Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum “Tara Kalor Listrik”

Modul K3 – Tara Kalor Listrik


Kendra Isma Lutfia/21513113
Asisten: Achmad Febri
Tanggal praktikum: 13 Oktober 2021
Tehnik Lingkungan – Tehnik Sipil dan Perencanaan
Universitas Islam Indonesia

H = (M + Na) . (ta – tm)


Abstrak— tara kalor listrik merupakan praktikum fisika Dimana :
dasar yang didefinisikan sebagai pembanding energi M = m air . C air
listrik dengan energi panas. Tujuan dari percobaan tara Na = nilai calorimeter (kal/gr°C)
kalor listrik ini agar praktikan mampu membuktikan Ta = suhu akhir iir
adanya hubungan antara energi listrik dan energi panas Tm = suhu mula mula air
serta mampu menentukan kesetaraan joule dan kalori. Karna panas jenis benda bisa diukur maka massa dalam
Bilangan yang menyatakan besarnya tenaga lsitrik yang bejana air dan tempraturnya diketahui dan dengan mengatur
setara dengan satuan tenaga panas dinamakan angka suhu keseimbangan akhir. Jika saat seluruh system terisolasi
kesetaraan panas mekasin/listrik. Kesetaraan panas maka panas yang keluar sama dengan panas yang masuk ke
mekanik yang pertama kali diukur oleh Joule dengan air dan wadahnya (suharyanto,1982)
mengambil tenaga mekanik dari beban yang jatuh untuk Thermometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
diaduk dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas temperatur yang memiliki skala yakni interval dari nilai
atau kalor. temperature tertentu suatu zat. Istilah thermometer berasal
Kata kumci—tara kalor, kalorimeter, joule dari kata thermos yang artinya panas dan meter yang artinya
untuk mengukur (A.LAMBAGA, 2019)
Amperemeter adalah alat utnutk mengukur kuat arus listrik
I. PENDAHULUAN dalam rangkaian tertutup. Dipasang dengan rangkaian seri
Tujuan dari praktikum panas jenis zat padat ini yaitu dalam elemen listrik yang biasa digunkan untuk mengukur
praktikan mampu membuktikan adanya hubungan energi besarnya arus yang mengalir pada kawat penghantar. Yang
listrik dan energi panas setra dspat menentukan kesetaraan biasaya menjadi satu dalam multitester dan Avometer.
angka antara joule dan kalori Bekerja dengan prinsip gaya anatara medan magnet dan
Praktikum ini merupakan materi fisika yang mempelajari kumparan berarus. Amperemeter terdiri dari galvanometer
mengenai perbandingan energi litrik dan panas pada yang dihubungkan pararel dengan resistor hambatan rendah
calorimeter dengan cara setiap 2 menit mengetahui mengasilkan penaikan batas ukur amperemeter dan hasil
perhitungan tara kalor listrik dan energi kalor pengukuran akan terbaca pada skala. (Rapi, 2017)
Tara kalor listrik merupakan perbandingan antara energi Voltmeter adalah alat untuk mengukur tegangan antara 2
listrik yang diberikan panas terhadap panas yang dihasilkan. titik ketika digunakan format harus dipasang paralel dengan
Teori yang melandasi praktikum tara kalor listrik ini adalah komponen yang hendak diukur tegangannya untuk mendapat
hukum joule dan Azaz Black. Kesetaraan antara energi panas hasil yang akurat hambatan dalam voltmeter hasil lebih besar
dan energi mekanik pertamakali diukur dengan mengambil daripada hambatan komponen yang diukur (saripudin,
sampel energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air rustiawan k, & suganda, 2017)Cara menggunakan voltmeter
dalam calorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik kita harus menggunakan voltmeter yang dipasang paralel
yang hilang dalam kawat tahanan dapat di rumuskan dengan terhadap komponen yang akan diukur beda potensialnya.
persamaan : Voltmeter dapat digunakan untuk mengukur tegangan searah
W= V.I. t maupun tegangan (Rapi, 2017)
Keterangan Percobaan ini sangat penting untuk dijadikan jurnal,
W = energi (joule) karena jurnal merupakan suatu kumpulan tulisan yang berisi
V = beda potensial (volt) bidang ilmu tertentu dan tentunya ini sangat efektif,
I = kuat arus listrik (ampere) mengingat kefektifan waktu saat membaca itu diperlukan,
dan juga percobaan Tara Kalor Listrik ini merupakan
t = waktu (second)
percobaan yang memiliki data hasil percobaan sehingga
Energi mekanik ini merupkan bagian yang hilang dari
harus dituangkan dalam sebuah jurnal agar data yang
electron yang bergerak dari ujung kawat berpotensial rendah didapatkan tidak hilang
ke tinggi. Jika tidak ada panas yang keluar dari calorimeter
maka persamaan yang timbul :
II. METODE PRAKTIKUM
Langkah kerja praktikum:
Menyalakan rangkaian dan mengaduk calorimeter
secara kontinyu

