Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR

MODUL 4 KELISTRIKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Akhir
Praktikum Sumber Daya Lingkungan Semester Ganjil Tahun Akademik
2022/2023

Disusun Oleh :
Ali Sabani 10070321069
SENIN/SHIFT 4/KELOMPOK 7

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
TAHUN 2022 M/1444 H
1. Alat dan bahan
a. Alat
 Multitester
Multitester adalah alat yang difungsikan untuk melakukan
pengukuran pada arus listrik. Sedangkan berdasarkan jenisnya, multitester
dibedakan menjadi dua yaitu multitester analog dan digital. yang berfungsi untuk
mengukur besaran arus listrik, selain itu juga sering digunakan untuk
menentukan resistansi atau nilai hambatan. Multitester juga dikenal dengan
istilah lain yaitu AVOmeter atau multimeter.
 Model Simulasi Pembangkit Tenaga Hidro
Mikrohidro atau biasa disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga
Mikrohidro (PLTMH), adalah suatu pembangkit listrik skala kecil yang
menggunakan tenaga air sebagai tenaga penggeraknya seperti saluran irigasi
sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan tinggi terjunan (head)
dan jumlah debit air.
 Model Simulasi Pembangkit Tenaga Solar Cell
Pembangkit Listrik Tenaga Solar Cell (Tenaga Surya), adalah
pembangkit yang memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber penghasil listrik.
Alat utama untuk menangkap, perubah dan penghasil listrik adalah Photovoltaic
atau yang disebut secara umum Panel Solar Cell. Dengan alat tersebut sinar
matahari dirubah menjadi listrik melalui proses aliran-aliran elektron negatif dan
positif didalam cell modul tersebut karena perbedaan electron.
b. Bahan
 Lembar Pengamatan;
 Peta Citra Wilayah Pengamatan.
2. Prosedur langkah praktikum
a. Pemakaian dan Biaya Listrik
1. Buatlah daftar alat elektronik beserta dengan daya (VA) dan pemakaian
barang (jam/hari)
2. Tentukan golongan tarif dan batas daya rumah.
3. Hitung jumlah jumlah pemakaian (Kwh) harian dan bulanan.
4. Hitung total biaya pemanfaatan listrik di rumah (biaya beban, biayay
pemakaian, pajak penerangan jalan).
b. Kebutuhan daya listrik
1. Buatlah peta dasar (citra satelit) daerah Kawasan Permukiman dengan

1
batas lingkup wilayah Desa/Kelurahan yang telah ditentukan.
2. Tentukan deliniasi bangunan menjadi beberapa area permukiman
3. Hitunglah luas bangunan dibeberapa area permukimannya.
Luas Area Permukiman = Luas lahan – 40% …. … … … ….. …… .....(1)
4. Tentukan jumlah rumah pada lingkup wilayah pengamatan.

Jumlah Rumah = ….. …… ….. ….. .…… ....... …..(2)

5. Hitunglah besaran daya listrik yang tersedia dan juga rencana kapasitas
pengadaan daya maksimuum diwilayah pengamatan;
Daya Listrik Perumahan = Jumlah rumah x Daya listrik tiap rumah…. . …. ..(3)
Daya Penerangan Jalan Umum (PJU) = Daya Listrik Perumahan x 10% ... ...(4)
Daya Listrik Permukiman = Daya Listrik Perumahan + Daya PJU ….. … …..(5)
6. Buatlah renkomendasi rencana pemenuhan kebutuhan/pengadaan daya
di Kawasan Pemukiman tersebut berdasarkan perhitungan daya di atas
beserta teori penunjang interpretasinya.
3. Rangkuman Hasil Praktikum
Pada praktikum yang dilakukan pada hari senin kemarin dengan pembahasan
kelistrikan, yang belajar mengenai listrik, arus listrik dan seberapa besar daya
yang dikeluarkan, dengan macam-macam satuan diantaranya :
 Volt, adalah satuan listrik untuk menyatakan besaran tegangan listrik.
 Ampere, satuan dari arus listrik yang diambil dari ilmuan bernama
Andre Marie Ampere, dengan menyatakan bahwa besar satuan
ampere adalah jumlah muatan listrik mengalir pada suatu titik tertentu
dalam waktu satu detik Ampere biasa yang disimbolkan dengan huruf
I (intensity).
 Ohm, merupakan satuan listrik yang menyatakan besaran nilai
tahanan (resistan).
 Watt, merupakan satuan listrik yang menyatakan besaran daya listrik
(power).
Dengan contoh praktik yaitu mengukur seberapa besar tegangan arus listrik
yang dikeluarkan oleh baterai, generator,panel off, panel on, controller dan AC,
menggunakan alat multitester setelah tegangan diketahui selanjutnya mencari
besaran daya listrik (watt). Dalam kehidupan sehari-hari pun manusia
mengandalkan listrik, mulai dari memasak, belajar dan masih banyak lagi
lainnya. Manusia membutuhkan energi listrik untuk kehidupannya. Banyak sekali

