Anda di halaman 1dari 26

BAHAN AJAR

ENERGI DALAM
SISTEM
KEHIDUPAN

SMP/ MTs
IPA KELAS i
VII
SEMESTER 1
Judul
Energi Dalam Sistem Kehidupan

Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis konsep energi, berbagai sumber energi, dan
perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk
fotosintesis.
Indikator
3.5.1 Menjelaskan 3 konsep energi dan sumber – sumber energi
3.5.2 Menjelaskan perubahan energi yang terjadi di alam dan dalam tubuh
3.5.3 Menjelaskan konsep fotosintesis
Tujuan
3.5.1.1 Peserta didik dapat menjelaskan konsep energi

3.5.1.2 Peserta didik dapat menjelaskan sumber-sumber energi

3.5.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan perubahan-perubahan energi yang


terjadi di alam dan sekitar rumah

3.5.2.2 Peserta didik dapat membedakan metabolisme karbohidrat, protein, dan


lemak

3.5.2.3 Peserta didik dapat melakukan pengamatan terhadap fenomena


transformasi energi dan metabolisme sel

3.5.3.1 Peserta didik dapat menjelaskan konsep fotosintesis

1
PETA KONSEP

2
ENERGI

Energi adalah kemampuan untuk melakukan


usaha (kerja)
Bentuk – bentuk energi:

1. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi


yang dimiliki oleh suatu benda
karena kedudukannya (tempat)
Contohnya apel yang berada di
atas pohon

Gambar 1. Energi potensial

Persamaan rumus: Ep = m.g.h

Ep = Energi potensial (Joule)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian terhadap titik acuan (m)

Contoh lainnya yaitu air di bendungan menyimpan energi

potensial karena ketinggiannya. Benda yang ada di atas meja memiliki

energi potensial gravitasi.

2. Energi Kinetik

Energi kinetik atau energi gerak juga disebut energi dalam

gerakan atau energi yang berhubungan dengan pergerakan suatu

benda. Energi kinetik dibagi dua yaitu energi kinetik translasi dan

energi kinetik rotasi. Energi kinetik translasi merupakan energi yang

3
dimiliki benda yang mengalami gerak garis lurus. Energi kinetik

rotasi yaitu energi yang terkandung dalam objek yang berputar. 

Energi kinetik
adalah energi
yang dimiliki
benda karena
geraknya
Gambar 2. Energi Kinetik

Persamaan rumus:

Keterangan:
Ek = Energi kinetik (Joule)

m = massa (kg)

v = kecepatan linear benda (m/s)

Contoh energi kinetik dalam kehidupan sehari-hari antara lain

sebuah air yang mengalir di sungai atau air terjun jatuh ke bawah,

kendaraan yang bergerak, bola yang menggelinding di lantai,

seseorang yang berjalan atau berlari, dan masih banyak contoh

lainnya.

Gambar 3. Contoh perubahan energi potensial menjadi energi kinetik

4
3. Energi Kimia

Energi kimia adalah energi yang tersimpan dalam bahan kimia.

Energi kimia hanya bisa diketahui ketika unsur atau senyawa

tersebut mengalami reaksi kimia. Ketika energi kimia dilepaskan,

maka energi tersebut dapat berubah menjadi energi apapun yang

berbeda dari energi sebelumnya. Contoh energi kimia:

1. Minyak bumi, dibakar untuk melepaskan cahaya dan panas atau

berubah menjadi bentuk energi kimia lain, seperti bensin.

2. Baterai kimia, menyimpan energi kimia untuk diubah menjadi

listrik.

3. Makanan, dicerna untuk mengubah energi kimia menjadi bentuk

energi lain yang digunakan oleh sel.

Gambar 4. Contoh energi kimia dalam baterai dan makanan

4. Energi Listrik

Energi yang tersimpan dalam arus listrik. Listrik bisa

dikonversikan menjadi energi lain untuk menunjung aktivitas manusia

seperti menggerakan motor, lampu penerangan, dan juga untuk

memanaskan suatu benda.

