Anda di halaman 1dari 38

Tujuan pembelajaran ini mengacu pada kompetensi dasar yang

dijabarkan dari stkalianr kompetensinya. Tujuan pembelajaran tersebut


sebagai berikut.

Stkalianr Kompetensi
Menciptakan model transmisi energi menggunakan bahan-bahan
yang relatif murah dan mudah diperoleh.

Kompetensi Dasar
1. Membedakan jenis dan sifat komponen- komponen instalasi listrik
rumah tangga sesuai dengan spesifikasinya.
2. Menggambarkan hubungan antara komponen-komponen instalasi
listrik rumah tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Merangkai dan menyambung komponen-komponen instalasi listrik
rumah tangga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Menguji komponen komponen instalasi listrik rumah tangga sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Menggunakan alat ukur listrik untuk mengukur energi listrik dan kuat
cahaya lampu penerangan serta menghitung satuan biaya pemakaian.

JUMLAH
No. POKOK MATERI
JAM

1. 2 jam
PENDAHULUAN
PERALATAN DAN KOMPONEN INSTALASI LISTRIK 3 jam
2.
RUMAH TANGGA(TEORI KELISTRIKAN)
RENCANA INSTALASI LISTRIK PENERANGAN 3 jam
3.
(PRAKTIKUM HUBUNGAN LISTRIK)
DIAGRAM KERJA INSTALASI LISTRIK PENERANGAN 3 jam
4.
(PRAKTIKUM MEJA ELEKTRO)
5. MEMBUAT BENDA KERJA 3 jam

6. TES/REVIEU 2 jam

1 dari 38
KB-1 KB-2
Teori Kelistrikan Praktikum Hubungan
(3 jam) Listrik & menggambar
bagan
(3 jam)

ROTASI
Tes/Review
(2 jam)
Pendahuluan
(2 jam)

KB-4 KB-3
Membuat Benda Kerja Praktikum Meja
(3 jam) Elektro
(3 jam)

2 dari 38
Pengetahuan kelistrikan telah dipelajari dalam mata pelajaran
fisika, seperti elektrostatika, arus listrik, rangkaian, energi listrik, sumber-
sumber listrik, serta aplikasi sederhana yang terkait dengan listrik. Dalam
modul ini akan lebih banyak dibahas berbagai hal yang berkaitan dengan
aliran arus listrik, khususnya kelistrikan di dalam rumah tangga.
Arus listrik adalah besaran yg khayal dan tidak dapat dilihat oleh
mata, tetapi dapat dirasakan dan dapat dilihat dari akibat yang
ditimbulkannya. Masih ingatkah kalian tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan aliran arus listrik? Berikut adalah hal dasar yang
berkaitan dengan arus listrik.

Elektron mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah .


1. Jika ada elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial
tinggi maka seolah-olah ada muatan positif yg bergerak dari
potensial tinggi ke potensial rendah. Pengertian inilah yang
selanjutnya disebut arus listrik.
3. Arus listrik mengalir selama ada beda potensial.

Besarnya arus listrik di dalam suatu kawat penghantar dinyatakan


dengan kuat arus listrik (lambangnya; I), satuannya adalah amper. Alat
yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik adalah ampermeter.
Bagaimanakah listrik dapat menyalakan lampu pijar? Gambar
berikut menunjukkan bagaimana arus listrik dapat menyalakan lampu
pijar.

Aliran dan arah arus


listrik

Gambar 1 : Bagan Arah arus listrik dari dan kembali ke


baterai
Arus listrik mengalir dari kutub positif baterei, melalui kawat penghantar
masuk ke lampu pijar melalui bagian tengah bawah. Arus listrik akan

3 dari 38
melewati elemen pijar yang membuat lampu itu menyala. Melalui bagian
pinggir lampu, arus listrik meninggalkan lampu dan terus menuju kutub
negatif baterei.
Gambar berikut ini adalah elemen pemanas yang menyala karena
dilalui oleh arus listrik.

Gambar 2: Lampu pijar dan Filamen

4 dari 38
“I” dan dinyatakan dalam satuan
“ampere” ditulis “A”,
b. Listrik mempunyai
tekanan (tegangan) disebut
tegangan listrik, dengan simbol
Sebenarnya listrik sudah lama “U” dan dinyatakan dalam satuan
ditemukan. Namun, untuk peman- “volt” ditulis “V”,
faatan listrik menjadi energi lain c. Listrik mempunyai
dimulai sejak ditemukannya beberapa hambatan disebut hambatan
penemuan oleh Thomas Alva Edison listrik, dengan simbol “R” dan
(1847-1931), termasuk di antaranya dinyatakan dalam satuan “ohm”
lampu pijar. ditulis “Ω”,
d. Listrik mempunyai daya
disebut daya listrik, dengan simbol
“P” dan dinyatakan dalam satuan
“watt” ditulis “W”.
Dengan memanfaatkan energi
listrik manusia banyak terbantu
dalam kehidupannya, misalnya
dengan listrik kita dapat memperoleh
panas melalui rice cooker atau kompor
listrik untuk memasak nasi,
memperoleh cahaya penerang melalui
lampu dan memperoleh air melalui
Gambar 1-1 Thomas Alva Edison pompa air yang berputar (bergerak)
menghisap air.
Setiap hari kita begitu akrab Agar listrik dapat
dengan listrik. Bila listrik padam dimanfaatkan secara aman,
tentunya sangat merepotkan kita dibutuhkan instalasi pengkabelan
semua. Bayangkan mulai lampu, (instalasi listrik) untuk penerangan
televisi, kulkas, pompa air dan dan kotak kontak. Kotak kontak
peralatan rumah tangga lainnya tidak digunakan untuk menghubungkan
dapat bekerja. Dari peristiwa peralatan listrik ke sumber listrik.
tersebut kalian berpikir dan sadar Suatu instalasi listrik terdiri dari
betapa pentingnya listrik. Lalu apa komponen-komponen listrik, misal-
sebenarnya listrik tersebut? nya dudukan lampu (Lamp Holder atau
Ada empat hal yang perlu diketahui Fitting}, kotak kontak (Stop Contact),
tentang listrik, yaitu : saklar (Switch), sekering (Fuse),
a. Listrik mempunyai arus pemutus rangkaian mini (MCB) dan
disebut arus listrik, dengan simbol pengukur pemakaian daya.

