Anda di halaman 1dari 18

HANDOUT IPA

IX KELAS

SMP SMT GANJIL

LISTRIK DINAMIS DALAM


KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Marselinus Seran, S.Pd


LISTRIK DINAMIS

A. KOMPETENSI DASAR

Kompetensi Dasar
3.5. Menerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya
menghemat energi listrik.
4.5. Menyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1 Menyelidiki keberadaan arus listrik pada suatu rangkaian


3.5.2 Menganalisis fungsi lempeng seng dan paku besi pada percobaan baterai buah
3.5.3 Membedakan rangkaian listrik terbuka dan tertutup
3.5.4 Mengidentifikasi macam-macam bahan yang dapat menghantarkan arus listrik (konduktor,
isolator, semikonduktor)
3.5.5 Menyelidiki jenis zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik
3.5.6 Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan
panjang kawat penghantar
3.5.7 Menggambarkan grafik hubungan antara besar hambatan listrik dengan
luas penampang kawat penghantar
3.5.8 Menganalisis hubungan antara besar hambatan listrik dengan panjang kawat penghantar
dan luas penampang kawat penghantar
3.5.9 Membedakan karakteristik rangkaian listrik seri dan paralel
3.5.10 Menganalisis hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik pada suatu
rangkaian listrik
3.5.11 Menganalisis faktor yang memengaruhi besar arus listrik yang mengalir pada kawat
penghantar
3.5.12 Menghitung besar arus listrik dalam suatu kawat penghantar dalam rangkaian listrik seri,
paralel, dan campuran
3.5.13 Menghitung besar energi listrik
3.5.14Memprediksi banyak muatan listrik pada benda-benda
3.5.15 Menghitung besar daya listrik
3.5.16 Menghitung biaya listrik bulanan rumah tangga
3.5.17Menyebutkan macam-macam sumber energi listrik
3.5.18 Menyebutkan perubahan energi listrik pada baterai
3.5.19 Menyebutkan contoh sumber-sumber energi listrik alternatif
3.5.20 Menjelaskan prinsip kerja sumber-sumber energi listrik alternatif
3.5.21 Membandingkan jumlah energi listrik dengan jumlah energi alternatif yang dihasilkan
3.5.22 Menyebutkan keuntungan penggunaan energi alternatif (energi matahari, angin, air, dan
lain sebagainya)
3.5.23 Menyebutkan zat kimia yang terkandung dalam tanaman sebagai sumber bioenergi
3.5.24 Menyebutkan upaya-upaya penghematan listrik
3.5.25 Menyebutkan upaya pencegahan bahaya penggunaan listrik dalam kehidupan
4.5.1 Membuat alat sederhana yang menerapkan konsep listrik dinamis

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 2


LISTRIK DINAMIS

Pada bab sebelumnya kita telah belajar tentang listrik statis, yaitu tentang muatan listrik

LISTRIK DINAMIS

Arus Listrik

Hukum Ohm Hukum Kirchoff

 Rangkaian Seri
 Rangkaian Paralel
 Rangkaian campuran

Daya Listrik

Energi Listrik

Sumber energi alternatif Upaya penghematan energi listrik

Sumber Arus Listrik


yang berada dalam keadaan diam (statis). Di dalam listrik statis dipelajari tentang muatan negative
dan muatan positif yang diam (tidak bergerak).Salah satu contoh peralatan yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari adalah lampu lampu, muatan listrik (elektron) yang mengalir secara terus-
menerus melalui filamen lampu yang menyebabkan lampu pijar menyala. Elektron membutuhkan
jalan yang tidak putus untuk mengalir dari satu tempat ke tempat lain. Berikan contoh peralatan
listrik dalam kehidupan sehari-hari yang menggunakan prinsip dasar listrik dinamis!
1. Arus Listrik
Perhatikan lampu listrik di rumahmu atau di
ruang kelasmu!. Ketika kamu menyalakan lampu
tentunya kamu akan menekan sakelar yang terpasang
di dinding. Jika satu sakelar ditekan maka lampu akan
menyala tetapi mungkin lampu di ruangan lain tidak
ikut menyala, atau ketika kamu menekan sakelar
ternyata semua lampu di beberapa ruangan akan
menyala ber samaan. Mengapa dapat terjadi
demikian? Pernahkah kamu memikirkannya?
Gambar 5.1

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 3


LISTRIK DINAMIS

Ketika kamu menghubungkan lampu dan sumber listrik dengan menggunakan kabel artinya
kamu telah membuat sebuah rangkaian listrik.Elektron-elektron dari sumber listrik mengalir melalui
kawat penghubung pada rangkaian menuju lampu. Akibat aliran elektron yang mengelilingi suatu
rangkaian, maka timbullah arus listrik yang mengakibatkan lampu menyala saat sakelar dinyalakan
(dalam posisi on).Rangkaian dengan sumber tegangan serta kawat penghubung yang saling
terhubung sehingga tidak ada ujung pangkalnya, disebut rangkaian tertutup. Dengan demikian, arus
listrik pada sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu

Gambar 5.2 elektron

Muatan listrik akan mengalami pergerakan apabila ada beda potensial dalam suatu rangkaian
tertentu yang disebut rangkaian listrik. Bagaimanakah muatan listrik bergerak?Apakah yang
menjadi penyebab muatan listrik bergerak?Bagaimanakah rangkaian listriknya?Kalian telah tahu
bahwa suatu zat terdiri dari bagian-bagian kecil yang disebut atom.Untuk masing-masing atom
mempunyai inti yang berada di pusatnya.Inti atom dikelilingi oleh elektron seperti halnya pada tata
surya kita bahwa planet-planet mengelilingi matahari.Untuk jenis bahan tertentu, elektron-elektron
tersebut dapat dengan mudah bergerak. Elektron tersebut mendorong elektron yang lainnya dan
berpindah dari satu atom ke atom yang lainnya, oleh karenanya akan terlihat seperti barisan
elektron. Tumbukan antarelektron yang terjadi menghasilkan sejumlah energi yang mengalir.
Pada saat kalian menyalakan lampu, radio, atau setrika listrik pada dasarnya memberi
perintah pada barisan elektron supaya mulai bergerak dari sumber tegangan menuju alat listrik yang
dipakai.Energi yang menggerakkan elektron disebut sebagai energi listrik.Gerakan dari barisan
elektron tersebut yang menyebabkan mengapa lampu menjadi menyala, radio dapat berbunyi, dan
setrika listrik menjadi panas.Bergeraknya elektron - elektron dalam kawat atau kabel dinamakan
arus listrik. Para ahli sudah membuat suatu kesepakatan bahwa arus listrik akan mengalir dari kutub
positif menuju kutub negatif. Sehingga, arah arus listrik akan selalu berlawanan dengan arah aliran
elektron. Apabila barisan elektron bergerak ke arah kiri, arah arus listrik akan bergerak ke arah
kanan. Sebaliknya, apabila barisan elektron bergerak ke arah kanan maka arus listrik akan bergerak
ke arah kiri.

A. Arus listrik pada rangkaian tertutup

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 4


LISTRIK DINAMIS

Gambar 5.3 rangkaian tertutup

Bagaimanakah rangkaian listrik bisa menjadikan adanya aliran arus listrik?Pada saat kita
menghubungkan sakelar, elektron-elektron pada kawat penghubung mendapatkan energi untuk
bergerak dari kutub negatif baterai menuju kutub positif baterai melalui lampu.Hal tersebut
menunjukkan bahwa arus listrik mengalir dari kutub positif baterai melewati lampu ke kutub negatif
baterai. Sebagai akibatnya, lampu akan menyala. Pada saat sakelar terbuka, gerakan elektron
berhenti sebab kawat penghubungnya putus sehingga lampu tidak menyala. Begitu juga pada waktu
salah satu ujung kawat penghubung terbuka, hal tersebut menjadikan hubungan yang terputus
sehingga barisan elektron tidak bisa bergerak lagi.Rangkaian dengan sumber tegangan serta kawat
penghubung yang saling bersatu dengan demikian tidak ada ujung pangkalnya, inilah yang disebut
rangkaian tertutup. Syarat mengalirnya arus listrik yaitu:
1. adanya sumber tegangan sebagai sumber energi
2. rangkaian listriknya merupakan rangkaian tertutup.

B. Kuat Arus Listrik


Pada saat kita memperbesar sumber tegangan listruk, ini berarti bahwa kita telah
memberikan energi listrik yang lebih besar lagi pada rangkaian, dengan demikian elektron pun akan
bergerak semakin cepat yang mengakibatkan jumlah elektron yang melewati lampu dalam satuan
waktu semakin banyak dan nyala lampu akan semakin terang. Pengertian kuat arus listrik adalah
banyaknya muatan listrik yang mengalir setiap detik.Simbol kuat arus listrik adalah I. Apabila
muatan listrik disimbolkan dengan huruf Q dan waktu disimbolkan dengan huruf t, kuat arus
dirumuskan seperti yang berikut ini.
I = kuat arus listrik (A) Q
I=
Q= muatan listrik (C) t
t = waktu (sekon)

Satuan muatan listrik adalah coulomb (C) dan satuan waktu adalah sekon (s) maka satuan
kuat arus listrik adalah coulomb per sekon (C/s) atau dikenal dengan nama ampere (A).
C. Mengukur Kuat Arus Listrik
Alat yang dipakai untuk mengukur besarnya kuat arus listrik pada suatu rangkaian disebut
sebagai amperemeter. Oleh sebab yang diukur adalah arus listrik atau aliran elektron pada suatu
rangkaian, maka amperemeter dipasang secara seri karena dipakai sebagai jalan aliran elektron.
Sebelum melakukan pengukuran dengan menggunakan amperemeter, kalian sebaiknya mengenal
terlebih dahulu cara kerja amperemeter.