Menyiapkan alat bahan yang diperlukan

Mengamati dan mencatat arus,tegangan, dan suhu


akhir setiap dua menit. Lakukan dua kali untuk masa
air yang sama
Menimbang kalorimeter kosong dan pengaduk

Mengulangi Langkah tadi dengan massa air yang


berbeda
mencatat massanya pada laporan sementara

Merapikan Kembali alat-alat yang digunakan

Mendinginkan calorimeter yang berisi air, sampai


suhu beberapa derajat dibawah suhu kamar

Alat dan bahan praktikum :

Menghubungkan calorimeter dengan rangkaian

Mencatat suhu awal dan menyambungkan rangkaian


Gambar I : Timbangan
ke sumber
https://images.app.goo.gl/5mb4rSxih5RkL5cN9
Gambar VI : Stopwatch
https://images.app.goo.gl/E1yTceuJcwGUFYw39

Gambar II : Kalorimeter
https://images.app.goo.gl/zx6aRCz9QYBdUWDPA

Gambar VII : Termometer


https://images.app.goo.gl/PXT8pYfQUYgY9JqH7

Gambar III : Amperemeter


https://images.app.goo.gl/H1drEHvW6XbquYEdA

Gambar VIII : Air


https://images.app.goo.gl/nscPr9E66CmJqKBN7

Gambar IV : voltmeter
https://images.app.goo.gl/c7ySneaYHEqqSfEp6

Gambar V : Kabel Jumper


https://images.app.goo.gl/5kFDCgr94GvwmdPg6
III. DATA PERCOBAAN IV. ANALISIS DATA
1. Mengitung nilai kalor jenis calorimeter (Ck)
Table I: Data Percobaan K3
Berbahan Alumunium (Al)

NO MK MP MA T1 T2 I V ΔT 0,2297

1. 20 23 1,2 7,4 3
Ck
2. 110 19 1,0 1,0 7,7 4

3. 55 30 18 1,3 1,3 7,3 3 0,222

4. 20 1,0 1,0 7,2 4 100° 25° 0°

5. 120 19 1,4 1,4 7,0 4


100° − 0° 0,2297 − 0,2220
=
6. 21 1,3 1,3 7,2 3 100° − 25° 0,2220 − 𝑐𝑘
Suhu ruang : 25° 100 0,0097
=
Keterangan : 75 0,2297 − 𝑐𝑘
No = Nomor 100(0,2297 – ck) = 75(0,0097)
MK = Massa Kalorimeter (gr)
MP = Massa pengaduk (gr) 22,97-100ck = 0,7275
MA = Massa air (gr) -100ck = 0,07275 – 22,97
T1 = Suhu Awal (°C)
T2 = Suhu Akhir (°C) Ck = 0,222 kal/gr°C
I = Arus Tiap 2 Menit (Volt) 2. Menghitung kalor jenis pengaduk (Cp) berbahan
V = Tegangan Tiap 2 Menit (Volt)
ΔT = dT(T1-T2)(°C) besi (Fe)