5 dari 38
Pernahkah kalian mendengar kalian menunjukkan nilai yang lebih
orang berkata “daya listrik di rumah besar dari daya listrik yang terpasang
saya 450 watt”? dan apakah artinya? pada rumah, maka perlu ada
Artinya daya listrik yang terpasang pengaturan pemakaian agar
pada rumah orang tersebut dapat pemakaian tidak melebihi daya
dipakai untuk mengaktifkan peralatan listrik yang tersedia.
listrik maksimum 450 watt dan bila
lebih maka akan terjadi kelebihan
beban yang mengakibatkan
komponen pengaman bekerja
memutuskan aliran listrik. Hal ini
perlu diketahui agar kita dapat
mengatur jumlah pemakaian
peralatan listrik di rumah secara
bergantian.
Bagaimanakah cara kita
mengetahui daya dari peralatan Gambar 2: Beberapa peralatan listrik
tersebut? Umumnya setiap peralatan
listrik dan lampu penerangan oleh
pabriknya dicantumkan daya dan
tegangan operasinya, misalnya lampu
pijar dengan tulisan “220V/25W”
yang tertulis pada permukaan lampu
tersebut. Tulisan tersebut berarti
lampu pijar dapat dihubungkan ke
aliran listrik yang bertegangan 220V
dengan daya listrik yang dipakai oleh
lampu tersebut sebesar 25 Watt.
Demikian juga dengan
peralatan listrik yang lain selalu
disertai dengan data-data tersebut.
Oleh karena itu, sangat mudah bagi
kalian untuk menghitung berapa daya
listrik yang dibutuhkan untuk
mengoperasikan semua peralatan
listrik yang ada di rumah kalian,
dengan hanya menjumlahkan semua
nilai daya yang tertera pada masing-
masing peralatan listrik tersebut.
Tentunya bila hasil perhitungan

6 dari 38
Gambar 3: Sistem jaringan listrik dari pembangkit hingga rumah

Kalian sudah mengetahui membangkitkan listrik. Listrik yang


tentang listrik yang ada di rumah, dibangkitkan oleh generator,
tetapi dari manakah listrik tersebut tegangannya dinaikkan oleh
diperoleh? Listrik yang ada di rumah transformator penaik tegangan dan
kalian diperoleh dari sentral listrik. selanjutnya dikirim lewat peng-
Listrik mengalir dalam suatu sistem hantar tegangan tinggi(transmisi
jaringan listrik yang dimulai dari tegangan tinggi) ke stasion pem-
pembangkit listrik. bantu. Pada stasion pembantu,
Untuk menggerakkan mesin tegangan listrik diturunkan dengan
pembangkit listrik dapat mengguna- tranformator penurun tegangan
kan tenaga air, angin, uap/gas, atau sebelum dikirim ke Stasion Pembantu
bahan bakar (bensin atau solar). distribusi. Stasion pembantu
Pembangkit listrik tenaga uap, distribusi mendistribusikan lagi ke
menggunakan uap dari proses Transformator Distribusi. Keluaran
pemanasan air pada ketel besar (ketel dari transformator distribusi sudah
uap). Uap air digunakan untuk merupakan nilai tegangan listrik yang
meniup/menekan sudu turbin agar dapat digunakan yaitu 220V untuk
roda-sudu berputar. Poros roda-sudu pemakaian di rumah.
turbin dihubungkan dengan poros
generator. Generator adalah alat yang

7 dari 38
banyak energi listrik yang kalian
Menggunakan apakah listrik gunakan. Dari meter listrik, aliran
dialirkan? Listrik dialirkan melalui listrik kemudian dibagi ke dalam
kawat listrik yang terbuat dari bahan beberapa kelompok yang berbeda.
penghantar. Bahan penghantar listrik Rumah yang kecil biasanya
yang umum kita jumpai adalah hanya memiliki satu kelompok,
tembaga dan aluminium. Kawat sedangkan rumah yang besar
listrik selalu diisolasi dengan bahan biasanya memiliki beberapa
yang tidak dapat menghantarkan kelompok. Setiap kelompok masing-
listrik, seperti plastik atau karet untuk masing memiliki pengaman berupa
keamanan. sekering (fuse).
Isolasi kawat listrik dibuat
dalam beberapa warna untuk
membedakan antara kawat yang satu
dengan yang lainnya : warna hitam,
merah, kuning adalah kawat arus atau Besaran tegangan listrik yang
fasa; warna biru adalah kawat nol, digunakan bervariasi sesuai dengan
dan kawat hijau atau kuning/hijau tujuan pemakaiannya.
adalah kawat pembumian (ground). Lampu senter atau lampu pada
sepeda motor menggunakan tegangan
antara 3V s/d 12V. Tegangan ini tidak
berbahaya dan kita bisa bekerja
dengan tegangan ini tanpa masalah.
Dapat dikatakan bahwa tegangan di
bawah 50V dalam keadaan normal
tidak menimbulkan bahaya serius.
Klasifikasi tegangan ini termasuk
klasifikasi tegangan rendah.
Aliran listrik di rumah
mempunyai tegangan 220V. Tegangan
Gambar 4 : ini sangat berbahaya dan dapat
Warna isolasi Kawat Listrik mematikan manusia. Tegangan 220V
termasuk klasifikasi tegangan tinggi.

Di rumah kita ada meter listrik.


Meter listrik biasanya dihubungkan
dengan kabel listrik yang masuk dari
tiang ke rumah kita. Meter ini
berfungsi untuk mengukur berapa

8 dari 38
Karena sesuatu hal isolasi kawat yang berputar (bergerak)
bisa rusak. Bila hal itu terjadi, dapat menghisap air.
menimbulkan bahaya berupa Agar listrik dapat
hubungan singkat yang menimbulkan dimanfaatkan secara aman,
kebakaran dan bila tersentuh maka dibutuhkan instalasi pengkabelan
kalian akan terkena aliran listrik dan (instalasi listrik) untuk penerangan
tubuh kalian mengalirkan aliran dan titik kontak.
listrik tersebut ke bumi (ground). Instalasi listrik terdiri dari
Mengapa demikian? Itu karena tubuh komponen-komponen listrik yang
kalian terdiri dari air sehingga antara lain: dudukan lampu (Lamp
termasuk penyalur listrik juga . Holder atau Fitting}, titik kontak
Sengatan Listrik sangat berbahaya. (Stop Contact), saklar (Switch),
Listrik dapat membuat kalian kejang- sekering (Fuse), pemutus
kejang otot. lemas, pingsan dan rangkaian mini (MCB), dan
bahkan dapat merenggut nyawa pengukur pemakaian daya.
kalian. Ada empat hal yang perlu
Isolasi kawat yang rusak atau diketahui tentang listrik, yaitu arus
sobek dapat saja terjadi pada titik listrik, tegangan listrik, hambatan
kontak, peralatan listrik dan lain- listrik, dan daya/energi listrik.
lainnya yang menggunakan listrik.
Oleh karena itu, berhati-hatilah 2) Listrik diperoleh dari
dengan listrik dan bila mengerjakan sentral listrik yang dialirkan
sesuatu yang berhubungan dengan melalui suatu sistem jaringan
listrik, pakailah skalianl karet yang listrik yang dimulai dari
kering. pembangkit listrik. Untuk
menggerakkan mesin pembangkit
listrik dapat diguna-kan tenaga air,
angin,uap/gas, atau bahan bakar
1) Listrik adalah energi atau (bensin atau solar).
tenaga yang membuat benda lain Listrik yang dikeluarkan oleh
bekerja : bergerak; bersinar, panas Generator, tegangannya dinaikkan
dsb. oleh transformator penaik
Listrik membantu manusia dalam tegangan generator dan dikirim
kehidupan sehari–hari. Dengan lewat penghantar tegangan
listrik kita dapat memperoleh: tinggi ke stasion pembantu. Pada
panas melalui rice cooker atau stasion pembantu, tegangan listrik
kompor listrik untuk memasak diturunkan oleh trasformator
nasi, cahaya penerang melalui penurun tegangan sebelum
lampu dan air melalui pompa air dikirim ke stasion pembantu
distribusi. Stasion pembantu

9 dari 38
distribusi mendistribusikan lagi ke biasanya memiliki beberapa
transformator distribusi. Keluaran kelompok. Setiap kelompok
transformator distribusi sudah mempunyai pengaman berupa
merupakan tegangan 220V. sekering (fuse).

