Anda di halaman 1dari 116

Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST.

MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

PENGENALAN
1 ALAT UKUR LISTRIK

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat menjelaskan arti dari simbol dan data yang terdapat pada alat
ukur listrik.
2. Dapat mempergunakan alat ukur listrik dengan benar.
3. Dapat menentukan batas ukur yang terdapat pada alat ukur pada
alat ukur.
4. Dapat menentukan kesalahan pengukuran dari alat ukur listrik.

B. DASAR TEORI
Alat ukur listrik banyak jenisnya antara lain Amperemeter, Voltmeter dan
Ohmmeter, yang biasanya dikenal dengan multimeter. Amperemeter digunakan
untuk mengukur arus yang mengalir pada suatu rangkaian, Voltmeter
digunakan untuk mengukur tegangan sedangkan Ohmeter digunakan untuk
mengukur besarnya resistansi pada resistor.

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 150 ohm 1 buah
4 Resistor 330 ohm 1 buah
5 Resistor 470 ohm 1 buah
6 Resistor 10 K ohm 1 buah
7 Resistor 47 K ohm 1 buah
8 Kabel Penghubung secukupnya

Program Teknologi Listrik 1


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

R
Ω

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 1.1 Rangkaian percobaan langkah 1.1

R
Vs

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 1.2 Rangkaian percobaan langkah 2.1

Program Teknologi Listrik 2


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1

Vs

R2 V

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 1.3 Rangkaian percobaan langkah 3.1

E. LANGKAH KERJA
I. Pengukuran Tahanan
1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 1.1.
2. Hubungkan multimeter secara seri dengan tahanan seperti pada
gambar 1.
3. Posisikan ring slektor multimeter pada posisi pengukuran tahanan
yaitu pada faktor pengali yang lebih besar.
4. Kalibrasikan terlebih dahulu alat ukur sebelum pengukuran
dilakukan yaitu dengan cara menghubung-singkat kedua terminal,
selanjutnya posisikan jarum penunjuk tepat pada angka nol.
5. Lakukan pengukuran.
6. Apabila pembacaan alat ukur mempunyai skala yang sangat
besar, maka rubah posisi ring slektor pada faktor pengali yang
lebih kecil agar didapat hasil pengukuran yang lebih presisi.
7. Setiap perubahan posisi ring slektor pada faktor pengali yang
lain, lakukan kalibrasi terlebih dahulu seperti pada langkah 4.
8. Masukkan hasil percobaan dalam tabel 1.1.

Program Teknologi Listrik 3


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

II. Pengukuran Arus


1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 1.2.
2. Atur Power Supply DC 12 V.
3. Hubungkan multimeter secara seri dengan tahanan.
4. Posisikan ring slektor pada pada pengukuran arus DC pada posisi
tertinngi.
5. Turunkan batas ukur multimeter sampai didapatkan hasil
pengukuran yang presisi.
6. Ganti tahanan dengan harga yang lain, ulangi langkah 2-5.
7. Masukkan hasil percobaan dalam tabel 1.2.

III. Pengukuran Tegangan

1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 1.3.


2. Atur Power Supply DC 5 V.
3. Posisikan ring slektor pada pengukuran tegangan DC pada posisi
tertinngi.
4. Posisikan ring slektor pada pada pengukuran arus DC pada posisi
maksimun.
5. Turunkan batas ukur multimeter sampai didapatkan hasil
pengukuran yang presisi.
6. Ubahlah harga tegangan power supply sesuai dengan data yang
ada dalam tabel 3.
7. Masukkan hasil percobaan dalam tabel 1.3.

Program Teknologi Listrik 4


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 1.1 Pengukuran Tahanan


R1= 150 Ω R2= 330 Ω R3= 470 Ω R4= 10 K Ω R5= 47 K Ω
R Faktor Pengali (a) Penunjukan Jarum (α) Ohm
R1
R2
R3
R4
R5
R1+R2
R1+R2+R3
R1/R2
R1/R2/R3
R1+(R2/R3)
R4+R5
dst

Tabel 1.2 Pengukuran Arus


Vs R RS FS a α A
(Volt) (Ohm) (mA) (mA)
150
330
12 470
10K
47K

Program Teknologi Listrik 5


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Tabel 1.3 Pengukuran Tegangan
Vs R1 R2 RS FS a α V
(Volt) (Ohm) (Ohm) (Volt) (Volt)
330
470
5 150
10K
47K
330
470
10 150
10K
47K
330
470
20 150
10K
47K

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum saklar S ditutup.
2. Perhatikan pemasangan Ameremeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Buatlah grafik antara tegangan dan arus sesuai dengan percobaan
2. Bagaima nilai resistansi dari beberapa buah tahanan apabila dihubung
seri.
3. Bagaima nilai resistansi dari beberapa buah tahanan apabila dihubung
paralel.
4. Sebutkan perbedaan penggunaan multimeter untuk mengukur arus
dengan penggunaan multi meter untuk mengulkur tegangan.

Program Teknologi Listrik 6


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

HUKUM OHM
2
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat membuktikan hukum ohm dengan percobaan.
2. Dapat menganalisis hubungan antara tegangan dan arus pada suatu
harga tahanan tertentu.
3. Dapat menganalisis hubungan antara arus dan tahanan pada suatu
harga tegangan tertentu.
4. Dapat menggambar grafik hubungan antara arus dan tegangan dan
grafik hubungan antara arus dan tahanan.

B. DASAR TEORI
Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan tahanan.
Dalam suatu rangkaian (gambar 2.1), arus yang mengalir akan berbanding
lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik terhadap tahanan, secara
persamaan dapat ditulis:

Vs I R

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 2.1 Rangkaian untuk penerapan Hukum Ohm

Program Teknologi Listrik 7


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
V= I x R .................................................................................................
(2.1)
atau:
V
I=
R ....................................................................................................

(2.2)

V
R=
I ....................................................................................................

(2.3)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 3 buah
3 Resistor 150 ohm 1 buah
4 Resistor 330 ohm 1 buah
5 Resistor 470 ohm 1 buah
6 Resistor 1K ohm 1 buah
7 Resistor 10 K ohm 1 buah
8 Kit Board 1 buah
9 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Program Teknologi Listrik 8


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

+ -
A

+
Vs R
V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 2.2 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 2.2.
2. Lakukan percobaan, catat hasil pengukuran arus dan tegangan ke dalam
tabel 2.1.
3. Lakukan percobaan untuk nilai tegangan sumber yang lain sesuai
dengan data yang ada dalam tabel.
4. Gambarkan grafik tegangan fungsi arus dari data per cobaan.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 2.1 Hukum Ohm
Vs R= 150 Ω R= 330 Ω R= 470 Ω R= 1 KΩ
(Volt) V I V I V I V I
(Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA) (Volt) (mA)
5
10
15
20
25

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum diberi sumber tegangan.

Program Teknologi Listrik 9


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
2. Perhatikan pemasangan Ameremeter dan Voltmeter yang benar untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Buatlah grafik antara tegangan dan arus sesuai dengan percobaan
2. Bagaimana hubungan antara arus dan tahanan pada kondisi tegangan
konstan.
3. Buat kesimpulan tetntang percobaan ini.
4. Berapa besarnya arus yang mengalir pada suatu tahanan 100Ω jika
diberikan tegangan 20 Volt.
5. Bagaiamana hubungan antara arus dan tegangan pada suatu tahanan
dengan nilai tetap.

Program Teknologi Listrik 10


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

3 HUKUM KIRCHOFF
HUKUM KIRCHOFF
A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat membuktikan hukum kirchoff I dan II dengan percobaan.
2. Dapat membuktikan besarnya arus yang ke suatu titik cabang sama
besarnya dengan penjumlahan arus yang meninggalkan titik cabang.

B. DASAR TEORI
Hukum Kirchoff ada 2 yaitu Hukum Kirchoff I yaitu tentang arus dan
Kirchoff II yaitu tentang tegangan.
Hukum Kirchoff I menyatakan bahwa jumlah aljabar arus yang melewati
suatu titik cabang adalah sama dengan nol. Dengan ketentuan bahwa arus
yang masuk titik cabang diberi tandapa positif (+) dan arus yeng
meninggalkan titik cabang dibari tanda negatif (-).

Program Teknologi Listrik 11


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

I2

I1
I3

I4
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.3 Penerapan Hukum Kirchoff I


dapat ditulis bahwa:
I 1 =I 2 + I 3 + I 4 .............................................................................

(6.4)

atau: I 1 −I 2 −I 3 −I 4 =0 ........................................................................

(6.5)

∑ I=0
Hukum Kirchoff II menyatakan bahwa jumlah aljabar tegangan pada
suatu rangkaian tertutup adalah adalah sama dengan nol.

R1
R2

V1 V2

R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.4 Penerapan Hukum Kirchoff II

dapat ditulis bahwa:

Program Teknologi Listrik 12


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
V 1 −IR 1 −IR 2 −IR 3 −V 2 =0 .........................................................................

(6.6)
V 1 −V 2=IR 1 + IR 2 + IR 3 ..............................................................................

(6.7)

∑ V =∑ IR ...........................................................................................
(6.8)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 3 buah
3 Resistor 150 ohm 1 buah
4 Resistor 330 ohm 1 buah
5 Resistor 470 ohm 1 buah
6 Resistor 1K ohm 1 buah
7 Resistor 10 K ohm 1 buah
8 Kit Board 1 buah
9 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Program Teknologi Listrik 13


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

+ A2 -
R2=330Ω

+ A1 -
R1=150Ω
R3=470Ω
+ A3 -
V1
V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

R1=150Ω R2=330Ω R3=470Ω


+ A1 -

V2 - V3 -
+ V1 - + +
VS

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.6 Rangkaian percobaan untuk langkah 3

Program Teknologi Listrik 14


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1= 1KΩ

V1
- + VB
VA
-
+ - R2=470Ω V2
V3 +

R3=330Ω

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.7 Rangkaian percobaan untuk langkah 5

R1= 1KΩ

V1
+ - VB
VA
+
- + R2=470Ω V2
V3
-

R3=330Ω
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.8 Rangkaian percobaan untuk langkah 7


(Polaritas VB dibalik)

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 6.5.
2. Lakukan percobaan, catat hasil pengukuran dan masukan hasil
pengamatan ke dalam tabel 6.2.

