Anda di halaman 1dari 10

MODUL I

PENGARUH BATAS UKUR TERHADAP HASIL PENGUKURAN

Praktikan : Muhamad Safari (F1B021070)


Asisten : Nurholis Majid (F1B020111)
Tanggal Percobaan : 28 September 2022

ES2123 – Praktikum Pengukuran Besaran Listrik


LAB. LISTRIK DASAR - TEKNIK ELEKTRO – UNRAM

1. PENDAHULUAN pembagian batas ukur kedalam range-range


Percobaan kali ini bertujuan untuk yang lebih kecil dalam beberapa batas ukur
Mengetahui pengaruh batas ukur terhadap akan menghasilkan suatu kesalahan paralax
hasil pengukuran tegangan dan arus. Dan yang lebih kecil sehingga kesalahan
untuk dapat menggunakan alat ukur relatifnya dapat ditoleransikan sedemikian
amperemeter dan voltmeter dengan benar. rupa sehingga ketepatan pengukuran akan
dipengaruhi oleh besaran listrik yang akan
2. DASAR TEORI kita ukur serta batas ukur yang kita
2.1. Alat Ukur Kumparan Putar pergunakan dalam pengukuran.
Alat ukur listrik dibedakan beberapa
jenis, antara lain dibedakan atas penampilnya. 2.3. Amperemeter
Alat ukur dengan penampil jarum yang biasa Amperemeter adalah alat yang
disebut sebagai alat ukur konvensional dan digunakan untuk mengukur kuat arus listrik.
ada alat ukur berpenapil digital berbentuk Umumnya alat ini digunakan oleh teknisi
angka yang siap dibaca. elektronik dalam alat multitester listrik yang
disebut avometer gabungan dari fungsi
amperemter, voltmeter, dan ohmeter.

Gamb
ar 2.1. Jenis Alat ukur Kumparan Putar
Gambar 2.2 Contoh dasar ampermeter
Alat ukur kumparan putar (Moving
Coil Meter) juga sering disebut dengan 2.4. Voltmeter
d’Arsonval meter ( d’Arsonval) diambil dari Voltmeter adalah alat untuk
nama seorang ilmuwan Perancis bernama mengukur tegangan. Voltmeter terdiri dari
Jacques-Arsène d'Arsonval (8 Juni 1851 – 31 galvanometer dan resistor. Voltmeter dapat
December1940). Pada prinsipnya terdiri dari dirangkai parallel dengan elemen rangkaian
magnet tetap dan kumparan, kumparan kawat yang tegangannya akan diukur . Voltmeter
yang dialiri listrik berada dalam medan digunakan untuk mengukur beda potensial
magnet akan timbul gerakan (Sri Waluyanti, antara dua titik dan kedua ujung kawatnya
2008 ;79). (kawat penghubung) dihubungkan ke kedua
titik tersebut . Semakin besar hambatan
2.2. Pembaca Sekala dalamnya , maka semakin kecil pengaruh
Pembacaan skala yang tepat dan terhadap rangkaian yang diukur.
teliti pada alat ukur dipengaruhi oleh paralax
pembaca yang juga tergantung pada
pembagian skala minimal dan besaran listrik
yang akan diukur. Hal ini karena tidak
mungkin menghasilkan suatu ketelitian yang
tinggi dengan mempergunakan hanya satu
batas ukur yang lebar karena akan terjadi Gambar 2.3 Voltmeter dengan basic meter
banyak kesalahan paralax dengan cara seperti unit dan multiplier
itu, sehingga pembentukan partisi atau 2.5. Alat Ukur Thermocoumple

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


Thermocouple merupakan system 2.6. Kumpuran Putar
pengukuran temperature. Elemen sensor Bagian-bagian alat ukur kumparan
temperature (measuring junction) putar diperlihatkan pada gambar 2.6
menghasilkan beda tegangan atau
electromotive force (emf), yang kemudian
emf yang dihasilkan dibandingkan dengan
skala konversi tertentu menjadi unit
temperature.

