Anda di halaman 1dari 6

10 Cara Menghemat Energi Rumah Tangga

1. Nyalakan Alat yang Menggunakan Listrik Seperlunya Saja

Hal ini berlaku untuk orang-orang yang kerap kali menyalakan alat-alat yang menggunakan
listrik meskipun tidak digunakan. Misalnya, televisi dinyalakan begitu saja sembari
melakukan aktivitas yang lain seperti mengobrol dan menelpon. Tanpa disadari, televisi
yang terus menyala ini akan membuat pemakaian listrik Anda menjadi cukup besar.
Solusinya, matikan alat-alat yang mengandalkan daya listrik ketika Anda tidak
menggunakannya atau ingin melakukan aktivitas yang lainnya.
2. Cabut Kabel dan Peralatan yang Tidak Digunakan Dari Saklar

Apakah Anda memiliki kebiasaan membiarkan charger masih tercolok pada saklar meskipun
tidak sedang digunakan? Nah, tahukah Anda bahwa arus listrik akan tetap mengalir pada
perangkat yang masih terhubung pada saklar, meskipun peralatannya dalam keadaan mati?
Akibatnya, listrik akan terbuang sia-sia. Sebaiknya, cabut kabel dan peralatan dari saklar jika
tidak digunakan.
3. Matikan Lampu di Jam Tertentu

Kebiasaan menggunakan lampu pada siang hari merupakan suatu pemborosan. Pasalnya,
kita dapat mengandalkan sinar matahari sebagai sumber penerangan di siang hari. Oleh
karena itu, nyalakan lampu hanya pada malam hari saja. Jika rumah Anda terasa gelap di
siang hari, cobalah untuk menggunakan atap yang transparan. Usahakan juga Anda ikut
dalam gerakan mematikan 2 lampu di pukul 17.00 – 22.00. Gerakan ini dapat menghemat
pemakaian listrik dan tagihan bulanan Anda pun jadi lebih kecil.
4. Gunakan AC Seperlunya

AC merupakan alat elektronik yang mempengaruhi besar atau tidaknya tagihan listrik rumah
tangga Anda. Penggunaan AC secara tepat tentu dapat menghemat daya listrik. Misalnya,
kecilkan suhu AC jika di dalam ruangan hanya ada 1-3 orang. Hindari mengatur AC dengan
suhu terkecil karena hal ini dapat membuat tagihan listrik Anda membludak. Matikan AC jika
sudah tidak digunakan. Gunakan timer agar AC mati secara otomatis saat suhu di dalam
ruangan sudah cukup sejuk.
5. Pakai Setrika dengan Pengatur Panas Otomatis

Setrika adalah salah satu peralatan elektronik dalam rumah tangga yang ukurannya sangat
kecil. Namun, siapa sangka jika setrika ini membutuhkan daya listrik yang besar, bahkan
lebih besar dari televisi dan peralatan elektronik yang lainnya. Nah, salah satu cara
menghemat listrik selanjutnya adalah dengan menggunakan setrika yang memiliki pengatur
panas otomatis. Setrika jenis ini akan mati dengan sendirinya jika suhu panasnya sudah
cukup tinggi. Selain itu, sesuaikan juga panas yang digunakan dengan bahan pakaian yang
Anda setrika.
6. Pilih Mesin Cuci Sesuai dengan Kebutuhan

Hindari memilih mesin cuci dengan kapasitas yang terlalu besar, karena semakin besar
kapasitas mesin cuci maka semakin besar pula daya listrik yang dibutuhkan. Sesuaikan
kapasitas mesin cuci dengan jumlah pakaian Anda sehari-hari. Di samping itu, usahakan
untuk mencuci pakaian tidak melebihi kapasitas dari mesin cuci yang digunakan. Karena
dengan begitu beban mesin cuci akan bertambah dan otomatis daya listrik yang digunakan
pun akan lebih besar.
7. Gunakan Lemari Es dengan Bijaksana