Program Teknologi Listrik 15


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
3. Ubahlah rangkaian seperti gambar 6.6
4. Lakukan percobaan, catat hasil pengukuran dan masukan hasil
pengamatan ke dalam tabel 6.3.
5. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.7
6. Lakukan percobaan, catat hasil pengukuran dan masukan hasil
pengamatan ke dalam tabel 6.4.
7. Balik polaritas sumber tegangan VB seperti yang ditunjukkan pada
gambar 6.8.
8. Lakukan percobaan, catat hasil pengukuran dan masukan hasil
pengamatan ke dalam tabel 6.5.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 6.2 Hukum Kirchoff I
Vs Pembacaan Ampermeter
(Volt) A1 A2 A3
(mA) (mA) (mA)
2
4
6
8
10
12
14

Tabel 6.3 Hukum Kirchoff II


Vs Pembacaan Pembacaan Voltmeter
(Volt) Amperemeter V1 V2 V3
A (mA) (Volt) (Volt) (Volt)
2
4
6
8
10
12
14

Program Teknologi Listrik 16


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Tabel 6.4 Hukum Kirchoff II


VA VB Pembacaan Voltmeter
(Volt) (Volt) V1 V2 V3
(Volt) (Volt) (Volt)
2 10
4 10
6 10
8 10
10 10
12 10
14 10

Tabel 6.5 Hukum Kirchoff II (polaritas VB dibalik)


VA VB Pembacaan Voltmeter
(Volt) (Volt) V1 V2 V3
(Volt) (Volt) (Volt)
2 10
4 10
6 10
8 10
10 10
12 10
14 10

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum diberi sumber tegangan.
2. Perhatikan pemasangan Ameremeter dan Voltmeter yang benar untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN DAN TUGAS


1. Mengapa ketika sumber VB dibalik polaritasnya menyebabkan
berubahnaya penunjukkan tegangan pada setiap tahanan.
2. Hitung arus yang mengalir pada gambar percobaan 6.4 dan 6.5
3. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini
Program Teknologi Listrik 17
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

RANGKAIAN SERI,
4 PARALEL DAN KOMBINASI

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat mencari rangkaian pengganti untuk rangkaian seri.
2. Dapat mencari rangkaian pengganti untuk rangkaian paralel.
3. Dapat mencari rangkaian pengganti untuk rangkaian kombinasi antara
rangkaian seri dan paralel.
4. Dapat menyederhana rangkaian.

B. DASAR TEORI
Dalam suatu rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa buah tahanan
yang terhubung secara seri, paralel maupun kombinasi keduanya.
Misalkan rangkaian seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.1 berikut:

I V1
R1

Vs R2 V2

R3 V3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 3.1 Rangkaian hubungan seri


Sesuai dengan Hukum Kirchoff II tentang tegangan, maka berlaku:
Program Teknologi Listrik 18
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Vs=V 1 +V 2 +V 3 .......................................................................................

(3.1)
IRs=IR1 +IR 2 +IR 3 .................................................................................

(3.2)

karena arus yang mengalir pada masing-masing tahanan sama besar, maka:
I Rs=I ( R1 + R2 + R3 )

maka : Rs=R 1 + R2 + R 3

.................................................................................................(3.3)

Secara umum dapat ditulis:


Rs=R 1 + R2 + R 3 +. ..+ Rn .....................................................................................

(3.4)

Misalkan sebuah rangkaian yang terdiri dari R1, R2 dan R3 yang dihubungkan
secara paralel seperti gambar 3.2 berikut:

I1 I2 I3
IT

Vs R1 R2 R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 3.2 Rangkaian hubungan paralel


Sesuai dengan Hukum Kirchoff I tentang arus, maka berlaku:
I T =I 1 + I 2 + I 3 ........................................................................................

(3.5)
Program Teknologi Listrik 19
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Vs V 1 V 2 V 3
= + +
R T R1 R2 R3 ...................................................................................

(3.6)

karena besarnya tegangan pada masing-masing tahanan sama besar,


Vs=V 1 +V 2 =V 3

1 1 1 1
V
( ) (
RT
=V + +
R 1 R2 R3 ) .........................................................................
(3.7)

maka :
1 1 1 1
= + +
Rp R1 R 2 R3 ........................................................................

(3.8)

Secara umum dapat ditulis:


1 1 1 1 1
= + + +. . .+
Rp R1 R 2 R3 Rn ............................................................

(3.9)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 4 buah
3 Resistor 100 ohm 1 buah
4 Resistor 470 ohm 1 buah
5 Resistor 1K5 1 buah
6 Kit Board 1 buah
7 Kabel Penghubung secukupnya

Program Teknologi Listrik 20


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

AT
+ -

+
R1= 100Ω
V1
-

+
Vs R2=470Ω V2
-

+
R3=1K5 V3
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 3.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

Program Teknologi Listrik 21


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

AT
+ -
+ + +
A1 A2 A3
- - - +
Vs V
R1= 100Ω R2=470Ω R3=1K5 -

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 3.4 Rangkaian percobaan untuk langkah 3

R1= 100Ω
A1
+ -
+ +
A2 A3
+ V1 -
- - +
Vs V2
R2=470Ω R3=1K5 -

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 3.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 5

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 3.3.
2. Lakukan pengukuran arus total (A T) dan tegangan pada masing-masing
resistor, untuk setiap perubahan harga tegangan sumber seperti yang
ditunjukkan dalam tabel 3.1.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar 3.4.

Program Teknologi Listrik 22


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
4. Lakukan pengukuran arus total (AT), arus pada yang mengalir pada
masing-masing resistor (A1, A2 dan A3) dan tegangan (V), untuk setiap
perubahan harga tegangan sumber seperti yang ditunjukkan dalam tabel
3.2.
5. Buatlah rangkaian seperti gambar 3.5.
6. Lakukan pengukuran arus total (AT), arus pada yang mengalir pada
masing-masing resistor (A1 dan A2) dan tegangan masing-masing
resistor (V1 dan V2) , untuk setiap perubahan harga tegangan sumber
seperti yang ditunjukkan dalam tabel 3.3.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 3.1. Percobaan untuk gambar 3.1


Vs AT V1 V2 V3 Tahanan Pengganti
(Volt) (mA) (Volt) (Volt) (Volt) Vs RT  R1  R2  R3
RT 
AT
2
4
6
8
10
12
14

Tabel 3.2. Percobaan untuk gambar 3.2


Vs AT A1 A2 A3 Tahanan Pengganti
(Volt) (mA) (mA) (mA) (mA) Vs 1 1 1 1
RT    
AT Rp R1 R2 R3
2
4
6
8
10
12
14
Program Teknologi Listrik 23
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Tabel 3.3. Percobaan untuk gambar 3.3

Vs AT V1 V2 A1 A2 Tahanan Pengganti
(Volt) (mA) (Volt) (Volt) (mA) (mA) Vs  R xR 
RT  RT  R1   2 3 
AT  R2  R3 
2
4
6
8
10
12
14

G. KESELATAMAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum diberi sumber tegangan.
2. Perhatikan pemasangan Ameremeter dan Voltmeter yang benar untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN DAN TUGAS

1. Dari hasil percobaan anda, tunjukkan bahwa hubungan seri suatu


tahanan merupakan penjumlahan dari tahanan-tahanan.
2. Apakah percobaan gambar 3.4 yang telah anda lakukan sesuai dengan
teori?? Jelaskan!
3. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini

Program Teknologi Listrik 24


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

PENGUKURAN
5 SECARA TIDAK LANGSUNG

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat mengenal dua rangkaian untuk untuk mengukur arus dan
tegangan.
2. Dapat mengukur tahanan dari dalam ampermeter dan voltmeter serta
dapat memperhitungkannya terhadap hasil pengukuran.
3. Dapat membedakan rangkaian untuk pengukuran tahanan yang besar
dan kecil.

B. DASAR TEORI
Tahanan murni dapat diukur secara tidak langsung yaitu dengan metoda
pengukuran arus dan tegangan, hanya saja tahanan dalam alat ukur ikut
mempengaruhi hasil pengukuran.
Program Teknologi Listrik 25
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Untuk mengurangi pengaruh tahanan terhadap hasil pengukuran maka
harus dipilih dua rangkaian sebagai berikut:

V R

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 4.1 Penempatan Voltmeter yang benar


Rangkaian gambar 4.1 :
 Voltmeter mengukur dengan tepat untuk tegangan di hambatan R.
 Ampermeter mengukur tidak hanya arus yang mengalir arus pada
hambatan R, tetapi mengukur juga arus yang menaglir pada
voltmeter.
 Kesalahan dalam pengukikuran yanh disebabkan hal-hal di atas
dalam praktek dapat diabaikan apabila:

IR
IV ≤
100 ................................................................................................
(4.1)

Tahanan dalam voltmeter:


RdV ≥100 R

Program Teknologi Listrik 26


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

V R

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 4.2 Penempatan Amperemeter yang benar

Rangkaian gambar 4.2:


 Amperemeter mengukur dengan tepat untuk arus di hambatan R.
 Voltmeter tidak hanya mengukur tegangan pada hambatan R,
tetapi mengukur juga tegangan jatuh (drop tegangan) pada
ampermeter.
 Kesalahan dalam pengukikuran yanh disebabkan hal-hal di atas
dalam praktek dapat diabaikan apabila:

R
VA≤
100 ................................................................................................
(4.2)

Tahanan dalam amperemeter:


VR
Rd A ≤
100 ..............................................................................................
(4.3)

Biasanya persyaratan ini dapat dipenuhi dengan pemilihan peralatan


alat ukur dan rangkaian yang tepat. Bila persyaratan di atas ini tidak
terpenuhi maka hasil pengukuran yang dipengaruhi oleh tahanan
dapat dikoreksi dengan hubungan sebagai berikut:
Untuk Gambar 4.1:
Program Teknologi Listrik 27
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
IR=I −IV .............................................................................................

(4.4)

V
IV =
Rd V ...............................................................................................

(4.5)

V
IR=I−
Rd V ...........................................................................................

(4.6)

Untuk Gambar 4.2:


VR=V −VA .............................................................................................

(4.7)

VA=Rd A . I ..............................................................................................

(4.8)

VR=V −Rd A . I .........................................................................................

(4.9)

C. DAFTAR PERALATAN

Program Teknologi Listrik 28


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Nomor Nama Peralatan Jumlah
1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 3 buah
3 Resistor 1KΩ 1 buah
4 Resistor 2MΩ 1 buah
5 Belitan Trafo 1 buah
6 Kit Board 1 buah
7 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

+ -
A

+
Vs=12V V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 4.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

+ -
V

+ -
A

Vs=12V R=2K

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 4.4 Rangkaian percobaan untuk langkah 6

Program Teknologi Listrik 29


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

+ +
V
Vs=12V BEBAN
-

- S
1 2

- A +

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 4.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 10

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.3.
2. Catat hasil pengukuran amperemeter dan voltmeter ke dalam tabel 4.1.
3. Ubahlah Vs dengan harga tegangan yang lain (lima kali perubahan) dan
catat perubahan harga arus dan tegangan.
4. Hitunglah harga tahanan dalam voltmeter rata-rata.
5. Mengapa arus akan membesar dengan semakin besarnya ring slektor
voltmeter.
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.4.
7. Catat hasil pengukuran amperemeter dan voltmeter ke dalam tabel 4.2.
8. Ubahlah harga tegangan sumber dengan harga yang lain (lima kali
perubahan) dan catat perubahan harga arus dan tegangan.
9. Hitunglah harga tahanan dalam amperemeter rata-rata dari pengukuran
harga arus dan tegangan di atas.
10. Buatlah rangkaian seperti gambar 4.5.
11. Pasanglah beban dengan belitan trafo.

Program Teknologi Listrik 30


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
12. Ubahlah posisi tahanan geser (lima kali perubahan) pada masing-
masing posisi, catat harga arus dan tegangan mula-mula dengan saklar
pada posisi 1 dan selanjutnya pada posisi 2. Catat hasil pengamatan ke
dalam tabel 4.3.
13. Hitunglah harga tehanan beban dari hasil pengukuran tegangan dan
arus di atas, baik pada posis saklar 1 maupun pada posisi 2.
14. Bandingkan ketepatan hasil pengukuran pada saklar posisi 1 dan 2.
15. Gantilah beban belitan trafo dengan resistor 1MΩ.
16. Lakukan seperti langkah 12,13 dan 14. Catat hasil pengamatan ke
dalam tabel 4.4.
17. Bandingkan hasil pengukuran yang tepat untuk harga tahan rendah
(belitan trafo) dengan harga tahanan beban tinggi (resistor 1MΩ).