Gambar 5. Contoh peralatan elektronik yang membutuhkan listrik

SUMBER ENERGI
5
Sumber energi adalah segala sesuatu di

sekitar kita yang mampu menghasilkan energi


Gambar 6. Sumber Energi

Sumber Energi Tak Terbarukan

Energi yang diperoleh dari sumber daya alam dan waktu

pembentukannya sampai jutaan tahun.

Apabila sumbernya dieksploitasikan maka untuk mengganti

sumber sejenis dengan jumlah sama, baru mungkin atau belum

pasti akan terjadi jutaan tahun yang akan datang.

Waktu terbentuknya lama tetapi belum tentu terbentuk bahan

dasar sumber energi tersebut. Hal ini tergantung dari proses dan

keadaan geologi saat itu.

Sumber Energi Terbarukan


6
Energi yang berasal dari "proses alam yang berkelanjutan"

Sumber energi ini dapat dengan cepat dipulihkan secara alami dan
berkelanjutan. Ketersediaan di alam dalam waktu yang relatif sangat
panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan
sumbernya.
Contoh:  tenaga surya, tenaga angin, arus air proses biologi, dan panas
bumi

Makanan sebagai Sumber Energi

Tubuh kita membutuhkan makanan sebagai Karbohidrat

sumber energi. Energi tersebut digunakan untuk


Protein
berolahraga, belajar, dan aktivitas lain. Berikut beberapa
kandungan bahan kimia yang terdapat dalam makanan Lemak
sebagai sumber energi

Gambar 7. Makanan sebagai sumber energi

Karbohidrat
Karbohidrat terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Energi yang

terkandung dalam 1gr karbohidrat setara dengan 4 kilo kalori atau 16,8 kilo

7
joule. Bahan makanan yang banyak mengandung karbohidrat yaitu beras,

jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan buah-buahan yang rasanya manis. 

Gambar 7. Sumber Karbohidrat

Gambar 8. Sumber Karbohidrat

Fungsi utama karbohidrat yaitu sebagai sumber energi bagi

kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung

menjadi energi untuk aktifitas tubuh, dan sebagian lagi disimpan dalam

bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti

sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan energi yang berasal

dari karbohidrat saja.

Protein
Protein mengandung unsur karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dan

nitrogen (N) yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Protein adalah zat

makanan berupa asam-asam amino. Energi yang terkandung dalam 1gr protein

setara dengan 4 kilo kalori atau 16,8 kilo joule.

Protein berfungsi sebagai sumber energi,


pembangun sel jaringan tubuh, dan pengganti
sel tubuh yang rusak
Karbohidrat yang ada dalam tubuh melindungi protein agar tidak

dibakar sebagai penghasil energi. Namun bila karbohidrat yang di konsumsi

tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan juga jika tidak cukup

terdapat lemak di dalam makanan atau lemak cadangan yang disimpan di

dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai

penghasil energi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi

8
utamanya. Jadi sebaiknya kurang lebih 15% dari total kalori yang

dikonsumsi berasal dari protein.

Berdasarkan sumbernya protein dibagi menjadi dua jenis:

 Protein hewani

Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan.

Contoh: daging sapi, daging ayam, susu, udang, telur, belut, ikan gabus dan

lain-lain.

 Protein nabati

Protein nabati adalah protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.

Contoh: jagung, kacang kedelai, kacang hijau, dan jenis kacang-kacangan

lainnya yang mengandung protein tinggi

Gambar 9. Sumber Protein

Lemak
Lemak adalah senyawa kimia bersifat hidrofobik (tidak larut air)

yang disusun oleh unsur Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Energi

yang terkandung dalam 1gr lemak adalah setara dengan 9 kilo kalori atau

37,8 kilo joule. Berdasarkan asalnya, sumber lemak dapat dibagi menjadi dua:
1) Lemak Nabati

Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan. Contoh: zaitun, kelapa, kemiri,

mentega, kacang tanah, kedelai, dan lain-lain.


9
2) Lemak Hewani

Sumber lemak yang berasal dari hewan. Contoh: susu, ikan, daging, keju,

telur, dan lain-lain.

