Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH EKONOMI SEKTOR PUBLIK

“ Kelistrikan”

Dosen Penggampu: Salahudin S.E.,M.M

DI SUSUN OLEH :
FEBBY WIDYA SARI (S.ES.1.2019.038)

RABIATUL HUDAWIYAH (S.ES.1.2019.034)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PRODI EKONOMI SYARIAH
IAI SMQ BANGKO
2022
DAFTAR ISI

Halaman sampul
KATA PENGANTAR...........................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
I. PENDAHULUAN...........................................................................................1
1. Latar belakang..................................................................................................1
2. Tujuan...............................................................................................................2
3. Manfaat serta kegunaan..................................Error! Bookmark not defined.
II. PEMBAHASAN...............................................................................................3
1. Pengertia PLTH................................................................................................3
2. Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH).......................................4
3. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)..........................................................4
4. Pembangkit listrik Tenaga Angin.....................................................................8
5.Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga hybrid (PLTH)..................................10
6.Pemanfaatan Energy Yang Dihasilkan............................................................11
7.Keuntungan pembangkit listrik tenaga Hybrid (PLTH)..................................11
III. Penutup........................................................................................................12
kesimpulan.........................................................................................................12
Daftar pustaka........................................................................................................13

i
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang
listrik memegang peranan yang vital dalam kehidupan. Dapat dikatakan
bahwa listrik telah menjadi sumber energi utama dalam setiap kegiatan baik di
rumah tangga maupun industri.

Namun seiring berjalannya waktu ketersediaan energy listrik di pasaran


sering kali tidak stabil akibat energy yang di gunakan sebagai sumber energy
penggerak generator , seperti halnya energy fosil yang mudah di peroleh namun
polusif dan terbatas di dunia ini.

Di Indonesia sendiri aliran listrik masih belum merata ke daerah-daerah


terpencil. Saat ini kebutuhan energi listrik di Indonesia meningkat pesat
sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Namun,
akses pada ketersediaan energi yang handal dan terjangkau belum bisa
sepenuhnya dipenuhi oleh pemerintah.( (Nurrohim, 2014)

Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi listrik (energi listrik adalah
energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi yang lain) terus
meningkat dengan pesat, bahkan di luar estimasi yang diperkirakan. Sehingga,
kebutuhan manusia juga turut meningkat sehingga eksploitasi terhadap sumber-
sumber energi berbasis fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan lain-lain
terusmenerus dilakukan demi kelangsungan aktivitas-aktivitas hidup umat
manusia. Sedangkan kita ketahui bahwa sumber-sumber energi berbasis fosil ini
termasuk dalam kelompok sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui,
ketersediaannya semakin berkurang, sehingga cepat atau lambat akan habis pada
suatu masa.

Keterbatasan cadangan energi berbasis fosil ini menuntut pemerintah untuk


segera melakukan pemanfaatan energi alternatif yang dari berbagai sumber energi
lain yang berlimpah, yang sebagian di antaranya dapat diperoleh secara langsung
dan cuma-cuma oleh masyarakat, misalnya yaitu energi surya dan energi angin.

1
Dewasa ini kebutuhan akan pemanfaatkan sumber energi listrik terbarukan
semakin meningkat dengan adanya krisis energi dan juga adanya isu pemanasan
global.

Berbagai macam sumber energi terbarukan telah dikembangkan para


peneliti, seperti pembangkit listrik energi angin, air, surya, pasang air laut,
biomasa, biofuel, panas bumi. Sumber energi angin dan surya merupakan sumber
energi terbarukan yang cukup popular yang bersih dan tersedia secara bebas
(free). Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara
alamiah. Energi terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di
bumi dalam jumlah besar, misal: matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Energi
terbarukan merupakan sumber energi paling bersih yang tersedia di planet ini. Ada
beragam jenis energi terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di seluruh
wilayah Indonesia. Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah
teknologi yang paling sesuai untuk menyediakan energi di daerah-daerah terpencil
dan perdesaan. Energi terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi
Pasang Surut adalah teknologi yang tidak bisa dilakukan di semua tempat.
Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari
sumber total dunia. Akan tetapi sumbersumber ini berada di tempat-tempat yang
spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga
ombak, yang masih dalam tahap pengembangan

Selain itu mengingat dengan terus meningkatnya harga bahan bakar fosil
dan ketersediaanya tidak konstan di pasaran, telah menyebabkan keterbatasan
energi bagi masyarakat, kebutuhan mayarakat akan bahan bakar yang sangat
tinggi maka sebagai konsekuensinya suatu keharusan untuk mencari sumber lain
(Mara, 2014)

2.Rumusan Masalah
1. ApaItu listrik?
2. Bagaimana Menanggulangi Ketergantuungn Listrik ?

