Anda di halaman 1dari 10

BAB 4.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Prototipe Penjebak Lalat Buah


Proses pembuatan dilakukan melalui tahapan-tahapan yang telah
direncanakan agar proses manufaktur menjadi lebih efisien. Tahapan dalam proses
manufaktur UV-Trapping dimulai dari perancangan desain, pengujian fungsional,
dan proses pembuatan kerangka keseluruhan UV-Trapping dengan waktu
pengerjaan selama 2 bulan. Prototipe penjebak lalat buah disajikan seperti pada
Gambar 4.1.

Panel Surya

Lampu LED
Penyengat
Lalat Buah

Wadah
Penampun
g Terdapat
Perekat
Kotak
Kelistrikan

Gambar 4.1 Prototipe Penjebak Lalat Buah

4.2 Sistem Kinerja Otomatis


Sistem kinerja otomatis pada prototipe penjebak Lalat Buah yaitu ketika
pukul 04.30-17.30 lampu dan penyengat tidak menyala sedangkan ketika pukul
17.30-04.30 lampu dan penyengat akan berada pada kondisi menyala. Lampu
dan penyengat dikontrol oleh sensor LDR, sensor dihubungkan dengan rellay
sebagai
pemutus dan penyambung arus. Nilai resistansi dari sensor akan mempengaruhi
rellay, sehingga nanti akan tercipta kondisi on ataupun off yang akan digunakan
pada sistem otomatis pada lampu dan penyengat. Saat siang hari aliran listrik dari
baterai (accu) akan diputus oleh rellay yang disebabkan oleh sensor LDR. Saat
malam hari aliran listrik dari baterai (accu) akan diteruskan menuju lampu dan
penyengat. Rellay, lampu, dan penyengat mempunyai spesifikasi input tegangan
sebesar 5 Volt sehingga dibutuhkan penurun tegangan yaitu rangkaian adsjustable
DC-DC stepdown karena output tegangan dari panel sebesar 12 volt.
Pengaplikasian sistem kinerja otomatis pada lampu dan penyengat disajikan
seperti Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Sistem Kinerja Otomatis

4.3 Pengukuran Kebutuhan Energi


Pengukuran kebutuhan energi pada beban yang digunakan untuk
memastikan kebutuhan energi secara nyata. Beban yang digunakan berupa
penyengat dan lampu. Data yang diambil yaitu tegangan dan arus dari masing-
masing beban (penyengat dan lampu). Pengambilan data konsumi beban
penyengat dan lampu selama 4 jam (kondisi lingkungan gelap). Pengambilan data
dilakukan selama 3 hari dengan waktu yang sama. Pengambilan data selama 1
hari dilakukan dengan pengulangan setiap 15 menit sekali. Grafik sample (hari 1)
data tegangan dan arus pada penyengat dan lampu dari menit ke 0 hingga menit ke
240 terdapat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4. Data tegangan dan arus yang
disajikan pada Lampiran 1.

Penyengat
Tegangan (V)Arus (A)
Daya (W)
5
4
3
2
1
0

15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210 225 240
Menit ke-

Gambar 4.3 Data Tegangan dan Arus Menit ke 0 sampai menit ke 240

Lampu
Tegangan (V)Arus (A)
Daya (P)
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0

15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210 225 240
Menit ke-

Gambar 4.4 Data Tegangan dan Arus Menit ke 0 Sampai Menit ke 240
Berdasarkan grafik diatas data tegangan dan arus dari hasil pengukuran
konsumsi energi untuk penyengat dan lampu menunjukan grafik linier. Tegangan
dan arus terendah untuk penyengat yaitu 4,2 V dan 0,24 A. Tegangan dan arus
tertinggi untuk penyengat yaitu 4,3 V dan 0,33 A. Tegangan dan arus dari lampu
cenderung stabil yaitu sebesar 4,1 V dan 0,58 A. Data jumlah energi yang
digunakan oleh beban penyengat dan lampu pada hari 1 hingga hari 3 disajikam
pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Kebutuhan Energi Penyengat dan Lampu