3) Listrik dialirkan melalui 5) Klasifikasi tegangan terdiri


kawat listrik yang terbuat dari dari tegangan rendah dan
bahan penghantar tembaga dan tegangan tinggi. Tegangan 50V
atau aluminium. Kawat listrik kebawah termasuk tegangan
diisolasi dengan bahan yang tidak rendah dan tegangan 220V
dapat menghantarkan listrik, termasuk tegangan tinggi.
seperti plastik atau karet untuk
keamanan. 6) Isolasi kawat yang rusak
Isolasi kawat listrik dibuat dapat menimbulkan bahaya
dalam beberapa warna untuk berupa hubungan singkat yang
membedakan antara kawat yang menimbulkan kebakaran. Bila
satu dengan yang lainnya. Warna tersentuh maka tubuh akan
hitam, merah, kuning adalah terkena aliran listrik dan
kawat arus atau fasa; warna biru mengalirkannya ke bumi (ground).
adalah kawat nol dan kawat hijau Sengatan listrik sangat
atau kuning/hijau adalah kawat berbahaya dan dapat membuat
pembumian (ground). kejang-kejang otot lemas, pingsan,
dan bahkan dapat merenggut
4) Meter listrik dihubungkan nyawa. Isolasi kawat yang rusak
dengan kabel listrik yang masuk atau sobek dapat terjadi pada titik
dari tiang ke rumah. Meter kontak, peralatan listrik, dan lain-
berfungsi untuk mengukur berapa lainnya yang menggunakan listrik.
banyak energi listrik yang Oleh karena itu, berhati-hatilah
gunakan. Dari meter listrik, aliran dengan listrik dan bila
listrik dibagi ke dalam beberapa mengerjakan sesuatu yang
kelompok yang berbeda. berhubungan dengan listrik,
Rumah yang kecil biasanya pakailah sandal karet yang kering.
hanya memiliki satu kelompok,
sedangkan rumah yang besar

10 dari 38
a. Tang (Pliers)
Tang (plier) digunakan untuk
memotong, membengkokkan,
memegang, memutar, membuka
mur/baut dan mengencangkan
Gambar 6:
benda kerja. Alat ini sangat
Tang dengan
banyak penggunaannya dalam
rahang tipis
pemasangan instalasi listrik.

d. Tang rahang bulat panjang


b. Tang pemotong (Diagonal
(Long Nose Pliers)
Cutting Pliers)
Alat ini berahang bulat dan agak
Alat ini mempunyai sendi gkalian
panjang kadang-kadang dileng-
dan rahang yang keras yang
kapi dengan sisi pemotong.
digunakan untuk memotong
Rahangnya ada yang lurus dan
kawat listrik/kabel.
bengkok.

Gambar 7: Tang rahang bulat


Gambar 5 : Tang pemotong panjang

c. Tang rahang tipis (Flat nose


pliers)
Alat ini mempunyai rahang tipis
(pelat) yang digunakan untuk
memegang benda/bagian yang e. Tang Kombinasi (Combination
kecil, ujungnya yang lancip dapat pliers)

pula digunakan untuk membeng- Alat ini dapat digunakan untuk


kokkan kawat/kabel memotong kawat, memegang
pelat tipis dan memegang pipa
ukuran kecil.

11 dari 38
Bentuk yang lain adalah pipih
dan sering disebut obeng minus
G
atau obeng plat dan digunakan
a m
untuk mengencangkan/
b ar
mengendorkan ujung sekerup
8:
yang beralur lurus.
Tang kombinasi

f. Tang Pengupas Isolasi Kabel


Alat ini digunakan untuk
mengupas kabel yang berisolasi
supaya ujung-ujung kabel tersebut
dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Gambar 10: Macam-macam


obeng
h. Solder Listrik
Solder listrik adalah alat untuk
menyolder komponen listrik/
elektronika. Daya listrik yang
Gambar 9: Tang pengupas isolasi
digunakan berkisar antara 20 watt
kabel
sampai dengan 200 watt
tergantung keperluannya. Apabila
g. Obeng (Screwdrivers) arus listrik masuk ke dalam
solder. akan terjadi panas pada
Alat ini digunakan untuk
elemen pemanasnya. Panas yang
membuka atau memasang/
terjadi pada elemen pemanas
mengencangkan sekerup yang
diteruskan ke ujung mata solder
kepalanya beralur. Ujung obeng
yang runcing yang terbuat dari
ini yang digunakan sebagai
tembaga. Panas ini digunakan
pengencang/pengendor sekerup
untuk mencairkan timah solder
tersebut. Bentuknya ada yang
dan memanaskan titik
menyerupai kembang dan sering
penyolderan.
disebut obeng kembang atau
obeng plus dan digunakan
untuk mengencangkan/
mengendorkan ujung sekerup
yang beralur seperti kembang.

12 dari 38
Gambar 11: Cara memegang solder yang benar
Solder listrik dan bagian- adalah pada posisi (2)
bagiannya
i. Multi Meter
Keterangan gambar : Multi meter atau juga disebut
AVO meter adalah alat ukur yang
1. Penyeka /isolator
dapat digunakan untuk
2. Elemen pemanas
mengetahui apakah ada listrik
3. Ujung solder
atau tidak, atau alat untuk
4. Selubung solder
mengukur besarnya tegangan
5. Pegangan solder
listrik, arus listrik atau hambatan
6. Kontak penghubung (steker).
listrik. Terdapat dua macam AVO
Meter, yaitu AVO meter analog
dan AVO meter digital.

Gambar 12: Macam-macam solder


dan dudukan solder.
Gambar 14:
Contoh bentuk AVO meter
Hasil penyolderan ditentu- analog dan digital
kan oleh kemahiran seseorang
dalam menyolder dan cara
memegang solder haruslah benar Dalam pengukuran besaran
seperti gambar berikut ini. listrik yang sering dilakukan dalam
instalasi listrik adalah pengukuran
tegangan listrik dan hambatan
listrik.

