UNIT 8
PENGUKURAN KONSUMSI ENERGI
LABORATORIUM DASAR ELEKTRO
Contents
DAFTAR ISI ........................................................................................................ i
BAB I ...................................................................................................................1
BAB II ..................................................................................................................2
BAB IV ................................................................................................................9
i
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Spesifikasi beban ........................................................................................... 5
Tabel 3. 2 Blanko percobaan pengukuran konsumsi energi ........................................... 6
ii
BAB I
METEDOLOGI PRAKTIKUM
1.1 Prosedur Percobaan
Pada percobaan pengukuran konsumsipada unit empat ini berfokus
pada pengukuran konsumsi energi sebagai parameter utama, berikut lahkah-
langkah percobaanya:
Dibawah ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan pada praktikum
dasar telekomunikasi unit kedelapan ini :[1]
1. Dirangkai rangkaian sesuai dengan gambar percobaan di bawah ini.
1
BAB II
TUGAS
2.1 Tugas pendahuluan
1. Jelaskan apa yang dimaksud daya dan energy!
Jawab:
Daya merupakan jumlah energy atau usaha dalam satuan waktu,
sedangkan energy adalah kemampuan untuk melakukan usaha.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daya semu,aktif dan reaktif!
Jawab:
Daya semu adalah penjumlahan Antara daya aktif dan reaktif, daya aktif
adalah daya yang habis terpakai, daya reaktif adalah daya imajiner yang
tidak terpakai.
3. Kenapa cos pi atau factor daya hanya ada pada rangkaian AC saja?
Jawab:
Karena dalam pengukuran daya memerlukan frekuensi di dalam
rangkaian DC tidak terdapat beda fasa atau frekuensi, sedangkan pada
rangkaian AC terdapat frekuensi
4. Berapa besar energy (dalam joule) yang dikonsumsi sebuah pemanas
listrik 200W selama 5 jam!
Jawab:
𝑤
𝑝=
𝑡
𝑤
200 =
300
𝑤 = 200.300 = 60.000 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒
2.2 Tugas unit
1. Hitung jumlah konsumsi energi listrik sebulan (30 hari) pada 4 buah lampu
dengan spesifikasi 10 W jika dipakai selama 10 jam per hari!
Jawab :
2
3
P 4 buah lampu = 4 x 10 W
= 40 W
t = 10 jam / hari
= 300 jam / bulan
E = Pxt
= 40 x 300
= 12000 Watt
2. Setiap 1 kWh pemakaian energi listrik dikenakan biaya sebesar Rp350,00.
Berapa total biaya yang dikenakan untuk menyalakan lampu 60 W selama
6,5 jam sehari?
Jawab :
E = Pxt
= 60 x 6.5
= 390 Wh = 0.390 kWh
Setiap 1 kWh biayanya sebesar Rp350,00. Didapat jumlah total konsumsi energi
listrik untuk menyalakan lampu 60 W selama 6.5 jam sebesar 390 Wh. Maka
biaya yang dikenakan adalah :
0.390 𝑥 350,00 = 𝑅𝑝136.5
3. Jelaskan mengapa factor daya tidak mungkin lebih dari 1!
Jawab:
Karena berpacu pada nilai segitiga daya
BAB III
ANALISIS
3.1 Landasan Teori
Energi adalah banyaknya daya yang dikonsumsi dalam waktu
tertentu. Powermeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besarnya komsumsi daya pada suatu konsumen listrik. Konsumsi energi
listrik dapat dilihat pada persamaan di bawah ini [1]
𝐸 = 𝑃 × 𝑡/1000 = 𝑉 × 𝐼 × 𝑡/1000 (3.1)
E=pxt (3.2)
E = Vx I x Cos θ x t (3.3)
Dimana :
E = Konsumsi Energi Listrik
P = Daya
T = Lama pemakaian
V = Tegangan
I = Arus
Pada Powermeter digital, tentunya menghasilkan hasil
pengukuran yang jauh lebih akurat. Namun Powermeter digital ini
tentunya memiliki komponen yang lebih rumit, seperti IC, display, sensor
tegangan, dan lainnya. Komponen - komponen penyusun Powermeter
digital antara lain yaitu:[1]
Board / IC
Display
Sensor tegangan dan arus
Transformator tegangan dan arus
Port I / O
Dibawah ini merupakan diagram alir proses yang terjadi pada
powermeter digital :
4
5
3.2 Analisa
Di dalam pengukuran konsumsi energy, kita akan menganalisa lagi
bagaimana beban elektronika yang ada pada laboratorium yang persis sama
dengan percobaan pada unit 5. Akan tetapi sebelum kita mengukur energy yang
terdapat 3 jenis pada beban tersebut. Mari kita perhatikan terlebih dahulu
spesifikasi daya pada setiap beban pada tabel di bawah ini.
Setalah data beban kita peroleh pada power meter. Langkah slanjutnya adalah
kita akan menentukan spesifikasi tegangan pada power meter sendiri. Yang hasil
data nya adalah sebesar 227.5 Volt dan frekuensi sebesar 50 Hz.
3.2.1 Pengukuran konsumsi energy listrik
Dari pengukuran konsumsi energy listrik pada beban diatas makan kita
mendapatkan data sebagai berikut ini.
6
Data diatas adalah data yang diperoleh dari pengukuran dengan waktu 30
menit dengan parameter pengukuran tegangan dan juga arus pada masing masing
beban nya, kemudian kita akan melakukan komparasi hasil konsumsi beban
Antara praktikum secara langsung dan secara teori menggunakan perhitungan.
Kemudian kita cari keakuratan dan ketepatan pada percobaan ini menggunakan
presentase eror. Berikut ini merupakan data perhitungan komparasi pada setiap
beban nya,
A. Konsumsi Energi Solder
- Data pengukuran (3.2)
E = Vx I x Cos θ x t
E = 227.8 x 0.242 x 0.98 x 0.5
E = 0.027
- Data perhitungan(3.3)
E=pxt
E = 60 x 0.5
E = 30 W = 0.030 kWh
- Persentasi kesalahan
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
% kesalahan = | 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
| 𝑥100%
7
0.030−0.027
% kesalahan = | 0.030
| 𝑥100% = 10%
0.030−0.027
% kesalahan = | 0.030
| 𝑥100% = 10%
E = 0.0216
- Data perhitungan(3.3)
E=pxt
E = 45 x 0.5
E = 22.5 W = 0.0225 kWh
- Persentasi kesalahan
𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛−𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛
% kesalahan = | 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
| 𝑥100%
0.0225−0.021
% kesalahan = | 0.0225
| 𝑥100% = 6.667%
9
DAFTAR PUSTAKA
[1] Munarto, Ri; Asisten Laboratorium Dasar Elektro, "
PENGUKURAN KONSUMSI ENERGI," in Modul Praktikum
Pengukuran Listrik, CilegonUniversitas Sultang Ageng Tirtayasa,
2022, pp. 35-37.
BLANKO PERCOBAAN