Anda di halaman 1dari 5

Cara Menghitung Pemakaian Listrik

Yuk kita belajar menghitung pemakaian listrik


Tidak ada salahnya berpikir seperti itu, kecuali kamu ingin lebih menghemat pemakaian
listrik.
Berikut beberapa contoh langkah untuk menghitung berapa pemakaian listrik di rumah
kalian, simak ya,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Bukan hanya listrik pascabayar saja yang memiliki rumus hitungannya sendiri, listrik
prabayar juga punya rumus hitungan.
1. Ketahui dulu kategori golongan listrik rumahmu.
Total golongan yang ditetapkan oleh PLN ada 12 golongan yang dibagi berdasarkan jenis
dan peruntukannya.
Mulai tahun 2020, PLN menentukan ketetapan berikut ini:

 Golongan subsidi 450 VA dikenakan biaya Rp415/kWh


 Golongan subsidi 900 VA dikenakan biaya Rp605/kWh
 Golongan mampu 900 VA dikenakan biaya Rp1.352/kWh
 Golongan mampu 1300 VA dikenakan biaya Rp1.467/kWh

Ada di golongan mana listrik rumahmu?

2. Menggunakan Perangkat Elektronik


Jika kalian sudah tahu golongan listrikmu, saatnya beranjak ke perangkat
elektronik yang ada di rumahmu.

Catat konsumsi yang dibutuhkan dari setiap perangkat elektronik yang kamu miliki, tak
terkecuali.
Langkah ini perlu ketelitian dan mungkin akan memakan waktu, tapi hasilnya akan sangat
bermanfaat bagimu untuk menentukan pemakaian listrik.

3. Cara menghitung manual


Cara menghitung pemaikaian listrik yang pertama bisa kamu coba adalah
dengan menggunakan rumus manual.

Rumus ini ditujukan untuk menghitung token listrik yang kamu beli dengan ketentuan golongan
yang telah disebutkan di atas.
Contoh kamu membeli token listrik sebesar Rp200.000 dan kamu berada pada golongan 1.300
VA (domisili Bontang), berikut rumus perhitungannya:

A. Biaya admin

Saat ini perhitungan kWh biaya admin sudah tidak dimasukkan lagi, tapi pemotongan biaya
admin masih tetap berlangsung.
B. Biaya materai

Biaya materai hanya dibebankan untuk pembelian token listrik di atas Rp250.000, biayanya
Rp6.000
Karena pembeliannya Rp200.000, maka tidak ada biaya materai.

C. Pajak Penerangan Jalan (PPJ)

Nominal yang kamu beli akan dikurangi oleh PPJ dan nominalnya disesuaikan berdasarkan
daerah.
PPJ untuk rumah tangga di Bandung sebesar 6%., maka pajaknya sebesar Rp11.760.

D. Nilai Token

Perhitungan nilai tokennya Rp196.000 – Rp11.760 = Rp184.240

E. Perhitungan kWh

Berapa kWh listrik yang didapat?


Rp184.240 / Rp1.467 = 125,59 kWh

Setiap meteran listrik prabayar memiliki ambang batas token yang telah ditentukan oleh PLN.
Pembatasan ini ditujukan untuk menghindari penimbunan listrik dan mengatur penggunaan
secara nasional.
Batasannya adalah 1 bulan atau 720 jam, artinya pembelian kamu akan ditolak jika melebihi
ketentuan tersebut.

Sumber:

https://berita.99.co/cara-menghitung-pemakaian-listrik-prabayar/
Yuk Kita Belajar Menghitung Pemakaian Listrik

1. Ketahui Golongan Tarif Listrik Anda Terlebih Dahulu

Cara menghitung biaya listrik yang pertama adalah dengan mengetahui terlebih dahulu
golongan tarif listrik di rumah Anda. Seperti yang Anda ketahui, di Indonesia terdapat
beberapa jenis golongan tarif listrik berdasarkan batas daya, diantaranya adalah 900
VA, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, 4.400 VA, 5.500 VA, dan 6.600 VA ke atas.
Batas daya yang berbeda juga akan mempengaruhi pada golongan tarif dasar listrik
yang berbeda. Misalnya saja untuk listrik 900 VA tarif dasar listrik yang harus Anda
bayarkan adalah 1.352 per kWH. Untuk Anda yang menggunakan golongan 1.300 VA-
5.600 VA ke atas maka tarif dasar listrik yang harus dibayarkan adalah Rp 1.467,28 per
kWH.
Dengan mengetahui golongan tarif listrik Anda, nantinya akan memudahkan Anda
dalam melakukan penghitungan biaya listrik bulanan.
 

2. Lakukan Pengecekan dan Pencatatan pada Semua Peralatan yang Membutuhkan


Listrik

Cara menghitung biaya listrik yang kedua adalah dengan mengecek dan mencatat
semua peralatan di rumah yang membutuhkan listrik. Sebagai contoh di rumah Anda
menggunakan berbagai peralatan di bawah ini:

Daftar alat elekronik yang ada di rumahku

1. 1 buah mesin cuci, daya listrik 350 watt.


2. 1 buah kulkas, daya listrik 350 watt.
3. 1 buah setrika, daya listrik 300 watt.
4. 1 buah TV, daya listrik 80 watt.
5. 1 buah AC, daya listrik 800 watt.
6. 1 buah vacuum cleaner, daya listrik 500 watt.
7. 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt.
 
3. Melakukan Estimasi Penggunaan Peralatan Listrik

Penghitungan estimasi ini dilakukan berdasarkan perkiraan lamanya penggunaan


peralatan listrik tiap harinya. Berikut ini adalah contoh estimasi penggunaan listrik dari
data diatas:

1. 1 mesin cuci dengan daya listrik 350 watt, digunakan rata-rata satu jam per hari,
maka total penggunaan 350 watt.
2. 1 kulkas dengan daya listrik 350 watt, umumnya menyala selama 24 jam. Maka
estimasinya 350 x 24 = 8.400 watt.
3. 1 setrika dengan daya listrik 300 watt, misalnya dibuat rata-rata per hari
penggunaannya 1 jam, maka daya yang digunakan adalah 300 watt.
4. 1 TV dengan daya listrik 80 watt, pemakaian dalam sehari 5 jam. Maka
estimasinya 80 x 5 = 400 watt.
5. 1 AC dengan daya listrik 800 watt digunakan per hari setidaknya 10 jam, maka
estimasi penggunaan dayanya menjadi 800 x 10 = 8.000 watt.
6. 1 vacuum cleaner dengan daya listrik 500 watt, rata-rata digunakan per hari 1
jam, maka dayanya 500 watt.
7. 10 lampu, daya listrik masing-masing 25 watt menyala selama 12 jam. Maka
estimasi penggunaan daya totalnya adalah 10 x 25 x 12 = 3.000 watt.
Perhitungan estimasi penggunaan daya listrik ini tentunya dapat berbeda tergantung pada
penggunaan di rumah Anda. Jika ada beberapa peralatan yang tidak digunakan harian, maka
Anda bisa menghitungnya dengan membuat rata-rata terlebih dahulu, baru kemudian
menghitung estimasi penggunaan secara harian.

4. Cara Menghitung Biaya Listrik

Langkah selanjutnya untuk menghitung biaya listrik di rumah Anda adalah dengan cara
menjumlahkan semua estimasi penggunaan peralatan listrik di rumah Anda. Berdasar data
diatas maka jumlah penggunaan daya listrik dalam satu hari di rumah Anda adalah 350 watt +
8.400 watt + 300 watt + 400 watt + 8.000 watt + 500 watt + 3.000 watt = 20.950 watt.
Untuk menghitung biaya listrik Anda perlu merubah satuan watt menjadi kilowatt per hour
atau kWh.
Caranya adalah dengan membagi jumlah penggunaan daya dengan 1.000, atau 20.950 : 1.000
= 20,95 kWh.
Angka inilah yang kemudian bisa Anda gunakan untuk menghitung perkiraan biaya listrik
harian di rumah Anda, dengan cara mengkalikannya dengan tarif dasar listrik sesuai golongan
yang Anda pakai di rumah.
Jika tarif dasar listrik Anda adalah 1.352 per kWH, maka cukup mengalikan 20,95 kWh
dengan 1,352 sehingga ditemukan hasil Rp 28.324,4.
Untuk menghitung perkiraan biaya listrik dalam sebulan maka tinggal mengalikan dengan 30,
yaitu 28.324,4 x 30 = 849.732 rupiah.
Perkiraan ini bisa saja lebih rendah atau tinggi, kembali pada penggunaan listrik di rumah
Anda.

Sumber:

https://sunenergy.id/blog/cara-menghitung-biaya-listrik/#:~:text=Untuk%20menghitung%20biaya
%20listrik%20Anda,1.000%20%3D%2020%2C95%20kWh.

Tugas Bab 2
Hitunglah beban biaya pemakaian listrik di rumah kalian, selamat
berpetualang menambah pengetahuan
1. Ketahui jenis listrik di rumah kalian
2. Buat daftar alat elektronik di rumah kalian

Anda mungkin juga menyukai