0,2297

Cp

0,222

100° 25° 0°
100 − 0 0,1168 − 0,1055 ΔQ = √ꟾ𝑚𝑎. 𝑐𝑎 + 𝑚𝑘. 𝑐𝑘 + 𝑚𝑝. 𝑐𝑝ꟾ²ꟾΔdTꟾ²
=
100 − 25 0,1168 − 𝑐𝑝 = √ꟾ110.1 + 55.0,2 + 30.0,1ꟾ2 ꟾ0,5ꟾ²
100 0,0113
= = √1242 . 0,5²
75 0,1168 − 𝑐𝑝
= 62
100(0,1168-cp) = 75(0,0113) ̅̅̅̅ = (409,2 ± 62) kalori
Q±𝛥𝑄
11,68-100Cp = 0,8475
-100Cp = 0,8475 – 11,68
b. Energi kalor pada massa air 120 gr
Cp = 0,1083 kal/gr°C
Ma = 120 gr
Ca = 1kal/g°C
3. Ralat perubahan suhu (dT) untuk variasi massa air
Mk = 55gr
Ck = 0,222425
Tabel II : massa air 110 gr
Mp = 30gr
dT ᵹdT ꟾᵹdTꟾ²
Cp = 0,108325
3 -0,3 0,09
4 0,6 0,36 ̅̅̅̅ )
Q = (ma.ca+mk.ck+mp.cp)(𝑑𝑇
3 -0,3 0,09
= (120.1+55.0,2+30.0,1)(3,3)
Ʃ=10 Ʃ=0,54 = 446,4 kalori
√ƩꟾᵹdTꟾ²
̅̅̅̅= Ʃ𝑑𝑇
𝑑𝑇 ̅̅̅̅̅
ΔdT =
𝑛 𝑛−1 ΔQ = √ꟾ𝑚𝑎. 𝑐𝑎 + 𝑚𝑘. 𝑐𝑘 + 𝑚𝑝. 𝑐𝑝ꟾ²ꟾΔdTꟾ²
10 =
√0,54 = √ꟾ120.1 + 55.0,2 + 30.0,1ꟾ2 ꟾ0,5ꟾ²
= 2
3 = √1242 . 0,5²
=3,333A =0,519A = 62
̅̅̅̅ = (409,2 ± 62) kalori
Q±𝛥𝑄
̅̅̅̅
𝑑𝑇 ± ̅̅̅̅̅
ΔdT = (3,333 ± 0,519)°C 5. Ralat I pada masing-masing variasi massa air

Tabel III : massa air 120 gr Table IV : Massa Air 110 gr


dT ᵹdT ꟾᵹdTꟾ² I ᵹI ꟾᵹIꟾ²
4 0,3 0,09 1,2 0,1 0,01
4 0,3 0,09 1.0 -0,1 0,01
3 -0,6 0,36 1,3 0,2 0,04
Ʃ=11 Ʃ=0,54 Ʃ=3,5 Ʃ=0,06

̅̅̅̅
𝑑𝑇 =
Ʃ𝑑𝑇 ̅̅̅̅̅ = √ƩꟾᵹdTꟾ²
ΔdT Ʃ𝐼 √ƩꟾᵹIꟾ²
𝑛 𝑛−1 I= ̅̅̅
𝛥𝐼 =
𝑛 𝑛−1
3,5
√0,54 =
11 = 3 √0,06
= 2 =
3 =1,166A 2
=3,666A =0,519A
= 0,173A
̅ = (1,166 ± 0,173)
̅ 𝛥I
𝐼±
̅̅̅̅ ± ΔdT
𝑑𝑇 ̅̅̅̅̅ = (3,666 ± 0,519)°C
Table V : Massa Air 120 gr
4. Menghitung energi kalor Q I ᵹI ꟾᵹIꟾ²
a. Energi kalor pada massa air 110 gr 1,0 -0,2 0,04
Ma = 110 gr 1.4 0,2 0,04
Ca = 1kal/g°C 1,3 0,1 0,01
Mk = 55gr Ʃ=3,7 Ʃ=0,09
Ck = 0,222425
Mp = 30gr Ʃ𝐼 √ƩꟾᵹIꟾ²
Cp = 0,108325 I= ̅̅̅
𝛥𝐼 =
𝑛 𝑛−1
3,7
= √0,09
̅̅̅̅ ) 3 =
Q = (ma.ca+mk.ck+mp.cp)(𝑑𝑇 =1,23A 2
= (110.1+55.0,2+30.0,1)(3,3)
= 409,2 kalori = 0,212A
̅ = (1,23 ± 0,212)
̅ 𝛥I
𝐼±
6. Ralat V pada masing-masing variasi massa air