Gambar 5.4 Amperemeter

Amperemeter ada yang berdiri sendiri dan ada juga yang tergabung sama alat yang lainnya,
seperti avometer. Pada waktu sekarang ini, terdapat avometer analog dan digital. Pada avometer
analog, cara pembacaan skala adalah berdasarkan pada jarum yang menunjuk angka pada panel.

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 5


LISTRIK DINAMIS

Sedangkan pada avometer digital, kita cukup melihat angka saja yang tertera di panel.Avometer
analog ataupun digital mempunyai ketelitian tertentu.
Semakin besar ketelitiannya, semakin tepat pengukuran yang bisa dilakukan avometer
tersebut. Rumus menghitung besarnya arus listrik adalah sebagai berikut:
skala terbaca
I= x batas ukur
jumlah skala
2. Hambatan Listrik
Sering kita melihat orang menggunakan kabel untuk menghantarkan listrik dari suatu ujung
kabel ke ujung lainnya.Mengapa menggunakan kabel?Kabel biasanya terdiri dari bahan tembaga
atau perak di bagian dalamnya dan dilapisi bahan plastik atau karet di bagian luarnya.Mengapa
demikian?Hal ini berkaitan dengan kemampuan bahan untuk menghantarkan listrik.Setiap bahan
memiliki daya hantar listrik yang berbeda-beda.Tembaga dan perak merupakan bahan yang paling
baik untuk menghantarkan listrik, sedangkan plastik dan karet merupakan bahan yang tidak dapat
menghantarkan listrik.Setiap bahan memiliki kemampuan untuk menghantarkan listrik yang
berbeda-beda tergantung nilai hambatan jenisnya. Semakin kecil hambatanjenis suatu bahan, maka
akan semakin baik kemampuan bahan tersebut untuk meng hantarkan listrik. Pada tabel berikut ini
kamu dapat melihat informasi mengenai hambatan jenis berbagai bahan.

Tabel 5.1 Hambatan Jenis Berbagai Bahan


Bahan Hambatan Jenis ρ (Ωm) Jenis Bahan
Perak 1,59 x 10 -8
Konduktor
Tembaga 1,68 x 10 -8
Konduktor
Emas 2,44 x 10 -8
Konduktor
Alumunium 2,65 x 10 -8
Konduktor
Tungsten 5,60 x 10 -8
Konduktor
Besi 9,71 x 10 -8
Konduktor
Platina 10,6 x 10 -8
Konduktor
Air Raksa 98 x 10 -8
Konduktor
Nikrom 100 x 10 -8
Konduktor
Karbo (grafit) (3-60) x 10 -5
Semikonduktor
Germanium (1-500) x 10 -3
Semikonduktor
Silikon 0,1 – 60 Semikonduktor
Kaca 10 – 10
11 14
Isolator
Karet 10 – 10
8 13
Isolator
Porselin 10 – 10
12 14
Isolator
Mika 10 13
Isolator
Ebonit 10 – 10
13 16
Isolator

a. Konduktor
Mengapa kabel digunakan untukmengalirkan arus listrik dari sumber listrik keperalatan
elektronik? Agar arus listrik dapatdisalurkan dengan baik, maka dibutuhkanbahan yang mampu
menghantarkan arus listrikdengan baik pula. Pada bahan ini, elektrondapat mengalir dengan
mudah. Bahan-bahanyang dapat digunakan untuk menghantarkanlistrik disebut dengan
konduktor listrik.Contoh dari konduktor listrik adalah tembaga,perak, dan emas. Meskipun
perak dan emasmerupakan konduktor yang sangat baik, tetapikarena harganya yang sangat
mahal, kabelrumah tangga biasanya menggunakan bahandari tembaga.
b. Isolator

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 6


LISTRIK DINAMIS

Mengapa kabel listrik perlu dilapisi dengan plastik atau karet?Pemberian plastik atau karet
sebagai pelapis kabel bertujuan agar kabellebih aman digunakan. Sifat plastik dan karet yang
sangat buruk dalammenghantarkan arus listrik membuat kedua bahan tersebut masuk kedalam
kelompok bahan isolator. Bahan isolator adalah bahan yangsangat buruk untuk menghantarkan
listrik karena di dalam bahan inielektron sulit mengalir.
c. Semikonduktor
Bahan-bahan yang berada padasuhu rendah bersifat sebagai isolator,sementara pada suhu tinggi
bersifatsebagai konduktor disebut bahansemikonduktor listrik. Contoh bahan semikonduktor
listrik ada lah karbon,silikon, dan germanium. Pada bidang elektronika, karbon biasa
digunakanuntuk membuat transistor yang kemudian dirangkai menjadi IC seperti pada gambar
5.x berikut ini.