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 4.1 Percobaan untuk rangkaian gambar 4.3
Vs I V Tahanan dalam voltmeter (Ω)
(Volt) (mA) (Volt) V
Rd 
I
3
6
9
12
15

Tabel 4.2 Percobaan untuk rangkaian gambar 4.4


Vs I V Tahanan dalam amperemeter (Ω)
(Volt) (mA) (Volt) V
Rd 
I
3
6
9
12
15

Tabel 4.3 Percobaan untuk rangkaian gambar 4.5 (beban belitan trafo)

Program Teknologi Listrik 31


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Vs Posisi Saklar 1 Posisi Saklar 2
(Volt) I V Tahanan beban I V Tahanan beban
(mA) (Volt) V (mA) (Volt) V
Rd  Rd 
I I

12

Tabel 4.4 Percobaan untuk rangkaian gambar 4.5 (beban R=1M)


Vs Posisi Saklar 1 Posisi Saklar 2
(Volt) I V Tahanan beban I V Tahanan beban
(mA) (Volt) V (mA) (Volt) V
Rd  Rd 
I I

12

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum dihubungkan dengan sumber
tegangan.
2. Perhatikan pemasangan Ameremeter dan Voltmeter yang benar untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

Program Teknologi Listrik 32


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

H. PERTANYAAN
1. Untuk mengukur tegangan pada beban (gambar 4.5), manakah yang
benar, saklar berada pada posisi 1 atau pada psisi 2? Kenapa
demikan??
2. Untuk mengukur arus yang mengalir pada beban (gambar 4.5), manakah
yang benar, saklar berada pada posisi 1 atau pada psisi 2? Kenapa
demikan??

Program Teknologi Listrik 33


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

TRANSFORMASI
6 Y-∆ DAN ∆-Y

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat menerapkan transformasi Y-∆ dan ∆-Y untuk menyederhanakan
rangkaian.
2. Dapat menerangkan dan menyelesaikan bentuk rangkaian listrik dengan
menggunakan transformasi Y-∆ dan ∆-Y.

B. DASAR TEORI
Penyederhana suatu rangkaian adalah suatu cara untuk mempermudah
perhitungan dalam rangkaian listrik. Dalam suatu rangkaian listrik yang terdiri
dari beberapa tahanan, ada kalanya tidak dapat disederhanakan dengan cara
mencari rangkaian pengganti dari hubungan seri ataupun paralel. Cara lain
yang bisa digunakan adalah dengan transformasi Y-∆ dan ∆-Y.

Transformasi ∆-Y
Misalkan sebuah rangkaian bentuk delta yang terdiri dari R 1, R2 dan R3
dapat ditransformasikan kedalam bentuk bintang yang terdiri dari R A, RB dan
RC seperti gambar berikut:

Program Teknologi Listrik 34


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1 RA
R2

RC RB

R3
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.1 Rangkaian delta


R1 xR 2
RA=
R1 + R 2 + R3 ……………………………………………………………
(5.1)
R2 xR 3
RB =
R1 + R2 + R3 ……………………………………………………………
(5.2)
R1 xR 3
RC =
R1 + R2 + R3 ……………………………………………………………
(5.3)

Transformasi Y-∆

Sebaliknya misalkan sebuah rangkaian bentuk delta yang terdiri dari R 1,


R2 dan R3 dapat ditransformasikan kedalam bentuk bintang yang terdiri dari
RA, RB dan RC seperti gambar berikut:

Program Teknologi Listrik 35


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

RA
R1 R2

RC RB

R3
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.2 Rangkaian Bintang


R A R B + RB R C + R A R C
R1 =
RB ……………………………………………………
(5.4)
R A R B + RB RC + R A R C
R2 =
RC …………………………………………………
(5.5)
R A R B + R B RC + R A R C
R3 =
RA …………………………………………………
(5.6)

C. DAFTAR PERALATAN
Nomor Nama Peralatan Jumlah
1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 1KΩ 2 buah
4 Resistor 330Ω 1 buah
5 Resistor 470Ω 1 buah
6 Resistor 100Ω 2 buah
7 Variabel Resistor 3 buah
8 Kit Board 1 buah
9 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Program Teknologi Listrik 36


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R=100 Ω
A
A

R1=100 Ω
R2=330 Ω

R3=470 Ω
B C

R4=1K Ω
R5=1KΩ

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 1.1

R=100 Ω
A A

RA

RC
RB

B C

R4=1K Ω R5=1KΩ

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.4 Rangkaian percobaan untuk langkah 1.6

Program Teknologi Listrik 37


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R=100 Ω
A A

RA=100Ω

RC=470Ω
RB=33Ω

B C

R4=1K Ω R5=1KΩ

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 2.1

R=100 Ω
A
A

R1 R2

R3
B C

R4=1K Ω
R5=1KΩ

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 5.6 Rangkaian percobaan untuk langkah 2.6

Program Teknologi Listrik 38


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
E. LANGKAH KERJA
I. Transformasi ∆-Y
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.3.
2. Atur Vs = 6 Volt, ukur arus yang melalui ampermeter, catat hasil
pengukuran ke dalam tabel 5.1.
3. Ulangi langkah 2 untuk Vs = 12 Volt, Vs = 18 Volt dan Vs = 24 Volt.
4. Lepas tegangan sumber, ukur tahanan R pada titik A-D dengan
ohmmeter.
5. Transformasikan rangkaian delta (titik ABC) menjadi rangkaian bintang.
Hitung RA, RB dan RC berdasakan persamaan.
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.4, dengan R A, RB dan RC adalah
hasil perhitungan pada langkah 5, gunakan resistor
variable/potensiometer.
7. Ukur arus yang melalui amperemeter dan catat hasil pengukuran ke
dalam tabel 5.1 untuk Vs = 6 V , Vs = 12V, Vs = 18V dan Vs = 24 Volt.
8. Ukur tahanan R pada titik A-D seperti halnya pada langkah 4.
9. Selesai percobaan, kembalikan alat.
10. Buat laporan sementara.

II. Transformasi Y - ∆
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.5.
2. Atur Vs = 6 Volt, ukur arus yang melalui ampermeter, catat hasil
pengukuran ke dalam tabel 5.2.
3. Ulangi langkah 2 untuk Vs = 12 Volt, Vs=18Volt dan Vs = 24 Volt.
4. Lepas tegangan sumber, ukur tahanan R pada titik A-D dengan
ohmmeter.
5. Transformasikan rangkaian delta (titik ABC) menjadi rangkaian ∆.
Hitung R1, R2 dan R3 berdasakan persamaan.
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 5.6, dengan R 1, R2 dan R3 adalah
hasil perhitungan pada langkah 5, gunakan resistor
variable/potensiometer.
Program Teknologi Listrik 39
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
7. Ukur arus yang melalui amperemeter dan catat hasil pengukuran ke
dalam tabel 5.2 untuk Vs = 6 V, Vs = 12V, Vs = 18V dan Vs = 24 Volt.
8. Ukur tahanan R pada titik A-D seperti halnya pada langkah 4.
9. Selesai percobaan, kembalikan alat.
10. Buat laporan sementara.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 5.1 Percobaan untuk gambar 5.3 dan 5.4


Vs Sebelum transformasi Sesudah Transformasi
(Volt) It (A) RA-D (Ω) It (A) RA-D (Ω)
6
12
18
24

Tabel 5.2 Percobaan untuk gambar 5.5 dan 5.6


Vs Sebelum transformasiSesudah Transformasi
(Volt) It (A) RA-D (Ω) It (A) RA-D (Ω)
6
12
18
24

G. KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan cara pemasangan voltmeter dan amperemeter yang benar
untuk skala dan batas ukur .
2. Posisikan ring slektor dari posisi yang besar, kemudian turunkan sampai
terbaca hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
3. Untuk pengukuran variabel resistor lepaskan dari rangkaian, atur posisi
kedudukan potensiometer, ukur menggunakan ohmmeter.

Program Teknologi Listrik 40


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
H. PERTANYAAN
Transformasi ∆-Y
1. Hitung It dari gambar 5.1 dan 5.2 dengan teorema analisis rangkaian
transformasi Y-∆ dan ∆-Y.
2. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang telah anda
lakukan.
3. Hitung Rtotal dari gambar 5.1 dan 5.2.
4. Apa kesimpulan yang anda dapat dari hasil percobaan ini.

Transformasi Y - ∆
5. Hitung It dari gambar 5.3 dan 5.4 dengan teorema analisis rangkaian
transformasi Y-∆ dan ∆-Y.
6. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang telah anda
lakukan.
7. Hitung Rtotal dari gambar 5.3 dan 5.4.
8. Apa kesimpulan yang anda dapat dari hasil percobaan ini.

Program Teknologi Listrik 41


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

JEMBATAN
7 WHEASTONE

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat menjelaskan prinsip kerja Jembatan Wheastone.
2. Dapat mengukur macam-macam besaran tahanan dengan
menggunakan cara Jembatan Wheastone.

B. DASAR TEORI
Prinsip Jembatan Wheastone sering digunakan dalam peukur, misalnya
untuk mengukur tahanan yang tidak diketahui (Rx). Pengukuran ini berdasrkan
sifat Jembatan Wheastone yang dapat dibuat setimbang.
Rangkaian Jembatan Wheastone seperti yang ditunjukan dalam gambar
berikut:

R1 R2

A C
G

R3 R4

VS
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.1.a Rangkaian Jembatan Wheastone

Program Teknologi Listrik 42


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Bila tidak ada arus yang mengalir melalui Galvanometer atau tegangan
BD adalah nol (VBD=0 Volt), maka dikatakan bahwa jembatan dalam keadaan
setimbang.
Dengan teorema rangkaian dan hukum Kirchoff dapat dibuktikan dalam
keadaan setimbang akan berlaku persamaan:
V AB V AD
=
V BC V DC ……………………………………………………………..…….

(6.1)
R1 R3
=
atau R 3 R 4 ………………………………………………………………..

…….(6.2)

Misalkan gambar rangkaian di bawah:

Rx RS

A C
G

R3 R4

VS Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.1.b Rangkaian Jembatan Wheastone dalam keadaan


setimbang
Untuk mendapat jembatan dalam keadaan setimbang, tahanan geser Rs
harus diatur.

Program Teknologi Listrik 43


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
R1 R3
=
Dari persamaan (6.2) : R 3 R 4 , Rx dapat dihitung dengan

R1=Rx
R2=Rs
RX R3 R3
= ⇒ R X =R S .
RS R4 R 4 ………………………………………………..…….

(6.2)
Rs, R3 dan R4 diketahui, maka Rx dapat dicari.