Salah satu fungsi lemak memang mensuplai sejumlah energi untuk

proses metabolisme tubuh. Dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori,

sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori. Lemak yang

beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan

hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai

cadangan energi.

Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada

di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga

proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh

karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang

yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung

lemak.

Gambar 10. Sumber Lemak

TRANSFORMASI ENERGI DALAM SEL

Transformasi energi adalah proses mengubah


energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya

10
Gambar 11. Transfer Energi pada Makhluk Hidup

Berdasarkan cara memperoleh makanan makhluk hidup dibedakan

menjadi dua yaitu, autotrof dan heterotrof. Makhluk hidup autotrof dapat

membuat makanannya sendiri. Sedangkan makhluk hidup heterotrof

memanfaatkan sumber makanan organik yang sudah tersedia atau dapat

dikatakan makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik

menjadi senyawa organik). Energi yang diperoleh makhluk hidup bersumber

dari makanan yang dikonsumsi.

Jika sel melakukan kegiatan, maka energi kimiawi dari ikatan fosfat

akan terlepas dan berubah menjadi energi bentuk lain seperti energi mekanik

untuk kerja kontraksi otot, energi listrik untuk meneruskan impuls saraf,

energi sintesis untuk membangun senyawa pertumbuhan, serta sisanya akan

mengalir ke sekeliling sel dan hilang sebagai energi panas.

Transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang

terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi dengan cara

sebagai berikut.

Transformasi Energi oleh Klorofil

Gambar 12. Transformasi Energi pada Tumbuhan

11
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan

yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis yaitu proses

pembuatan makanan pada tumbuhan. Proses fotosintesis membutuhkan energi

radiasi sinar matahari. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil

kemudian diubah menjadi energi kimia. Energi kimia tersebut digunakan untuk

mensintesis CO2 dan H2O menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya sebagai

energi pengikat dan penghubung inti-inti atom yang tersimpan dalam bentuk

senyawa karbohidrat.

Selain menjadi energi kimia dalam glukosa, hasil reaksinya menghasilkan

oksigen yang dapat digunakan oleh tumbuhan untuk beraktivitas, seperti tumbuh,

berkembang, dan bernapas. Jadi, energi radiasi matahari yang berbentuk energi

cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam

molekul karbohidrat.

Energi ini juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi

tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke

dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh

makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.

12
Gambar 13. Kloroplas

Gambar 14. Prinsip Kerja Transformasi Energi Pada Kloroplas

Transformasi Energi oleh Mitokondria


Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel, yang memiliki peran

dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah

karbohidrat, protein, dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel otot

makhluk hidup dan sel saraf.

13
Gambar 15. Transformasi Energi Pada Mitokondria

Metabolisme Sel

Metabolisme sel adalah proses-proses kimia yang


terjadi di dalam sel pada tubuh makhluk hidup

Gambar 16. Metabolisme Sel

Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis karena metabolisme terjadi

selalu menggunakan katalisator enzim. Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi

menjadi:

1. Anabolisme (Asimilasi/ Sintesis)

            Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi

senyawa kompleks.  Anabolisme memerlukan energi, misalnya : energi cahaya

untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis.

Reaksi dari proses anabolisme disebut sebagai reaksi endorgenik karea

pada proses pembetukannya membutuhkan energi bebas. Pada proses terjadinya

14
anabolisme ini juga melalui dua tahapan yaitu fotosintesis dan kemosintesis.

Untuk proses sintesis dari zat makanan ini membutuhkan bahan dasar berupa

CO2, H2O, air, karbon dioksida dan energi.

Apabila pada proses sintesis tersebut menggunakan energi dari cahaya,

maka prosesnya disebut dengan fotosintesis. Akan tetapi apabila pada proses

sintesis tersebut menggunkan energi dari bahan atau zat kimia maka nama

prosesnya ialah kemosintesis.