Gambar 5.5 Integrated Circuit

HUKUM OHM

Supaya dapat menghasilkan arus listrik pada suatu rangkaian, diperlukan beda potensial.
Dengan menggunakan baterai merupakan salah satu cara untuk menghasilkan beda potensial
tersebut. George Simon Ohm (1787–1854) menentukan dengan percobaannya bahwa arus pada
kawat logam sebanding dengan beda potensial V yang diberikan ke ujung-ujungnya. Apabila teman
- teman menghubungkan kawat ke baterai 6 V, aliran arus akan dua kali lipat dibandingkan apabila
dihubungkan ke baterai 3 V. Berapa besar aliran arus pada kawat tidak hanya bergantung pada
tegangan, namun juga akan tergantung pula pada hambatan yang diberikan kawat terhadap aliran
elektron. Karena adanya interaksi dengan atom-atom kawat maka elektron-elektron menjadi
melambat. Semakin tinggi hambatan ini, maka akan semakin kuat arus untuk suatu tegangan V
sehingga didapat persamaan:
v
I=
R
R = Hambatan (ohm)
V = beda potensial (volt)
I = kuat arus listrik (ampere)

Fungsi hambatan atau sering disebut resistor yaitu untuk mengatur besar atau kecilnya arus
listrik yang mengalir pada suatu rangkaian tertutup.Hambatan dalam suatu rangkaian bisa dipasang
secara seri, paralel, atau dipasang kombinasi keduanya.

3. Rangkaian Listrik

Tahukah kamu mengapa ada sebuah sakelar yang bisa digunakan untuk menyalakan satu
lampu tetapi juga bisa menyalakan lebih dari 1 lampu?Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?
Hambatan mempunyai pengaruh terhadap besarnya arus listrik yang mengalir. Jika dalam
suatu rangkaian tertutup tidak terdapat hambatan, arus listrik yang mengalir akan besar. Jika dalam
suatu rangkaian tertutup dipasang hambatan, arus listrik yang mengalir akan semakin kecil.

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 7


LISTRIK DINAMIS

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa fungsi hambatan atau sering disebut resistor
adalah untuk mengatur besar kecilnya arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian
tertutup.Hambatan dalam suatu rangkaian dapat dipasang secara seri, paralel, dan kombinasi
keduanya.

A. Rangkaian Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian listrik di mana semua
hambatan listrik (atau peralatan listrik) disusun berderet, ujung
hambatan satu bersambungan dengan ujung hambatan yang lainnya.
Dalam rangkaian seri, besarnya hambatan total rangkaian
merupakan jumlah dari keseluruhan hambatan peralatan listrik yang Gambar 5.6 rangkaian Seri
disambungkan dalam rangkaian. Gambar 3 merupakan sebuah
contoh rangkaian seri.Pada rangkaian tersebut terdapat komponen-
komponen listrik, yaitu baterai, kawat penghantar dan tiga buah hambatan.Sebuah rangkaian seri
ditandai dengan tidak adanya percabangan di rangkaian tersebut.
R Total = R1 + R3 + R3 + …..

B. Rangkaian Paralel

Selain rangkaian seri, sebuah rangkaian listrik dapat berupa rangkaian paralel.Pada
rangkaian paralel, komponen-komponen listrik disusun secara paralel/sejajar dengan sumber arus
listrik.Contoh sebuah rangkaian paralel ditunjukkan pada Gambar 4.Alat-alat listrik di rumahmu
disusun secara paralel. Dengan cara ini, kamu dapat menonton televisi dan menyalakan lampu
secara bersamaan. Jika televisi dimatikan, lampu akan tetap menyala.

1 1 1 1
= + +
R Total R 1 R 2 R 3

Gambar 5.7 Rangkaian Paralel


Perhatikan contoh soal rangkaian listrik berikut

Hitunglah besar kuat arus yang


mengalir pada rangkaian
disamping!

Penyelesaian :
Hambatan pengganti
Mencari I
Kerjakan soal berikut!
dengan persamaan
Perhatikan gambar dibawah ini!
hukum ohm

Jika R1 = 3Ω, R2 = 6Ω, R3 = 2Ω, dan I3 = 3 A, hitung:


a. Hambatan total ILMU
rangkaian 8
PENGETAHUAN ALAM / SMP IX
b. Tegangan total (VAB)
c. Arus listrik yang mengalir pada R1
d. Arus listrik yang mengalir pada R2
LISTRIK DINAMIS

2. Gambarlah rancanganmu dengan variasi jumlah lampu pada tabel berikut!


Rangkaian Seri 1 lampu + 1 baterai Rangkaian Seri 2 lampu + 1 baterai

Rangkaian Paralel 2 lampu + 1 baterai Rangkaian Paralel 4 lampu + 1 baterai

3. Gambarlah rancanganmu dengan variasi jumlah baterai yang berbeda pada tabel berikut.
Rangkaian Seri 1 lampu + 1 baterai Rangkaian Seri 1 lampu + 2 baterai