2
manfaat energi listrik untuk kehidupan ini, salah satunya yaitu sebagai
penerangan saat malam hari, manfaat energi listrik bisa dijadikan sebagai
sumber penerangan. Energi listrik bisa digunakan untuk menyalakan lampu.
Dahulu kala saat energi listrik belum masuk ke desa-desa, penerangan hanya
dilakukan menggunakan lampu minyak biasa. Saat ini harga minyak bumi mahal
harganya, sehingga manfaat minyak bumi atau minyak tanah semakin langka
dan semakin mahal.
4. Data Hasil Praktikum
a. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1
Data Hasil Pengamatan

Data Pengamatan
Objek Keterangan
No. Arus Hambatan Tegangan
Pengamatan Daya (Watt) Percobaan
(A) (Ω) (V)

1. Baterai Besar 6A 3 125 V 108

2. Bterai Kecil 6,4 A 2,2 150 V 90.112

Sollar Aray
3. 4A 6 17 V 96
On

Sollar Aray
4. 2A 20 8V 80
Off

Sollar Aray
5. 4A 6 18 V 96
Off 2

6. Inferter 3,8 A 7 17 V 101.08

Sumber : Hasil Survey Lapangan


Tabel diatas menunjukan hasil yang telah kita amati atau di cek tegangan arus
listriknya dari 6 benda dan bisa dilihat hasilnya pada tabel diatas

3
5. Analisis Data
Tabel 2
Wilayah Pengamatan
No Uraian Pengamatan Data Pengamatan Deskripsi
Jln. Cibeunying Kolot V No.10, Kel
1 Alamat
Sadang Serang
2 Kabupaten/Kota Kota Bandung
3 Batas Daya Listrik 900 VA
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Tabel 3
Daftar Barang
Jumlah Biaya 1
Daya Pemakaian
No Barang Jumlah pemakaian Bulan
(Watt) (jam/hari)
(kWH) (Rp.)
1 Lampu 800
13 1 8 0.104 Rp.4.218
Lumens
2 Lampu 450
8 1 12 0.096 Rp.3.894
Lumens
3 Lampu 450
9 1 6 0.054 Rp.2.190
Lumens
4 Magic Com
400 1 1 0.4 Rp.16.224
(cosmos)
5 Laptop 150 1 6 0.9 Rp.36.504
Total 33 1.6 Rp.63.030
Biaya Pemakaian : Rp.1.352
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Jumlah perhitungan diatas di dapat dari rumus jumlah pemakaian (kWH) dan
biaya 1 bulan (Rp), dengan rumus yaitu:

Jumlah Pemakaian =

Biaya 1 bulan = Jumlah pemakaian x biaya pemakaian

 Lampu 800 Lumens = = 0.104 x 1.352 = Rp. 4.218

 Lampu 450 Lumens = = 0.096 x 1.352 = Rp.3.894

 Lampu 450 Lumens = = 0.054 x 1.352 = Rp.2.190

 Magic Com = = 0.4 x 1.352 = Rp.16.224

4
 Laptop = = 0.9 x 1.352 = Rp.36.504

Jadi total untuk pembayaran listrik yang dikeluarkan dalam 1 bulan dengan daya
900 VA adalah sebesar Rp. 63.030
Tabel 4
Biaya Listrik Berdasarkan Pemakaian kWH
No Komponen Keterangan 1 Biaya (Rp) Satuan Akhir Jumlah (Rp)
1 Biaya Beban 900 VA/1.3 kVA Rp. 48.672 Rp/Kva/bulan Rp.1.217
2 LWBP 46.62 Rp. 1.352 Rp/kWH Rp. 63.030
Biaya
3 1.6 Rp. 1.352 Rp/kWH Rp. 64.247
Pemakaian
4 PPJU 6% Rp.3.855 Rp. 3.855
Total Rp. 68.102
Sumber : Hasil Dari Pengamatan
Tabel 5
Kebutuhan Listrik
Luas Lahan 71,58 Ha
Luas Area Permukiman 42,95 Ha
Jumlah Rumah 1431
MEWAH SEDANG SEDERHANA
1 3 6
143.1 429.3 858.6
Perbandingan
R1/2200VA R1/1300VA R1/900VA
152
279 kWh/bulan kWh/bulan 109 kWh/bulan