2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertia Listrik
Secara sederhana dan garis besar pembangkit listrik tenaga hybrib dapat
dipahami sebagai penggabungan dua atau lebih sumber energy renewebel sebagai
sumber energy primer (Utama ) yang dijadikan sebagi sumber energy penghasil
listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Hybrid System atau Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) merupakan


salah satu alternatif sistem pembangkit yang tepat diaplikasikan pada daerah-
daerah yang sukar dijangkau oleh sistem pembangkit besar seperti jaringan PLN
atau PLTD. PLTH ini memanfaatkan renewable energy sebagai sumber utama
(primer) (anonim ,2013)

Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida dapat berasal dari energy angin,


matahari dan lain-lain yang dapat dikombinasikan dengan diesel-generator set
sehingga dapat berjalan dengan baik dan menjadi pembangkit yang efisien yang
dapat dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida dipemukiman
warga yang tidak dapat dijangkau PLN. Tidak hanya PLN, PLTH dapat menjadi
pembangkit yang efektif dan handal karena dapat mensuplai listrik dengan baik ke
daerah pemukiman warga. PLTH ini memanfaatkan renewable energy sebagai
sumber utama (primer).

PLTH (Pembangkit Listrik Tenaga Hibrid adalah membangkitkan listrik


digunakan lebih dari 1 macam pembangkit. Tetapi yang agak berbeda adalah
kombinasi ini menggabungkan sumber energi yang dapat diperbaharui
(renewable) dengan yang tidak dapat diperbaharui (unrenewable).

Ada beberapa PLTH, renewable energy yang digunakan dapat berasal dari
energi matahari, angin, dan lain-lain yang dikombinasikan dengan Diesel-
Generator Set sehingga menjadi suatu pembangkit yang lebih efisien, efektif dan
handal untuk dapat mensuplai kebutuhan energi listrik baik sebagai penerangan
rumah atau kebutuhan peralatan listrik yang lain seperti TV, pompa air, strika
listrik serta kebutuhan industri kecil di daerah tersebut. Dengan adanya kombinasi

3
dari sumber-sumber energi tersebut, diharapkan dapat menyediakan catu daya
listrik yang kontinyu dengan efisiensi yang paling optimal.

2. Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH)


Seperti yang kita ketahui dari pengertian di atas bahwa plth adalah jenis
pembangkit listrik yang menggabungkan dua atau lebih sumber energy renuebel
makan makan di bawah ini akan di jelaskan tentang sumber-sumber energy
pembangkit listrik tenaga Haybrid.

1. pembangkit listrik tenaga surya ( PLTS)

2. Sumber Sumber energy matahari yang dimana dengan di buatnya system


energy angin dengan membuatkan system pembangkit listrik tenaga bayu
(angin) seperti halnya dengan membuat wind turbin

3. Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)


PLTS ialah suatu teknologi pembangkit listrik yang mengkonversi energy
foton dari sinar matahari (surya) menjadi energy listrik .proses pengkonversian ini
dilakukan pada panel surya yang terdiri dari sel-sel fotovoltaik . Sel-sel
fotovoltaik terbentuk dari lapisan –lapisan silicon (si) murni dan beberapa bahan
semikonduktor lainnya yang di proses sedemikian rupa ,sehingga apabila bahan
tersebut mendapat energy foton akan mengeksitasi electron dari ikatan atomnya
menjadi electron yang bergerak bebas , dan pada akhirnya akan mengeluarkan
tegangan listrik arus searah

Indonesia sebagai negara tropis yang berada di sepanjang katulistiwa


dikaruniai sumberdaya energi matahari yang besar sepanjang tahun.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPPT dan BMG diketahui bahwa
intensitas radiasi matahari di Indonesia berisar antara 2.5 hingga 5.7 kWh/m 2.
Beberapa wilayah Indonesia, seperti: Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Tengah,
Papua, Bali, NTB, dan NTT mempunyai intensitas radiasi diatas 5 kWh/m 2.
Sedangkan di Jawa Barat, khusunya di Bogor dan Bandung mempunyai
intensitas radiasi sekitar 2 kWh/m 2 dan untuk wilayah Indonesia lainnya
besarnya rata-rata intensitas radiasi adalah sekitar 4 kWh/m 2. Detail intensitas

4
radiasi matahari di beberapa wilayah Indonesia ditunjukkan pada gambar di
bawah ini.

