PERTANIAN
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Energi dan Elektrifikasi Pertanian
Kelompok 5
Oleh
Nama : Deffa Khoirulloh
NIM : 201710201017
Kelas : B
Acara : 5
Asisten : Holifatun Nafiah
Listrik merupakan salah satu energi yang sangat penting bagi kehidupan
umat manusia dan tidak dapat dipisahkan. Kebanyakan dari kita masih cukup
asing dengan perhitungan terhadap energi listrik (daya) yang sering kita gunakan.
Penggunaan energi listrik yang terus meningkat harus diimbangi dengan produksi
listrik agar kebutuhan akan listrik bisa terpenuhi.
2.1 Tegangan
Arus listrik merupakan suatu aliran yang muncul dari adanya muatan
elektron yang mengalir dari titik yang satu ke titik lainnya yang terdapat pada
suatu rangkaian. Arus merupakan perubahan kecepatan muatan terhadap waktu
atau muatan yang mengalir dalam satuan waktu dengan simbol I (kata Perancis =
intensite), dengan kata lain arus disebut muatan yang bergerak. muatan dasar
listrik memiliki partikel-partikel yang saling berhubungan, yaitu partikel proton
dan partikel elektron yang di mana kedua partikel itu termasuk partikel penyusun
atom. Namun, di dalam muatan listrik tidak ada partikel neutron. Tanpa adanya
muatan listrik, maka arus listrik tidak dapat mengalir.
2.3 Daya
1. Papan praktikum
2. KWH meter 2
3. Digital voltmeter 2 buah
4. Alemen pemanas 1 buah,
5. Amperemeter 1 buah,
6. lampu-lampu,
7. 1 buah gerinda .
3.3 Prosedur Kerja Energi Listrik dengan Beban Lampu dan Pemanas
Mulai
Data pengamatan
Selesai
Mulai
Data
pengamatan
Selesai
Gambar 3.2 Diagram alir pengamatan energi listrik menggunakan bor listrik tanpa
beban.
3.5 Prosedur Kerja Energi Listrik dengan Menggunakan Motor Listrik
Dengan Beban
Mulai
Data
pengamatan
Selesai
Gambar 3.2 Diagram alir pengamatan energi listrik menggunakan bor listrik
dengan beban.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Dan Analisis Data Pengamatan Energi Listrik yang Dibutuhkan
dengan Beban Menggunakan Lampu dan Pemanas
Tabel 4.1 Pengamatan energi listrik yang dibutuhkan dengan menggunakan lampu
dan pemanas
Waktu Tegangan Arus Perubahan Energi (joule Energi Daya
(s) (volt) Listrik KwH /putaran) (Joule) (Watt)
(Ampere) meter
(putaran)
(a) (b) (c) (d) (V.I.t/putaran) (V.I.t) (V.I)
0 0 0 0 0 0 0
30 213 0,4 1 2556,00 2556,00 85,2
60 213 0,41 1 5239,80 5239,80 87,33
90 223 0,41 2 4114,35 8228,70 91,43
Berdasarkan Tabel 4.1 menunjukan bahwa energi per putaran pada waktu
60 detik memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan pengukuran setelahnya
yaitu sebesar 4114,35 joule per putaran. Hal ini terjadi karena hubungan antara
energi setiap putaran terhadap banyaknya putaran berbanding terbalik, semakin
banyak putaran maka nilai energi setiap putaran semakin kecil. Daya yang
dihasilkan pada waktu pengamatan 90 detik merupakan daya paling besar, hal ini
terjadi karena waktu tersebut memiliki nilai arus dan tegangan yang lebih besar.
Hubungan tegangan dan arus terhadap daya yaitu berbanding lurus.
