Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TUGAS KONVERSI TENAGA LISTRIK


Dosen pembimbing ibu Ir. Kuspijani, MMT

Disusun oleh :
ANGGA FERIDANES SAPUTRA (1914121016)
Kelas sore ( B )

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
TAHUN 2019
Kata pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada sang revolusioner islam pembawa
risalah, pemersatu umat dengan ikatan tauhid Nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan
pengikutnya.
Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, dengan usaha dan kegigihan
alhamdulillah makalah yang sederhana normatik ini dapat kami tuntaskan. Adapun isi
makalah ini kami ambil dari berbagai sumber baik media cetak maupun elektronik, tentunya
untuk memenuhi tugas kuliah. Tetapi ini merupakan proses pembelajaran yang konferhensif
dan efektif, dengan adanya tugas ini tidak sedikit buku-buku yang kami baca maupun
internet browsing yang berkaitan dengan pembahasan yang kami buka. Tentunya harapan
kami semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat serta dapat digunakan sebagai
referensi pembelajaran dalam perkuliahan baik sekarang maupun masa mendatang. Suatu
ungkapan “hargailah karya meskipun bagimu tidak ada guna tapi bernilai bagi mereka”.
Kemudian mengingat makalah ini syarat dengan kekurangan dan jauh dari kata
sempurnanya, maka kami penulis sangat mengharapkan butiran masukan dan kritikan dari
semua pihak terutama pembaca untuk makalah kami berikutnya. Semoga bermanfaat,
terimakasih.
Wassalamu’alaikum…wr…wb 

Sidoarjo, 6 Oktober 2020

Angga Feridanes Saputra


JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Jenis-jenis pembangkit tenaga listrik
B. Perbedaan PLTA dan PLT Thermis

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dimana semakin berkembang pula kehidupan
manusia. Khususnya pada era modern saat ini dimana dalam setiap aktivitas yang dilakukan
diperlukan sumber energi yang bersumber dari alam untuk menyokong kehidupan manusia.
Salah satu dari meningkatnya kebutuhan sumber daya alam ialah sumber energi listrik.

Gambar 1.1 Data Statistik Perkembangan Pendistribusian Listik dari setiap Provinsi
Sumber:  https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1862

Berdasarkan salah satu data dari Badan Pusat Statistik, dapat disimpulkan dimana setiap
tahun dari setiap provinsi di Indonesia khususnya, selalu mengalami kenaikan penggunaan
sumber energi listrik dari pengamatan beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu pentingnya
bagi kita memahami darimana sumber energi listrik yang telah kita gunakan agar dapat
memanfaatkan listrik sebagaimana mestinya. Karena pada dasarnya pertambahan penggunaan
listrik setiap tahunnya khususnya di Indonesia dikarenakan penggunaan terhadap barang
elektronik seperti telpon genggam serta kebutuhan listrik lainnya.
Kebutuhan terhadap pasokan sumber energi listrik yang begitu besar membuat pemerintah
beserta ilmuwan berusaha menemukan solusi. sehingga sumber energi listrik yang masih
digunakan tidak serta merta bersumber dari minyak.
 Karena sumber minyak merupakan sumber daya alam yang diperlukan waktu lama untuk
dapat diperbaharui kembali. Kemudian agar pemadaman bergilir yang sering terjadi
diwilayah Indonesia dapat diminimalisir dengan pemanfaatan listrik yang baik bagi setiap
masyarakat khususnya di Indonesia.
1.2  Rumusan Masalah
A. Jenis-jenis pembangkit tenaga listrik?
B. Perbedaan PLTA dan PLT Thermis ?

1.3  Tujuan
1 Makalah ini dimaksudkan agar menambah wawasan bagi pembaca   khususnya penulis
2 Makalah ini dimaksudkan agar dalam kehidupan sehari-hari kita mampu memanfaatkan
penggunaan listrik sebagaimana mestinya
3 Makalah ini dimaksudkan agar kiranya dalam diri kita menyadari akan pentingnya terhadap
peduli lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pembangkit Tenaga Listrik

