(PLTB)
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI DESA YANG BELUM
DIALIRI LISTRIK
Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Bahasa
Indonesia
Oleh:
Rifki Ahmad Hanifan (D411811044)
Rivaldi Mustafa (D411811045)
Ryan Ramadoni (D411811046)
a. Listrik AC
AC adalah singkatan dari Alternating Current, atau arus listrik bolak-balik
yang mengalir dari sebuah kutub asal menuju kutub lainnya,kemudian
kembali lagi dari kutub lainnya menuju ke kutub asalnya, demikian
seterusnya.Aliran listrik AC tidak memiliki kutub positif (+) maupun negatif
(-). Sumber listrik AC antara lain dinamo dan generator.Listrik PLN memiliki
basis aliran AC.Frekuensi (Hz) ialah banyaknya tahap listrik bolak-balik yang
terjadi selama 1 detik.Listrik AC dikatakan memiliki frekuensi 100 Hz Jika
listrik AC tersebut bergerak bolak-balik pada kutub-kutubnya sebanyak 100
kali selama 1 detik. Frekuensi hanya dimiliki oleh listrik AC saja,listrik DC
tidak memiliki frekuensi.Jumlah frekuensi AC pada listrik PLN adalah 50 Hz.
b. Listrik DC
DC adalah singkatan dari Direct Current.Listrik DC adalah listrik yang
mengalir dari satu arah saja,yaitu dari kutub positif (+) menuju kutub negatif
(-).Listrik DC memiliki arus yang searah bila dilihat dalam osiloskop arus ini
memiliki bentuk lurus,arus ini termasuk arus halus karena bentuknya yang
lurus seperti benang,dan tidak kasar seperti arus AC yang
bergelombang.Karena halus kebanyakan listrik DC dapat digunakan untuk
menghidupkan alat-alat elektronika seperti televisi,radio,DVD,komputer,
ponsel, dan motor DC.Sumber arus DC berasal dari baterai atau power supply
serta Accu.
Roby.(2018).Jenis jenis listrik.[Online].Tersedia:
https://blog.rajalistrik.com/jenis-jenis-listrik/ (2020,Juli,9
BAB 3
PEMBAHASAN
Menurut saya kelebihan lain dari PLTB ini yaitu Turbin Angin
yang ada dapat menjadi alat untuk menarik minat masyarakat seperti yang
sudah kita lihat di beberapa negara eropa sehingga desa tersebut juga dapat
menaikkan sektor wisata desa tersebut.
3.1.2 Kekurangan
Selain memiliki Kelebihan PLTB ini tentu juga memiliki beberapa
kekurangan yang juga harus diperhatikan,yaitu.
a. Memerlukan biaya yang tinggi. Kelemahan yang kedua adalah
memerlukan biaya yang cukup tinggi. Seperti yang kita ketahui
biasanya pembangkit listrik yang satu ini dibangun di tempat yang
jauh dari sumber beban. Dan tentu saja semua itu membutuhkan
transmisi dengan biaya yang cukup tinggi.
b. Biaya perawatan tinggi. Selain itu, biaya perawatan atau cost
maintenance turbin angin juga sangatlah tinggi. Hal ini
dikarenakan turbin angin memiliki beberapa bagian yang mudah
rusak seiring dengan berjalannya waktu.
c. Ancaman bagi kehidupan liar. Kenapa bisa dikatakan sebagai
ancaman bagi kehidupan liar? Ini karena burung yang terbang
bebas dapat terbunuh dan terluka jika terbang menuju ke arah
turbin angin tersebut.
d. Membutuhkan turbin angin yang banyak. Berikutnya adalah
membutuhkan turbin yang banyak. Untuk menghasilkan listrik
yang sama dengan pembangkit fosil. Dibutuhkan turbin angin yang
banyak, dengan begitu dibutuhkan pula area yang luas.
Kekurangan lain dari PLTB ini menurut saya yaitu di beberapa daerah
angin yang ada tidak selalu kencang sehingga memungkinkan bahwa
baling-baling tidak dapat berputar sehingga tenaga listrik yang
dihasilkanpun tidak ada.
Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan
elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material
ferromagnetik permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop.
Ketika poros generator mulai berputar, maka akan terjadi perubahan fluks
pada stator yang akhirnya terjadi karena perubahan fluks ini akan dihasilkan
tegangan dan arus tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini
disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh
masyarakat.
Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC
(Alternating Current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusodial.
Energi listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat
dimanfaatkan.
3.3 PLTB Menjadi Solusi untuk Desa yang Belum Dialiri Listrik
Potensi energi angin yang dimiliki Indonesia diidentifikasi sekitar 978
MW. Pada beberapa lokasi di wilayah Indonesia telah dilakukan beberapa kali
penelitian dan pengukuran potensi energi angin baik oleh lembaga
pemerintahan seperti (LAPAN, BMKG). Potensi tenaga angin di darat
kekuatannya terbatas, dengan kecepatan angin rata – rata antara 3 m/s dan 7
m/s,. Teknologi turbin angin skala besar dapat bekerja dengan baik pada
kecepatan antara 5 – 20 m/s. Kurang dari 5 m/s lebih sesuai untuk diubah
menjadi energi mekanik atau pembangkit listrik tenaga angin skala kecil,
sehingga untuk daerah-daerah yang memiliki kecepatan angin dibawah 5 m/s
lebih cocok untuk menggunakan turbin angin poros vertikal agar
menghasilkan listrik yang baik.