1) Pengukuran Tegangan Listrik


AC
Pengukuran tegangan listrik
dilakukan apabila kita ingin
Gambar 13:
memeriksa apakah dalam rumah

13 dari 38
ada listrik atau tidak atau kita a) Matikan terlebih dahulu
ingin mengukur besarnya sumber listrik.
tegangan listrik. Pengukuran b) Atur posisi selektor (saklar
tegangan listrik AC dengan cara: pemilih) pada kedudukan
a) Atur posisi saklar selektor ohm.
pada kedudukan Volt AC c) Hubungkan salah satu dari
pada batas ukur 250VAC kedua ujung kabel dari AVO
atau yang lebih besar. meter ke kawat fasa dan ujung
b) Hubungkan kedua ujung satunya lagi ke kawat nol.
kabel (jumper) dari AVO d) Bila jarum penunjuk tidak
meter ke jala-jala listrik pada bergerak, berarti sambungan
stop kontak. tidak ada yang terhubung
singkat. Bila jarum penunjuk
2) Pengukuran tegangan listrik DC bergerak menyimpang ke
Pengukuran tegangan listrik kanan berarti terdapat
DC dilakukan apabila kita ingin sambungan yang short
mengetahui besarnya tegangan (hubung singkat) dan periksa
listrik seperti batere dan aki. kembali hubungan
Cara pengukuran tegangan pengawatan pada instalasi
listrik DC adalah sebagai tersebut.
berikut.
a) Atur posisi selektor (saklar j. Tespen
pemilih) pada kedudukan Tespen adalah sejenis
Volt DC dan pilih batas ukur peralatan listrik yang berfungsi
pada kedudukan yang lebih untuk mengetahui apakah
tinggi dari sumber listrik DC dalam instalasi listrik terdapat
yang akan kita ukur. arus listrik atau tidak. Berikut
b) Hubungkan ujung kabel adalah beberapa contoh bentuk
(jumper) warna merah dari AVO dari tespen.
meter ke terminal positif (+) dan
kabel warna hitam ke terminal
negatif(-).

3) Pengukuran Hambatan Listrik


Dalam pemasangan instalasi
listrik, untuk memeriksa apakah
terjadi hubung singkat atau tidak
dalam penyambungan kawat,
dapat kita lakukan dengan cara Gambar 2-12 Tespen
sebagai berikut.

14 dari 38
Gambar 15: macam kawat penghantar yang
Contoh bentuk tespen dipakai dalam instalasi di
rumah-rumah, diantaranya
Cara menggunakan tespen sebagai berikut.
adalah dengan menempelkan
ujungnya ke kabel listrik yang 1) Kabel NYM
akan diperiksa dan tempelkan Kabel NYM yaitu kabel yang
salah satu jari kalian pada ujung berinti lebih dari satu kawat
bagian kepala tespen. tembaga pejal, berisolasi, dan
berselubung PVC atau plastik.
f) Palu (Hammer) Misalnya: kabel NYM 2x2,5
Alat ini digunakan untuk mm2.
memukul benda kerja atau
benda lain seperti paku atau 2) Kabel NYA
pemasangan sekerup sebelum Kabel NYA yaitu kabel
diputar dengan obeng. berinti satu kawat tembaga
pejal dan berisolasi PVC, atau
plastik. Berikut adalah
beberapa contoh bentuk dari
kawat-kawat penghantar.

Gambar 16: Contoh bentuk palu

Komponen dan bahan listrik


adalah yang diperlukan dalam
merangkai instalasi listrik. Berikut
ini penjelasan bermacam-macam
komponen dan bahan listrik,
seperti:
a. Kawat /Kabel Listrik
Kawat listrik atau kawat
penghantar adalah bahan yang Gambar 17: Beberapa bentuk kabel
berfungsi untuk menghantarkan listrik
arus listrik. Terdapat bermacam-

15 dari 38
Ukuran atau luas
penampang dari kawat c. Stop Kontak dan Tusuk Kontak
penghantar bermacam-macam. Stop kontak atau kotak
Untuk pemasangan instalasi kontak adalah kotak tempat
listrik biasanya digunakan sumber tegangan listrik yang siap
kawat dengan luas penampang pakai. Berdasarkan bentuknya,
1,5 mm2 dn 2,5 mm2. terdapat beberapa macam yaitu
stop kontak biasa, stop kontak
b. Sakelar Listrik dengan hubungan tanah dan stop
Sakelar listrik berfungsi kontak tahan air (tetesan air).
untuk menghubungkan atau Berdasarkan pemasangannya, stop
memutuskan rangkaian listrik. kontak terdiri dari stop kontak
Terdapat bermacam-macam yang dapat ditanam dalam
sakelar listrik, diantaranya adalah dinding dan stop kontak yang
sakelar tunggal, sakelar deret harus dipasang di permukaan
(seri), sakelar tukar dan lain-lain. dinding atau kayu. Berikut ini
Di bawah ini adalah beberapa adalah contoh beberapa bentuk
contoh bentuk dari sakelar listrik. dari stop kontak.

Gambar 19: Stop Kontak

Gambar 18: Macam-macam sakelar


listrik

16 dari 38
Tusuk Kontak merupakan besar daya sebuah lampu pijar,
pasangan yang lengkap dengan stop maka akan semakin terang
kontak. Dengan menggunakan lampu tersebut.
kontak-kontak tusuk peralatan Berikut ini adalah beberapa
listrik dapat dihubungkan ke contoh bentuk dari lampu pijar.
sumber listrik melalui stop kontak. Gambar 21: Contoh bentuk
Pada umumnya tusuk kontak
dibuat dengan dua cabang, cabang
yang satu untuk kawat fasa,
sedangkan cabang yang satunya
untuk kawat Nol (netral). Apabila
dijumpai tusuk kontak yang
bercabang tiga, cabang yang ketiga
merupakan cabang untuk hubungan
ke tanah.

lampu pijar

Lampu tabung fluoresen atau TL


terdiri dari beberapa komponen
pokok, berupa: tabung, sepasang
fitting, starter, dan balas (ballast).
Untuk lampu TL juga terdapat
bermacam-macam ukuran dayanya,
misalnya; 10W, 15W, 20W, 40W dan
lain-lain.
Berikut adalah bagian-bagian dari
Gambar 20: Tusuk Kontak sebuah lampu TL.

d. Lampu
Lampu pijar adalah lampu yang
menghasilkan cahaya dengan
memanaskan serabut pijar
(filamen) di dalamnya. Di dalam
serabut pijar inilah tenaga listrik
diubah menjadi panas dan
cahaya. Terdapat beberapa
ukuran daya untuk lampu pijar
misalnya: 10W, 15W, 25W, 40W,
60W dan lain-lain. Semakin

17 dari 38
kedudukannya melekat atau
menempel di tempatnya
(duduk). Fitting duduk sering
pula disebut fitting dinding.
Disebut fitting gantung
karena dalam pemasangannya
digantung pada langit-langit
rumah.

Gambar 22: Bagian-bagian dari f. Sekering (Fuse)


sebuah lampu TL Pada dasarnya sebuah sekering
merupakan alat pemutus
e. Fitting atau dudukan lampu rangkaian karena adanya
Fitting atau dudukan lampu pemakaian arus listrik yang
adalah suatu alat untuk berlebihan. Terjadinya arus yang
menghubungkan lampu dengan berlebihan dalam suatu
kawat-kawat jaringan listrik rangkaian dapat disebabkan
secara aman. Berdasarkan adanya hubungan singkat. Jadi,
pemakaiannya bentuk fitting pada prinsipnya sekering
terdapat beberapa macam, yaitu digunakan sebagai pengaman.
fitting tempel (fitting duduk),
fitting gantung, fitting bayonet, Di dalam beberapa
gabungan antara fitting dengan
stop kontak dan lain-lain.
Gambar 23: Contoh bentuk fitting.

