Anda di halaman 1dari 3

POTENSI PEMANFAATAN PLTH DI DESA PESISIR PANTAI BANGKA BELITUNG

UPAYA MENCIPTAKAN DESA YANG MANDIRI ENERGI

PENDAHULUAN
Indonesia sangat membutuhkan energi dikarenakan terus meningkatnya pertambahan
penduduk dan pola pemakaian konsumsi energi yang terus meningkat. Sedangkan masa yang
sekarang energi fosil merupakan sumber energi utama yang sangat terbatas ketersediannya dan
bisa mengalami kehabisan. Energi fosil sangat lama dalam menyediakan kembali dikarenakan
proses alam yang memerlukan waktu berjuta juta tahun untuk membuatnya. Upayanya yaitu
mencari sebuah energi alternatif dan juga ramah lingkungan di masyarakat sekitar terutama di
desa pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan energi terbarukannya. Energi terbarukan terdiri dari
energi angin, matahari, air, panas bumi,biomassa, dan gelombang laut. Pada masa sekarang
energi terbarukan sangat berkembang pesat terutama energi angin dan energi surya yang sangat
fleksibel dan ramah lingkungan menggabungkan beberapa jenis energiuntuk memnuhi
kebutuhan energi listrik pada beban listrik yang sama disebut juga Pembangkit listrik Tenaga
Hibrida (PLTH).
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) atau Hybrid System salah satu altermatif
yang dapat diaplikasikan pada desa yang terletak di pesisir pantai yang dapat dimanfaatkan
energinya meliputi energi angin dan energi surya. PLTH ini memanfaatkan renewable energy
sebagai sumber utama yang dikombinasikan melalui Diesel Generator sebagai sumber energi
cadangan sehingga menjadi pembangkit yang efektif,efisien,ramah lingkungan, dan dapat
mensuplai kebutuhan energi listrik di masyarakat sekitar pada setiap waktu tanpa terkendala
cuaca maupun musim yang dialami.

PEMBAHASAN
Pembangkit Listrik Tenaga Hibrida (PLTH) atau Hybrid System merupakan jenis
pembangkit listrik yang menggabungkan beberapa jenis energi sekaligus untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik pada beban listrik yang sama. PLTH ini terdiri dari PLTB dan PLTS.
PLTH ini salah satu alternatif yang dapat diaplikasikan pada desa yang terletak di pesisir pantai
yang dapat dimanfaatkan energinya yaitu energi angin dan energi surya.yang dikombinasikan
dengan Diesel Generator. Dengan kombinasi dari sumber-sumber energi tersebut, dapat
menyediakan kebutuhan energi listrik yang kontinu dengan efisiensi optimal.
Pembangkit listrik tenaga surya atau (PLTS) adalah pembangkit listrik yang mengubah
energi surya menjadi energi listrik. Fotovoltaik mengubah secara langsung energi cahaya
menjadi listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pembangkit listrik tenaga surya (Fotovoltaik)
terdiri dari beberapa komponen supaya berfungsi sesuai dengan yang dibutuhkan. Komponen
utama secara umum terdiri dari :Solar Panel,Inverter, dan Baterai. Solar Panel (Fotovoltaik)
merupakan komponen utama dalam PLTS, berfungsi untuk mengubah energi cahaya matahari
menjadi energi listrik DC. Inverter merupakan pengubah tegangan searah (DC) dari Solar Panel
menjadi tegangan bolak-balik (AC) untuk mensuplai listrik ke pengguna.

Pembangkit listrik tenaga bayu atau (PLTB) adalah jenis pembangkit listrik yang
mengubah tenaga angin menjadi energi listrik. Transformasi energi dilakukan dengan
memanfaatkan hembusan angin untuk memutar kincir angin yang terhubung dengan turbin
angin. Pembangkit listrik tenaga angin menghasilkan listrik dari tenaga angin dengan
menggabungkan beberapa turbin angin sekaligus. Bagian yang diputar oleh tenaga angin adalah
sudu-sudu turbin. Tegangan listrik atau beda potensial listrik yang dihasilkan oleh generator
listriknya sesuai dengan hukum induksi Faraday.Pembangkit listrik tenaga bayu memerlukan
kondisi angin tertentu agar dapat menghasilkan energi listrik.

