Anda di halaman 1dari 6

Tugas

Nama : Indra Febrian


Nim : 221010350050
Kelas : 03TMSE002
Nama Dosen : ARIE SEBASTIAN PANGEMANAN S.T. , M.T.
Mata Kuliah : Teknik Tenaga Listrik

1 a). Mengapa Energi Listrik merupakan energi yang banyak digunakan saat ini?
Energi listrik merupakan energi yang banyak digunakan saat ini karena memiliki beberapa
keunggulan, antara lain:

1. Bersih: Energi listrik dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi yang bersih seperti
tenaga air, tenaga surya, dan tenaga angin. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang
ramah lingkungan.
2. Efisien: Proses konversi energi menjadi listrik relatif efisien dan dapat diatur sesuai
kebutuhan. Listrik juga dapat disimpan dalam jumlah besar untuk digunakan saat
diperlukan.
3. Mudah didistribusikan: Listrik dapat dengan mudah didistribusikan melalui jaringan
listrik ke berbagai lokasi. Hal ini memudahkan penggunaan energi listrik di berbagai
sektor seperti rumah tangga, industri, dan transportasi.
4. Fleksibilitas: Energi listrik dapat digunakan untuk berbagai keperluan mulai dari
penerangan, penggunaan elektronik, hingga penggerak mesin industri. Listrik juga
dapat dijadikan sebagai sumber energi untuk kendaraan listrik.

b). Apakah yang dimaksud Elemen Sistem tenaga Listrik? Jelaskan singkat

Elemen sistem tenaga listrik adalah komponen-komponen yang terlibat dalam proses
pembangkitan, transmisi, distribusi, dan penggunaan energi listrik. Beberapa elemen utama
dalam sistem tenaga listrik meliputi:

1. Pembangkit Listrik: Tempat di mana energi listrik dihasilkan, seperti PLTU, PLTA, atau
PLTPB.

2. Transmisi dan Distribusi: Jaringan transmisi yang menghubungkan pembangkit listrik


dengan gardu distribusi, serta jaringan distribusi yang mengalirkan listrik ke
pengguna akhir.

3. Gardu Induk: Tempat di mana energi listrik disalurkan dari pembangkit ke jaringan
transmisi atau distribusi.

4. Pengguna Akhir: Rumah tangga, industri, kantor, dan fasilitas lain yang menggunakan
energi listrik untuk keperluan sehari-hari.
5. Proteksi Listrik: Sistem perlindungan yang terdiri dari perangkat proteksi seperti
pemutus sirkuit dan rele arus lebih untuk mencegah bahaya dan kerusakan akibat
gangguan listrik.

c) Jelaskan sistem tenaga listrik pada PLTU ( dari hilir ke hulu) dengan skema
1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
o Pembangkit listrik utama yang menggunakan uap sebagai energi untuk
menggerakkan turbin dan menghasilkan listrik.
o Terdiri dari boiler, turbin uap, generator, dan fasilitas penunjang lainnya.
2. Transformator Daya

o Mengubah tegangan listrik dari turbin menjadi tegangan tinggi untuk


transmisi.
3. Transmisi
o Jaringan transmisi yang mengalirkan listrik dengan tegangan tinggi dari PLTU
ke gardu induk.
4. Gardu Induk
o Tempat di mana energi listrik disalurkan dari PLTU ke jaringan transmisi atau
distribusi.
5. Transformator Distribusi
o Mengubah tegangan listrik dari tingkat transmisi menjadi tegangan
menengah untuk distribusi.

6. Jaringan Tegangan Menengah


o Menyalurkan energi listrik dengan tegangan menengah dari gardu distribusi
ke pengguna akhir.
7. Pengguna Akhir
o Rumah tangga, industri, kantor, dan fasilitas lain yang menggunakan energi
listrik dari PLTU untuk keperluan sehari-hari.

d). Jelaskan dari Pembangkit sampai ke rumah-rumah ; kantor ; atau fasilitas sosial ;
energi listrik dapat dipakai kita sehari-hari?
1. Pembangkit Listrik: Energi listrik dihasilkan di pembangkit listrik, seperti PLTA
(Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTG
(Pembangkit Listrik Tenaga Gas), dan lain-lain. Di sini, energi listrik dihasilkan melalui
proses konversi energi, misalnya dari energi kinetik air menjadi energi listrik di PLTA.
2. Transmisi dan Distribusi: Setelah dihasilkan, energi listrik kemudian dikirim melalui
jaringan transmisi dan distribusi listrik. Ini melibatkan penggunaan jaringan kabel
dan transformator untuk mengirim energi listrik dari pembangkit ke berbagai lokasi,
seperti rumah-rumah, kantor, atau fasilitas sosial.
3. Pusat Distribusi: Di pusat distribusi, energi listrik dari berbagai pembangkit
dikumpulkan dan didistribusikan ke berbagai wilayah melalui jaringan listrik yang
luas.
4. Rumah-rumah, Kantor, atau Fasilitas Sosial: Energi listrik akhirnya digunakan di
rumah-rumah, kantor, atau fasilitas sosial untuk berbagai keperluan sehari-hari.
Misalnya, untuk penerangan, penggunaan peralatan elektronik, sistem pendingin
udara, dan lain-lain.

e). Jelaskan dengan skema diagram Proteksi pada Listrik, mengingat energi listrik cukup
berbahaya jika terkontak dengan manusia langsung?

