Anda di halaman 1dari 3

SMKS TEKNOLOGI MANDIRI

Mata Diklat: Nama:

Nomor Job: PENGUKURAN ENERGI LISTRIK Kelas:

Tanggal: No. Absen:

A. TUJUAN
Setelah melakukan praktikum ini, diharapkan siswa dapat:
1. menyebutkan jenis-jenis peralatan listrik rumah tangga
2. mengelompokkan peralatan listrik rumah tangga berdasarkan waktu pemakaian
3. membaca dan atau menggunakan kWh meter untuk mengukur energi listrik
4. menghitung energi listrik yang terpakai
5. menghitung biaya pemakaian listrik yang harus dibayar
6. memasang pengawatan pengukuran energi listrik menggunakan kWh meter

B. DASAR TEORI
1. kWh meter

1) kWh meter digital 2) kWh meter analog 3) kWh meter analog


(pulsa) tanpa piringan dengan piringan
Gambar 1. Jenis-jenis kWh meter 1 fasa
kWh meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur energi listrik (Watt-hour / Wh) yang
digunakan oleh perangkat-perangkat listrik.
Berdasarkan jenisnya, kWh meter terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu: 1) kWh meter digital (pulsa); 2)
kWh meter analog tanpa piringan; dan 3) kWh meter analog dengan piringan
Untuk membaca berapa energi listrik yang terukur oleh kWh, pengguna listrik dapat membaca berapa
banyak kedipan lampu indikator (LED) atau menghitung jumlah putaran piringan.
2. Contoh perhitungan pemakaian energi listrik
Tabel 1. Daftar Peralatan Listrik
Waktu
Nilai Daya
No. Nama Perangkat Banyaknya Pemakaian Total (Wh)
(Watt)
(hour)
1 Lampu penerangan 10 10 12 1200
2 TV LED 1 50 6 300

3 Lemari pendingin 1 300 24 7200

4 Mesin cuci 1 350 2 700

5 Setrika listrik 1 300 2 600

Jumlah keseluruhan pemakaian energi listrik 10000

diubah ke satuan kWh 10

Setelah nilai pemakaian harian diketahui, selanjutnya mengalikan dengan Tarif Dasar Listrik (TDL)
yang sesuai dengan Golongan.
Tabel 2. Contoh Pembagian Golongan Pelanggan Listrik
Golongan Tarif Batas Daya Tarif Dasar Listrik (TDL)
No.
Listrik (VA) per kWh (Rp)
1 R-1 / TR 450 169

2 R-1 / TR 900 274

3 R-1M / TR 900 1352

4 R-1 / TR 1300 1444,70

5 R-1 / TR 2200 1444,70

Misal kita gunakan tarif R-1 450VA, maka biaya yang harus dibayar dalam satu hari adalah
10 kWh x Rp. 169 = Rp. 1690,-
3. Metode Pembacaan kWh meter
Jika tidak memungkinkan untuk mendata peralatan apa saja yang digunakan, untuk mengetahui nilai
penggunaan energi listrik dapat dengan membaca kWh meter.
a. kWh meter digital
Perhatikan data pada nameplate!

Gambar 2. Lampu indikator kWh meter digital


Pada keterangan 1000 lmp/kWh. artinya jika lampu indikator sudah berkedip 1000 maka hal
tersebut mengindikasikan terukur energi listrik yang terpakai sebesar 1 kWh.
Jika pengukuran dilakukan selama 1 menit dan kedipan lampu indikator yang terukur sebanyak
100 kali, maka kWh yang terukur adalah
(100 / 1000) x 1 = 0,1 kWh
b. kWh meter analog

Gambar 3. Nameplate kWh meter analog (900 putaran / kWh)


Pada keterangan 900 putaran/kWh. artinya jika lampu piringan sudah berputar 900 kali, maka
hal tersebut mengindikasikan terukur energi listrik yang terpakai sebesar 1 kWh.
Jika pengukuran dilakukan selama 1 menit dan putaran piringan yang terukur adalah sebanyak
90 kali, maka kWh yang terukur adalah
(90 / 900) x 1 = 0,1 kWh
C. TUGAS
Bangunlah rangkaian instalasi penerangan / tenaga listrik yang akan digunakan sebagai rangkaian
percobaan pengukuran energi listrik yang terpakai kemudian dilakukan perhitungan jumlah biaya yang
harus dibayar!

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


SELAMAT BEKERJA

Anda mungkin juga menyukai