MODUL 4 KELISTRIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Akhir
Praktikum Sumber Daya Lingkungan Semester Ganjil Tahun Akademik
2022/2023
Disusun Oleh :
Ali Sabani 10070321069
SENIN/SHIFT 4/KELOMPOK 7
1
batas lingkup wilayah Desa/Kelurahan yang telah ditentukan.
2. Tentukan deliniasi bangunan menjadi beberapa area permukiman
3. Hitunglah luas bangunan dibeberapa area permukimannya.
Luas Area Permukiman = Luas lahan – 40% …. … … … ….. …… .....(1)
4. Tentukan jumlah rumah pada lingkup wilayah pengamatan.
5. Hitunglah besaran daya listrik yang tersedia dan juga rencana kapasitas
pengadaan daya maksimuum diwilayah pengamatan;
Daya Listrik Perumahan = Jumlah rumah x Daya listrik tiap rumah…. . …. ..(3)
Daya Penerangan Jalan Umum (PJU) = Daya Listrik Perumahan x 10% ... ...(4)
Daya Listrik Permukiman = Daya Listrik Perumahan + Daya PJU ….. … …..(5)
6. Buatlah renkomendasi rencana pemenuhan kebutuhan/pengadaan daya
di Kawasan Pemukiman tersebut berdasarkan perhitungan daya di atas
beserta teori penunjang interpretasinya.
3. Rangkuman Hasil Praktikum
Pada praktikum yang dilakukan pada hari senin kemarin dengan pembahasan
kelistrikan, yang belajar mengenai listrik, arus listrik dan seberapa besar daya
yang dikeluarkan, dengan macam-macam satuan diantaranya :
Volt, adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran tegangan listrik.
Ampere, satuan dari arus listrik yang diambil dari ilmuan bernama
Andre Marie Ampere, dengan menyatakan bahwa besar satuan
ampere adalah jumlah muatan listrik mengalir pada suatu titik tertentu
dalam waktu satu detik Ampere biasa yang disimbolkan dengan huruf
I (intensity).
Ohm, merupakan satuan listrik yang menyatakan besaran nilai
tahanan (resistan).
Watt, merupakan satuan listrik yang menyatakan besaran daya listrik
(power).
Dengan contoh praktik yaitu mengukur seberapa besar tegangan arus listrik
yang dikeluarkan oleh baterai, generator,panel off, panel on, controller dan AC,
menggunakan alat multitester setelah tegangan diketahui selanjutnya mencari
besaran daya listrik (watt). Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia
mengandalkan listrik, mulai dari memasak, belajar dan masih banyak lagi
lainnya. Manusia membutuhkan energi listrik untuk kehidupannya. Banyak sekali
2
manfaat energi listrik untuk kehidupan ini, salah satunya yaitu sebagai
penerangan saat malam hari, manfaat energi listrik bisa dijadikan sebagai
sumber penerangan. Energi listrik bisa digunakan untuk menyalakan lampu.
Dahulu kala saat energi listrik belum masuk ke desa-desa, penerangan hanya
dilakukan menggunakan lampu minyak biasa. Saat ini harga minyak bumi mahal
harganya, sehingga manfaat minyak bumi atau minyak tanah semakin langka
dan semakin mahal.
4. Data Hasil Praktikum
a. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1
Data Hasil Pengamatan
Data Pengamatan
Objek Keterangan
No. Arus Hambatan Tegangan
Pengamatan Daya (Watt) Percobaan
(A) (Ω) (V)
Sollar Aray
3. 4A 6 17 V 96
On
Sollar Aray
4. 2A 20 8V 80
Off
Sollar Aray
5. 4A 6 18 V 96
Off 2
3
5. Analisis Data
Tabel 2
Wilayah Pengamatan
No Uraian Pengamatan Data Pengamatan Deskripsi
Jln. Cibeunying Kolot V No.10, Kel
1 Alamat
Sadang Serang
2 Kabupaten/Kota Kota Bandung
3 Batas Daya Listrik 900 VA
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Tabel 3
Daftar Barang
Jumlah Biaya 1
Daya Pemakaian
No Barang Jumlah pemakaian Bulan
(Watt) (jam/hari)
(kWH) (Rp.)