Gambar 24: Sekering

sekering dipasang kawat perak


yang sedemikian kecil sebagai
sambungan sekering sehingga
kawat tersebut mudah meleleh
(putus) bila teraliri arus yang
melebihi kapasitasnya.
g. Pipa Listrik
Disebut fitting duduk
karena setelah dipasang

18 dari 38
Pipa berfungsi untuk
melindungi kabel-kabel instalasi
listrik. Terdapat beberapa jenis
pipa diantaranya pipa union dan = Stop kontak berarde
pipa pvc. Ukuran pipa yang biasa atau dengan
digunakan dalam pemasangan hubungan pembumian
instalasi rumah adalah 5/8”. (ground)
Untuk pemasangan pipa pada
instalasi rumah biasanya
dilengkapi dengan bahan-bahan = Stop kontak tanpa arde
pendukungnya, seperti klem pipa,
dan pipa penyambung. Berikut
adalah contoh dari beberapa
bentuk pipa dan penyambungnya = Saklar deret (seri)
serta klem pipa.

= Kawat fasa (tegangan)

= Kawat nol (tak


bertegangan)

Gambar 25: Pipa, penyambung


dan klem
= Kawat hubung (kawat
fasa setelah keluar
h. Simbol
saklar)
Berikut ini adalah simbol-
simbol dari komponen listrik yang
sering digunakan dalam pama-
= Lampu pijar
sangan instalasi listrik.

= PHB (perlengkapan
hubung bagi) satu
fasa /satu group.

1) Peralatan instalasi listrik


= Saklar tunggal adalah alat-alat yang
dipergunakan dalam

19 dari 38
pemasangan instalasi listrik oleh
para instalator agar pemasangan = PHB (Perlengkapan
menjadi baik, rapih dan hubung bagi) satu
menjamin keselamatan baik fasa /satu group.
pada pekerja maupun pada
pemakai listriknya.
Alat-alat untuk pemasangan = Saklar tunggal
instalasi listrik diantaranya:
a) palu
b) tang lancip
= Stop kontak berarde
c) tang kombinasi
atau dengan
d) tang potong
hubungan pembumian
e) tang pengupas kabel
(ground)
f) obeng kembang (obeng plus)
g) obeng pipih (obeng minus)
h) solder = Stop kontak tanpa arde
i) AVO Meter
j) tespen.
= Saklar deret (seri)
2) Komponen instalasi listrik adalah
komponen atau bahan yang
= Kawat fasa (tegangan)
diperlukan dalam pemasangan
instalasi listrik.
Bahan-bahan yang diperlukan = Kawat nol (tak
dalam pemasangan instalasi bertegangan)
listrik diantaranya:
a) pipa
= Kawat hubung (kawat
b) fitting
fasa setelah keluar
c) kabel
saklar)
d) isolasi
e) kotak sambung = Lampu pijar
f) stop kontak
g) tusuk kontak
h) sekering
i) lampu
j) sakelar.
3) Simbol - simbol komponen
listrik yang sering digunakan
dalam pemasangan instalasi
listrik penerangan diantaranya:

20 dari 38
Instalasi listrik untuk instalasi tidak kelihatan.
penerangan atau biasa disebut Beberapa komponen yang dapat
dengan instalasi penerangan adalah ditanam seperti sakelar dan stop
instalasi listrik yang memberi energi kontak.
listrik untuk keperluan penerangan
(lampu).
Sebelum kalian melakukan
pemasangan instalasi listrik
penerangan, perlu dilakukan
perencanaan terlebih dahulu. Hal- Agar kalian dapat membaca
hal yang perlu diperhatikan dalam gambar bagan pada instalasi
perencanaan instalasi listrik listrik penerangan, berikut ini
penerangan adalah sebagai berikut. dituliskan simbol-simbol yang
digunakan pada gambar bagan
instalasi.

Rumah kayu
Pemasangan instalasi = Saklar tunggal
penerangan pada rumah kayu,
seluruhnya dipergunakan pipa
= Saklar deret (seri)
union atau PVC kecuali bagian
atas langit-langit. Penempatan
komponen listrik yang berupa
sakelar dan stop kontak dapat = Saklar tukar
dipasangkan pada tiang rumah.
Komponen tersebut tidak
dipasangkan pada dinding = Stop kontak berarde atau
karena tebal dinding tidak dengan hubung-an
memenuhi syarat. pembumian (ground)

Rumah tembok
Pemasangan instalasi listrik
pada rumah tembok kita
gunakan pipa union atau PVC.
Dahulu pipa dipasang pada = Stop kontak tanpa arde
permukaan tembok atau
dinding. Sekarang pada
umumnya pipa dipasang atau = Lampu pijar
ditanam dalam tembok sehingga

21 dari 38
= Lampu TL

= Kawat nol (kawat tidak


bertegangan)

Biasanya instalasi listrik


= Kawat hubung (kawat
penerangan di dalam rumah-rumah
fasa setelah keluar dari
mempergunakan sistem radial,
sakelar
karena sederhana, murah dan
mudah pengamanannya. Beban
= Kawat fasa (kawat seperti lampu-lampu dan alat-alat
bertegangan) rumah tangga dibagi menjadi
kelompok-kelompok.
Gambar 26: Maksud pembagian kelompok
Simbol-simbol instalsi penerangan ini adalah untuk mempertinggi
kekalianlan dari sistem tersebut.
Apabila salah satu kelompok
mendapat gangguan hubung
singkat, maka hanya kelompok itu
yang mendapat gangguan (mati),
sedangkan kelompok yang lain
tidak terganggu. Adapun sistem
yang dipakai di negara kita seperti
ditunjukkan pada gambar 27.

22 dari 38
f
1

d
a
e 4
b
c
5

Gambar 27: Bagan pemasangan instalasi listrik penerangan

Keterangan gambar kecil dipakai pembatas arus


a. Jala-jala dari PLN, listrik otomatis,
b. Sekering pengaman feeder f. Kotak bagi, yang berisi sakelar-
(pengisi), biasanya ditempat-kan sakelar dan sekering-sekering
di tiang (bila disambung dengan untuk melindungi tiap
jala-jala dari PLN), kelompok.
c. Hantaran pengisi (feeder), Gambar berikut adalah contoh
untuk gedung-gedung besar, 3 denah hubungan listrik rumah
fasa, 4 kawat (dengan hantaran tinggal.
di atas tanah atau juga dengan
kabel-kabel tanah), untuk rumah
biasa mempergunakan 1 fasa, 2
kawat,
d. Lemari hubung, berisi sakelar
dan sekering utama untuk
melindungi instalasi penerang-
an seluruhnya di dalam
rumah/gedung. Lemari hu-bung
ditempatkan di dalam
rumah/gedung,
e. KWH-meter untuk mengukur
tenaga tau energi listrik yang
dipakai. Untuk instalasi yang

Gambar 28 Denah hubungan


listrik rumah tinggal.
23 dari 38
suatu ruangan semakin banyak
Berikut ini adalah contoh jumlah lampu yang diperlukan.
gambar bagan dari instalasi listrik c. Macam atau jenis lampu yang
penerangan sederhana yang terdiri dipakai dan sistem
dari sebuah sakelar seri (deret) dan penerangannya.
dua buah lampu pijar.
d. Keadaan dinding dari ruangan
tersebut. Apakah dinding tersebut
menyerap cahaya atau
memantulkan cahaya.