Beban Kebutuhan Energi Perhari (Wh) Rata-Rata
Hari 1 Hari 2 Hari 3 Kebutuhan Energi
Penyengat 13,066 Wh 16,289 Wh 11,102 Wh 13,485 Wh

Lampu 26,158 Wh 30,619 Wh 30,619 Wh 29,132 Wh

Total 39,224 Wh 46,908 Wh 41,721 Wh 42,618 Wh


kebutuhan
energi

Berdasarkan hasil pengukuran yang terdapat pada Tabel 4.1, dapat


diketahui jumlah konsumsi terendah untuk beban penyengat dan dan lampu yaitu
sebesar 39,224 Wh. Konsumsi tertinggi untuk beban penyengat dan lampu yaitu
sebesar 46,908 Wh. Total energi yang dibutuhkan pada hari 1 sebesar 39,224 Wh,
hari 2 sebesar 46,908 Wh dan hari 3 sebesar 41,721 Wh. Rata-rata total kebutuhan
energi yaitu sebesar 42,618 Wh.

4.4 Hasil Panen Energi


Pengujian sistem konversi energi cahaya matahari menjadi listrik berbasis
panel surya pada prototipe UV-Trapping dilakukan untuk mengetahui performa
dari hasil perancangan dan manufaktur. Sistem konversi energi cahaya matahari
menjadi listrik berbasis panel surya pada prototipe UV-Trapping yang dirancang
diuji melalui beberapa tahapan pengujian agar proses pengujian berjalan secara
sistematis dan meminimalisir kesalahan yang dilakukan ketika pengujian.
Pengujian daya yang dihasilkan panel surya dilakukan dengan pengukuran
nilai arus dan tegangan ouput panel surya. Pengukuran output panel surya hari 1,
hari 2, dan hari 3 disajikan pada Gambar 4.5, Gambar 4.6, dan Gambar 4.7.

Hari ke-1
Tegangan (V)Arus (A)
Daya (W)
16
14
12
10
8
6
4
2
0
06.

06.

07.

07.

08.

08.

09.

09.

10.

10.

11.

11.
21

51

21

51

21

51

21

51

21

51

21
Gambar 4.5 Arus, Tegangan, dan Daya Panel Surya 20 WP Hari ke-1
Hari ke-2
Tegangan (V)Arus (A)
Daya (W)
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
07.

07.

08.

08.

09.

09.

10.

10.

11.

11.

12.

12.
01

31

01

31

01

31

01

31

01

31

01
Gambar 4.6 Arus, Tegangan, dan Daya Panel Surya 20 WP Hari Kedua

Hari ke-3
Tegangan (V)Arus (A)
Daya(P)
16
14
12
10
8
6
4
2
0

Gambar 4.7 Arus, Tegangan, dan Daya Panel Surya 20 WP Hari Ketiga
Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa hasil energi tiap waktu berubah-
ubah, hal ini dikarenakan adanya perbedaan cuaca dan intensitas cahaya tiap
waktu. Hal tersebut akan mempengaruhi nilai tegangan dan arus yang dihasilkan.

Tabel 4.2 Hasil Energi Hari 1, Hari 2, Hari 3


Hasil Energi Perhari (Wh) Rata-Rata Hasil
Item Hari 1 Hari 2 Hari 3 Energi/Hari
Panel surya
72,726 Wh 62,073 Wh 54,023 Wh 62,941 Wh
20 WP

Cuaca dan intensitas cahaya matahari menjadi pengaruh utama terhadap


daya yang dihasilkan panel surya. Berdasarkan hasil pengujian secara berturut-
turut mulai dari hari 1, hari 2, dan hari 3, total daya yang dihasilkan sebesar
72,726 Wh/hari, 62,073 Wh/hari, 54,023 Wh/hari. Rata-rata total daya yang
dihasilkan dalam satu hari yaitu sebesar 62,941 Wh. Rata-rata arus pengisian
baterai (accu) pada hari 1 yaitu 0,476 A. Hasil rata-rata arus pengisian baterai
(accu) yang didapat dari arus rata-rata panel surya dapat digunakan untuk
menghitung lama pengisian baterai (accu) yaitu sebagai berikut ini.

+ 20% 0,476 = 23,109 jam = 23 jam 6 menit 33 detik


11 𝐴ℎ 11 𝐴ℎ
ℎ= 0,476 𝐴
𝐴

Lama pengisian baterai (accu) dengan kapasitas 11 Ah 12 V


membutuhkan waktu selama 23 jam 6 menit 33 detik. Hasil analisa yang didapat
ternyata aki berkapasitas 11 Ah membutuhkan waktu 2 hari untuk pengisiannya.

4.5 Perbandingan Hasil Energi dan Konsumsi Energi


Perbandingan hasil energi dan konsumsi energi prototipe penjebak Lalat
Buah digambarkan pada Gambar 4.8.
80 72,726
70
60 62,073
50 54,023
40 46,908
30 39,224 41,721
Energi

20
10
0

Hari 1Hari 2Hari 3


Kebutuhan Energi Hasil Energi

Gambar 4.8 Perbandingan Hasil Energi dan Konsumsi Energi

Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa hasil energi dari panel surya sudah
melebihi jumlah kebutuhan energi beban yang digunakan (lampu dan penyengat).
Pengukuran kebutuhan energi dan hasil panen energi dilakukan pada hari yang
sama yaitu pada tanggal 13-15 Maret 2021. Kebutuhan energi dari lampu dan
penyengat paling besar sebanyak 46,908 Wh dan hasil energi terbesar sebanyak
72,726 Wh. Total rata-rata kebutuhan energi 42,618 Wh. Total rata-rata hasil
energi 62,941 Wh. Selisih hasil energi dan konsumsi energi pada hari 1, hari 2,
dan hari 3 berturut-turut yaitu 33,502 Wh, 15,165 Wh, dan 12,302 Wh.
Total energi baterai = 11 Ah x 12 V = 132 Wh
Baterai (accu) kapasitas 11 Ah 12 V memiliki energi sebesar 132 Wh, dari total
energi tersebut hanya 80% yang bisa dipakai yaitu sekitar 105,6 Wh. Konsumsi
energi rata-rata beban yang diperlukan sebesar 42,618 Wh/hari, sehingga baterai
(accu) kapasitas 11 Ah sudah bisa mencukupi kebutuhan energi beban selama ±2
hari. Aki 11 Ah 12 V penggunaannya menyesuaikan dengan hari otonom yaitu
hari dimana kondisi cuaca dalam keadaan hujan sehingga apabila cuaca hujan
prototipe masih bisa beroperasi karena masih ada cadangan energi pada baterai
(accu).
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan rancang bangun penjebak
lalat buah berbasis panel surya sebagai sumber energi pencahayaan UV-Trapping
otomatis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut ini.
a. Rancang bangun penjebak lalat buah berbasis panel surya sebagai sumber energi
pencahayaan UV-Trapping otomatis terdiri dari panel surya, baterai (accu),
jaring-jaring kawat, lampu LED UV, besi, kabel, papan kayu, rangkaian
adjustable DC-DC step down, rangkaian high voltage stun gun DC, rellay,
sensor LDR, dan solar charge controller. Sistem kinerja otomatis pada
prototipe penjebak lalat buah bekerja dengan baik yaitu ketika pukul 04.30-
17.30 lampu dan penyengat tidak menyala sedangkan ketika pukul 17.30-
04.30 lampu dan penyengat akan berada pada kondisi menyala.
b. Hasil perancangan yang telah dilakukan menunjukkan hasil energi rata-rata
yang dapat dihasilkan dari sistem konversi energi cahaya matahari menjadi
energi listrik pada panel surya sebesar 62,941 Wh. Konsumsi energi rata-rata
beban berupa lampu dan penyengat yang diperlukan sebesar 42,618 Wh/hari.

5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan
untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut ini.
a. Perancangan kapasitas baterai (accu) yang digunakan bisa menggunakan
kapasitas baterai yang lebih kecil disesuaikan dengan konsumsi energi beban.

Anda mungkin juga menyukai