1. Panel Surya
pixabay
Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang bahwa matahari menjadi sumber
utama panas bumi. Oleh sebab itu, beberapa sumber energi yang ada di bumi berasal
dari matahari. Radiasi yang dipancarkan oleh matahari ternyata bisa dijadikan sebagai
sumber energi listrik dan energi kalor. Untuk mengubah radiasi matahari menjadi
energi listrik, biasanya alat yang digunakan itu adalah panel surya.
Panel surya mampu mengubah radiasi matahari menjadi energi listrik karena
didalamnya terdapat suatu rangkaian sel photovoltaic atau jika diartikan adalah
“cahaya listrik”. Energi alternatif yang berasal dari panel surya ini bisa digunakan
pada benda apa saja, sperti perahu listrik, mobil listrik, lampu listrik, dan sebagainya.
Akan tetapi, semua benda itu harus diletakkan panel surya, jika tidak ada panel surya,
maka energi matahari tidak bisa diubah menjadi energi listrik.
2. Kincir Angin
pixabay
Seperti namanya, alat ini bisa dijadikan sebagai energi alternatif yaitu mengubah
energi angin menjadi energi listrik atau energi kinetik menjadi energi mekanik. Kincir
angin akan dihubungkan ke mesin generator baru bisa berubah menjadi energi listrik.
Secara sederhana, kincir angin akan berputar, kemudian turbin atau generator
pembangkit listrik akan bergerak. Setelah generator sudah bergerak, maka energi
listrik bisa digunakan.
Salah satu negara yang sudah mengembangkan energi angin ini adalah Belanda.
Belanda sudah sejak lama menggunakan kincir angin untuk mendapatkan energi
listrik. Oleh sebab itu, Belanda juga dikenal dengan sebutan “negara kincir angin”.
3. Geothermal
pixabay
Energi alternatif yang berasal dari energi panas bukan hanya berasal dari panas
matahari saja, tetapi panas bumi juga bisa dijadikan sebagai sumber energi alternatif.
Panas bumi atau dikenal dengan istilah Geothermal ini dapat dijadikan sebagai energi
listrik. Bahkan penelitian yang dilakukan di Islandia mengungkapkan bahwa energi
panas bumi mempunyai kemampuan untuk melipatgandakan energi listrik hingga
sepuluh kali lipat.
Secara sederhana, cara kerja uap panas menjadi energi listrik, seperti sumber uap
panas yang berasal dari bawah permukaan bumi akan di bor, kemudian uap panas
yang keluar dari lubang yang di bor, lalu disaring dan digunakan untuk menggerakkan
generator, sehingga energi listrik dapat digunakan.
4. Hydropower
pixabay
Setelah contoh energi alternatif dari angin, kini contoh energi alternatif yang berasal
dari air atau dikenal dengan sebutan hydropower. Pada contoh ini kamu bisa
melihatnya pada suatu waduk yang diarahkan melalui pipa air untuk menuju ke
sebuah turbin. Setelah turbin bergerak karena jumlah air yang berlimpah, maka akan
menghasilkan energi listrik. Energi listrik dengan tenaga air ini disebut juga dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Beberapa wilayah di Indonesia sudah menggunakan energi air untuk diubah menjadi
energi listrik melalui waduk, seperti waduk Jatiluhur di Purwakarta, waduk Asahan di
Sumatera Utara, waduk Saguling di daerah Bandung Barat, dan sebagainya.
5. Biodiesel
kompasiana
Biodiesel adalah suatu bahan bakar yang dapat digunakan untuk dijadikan sebagai
pengganti energi alternatif. Biodiesel ini berasal dari sumber-sumber yang dapat
diperbaharui, seperti lemak hewan atau minyak sayur. Biodiesel yang berasal dari
minyak sayur akan melewati beberapa proses, seperti transesterifikasi lipid. Proses ini
perlu dilakukan untuk mengubah minyak dasar menjadi ester dengan membuang asam
lemak bebas.
Setelah melalui proses itu, biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar. Pada
dasarnya cara kerja biodiesel hampir sama dengan cara kerja dari diesel yang berasal
dari solar (bahan bakar fosil). Apabila kita sering menggunakan biodiesel, maka kita
sudah mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, sehingga kita juga bisa menjaga
kelestarian lingkungan di bumi dan kesehatan manusia.