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 1KΩ 1 buah
4 Resistor 1K2 1 buah
5 Resistor 10K 1 buah
6 Resistor 22K 1 buah
7 Resistor 2K2 1 buah
8 Resistor 1K5 1 buah
9 Resistor 3K3 1 buah
10 Resistor 4K7 1 buah
11 Variabel Resistor 1 buah
12 Galvanometer 1 buah
13 Kit Board 1 buah
14 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Program Teknologi Listrik 44


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

A A

1K 10K

10 V B 10 V D

2K2 22K

C C
(a) (b)
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.2 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

1K 10K

B D
10 V

2K2 22K

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 4

Program Teknologi Listrik 45


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1=1K5 Rx

10 V A

R2=3K3 Rs

Rx = tahanan yang dicari nilainya


Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 6.4 Rangkaian percobaan untuk langkah 9 dan 15

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 6.2.a dan 6.2.b

2. Ukur tegangan VAB, VBC, VAD dan VDC serta catat hasil pengamatan ke
dalam tabel 6.1
3. Hitunglah tegangan pada titik A-B, B-C, A-D, D-C dari gambar 6.1.a dan
6.1.b.
4. Hubungkan kedua gambar 6.2.a dan 6.2.b, secara paralel seperti
gambar 6.3.
5. Ukurlah tegangan VAB, VBC, VAD dan VDC.

6. Ukur pula arus pada titik B-D.

7. Ganti tahanan R=1K dengan R=4K7 dan ukur tegangan V BD.

8. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel 6.1.

9. Buatlah rangkaian seperti 6.4.

10. Atur tahanan geser Rs sehingga ampermeter menunjukkan angka


nol.

Program Teknologi Listrik 46


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

11. Lepaskan tahanan geser Rs dan ukurlah besar resistansinya.

12. Hitunglah besar Rx dari hasil pengukuran di atas.

13. Ukurlah tahananan Rx secara langsung.

14. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel 6.2

15. Gantikan Amperemeter gambar 6.4 dengan Galvanometer, ulangi


langkah 10-14.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 6.1 Percobaan untuk gambar 6.2 dan 6.3
Vs V AB VBC VAD VDC VBD KETERANGAN
R1=1K, R2=2K2
10 Volt Gambar 6.2
R3=10K, R4=22K
R1=1K, R2=2K2
10 Volt Gambar 6.3
R3=10K, R4=22K
R1=4K7, R2=2K2
10 Volt Gambar 6.3
R3=10K, R4=22K

Tabel 6.1 Percobaan untuk gambar 6.4


R1 R2 Rs Rx KETERANGAN

1K5 3K3 Amperemeter = 0

1K5 3K3 Galvanometer Setimbang

G. KESELAMATAN KERJA
1. Perhatikan cara pemasangan voltmeter dan amperemeter yang benar
untuk skala dan batas ukur .
2. Posisikan ring slektor dari posisi yang besar, kemudian turunkan sampai
terbaca hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
3. Untuk pengukuran variabel resistor lepaskan dari rangkaian, atur posisi
kedudukan potensiometer, ukur menggunakan ohmmeter.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.
Program Teknologi Listrik 47
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

H. PERTANYAAN
1. Bandingkan hasil pengukuran gambar 6.2.a, 6.2.b dan 6.3. Apakah ada
perbedaan? Jelaskan!
2. Mengapa dalam keadaan setimbang tidak ada arus yang pada titik B-D?
Jelaskan dan buktikan dengan teorema loop atau mesh current!
3. Apa kesimpulan yang anda dapat dari hasil percobaan ini?

TEOREMA
8 SUPERPOSISI

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat membuktikan teorema superposisi dan pemakaiannya dalam
menganalisis rangkaian.

Program Teknologi Listrik 48


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
2. Dapat menghitung analisis rangkaian yang menggunakan teorma
superposisi.

B. DASAR TEORI
Dalam sebuah rangkaian yang terdiri dari beberapa buah komponen
untuk menyelesaiakannya dapat dianalisis dengan menerapkan Hukum
Kirchoff dan Teorema superposisi.
Teorema Superposisi dapat digunakan untuk meneyelesaikan persoalan
suatu rangkaian yang mempunyaia lebih dari satu sumber tegangan atau arus.
Prinsip Superposisi adalah, arus yang mengalir pada suatu sistem
adalah jumlah aljabar semua arus yang disebabkan oleh setiap sumber
tegangan yang diambil secara terpisah.
Jadi apabila suatu sumber tegangan dipasang sebagai sumber tegangan
yang lainnya diganti tahanan dalamnya, biala pada suatu sumber tegangan
dipasang sumber arus, maka sumber arus tersebut dibuka. Misalkan rangkaian
gambar 7.1 berikut:

R1 I1 I2 R2

I3

V1 R3 V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.1 Rangakaian yang terdiri dari dua buah sumber


tegangan
Untuk menentukan I1. I2 dan I3 dapat kita tinjau pada masing-masing
sumber tegangan yaitu:
 Tinajau sumber tegangan V1 maka V2 dihubung singkat
Program Teknologi Listrik 49
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1 R2
I1 I2

I3

V1 R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.2 Rangakaian yang ditinjau sumber tegangan V 1

R2 xR 3
R t ' =R1 +
R 2 + R3 ..........................................................................
(7.1)
V1
I ′= '
1 Rt .......................................................................................
(7.2)
R3
I ′= I
2 R2 + R 3 1′
.............................................................................
(7.3)
R2
I ′= I
3 R2 + R 3 1′
.............................................................................
(7.4)

 Tinajau sumber tegangan V2 maka V1 dihubung singkat

Program Teknologi Listrik 50


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1 I1 I2 R2

I3

R3 V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.3 Rangakaian yang ditinjau sumber tegangan V 2


R1 xR 3
R t ' ' =R2 +
R1 + R 3 ..............................................................................

(7.5)
V2
I ″= ''
2 Rt ..........................................................................................
(7.6)

R3
I ″= I
1 R 1 + R3 2″
..................................................................................
(7.7)
R1
I ″= I
3 R1 + R 3 2″
................................................................................
(7.8)

Maka arus sesungguhnya adalah:


I 1 =I ′ −I
1 1″ .............................................................................................
(7.9)
I 2 =I ′ −I
2 2″ ..........................................................................................
(7.10)

Program Teknologi Listrik 51


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
I 3 =I ′ + I
3 3″ ..........................................................................................
(7.11)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 1KΩ 1 buah
4 Resistor 1K2 1 buah
5 Resistor 10K 1 buah
6 Resistor 1K2 1 buah
7 Resistor 470Ω 1 buah
8 Kit Board 1 buah
9 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

V V

A A
R1 R2
A

10 V V1 V2 10 V

V
R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.4 Rangakaian percobaan untuk langkah 1

Program Teknologi Listrik 52


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

V V

A A
R1 R2
A

10 V V1

V
R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.5 Rangakaian percobaan untuk langkah 2

V V

A A
R1 R2
A

V2 10 V

V
R3

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 7.6 Rangakaian percobaan untuk langkah 3

Program Teknologi Listrik 53


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 7.4. Ukurlah arus dan tegangan
pada masing-masing R1, R2 dan R3, catat hasil pengamatan
kedalam tabel 7.1.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 7.5. Ukurlah arus dan tegangan
pada masing-masing R1, R2 dan R3, catat hasil pengamatan
kedalam tabel 7.2.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar 7.6. Ukurlah arus dan tegangan
pada masing-masing R1, R2 dan R3, catat hasil pengamatan
kedalam tabel 7.3.
4. Jumlahkan hasil pembacaan amperemeter masing-masng R1, R2
dan R3 dari gambar 7.5 dengan 7.6. dengan menggunakan
persamaan (7.9), (7.10), dan (7.11).

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 7.1 Percobaan untuk gambar 7.4


V1 V2 Pembacaan Voltmeter pada: Pembacaan Amperemeter pada:
R1 R2 R3 R1 R2 R3

10 Volt 10 Volt

Tabel 7.2 Percobaan untuk gambar 7.5


V1 Pembacaan Voltmeter pada: Pembacaan Amperemeter pada:
R1 R2 R3 R1 R2 R3

10 Volt

Tabel 7.3 Percobaan untuk gambar 7.6


V2 Pembacaan Voltmeter pada: Pembacaan Amperemeter pada:
R1 R2 R3 R1 R2 R3

10 Volt

G. KESELAMATAN KERJA

Program Teknologi Listrik 54


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
1. Perhatikan pemasangan Amperemeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
2. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
3. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Bandingkan hasil pengukuran gambar 7.1, 7.2 dan 7.3 dengan teorema
superposisi, bagaimana analisis anda??
2. Apa kesimpulan anda dari percobaan ini?

Program Teknologi Listrik 55


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

RANGKAIAN
9 PEMBAGI TEGANGAN

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
a. Dapat menghitung tegangan pada tiap-tiap resistor dari pembagi
tegangan resistif tetap tanpa beban.
b. Dapat menentukan secara analitis tegangan pada tiap-tiap titik ke
comon(ground) dari pembagi tegangan tanpa beban.
c. Dapat membuktikan hasil perhitungan dengan melakukan
percobaan (pengukuran) untuk rangkaian pembagi tegangan
tanpa beban.
d. Dapat menentukan secara analitis pengaruh beban terhadap
tegangan pada rangkaian pembagi tegangan resistif.

B. DASAR TEORI
a. Pembagi Tegangan Tanpa Beban
Dalam bidang teknik listrik maupun elektronika sangat sering diperlukan
sumber tegangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Sebuah
pembagi tegangan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai sumber
tegangan dengan tegangan keluar dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan. Gambar 8.1 menunjukkan rangklaian pembagi tegangan DC
yang terdiri dari dua buah resistor R1 dan R2:

Program Teknologi Listrik 56


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

R1

Vin

R2 Vout

Gambar 8.1

Besarnya Vout bertgantung pada besarnya R1 dan R2. Sesuai dengan


Hukum Ohm arus yang mengalir dalam rangkaian dapat dihitung dengan
persamaan:

Vin
I=
R 1 + R2 ............................................................................................

(8.1)
V1 adalah tegangan pada R1, maka dapat ditulis:
V 1 =I .R 1 .................................................................................................

(8.2)
V2 adalah tegangan pada R2, maka dapat ditulis:
V 2 =I .R 2 ................................................................................................

(8.3)

Dengan mensubtitusikan persamaan 8.1 ke persamaan 8.2 dan 8.3,


maka diperoleh:
R1
V 1=Vin
R1 + R 2 ......................................................................................

(8.4)

Program Teknologi Listrik 57


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
R2
V 2 =Vin
R1 + R2 ......................................................................................

(8.5)
MisalkanVout adalah tegangan pada R2, maka:
R2
Vout =Vin
R1 + R2 ....................................................................................

(8.6)

b. Pembagi Tegangan Berbeban


Apabila rangkaian pembagi tegangan diberi beban maka rangkaian
tersebut rangkaian pembagi tegangan berbeban. seperti terlihat pada
gambar rangkaian berikut:

R1

Vin

R2 Vout Rb

Gambar 8.2

Rp
Vout=Vin
R1 +R p ....................................................................................