Rangkaian Paralel 1 lampu + 2 baterai Rangkaian Paralel 1 lampu + 4 baterai

4. Buatlah rangkaian berdasarkan rancangan yang telah kamu buat! Pastikan bahwa lampu
yang digunakan memiliki hambatan dan beda potensial yang sama
5. Lakukan pengamatan pada nyala lampu pada setiap rangkaian yang kamu buat! Catat
hasilnya pada tabel 5. x
6. Berdasarkan data hasil pengamatan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!
a. Pada rangkaian yang jumlah baterainya sama, rancangan mana yang nyala lampunya
paling terang?
b. Pada rangkaian yang jumlah lampunya sama, rancangan mana yang nyala lampunya
paling besar?
c. Dari seluruh rangkaian yang kamu rancang, manakah yang beda potensialnya sama?
d. Dari seluruh rangkaian yang kamu rancang, manakah yang kuat arusnya paling besar?
e. Bagaimanakah kuat arus listrik pada titik percabangan masuk dan percabangan keluar
lampu pada rangkaian paralel?
f. Bagaimanakah perbedaan karakteristik rangkaian seri dan paralel?
g. Bagaimanakah hubungan antara kuat arus, hambatan, dan beda potensial listrik!
h. Rumuskanlah hubungan antara kuat arus, hambatan, dan beda potensial dalam bentuk
persamaan matematika!

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 9


LISTRIK DINAMIS

4. Hukum Kirchoff

Gambar 5.8 Arus Mobil Kendaran


Perhatikan Gambar 5.8 di atas, Mobil yang masuk dari jalur utama akan berpisah di
persimpangan jalan dan menuju tujuan masing-masing. Jumlah mobil yang masuk dan yang keluar
jalur akan tetap sama, hal ini juga berlaku pada listrik yang masuk ke dalam titik cabang kawat
penghantar nilainya sama dengan besar arus listrik yang keluar dari titik cabang kawat penghantar
tersebut.
Gustav Kirchhoff pada pertengahan abad ke-19 telah melakukan penelitian tentang perilaku
arus listrik yang melalui sebuah percabangan.Hasil penelitian Kirchhoff ini dikenal sebagai Hukum
Kirchhoff. Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa arus listrik yang masuk melalui percabangan
sama dengan arus yang keluar dari percabangan.
Hukum II Kirchhoff menyatakan tentang beda potensial yang mengitari suatu rangkaian tertutup.
Yang akan kamu pelajari berikut hanya Hukum I Kirchhoff. Pada gambar 6 Pada percabangan A,
arus listrik I terbagi menjadi dua, yaitu yang melalui kawat ab yakni I 1, I2, I3 dan yang melalui kawat
cd, yaitu I4. Setelah melalui percabangan, arus listrik ini berkumpul kembali dan keluar melalui titik
B, sehingga arus yang memasuki percabangan akan sama dengan arus yang keluar dari
percabangan.
Perhatikan contoh soal berikut !
Perhatikan gambar di samping.!Terdapat 4 cabang pada rangkaian
dengan 2 cabang masuk dan 2 cabang keluar. Jika besar I1 = 6A, I2
= 3A dan I3 = 7A, tentukan nilai I4 !
Jawab :
Diketahui
I1 = 6 A, I2 =3 A dan I3 = 7A
Ditanya I4 !
Jawab :
Hukum Kirchoff
∑I masuk = ∑I keluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 A +3 A = 7 A + I4
I4 = 2 A

Coba kerjakan soal berikut!

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 10


LISTRIK DINAMIS

5. Energi listrik

A. Energi Listrik
Kamu mungkin pernah memperhatikan bahwa meter listrik di rumahmu memiliki piringan
yang berputar cepat pada saat kamu banyak menggunakan listrik dan berhenti pada saat tidak ada
pemakaian listrik. Jumlah energi listrik yang kamu pergunakan bergantung pada daya yang
dibutuhkan oleh alat-alat listrik di rumahmu dan berapa lama alat listrik itu digunakan.Sebagai
contoh, kamu dapat menghitung jumlah energi yang digunakan sebuah almari es dalam satu hari
dengan mengalikan daya yang dibutuhkandengan jumlah waktu almari es itu menggunakan daya.
Dari uraian tersebut dapat diperoleh kesimpulan bahwa energi listrik sebanding dengan
tegangan listrik (V), kuat arus listrik (I), dan waktu (t).Secara matematis pernyataan tersebut dapat
dinyatakan sebagai berikut.

W =P× t … .(1) dimana P=V × I sehingga,


W =V × I ×t
Dalam Hukum Ohm diketahui bahwa V =I × R ,sehingga dari persamaan (1) dapat ditulis
menjadi:

W =V × I ×t=V × ( )V
R
V2
×t= ×t … … . ( 2 )
R
Atau
2
W =V × I ×t = ( I × R ) × I × t =I × R ×t … … . ( 3 )
Keterangan :
W = Energi Listrik (Joule)
V = Tegangan Listrik (volt)
I = Kuat Arus Listrik (Ampere)
t = waktu (sekon)
R = Hambatan Listrik (ohm)
B. Daya Listrik
Pernahkah kamu melihat tulisan pada lampu pijar, seperti 5 watt, 10 watt, atau 60 watt?
Atau, pernahkah kamu melihat tulisan pada setrika listrik yang membutuhkan daya 350 watt? Watt
merupakan satuan daya listrik.Nah, tahukah kamu apakah daya listrik itu? Daya listrik adalah
banyaknya energi listrik yang terpakai setiap sekonnya.Satuan daya listrik adalah watt, 1 watt = 1
joule/sekon.Secara matematis, persamaan daya listrik dinyatakan sebagai berikut.
W
P= … .(1) dimana W =V × I ×t sehingga:
t