1. Sistem Proteksi Arus Lebih (Overcurrent Protection): Melindungi peralatan dari arus lebih
yang dapat merusak peralatan atau menyebabkan kebakaran. Sistem proteksi ini biasanya
menggunakan pemutus sirkuit (circuit breaker) yang akan memutus aliran listrik jika
terdeteksi arus lebih.

2. Sistem Proteksi Hubung Singkat (Short Circuit Protection): Melindungi peralatan


dari hubung singkat yang dapat menyebabkan arus berlebih dan merusak peralatan.
Proteksi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan relay proteksi yang akan
memutus sirkuit saat terjadi hubung singkat.

3. Sistem Proteksi Lonjakan Tegangan (Voltage Surge Protection): Melindungi


peralatan dari lonjakan tegangan yang dapat merusak peralatan sensitif. Proteksi ini
biasanya dilakukan dengan menggunakan surge protector yang akan menyerap
lonjakan tegangan sebelum mencapai peralatan.
4. Sistem Proteksi Grounding (Ground Fault Protection): Melindungi manusia dari
bahaya kejutan listrik dengan mengalirkan arus ke tanah jika terjadi ground fault.
Proteksi ini biasanya dilakukan dengan menggunakan sistem grounding yang baik
dan relay proteksi ground fault.
5. Sistem Proteksi Perlindungan Tubuh Manusia: Untuk melindungi manusia dari
bahaya listrik langsung, seperti sentuhan langsung dengan kabel listrik, digunakan
sistem proteksi tambahan seperti penggunaan peralatan listrik yang dilengkapi
dengan isolasi yang memadai dan proteksi sirkuit yang memutus aliran listrik saat
terjadi kontak langsung.
2). Dalam penyaluran tenaga listrik apa fungsi hal-hal berikut:

a) Gardu induk pusat


berfungsi sebagai titik awal dalam penyaluran tenaga listrik dari pembangkit listrik menuju
ke gardu induk distribusi atau gardu distribusi. Di gardu induk pusat, tegangan listrik dari
pembangkit akan diubah atau disesuaikan dengan kebutuhan untuk kemudian
didistribusikan ke wilayah yang lebih luas.
b) Gardu Induk Distribusi
berfungsi sebagai titik distribusi utama dalam penyaluran tenaga listrik ke wilayah yang
lebih kecil, seperti kota atau kabupaten. Di gardu induk distribusi, tegangan listrik dari gardu
induk pusat akan diubah kembali untuk disalurkan ke jaringan distribusi yang lebih rendah.
c) Jaringan Tegangan Menengah

Jaringan tegangan menengah merupakan jaringan distribusi listrik yang mengalirkan tenaga
listrik dengan tegangan menengah, biasanya antara 1 kV hingga 69 kV. Jaringan ini berfungsi
untuk mengalirkan tenaga listrik dari gardu induk distribusi ke berbagai titik konsumen,
seperti rumah, kantor, atau fasilitas industry.
d) Transformator Distribusi
berfungsi untuk menyesuaikan tegangan listrik dari jaringan distribusi (tegangan menengah)
menjadi tegangan yang lebih rendah sesuai dengan kebutuhan konsumen. Transformator
distribusi umumnya digunakan di gardu distribusi atau di dekat titik konsumen untuk
menurunkan tegangan listrik sebelum disalurkan ke rumah-rumah atau bangunan lainnya.

3) Apa yang dimaksud dengan pembangkit listrik konvensional?


Pembangkit listrik konvensional adalah jenis pembangkit listrik yang menggunakan sumber
energi konvensional, seperti batu bara, minyak bumi, atau gas alam, untuk menghasilkan
energi listrik. Proses ini melibatkan pembakaran atau konversi energi dari bahan bakar fosil
menjadi energi mekanis yang kemudian diubah menjadi energi listrik melalui generator.

4) Sebutkan kelebihan dan kekurangan PLTPB (panas bumi)


1. Kelebihan PLTP:
o Terbarukan: Energi panas bumi berasal dari inti bumi dan sirkulasi fluidanya,
sehingga merupakan sumber daya energi yang terbarukan.
o Stabil: Energi listrik yang dihasilkan dari PLTP sangat stabil, tidak tergantung
pada perubahan cuaca atau udara.
o Minim Polusi: PLTP minim menghasilkan polusi dan emisi gas rumah kaca
(GRK), terutama metode binary-cycle.
o Efisien: Lokal area yang diperlukan untuk membangun PLTP lebih kecil
dibandingkan jenis pembangkit lain.
o Dapat Diandalkan: PLTP dirancang untuk beroperasi 24 jam sehari sepanjang
tahun.

2. Kekurangan PLTP:
o Biaya Investasi Tinggi: Biaya awal untuk investasi dan pembangunan PLTP
terbilang sangat tinggi.
o Lokasi Tertentu: Tidak semua tempat cocok untuk melakukan pengeboran
sumur panas bumi.
o Tidak Cocok untuk Kota Besar: Tidak cocok diterapkan di kota besar atau
pemukiman karena risiko bentrok dengan infrastruktur lain seperti pipa
listrik, gas, dan saluran pembuangan.

Anda mungkin juga menyukai