Daya Listrik Perumahan Daya PJU = DLP X


(DLP) 10%

Rumah Mewah 39.924,9 3.992,49

Rumah Sedang 65.253,6 6.525,36

Rumah Sederhana 93.587,4 9.358,74


Total KWH Perbulan
198.765,9 19.876,59
Total Kwh Pehari
6.625,53 662,553
Daya Listrik
Permukiman/bulan 218.642,49

Daya Listrik Permukiman/hari 7.288,083


Sumber : Hasil Hitungan Pribadi
Keterangan :
 Luas area permukiman = Luas lahan – 40%
Luas area permukiman = 71,58 – 40% = 42,95

5
 Daya listrik perumahan = jumlah rumah x daya listrik setiap rumah
Daya listrik perumahan mewah = 143.1 x 279 kWH = 39.924.9
Daya listrik perumahan sedang = 429.3 x 152 kWH = 65.253,6
Daya listrik perumahan sederhana = 858.6 x 109 kWH = 93.587,4
 Daya penerangan jalan umum = Daya listrik perumahan x 10%
Daya penerangan jalan umum rumah mewah = 39.924,9 x 10 % = 3.992,49
Daya penerangan jalan umum rumah sedang = 65.253,6 x 10 % = 6.525,36
Daya penerangan jalan umum rumah sederhana = 93.587,4 x 10% = 9.358,74
 Daya listrik permukiman = Daya listrik permukiman + Daya PJU

Daya listrik = 198.765,9+ 19.876,59 = 218.642,49

Daya listrik = 6.625,53 + 662,553 = 7.288,083

Jadi daya listrik permukiman yang ada di kelurahan Sukaluyu sebesar


218.642,49 kWH/bulan dan 7.288,083 kWH/hari.
 Rekomendasi Pengadaan Daya di Kawasan Permukiman
Dilihat dari peta citra Kelurahan Sukaluyu dan permukimannya cukup banyak
yang sedang hingga mewah dan rumah-rumah yang ada dikelurahan ini cukup
tertata dengan rapih, oleh karena untuk rekomendasi rencana kebutuhan daya di
kelurahan Sukaluyu dikarenakan permukiman yang akan bertambah untuk
rencana pembangunan berkelanjutan dibutuhkan daya yang lebih besar dan
pemasangan gardu induk di sekitar permukiman tanpa merusak lingkungan yang
ada disekitar, contohnya dengan adanya panel surya dengan memanfaatkan
panas matahari.
6. Pertanyaan
1. Jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi secara tata ruang guna
membangun Saluran Utama Tegangan Tinggi (SUTT)?
Pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) sebagai
bagian sistem tenaga listrik sudah pasti memerlukan ketersediaan lahan, yaitu
dengan cara pembebasan tanah masyarakat. Pembebasan tanah merupakan
tindakan untuk memperoleh tanah untuk berbagai kegiatan pembangunansalah
satunya untuk pembangunan tower SUTT yang termasuk dalam pengadaan
tanah bagi kepentingan umum. Pada prinsipnya pengadaan tanah dilakukan
dengan cara musyawarah antara pihak yang memerlukan tanah dan pemegang
hak atas tanah yang diperlukan untuk kegiatan pembangunan.

6
Pembangunan tower SUTT tersebut dalam pelaksanaan harus
memperhatikan penerapan fungsi sosial sebagai pedoman untuk dapat
melakukan pembebasan tanah-tanah penduduk demi kepentingan
pembangunan. Hanya saja, kesulitan lain yang harus dialami adalah tidak
maunya masyarakat sekitar memberikan tanah-tanah mereka untuk
pembangunan. Alasan utama yang sering didengar dilapangan adalah tidak
seimbangnya ganti rugi yang diterima masyarakat atas pembebasantanah
mereka demi pembangunan tadi. Masalah ini menjadi komponen yang paling
sensitif dalam proses pengadaan tanah. Pembahasan mengenai bentuk dan
besarnya ganti rugi akan menjadi bahasan yang memerlukan banyak proses
yang berlarut-larut dan sulit mendapat titik temu bagi para pihak
2. Apakah terdapat ketertarikan pada konsep permukiman dengan
sistem distribusi listrik?
Jaringan listrik merupakan salah satu prasarana dasar untuk mendukung
perkembangan wilayah. Ketersediaan dan kapasitas jaringan listrik menjadi salah
satu faktor bagi penduduk untuk memilih lokasi tempat tinggal. Infrastruktur listrik
merupakan salah satu elemen paling penting untuk mendukung aktivitas
manusia, bahkan untuk mendukung perkembangan sebuah wilayah.
Ketersediaan dan kapasitas listrik menjadi salah satu faktor bagi penduduk untuk
memilih lokasi tempat tinggal. Pemilihan lokasi ini membentuk pola tertentu,
dengan asumsi bahwa semakin mudah akses terhadap infrastruktur listrik
semakin banyak pula penduduk yang bermukim di wilayah tersebut. Peningkatan
pelayanan prasarana listrik tentu akan meningkatkan daya tarik suatu wilayah,
sehingga permukiman di wilayah tersebut akan berkembang, baik jumlah
maupun polanya.
3. Bagaimana keterhubungan antara perencanaan, kelistrikan, dan
pembangunan berkelanjutan?
Untuk menyusun perencanaan pembangunan yang berbasis konsep
pembangunan berkelanjutan, perlu dipahami unsur apa saja yang diperlukan
untuk pembangunan berkelanjutan, serta faktor apa saja dan piranti apa saja
yang diperlukan untuk membangunan secara berkelanjutan (sustainable
development). Untuk itu sebenarnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup telah menunjukkan
komponen apa saja yang diperlukan demi terlaksanan pembangunan
berkelanjutan, baik pada tingkat pembangunan nasional, maupun pada tingkat