Fotosintesis

Gambar 17. Proses Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan oleh


tumbuhan untuk membentuk zat makanan berupa
karbohidrat. Proses ini memerlukan cahaya matahari, air
(H2O), dan karbondioksida (CO2)
Ada dua praktikum untuk melakukan uji fotosintesis yaitu uji coba

Ingenhousz dan uji coba Sach. Keduanya merupakan percobaan untuk melakukan

uji fotosintesis, namun tujuan dari kedua percobaan ini tidak sama.

Pada percobaan Ingnehousz tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa oksigen

merupakan hasil dari fotosintesis. Sedangkan pada percobaan Sach bertujuan

untuk menunjukkan bahwa salah satu hasil fotosintesis adalah karbohidrat, yang

15
ditunjukkan dengan adanya amilum. Percobaan Sach juga digunakan untuk

menunjukkan bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya.

 Percobaan Ingenhousz

Orang yang pertama kali menemukan fotosintesis adalah Jan Ingenhousz.

Jan Ingenhousz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan

Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gejas itu

ditutup dengan corong terbalik dan di atasnya diberi tabung reaksi yang

diisi air hingga penuh, kemudian bejana diletakkan di terik matahari. Tak

lama kemudian muncul gelombang udara dari tumbuhan air itu yang

menandakan adanya oksigen (Kimball, 1993).

Gambar 18. Rakitan Alat Uji Coba Ingenhousz

 Percobaan Sach

Pada tahun 1860 Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan

amilum. Dan juga bertujuan untuk menguji apakah tanpa cahaya matahari

daun bisa berfotosintesis. Percobaan ini berdasar pada ciri hidup yang

hanya dimiliki oleh tumbuhan hijau yaitu kemampuan dalam menggunakan

karbondioksida dari udara untuk diubah menjadi bahan organik serta

direspirasikannya bahan organik dalam tubuh tumbuhan sehingga zat

organik tersebut dapat digunakan untuk aktivitas makhluk hidup (Malcome,

1990).

Langkah kerja Uji Sach:

16
1. Menutup sebagian dari permukaan daun (contoh: daun mangga) dengan

menggunakan aluminium foil dan jepit rapat daun tersebut menggunakan

paper clip.

2. Lakukan proses ini saat permukaan daun belum terkena sinar matahari

(sebaiknya dilakukan sebelum jam 06.00)

3. Setelah kurang lebih 5 jam petiklah daun tersebut

4. Masukkan ke dalam air mendidih selama 15-30 menit hingga daun layu

5. Mengangkat daun tersebut menggunakan penjepit dan rebuslah ke

dalam alkohol selama 3 menit untuk melarutkan klorofil

6. Cuci daun di bawah ari mengalir

7. Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan

warnanya.

8. Amati perubahan warna yang terjadi pada daun

Setelah ditetesi larutan iodium, pada bagian permukaan daun yang terbuka

tampak berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan pada bagian

tersebut terdapat amilum yang merupakan hasil fotosintesis. Sedangkan

bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan

pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung

fotosintesis.

Gambar 19. Menutup daun menggunakan aluminium foil

17
Gambar 20. Langkah Uji Sach

Yuk kita melakukan kegiatan praktikum fotosintesis uji Ingenhousz.


Langkah-langkah kegiatannya ada di Lembar Kegiatan Peserta Didik ya

2. Katabolisme (Dissimilasi)

Katabolisme adalah proses pemecahan atau penguraian dari senyawa

organik kompleks atau mengandung energi tinggi hingga menjadi senyawa yang

lebih sederhana. Tujuan utama dari proses katabolisme adalah untuk

membebaskan energi yang terkandung dalam senyawa sumber.

Jika penguraian suatu zat dalam lingkungan yang memiliki cukup oksigen

(aerob) maka disebut proses respirasi, namun jika terjadi pada lingkungan yang

tidak memiliki oksigen (anaerob) maka disebut dengan fermentasi.

Respirasi

18
Gambar 21. Glikolisis

Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat
sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. 

Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan,
seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.

Yuk kita melakukan kegiatan praktikum pengamatan respirasi pada


serangga. Langkah-langkah kegiatannya ada di Lembar Kegiatan Peserta
Didik ya

Sistem Pencernaan

Zat makanan yang berperan sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak,

dan protein. Zat makanan ini akan dicerna sehingga menghasilkan energi untuk

aktivitas sehari-hari.

Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh


Karbohidrat setelah dicerna di usus akan diserap oleh dinding usus halus

dalam bentuk monosakarida. Monosakarida dibawa oleh aliran darah sebagian

besar menuju hati dan sebagian lainnya dibawa ke sel jaringan tertentu dan

mengalami proses metabolisme lebih lanjut. Di dalam hati, monosakarida


19
mengalami proses sintesis menghasilkan glikogen, dioksidasi menjadi CO2 dan

H2O, atau dilepaskan untuk dibawa oleh aliran darah ke bagian tubuh yang

memerlukan.

Hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah atas bantuan hormon

insulin yang dikeluarkan oleh kelenjar pankreas. Kenaikan proses pencernaan dan

penyerapan karbohidrat menyebabkan glukosa dalam darah meningkat sehingga

sintesis glikogen dari glukosa oleh hati akan naik. Sebaliknya, jika banyak

kegiatan, banyak energi yang digunakan untuk kontraksi otot sehingga kadar

glukosa dalam darah menurun. Dalam hal ini, glikogen akan diuraikan menjadi

glukosa yang selanjutnya mengalami katabolisme menghasilkan energi (dalam

bentuk energi kimia). 

       Hormon yang mengatur kadar gula dalam darah, yaitu: 

1) Hormon insulin, dihasilkan oleh pankreas berfungsi menurunkan kadar

glukosa dalam darah. 

2) hormon adrenalin, dihasilkan oleh korteks adrenal, berfungsi menaikkan

kadar glukosa dalam darah.

20
Gambar 22. Proses pencernaan Karbohidrat

Pencernaan Protein dalam Tubuh

Untuk mencukupi kebutuhan gizi yang seimbang, setiap hari kita harus

mengkonsumsi protein sebanyak 0.8 - 1.0 gram per-kg berat badan. Saat makanan

masuk ke dalam lambung, protein dalam makanan baru mengalami proses

pencernaan karena makanan akan bertemu dengan cairan lambung dan enzim.

Enzim ini bekerja secara spesifik karena setiap enzim memiliki pasangan molekul

khusus yang akan dikatalisa.

Enzim yang berperan dalam pencernaan protein yaitu enzim pepsin yang di

produksi di lambung, serta trypsin yang diproduksi dalam pankreas. Pepsin

dan trypsin adalah enzim yang memiliki peranan yang paling besar dalam

pencernaan protein. Molekul protein yang tergolong besar akan kemudian di pecah

oleh enzim-enzim tersebut menjadi polipeptida yang lebih kecil. Namun, kita

belum menemukan asam amino setelah pencernaan oleh ketiga enzim tersebut,

hanya polipeptida yang lebih kecil. 

Dua enzim dalam usus yaitu karboksipeptidase dan aminopeptidase akan

memecah polipeptida kecil ini menjadi asam amino. Asam amino ini kemudian

diserap ke dalam aliran darah dalam usus halus dan  diantar ke sel tubuh. Setelah

mencapai sel tubuh, protein kemudian sudah bisa dipakai oleh berbagai macam

organ dalam tubuh kita. 

21
Gambar 23. Proses pencernaan Karbohidrat

Pencernaan Lemak dalam Tubuh


Proses pencernaan lemak berlangsung lebih lama dibandingkan dengan

karbohidrat dan protein. Hal ini disebabkan oleh susunan rantai molekul lemak

yang panjang dan ikatannya yang kuat. Pada saat makanan memasuki rongga mulut,

gigi melakukan tugasnya untuk menghancurkan dan menghaluskan lemak secara

mekanis. Juga pada bagian bawah lidah terdapat kelenjar yang menghasilkan

enzim lipase, enzim ini bertugas memecah lemak di mulut menjadi bentuk yang

lebih sederhana. Setelah itu terjadi proses menelan yang akan membawa lemak

melalui esofagus, kemudian menuju ke lambung. Pada esofagus dan lambung lemak

tidak dapat dicerna karena tidak terdapat enzim yang dapat mencernaanya,

sehingga lemak hanya bercampur dengan makanan lainnya dan tersimpan

sementara di lambung. 