PLTH memiliki kerja sistem yang butuh pertimbangan antara kemampuan tenaga alam
yang mau dibesarkan yaitu keadaan alam, pergantian siang dan malam hari, dan pergantian
musim. PLTB dan PLTS ini sangat bergantung dari kondisi alam. Pada siang hari, Ketika cuaca
cerah, PLTS dapat beroperasi dan pada malam hari PLTS sama sekali tidak dapat beroperasi,
tetapi digantikan oleh baterai yang sebelumnya menyimpan energi listrik dari PLTS tersebut
sepanjang siang hari. Sedangkan PLTB sangat fleksibel dapat beroperasi sehari penuh atau 24
jam. Dengan penerapan PLTH ini pengurangan pemakaian energi fosil dapat berkurang serta
menambah sumber energi yang sebelumnya jarang di pakai telah diterapkan terutama tempat
yang memiliki potensi besar penerapan PLTH tersebut.
Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung peningkatan konsumsi energi listrik ditunjukkan
beberapa tahun terakhir dengan peningkatan jumlah pelanggan dari 370.881 pada tahun 2015
menjadi 472.186 pada tahun 2019 (BPS Babel, 2020). Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik
bagi pelanggan saat ini di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dominan dipasok oleh
pembangkit energi listrik berbahan fosil yakni batubara dan minyak bumi. Hingga tahun 2018,
daya mampu netto pembangkit didominasi oleh PLTD sejumlah 137 MW (36%), PLTU batubara
sejumlah 102 MW (26,7%), PLTMG sejumlah 75 MW (19,7%), PLTBm sejumlah 53,8 MW
(14,1%), PLTBg sejumlah 12 MW (3,2%) dan PLTS sekitar 1,5 MW (0,4%) (RUKN, 2019).
Diantaranya Pembangkit Hybrid Angin dan Surya bagi 7448 jiwa dengan estimasi
kebutuhan daya 40 kW (Saodah, 2013), pembangkit hybrid di Pantai Baru Yogyakarta
(Suhartanto, 2014) (Winardi, 2018), potensi pembangkit hybrid di 2 Kabupaten di Provinsi
Gorontalo (Hasan, 2016), studi energi hybrid di kampus Universitas Islam Indonesia (Mubarok,
2018), studi pembangkit hybrid angin dan surya dengan kapasitas 6 kW (Syahrial, 2018),
rencana pengembangan energi baru terbarukan berbasis energi surya dan angin bagi alternatif
energi di Sumatera Utara (Tharo, 2019) serta pembangkit hybrid energi surya dan angin dengan
pengambil data di Pantai Akarena Makassar (Lobo, 2020).
Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), energi angin salah satu sumber
energi yang akan diprioritaskan dalam pemenuhan konsumsi energi nasional. Potensi energi
angin di Indonesia yang dapat dimanfaatkan mencapai 60,647 MW. Provinsi dengan potensi
energi angin terbesar adalah Nusa Tenggara Timur dengan nilai energi sebesar 10,188 MW.
Provinsi kedua dengan potensi angin terbesar adalah Jawa Timur dengan energi angin mencapai
7,907 MW. Maka dari itu, hal ini menjadi tantangan terhadap Bangka Belitung salah satu
provinsi dengan potensi pemanfaatan PLTB dan PLTS di Indonesia.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin dan Surya ini bisa diterapkan dan memiliki potensi di
Desa Pesisir Pantai di Bangka Belitung. Profesi penduduk tersebar atas petani, nelayan, buruh,
dan wiraswasta. Dengan pemanfaatan PLTH desa akan meningkatkan energi terbarukan di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan pemanfaatan tenaga surya di penerangan jalan
umum (Febrianto, 2019) (St Siregar, 2021), pemanfaatan energi baru terbarukan di perumahan
dan perkantoran (Sunanda, 2018) serta pemanfaatan energi baru terbarukan di pulau-pulau kecil.
PLTH sangat baik diterapkan dikarenakan ramah lingkungan tidak menimbulkan
pencemaran atau polusi yang bisa mengurangi 115 juta ton emisi karbon dioksida setiap tahun
dan tidak akan habis meski digunakan terus menerus guna menciptakan desa yang ramah
lingkungan dan mandiri energi.

KESIMPULAN
PLTH merupakan salah satu alternatif pembangkit listrik terbarukan yang ramah
lingkungan. Adanya PLTH sangat membantu masyarakat terutama di desa pesisir pantai yang
dapat memaksimalkan energi terbarukan tersebut. Seperti membantu penerangan di
jalan,perumahan, dan pengurangan emisi karbon yang berasal dari energi fosil jika dibiarkan
terus menerus akan terjadinya peningkatan suhu udara dan pemanasan global. Banyaknya
manfaat dan hal yang positif dalam penerapan PLTH ini sebagai gebrakan baru terhadap
Indonesia terutama di Provinsi Bangka Belitung yang memiliki potensi pemanfaatan di desa
pesisir pantai yang mendorong sebagai desa mandiri energi dengan adanya energi angin dan
energi surya demi menciptakan dan memenuhi kebutuhan konsumsi energi listrik.

DAFTAR PUSTAKA
Solar Cell System – PT. INTI
https://journal.ubb.ac.id/index.php/snppm/article/download/2694/1575
Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) dan Mekanisme Kegagalan pada Turbin
Angin (indonesiare.co.id)
Kenalkan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid, Pertamina Ubah Dusun Bondan Menjadi Mandiri
Energi | PertaminaKenalkan Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid, Pertamina Ubah Dusun Bondan
Menjadi Mandiri Energi | Pertamina
Pembangkit Listrik Tenaga Hybird (PLTH) - Ulya Days

Anda mungkin juga menyukai