
instalasi kabel udara. Jika Anda ingin menggunakan kabel NYA,
sebaiknya dilengkapi dengan pelindung seperti pipa PVC.

2.1.18. Kabel NYYHY


Kabel NYYHY. Jenis kabel ini memiliki satu atau lebih inti tembaga
berserabut dan memiliki selubung luar berupa bahan isolator dari PVC.
Ini adalah jenis kabel yang sering digunakan di dalam rumah karena
fleksibel sehingga mudah untuk dipasang.

2.1.19. Panel Box


Dalam istilah panel listrik atau biasa dikenal dengan box panel, dalam
sebuah box terdapat sebuah komponen didalamnya. Box panel ini
berfungsi untuk wadah sebuah komponen atau tempat untuk komponen
listrik tersebut. Box panel juga memerlukan sebuah wiring
pengkabelan untuk menyambungkan sebuah komponen listrik 1
dengan komponen lain.
2.1.20. Motor Listrik 3 Phase
BAB III
METODE PRAKTIKUM
4.1. Metode Praktikum
Metode praktikum yang digunakan yaitu secara objektif. Praktikum dilakukan
secara langsung oleh mahasiswa terhadap objek yang ingin dipraktikkan yaitu
motor listrik 3 fasa sesuai deskripsi kerja rangkaian kontrol.
4.2. Tempat dan Waktu
Praktikum bengkel listrik III instalasi motor listrik 3 fasa dilaksanakan setiap hari
kamis yang dimulai pada tanggal 1 September 2022 hingga 20 Oktober 2022 di
ruangakan Bengkel Listrik II, Gedung AK, Politeknik Negeri Malang.
BAB IV
JOBSHEET DAN GAMBAR RANGKAIAN
4.1. Deskripsi Kerja Rangkaian
4.2. Gambar Rangkaian
4.3. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum bengkel listrik II sebagai
berikut.
Bahan/material:
No Nama Jumlah Unit
1 MCB 3 fasa 3 Buah
2 MCB 1 fasa 3 Buah
3 Kontaktor 12 Buah
4 Kontak bantu 12 Buah
5 H3CR Timer 1 Buah
6 Thermal Overload Relay 5 Buah
7 Limit Switch 2 Buah
8 Push Button
 Normally Open 6 Buah
 Normally Close 6 Buah
11 Lampu Indikator
 Hijau 6 Buah
 Merah 6 Buah
12 Line Up Terminal 45 Buah
14 Kabel NYAF 0,75 mm 2
 Kuning 50 Meter
 Biru 10 Meter
15 Kabel NYAF 1,5 mm 2
 Merah 10 Meter
 Kuning 10 Meter
 Hitam 10 Meter
 Biru 1 Meter
16 Kabel NYYHY 1,5 mm 2
 3 core 12 Meter
 4 core 5 Meter
 5 core 1,5 Meter
17 Motor Listrik 3 fasa
 220/380 V 5 Buah
 380/660 V 1 Buah
18 Box Panel 1 Buah
Alat:
No Nama Jumlah Unit
1 Obeng Plus 1 Buah
2 Obeng Minus 3 Buah
3 Tang Kombinasi 1 Buah
4 Tang Kupas 2 Buah
5 Tang Cucut 1 Buah
6 Tang Potong 2 Buah
7 Tespen 1 Buah
8 Avo Meter 1 Buah

4.4. Name Plate Motor

Nameplate motor pada rangkaian DOL dan Forward Reverse


Spesifikasi nameplate:
 Type : 0908-4
 Daya : 1,1 kW atau 1,5 HP
 Kecepatan putaran : 1400 rpm
 Koneksi : ∆ /Y
 Tegangan : 220/380 V
 Frekuensi : 50 Hz
 Berat : 2,2 kg
 No Type Bearing : 205
 Tingkat perlindungan motor : IP44
 No Seri :H2979
 Kelas Isolasi :C
 Duty Rating : S1
 Arus : 4,93/2,85 A

Nameplate motor pada rangkaian Star Delta


Spesifikasi nameplate:
 Type : SA112M-4
 Daya : 4 kW atau 5,5 HP
 Kecepatan putaran : 1430 rpm
 Koneksi : ∆ /Y
 Tegangan : 380-420V / 660-690V
 Frekuensi : 50 Hz
 Tingkat perlindungan motor : IP55
 Kelas Isolasi :F
 Duty Rating : S1
 Arus : 6,38/4,86 A
 Faktor Daya : 0,82

4.5. Analisis Hasil Praktikum


4.5.1. Job 1 – Mesin Pemindahan Biji – Bijian Dengan Tiupan Angin
(Blower)
4.5.2. Job 2 – Unit Penggilingan Pada Pabrik Makanan Ternak Dengan
Pembawa Bahan Baku Melalui Sabuk Ban Berjalan (Conveyor)
4.5.3. Job 3 – Proses Pengisian Dan Pengosongan Otomatis Pada Tanur
Dapur Listrik
4.5.4. Job 4 – Unit Penggergajian Pada Pabrik Pengolahan Kayu
4.5.5. Job 5 – Plant Penggilingan Yang Disuplai Dari Dua Sumber (Pln &
Genset)
4.5.6. Job 6 – Mesin Pres Kapuk
Pada rangkaian Mesin Press Kapuk dapat
5. BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Daftar Pustaka
5.3. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai