Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DAYA II

TUGAS 02. PENYEARAH TERKENDALI GELOMBANG PENUH


(Center-Tap), BEBAN RESISTOR & INDUKTOR

Nama : Muhammad Fahreza (19642001)


Muhammad Askar (19642002)
Patrik Handriano (19642003)
Dicky Chandra (19642004)
Wahyu Anantyo Akbar (19642005)
Kelompok/Kelas : 1/D4-6A

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI S1 TERAPAN TEKNIK LISTRIK
2022
2.1 Dasar Teori
Rectifier adalah alat yang digunakan untuk mengubah sumber arus bolak-
balik (AC) menjadi sinyal sumber arus searah (DC). Penyearah gelombang penuh
dengan menggunakan trafo CT dapat dibuat menggunakan 2 buah diode D1 dan
D2 seperti pada gambar dibawah. Terminal sekunder dari Trafo CT
mengeluarkan dua buah tegangan keluaran yang sama tetapi fasenya berlawanan
dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua keluaran ini masing - masing
dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1 mendapat sinyal siklus positif
maka D2 mendapat sinyal siklus negatif dan sebaliknya.

Gambar 2.1. Rangkaian penyearah terkendali gelombang penuh (CT). [2]

Terminal sekunder dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan keluaran


yang sama tetapi fasenya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya.
Kedua keluaran ini masing - masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat
D1 mendapat sinyal siklus positif maka D2 mendapat sinyal siklus negatif, dan
sebaliknya [2].

1
Dengan demikian, D1 dan D2 akan bekerja bergantian. Namun karena arus i1
dan i2 melewati tahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi
satu arah. Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua
buah penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah
siklus. Tegangan puncak inverse yang dirasakan oleh diode adalah sebesar 2Vm.
Pada saat siklus positif, di mana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati
(OFF). Maka jumlah tegangan yang berada pada diode D2 yang sedang OFF
tersebut adalah dua kali dari tegangan sekunder trafo, Penggunaan beban
induktor pada rangkaian akan memengaruhi nilai arus untuk beban.

Thyristor biasanya memiliki tiga perangkat terminal yang memiliki 4 lapisan


bahan tipe-p dan tipe-p (contohnya tiga p-n) yang terdiri dari penanganan daya
utamanya. Berbeda dengan hubungan linear yang ada di antara beban dan
mengontrol arus dalam transistor, thyristor adalah bistable (memiliki 2 keadaan).
Terminal kontrol dari thyristor disebut elektroda gerbang (G), dapat dihubungkan
sebagai bagian dari perangkat. Dua terminal lainnya disebut anoda (A) dan
katoda (K), yang menangani potensial (seringkali dari kedua polaritas) dan
menghantarkan arus melalui thyristor. Terminal anoda dan katoda dihubungkan
secara seri dengan beban yang akan dikontrol. [1].

2.2 Sasaran
1. Mengukur tegangan dan arus.
2. Menganalisis bentuk gelombang tegangan dan arus.

2
2.3 Hasil Percobaan Dengan LTSpice

Tabel 2.1. Mengukur Tegangan.


UdAV IdAV
α (°)
(V) (mA)
0 44.32 443.23
60 33.12 331.13
120 10.87 108.59
150 2.75 27.45
170 0.227 2.25
180 -0.015 -0.149

2.3.1 Gambar Rangkaian dan Gelombang pada LTSpice

Gambar 2.2. Rangkaian penyearah terkendali gelombang penuh (CT)


beban resistor & induktor

3
Gambar 2.3. Bentuk gelombang dengan sudut pemicuan 0°.

Gambar 2.4. Bentuk gelombang dengan sudut pemicuan 60°.

4
Gambar 2.5. Bentuk gelombang dengan sudut pemicuan 120°.

Gambar 2.6. Bentuk gelombang dengan sudut pemicuan 150°.

5
Gambar 2.7. Bentuk Gelombang dengan sudut pemicuan 170°.

Gambar 2.8. Bentuk Gelombang dengan sudut pemicuan 180°.

6
2.3.2 Hasil Pengukuran

Gambar 2.9. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 0°.

Gambar 2.10. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 60°.

Gambar 2.11. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 120°.

Gambar 2.12. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 150°.

7
Gambar 2.13. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 170°.

Gambar 2.13. Hasil pengukuran dengan sudut pemicuan 180°.

2.4 Tabel Perbandingan

Tabel 2.2. Tabel Perbandingan antara perhitungan dan pengukuran.

LTSpice Perhitungan Teori


α (°) UdaV IdAV
(V) (mA) UdAV (V) IdAV (mA)
0 44.32 443.23 45 450
60 33.12 331.13 33.75 337.5
120 10.87 108.59 11.25 112.5
150 2.75 27.45 3.01 30.14
170 0.227 2.25 0.34 3.42
180 -0.015 -0.149 0 0

8
2.5 Analisis Data
Dari data yang didapat dari simulasi LTSpice dapat dianalisis bahwa nilai
tegangan dan arus yang didapat terpengaruh oleh sudut picu. Semakin besar sudut
picu yang diberikan maka nilai tegangan dan arus pada beban akan semakin
berkurang.

2.6 Analisis Gelombang


Dari bentuk gelombang yang didapat dari hasil simulasi LTspice dapat
dianalisis bahwa secara umum gelombang keluaran akan membentuk gelombang
penuh dengan siklus positif dengan menggunakan trafo center-tap. Gelombang
keluaran ini akan terpengaruh bentuknya oleh sudut pemicu yang diberikan, baik
gelombang tegangan maupun arus pada beban. Sehingga semakin besar sudut
pemicu yang diberikan, maka gelombang yang terbentuk akan semakin mengecil
yang membuat nilai dari tegangan dan arus akan berkurang. Hingga sampai
diberikan sudut pemicu 180 derajat akan membuat nilai tegangan dan arus
menjadi yang berarti tidak ada gelombang yang terbentuk. Pengaruh beban
induktor pada rangkaian ini membuat gelombang pada arus akan memiliki ripple
yang semakin kecil seiring dinaikkannya nilai beban induktor. Diode flyback akan
menahan tegangan lonjakan yang diakibatkan dari adanya beban induktif saat
tegangan supply berkurang.

9
2.7 Simpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat diambil simpulan sebagai
berikut:
1. Pada penyearah terkendali gelombang penuh dengan trafo center-tap,
digunakan dua buah SCR yang mana SCR akan berkerja secara bergantian.
2. SCR akan terus ON jika sekali dipicu, arus pirciple diatas arus latching dan
tidak dibawah arus holding. SCR dapat dipicu dari 0 s/d 180 derajat
3. Penggunaan dioda akan menahan lonjakan tegangan dari adanya beban
induktif saat drop suplai tegangan.

10
2.8 Daftar Pustaka
[1] M. H Rashid, “Power Electronics circuits, devices, and applications”, 3th
Ed, New Jersey, Person Prentice Hall, 2004

[2] Suprianto. (2015, Oktober. 14). “PENYEARAH GELOMBANG PENUH


CENTER TAP (FULL WAVE)”.
[Online].
Available: http://blog.unnes.ac.id/antosupri/penyearah-gelombang-penuh-
center-tap-full-wave/

11

Anda mungkin juga menyukai