W V ×I ×t
P= = =V × I … …(2)
t t

Dalam Hukum Ohm diketahui bahwa V =I × R ,sehingga dari persamaan (2) dapat
ditulis menjadi:
2
P=V × I = ( I × R ) × I=I × R … … . ( 3 )
Atau
V V2
P=V × I =V × = … … . ( 4 )
R R

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 11


LISTRIK DINAMIS

C. Pembiayaan Listrik
Coba selesaikan!

1. Sebuah setrika listrik 220 volt memiliki elemen pemanas 50 ohm. Berapa energi listrik
yang dihasilkan setrika tersebut selama 10 menit?
2. Energi listrik yang dihasilkan sebuah elemen listrik dengan hambatan 5 ohm dan dialiri
arus listrik selama 2 menit adalah 9.600 J. Berapa kuat arus listrik yang mengalir
melalui elemen istrik tersebut?
3. Sebuah pemanas air mempunyai elemen pemanas dengan hambatan 120 ohm dialiri arus
listrik sebesar 5 ampere. Berapakah daya listrik pemanas air tersebut?

Selain lampu, energi listrik juga dimanfaatkan


untuk mengoperasikan berbagai teknologi untuk
memenuhi kehidupan manusia. Coba sebutkan teknologi
apa saja yang ada di rumahmu yang menggunakan energi
listrik? Tahukah kamu berapa besar energi listrik yang
digunakan setiap bulan di rumahmu? Bagaimana cara
Gambar 5.9 kwh meter; b)struk pembayaran menentukan biaya listrik setiap bulan?
listrik
Total biaya listrik setiap bulan yang dibayarkan
kepada PLN dihitung sesuai penggunaan energi listrik di rumah. Melalui kWh meter yang biasa
dipasang di rumah, petugas PLN setiap bulan mendatangi dan mencatat besar energi listrik yang
telah digunakan. Energi yang telah digunakan tersebut dikalikan dengan tarif dasar listrik yang telah
ditentukan.
Perhitungan biaya listrik di lakukan dengan mengalikan energi listrik yang terpakai dengan
tarif dasar listrik per kWh.Misalnya sebuah lampu dengan daya 10 watt dinyalakan dalam waktu 8
jam/hari selama 30 hari. Karena lampu 10 watt artinya dalam 1 detik menggunakan energi listrik
sebesar 10 joule, maka energi total yang digunakan lampu selama 30 hari adalah W = P x t = 10 x 8
x 30 = 2400 Wh = 2,4 kWh. Jika tarif dasar listriknya Rp. 385, maka biaya yang harus dibayarkan
adalah sebesar Rp. 924.

Contoh :
Dalam sebuah rumah terdapat 8 buah lampu 25 watt menyala selama 10 jam perhari, 2 buah lampu
60 watt menyala selama 10 jam/hari, sebuah setrika 300 watt menyala 2 jam/hari dan sebuah
televise 150 watt yang dinyalakan selama 6 jam setiap harinya. Jika harga 1 kWh sebesar Rp
200,00, berapakah biaya pemakaian listrik selama 1 bulan (30 hari)?
Jawab:
Energi listrik W = P x t
Lampu = 8 x 25 watt x 10 jam = 2000 wH
Lampu = 2 x 60 watt x 10 jam = 1200 wH
Setrika = 1 x 300 watt x 2 jam = 600 wH
TV = 1 x 150 watt x 6 jam = 900 wH
Total energy = 4700 wH sehari = 4,7 kWh
Energi sebulan = 4,7 kWh x 30 hari = 141 kWh
Biaya sebulan = 141 kWh x Rp 200,- = Rp 28.200,-

Jadi, biaya listrik yang harus dibayar adalah Rp 28.200,00.