Gambar 2 tabel intensittas radiasi di beberapa wilayah Indonesia

Energi surya merupakan sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui


dan ketersediaannya berlimpah di dunia ini. Teknologi berbasis energi surya
adalah teknologi yang memanfaatkan sumber energi surya/matahari untuk
menghasilkan panas, cahaya bahkan listrik. Sumber energi alternatif yang
diharapkan oleh masyarakat tidak hanya bersifat renewable dan mudah dikonversi
menjadi energi listrik, tetapi juga ramah lingkungan. Beberapa kalangan menilai
bahwa energi yang paling sesuai adalah energi surya.

5
Gambar 3 pembangkit listrik tenaga surya

Potensi tenaga surya Indonesia secara umum ada pada tingkat satisfy
(cukup). Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu patokan kita dalam menyusun
perencanaan energi di masa depan. Selain itu potensi ini setidaknya dapat menjadi
penyejuk di tengah panasnya isu krisis listrik yang selama ini menghantui
Indonesia. Suplai energi surya dari sinar matahari yang diterima oleh permukaan
bumi sangat luar biasa besarnya yaitu mencapai 3 x 10 24 joule pertahun, energi ini
setara dengan 2 x 1017 Watt. Jumlah energi sebesar itu setara dengan 10.000 kali
konsumsi energi di seluruh dunia saat ini. Dengan kata lain, dengan menutup 0,1
persen saja permukaan bumi dengan divais solar sel yang memiliki efisiensi 10 %
sudah mampu untuk menutupi kebutuhan energi di seluruh dunia saat ini.
(Ristek.2012)

Gambar 4 Pembangkit Listrik Tenaga Surya

6
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang
terdiri dari sebuah wilayah-besar diode p-n junction, di mana dalam hadirnya
cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini
disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal
sebagai photovoltaics.

Cell photovoltaic merupakan suatu peralatan non mekanik yang saat ini
umumnya terbuat dari campuran silicon. Penggunaan energi matahari untuk
menjadi tenaga listrik dewasa ini telah menjadi suatu trend teknologi dan
penelitian yang sangat populer di dunia. Upaya penggunaan tenaga matahari ini
hingga kini masih terus dalam tahap pengembangan. Namun demikian dengan
terus melonjaknya harga minyak maka insentif untuk mengembangkan

photovoltaics menjadi semakin tinggi. Saat ini komersialisasi teknologi


energi matahari sudah meluas.

Tenaga matahari dapat diubah menjadi tenaga listrik dengan dua cara

1. Photovoltaic (PV device) atau Solar Cell, yaitu mengubah cahaya


matahari langsung menjadi listrik. Cara ini umumnya digunakan di
daerah terpencil yang belum ada jaringan listrik konvensional.
Penggunaan photovolaic banyak digunakan untuk kalkulator, jam tangan,
rambu-rambu jalan, lampu penerangan taman, dsb.
2. Solar Power Plants, sistem ini tidak secara langsung menghasilkan
listrik yaitu panas yang dihasilkan alat pengumpul panas matahari
digunakan untuk memanaskan suatu cairan sehingga menghasilkan
tenaga uap untuk tenaga generator
Pembangkit listrik tenaga surya memiliki 3 komponen utama :

1. Modul surya (panel surya)

2. Alat pengatur (control system )

3. Batrai (accu)

7
4. Pembangkit listrik Tenaga Angin
PLTB adalah suatu teknologi pembangkit listrik yang merubah potensi
energy angin menjadi energy listrik. Proses pengubahan energy ini terjadi pada
sebuah turbin angin yaitu energi angin dikonversi sebagian menjadi energy
putar oleh rotor. Dengan atau tanpa roda gigi, putaran rotor tersebut
biasanya digunakan untuk memutar generator yang akan menghasilkan energi
listrik.

Energi angin adalah sama halnya dengan energi surya, yaitu merupakan
salah satu dari energi alternatif non fosil yang bersifat renewable dimana
ketersediaannya di alam ini sangat berlimpah. Teknologi berbasis energi angin
adalah teknologi yang memanfaatkan sumber energi angin. Angin disebabkan
oleh pemanasan sinar matahari yang tidak merata di atas permukaan bumi. Udara
yang lebih panas akan mengembang menjadi ringan dan bergerak naik ke atas,
sedangkan udara yang lebih dingin akan lebih berat dan bergerak menempati
daerah tersebut. Perbedaan tekanan atmosfer pada suatu daerah yang disebabkan
oleh perbedaan temperatur akan menghasilkan sebuah gaya.