Setiap hari yang sering kita gunakan salah satunya merupakan energi listrik. Hal itu
digunakan baik dalam penerangan ruangan, sumber energi dari beberapa alat elektronik
rumah tangga termasuk telepon genggam pintar yang kita miliki. Sebelum membahas maksud
dari pembangkit tenaga listrik akan jauh lebih baik jika kita memahami bagaimana maksud
dari muatan listrik.
Muatan listrik didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada muatan. Berdasarkan
percobaan gaya bergantung pada muatan, kedudukan relatifnya dan
kecepatannya. Apabila gaya yang timbul karena adanya suatu kedudukan
muatan maka disebut gaya listrik serta apabila disebabkan oleh kecepatan
muatan maka disebut dengan gaya magnet. Segala gejala listrik dan magnet yang menarik
dalam teknik elektro dapat dijelaskan dengan gaya-gaya antar muatan (Budiono, 1995:1).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa listrik merupakan suatu muatan-muatan bergantung
pada kedudukan relatifnya serta kecepatan yang dimiliki akibat adanya gaya listrik dan gaya
magnet. Pada dasarnya setiap energi listrik dapat dirubah menjadi energi panas, energi
mekanik serta energi lainnya. Sehingga energi listrik sangat diperlukan untuk membantu
manusia dalam aktivitas dan sumber tenaga bagi peralatan elektroniknya.
Kini tenaga listrik merupakan landasan bagi kehidupan era modern dan perlu tersedianya
dalam jumlah dan mutu yang cukup. sebagai syarat bagi suatu masyarakat yang memiliki
taraf kehidupan yang baik dan perkembangan industri yang maju. Produksi dilakukan untuk
pembangkitan berupa produksi tenaga listrik yang dilakukan dalam pusat tenaga listrik
dengan menggunakan penggerak mula dan generator. Selesai produksi dilakukan
penyaluran yang memindahkan tenaga listrik dari pusat tenaga listrik secara besar-besaran ke
gardu induk. Gardu induk terletak berdekatan dengan suatu pusat pemakaian berupa kota atau
industri besar. Kemudian dari gardu induk didistribusikan ke gardu distribusi dan ke para
pengguna atau konsumen (Abdul, 1996:3).

       
Gambar 2.1 Skematis Prinsip Penyediaan Tenaga Listrik
Sumber: Buku Pembangkit Tenaga Listrik, 1996

Pembangkit listrik merupakan suatu alat yang berskala besar untuk dapat memproduksi
dan membangkitkan energi listrik yang kemudian dapat disalurkan dan digunakan
masyarakat. Produksi dan pembangkitan energi listrik diperlukan suatu sumber. Sumber
tersebut digunakan sebagai tenaga pembangkitnya seperti tenaga air (PLTA), tenaga uap
(PLTU), tenaga diesel (PLTD), tenaga gas (PLTG), tenaga panas bumi (PLTP) serta tenaga
nuklir (PLTN).

2.2 Beragam Sumber Energi Pembangkit Tenaga Listrik


2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Sebagaimana yang tertulis pada kalimat diatas bahwa pembangkit jenis ini bersumber
dari tenaga air. Secara umum yang menjadi sumber energi ketika aliran air mengalir dan jatuh
dari ketinggian sekian yang peristiwa tersebut menjadi suatu energi potensial yang akan
mampu menggerakkan turbin air hingga kemudian pergerakkan turbin air mampu
membangkitkan energi listrik. Hal tersebut dikarenakan pergerakkan turbin air mampu
memutar generator yang menjadi mesin utama dalam pembangkitan energi listrik. 

               
Gambar 2.2 Gambar pembangkit listrik tenaga air
     Sumber: https://www.google.com

2.2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Menurut Djiteng Marsudi (2005:100) dalam PLTU, energi primer yang dikonversikan
menjadi eenrgi listrik adalah bahan bakar.bahan bakar yang dapat digunakan dapat berupa
(padat), minyak (cair), atau gas. Ada kalanya PLTU menggunakan kombinasi beberapa
macam bahan bakar. Sehingga berdasarkan uraian diatas kita dapat mengetahui pada PLTU
menggunakan uap hasil pembakaran bahan bakar yang digunakan untuk dapat menggerakkan
turbin yang ada pada PLTU.

Gambar 2.3 Gambar pembangkit listrik tenaga uap


     Sumber: https://www.google.com
2.2.3 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
Sebagaimana dengan namanya yaitu PLTD yang berarti pembangkit listrik tenaga diesel.
PLTD merupakan salah satu jenis dari pembangkit. Sumber pembangkitnya berupa diesel.
Namun PLTD biasanya digunakan untuk menyalakan listrik di daerah baru. Apabila di
daerah tersebut makin berkembang dan penyediaan tenaga listrik maka PLTD menjadi
kurang ekonomis.

Gambar 2.4 Gambar pembangkit listrik tenaga diesel


     Sumber: https://www.google.com

2.2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


        Sumber pembangkit tenaga listrik ini berupa gas alam yang dicampurkan dengan bahan
bakar serta udara yang dinaikkan 13 kg/cm2. Sehingga sumber pembangkit pada PLTG masih
harus melalui beberapa proses. Perlunya diperhatikan bahwa semua bagian tersebut kemudian
akan dibakar melalui proses pembakaran untuk dapat menggerakkan generator.

Gambar 2.5 Gambar pembangkit listrik tenaga gas


     Sumber: https://www.google.com

2.2.5 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTGU)


        Menurut Djiteng Marsudi (2005:116) PLTGU merupakan kombinasi dari PLTG dan
PLTU. Gas buang dari PLTG yang umumnya mempunyai auhu diatas 400ºC, dimanfaatkan
(dialirkan) ke dalam ketel uap PLTU untuk menghasilkan uap penggerak turbin uap.
Sehingga melalui hal tersebut pembangkit jenis ini menggunakan kombinasi sumber
pembangkit berupa uap dan gas.