(8.7)

Program Teknologi Listrik 58


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Rb x R2
R p=
dengan R b + R2

.........................................................................................(8.8)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 3 buah
3 Resistor 100Ω 1 buah
4 Resistor 220 1 buah
5 Resistor 330 1 buah
6 Resistor 560 1 buah
7 Resistor 3K3 1 buah
8 Resistor 1K 1 buah
9 Resistor 10K 1 buah
10 R Variabel 5K, 10K, 100K 1 buah
11 Kit Board 1 buah
12 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

R1 V1

Vs

R2 V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Program Teknologi Listrik 59


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Gambar 8.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

V1

Vs R Variabel

V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 8.4 Rangkaian percobaan untuk langkah 2

R1

Vs

R2 Vo
Rb

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 8.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 3

Program Teknologi Listrik 60


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

V1

Vs R Variabel

V2
Rb

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 8.6 Rangkaian percobaan untuk langkah 4

E. LANGKAH KERJA
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.3, untuk Vs = 10 Volt. Ukur V1 dan
V2 dan atur R1 dan R2 sesuai dengan tabel 8.1.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.4, untuk Vs = 10 Volt. Ukur V1 dan
V2 untuk tiga posisi potensiometer. Catat hasil dalam tabel 8.2.
3. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.5, untuk Vs = 10 Volt. Ukur Vout dan
catat hasil sesuai dengan tabel 8.3.
4. Buatlah rangkaian seperti gambar 8.6, untuk Vs = 10 Volt. Ukur V1 dan
V2 untuk tiga posisi potensiometer. Catat hasil dalam tabel 8.4.

Program Teknologi Listrik 61


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

F. TABEL HASIL PERCOBAAN


Tabel 8.1 Percobaan untuk gambar 8.3
Vs R1 R2 Pengukuran Perhitungan
V1 V2 V1 V2
(Volt) (Ω) (Ω) (Volt) (Volt) (Volt) (Volt)
100 3300
10 470 560
1K 10K

Tabel 8.2 Percobaan untuk gambar 8.4

Vs V1 V2
Posisi Potensiometer
(Volt) (Volt) (Volt)
minimun
10 pertengahan
maksimun

Tabel 8.3 Percobaan untuk gambar 8.5


Vs R1 R2 Rb Vout (Pengukuran) Perhitungan
(Volt) (Ω) (Ω) (Ω) (Volt) Vout Rp
100 3300
10 470 560 220
1K 10K

Tabel 8.4 Percobaan untuk gambar 8.6


Vs Rb V1 V2
Posisi Potensiometer
(Volt) (Ω) (Volt) (Volt)
minimun
10 pertengahan 100Ω
maksimun
minimun
10 pertengahan 470Ω
maksimun

Program Teknologi Listrik 62


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum saklar S ditutup.
2. Perhatikan pemasangan Amperemeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Dari rangkaian pembagi tegangan tanpa beban bagaimana pengaruh
hasil pengukuran dan perhitungan.
2. Dari rangkaian pembagi tegangan berbeban bagaimana pengaruh hasil
pengukuran dan perhitungan.
3. Apa kesimpulan anda tentang percobaan ini?

Program Teknologi Listrik 63


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

TEOREMA
10 THEVENIN DAN NORTHON

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. Dapat membuat rangkaian ekivalen Thevenin dengan menentukan Vth
dan Rth.
2. Dapat menerapkan teorema thevenin untuk penyelesaian rangkaian
jembatan seimbang.

B. DASAR TEORI
I. TEOREMA THEVENIN
a. Teorema Thevenin adalah salah satu teorema jaringan yang sangat
membantu dalam penyelesaian soal-soal jaringan linear kompleks.
Teknik yang dipakai adalah dengan menyederhanakan rangkaian
menjadi rangkaian ekivalen yang bekerja seperti rangkaian aslinya.
b. Teorema Thevenin menyatakan suatu jaringan aktif linear yang terdiri
dari terminal dengan beban Rl (gambar 9.1.a) dapat diganti dengan
rangkaian ekivalen yang sederhana yang terdiri atas tegangan Thevenin
(Vth) yang duhubngkan secara seri dengan tahanan Thevenin (Rth)
seperti gambar 9.1.b berikut ini:

Rth
A
A

RANGKAIAN Vth
AKTIF RL RL
LINEAR

B
B
(a) (b)
Cpoyright(c)2008 by nazar

Program Teknologi Listrik 64


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Gambar 9.1 Rangkaian aktif linear dan rangkaian ekivalen Thevenin

Untuk menganalisis teorema Thevenin dapat kita tionaju rangkaian


gambar 9.2. Misalkan sebuah rangkaian dengan RL sebagai beban
(gambar 9.2.a).

R1 R3 A R1 R3

R2 R2
RL
Vs Vs

(a) (b)
Cpoyright(c)2008 by nazar

R1 R3 A Rth A

R2 RL
Vth

B B

(c) (d) Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.2 Rangkaian aktif linear dengan beban R L

Untuk menentukan arus yang mengalir pada RL sangat mudah kalau


rangkaian di atas dapat ditentukan rangkaian ekivalen Thevenin yaitu
hanya dengan menggunakan hukum Ohm.

c. Aturan unrtuk mendapatkan rangkaian ekivalen Thevenin adalah dengan


cara menentukan terlebih dahulu Vth dan Rth adalah sebagai berikut:

Program Teknologi Listrik 65


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
 Tegangan Vth adalah tegangan yang dilihat pada terminal-
terminal bebannya pada jaringan asli dengan tahanan beban
dilepas (tegangan rangkaian terbuka) seperti ditunjukkan pada
gambar 9.2.b.
Arus yang menaglir dalam loop tertutup:
Vs
I=
R 1 + R2 ……………………..………………………………….

(9.1)
Maka tegangan pada terminal AB:
V AB =I x R 2 ……………………..…………………………………….

(9.2)

 Tahanan Rth adalah tahanan yang dilihat dari terminal-terminal


beban terbuka, dengan tegangan sumber dihubung singkat
(anggap tahanan dalam sumber diabaikan) seperti ditunjukkan
gamabar 9.2.c.
Maka tahanan pada terminal AB:
( R1 xR 2 )
Rth=R AB=R 3 +
R1 + R2 ………………………………………….(9.3)

d. Pengembangan rangkaian ekivalen Thevenin gambar 9.2.a dan 9.2.b.


Pada gambar 9.2.b. dengan R L sudah dibuka dan Vth adalah tegangan
pada terminal A-B.

Pada gambar 9.2.c , sumber tegangan telah dibuka dan rangkaian


dihubung singkat. Tahanan Thevenin adalah tahananan yang diukur
antara A-B pada gambar 9.2.c Gambar 9.2.d menunjukkan rangkaian
ekivalen Thevenin sebagai pengganti jaringan aslinya dengan memakai
hukum Ohm arus yang mengalir beban dapat dihitung:
Vth
IL=
Rth+RL ……………………………………………..………(9.4)
Program Teknologi Listrik 66
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

e. Walaupun untuk gambar 9.2.a dapat diselesaikan dengan hukum Ohm


dan Hukum Kirchoff, akan tetapi dengan teorema Thevevnin menjadi
lebih mudah jika gambar 9.2.a mempunyai beban yang bervariasi,
misalnya RL= 20 Ω, 50 Ω, 100 Ω, 1200 Ω dan seterusnya.
f. Penyelesaian rangkaian jembatan tidak seimbang dengan teorema
Thevenin gambar 9.3.a adalah rangkaian jembatan tidak seimbang
dengan R5 sebagai bebannya. Rangkaian tersebut dapat diselesaikan
dengan teorema Thevenin.
Pertama kita buka R5 untuk menentukan Vth sama dengan V BC. Untuk
menentukan tegangan VBC kita dapat mencari tegangan V BD dan VCD.
maka VBD-VCD= VBC = Vth
R4
V BD = x Vs
R 1+R 4 ……………………...........……………………….
(9.5)

R3
V BC = x Vs
R 2+R 3 ………………………………………….......…….
(9.6)

R1
R2 Rth B

RL
Vs B C RL

R3
R4
C

D
(a) (b)
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.3 Analisis teorema thevenin pada rangkaian jembatan

Program Teknologi Listrik 67


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
g. Tahanan Thevenin Rth dicari dengan tegangan sumber dihubung singkat
(terminal A-D dihubung singkat), dengan dimikian
R1 R 4 R2 R 3
RBC =Rth= +
R1 + R4 R2 + R 3 ……………………………………….

(9.7)

h. Untuk membuktikan teorema Thevenin dengan melakukan pengukuran


pada jaringan asli kita dapat menentukan Vth dan Rth. Kemudian dalam
percobaan kita atur keluar tegangan catu daya sama dengan Vth. Kita
dapat mengukur I pada rangkaian ekivalen ini. Jika nilai I L yang diukur
pada rangkaian ekivalen Thevenin sudah kita dapat, maka kita sudah
membuktikan teorema thevenin.

II. TEOREMA NORTHON


Teorema Northon menggunakan teknik yang sama dengan teorema
Thevenin, yaitu dengan menyederhanakan rangkaian. Teorema Northon
menyatakan bahwa suatu jaringan linear dua terminal dapat diganti dengan
rangkaian ekivalen sederhana yang terdiri atas sebuah sumber arus konstan I N
yang disambung paralel dengan sebuah tahanan dalam R N. Gambar 9.4.a
menunjukkan jaringan asli dengan beban R L dan gambar 9.4.b menunjukkan
rangkaian ekivalen Northon.

A
A

RANGKAIAN
AKTIF RL IN RN RL
LINEAR

B
B
(a) (b)
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.4 Rangkaian aktif linear dan rangkaian ekivalen Northon

Program Teknologi Listrik 68


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Untuk menentukan arus yang mengalir pada beban R L:
RN
I L=I N
R N + RL ……………..........................……………………….
(9.7)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 330 Ω 1 buah
4 Resistor 470 Ω 1 buah
5 Resistor 1K 1 buah
6 Resistor 3K3 1 buah
7 Resistor 3K3 1 buah
8 Variabel Resistor 2 buah
9 Kit Board 1 buah
10 Kabel Penghubung secukupnya

D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN


TEOREMA THEVENIN

Program Teknologi Listrik 69


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

S1
330Ω 100Ω A

12 V S2
470Ω

RL=1KΩ V

B
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.5 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

Rth
A

Vth RL=1KΩ V

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.6 Rangkaian percobaan untuk langkah 5

Program Teknologi Listrik 70


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

S1
A

R1 = 330Ω
R2 = 3300Ω

RL = 10K S2
12 V B A C

V
R3 = 1K
R4 = 470Ω

D Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.7 Rangkaian percobaan untuk langkah 8

Rth
A

Vth RL=10KΩ V

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.8 Rangkaian percobaan untuk langkah 9

TEOREMA NORTHON

Program Teknologi Listrik 71


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

S1
330Ω 100Ω A

12 V
470Ω

RL=1KΩ
S2 V

B
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.9 Rangkaian percobaan untuk langkah 10

A
A

Vs
RN

RL=1KΩ V
S1

B
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.10 Rangkaian percobaan untuk langkah 13

Program Teknologi Listrik 72


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

S1
A

R1 = 330Ω
S2 R2 = 3300Ω

RL = 10K
12 V B A C

V
R3 = 1K
R4 = 470Ω

D Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.11 Rangkaian percobaan untuk langkah 16

A
A

Vs
RN

RL=10KΩ V
S1

B
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 9.12 Rangkaian percobaan untuk langkah 17

E. LANGKAH KERJA
TEOREMA THEVENIN
1. Buatlah rangkaian seperti gambar 9.5 dengan saklar S1 dan S2 dalam
keadaan terbuka.
Program Teknologi Listrik 73
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
2. Tutup saklar S1 dan S2 catat harga arus dan tegangan pada beban R L.
3. Bukalah saklar S2 sehingga terminal AB terbuka. Ukurlah tegangan (Vth)
pada terminal AB.
4. Sementara S2 masih dalam keadaan terbuka (S1 masih tertutup).
Lepaskan sumber tegangan dan hubung singkatkan, ukurlah tahanan
thevenin pada terminal AB dengan ohmmeter.
5. Gantilah rangkaian seperti gambar 9.6.
6. Atur tegangan sumber sama dengan Vth pengukuran langkah 3 dan
gunakan resistor variabel sama dengan Rth pengukuran langkah 4.
7. Catat harga arus dan tegangan pada beban RL
8. Ulangi langkah 2 sampai 4 untuk gambar 9.7
9. Ulangi langkah 5 sampai 7 untuk gambar 9.8.