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 12


LISTRIK DINAMIS

1. Sebuah televiisi dengan spesifikasi 220 V, 1 kW digunakan selama 8 jam sehari.


Jika tarif listrik Rp300,00 tiap kWh, berapa biaya yang harus dibayarkan
selama 30 hari? 6. Sumber
2. Suatu rumah tangga berlangganan listrik dari PLN. Di dalam rumah terdapat 5
buah lampu 10 watt yang setiap harinya menyala selama 12 jam, pesawat TV A.
200 watt yang setiap hari menyala selama 7 jam, dan setrika listrik 250 watt Su
yang menyala selama 2 jam setiap hari.
a. Berapa kWh energi listrik yang digunakan setiap hari?
b. Berapa kWh energi listrik yang digunakan selama 1 bulan (30 hari)?
c. Berapakah energi yang harus dibayar jika harga per kWh Rp250,-?

mber arus listrik


Listrik adalah energi, sehingga sesuai dengan hukum kekekalan energi untuk menghasilkan
energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi energi listrik. Secara
umum, sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus searah (DC) dan arus bolak balik
(AC)
Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC
yang dihasilkan dari reaksi kimia, sehingga disebut juga sebagai
elektrokimia. Berdasarkan dapat atau tidaknya diisi ulang, sumber arus
listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen sekunder. Elemen
primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi
ulang ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan
elemen volta. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik
yang dapat diisi ulang ketika energinya habis, contohnya seperti
akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan pada telepon genggam
Gambar 5.10 Baterai
atau kamera.

B. Energi Alternatif

1. Energi Matahari
Energi matahari adalah sumber energi terbesar dan
paling besar ketersediaannya.Melalui penggunaan panel
surya, energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik.
Tetapi saat cuaca mendung, energi listrik yang
diperoleh tidak dapat dihasilkan secara maksimal.
Sehingga, energy yang diperoleh saat matahari bersinar
Gambar 5.11 Panel sel surya
terang akan disimpan dalam baterai agar dapat digunakan saat
cuaca mendung atau bahkan malam hari.
Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi, yaitu
teknologi energi surya termal dan energy surya fotovoltaik. Energi surya termal digunakan untuk
memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian dan memanaskan air.Energi surya
fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa air, televisi, telekomunikasi, dan
lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas total ± 6 MW.

2. Energi Angin
Kincir angin adalah salah satu contoh sumber energi listrik alternatif.Energi gerak, yang
dihasilkan oleh gerakan angin terhadap kincir, diubah oleh generator menjadi energi listrik. Berbeda

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 13


LISTRIK DINAMIS

dengan batu bara, gas, dan minyak bumi, kincir angin tidak menyebabkan polusi bagi lingkungan,
sehingga kincir angin dipercaya ramah terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, pada tahun 1930,
pemerintah Amerika mulai menggunakan kincir angin sebagai sumber energy listrik utamanya. Di
daerah California, saat ini sudah ada 13.000 kincir angin yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik hingga 1,5 – 4 juta kWh setiap tahunnya, ini berarti setiap kincir angin digunakan
untuk menyuplai kebutuhan listrik 150 hingga 400 rumah. Namun, ketika tidak ada angin yang
berhembus maka tidak akan ada energi listrik yang dihasilkan, sehingga masih diperlukan sejumlah
batubara, gas, atau minyak bumi untuk memenuhi energi listrik pada saat tersebut.
Berdasarkan penelitian pada tahun 1980,
ternyata penggunaan kincir angina menimbulkan
permasalahan bagi lingkungan, khususnya pada
penurunan populasi burung.Baling-baling kincir
angin yang tinggi dan berukuran sangat besar
telah menyita habitat burung sehingga timbul
persaingan antara burung dan kincir.

Gambar 5.12 Kincir angin

3. Energi Air
Air yang mengalir dari hulu ke hilir, khususnya pada
sungai-sungai yang deras, dapat dimanfaatkan sebagai sumber
energi listrik. Arus air sungai tersebut dimanfaat kan untuk
menggerakkan turbin yang terhubung pada generator sehingga
energi listrik dapat dihasilkan.
Banyaknya jumlah sungai dan danau air tawar
membuat Indonesia membangun banyak Pembangkit Listrik
Gambar 5.13 PLTA Tenaga Air (PLTA) di seluruh wilayahnya.Potensi tenaga air
di seluruh Indonesia diperkirakan sebesar 75.684 MW, tetapi yang dimanfaatkan masih 100
MW dengan jumlah pabrik sekitar 800.Salah satu contoh PLTA yaitu PLTA Karangkates yang
ada di Kabupaten Malang.

4. Bioenergi
Bioenergi adalah energy yang di peroleh dari biomassa.
Biomassa merupakan bahan organik yang berasal dari makhluk
hidup, baik dari tumbuhan maupun hewan. Limbah dari
budidaya pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan,
maupun perikanan juga dapat digunakan sebagai sumber
bioenergi. Energi yang diperoleh dari biomassa ini dapat
diubah menjadi energy listrik dengan cara mengolah biomassa
menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel. Gambar 5.14
Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai
Pembangkit Listrik Biomasa
bahan bakar generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.