Gambar 2.6 Bagian – bagian Alat Ukur


Kumparan Putar

Karena alat ukur ini berdasarkan


kemagnetan, maka pada saat pengukuran
harus dipastikan tidak ada sumber-sumber
Gambar2.4 Sistim Pengukuran Temperatur magnet dan elektro magnet disekitar alat
dengan Thermocouple ukur. Hal ini untuk menjaga gerakan jarum
Elemen sensor sebuah thermocouple hanya dipengaruhi oleh arus yang mengalir
merupakan dua jenis logam konduktor yang dalam kumparan saja.
berbeda yang disebut termo-element, satu
sama lain diisolasi kecuali pada bagian 2.7. Pengaruh Batas Ukur
junction. Kabel ekstensi thermocouple yang Batas ukur sebuah amperemeter
dapat digunakan adalah sepasang kabel yang dapat dituliskan sesuai kebutuhan agar lebih
mempunyai karakteristik temperatur-emf aman dalam melakukan pengungukuran. Atur
relatif terhadap thermocouple-nya sehingga posisi selector pada posisi batas ukur yang
pada saat digunakan tidak memberikan lebih tinggi dan arus yang akan diukur, batas
pengaruh negativ (penyebab kesalahan) ukur dapat dipilih yang paling tinggi agar
terhadap hasil pengukuran. tidak merusak amperemeter. Adapun
Ketika akurasi tinggi dibutuhkan, pengaruh peilihan batas ukur yang terlalu
kawat thermocouple harus dibuat lebih jauh dari arus yang akan diukur hanya
panjang hingga ke instrumen display mengakibatkan pembacaan alat ukur yang
temperatur, hal ini akan mengeliminasi kurang akurat, sehingga disarankan dalam
kesalahan yang mungkin ada akibat melakukan pengukran, diusahakan memiliki
penggunaan kawat ekstensi yang tidak batas ukur terdekat agar pada saat pembacaan
memiliki karakteristik temperature-emf alat ukur menjadi lebih akurat. Begitupun
identik dengan thermocouple-nya. Jika dengan alat ukur lain
koneksi langsung tidak dimungkinkan kawat
ekstensi dapat digunakan. Kabel ekstensi 2.8. Regresi Linier Sederhana
harus mempunyai temperature-emf yang Analisis regresi linier sederhana
ekuivalen dengan range temperature yang adalah hubungan secara linear antara satu
akan diukur. Untuk kabel ekstensi variabel independen (X) dengan variabel
thermocouple W3Re25 pada tungku sinter dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui
dapat digunakan paduan logam dengan grade arah hubungan antara variabe independen
temperatur 0 – 260 oC (32 – 500oF). dengan variable dependen dan untuk
MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran memprediksi nilai dari variabel dependen
Listrik 2020 Analisa unjuk kerja apabila nilai variabel independen mengalami
thermocouple dilakukan dengan mengukur kenaikan atau penurunan.. Data yang
emf (mV) yang dibangkitkan dan digunakan biasanya berskala interval atau
membandingkannya dengan temperatur yang rasio. Rumus regresi linear sederhana sebagi
ditunjukan oleh rekorder. Rekorder berikut:
diasumsikan sudah memiliki factor konversi
yang standar (oleh pabrik pembuat) yang Apakah positif atau negative
diperuntukan untuk thermocouple jenis Y= a + bX
W3Re25. Keterangan:
Y= Variabel dependen

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


` X=Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0) 3.1. Langkah Percobaan
b = Koefisien regresi

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan


menggunakan Rumus dibawah ini :
a = (∑𝑦)(∑S2)− (∑S)(∑S𝑦)
𝑛 (∑S2)− (∑S)2
b = 𝑛 ∑( S𝑦 )–(∑S )( ∑𝑦 )
𝑛 ( ∑S2 )–( ∑S )2

3. ALAT DAN BAHAN

Kit praktikum 1 buah


Voltmeter High Impedance 1 buah
Ampermeter Low Impedance 1 buah
Kabel konektor 4 buah
Lampu 15 watt/220 volt-240 volt 1 buah
Lampu 25 watt/220 volt-240 volt 1 buah
Lampu 40 watt/220 volt-240 volt 1 buah
Lampu 60 watt/220 volt-240 volt 2 buah

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


4. HASIL DAN ANALISA 0,12−0,06
4.1. Hasil DAN perhitungan %Error = X 100%
0,12
4.1.1 Percobaan 1 Pengukuran Arus
Listrik %Error = 5%