TEOREMA NORTHON
10. Buatlah rangkaian seperti gambar 9.9, tutup saklar S1 sementara S2
dalam keadaan terbuka, ukur tegangan dan arus yang mengalir pada
beban RL.
11. Tutup saklar S2 ukur arus IN yang mengalir pada terminal AB.
12. Ukur tahanan Northon (RN), caranya sama seperti mengukur tahanan
Thevenin.
13. Ganti rangkaian seperti gambar 9.10.
14. Tutup saklar S1 dan atur tegangan Vs sehingga arus pada ampermeter
menunjukaan harga seperti pengukuran pada langkah 9. Dengan R N
adalah potensiometer yang diatur nilainya sama dengan pengukuran
langkah 10.
15. Ukur tegangan dan arus pada beban RL
16. Ulangi langkah 8 sampai 10 untuk gambar 9.11.
17. Ulangi langkah 12 dan 13 untuk gambar dan 9.12.

Program Teknologi Listrik 74


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
F. TABEL HASIL PERCOBAAN
TEOREMA THEVENIN

Tabel 9.1 Percobaan untuk gambar 9.5 dan 9.6


Gambar 9.5 Gambar 9.6
Vs VL IL Vth Rth VL IL

12 V

Tabel 9.2 Percobaan untuk gambar 9.7 dan 9.8


Gambar 9.7 Gambar 9.8
Vs VL IL Vth Rth VL IL

12 V

TEOREMA NORTHON
Tabel 9.3 Percobaan untuk gambar 9.9 dan 9.10
Gambar 9.9 Gambar 9.10
Vs VL IL IN RN VL IL

12 V

Tabel 9.4 Percobaan untuk gambar 9.11 dan 9.12


Gambar 9.11 Gambar 9.12
Vs VL IL IN RN VL IL

12 V

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum saklar S ditutup.
2. Perhatikan pemasangan Amperemeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.

Program Teknologi Listrik 75


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Untuk prnggunaan variabel resistor lepaskana dari rangkaian, atus posisi
kedudukan potensiometer, ukur menggunakan Ohmmeter.
5. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Bandingkan hasil pengukuran gambar 9.5 dan 9.6.
2. Bandingkan hasil pengukuran gambar 9.7 dan 9.8.
3. Dapatkan rangkaian pengganti thevenin untuk gambar 9.5 dan 9.7 berdasarkan
perhitungan.
4. Bandingkan hasil pengukuran gambar 9.9 dan 9.10.
5. Bandingkan hasil pengukuran gambar 9.11dan 9.12.
6. Dapatkan rangkaian pengganti thevenin untuk gambar 9.9 dan
9.11berdasarkan perhitungan.
7. Apa kesimpulan anda tentang percbaan ini

Program Teknologi Listrik 76


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

DAYA
11 LISTRIK ARUS SEARAH

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. menentukan daya dari tahanan-tahanan yang dihubungkan secara seri
dan paraler,
2. menganalisis grafik/karakteristik P=f(I)suatu tahanan,
3. menganalisis grafik/karakteristik P=f(V) suatu tahanan,

B. DASAR TEORI
Sebelum tahanan digunakan dalam rangkaian listrik, maka terlebih
dahulu kita harus mengetahui berapa besar resistansi dan daya tahanan

Program Teknologi Listrik 77


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
tersebut, kedua besaran tersebut harus diketahui karena arus listrik yang
mengalir melalui tahanan akanbmenghasilkan panas (daya disipasi).
Dalam pemakaiannya, daya disipasi tidak boleh melebihi rating daya
maksimun yang telah ditentukan. Daya listrik suatu beban akan bekerja sesuai
rating nya bila dipasang pada tegangan nominalnya.
Daya disipasi pada tahanan dapat dihitung dengan persamaan:
P=VI .................................................................................................

(10.1)
2
V
P=
atau R ...........................................................................................
....(10.2)

2
P=I . R ...............................................................................................
(10.3)
dengan,
P : daya listrik (watt)
V : tegangan listrik (Volt)
I : arus listrik (Ampere)
R : tahanan listrik (Ohm)

C. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 100 Ω 1 buah
4 Resistor 330 Ω 1 buah
5 Saklar 1 buah
6 Kit Board 1 buah
7 Kabel Penghubung secukupnya

Program Teknologi Listrik 78


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
D. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

S + -
A

+
R 100Ω/ 5 W
Vs V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 10.1 Rangkaian percobaan untuk langkah 2

Program Teknologi Listrik 79


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

S + -
A
+

R1= 100Ω V1
-
Vs
+
R2= 100Ω V2

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 10.2 Rangkaian percobaan untuk langkah 7

S + -
A3
+ +
A1 A2
- - +
Vs V1
R1 R2
-
100Ω 100Ω

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 10.3 Rangkaian percobaan untuk langkah 10

E. LANGKAH KERJA
1. Periksa semua komponen sebelum dilaksanakan percobaan.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 11.1
3. Hitung tegangan maksimun yang digunakan dalam percobaan ini
berdasarkan berdasarkan data tahanan.

Program Teknologi Listrik 80


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
4. Tentukan 5 tahanan sumber untuk nilai yang berbeda dengan catatan
tidak boleh melebihi dari nilai perhitungan langkah 3.
5. Tutup saklar, catat arus dan tegangan dari pembacaan alat ukur ke
dalam tabel penagamatan.
6. Hitung besarnya daya berdasarkan pengukuran langkah 5.
7. Ubahlah rangkaian seperti gambar 11.2.
8. Lakukan langkah 3 sampai dengan langkah 6.
9. Gantikan R2 dengan 330Ω, ulangi lagi langkah 3 sampai dengan
langkah 6.
10. Rangkaian gambar 11.2 diubah menjadi rangkaian paralel seperti
gambar 11.3.
11. Lakukan seperti langkah 8.
12. Gantikan R2 dengan 330Ω untuk gambar 11.3, ulangi langkah 11.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Tabel 1. percobaan untuk gambar 11.1


Vs R I V P (dengan Perhitungan)
(Volt) (Ω) (Ampere) (Volt) (Watt)
2
4
6
100Ω
8
10
12

Tabel 2. percobaan untuk gambar 11.1


Vs R I V P (dengan Perhitungan)
(Volt) (Ω) (Ampere) (Volt) (Watt)
2
4
6
330Ω
8
10
12

Program Teknologi Listrik 81


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Tabel 3. percobaan untuk gambar 11.2


Vs R1 R2 I V1 V2 P1=V1xI P2=V2xI
(Volt) (Ω) (Ω) (A) (Volt) (Volt) (Watt) (Watt)
2
4
6
100Ω 100Ω
8
10
12

Tabel 4. percobaan untuk gambar 11.2 dengan R 2=330Ω


Vs R1 R2 I V1 V2 P1=V1xI P2=V2xI
(Volt) (Ω) (Ω) (A) (Volt) (Volt) (Watt) (Watt)
2
4
6
100Ω 330Ω
8
10
12

Tabel 5. percobaan untuk gambar 11.3


Vs R1 R2 IT I1 I2 V PT P1 P2
(Volt) (Ω) (Ω) (A) (A) (A) (V) (W) (W) (W)
2
4
6
100Ω 100Ω
8
10
12

Tabel 6. percobaan untuk gambar 11.3 dengan R2=330Ω

Program Teknologi Listrik 82


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Vs R1 R2 IT I1 I2 V PT P1 P2
(Volt) (Ω) (Ω) (A) (A) (A) (V) (W) (W) (W)
2
4
6
100Ω 330Ω
8
10
12

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum saklar S ditutup.
2. Perhatikan pemasangan Amperemeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Bandingkan ketiga percobaan untuk gambar 11.1, 11.2. dan 11.3 serta
analisis jika R1=R2.
2. Gambarkan karakteristik P = f(I) dan P = f(V) dari ketiga percobaan dan
buatlah analisis dari grafik tersebut..
3. Jelaskan apa yang terjadi pada lampu L1 dan L2 bila saklar S ditutup dari
gambar berikut, berikan komentar anda terkait dengan percobaan yang
barus dikerjakan.

Program Teknologi Listrik 83


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

L1=100W/110V
220 V AC
L2=10W/110V

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 10.4 Rangkaian untuk soal no. 3

4. Suatu motor dengan name plate 20 Volt; 0,2 A akan dioperasikan


dengan sumber tagangan 220 Volt. Disediakan komponen tahanan yang
lengkap(dengan nilai/harga yang ada dipasaran) yang masing-masing
mempunyai rating daya = 5 watt. bagaimana caranya agar motor
tersebut dapat bekerja dengan daya nominal.

KAPASITOR PADA
12 RANGKAIAN ARUS SEARAH

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan dapat:
1. menghitung harga kapasitor pengganti dari rangkaian atau
kombinasi.
2. menerangkan proses pengisian dan pengosongan kapasitor pada
rangkaian arus searah.

B. DASAR TEORI

Program Teknologi Listrik 84


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Kapaisitor adalah salah satu komponen yang banyak digunakan, baik dalam
rangkaian lsitrik mauppunn rangkaian elektronika. pada percobaan berikut akan
dilihat macam-macam penggunaan kapsitor dan karakteristiknya.

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.1 Konstruksi kapasitor dan simbul kapasitor

Dasar teori :
A
C=ε r . ε o ( Farad )
d ......................................................................................
(11.1)
Dengan.
A= luas penampang plat (m2)
D= jarak kerapatan plat (m)
C= besar kapasitansi (Farad)
K= kontanta dielectric
Hubungan antara tegangan kapasitor dengan muatan listrik dan kapasitansi
Q
V=
C ...........................................................................................................
(11.2)
Dengan

V= tegangan pada kapaistor dalam Volt


Q= muatan dlam Coulomb
Program Teknologi Listrik 85
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
C= kapasitansi dalam Farad
Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu
1. Hubungan anatara tegangan denga waktu pada rangkaian (lihat
gambar)

S
I/V
A

V R1

R2 V
t1 t2 t
Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.2 Hubungan tegangan, arus dan waktu

2. Pengisian Kapasitor
Hubungan antara tegangan, arus dengan waktu pada rangkaian kapasitor
dapat dilihat pada gambar:

S R
Vc

E C V
-

t
Gambar a Gambar b
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.3 Rangkaian pengisian kapasitor


Keterangan gambar 11.3
Pada saat saklar ditutup (ON) maka terlihat pada gambar 11.3(b) tegangan Vc
mulai dari 0 terus membesar sesuai dengan fungsi waktu. Kemudian dengan
Program Teknologi Listrik 86
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
penyelesaian secara matematik, kondisi tersebut dapat ditentukan dengan
persamaan:
V =E (1−e−t/ RC ) ...........................................................................................
(11.3)
Dengan:
V= tegangan kapasitor (Volt)
E= tegangan sumber (Volt)
e= eksponensial = 2,718
t= waktu pengisian (detik)
R= tahanan (Ohm)
C= kapasitansi (farad)
Secara praktis tegangan pada kapasitor 63% waktu yang dibutuhkan adalah:
t=R.C ...........................................................................................................(11.4)
dengan:
t=time konstanta (detik)
R= tahanan (Ohm)
C= kapasitansi (Farad)
Pada saat t= 5 RC detik, tegangan pada kapasitor mencapai 99,3%, pada saat
ini dapat dikatakan bahwa tegangan pada kapsitor maksimun. Demikian juga
dengan arus yang mengalir pada rangkaian saat saklar ditutup: I=E/R

Im= E/R

t
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.4 Arus pengisian pada kapasitor

Program Teknologi Listrik 87


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Vc

R
E
+
C
-

Gambar a Gambar b
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.5 Rangkaian pengosongan kapasitor

Im= -E/R

t
Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.6 Arus pengosongan pada kapasitor


Dengan penyelesaian secara matematik maka didapat persamaan tegangan
dan arus adalah:
−t /RC
v=V max. e ...........................................................................................
(11.5)
−t/ RC
I=I max .e .............................................................................................
(11.6)

Hubungan Kapasitor

1. Kapasitor dalam hubungan paralel

Program Teknologi Listrik 88


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

QT
Q1 Q2 Q3
+ +
E C1 C2 C3
- -

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.7 Kapasitor dalam hubungan paralel


QT =Q1 +Q2 +Q3 .........................................................................................
(11.7)
CT . V T =C 1 .V 1 +C2 . V 2 +C 3 . V 3
Karena E=V1=V2=V3=VT
Maka diperolaeh:
CT =C1+C2+C3.................................................................................................
(11.8)

2. Kapasitor dalam hubungan seri

QT +
C1 V1
-
+
E C2 V2
-
+
C3
V3
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.8 Kapasitor dalam hubungan seri

Program Teknologi Listrik 89


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
E=V1+V2+V3 .................................................................................................(11.9)
QT Q1 Q2 Q3
= + +
CT C 1 C 2 C 3
Karena QT=Q1=Q2+Q3
Maka diperoleh:
1 1 1 1
= + +
C T C1 C2 C3 ......................................................................................

(11.10)

C. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

a S R = 100 K
A
b

+
C= 470 µF V
0-35 V E 50V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.9 Rangkaian percobaan untuk langkah 1

a S R = 100 K
A
b

+
C= 1000 µF V
0-35 V E 50V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.10 Rangkaian percobaan untuk langkah 6

Program Teknologi Listrik 90


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

a S R = 100 K
A
b +
C1=470 F/50V
-

0-35 V E V
+
C1=1000 F/50V
-

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.11 Rangkaian percobaan untuk langkah 11

a S R = 100 K
A
b

C= 470 µF + +
C= 1000 µF
50V 50V V
0-35 V E
- -

Cpoyright(c)2008 by nazar

Gambar 11.12 Rangkaian percobaan untuk langkah 12

D. DAFTAR PERALATAN
Nomor Nama Peralatan Jumlah
1 Power Supply DC 1 buah
2 Multimeter 2 buah
3 Resistor 100 KΩ 1 buah
4 Kapasitor 470 µF/50V 1 buah
5 Kapasitor 1000 µF/50V 1 buah
6 Saklar/tougle 1 buah
7 Kit Board 1 buah
8 Kabel Penghubung secukupnya

E. LANGKAH KERJA
1. Periksa semua komponen sebelum dilaksanakan percobaan.
Program Teknologi Listrik 91
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 11.9.
3. Tegangan sumber pada 35 V, posisi saklar pada kedudukan b.
4. Pindahkan saklar pada kedudukan a, lakukan percobaan pengisian
kapasitor tersebut untuk variabel waktu yang telah ditentukan dan isikan
ke dalam tabel 11.1.
5. Ubahlah posisi saklar pada posisi b.
6. Lakukan percobaan pengosongan kapasitor dan isikan ke dalam tabel
11.2
7. Buatlah rangkaian seperti gambar 11.10.
8. Tegangan pada 35 V, posisikan saklar pada kedudukan a, lakukan
percobaan pengisian kapasitor tersebut untuk variabel waktu yang telah
ditentukan dan isikan ke dalam tabel 11.3.
9. Ubahlah posisi saklar pada posisi b.
10. Lakukan percobaan pengosongan kapasitor dan isikan ke dalam tabel
11.4
11. Ulangi langkah 2 sampai dengan 6 untuk gambar rangkaian 11.11,
isikan hasil pengukuran ke dalam tabel 11.5 dan 11.6.
12. Ulangi langkah 2 sampai dengan 6 untuk gambar rangkaian 11.12,
isikan hasil pengukuran ke dalam tabel 11.7 dan 11.8.

F. TABEL HASIL PERCOBAAN

Table 11.1 Pengisian Kapasitor C=470µF/35Volt

Program Teknologi Listrik 92


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.2 Pengosongan Kapasitor C=470µF/35Volt


No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.3 Pengisian Kapasitor C=1000µF/35Volt


No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.4 Pengosongan Kapasitor C=1000µF/35Volt

Program Teknologi Listrik 93


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.5 Pengisian Kapasitor C1 seri dengan C2


No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.6 Pengosongan Kapasitor C1 seri dengan C2


No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.7 Pengisian Kapasitor C1paralel dengan C2

Program Teknologi Listrik 94


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

Table 11.8 Pengosongan Kapasitor C1 paralel dengan C2


No Waktu Pengisian Pengukuran Perhitungan
(detik) Arus Tegangan Arus Tegangan
(pers 11.6) (pers 11.5)
1 0,5
2 1,0
3 1,5
4 2,0
5 2,5
6 3,0
7 3,5
8 4,0
9 4,5
10 5,0

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum saklar S ditutup.
2. Perhatikan pemasangan Amperemeter dan Voltmeter yang benat untuk
skala, batas ukur dan pilih tegangan/arus VDC atau IDC.
3. Mulai dari batas ukur yang besar kemudian turunkan sampai terbaca
hasil pengukuran dengan jelas, teliti dan benar.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

Program Teknologi Listrik 95


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

H. PERTANYAAN

1. Terangkan bagaimana pengisian dan pengosongan kapasitor?


2. Gambarkan grafik pengisian dan pengosongan kapasitor dari hasil
pengukuran untuk masing-masing rangkaian percobaan (gambar 11.9,
11.10, 11.11 dan 11.12)
3. Terangkan apa yang dimaksud dengan time constant. Apa perbedaan
time constant pengisian dan pengosongan kapasitor?.
4. Bila kita menggunakan voltmeter dengan tahanan dalam yang rendah
maka pada saat kita mengukur pengisian kapasitor apa yang terjadi
pada rangkaian tersebut?
5. Terangkan cara mengetest baik tidaknya kapasitor dengan
menggunakan multimeter.
6. Dari gambar rankaian berikut:
C1=0,1µF

B C3=1,2µF C
A

C2=0,2µF

100 V

Cpoyright(c)2008 by nazar

Hitunglah:
a. Kapasitansi total dari rangkaian di atas?
b. Tegangan masing-masing kapasitor?
c. Muatan masing-masing kapasitor?

Program Teknologi Listrik 96


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

PENGOPERASIAN
13 OSCILOSCOPE

A. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini, anda diharapkan:
1. dapat mengetahui kegunaan osciloscope.
2. dapat menggunaka osciloscope untuk pengukuran tegangan DC
maupun tegangan AC.
3. dapat menggunakan osciloscope untuk pengukuran frekuensi.
4. dapat menggunakan osciloscope untuk pengukuran beda fasa
dari dua gelombang.

B. DASAR TEORI
Osciloscope adalah suatu alat ukur yang dapat mengukur besaran lsitrik dan
dapat memvisualisasikan bentuk gelombang.
Kegunaan osciloscope antara lain:
 Mengukur tegangan DC maupun AC
 Mengukur waktu perioda

Program Teknologi Listrik 97


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
 Mengukur frekuensi
 Mengukur beda fasa
 Mencari kesalahan-kesalahan dari rangkaian listrik atau elektronika.
Untuk dapat mengoperasi osciloscope terlebih dahulu harus diketahui fungsi
dari tombol-tombol yang ada pada osciloscope.
Tombol-tombol operasi yang penting anatara lain:
1. POWER : untuk menghidupkan dan mamatikan
2. INTEN : untuk mengatur gelap terang dari garis.
3. FOCUS : untuk memfocuskan gambar.
4. ILLUM : untuk mengatur gelap terang gambar.
5. POSITION : untuk mengatur posisi kiri-kanan dan atas-bawah.
6. VERT MODE:
CH1 : operasi pada chanel 1.
CH2 : operasi pada chanel 2.
CHOP:operasi pada chanel untuk frekuensi mendekati
frekuensi 250 kHz.
ALT : operasi pada chanel untuk frekuensi di atas 250 kHz
ADD : untuk menjumlah gelombang chanel 1 dan chanel 2.
7. AC-GRD-DC :
DC : untuk pengukuran DC
AC : untuk pengukuran AC
GRD : terminal input digroundkan
8. TIME/DIV : selektor ini mengatur harga waktu tiap division (sumbu
horizontal).
9. VOLT/DIVE : selektor ini ada 2 untuk CH1 dan CH2, fungsinya untuk
mengatur harga tegangan tiap division(sumbu vertikal).
10. VAR : terletak pada slektor volt/div, fungsinya untuk kalibrasi
tegangan.
11. VARIAN L : untuk kalibrasi frekuensi.

Program Teknologi Listrik 98


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Sebagaimana alat ukur yang lain, sebelum osciloscope digunakan harus
terlebih dahulu dikalibrasi. Kalibrasi ada 2:
1. Kalibrasi Tegangan
Pada terminal input CH1 berikan masukan dari terminal cal(Vp-p) yang
besarnya adalah 0,5 volt puncak ke puncak, maka pada layar akan muncul
sebagai berikut:

Range Slektor = 0,5 Volt/Div

Gambar 12.1 Kalibrasi tegangan


Diatur Var pada slektor Volt/Div CH1 supaya jarak vertikal antara dua garis di
atas berharga 0,5 Volt, jika sudah tepat dikunci, untuk kalibrasi CH2 caranya
sama seperti kalibarasi CH1, hanya yang di atur pada slektor pada chanel 2.