Negara Indonesia mempunyai Potensi energi Angin sebesar 978 MW,
Potensi energi angin terbesar ada di wilayah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi
Selatan berpotensi menghasilkan energi listrik dari angin hingga lebih dari
200 MW. Saat ini, di kedua wilayah tersebut telah dibangun Pembangkit
Listrik Tenaga Angin (PLT Angin). Di Sidrap berkapasitas 75 MW dan di
Jeneponto berkapasitas 72 MW. Selain Sidrap dan Jeneponto, wilayah lain
juga memiliki potensi sumber energi angin cukup besar. Berdasarkan analisis
potensi energi angin dan pemetaan potensi energi angin yang telah dilakukan,
wilayah dengan potensi cukup besar antara lain Sukabumi (170 MW), Garut
(150 MW), Lebak, dan Pandeglang (masing-masing 150 MW), serta Lombok
(100 MW). Selain wilayah tersebut di atas, wilayah lain yang memiliki
potensi energi angin di bawah 100 MW antara lain, Gunung Kidul (10 MW)
dan Bantul (50 MW) di DIY Yogyakarta, Belitung Timur (10 MW), Tanah
Laut (90 MW), Selayar (5 MW), Buton (15 MW), Kupang (20 MW), Timur
Tengah Selatan (20 MW),dan Sumba Timur (3 MW) di Nusa Tenggara Timur
serta Ambon (15 MW) Kei Kecil (5 MW) dan Saumlaki (5 MW) di Ambon.
Di lokasi-lokasi tersebut terdapat beberapa lokasi potensial dan sedang
dilakukan pengembangan oleh pengembang listrik swasta.
Dari data tersebut terlihat sangat besar potensi PLTB untuk menjadi
solusi untuk desa di Indonesia yang belum dialiri oleh listrik,Karena di
Indonesia banyak daerah dataran tinggi dan daerah pesisir yang memiliki
potensi energi angin yang tinggi.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa kita peroleh dari pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini
adalah meskipun memerlukan biaya yang besar PLTB (Pembangkin Listrik Tenaga
Bayu) merupakan suatu inovasi yang baik untuk menangani masalah daerah yang
belum di aliri listrik di Indonesia.Karena pada dasar nya angin itu merupakan SDA
(Sumber Daya Alam) yang tidak terbatas dan apabila kita bisa memanfaatkan nya
dengan baik,contoh nya dengan membangun PLTB itu sangat menguntungkan,maka
dengan cara seperti itu kita bisa membuat daerah-daerah pelosok yang belom teraliri
listrik bisa terpenuhi kebutuhan listrik nya,serta dapat membantu meningkatkan
sector wisata daerah tersebut.
4.2 Saran
4.2.1 Pemerintah
Saran yang dapat kami berikan untuk pemerintah adalah pembangunan PLTB
ini dapat di perhitungkan untuk menjadi solusi menjangkau daerah pelosok yang
belum di aliri listrik.Karena PLTB ini menggunakan sumber energi terbarukan yang
artinya sunber energi yang tidak akan habis.
4.2.2 Masyarakat
Saran kami untuk masyarakat adalah jika PLTB ini sudah di bangun di daerah
mereka untuk di rawat dan di manfaatkan sebaik mungkin,baik itu untuk sumber
energi listrik maupun meningkatkan aspek ekonomi dan wisata daerah mereka.
DAFTAR PUSTAKA
1. Achmad Jaelani. (2016). Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
[Online].Tersedia:https://achmadjaelani89.wordpress.com/2016/10/09/432/
[2020,Juli,9].
2. Anggara trisna Nugaraha.(2019).Pengertian,sejarah,dan manfaat listrik.
[Online].Tersedia: https://lecturer.ppns.ac.id/anggaratnugraha/pengertian-
sejarah-dan-manfaat-listrik/ [2020,Juli,9].
3. Roby.(2018).Jenis jenis listrik.[Online].Tersedia:
https://blog.rajalistrik.com/jenis-jenis-listrik/ (2020,Juli,9).
4. Putri.(2020).Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin.
[online].Tersedia: https://benergi.com/kelebihan-dan-kekurangan-pembangkit-
listrik-tenaga-angin/ [2020,Juli 7].
5. Dwi Arianto.(2019).Ketauhuilah,Begini Cara Kerja Pembangkit Listrik
Tenaga Angin.Tersedia: https://bills.alterra.id/ketahuilah-begini-cara-kerja-
pembangkit-listrik-tenaga-angin/ [2020,Juli 7].
6. Prasetyo Adhi.(dkk).2019.Studi Potensi Penerapan dan Pengembangan Listirk
Tenaga Angin di Indonesia. Tugas Akhir pada Fakultas Teknik Universitas
Pakuan Bogor:Tidak diterbitkan.