Gambar 29: Bagan instalasi


penerangan Menurut Peraturan Instalasi
Umum Instalasi Listrik (PUIL 661
Prinsip kerja dari gambar 3-3 c.1), instalasi penerangan harus
adalah bahwa kita bisa dibagi dalam kelompok dan setiap
menghidupkan kedua buah lampu kelompok harus diamankan
menggunakan sakelar seri. sendiri-sendiri dengan pengaman
arus lebih (sekering) dan sakelar.
Banyaknya titik-titik pengambil
arus seperti lampu dan stop
kontak paling banyak 10 titik
Tiap-tiap jenis ruang untuk tiap kelompok.
membutuhkan jumlah dan kekuatan
lampu yang berbeda-beda. Jumlah
dan kekuatan lampu yang dibutuhkan
oleh suatu ruangan tergantung pada
hal-hal sebagai berikut. Berikut ini diberikan tabel
a. Untuk apa ruangan tersebut? tentang kuat arus yang diizinkan
(misal pada ruang tamu, kamar untuk setiap luas penampang
mandi, kamar tidur, ruang makan kawat (penghantar) dan ukuran
dan lain-lain). Setiap jenis ruangan sekering yang diperlukan.
mempunyai kebutuhan kuat
penerangan yang berbeda-beda.

b. Luas dan ukuran dari ruangan


tersebut. Semakin luas ukuran

24 dari 38
Tabel 1 Penampang kawat dan Tabel 2 Daftar instalasi listrik
kemampuan arus yang diizinkan penerangan
Bahan/
Penampang Kuat Ukuran No. Komponen Ukuran Satuan
Kawat Arus Sekering
(mm2) (ampere) (ampere) 1. Kabel NYA 2,5mm2 Meter
2. Kabel NYA 1,5mm meter
1 11 6 3. Pipa 5/8” lonjor
1,5 14 10 Union/PVC
4. Tule 5/8” Biji
5. Penyambung 5/8” Biji
2,5 20 15 pipa
6. Lasdop 3x2,5 Biji
4 25 20
7. Kotak 5/8” buah
6 31 25
sambung 3
10 43 35
8. Kotak 5/8” buah
16 75 60 sambung 4
9. Sakelar 6A/250 buah
Tunggal V
25 100 80 10. Sakelar seri 6A/250 buah
35 125 100 V
50 160 125 11. Sakelar tukar 6A/250 buah
70 200 160 V
95 240 200 12. Stop kontak 10A/25 buah
WD 0V
13. Sekerup kayu 2”x9 Biji
14. Sekerup kayu 5/8x5 Biji
15. Sekerup kayu 1”x9 Biji
16. Lampu pijar - buah
18. Fitting WD normal buah
19. Jenis Fitting - buah
Untuk mengetahui macam dan
lain
jumlah bahan yang dipakai, sebaiknya
dibuat dalam daftar supaya kelihatan
rapi dan mudah dibaca/diketahui.
Berikut adalah contoh daftar bahan
untuk instalasi penerangan rumah.

1) Instalasi listrik penerangan


adalah instalasi listrik yang

25 dari 38
memberi energi listrik untuk
keperluan penerangan seperti
lampu-lampu.
2) Kondisi bangunan merupakan
hal yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan suatu instalasi
penerangan, misal bangunan yang
terbuat dari kayu atau tembok.
3) Simbol-simbol dalam instalasi
listrik penerangan sangat penting
untuk dipahami terutama dalam
pembuatan atau pembacaan
gambar bagan suatu instalasi
listrik penerangan.
4) Dalam menentukan jumlah dan
kekuatan lampu maka hal-hal
yang perlu diperhatikan
diantaranya; jenis atau fungsi dari
ruangan, luas dan ukuran
ruangan, macam atau jenis lampu-
lampu yang akan digunakan.
5) Dalam memilih kabel (kawat
penghantar) dan sekering
pengaman, hal-hal yang perlu
diperhatikan adalah besarnya daya
pada beban yang terpasang
sehingga dapat diketahui ukuran
dari kawat penghantar dan
sekering yang diperlukan.
6) Untuk mengetahui macam dan
jumlah bahan yang diperlukan
dalam instalasi penerangan perlu
dibuat daftar kebutuhan bahan.

26 dari 38
Apakah diagram kerja instalasi listrik Dengan melihat diagram kerja
penerangan itu? Tentu kalian akan suatu instalasi listrik, seseorang
bingung jika seseorang menyuruh dengan mudah dapat menentukan
kalian untuk memasang instalasi jenis dan jumlah komponen dan
listrik, dengan hanya berkata, “Pasang bahan instalasi listrik yang
instalasi listrik untuk penerangan di dibutuhkan serta dengan mudah pula
rumah saya. “ Didalam hati kalian mengetahui letak-letak penempatan
akan bertanya seperti apakah instalasi dan pengawatan dari komponen
listrik yang akan dipasang, komponen instalasi listrik tersebut.
listrik apa saja yang dibutuhkan Untuk membuat suatu diagram
untuk instalasi listrik tersebut, berapa kerja instalasi listrik, maka kalian
jumlah masing-masing komponen harus melihat gambar bagan dari
instalasi listrik yang dibutuhkan, serta instalasi listrik yang akan dipasang.
bagaimanakah hubungan antara Berdasarkan gambar bagan instalasi
komponen-komponen instalasi listrik tersebut, barulah kalian dapat
listriknya.? membuat gambar atau diagram
Pertanyaan-pertanyan dalam kerjanya. Untuk membuat diagram
hati tersebut akan terjawab bila ada kerja suatu instalasi listrik, selain
diagram kerja instalasi listrik. gambar bagan yang dibutuhkan maka
Diagram kerja instalasi listrik kalian juga memerlukan informasi
penerangan adalah gambar tentang tentang gambar kerja dari masing-
hubungan pengawatan antara masing komponen instalasi listrik
komponen-komponen atau bahan- yang akan dipakai.
bahan yang digunakan dalam Pada tabel 3 disajikan beberapa
pemasangan instalasi listrik contoh bentuk fisik, gambar bagan
penerangan . dan gambar kerja komponen instalasi
listrik penerangan.

Tabel 3 Gambar Bagan dan Gambar Kerja Komponen


Instalasi Listrik Penerangan

27 dari 38
KOMPONEN INSTALASI LISTRIK GAMBAR BAGAN
GAMBAR KERJA
NAMA BENTUK FISIK (SIMBOL)

Saklar Tunggal

Saklar Ganda

Saklar Deret (seri)

Berikut ini adalah contoh


gambar bagan instalasi listrik
penerangan sederhana yang terdiri
Saklar Tukar

dari dua buah lampu pijar yang dapat


dihidupkan dan dimatikan
menggunakan sebuah sakelar seri
Stop Kontak Berarde Gambar 31: Diagram Kerja instalasi
atau dengan
(deret). (ground)
Hubungan Pembumian penerangan sederhana

Perhatikan diagram kerja


Stop Kontak
Tanpa Arde instalasi penerangan tersebut! Pada
tiap-tiap lampu pijar berisi dua jalur
kawat yaitu kawat fasa dan kawat nol,
Lampu Pijar sedangkan pada sakelar seri terdiri
dari tiga jalur kawat yang masing-
masing adalah satu jalur kawat fasa
Gambar 30: Bagan instalasi yang masuk ke sakelar dan dua jalur
penerangan
Lampu TL sederhana kawat yang lain adalah kawat fasa
yang keluar dari sakelar, masing-
Berdasarkan gambar bagan tersebut masing dihubungkan ke lampu pijar.
kita dapat menggambarkan hubungan Jalur kawat nol digambarkan dengan
Sekring
pengawatannya
(fuse) seperti ditunjukkan garis putus-putus (----).
pada diagram kerja berikut.
Berdasarkan diagram kerja
Rangkaian instalasi penerangan tersebut, maka
Pemutus Mini
Kawat Fasa
(MCB) bentuk fisik komponen-komponen
(Kawat Bertegangan)
listrik yang digunakan dapat
Kawat Nol ditentukan. Berikut adalah
(Kawat tidak Bertegangan)
komponen-komponen yang dibutuh-
Kawat Arde
(Pembumian atau
kan.
ground)

3 Kawat terdiri :
28 dari 38
Kawat Fasa, Kawat Nol
dan Arde
Gambar 32: Lampu Pijar Gambar 33: Tusuk kontak
(Steker)

Keterangan gambar
1. Ujung kawat
2. Sekerup pengunci
3. Cabang terminal
4. Penutup
5. Penjepit kabel
Untuk memudahkan dalam 6. Kontak tusuk yang telah
melakukan pemasangan komponen- terpasang
komponen suatu instalasi listrik 7. Pelat hubungan
penerangan, berikut ini diuraikan 8. Stop kontak dan Tusuk Kontak
bagian-bagian dari beberapa yang terpisah.
komponen listrik.

Gambar 34: Stop Kontak


Keterangan gambar:
1. Contoh bentuk stop kontak
2. Bagian dalam stop kontak
3. Sekerup penjepit kawat
4. Lubang tempat kontak tusuk

29 dari 38
2. Terminal
3. Tempat lampu
4. Lekukan fitting bayonet
5. Kontak fitting lampu bayonet
6. Kontak lampu
7. Kaki lampu
8. Pena lampu
9. Kaca lampu.

Gambar 35: Lampu pijar 1. Diagram kerja merupakan hal


Keterangan gambar: yang sangat penting dalam
1. Bola kaca instalasi listrik penerangan.
2. Ruang dalam bola(hampa) Dengan membaca diagram kerja,
3. Kawat pijar (filament) seseorang akan lebih mudah
4. Penyangga dari kaca melakukan pekerjaan instalasi
5. Kawat penghantar masuk terutama dalam melakukan
6. Batang kaca penyambungan kawat-kawat
7. Kaki dari kuningan penghantar dengan komponen-
8. Isolasi komponen listrik sehingga
9. Kontak. pekerjaan instalasi penerangan
dilakukan dengan benar.

2. Bagian-bagian dan fungsi dari


Gambar 4-8. Fitting tiap-tiap komponen listrik adalah
hal yang harus benar-benar
dipahami sebelum melakukan
pemasangan pada instalasi. Hal
tersebut terutama untuk
menghindari terjadinya salah
sambung atau salah pasang.

Gambar 36: Fitting


Keterangan gambar:
1. Kaki fitting

30 dari 38
Pada pemasangan instalasi untuk
rumah tinggal, maka penempatan
Apakah yang kalian lakukan dudukan lampu (fitting) diusahakan
sebelum memasang instalasi listrik? semudah mungkin. Penempatan
Sebelum kalian melakukan dudukan lampu ada yang langsung
pemasangan instalasi listrik menempel pada langit-langit rumah
penerangan, maka terlebih dahulu dan ada pula yang digantung,
kalian harus memperperhatikan cara tergantung dari jenis dudukan lampu
menempatkan komponen-komponen yang digunakan.
yang akan dipasang. Bebarapa hal
tentang penempatan komponen
sebagai berikut :

Tata letak sakelar untuk pasangan


luar maupun dalam pada dasarnya
adalah sama, yaitu:
a. Letak/posisi sakelar dari lantai
berkisar antara 1,20 meter sampai
dengan 2,00 meter. Secara umum
posisi sakelar adalah 1,50 meter
dari lantai. Untuk pemasangan
dalam kamar mandi maka posisi
sakelar adalah 2 meter dengan
menggunakan sakelar kedap air.
b. Jarak sakelar dari sudut
ruangan atau ujung tembok sekitar
20 cm.
c. Sakelar jangan dipasang di
posisi yang akan tertutup ketika
membuka daun pintu atau daun
jendela.
Gambar 37: Cara pemasangan fitting
d. Penempatan sakelar mudah
gantung
dijangkau, artinya tidak jauh dari
pintu masuk rumah, pintu masuk
ruangan-ruangan dan lain
Keterangan gambar:
sebagainya.
1. Membuka rumah fitting.

31 dari 38
2. Memasukkan kabel dari tutup b. Ruang keluarga
atas. Stop kontak yang dipasang di
3. Memasang ujung kabel pada ruang keluarga dapat digunakan
terminal kontak. untuk memberikan sumber
4. Kabel yang yang telah tegangan listrik untuk peralatan
terpasang pada kontak. elektronik, seperti TV, radio, dan
5. Mengencangkan pengunci tape recorder. Penempatan
kabel. komponen tersebut sama dengan
6. Memasang kembali rumah penempatan stop kontak di ruang
fitting bagian atas. tamu.
c. Kamar tidur
Keterangan gambar bawah: Stop kontak yang terdapat di
1. Pipa pelindung kabel. kamar tidur dapat digunakan
2. Penutup. untuk memberikan sumber
3. Kontak tegangan listrik untuk kipas angin
4. Karet. atau sejenisnya. Penempatan atau
cara pemasangannya sama seperti
di ruang tamu.
Pemasangan stop kontak pada
rumah tinggal dimaksudkan untuk d. Ruang dapur
mendapatkan sumber tegangan listrik Stop kontak yang ditempatkan di
dengan cara yang mudah dari ruang dapur dapat difungsikan
instalasi listrik yang terpasang di untuk memberikan sumber
rumah tersebut. Peralatan-peralatan tegangan listrik untuk peralatan
yang memerlukan sumber listrik seperti kompor listrik dan lain-
diantaranya peralatan rumah tangga, lain.
peralatan hiburan dan peralatan
industri. Berikut penjelasan peletakan
stop kontak pada tiap jenis ruangan.
a. Ruang tamu
Stop kontak yang ditempatkan di
ruang tamu dapat digunakan
untuk menghidupkan kipas angin Hal yang perlu diperhatikan
dan peralatan listrik lainnya. Posisi pada pengawatan instalasi listrik
stop kontak adalah 150 cm dari terutama pada penyambungan
lantai. Jaraknya dari sudut antarkawat penghantar. Penyam-
ruangan minimal 20 cm dan tidak bungan antar kawat penghantar
dipasang di tempat yang akan harus dilindungi atau ditutup
terhalangi bila daun pintu atau dengan lasdop dan ditempatkan
daun jendela terbuka. dalam kotak sambung seperti

32 dari 38
ditunjukkan pada gambar
berikut.