22
Gambar 24. Proses pencernaan Lemak

LATIHAN SOAL
1. Kemampuan untuk melakukan suatu usaha disebut ….

a. gaya

b. energi

c. usaha

d. daya

2. Satuan energi dalam sistem SI adalah ….

a. kilogram

b. newton

c. joule

d. kelvin

3. Jika kecepatan suatu benda meningkat, maka … benda juga meningkat.

a. energi kinetik

b. massa

c. suhu

d. energi potensial

4. Energi yang dimiliki benda karena kedudukannya disebut energi ….

a. potensial

b. listrik

c. kinetik

d. gravitasi

5. Seorang anak berlari dengan kecepatan 4 m/s. Jika massa anak tersebut 40

kg, maka energi kinetik anak tersebut adalah ….

23
a. 320 Joule

b. 300 Joule

c. 280 Joule

d. 240 Joule

6. Bensin, solar, dan gas alam menyimpan energi ….

a. panas

b. kimia

c. mekanik

d. potensial

7. Berikut ini adalah contoh sumber energi yang terbarukan, kecuali ….

a. angin

b. matahari

c. nuklir

d. air

8. Sumber energi utama dalam peristiwa fotosintesis adalah ….

a. air

b. cahaya matahari

c. oksigen

d. karbon dioksida

9. Durian, mentega, kacang tanah, dan avokad adalah kelompok makanan yang

mengandung ….

a. karbohidrat

b. protein

c. lemak

d. mineral

10. Berikut ini yang merupakan contoh anabolisme adalah ….

a. glikolisis dan siklus Krebs

b. siklus Krebs dan siklus Calvin


24
c. respirasi aerob dan anaerob

d. fotosintesis dan kemotaksis

Jumlah nilai = (skor yang diperoleh: skor maksimal) x 100

DAFTAR PUSTAKA
Andri. 2019. Diunduh di https://benergi.com/pengertian-energi-kinetik-dan-contohnya
pada tanggal 11 Juli 2019
Dadan Ahmad. 2018. Diunduh di https://www.sridianti.com/contoh-energi-kimia-dalam-
kehidupan-sehari-hari.html pada tanggal 11 Juli 2019
Febriana Salvy. 2015. Diunduh di https://febrianasalvy.wordpress.com/2015/01/19/ pada
tanggal 12 Juli 2019
Huzaifah Hamid. 2009. Diunduh di
https://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Dkarbohidrat-lemak-dan-protein/ pada
tanggal 21 Juli 2019
Ilmu Dasar. 2016. Diunduh di https://www.ilmudasar.com/2016/10/Pengertian-Fungsi-
Jenis-Sifat-Macam-Metabolisme-Lemak-adalah.html pada tanggal 13 Juli 2019
Materi Kimia. 2018. Diunduh di https://materikimia.com/11-contoh-dan-manfaat-energi-
kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari/ pada tanggal 11 Juli 2019
Nuraini Vitra. 2015. Diunduh di https://nurainivitarahmawati.wordpress.com/2015/01/21/
pada tanggal 13 Juli 2019
Tata Prasetya. 2015. Diunduh di http://belajarbersamabelinda.blogspot.com/2015/01/.html
pada tanggal 13 Juli 2019
Teguh. 2018. Diunduh di http://www.ebiologi.net/2015/10/proses-pencernaan-protein-
dalam-tubuh-manusia.html pada tanggal 13 Juli 2019
Unknown. 2013. Diunduh di https://atom-green.blogspot.com/2015/03/uji-ingenhousz-dan-
uji-sach-pada.html pada tanggal 21 Juli 2019
Wikipedia. 2013. Diunduh di https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_tak_terbarukan pada
tanggal 11 Juli 2019
Wikipedia. 2019. Diunduh di https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_terbarukan pada tanggal
11 Juli 2019

25

Anda mungkin juga menyukai