Tabel 4.2 Pengukuran Arus Listrik 1A dan 2A Perhitungan data selanjutnya dapat dilihat
pada tabel berikut :

Tabel 4.2 Hasil pengukuran Arus Listrik 1A


dan 2A

4.2 Analisa Data


a. Hitung % error untuk batas ukur 1 A
Diketahui:
P = 25 Watt
V = 206 Volt
Iukur = 0.10 A
Berdasarkan tabel di atas dapat dianalisa
Ditanya : bahwa nilai arus (Ihitung) yang diperoleh dari
Ihitung = …? hasil pengukuran semakin besar karena
%Error = …? mengikuti bertambahnya daya beban maka
arus yang ditumbulkan semakin besar. Hal ini
Penyelesaian : disebabkan karena daya pada beban
P 25 berbanding lurus terhadap arus yang mengalir
 Ihitung = = = 0,12 A atau sesuai dengan persamaan I= P/V. Untuk
V 206 persentase error dengan batas ukur 1A,
I hitung−I ukur semakin besar arus maka semakin besar error
 %Error = X
I hitung yang dihasilkan. Error ini dapat disebabkan
100% karena pembacaan hasil pengukuran yang
0,12−0,10 kurang teliti (human error) atau dari alat ukur
%Error = X 100% yang kurang presisi.
0,12
%Error = 16,67% 4.2.1.2. Gerafik hubungan antara beban
terhadap Ihitung
b. Hitung % error untuk batas ukur 2 A
Diketahui:
P = 25 Watt
V = 206 Volt
Iukur = 0.06 A

Ditanya :
Ihitung = …?
%Error = …?

Penyelesaian : Gambar 4.1 Gerafik hubungan beban


P 25 terhadap Ihitung
Ihitung = = = 0,12 A
V 206
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa
I hitung−I ukur semakin besar total beban yang digunakan
%Error = X maka semakin besar pula arus hitungnya. Hal
I hitung ini bisa terjadi karena Daya (P) berbanding
100%
lurus dengan Arus (I) dan berbanding terbalik
dengan Tegangan (V), sesuai dengan
persamaan I=P/V. Sehingga dapat kita lihat

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


grafiknya terus mengalami peningkatan atau
penaikkan.

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


4.3. Grafik hubungan Beban Terhadap
IUkur Dengan Batas Ukur 1A dan 2A a = (∑y) (∑x2) − (∑x) (∑x.y)
n (∑x2) − (∑x)2

a = (4.01) (122325) - (985) (498.25)


1223.250 − 970225

a = 0.0340361624

Sehingga :
y = a + bX
= 0.0340361624 + 0.00408121727x
Gambar 4.2 Grafik hubungan beban Tabel 5.1.4 Regresi Linear Arus Listrik 2A
terhadap I ukur

Dari grafik tersebut dapat kita lihat


hubungan antara arus ukur terhadap beban
diatas dapat dianalisa bahwa nilai arus ukur
dengan menggunakan batas ukur 1A dan 2A
meningkat karena beban yang digunakan
semakin bertambah. Hal ini disebabkan
beban (P) berbanding lurus dengan Arus (I)
dan Tegangan (V). Semakin besar nilai daya
Persamaan regresi linier :
maka semakin tinggi pula arus hitungnya.
y = a + bx
Dari grafik diatas juga dapat kita lihat bahwa
perbedaan arus itung antara batas ukur 1A
Mencari nilai b dengan persamaan :
dan 2A hanya memiliki perbedaan arus itung
sangat kecil.
b = n∑(x.y) − (∑x) (∑y)
4.4. Analisa Regrasi Pengukuran Arus n (∑x2) − (∑x)2
Listrik
a. Analisa Regrasi Pengukuran arus b = 10 (498.9) − (985) (4.01)
listrik 1A 10 (122325) − (985)2
b = (4989) − (3949.85)
1223250 − 970225

b = 0.00395020255

Mencari nilai a dengan persamaan :


a = (∑y) (∑x2) − (∑x) (∑x.y)
n (∑x2) − (∑x)2

a = (4.01) (122325) - (985) (498.9)


1223.250 – 970225
Persamaan regresi linier : a = - 0,00353028357
y = a + bX
Mencari nilai a dan b dengan persamaan : Sehingga :
y = a + bX
b = n∑(x.y) − (∑x) (∑y) = - 0,00353028357+ 0.00395020255x
n (∑x2) − (∑x)2
4.2. Pengukuran Tegangan Listrik
b = 10 (498.25) − (985) (4.01) 4.2.1. Data Hasil
10 (122325) − (985)2 Tabel 4.2.1 Hasil Pengukuran Tegangan
Listrik
b = (4982.5) − (3949.85)
1223250 − 970225

b = 0.00408121727

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


= -0.302 %
Perhitungan data selanjutnya dapat dilihat
pada tabel berikut

Tabel 4.2.2 Tabel Hasil Perhitungan


Pengukuran Tegangan Listrik

4.2.2. Analisa
a. Nilai Ukur Pada Voltmeter Dengan
Batas Ukur 300 V
Diketahui:
P = 85 Watt
IUkur = 0.34 A
VUkur = 206 V
Pada tabel tersebut dapat terlihat bahwa
Ditanya: nilai beban ukur pada batas ukur dengan
VHitung =.....? tegangan 300 volt dan 750 volt memiliki nilai
% Erorr =....? yang konstan, hal ini dikarenakan beban
dihubungkan secara parallel dan V hitung
Penyelesian : yang memiliki nilai yang tidak tetap pada
VHitung setiap penghitungan. V hitung yang memliki
VTeori = P nilai tidak tetap ini disebabkan oleh total daya
I dan nilai arus yang berubah-ubah. Keadaan
= 85 Watt = 250 A ini sesuai dengan persamaan V=P/I dimana
0,34 A Tegangan (V) berbanding lurus dengan Daya
% Erorr (P) dan berbanding terbalik dengan Arus (I).
% Erorr = Vukur – Vhitung X 100 % Untuk %Error disebabkan karena perbedaan
Vhitung nilai tegangan ukur (V ukur) pada voltmeter
= 206-250 X100 % dengan nilai tegangan hitung (V hitung) dan
250 kesalahan pembaca dalam membaca skala
= 205.1% pengukuran (human error) ataupun dari alat
ukur yang kurang akurat.
b. Nilai Ukur Pada Voltmeter Dengan
Batas Ukur 750 V 4.2.2.2. Grafik Hubungan Beban Terhadap
Diketahui: Vhitung
P = 100 Watt
IUkur = 0.41 A
VUkur = 170 V

Ditanya:
VHitung =.....?
% Erorr =....?

Penyelesian :
VHitung
VTeori = P
I Gambar 4.3 Grafik hubungan Beban
= 100 Watt = 243.9 A terhadap Vhitung
0,41 A Pada grafik hubungan antara beban
% Erorr dengan tegangan hitung diatas dapat dianalisa
% Erorr = Vukur – Vhitung X 100 % bahwa nilai tegangan hitung cenderung
Vhitung fluktuatif terhadap kenaikan nilai beban
= 170-243.9 X100 % listrik. Hal ini bisa terjadi karena nilai
243.9 tegangan hitung itu akan tergantung dengan

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


besar arus dan juga total daya yang Persamaan regresi linier :
digunakan dalam rangkaian tersebut atau bisa y = a + bx
juga terjadi karena kesalahan saat Mencari nilai b dengan persamaan :
perhitungan yang tidak akurat dalam
membaca nilai pada amperemeter sehingga b = n∑(x.y) − (∑x) (∑y)
mempengaruhi dalam perhitungan nilai n (∑x2) − (∑x)2
tegangan hitung.
b = 10 (181050) − (1065) (1700)
4.2.3. Regresi Lineier 10 (153125) − (1065)2
Tabel 4.2.3 Regresi Linier Tegangan Listrik b = (1810500) − (1810500)
300 V 1531250 – 1134225
b=0

Mencari nilai a dengan persamaan :


a = (∑y) (∑x2) − (∑x) (∑x.y)
n (∑x2) − (∑x)2

a = (1700) (153125) - (1065) (181050)


1531250 – 1134225
a = 170
Sehingga :
Persamaan regresi linier : y = a + bX
y = a + bx = 0+ 170x
Mencari nilai b dengan persamaan :
5. KESIMPULAN
b = n∑(x.y) − (∑x) (∑y) 1. Didalam percobaan ini alat ukur yang
n (∑x2) − (∑x)2 digunakan adalah amperemeter dan
voltmeter. Dimana Amperemeter
b = 10 (219390) − (1065) (2060) adalah alat yang digunakan untuk
10 (153125) − (1065)2 mengukur kuat arus listrik dan
b = (2193900) − (2193900) Voltmeter adalah alat untuk mengukur
397025 tegangan listrik. Voltmeter terdiri dari
b=0 galvanometer dan resistor.

Mencari nilai a dengan persamaan : 2. Alat ukur Voltmeter High Impedance


a = (∑y) (∑x2) − (∑x) (∑x.y) 1 buah dan Ampermeter Low
n (∑x2) − (∑x)2 Impedance 1 buah menggunakan
metode kumparan putar, Pada
a = (2060) (153125) - (1065) (219390) prinsipnya terdiri dari magnet tetap
397025 dan kumparan, kumparan kawat yang
a = 206 dialiri listrik berada dalam medan
Sehingga : magnet akan timbul gerakan.
y = a + bX
= 206 + 0 3. Pada pengukuran kuat arus dengan
menggunakan amperemeter dapat
Tabel 4.2.4 Regresi Linier Tegangan Listrik disimpulkan bahwa besar beban
750 V berbanding lurus dengan kuat arus.
Semakin besar beban yang digunakan
maka kuat arus yang terukur pada
masing-masing batas ukur juga
semakin besar sementara tegangannya
tetap konstan. Hal ini sesuai dengan
persamaan P = V.I

Sehingga Pada pengukuran arus listrik


didapatkan bawa batas ukur 1A lebih
presisi dibandingkan dengan batas

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


ukur 2A karena arus yang mengalir
pada rangkaian nilainya dibawah 1A. Anonim. 2022. Praktikum Pengukuran
Batasbatas skala yang ditunjuk jarum Besaran Listrik. Laboratorium
Listrik Dasar Jurusan Teknik
pada batas ukur 1A lebih akurat
Elektro Fakultas Teknik
dibandingkan dengan batas ukur 2A. Universitas Mataram

4. Pada pengukuran tegangan listrik Sutarya, Dede.2008. Analisis Unjuk Kerja


dengan menggunakan voltmeter, dapat Thermocouple W3Re25 pada Suhu
disimpulkan bahwa besar beban tidak Penyinteran 1500 OC. Jurnal
dipengaruhi tegangan yang terukur, Bidang Banhan Bakar Nuklir vol.
dengan kata lain nilai tegangannya No 1. PTBN
konstan untuk setiap batas ukur.
Sedangkan nilai arus semakin Kusumandaru, Darma. 2015. ”Alat ukur
bertambah seiring pertambahan besar kumparan putar “. Dari
beban. Hal ini terjadi sesuai dengan https://kusumandarutp.blogspot.co
persamaan pada P = V.I. m /2015/11/alat-ukur-
kumparanputar- alat-ukur-
Sehingga Pada pengukuran tegangan yang.html diakses pada tanggal 17
listrik didapatkan pada batas ukur 300 Oktober 2020.
V didapat nilai 244 V, sedangkan pada
batas ukur 750 V didapat nilai 255 V. Waluyanti, Sri dkk. 2008. “Alat Ukur dn
hal ini menunjukkan pengukuran Teknik Pengukuran”. Direktorat
dengan menggunakan batas ukur 300 Pembinaan Sekolah Menengah
V lebih presisi dibandingkan dengan Kejuruan Departement Pendidikan
batas ukur 750 V, sebab tegangan Nasional.
yang mengalir pada rangkaian parallel
tersebut adalah 220 V.

5. Pengaruh batas Ukur dalam


pengukuran dapat disimpulkan bahwa
memiliki pengaruh atau sesuatu yang
menentukan apakah hasil pengukuran
benar atau salah. Sehingga pemilihan
batas ukur harus lebih dekat agar hasil
pengukurannya lebih akurat.

DAFTAR PUSTAKA

MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022


MODUL 1 | Praktikum Pengukuran Besaran Listrik 2022

Anda mungkin juga menyukai