7. Upaya Hemat Listrik

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 14


LISTRIK DINAMIS

Mengapa kita perlu menghemat energi listrik? Energi listrik yang kamu nikmati sehari-hari
pada umumnya berasal dari bahan bakar fosil, seperti gas, batubara, dan minyak bumi. Ketersediaan
bahan bakar fosil tersebut pada umumnya sangat terbatas. Artinya, suatu saat kita akan kehabisan
bahan bakar fosil. Hal penting yang harus kamu lakukan adalah mulai dengan segera melakukan
penghematan energi, termasuk di antaranya penghematan energi listrik.Selain itu, upaya
penghematan energi listrik juga dilakukan karena besarnya emisi karbon yang dihasilkan. Besarnya
emisi karbon yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara adalah
penyumbang terbesar terjadinya global warming. Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik
adalah dengan menggunakan energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan daya
yang lebih kecil.
Apa saja upaya yang dapat dilakukan manusia untuk menghemat energy listrik? Berikut ini
adalah saah satu cara kita untuk menghemat energy listrik:
1. Menggunakan energi listrik sesuai kebutuhan.
2. Menggunakan alat-alat listrik yang berdaya kecil, tetapi berkemampuan besar, misalnya
penggunaan lampu neon.
3. Penggunaan alat listrik tepat waktu, misalnya menyetrika dan memasak nasi menggunakan
rice cooker tidak dilakukan pada malam hari karena beban listrik sedang tinggi
4. Mematikan alat listrik bila sudah tidak terpakai

LATIHAN SOAL

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 15


LISTRIK DINAMIS

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!

Bila R1 = 4 ohm, R2 = 6 ohm, R3 = 2 ohm, dan V = 24 volt, maka besarnya kuat arus yang
mengalir pada rangkaian tersebut adalah …
A. 0,5 ampere C. 2 ampere

B. 1 ampere D. 12 ampere

2. Tegangan yang dimiliki sebuah alat listrik disebut….


A. tegangan jepit C. hambatan
B. ggl D. penguat

3. Pada suatu kawat penghantar yang mempunyai beda potensial 10 volt mengalir arus listrik 2
ampere setiap detiknya. Energi kalor yang ditimbulkan adalah sebesar….
A. 0,2 J C. 20 J
B. 5,0 J D. 40 J

4. Pada sebuah alat listrik yang dihubungkan ke sumber tegangan 220 volt mengalir arus sebesar
0,25 ampere. Besar daya alat listrik tersebut adalah….
A. 55 wattt C. 165 watt
B. 110 watt D. 275 watt

5. Perhatikan skema rangkaian listrik di bawah ini!

Pemasangan amperemeter dan voltmeter yang tepat adalah pada nomor….


A. 1 dan 2 C. 1 dan 3
B. 2 dan 4 D. 4 dan 5

6. Apabila sebuah lampu di susun seri terbakar, maka lampu-lampu lain dalam rangkaian listrik
akan ....
A. semua lampu akan turut terbakar
B. semua lampu akan padam
C. semua lampu akan tetap menyala
D. semua lampu menyala lebih terang

7. Tiga buah resistor masing-masing hambatannya adalah 3 ohm, 6 ohm, dan 9 ohm. Jika ketiga
resistor tersebut disusun paralel, hambatan penggantinya adalah….
A. 20 Ω C. 2 Ω
B. 18 Ω D. 1,5 Ω

8. Pada rangkaian paralel resistor, pernyataan yang benar adalah….

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 16


LISTRIK DINAMIS

A. Arus yang melewati setiap resistor adalah berbeda


B. Arus yang melewati setiap resistor adalah sama
C. Teangan pada setiap resistor adalah berbeda
D. Hambatan penggantinya merupakan jumlah setiap tahanan

9. Dari gambar arus listrik dalam percabanagan berikut diperoleh….

A. I = I1 = I2 C. I = I2 – I1
B. I = I1 – I2 D. I = I1 + I2

10. Jika amperemeter menunjukkan kuat arus 0,25 A dan voltmeter menunjukkan tegangan 6 volt,
hambatan lampu adalah ....
A. . 0,5 ohm C. 12 ohm
B. 1,5 ohm D. 24 ohm

B. KERJAKAN SOAL BERIKUT INI! (URAIAN)

1. Perhatikan rangkaian listrik berikut!

Hitunglah :
a. Hambatan total rangkaian
b. Kuat arus listrik yang mengalir

2. Di dalam sebuah rumah terdapat 7 lampu masing-masing 20 watt menyala selama 10 jam
perhari, sebuah TV 60 watt menyala 8 jam per hari, sebuah seterika 250 watt digunakan 2 jam
per hari, sebuah kipas angin 100 watt menyala selama 5 jam. Jika harga tarif listrik per kWh
Rp 1.000,- .Hitunglah biaya listrik yang harus dibayar selama satu bulan !

ILMU PENGETAHUAN ALAM / SMP IX 17


Daftar Pustaka

Zubaidah, S., dkk.2015. Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/ MTs Kelas IX.
Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Sarwono., dkk. 2009. ILMU PENGETAHUAN ALAM untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta :
Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Wasis., dkk. 2009. ILMU PENGETAHUAN ALAM Jilid 3 untuk SMP dan MTs Kelas IX.
Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Widodo, Tri., dkk. 2009. IPA TERPADU untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Pusat
Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
Susilowati, Santika. Tugas Akhir

Ilmu Pengatahuan Alam


Kelas IX

Anda mungkin juga menyukai