7
pembangunan daerah (Provinsi, Kabupaten dan Kota) Pembangunan setiap
jenispembangkit listrik didasarkan padakelayakan teknis dan ekonomis dari
pusatlistrik serta hasil studi analisis mengenaidampak lingkungan. ianya
sumber energi tertentu, adanyakebutuhan (permintaan) energi listrik,
biayapembangkitan rendah, serta karakteristikspesifik dari setiap jenis
pembangkit untukpendukung beban dasar (base load) ataubeban puncak (peak
load) Upaya pencarian sumber energibaru agar dapat meningkatkan
cadanganenergi guna dimanfaatkan menghasilkan tenaga listrik Pembangunan
PLT Angin dengan lokasi tersebar.
7. Kesimpulan
Pada praktikum sumber daya alam kelistrikan kali ini, tujuan untuk mengetahui
dan memahami bagaimana sumber energi alam menjadi sebuah energi listrik
contohnya energi matahari, angin, panas bumi, dan air selain itu ada energi baru
yang baru-baru ini dikembangkan dan sangat langka di Indonesia yaitu energi
nuklir dan selain itu kita harus memahami dan mengetahui jaringan listrik sampai
kepada konsumen, selain itu kita mendata barang elektronik yang menggunakan
ernergi listrik di rumah atau kostan masing-masing untuk mengetahui biaya dan
pemakaian listrik harian dan bulanan, setelah dihitung didapatkan angka atau
jumlah pembayaran yang ada di kostan saya yaitu dengan adanya 5 barang
elektronik saya membayar Rp. 63.030 /bulan.
Selain itu kita menghitung total biaya beban , biaya pemakaian , dan PJU.
Setelah itu kita diminta untuk mengamati suatu kelurahan untuk menghitung daya
listrik permukiman perbulan maupun per hari, disini saya mengambil satu
kelurahan di kecamatan cibeunying kaler yaitu kelurahan Sukaluyu, dengan luas
laha 71,58 Ha dan luas lahan permukiman 42,95 Ha di kelurahan ini juga
terdapat 1431 rumah dan dibagi menjadi tiga perbandingan yaitu permukiman
mewah,sedang dan buruk. Setelah dihitung di dapat angka untuk perumahan
mewah sebesar 39.924,9 kWH dengan daya PJU sebesar 3.992,49, dan untuk
perumahan sedang yaitu sebesar 65.253,6 Kwh dengan daya PJU sebesar
65.253,6 sedangankan untuk perumahan sederhana yaitu sebesar 93.587,4 kWH
dengan daya PJU 9.358,74. Sehingga jika di total kWH perbulan di kelurahan
Sukaluyu ini adalah 198.765,9 kWH dan total kWH perharinya adalah 6.625,53
kWH.

8
9
10
11
DAFTAR PUSTAKA

Halim, A. K., Hariansyah, M., & Lutfi, M. PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK


BERBASIS ENERGI TERBARUKAN DALAM MEWUJUDKAN
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN.
Hidayati, S. R. (2013). HASIL PENILAIAN SEJAWAT SEBIDANG ATAU PEER
REVIEW KARYA ILMIAH: PROSIDING NASIONAL: Pengaruh
Penyediaan Prasarana Listrik terhadap Perkembangan
Permukiman Kabupaten Sleman.
Hidayati, S. R. (2013). PENGARUH PENYEDIAAN PRASARANA LISTRIK
TERHADAP PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN
SLEMAN. ReTII.
Syofyan, M. R. (2019). ASAS KEMANFAATAN DALAM PENGADAAN TANAH
BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM TERKAIT
PEMBANGUNAN TOWER SALURAN UDARA TEGANGAN
TINGGI (SUTT)(Studi Penelitian di Perusahaan Listrik Negara
Gardu Induk Perbaungan). Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa
Fakultas Sosial Sains, 1(01).
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai