Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM ENERGI DAN ELEKTRIFIKASI

PERTANIAN

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian
Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember

Oleh:
Nama : BernadethaPutrindaHarimurti
NIM : 161710201020
Kelas : TEP-B
Acara : Energi Listrik
Asisten : MochammadUwaisy

LABORATORIUM ENERGI OTOMASI DAN INSTRUMENTASI


JURUSAN TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan
listrik/energi yang tersimpan dalam arus listrik dengan satuan ampere (A) dan
tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan ketentuan kebutuhan konsumsi
daya listrik dengan satuan Watt (W).
Listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting bagi kehidupan
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan. Kebanyakan dari kita masih cukup
asing dengan perhitungan terhadap energi listrik (daya) yg umum kita gunakan.
Kebanyakan hanya membayar dan tidak mengerti bagaimana angka angka itu
dihasilkan. Maka dalam pengamatan ini akan dilakukan sedikit penjabaran
mengenai hal tersebut.

1.2 Tujuan
Praktikumenergilistrikmemilikitujuansebagaiberikut.
1) Agar dapatmenghitung energi listrik yang dibutuhkan dengan beban lampu
dan pemanas
2) Agar dapatmembandingkan kebutuhan energi listrik untuk ponibreak tanpa
beban dan ponibreak menggunakan beban
3) Agar dapatmemahami hubungan antara daya listrik dengan energi listrik
4) Agar dapatmemahami sistematis prinsip kerja KWH meter
1.3 Manfaat
Praktikumenergilistrikmemilikimanfaatsebagaiberikut.
1) Mengetahui cara menghitung energi listrik yang dibutuhkan dengan beban
lampu dan pemanas dengan benar
2) Mengetahui cara membandingkan kebutuhan energi listrik untuk ponibreak
tanpa beban dan ponibreak menggunakan beban
3) Memahami hubungan antara daya listrik dan energi listrik
4) Memahami sistematis prinsip kerja KWH meter

2
BAB 2. METODOLOGI

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum perhitungan energilistrikdilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Mei


2018 pukul 08.00 WIB – selesai. Tempat pelaksanaan praktikum
energilistrikberada di LaboratoriumEnergi, Otomatisasi, dan Instrumentasi
Workshop, Lantai 1, Gedung G, Fakultas Teknologi Pertanian, Universtas Jember.

2.2 AlatdanBahan
2.2.1 Alat
1) Papan praktikum
2) KWh meter
3) Digital clampmeter
4) Digital multimeter
5) Lampu
6) Pemanas air
7) Ponibreak
8) Beban

2.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum energi motor listrik dan
pompaairyaitu listrik.

3
2.3 Prosedur Kerja Energi Listrik dengan Beban Lampu dan Pemanas

Mulai

Alat dan Bahan

Menyiapkan papan praktikum dengan


lampu dan pemanas

Memasangkabel positif, negative pada


multimeter dan clamp meter

Menghubungkan dengan papan


praktikum

Menmberi aliran listrik PLN

Mengamati nilai putaran KWh,


tegangan, dan Arus

Data Pengamatan

Selesai

4
2.4 Prosedur Kerja Energi Listrik dengan PoniBreak Tanpa Beban

Mulai

Alat dan Bahan

Menghidupkan ponibreak dan hubungkan


dengan rangkaian

Masukkan volmeter dan ampermeter pada


lubang positif dan negatif

Mengamati nilai tegangan, Arus dan nilai


putaran KWh dalam beberapa waktu

Data Pengamatan

Selesai

5
2.5 Prosedur Kerja Energi Listrik dengan Poni Break Menggunakan Beban

Mulai

Alat dan Bahan

Hidupkan ponibreakyang dihubungkan


dengan rangkaian dan tambahkan beban

Masukkan volmeter dan ampermeter


pada lubang positif dan negatif

Mengamatinilai tegangan, Arus dan nilai


putaran KWh dalam beberapa waktu

Data Pengamatan

Selesai

6
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil dan Analisis Data Pengamatan Energi Listrik yang dibutuhkan
dengan Beban menggunakan Lampu dan Pemanas
X
Tabel 3.1 Analisis Data Energi Listrik dengan Beban Lampu dan Pemanas

Perubahan Perubahan KWH meter


Waktu Teganga
Arus (I) KWH meter (joule) Jml Put. X
(detik) n (V)
(putaran) (joule/put)
0 0 0 0 0
30 216,7 2,01 3,5 14000
60 217,7 2,02 7 28000
90 215,5 1,99 10,25 41000

Hubungan Waktu dengan Perubahan KWH Meter


Perubahan KWH meter (joule)

50000
40000
30000
20000
10000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Waktu (s)

Grafik 3.1 Perbandingan antara Waktu dengan Perubahan nilai KWH Meter

Dari Grafik 3.1 nilai KWh terendah ada di detik ke-0 atau ketika listrik belum
dialirkan dan nilai tertinggi ada di detik ke-90 yakni sebesar 41000. Peningkatan
nilai KWh ini sendiri terjadi karena banyak putaran yang dikalikan dengan besar
energi yang dibutuhkan dalam satu putaran (satuan Joule). Semakin lama waktu
yang digunakan maka semakin banyak putaran pada KWh meter yang dihasilkan
dan semakin besar pula nilai perubahan KWh meter serta semakin besar pula
energi yang dibutuhkan.

7
3.2 Analisis Perbandingan Antara Energi Listrik Yang Dibutuhkan Poni
Break Tanpa Beban Dan Menggunakan Beban
Tabel 3.2.1 Analisis Perbandingan Antara Energi Listrik Poni Break Tanpa Beban
Perubahan Teg. X
KWH meter Daya Arus
BanyaknyaPutara Teganga Aru Waktu
(joule) Jml (Energi/detik (motor
n n s (detik)
Put. X ) )Vx
(joule/put) A
0 0 0 0 0 0 0
2 222,5 3,32 56 8000 142,86 738,70
4 222,4 3,33 113 16000 141,59 740,59
5 217,6 3,20 151 20000 132,45 696,32
7 217,7 3,20 176 28000 159,09 696,64

Tabel 3.2.1 Analisis Perbandingan Antara Energi Listrik PoniBreak Menggunakan Beban

Perubahan Teg. X
KWH meter Daya Arus
BanyaknyaPutara Teganga Aru Waktu
(joule) Jml (Energi/detik (motor
n n s (detik)
Put. X ) )Vx
(joule/put) A
0 0 0 0 0 0 0
2 219,8 3,43 20 8000 400,00 753,91
4 220,2 3,44 43 16000 372,09 757,49
5 220,5 3,44 55 20000 363,64 758,52
7 220,9 3,41 78 28000 358,97 753,27

Gambar 3.2 Grafik Perbandingan antara Putaran dengan Daya KWH Meter

Grafik Perbandingan antara Putaran dengan Daya KWH Meter


450
400
Energi (Joule/Putaran)

350
300
Daya KWH meter
250 poni break tanpa
200 beban
150 Daya KWH meter
100 menggunakan beban
50
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Putaran KWH Meter

Berdasarkan Gambar 3.2 kedua percobaan secara keseluruhan memiliki


kenaikan dan penurunan nilai daya KWh yang hampir sama.

8
Nilaiponibreakdengan beban memiliki nilai daya yang lebih tinggi karena
penggunaan ponibreakakan memperlambat waktu yang dibutuhkan KWh meter
untuk mencapai satu putaran (setara dengan 4000 joule).

3.3 Hubungan Daya Listrik dengan Energi Listrik

Dalam satuan SI daya listrik dinyatakan dalam watt, sedangkan energi listrik
dalam joule. Daya listrik sebanding dengan energi listrik dan berbanding terbalik
dengan waktu penggunaannya. Hubungan dari daya dan energi listrik dapat
terlihat pada perhitungan besarnya energi listrik yang biasa digunakan oleh
konsumsi rumah tangga (Hayt, dll., 2005).

3.4 Prinsip Kerja KWH Meter

KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini
bekerjamenggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet
tersebutmenggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pada piringan
alumunium ituterdapat as yang mana as tersebut akan menggerakan counter digit
sebagai tampilanjumlah KWH nya. KWH Meter memiliki 3 kumparan yaitu 1
kumparan tegangan dengan koil yang diameternya tipis dan 2 kumparan arus
dengan koil yang diameternya tebal. Pada KWH Meter juga terdapat magnet
permanen yang tugasnya menetralkan piringan alumunium dari induksi medan
magnet (Pakpahan, 1991).

9
BAB 4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas dapat diambil beberapa kesimpulan


sebagai berikut.
1. Semakin lama waktu yg digunakan maka semakin banyak putaran pada
KWh meter yang dihasilkan
2. Semakin besar pula nilai perubahan KWh meter makasemakin besar pula
energi yang dibutuhkan.
3. Daya listrik sebanding dengan energi listrik dan berbanding terbalik
dengan waktu penggunaannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Hayt, William H., Jack E. Kemmerly, Steven M. Durbin. B., 2005. Rangkaian
Listrik Edisi ke VI Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Pakpahan, S. 1991. TeknologiInstalasiListrik. Jakarta: Erlangga.

11

Anda mungkin juga menyukai