Tidak dapat dipungkiri, saat ini listrik merupakan salah satu kebutuhan utama yang
menunjang masyarakat dalam beraktivitas. Mulai dari belajar, bekerja, bahkan
menikmati hiburan melalui perangkat elektronik. Dengan begitu, ketersediaan listrik
sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan yang dilakukan masyarakat sehari-hari,
khususnya di rumah. Sehingga hampir seluruh aktivitas yang kita lakukan sehari-hari
sangat bergantung pada penggunaan daya listrik.
Cara menghemat listrik yang dapat dilakukan pada tahap awal adalah dengan
mengganti lampu biasa dengan lampu LED. Walaupun harganya lebih mahal
dibandingkan dengan lampu bohlam biasa, namun ternyata lampu LED 7 watt
merek tertentu setara dengan bohlam 60 watt. Bahkan saat ini sudah tersedia
lampu LED yang dilengkapi dengan teknologi pengoperasian nirkabel yang
dapat Anda aktifkan sesuai dengan pengaturan yang diinginkan. Jadi, walaupun
Anda harus merogoh kocek lebih, namun Anda bisa mendapatkan pencahayaan
terang dengan konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan lampu
bohlam biasa.
Menyalakan lampu sepanjang hari walaupun tidak dibutuhkan adalah salah satu
kebiasaan banyak orang yang tanpa disadari membuat konsumsi listrik
meningkat. Selain konsumsi listrik meningkat, membiarkan lampu terus
menyala ketika tidak dibutuhkan juga membuat listrik yang digunakan
terbuang percuma. Mulai biasakan diri sendiri maupun keluarga untuk
mematikan lampu utama maupun lampu tambahan setiap kali ruangan tersebut
tidak digunakan, khususnya pada jangka waktu yang lama.
Salah satu kebiasaan banyak orang yang secara tidak sadar menggunakan listrik
secara terus menerus adalah membiarkan kabel dari alat atau perangkat
elektronik tetap terhubung pada stop kontak ketika sedang tidak digunakan.
Walaupun sedang tidak digunakan, ternyata kabel yang terhubung pada stop
kontak seperti kabel charger tetap mengalirkan arus listrik. Sehingga hal
tersebut membuat daya listrik tetap terpakai secara percuma. Jadi, mulai
biasakan untuk mencabut kabel dari stop kontak saat sedang tidak digunakan
agar daya listrik tidak terbuang percuma.
Coba perhatikan berapa banyak alat elektronik di tempat tinggal Anda yang
membutuhkan daya listrik besar untuk pengoperasiannya seperti pendingin
ruangan, penanak nasi, hingga mesin cuci. Besarnya daya listrik yang
dibutuhkan setiap alat elektronik perlu Anda cermati agar Anda dapat lebih
bijak dalam mengatur penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.
Mengatur ventilasi udara agar sirkulasi udara ruangan lebih baik juga bisa
menjadi salah satu cara menghemat listrik yang dapat dilakukan. Dengan
mengatur ventilasi udara dan memastikan sirkulasi udara ruangan lebih baik
dapat mengurangi penggunaan pendingin ruangan. Dengan begitu, Anda tidak
hanya dapat menghemat penggunaan listrik sesuai dengan kebutuhan, tetapi
juga membuat tempat tinggal Anda menjadi lebih sehat dengan sirkulasi udara
yang lebih baik.
Selain melakukan berbagai cara menghemat listrik dengan mudah seperti yang di atas,
Anda juga perlu mempersiapkan hal lain sebagai antisipasi untuk hal-hal tak terduga
berkaitan dengan penggunaan listrik sehari-hari seperti tagihan listrik yang mungkin
meningkat seiring dengan penggunaan listrik yang juga meningkat. Banyak cara yang
dapat Anda lakukan sebagai antisipasi, salah satunya dengan menyediakan dana
darurat. Anda dapat menyisihkan sebagian dana Anda khusus untuk dana darurat atau
menggunakan dana yang sudah Anda tabung secara rutin. Hal ini perlu Anda lakukan
agar Anda selalu siap khususnya dalam segi keuangan ketika kebutuhan Anda
semakin meningkat maupun terdapat hal tak terduga lainnya di masa mendatang.