Syarat – syarat dan kondisi angin yang dapat digunakan untuk menghasilkan
energi listrik dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar 5 Tabel kondisi angin yang ideal sebagai pembangkit listrik tenaga
angin

8
Gambar 6Tingkat kecepatan angin 10m di atas permukaan tanah

Angin kelas 3 adalah batas minimum dan angin kelas 8 adalah batas
maksimum energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
listrik.

Energi angin dapat dikonversikan menjadi energi mekanik, seperti pada


penggilingan biji, ataupun untuk memompa air. Pada perkembangannya, energi
angin dikonversikan menjadi energi mekanik, dan dikonversikan kembali
menjadi energi listrik. Dalam bentuknya sebagai energi listrik, maka energi dapat
ditransmisikan dan dapat digunakan untuk mencatu peralatan-peralatan elektronik.
Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik.

Gambar 7 pembanagkit listrik tenaga bayu(angin)

9
Turbin angin ini pada awalnya dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan para
petani dalam melakukan penggilingan padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin
terdahulu banyak dibangun di Denmark, Belanda, dan negara-negara Eropa
lainnya dan lebih dikenal dengan Windmill.

Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari
angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk
memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.

Ada beberapa komponen utama peyusun turbin angin antara lain yaitu:
• Blade
• Generator
• Control system
• Batrai
• Tiang

5.Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga hybrid (PLTH)

Gambar 8 prinsip kerja pembangkit listrik tenaga hybrid

10
6.Pemanfaatan Energy Yang Dihasilkan
energy listrik yang dihasilkan dari PLTH ini kemudian akan dimanfaatkan:

1. Sebagai sumber energy untuk mengoprasikan mesin es balok.

2. Mengoprasikan pompa untuk menaikkan air sebagai sumber irigasi


persawahan warga.

3. Sebagai sumber aliran lampu penerang jalan dan rumah warga.

4. Memenuhi kebutuhan energy listrik masyarakt di daerah pesisir pantai


yang belum di jangkau oleh listrik dari pln

7.Keuntungan pembangkit listrik tenaga Hybrid (PLTH)


1. Tidak membutuhkan bakar fosil dalam pengoperasiannya

2. Tidak menimbulkan polusi/ pencemaran terhadap lingkungan

3. Biaya peraawtan dapat dikatakan lebih murah di bandingkan dengan


pembangkit listrik yang lain

4. Tidak perlu terlalu banyak biaya operasional

5. Ramah lingkungan

11
BAB II
PENUTUP

A. kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa

1. PLTH ialah jemis pembangkit listrik yang menggabungkan dua atu lebuh
sumber pembangkit listrik yang menggunakan renuebel energy sebagi
sumbernya

2. Penggabungan pembangkit listrik tersebut dapat berupa pembangbangkit


listrik tenaga surya (PLTS) deengan pembangkit listrik tenaga bayu (angin)
(PLTB) ataupun penggabungan antara pembangkit listrik yang lain

3. Energi yang dihasilkan dapat membantu dalam mengatasi permasalahan


keterbatasan energy listrik yang di butuhkan oleh masyarakat

4. Keunggulan yang paling utama di bandingkan dengan pembangkit listrik


yang lain yaitu biaya perawan yang murah , dan tanpa menyebabkan polusi

12
DAFTAR PUSTAKA

Mara, I. M. (2014). Analisis Penyerapan Gas Karbondioksida (CO2) Dengan


Larutan NaOH terhadap kualitas biogas kotoran sapi. Dinamika Teknik
Mesin, Volume 2 No.1, Januari 2012, 38-46.

Nurrohim, A. (2014). PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HIBRID SEBAGAI


SOLUSI KELISTRIKAN DI DAERAH TERPENCIL. Jurnal Sains dan
Teknologi Indonesia Vol. 14, No. 2, 96-103.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat. 2012. Energi Yang Terbarukan.


Kedutaan Besar Kerajaan Denmark. Jakarta

Ristek.2012.Bantul Jadi Percontohan Energi Hibrid.


http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10759 id. 30 Oktober
2014

Wahyuni, N. D. (2014, juni 10). Harga Minyak Meroket di Tengah Kekhawatiran


Konflik Irak. Retrieved oktober 14, 2014, from liputan6.com:
http://bisnis.liputan6.com/read/2065981/harga-minyak-meroket-di-tengah-
kekhawatiran-konflik-irak

http: www.infobmg.com.

http://ladang-hijau.blogspot.com/2011/06/pembangkit-listrik-tenaga-hibrid-
di.html

http://www.thesigit.net/2014/09/potensi-pembangkit-listrik-tenaga-surya.html

13

Anda mungkin juga menyukai