Lemari es adalah alat elektronik yang menyala dalam waktu lama. Namun, jika Anda hendak
berpergian atau tidak ada makanan dan minuman apapun di dalamnya, maka sebaiknya
matikan saja lemari es Anda agar tidak banyak menyedot energi listrik. Baca Juga: Ini Dia
10 Jenis Lampu Bohlam yang Paling Umum Digunakan Inilah 10 Cara Mengakali Listrik
Prabayar Supaya Hemat 10 Merk Stabilizer yang Bagus dan Berkualitas untuk Rumah
Selain itu, hindari pengaturan suhu lemari es terlalu rendah. Pasalnya, semakin rendah suhu
lemari es, maka konsumsi energi listrik yang dibutuhkan juga semakin besar. Lakukan juga
perawatan rutin agar suhu lemari es tetap terjaga tanpa mengkonsumsi listrik secara
berlebihan.
8. Matikan Alat Elektronik Sebelum Tidur

Beberapa orang memiliki kebiasaan membiarkan televisi tetap menyala saat tidur. Ini
merupakan bentuk pemborosan yang dapat meningkatkan tagihan listrik bulanan. Maka dari
itu, biasakan diri untuk mematikan semua alat elektronik sebelum tidur. Tidak hanya televisi,
sebaiknya lampu juga dimatikan. Kurangi pula kebiasaan mengisi baterai ponsel saat tidur.
Karena selain akan membuat baterai ponsel mudah rusak, cara tersebut juga memicu
penggunaan energi listrik lebih banyak.
9. Ganti Lampu LED

Tahukah Anda bahwa saat ini sudah ada teknologi lampu LED yang tentunya lebih hemat
penggunaan daya listriknya? Lampu LED memiliki cahaya yang sama terangnya dengan
lampu dengan watt normal. Hanya saja harga beli lampu LED ini bisa dua kali lipat lebih
mahal dibanding lampu biasa. Selain hemat watt listrik, lampu LED juga lebih awet dan
tahan lama. Jadi, tak ada salahnya untuk membayar lampu dengan harga yang lebih mahal
asalkan lebih hemat listrik dan Anda pun tidak perlu sering-sering berganti lampu.
10. Jangan menghidupkan alat pemanas nasi terus menerus

Punya magic com atau magic jar? Mungkin setelah nasi matang alat tersebut akan langsung
beralih ke mode penghangat nasi. Secara otomatis alat tersebut akan terus menghangatkan
nasi. Nah, cara seperti ini sebenarnya adalah bentuk pemborosan listrik. Jika Anda ingin
melakukan cara menghemat listrik yang benar sebaiknya matikan alat pemanas nasi ketika
tidak dipakai. Nyalakan saja beberapa menit sebelum makan untuk menghangatkan nasi.
Dengan demikian Anda tetap bisa menikmati nasi yang hangat tanpa perlu menyalakan
magic com atau magic jar terus menerus. Cara lain untuk menghemat listrik adalah
mengganti meter listrik Anda ke meter listrik yang menggunakan token. Ini merupakan
inovasi terbaru dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan pembayaran listrik secara
prabayar dan bukan pasca bayar seperti yang banyak digunakan saat ini. Jika Anda masih
bingung, simulasinya sama dengan pengisian pulsa telepon selular. Jadi, Anda harus
memastikan bahwa pulsa Anda mencukupi untuk tetap dapat menggunakan energi listrik.
Jika pulsanya habis, maka Anda tinggal mengisi ulang kembali untuk menyalakannya.
Dengan cara ini, Anda bisa mengontrol pemakaian listrik bulanan. Karena Anda bisa
memantau sejauh mana energi listrik yang digunakan langsung dari meterannya. Sebagian
besar pelanggan PLN cukup puas dengan metode terbaru ini.

Anda mungkin juga menyukai