Gambar 2.6 Gambar pembangkit listrik tenaga gas dan uap


     Sumber: https://www.google.com

2.2.6 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTP)


        Menurut Djiteng Marsudi (2005:119) PLTP sesungguhnya adalah sebuah PLTU, hanya
saja uapnya didapat dari perut bumi. Oleh karena itu, PLTP umumnya terletak di pegunungan
dan di dekat dengan gunung berapi. Sesuai dengan namanya, yaitu PLTP yang berarti
pembangkit listrik tenaga panas bumi.

     Gambar 2.7 Gambar pembangkit listrik tenaga panas bumi


 Sumber: https://www.google.com

2.2.7 Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTN)


        Menurut Djiteng Marsudi (2005:129) PLTN pada dasarnya sama dengan PLTU. Namu
jika ruang bakar pada PLTU diganti dengan reaktor nuklir yang menghasilkan panas maka
dalam reaktor nuklir terjadi proses fisi. Hal tersebut berupa proses dimana bahan bakar nuklir
uranium mengalami fisi menjadi unsur-unsur lain. Pada proses fisi ini, timbul panas yang
digunakan untuk menghasilkan uap.

Gambar 2.8 Gambar pembangkit listrik tenaga nuklir

Pembangkit Listrik Non Thermis


1. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

PLTA merupakan pusat pembangkitan listrik yang menggunakan energi potensial yang
dihasilkan oleh air, sehingga dapat memutarkan turbin air dan menngerakkan generator. Pola
PLTA ini dapat menggunakan sistem bendungan atau aliran sungai (run of river)2

2. Pembangkit Listrik Tenaga Mikro-Hidro (PLTMH)


PLTMH ini adalah pembangkitan listrik yang memanfaatkan tenaga air, tetapi dalam skala
kecil, biasanya PLTMH ini dibangun untuk daerah-daerah terpencil yang susah terjangkau
oleh PLN.

Pembangkit Listrik Thermis

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


PLTP merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan energi dari panas bumi, sehinnga
dapat memanaskan ketel uap, dan uap yang dihasilkan dugunakan untuk menggerakkan
turbin.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
PLTD adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga mesin diesel sebagai penggerak
untuk memutarkan turbin.

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan
energi listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang
dihubungkan ke turbin yang digerakkan oleh tenaga kinetik dari uap panas/kering.
Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara
dan minyak bakar serta MFO untuk start up awal.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)


 PLTG adalah pembangkitan listrik yang mengkonversi energi kinetik dari gas untuk
menghasilkan putaran pada turbin gas sehingga menggerakkan generator dan kemudian
menghasilkan energi listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)


Pada dasarnya PLTGU adalah gabungan dari PLTG dan PLTU yang dikombinasikan,
PLTGU sangat efektif dikarenakan pemanfaatan energi yang sangat efisien, dengan
menggunakan satu macam bahan bakar dapat menggerakkan dua turbin, yaitu tubin gas dan
turbin uap.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


PLTN adalah pembangkit listrik yang mengkonversi energi panas (thermal) menjadi energi
mekanik dimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
     Pembangkit listrik merupakan suatu alat yang berskala besar untuk dapat memproduksi
dan membangkitkan energi listrik yang kemudian dapat disalurkan dan digunakan
masyarakat. Beragam pembangkit listrik yang dapat membangkitkan sumber energi
diantaranya PLTA, PLTU, PTLD, PLTG, PLTGU, PLTP, dan PLTN. Setiap pembangkit
tersebut memiliki sistem kerjanya masing-masing. Terdapat beberapa prinsip yang hampir
sama dalam kerjanya. Pada PLTU dan PLTN yang hanya berbeda pada satu bagian yang
menggunakan reaktor nuklir dan yang lain menggunakan uap. Namun ada pula yang sistem
kerjanya menggunakan perpaduan seperti PLTGU.
Ketika telah mengetahui dan memahami secara sederhana mengenai beragam pembangkit
tentu perlunya pemahaman terhadap pemnfaatan tenaga listrik yang baik dan efisien.
Terutama bagi konsumen rumah tangga perlu dalam menghemat serta memnfaatkan dengan
efisien karena hal tersebut merupakan bagian dari peduli lingkungan. Karena banyak hal yang
akan dirugikan apabila konsumen tidak menggunakan dengan baik serta efisien. Salah satu
keuntungan yang didapat saat terjadi penghematan energi listrik maka pembangkitan
pembangkit listrik tidak perlu dilakukan, mengurangi penggunaan bahan bakar yang juga
berdampak kurang baik tubuh manusia.

3.2 Saran
            Demikianlah makalah mengenai Pentingnya Wawasan Terhadap Beragam Pembangkit
Tenaga Listrik dan Pemanfaatan Listrik dalam Kehidupan yang menjadi bahasan dalam
makalah ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca
khususnya penulis. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam kepenulisan, kata dan
kalimat yang kurang dimengerti. Oleh karena itu, penulis menerima kritik dan saran agar
kedepannya makalah ini dapat memperbaiki segala kesalahan dan kekurangan

Anda mungkin juga menyukai