4.2 Hasil Dan Analisis Energi yang Dibutuhkan Dengan Gerinda Tanpa
beban
Tabel 4.2 Pengamatan Energi Listrik Menggunakan Gerinda Tangan Tanpa Beban
Banyaknya Tegangan Arus Waktu Energi (joule Tanpa Daya
putaran (volt) Listrik (s) /putaran) beban (Watt)
(Ampere)
(a) (b) (c) (d) (V.I.t/putaran) (V.I)
0 0 0 0 0 0,00 0,00
2 213 0,78 16,84 1398,90 12909,72 166,14
4 213 1,78 34,05 3227,43 12909,72 379,14
5 217 1,78 42,55 3287,07 16435,36 386,26
7 217 1,79 64,08 3555,80 24890,59 388,43
Berdasarkan Tabel 4.2 menunjukan bahwa energi terbesar terjadi pada saat
putaran KWH ke-7 kali, putaran yaitu sebesar 3555,80 joule. waktu yang
digunakan untuk mencapai tujuh putaran lebih tinggi jika dibandingkan dengan
waktu pada putaran sebelumnya. Nilai arus dan tegangan pada saat penggunaan
alat gerinda tangan dapat mempengaruhi besar kecilnya energi yang digunakan
selama pengopraisan. Penggunaan gerinda tangan tanpa tambahan beban
menghasilkan nilai tegangan dan arus cenderung stabil sehingga daya yang
didapat pada setiap pengukuran memiliki nilai yang sama.
4.3 Hasil Dan Analisis Energi Listrik yang Dibutuhkan Dengan Gerinda
yang ditambahkan Beban
Tabel 4.3 Pengamatan Energi Listrik Menggunakan Gerinda Tangan dengan
Adanya Beban
Banyaknya Tegangan Arus Waktu Energi (joule Dengan Daya
putaran (volt) Listrik (s) /putaran) beban (Watt)
(Ampere)
(a) (b) (c) (d) (V.I.t/putaran) (V.I)
0 0 0 0 0 0,00 0,00
2 217 1,88 11,8 2406,96 4813,93 407,96
4 215 1,9 31,17 3183,24 12732,95 408,50
5 217 2,13 42,53 3931,56 19657,79 462,21
7 220 2,21 54,23 3766,66 26366,63 486,20
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukan bahwa energi terbesar terjadi pada
putaran ke-7 yaitu sebesar 3766,66 joule. Hubungan waktu terhadap energi yaitu
berbanding lurus, semakin banyaknya waktu yang digunakan maka energi yang
didapat akan semakin besar. Nilai paling besar terdapat pada putaran ke-2
dikarenakan tegangan dan arus pada putaran tersebut lebih besar
4.4 Analisa Perbandingan Energi Listrik Gerinda Tanpa Beban dan
Menggunakan Beban
4500,00
4000,00
3500,00
Daya Listrik (Watt)
3000,00
2500,00
2000,00 tanpa beban
1500,00 dengan beban
1000,00
500,00
0,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyak Putaran
Gambar 4.1 Perbandingan energi gerinda tangan tanpa beban dan menggunakan
beban.
Berdasarkan Gambar grafik 4.1 menunjukan bahwa energi pada gerinda
tangan menggunakan beban lebih besar dibandingkan dengan energi gerinda
tangan tanpa beban. Hal ini dapat terjadi karena arus yang digunakan pada gerinda
tangan menggunakan beban lebih besar. Pada putaran ke-4 energi pada gerinda
tangan menggunakan beban memiliki nilai yang lebih rendah jika dibandingkan
dengan gerinda tangan tanpa beban. Hal ini dapat terjadi karena arus pada gerinda
tangan menggunakan beban lebih kecil.
4.5 Analisis Perbandingan Daya Listrik Gerinda Tanpa beban dan
Menggunakan Beban.
600,00
500,00
Daya Listrik (Watt)
400,00
300,00
tanpa beban
200,00 dengan beban
100,00
0,00
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Banyak Putaran
Gambar 4.2 Perbandingan daya gerinda tanpa beban dan gerinda menggunakan
beban.
Berdasarkan Gambar grafik 4.2 menyatakan bahwa daya pada gerinda
menggunakan beban lebih besar jika dibandingkan daya gerinda tanpa beban. Hal
ini dapat terjadi karena daya dipengaruhi besarnya arus yang digunakan, semakin
besar arus yang digunakan maka energi yang diperoleh semakin besar. Hubungan
antara daya dan arus yaitu berbanding lurus.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Darma, Surya., dkk. 2019. Studi Sistem Peneraan Kwh Meter. Journal Of
Electrical Technology, Vol. 4, No.3
Hartono, Faiz Munaf. 2018. Pengukuran Dan Analisis Kualitas Daya Listrik Di
Pt. Techpack Asia. Jurnal Tugas Akhir. Halaman 1-12.
Lesmana, A. B. 2012. Analisa KWH meter analog dan digital pada skala rumah
tangga (Doctoral dissertation, Institut Teknologi Nasional Malang).