2. Kalibrasi Frekuensi
Pada kalibrasi ini kedua chanel terkalibrasi sekaligus, caranya terminal input
CH1 deberi masukan dari terminal Cal. Harga standard yang keluar dari
terminal ini adalah 1 KHz, maka pada layar akan muncul gelombang sebagai
berikut:

Range Slektor = 0,5 ms/Div

Program Teknologi Listrik 99


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Gambar 12.2 Kalibrasi frekuensi

Diatur dari variabel supaya harga frekuensi keluaran 1 KHz atau:


1
T= sec
1000

= 1 msec (disesuiakan dengan slektor Time/Div)

1. Pengukuran Tegangan

2
2 div

Vp

1 Vp-p

Range Slektor = 5 volt/div

Gambar 12.3 Pengukuran tegangan

Pada gambar 12.3 harga Vp=2div x 5Volt/div


Dari harga Vp tersebut dapat dihitung harga-harga Vp-p dan Veff

2. Pengukuran Frekuensi

Program Teknologi Listrik 100


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

1 2 3 4 5

Range Slektor = 5 m sec/div T

Gambar 12.4 Pengukuran perioda

Untuk mengukur frekuensi terlebih dahulu harus dicari harga waktu


periodanya.
Pada gambar 12.4 : T= 5 div x 5 m sec/div = 25 m sec
f=1/T =1/25ms =40 Hz

3. Pengukuran Beda Fasa

1 2 3 4 5

Gambar 12.5 Pengukuranbeda fasa

Dari gambar 12.5 harga beda fasa bila dihitung:


a
α= x 360°
b

Program Teknologi Listrik 101


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

1
α= x 360 °=72 °
5
Selain dengan cara di atas beda fasa dapat juga di cari dengan gambar
lisoyus yaitu dengan meletakkan posisi slektor time/div pada posisi EXT HOR
atau X-Y, sehingga pada layar akan muncul gambar:

d
c

Gambar 12.6 Pengukuranbeda fasa dengan lisoyus

Harga beda fasa dapat dihitung dengan persamaan:


c
α=arccos
d
4. Pengukuran Frekuensi
Pada pengukuran frekuensi selain dengan cara membaca terlebih dahulu harga
waktu periodanya seperti yang sudah dijelaskan sebelumnyadapat juga
dilakukan dengan gambar lisoyus:

Program Teknologi Listrik 102


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

nx

ny

Gambar 12.7 Pengukuran frekuensi dengan lisoyus

Dari pengukuran dengan lisoyus harus ada salah satu frekuensi refernsi,
misalnya frekuensi PLN 50 Hz.
Dari gambar 12.7 di atas dapat dirumuskan:
Fx ny
=
Fy nx
Dengan:
Fx= harga frekuensi dari gelombang CH X
Fy= harga frekuensi dari gelombang CH Y
nx= jumlah titik yang menyinggung sumbu horizontal
nx= jumlah titik yang menyinggung sumbu vertikal

C. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

Program Teknologi Listrik 103


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

CH1
CRO

AFG V 10 Ω

GRD
Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 12.8 Rangkaian percobaan untuk langkah 2

CH1

CRO

470 µF
AFG GRD
V

10 Ω

CH2
Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 12.9 Rangkaian percobaan untuk langkah 6

Program Teknologi Listrik 104


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

CH1

CRO
220 V

GRD

AFG -
CH2

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 12.10 Rangkaian percobaan untuk langkah 12

D. DAFTAR PERALATAN

Nomor Nama Peralatan Jumlah


1 Osiloscope 2 Chanel 1 buah
2 AFG 1 buah
3 Resistor 10 Ω 1 buah
4 Kapasitor 470 µF 1 buah
5 Induktor 1 buah
6 Autotrafo AC 1 buah
7 Kit Board 1 buah
8 Kabel Penghubung secukupnya

E. LANGKAH KERJA
1. Periksa semua komponen sebelum dilaksanakan percobaan.
2. Buatlah rangkaian seperti gambar 12.8.
3. Ukur harga Vp dan frekuensi dengan menggunakan osiloscope.
4. Gambar bentuk gelombang keluaran osiloscope pada kertas milligrafik.

Program Teknologi Listrik 105


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
5. Ubahlah harga tegangan dan frekuensi (5x perubahan), ukur tegangan
Vp dan frekuensi untuk masing-masing perubahan.Gambarkan bentuk
gelombangnya pada kertas milligrafik
6. Buatlah rangkaian seperti gambar 12.9.
7. Buatlah rangkaian seperti gambar 11.10.
8. Atur AFG pada 3 Veff dan frekuensi 1KHz. Gambarkan gelombang
keluaran CH1 dan CH2.
9. Hitung beda fasa dari kedua gelombang keluaran tersebut.
10. Posisikan osiloscope pada posisi X-Y.
11. Gambarkan bentuk gelombang lisoyusnya.
12. Buatlah rangkaian seperti gambar 12.10.
13. Posisikan osiloscope pada X-Y.
14. Atur frekuensi AFG, supaya keluar gelombang seperti gambar berikut:

Gambar a Gambar b Gambar c

Copyright(c)2008 by nazar

Gambar 12.11 Gelombang lisoyus rangkaian percobaan untuk langkah 14

15. Hitung perbandingan antara frekuensi AFG dengan autotrafo.

Program Teknologi Listrik 106


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
F. TABEL HASIL PERCOBAAN
Pengukuran V Vp f BENTUK GELOMBANG

II

III

IV

G. KESELAMATAN KERJA
1. Periksa terlebih dahulu rangkaian sebelum dihubungkan dengan
sumber.
2. Kalau rangkaian sudah benar, osiloscope dapat di hidupkan .
3. Atur slektor osiloscope per step, lihat bentuk gelombang sehingga
tampak dengan jelas dan dapat dihitung div nya.
4. Kalau ada yang kurang jelas, tanyakan pada instruktur.

H. PERTANYAAN
1. Sebutkan perbedaan bentuk gelombang pada Resistor dan
kapasitor.

Program Teknologi Listrik 107


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
2. Hitunglah tegangan effektive dari hasil pembacaan gelombang
keluaran osiloscope untuk rangkaian gambar 12.8 dan 12.9.

Program Teknologi Listrik 108


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

PETUNJUK PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIKUM

Laporan terdiri dari:


1. Sampul Luar/Cover (lihat contoh, warnanya sampul: disesuaikan
dengan program studi masing-masing)
2. Sampul Dalam
3. Daftar Isi
4. Isi Laporan

Program Teknologi Listrik 109


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

CONTOH COVER

LAPORAN PRAKTIKUM

LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK

”PENGENALAN ALAT UKUR ANALOG”

CH1

CRO

GRD

AFG -
CH2

Copyright(c)2008 by nazar

Oleh:
Nama: Nurul Husna
NIM:060413051

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE
Program Teknologi Listrik 110
Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

2008
Sampul Dalam

Isinya:

Nama Percobaan :
Nomor Percobaan :
Nama Praktikan :
Nama Partner Kerja :
1. .................................
2. .................................
3. .................................
4. ..................................
Tanggal Percobaan :
Tanggal Penyerahan Laporan :
Nilai :
Pemeriksa :

Buketrata,............................
Dosen Pengasuh, Praktikan,

(.......................................) (.......................................)

Program Teknologi Listrik 111


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

ISI LAPORAN

Isi laporan terdiri dari:

I. TUJUAN
Mengambil dari buku petunjuk praktikum.

II. DASAR TEORI


Mengambil dari buku petunjuk praktikum, dan juga dapat ditambahkan
dengan teori-teori yang berhubungan dengan percobaan yang diacu dari
beberapa buku referensi

III. DAFTAR PERLATAN


Sebutkan semua peralatan yang dipakai untuk praktikum percobaan
tersebut.

IV. DIAGRAM RANGKAIAN


Mengambil rangkaian dalam buku petunjukk praktikum.

V. LANGKAH KERJA
Sesuai dengan buku petunjuk praktikum, akan tetapi tidak boleh
menggunakan kalimat perintah. Misalnya:
 Menggambarkan rangkaian...
 Mengukur tegangan...
 Mengukur arus...

VI. TABEL HASIL PERCOBAAN


 Bentuk Rapi.

Program Teknologi Listrik 112


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
 Kolom-kolom harus diberi judul dengan lamabang dan satuan
yang diukur.

VII. PERHITUNGAN
Semua perhitungan diberikan contoh dengan rumus-rumus secara teori.
VIII. GRAFIK
 Ganbar grafik dengan rapi.
 Setiap sumbu x dan y diberi besaran dan satuannya.
 Tidak ada garis patah-patah, kalau didapatkan titik-titik yang
kurang tepat, cari titik-titik pendekatannya.

IX. ANALIS DAN PEMBAHASAN


 Jelaskan metode pengukuran yang digunakan
 Jelaskan kesalan-kesalahan dan penyimpangan
 Interpretasikan hasil:
o Grafik menunjukan apa...
o Tabel hasil pengukuran menunjukkan apa
o Hal-hal yang penting
o Bandingkan data dengan perhitungan

X. KESIMPULAN
 Apa yang yang diperolehn dari hasil praktikum, sesuaikan dengan
tujuan praktikum.
 Kesimpulan harus jelas.
 Menggunakan kalimat uyang singkat, bukan berupa penjelasan.

XI. DAFTAR PUSTAKA


Tuliskan buku referensi yang berkenaan dengan praktikum dan penulisan
laporan ini.
XII. LAMPIRAN

Program Teknologi Listrik 113


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik
Berupa laporan sementara.
ROSTER KEGIATAN PRAKTIKUM
LABORATORIUM PENGUKURAN LISTRIK
SEMESTER II TAHUN AJARAN 2008/2009

PROGRAM STUDI :
TEKNIK LSITRIK
TEKNIK ELEKTRONIKA
TEKNIK TELEKOMUNIKASI
ISTRUMENTASI OTOMASI INDUSTRI (IOI)

PERTEMUAN MATERI PERCOBAAN KET

1 Pengenalan Alat Ukur Analog


2 Hukum Ohm dan Kirchoff
3 Rangkaian Seri, Paralel dan Kombinasi
4 Rangkaian Seri, Paralel dan Kombinasi (Lanjutan)
5 Pengukuran Tahanan Secara Tak Langsung
6 Transformasi Y-∆ dan ∆-Y
7 Jembatan Wheastone
8 Ujian Lab I
9 Rangkaian Pembagi Tegangan
10 Terema Superposisi
11 Teorema Thevenin
12 Teorema Northon
13 Daya Arus Searah
14 Kapasitor pada Rangkaian Arus Searah
15 Pengoperasian Osiloscope
16 Pengoperasian Osiloscope (Lanjutan)
17 Ujian Lab II
18 Ujian Lab II (Lanjutan)

Beketrata, 4 Agustus 2008


Penulis,

DAFTAR PUSTAKA

Program Teknologi Listrik 114


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Edminister, J. A.,1994, Rangakaian Listrik, Erlangga ,Jakarta


Johnson, D. A., 1995, Basic Electric Circuit Analysis, Prentice – Hall
International, USA
Manaf, A., Harun Rasjid., Dadang Lukman H, 1996, Petunjuk Kerja
Laboratorium Listrik Dasar 1, Pusat Pengembangan Pendidikan
Politeknik, Bandung

Program Teknologi Listrik 115


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar
Petunjuk Praktikum Rangkaian Listrik oleh: Nazaruddin, ST. MT
Laboratorium Pengukuran Listrik

Program Teknologi Listrik 116


Jurusan Teknik Elektro Politenik Negeri Lhokseumawe
Copyright©2020 by Nazar

Anda mungkin juga menyukai