1 Lampu 800
13 1 8 0.104 Rp.4.218
Lumens
2 Lampu 450
8 1 12 0.096 Rp.3.894
Lumens
3 Lampu 450
9 1 6 0.054 Rp.2.190
Lumens
4 Magic Com
400 1 1 0.4 Rp.16.224
(cosmos)
5 Laptop 150 1 6 0.9 Rp.36.504
Total 33 1.6 Rp.63.030
Biaya Pemakaian : Rp.1.352
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Jumlah perhitungan diatas di dapat dari rumus jumlah pemakaian (kWH) dan
biaya 1 bulan (Rp), dengan rumus yaitu:
Jumlah Pemakaian =
4
Laptop = = 0.9 x 1.352 = Rp.36.504
Jadi total untuk pembayaran listrik yang dikeluarkan dalam 1 bulan dengan daya
900 VA adalah sebesar Rp. 63.030
Tabel 4
Biaya Listrik Berdasarkan Pemakaian kWH
No Komponen Keterangan 1 Biaya (Rp) Satuan Akhir Jumlah (Rp)
1 Biaya Beban 900 VA/1.3 kVA Rp. 48.672 Rp/Kva/bulan Rp.1.217
2 LWBP 46.62 Rp. 1.352 Rp/kWH Rp. 63.030
Biaya
3 1.6 Rp. 1.352 Rp/kWH Rp. 64.247
Pemakaian
4 PPJU 6% Rp.3.855 Rp. 3.855
Total Rp. 68.102
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Tabel 5
Kebutuhan Listrik
Luas Lahan 71,58 Ha
Luas Area Permukiman 42,95 Ha
Jumlah Rumah 1431
MEWAH SEDANG SEDERHANA
1 3 6
143.1 429.3 858.6
Perbandingan
R1/2200VA R1/1300VA R1/900VA
152
279 kWh/bulan kWh/bulan 109 kWh/bulan
5
Daya listrik perumahan = jumlah rumah x daya listrik setiap rumah
Daya listrik perumahan mewah = 143.1 x 279 kWH = 39.924.9
Daya listrik perumahan sedang = 429.3 x 152 kWH = 65.253,6
Daya listrik perumahan sederhana = 858.6 x 109 kWH = 93.587,4
Daya penerangan jalan umum = Daya listrik perumahan x 10%
Daya penerangan jalan umum rumah mewah = 39.924,9 x 10 % = 3.992,49
Daya penerangan jalan umum rumah sedang = 65.253,6 x 10 % = 6.525,36
Daya penerangan jalan umum rumah sederhana = 93.587,4 x 10% = 9.358,74
Daya listrik permukiman = Daya listrik permukiman + Daya PJU
6
Pembangunan tower SUTT tersebut dalam pelaksanaan harus
memperhatikan penerapan fungsi sosial sebagai pedoman untuk dapat
melakukan pembebasan tanah-tanah penduduk demi kepentingan
pembangunan. Hanya saja, kesulitan lain yang harus dialami adalah tidak
maunya masyarakat sekitar memberikan tanah-tanah mereka untuk
pembangunan. Alasan utama yang sering didengar dilapangan adalah tidak
seimbangnya ganti rugi yang diterima masyarakat atas pembebasantanah
mereka demi pembangunan tadi. Masalah ini menjadi komponen yang paling
sensitif dalam proses pengadaan tanah. Pembahasan mengenai bentuk dan
besarnya ganti rugi akan menjadi bahasan yang memerlukan banyak proses
yang berlarut-larut dan sulit mendapat titik temu bagi para pihak
2. Apakah terdapat ketertarikan pada konsep permukiman dengan
sistem distribusi listrik?
Jaringan listrik merupakan salah satu prasarana dasar untuk mendukung
perkembangan wilayah. Ketersediaan dan kapasitas jaringan listrik menjadi salah
satu faktor bagi penduduk untuk memilih lokasi tempat tinggal. Infrastruktur listrik
merupakan salah satu elemen paling penting untuk mendukung aktivitas
manusia, bahkan untuk mendukung perkembangan sebuah wilayah.