Hampir seluruh pengawatan


pada instalasi penerangan dilaksa-
nakan dalam pipa. Hanya pada
bagian atas langit-langit tidak
menggunakan pipa. Hal ini
dilakukan untuk menghemat biaya
pemasangan instalasi. Banyak
manfaat yang diperoleh dengan
menggunakan pipa.
Manfaat yang diperoleh
diantaranya adalah aman dan rapi.
Pemasangan pipa dapat
dilaksanakan dalam dinding atau
tembok. Untuk hal tersebut perlu
Gambar 38:
Sambungan kawat ditutup lasdop rencana yang baik, terutama bila
ditempatkan pada kotak sambung pipa ditanam dalam dinding beton
yang tidak mungkin dibongkar lagi.
Pada pemasangan pipa, hindari
tekukan atau belokan yang tajam.
Jangan membuat belokan-belokan
dengan jarak yang pendek karena
hal-hal tersebut akan menyulitkan
dalam pengawatan (ketika
memasukkan kabel dalam pipa).
Sebaiknya pipa dipasang lurus.
Sering kali untuk menghindari
terjadinya belokan-belokan yang
berdekatan dapat dilakukan dengan
menggunakan kotak penyambung.
Gambar 39: Gambar berikut menunjukkan
Beberapa macam kotak sambung beberapa contoh pemasangan pipa
pada dinding.

33 dari 38
Gambar 40: Pemasangan pipa pada
dinding

Gambar 43: Pemasangan Lampu


Neon (TL)

Keterangan gambar
1. Membuka rumah lampu neon,
2. Menempelkan dudukan lampu
pada langit-langit,
3. Memasang sambungan dengan
Gambar 41: Contoh pemasangan
jala-jala listrik,
pipa pada rumah tembok
4. Memasang starter TL pada
tempatnya,
5. Menutup kembali rumah
lampu TL seperti semula,
6. Memasang tabung lampu TL
pada soketnya.

Gambar 42: Contoh pemasangan


pipa di atas plafon

Berikut ditunjukkan bagian-


bagian dari lampu neon (TL) dan
cara pemasangannya.

34 dari 38
Gambar 44: Pemasangan Starter
Keterangan gambar:
1. Bentuk starter
2. Fitting starter
3. Fitting lampu TL

Sebelum kalian melakukan


pemasangan instalasi listrik
penerangan maka terlebih dahulu
kalian harus melihat perencanaan-
nya, yaitu gambar bagan dan
diagram kerja suatu instalasi
Steker atau tusuk kontak banyak listrik.
digunakan pada berbagai peralatan Untuk lebih jelasnya
listrik seperti seterika listrik, kompor beberapa hal berikut yang perlu
listrik, kulkas dan lain-lain. Berikut diketahui sebelum melakukan
adalah cara pemasangan steker. pekerjaan pemasangan instalasi
listrik penerangan :
Keterangan gambar a. Gambar bagan
1. Membuka tutup luar tusuk b. Diagram kerja
kontak, c. Jumlah daya yang diperlukan
2. Menjepit kabel pada pelat d. Daftar kebutuhan komponen
penjepit, ponen instalasi listrik yang
3. Memasang kabel pada salah diperlukan
satu tusuk, e. Alat- alat kerja yang diperlukan
4. Kabel yang telah terpasang f. Rencana biaya.
pada tusuk-tusuknya, Dengan informasi yang telah
5. Mengencangkan jepitan kabel, diuraikan di atas, selanjutnya kalian
6. Menutup kembali tutup luar Gambaruntuk
diminta 45: Pemasangan
melaksanakanTusuk tugas
tusuk kontak. praktik. Kontak (Steker)
Sebelum kalian melakukan tugas
praktek memasang instalasi listrik

35 dari 38
penerangan, maka berikut ini
disajikan beberapa hal yang Hasil Akhir yang Diharapkan
dibutuhkan untuk suatu pemasangan Hasil akhir dari praktek yang akan
instalasi listrik penerangan, yang dilakukan seperti pada gambar 48.
dapat membantu kalian melaksana-
kan tugas praktik.

Gambar Bagan

Gambar 48:
Pemasangan instalasi listrik
penerangan menggunakan pipa.

Gambar 46:
Diagram Kerja 1) Tata-letak atau penempatan
komponen-komponen instalasi
listrik, seperti : sakelar, fitting
(dudukan lampu) dan stop kontak,
merupakan hal yang harus
diperhatikan pada pemasangan
instalasi penerangan.
2) Hal yang perlu diperhatikan
pada pengawatan instalasi listrik
terutama pada penyambungan
Gambar 47: antar kawat penghantar adalah
Jumlah Daya Yang dibutuhkan sambungan antarkawat penghan-
ar harus dilindungi atau ditutup
Sesuai gambar bagan dan diagram dengan lasdop dan ditempatkan
kerja diatas, jumlah lampu yang dalam kotak sambung.
dibutuhkan adalah 2 buah lampu 3) Pengawatan pada instalasi
pijar. Daya yang diinginkan untuk penerangan dilakukan dalam pipa
penerangan setiap lampu diminta 25 dan hanya pada bagian atas
Watt, dengan demikian daya yang langit-langit rumah yang tidak
dibutuhkan adalah 2 x 25 Watt = 50 menggunakan pipa. Banyak
Watt manfaat yang diperoleh dengan

36 dari 38
menggunakan pipa, diantaranya 4) Sangat penting untuk
adalah aman dan rapi. Pipa dapat memasang berbagai komponen
dipasang dengan cara ditempel instalasi listrik seperti lampu neon,
pada dinding atau ditanam dalam tusuk kontak, dan lain sebagainya
tembok. Hindari tekukan atau dengan cara yang benar.
belokan yang tajam pada 5) Hal-hal penting yang perlu
pemasangan pipa. Jangan diketahui sebelum melakukan
membuat belokan-belokan dengan pekerjaan pemasangan instalasi
jarak yang pendek karena hal listrik penerangan adalah gambar
tersebut akan menyulitkan dalam bagan, diagram kerja, jumlah daya
pengawatan (ketika memasukkan yang diperlukan, daftar kebutuhan
kabel dalam pipa). Sebaiknya pipa komponen-komponen instalasi
dipasang lurus. Untuk listrik yang diperlukan, alat-alat
menghindari terjadinya belokan- kerja yang diperlukan, dan
belokan yang berdekatan dapat rencana biaya.
digunakan kotak sambungan.

DAFTAR PUSTAKA

Depari, Ganti. 2003. Keterampilan Listrik.Bandung: Penerbit M2S.

37 dari 38
Effendi, Usman. 2002. Modul Instalasi Listrik. Bandung: TEDC

Ferweda, Ian. 2001. Listrik dalam Rumah Tangga. Bandung: PPPG Teknologi
Bandung.

Suryanto, F. 2004. Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Jakarta: PT Rineka


Cipta.

38 dari 38

Anda mungkin juga menyukai