Ketersediaan dan kapasitas listrik menjadi salah satu faktor bagi penduduk untuk
memilih lokasi tempat tinggal. Pemilihan lokasi ini membentuk pola tertentu,
dengan asumsi bahwa semakin mudah akses terhadap infrastruktur listrik
semakin banyak pula penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Peningkatan
pelayanan prasarana listrik tentu akan meningkatkan daya tarik suatu wilayah,
sehingga permukiman di wilayah tersebut akan berkembang, baik jumlah
maupun polanya.
3. Bagaimana keterhubungan antara perencanaan, kelistrikan, dan
pembangunan berkelanjutan?
Untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berbasis konsep
pembangunan berkelanjutan, perlu dipahami unsur apa saja yang diperlukan
untuk pembangunan berkelanjutan, serta faktor apa saja dan piranti apa saja
yang diperlukan untuk membangunan secara berkelanjutan (sustainable
development). Untuk itu sebenarnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah menunjukkan
komponen apa saja yang diperlukan demi terlaksanan pembangunan
berkelanjutan, baik pada tingkat pembangunan nasional, maupun pada tingkat
7
pembangunan daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) Pembangunan setiap
jenispembangkit listrik didasarkan padakelayakan teknis dan ekonomis dari
pusatlistrik serta hasil studi analisis mengenaidampak lingkungan. ianya
sumber energi tertentu, adanyakebutuhan (permintaan) energi listrik,
biayapembangkitan rendah, serta karakteristikspesifik dari setiap jenis
pembangkit untukpendukung beban dasar (base load) ataubeban puncak (peak
load) Upaya pencarian sumber energibaru agar dapat meningkatkan
cadanganenergi guna dimanfaatkan menghasilkan tenaga listrik Pembangunan
PLT Angin dengan lokasi tersebar.
7. Kesimpulan
Pada praktikum sumber daya alam kelistrikan kali ini, tujuan untuk mengetahui
dan memahami bagaimana sumber energi alam menjadi sebuah energi listrik
contohnya energi matahari, angin, panas bumi, dan air selain itu ada energi baru
yang baru-baru ini dikembangkan dan sangat langka di Indonesia yaitu energi
nuklir dan selain itu kita harus memahami dan mengetahui jaringan listrik sampai
kepada konsumen, selain itu kita mendata barang elektronik yang menggunakan
ernergi listrik di rumah atau kostan masing-masing untuk mengetahui biaya dan
pemakaian listrik harian dan bulanan, setelah dihitung didapatkan angka atau
jumlah pembayaran yang ada di kostan saya yaitu dengan adanya 5 barang
elektronik saya membayar Rp. 63.030 /bulan.
Selain itu kita menghitung total biaya beban , biaya pemakaian , dan PJU.
Setelah itu kita diminta untuk mengamati suatu kelurahan untuk menghitung daya
listrik permukiman perbulan maupun per hari, disini saya mengambil satu
kelurahan di kecamatan cibeunying kaler yaitu kelurahan Sukaluyu, dengan luas
laha 71,58 Ha dan luas lahan permukiman 42,95 Ha di kelurahan ini juga
terdapat 1431 rumah dan dibagi menjadi tiga perbandingan yaitu permukiman
mewah,sedang dan buruk. Setelah dihitung di dapat angka untuk perumahan
mewah sebesar 39.924,9 kWH dengan daya PJU sebesar 3.992,49, dan untuk
perumahan sedang yaitu sebesar 65.253,6 Kwh dengan daya PJU sebesar
65.253,6 sedangankan untuk perumahan sederhana yaitu sebesar 93.587,4 kWH
dengan daya PJU 9.358,74. Sehingga jika di total kWH perbulan di kelurahan
Sukaluyu ini adalah 198.765,9 kWH dan total kWH perharinya adalah 6.625,53
kWH.
8
9
10
11
DAFTAR PUSTAKA