Table VI : Massa Air 110 gr V. PEMBAHASAN


V ᵹV ꟾᵹVꟾ² Sebelum melaksanakan praktikum tara kalor listrik,
7,4 0 0 praktikaan harus menyiapkan peralatan yang akan
7,7 0,3 0,09 digunakan untuk praktikum yaitu, timbangan tiga lengan;
7,3 -0,1 0,01 kalorimeter beserta pengaduk didalamnya; amperemeter;
Ʃ=22,4 Ʃ=0,1 voltmeter; kabel jumper; stopwatch; termometer
laboratorium, dan tak lupa menyiapkan bahannya berupa air
𝑉̅ =
Ʃ𝐼
̅̅̅̅ √ƩꟾᵹIꟾ² dengan berat bervariasi. Lalu selanjutnya adalah
𝑛
𝛥𝑉 =
22,4
𝑛−1 melaksanakan proses praktikum, pertama menimbang
= √0,01 kalorimeter kosong beserta pengaduk didalamnya, setelah
3 =
=7,46A 2 didapat data hasil timbangan dari kalorimeter kosong
= 0,223A tersebut, lalu mencatat pada laporan sementara. Setelah
̅̅̅̅ = (7,46 ± 0,223)
𝑉̅ ± 𝛥𝑉 menimbang kalorimeter, selanjutnya adalah mengisi
kalorimeter tersebut dengan air seberat 110gr. Setelah
Table VI : Massa Air 120 gr kalorimeter terisi oleh air seberat 110 gr, maka selanjutnya
V ᵹV ꟾᵹVꟾ² melakukan proses pendinginan sampai kalorimeter berada
7,2 0,1 0,01 pada suhu dibawah suhu kamar, setelah mencapai dibawah
7,0 -0,1 0,01 suhu kamar, proses selanjtunya adalah menghubungkan
7,2 0,1 0,01 dengan pemanas, lalu mencatat suhu awal pada termometer,
Ʃ=22,4 Ʃ=0,03 proses selanjutnya yaitu menyambungkan dengan rangkaian
pada amperemeter dan voltmeter, lalu menyalakan
Ʃ𝐼 √ƩꟾᵹIꟾ² rangkaian, sembari rangkaian menyala, aduk kalorimeter
𝑉̅ = ̅̅̅̅
𝛥𝑉 = berisi air secara kontinyu.
𝑛 𝑛−1
22,4
= √0,03
Praktikan harus juga mengamati arus dan tegangan yang
3 =
=7,13A 2 terbaca pada amperemeter dan voltmeter, dan mencatat
suhu yang dihasilkan setiap 2 menit sekali, mengulangi
= 0,122A percobaan dengan proses yang sama seperti tadi dengan
̅̅̅̅ = (7,13 ± 0,122)
𝑉̅ ± 𝛥𝑉
massa air yang sama sebanyak 2 kali, lalu mengulangi
7. Menghitung energi listrik (w) percobaan dengan variasi massa air yang berbeda, yaitu
a. Massa air 110 gr dengan massa air seberat 120 gr,dan didapatlah data
W = V.I. t percobaan yang tertera pada tabel diatas. Setelah didapat
W = 7,4. 1,1. 120 data percobaan seperti diatas, maka data percobaan akan
W = 937 joule digunakan untuk menghitung hasil ralat atau error, ralat
pertama yaitu menghitung nilai kalor jenis kalorimeter (Ck)
berbahan alumunium (Al) dengan interpolasi dan didapatlah
̅̅̅
Δw = √ꟾI. tꟾ2 ꟾΔVꟾ2 + ꟾV. tꟾ²ꟾΔIꟾ² data 0,222 kal/gr°C, data ini didapat dengan cara
mengurangi angka yang ada terlebih dahulu lalu mengalikan
=√ꟾ1,1.120ꟾ2 ꟾ0,2ꟾ2 + ꟾ7,4.120ꟾ²ꟾ1,1ꟾ² silang antar keduanya dan didapatlah data seperti tercantum
=976,8003567 joule diatas,
Ralat kedua adalah menghitung nilai kalor jenis
W± Δw = (937±976,8003567) pengaduk (Cp) berbahan besi (Fe) dengan interpolasi dan
didapatlah data 0,1083 kal/gr°C, data ini didapat dengan cara
b. Massa air 120 mengurangi angka yang ada terlebih dahulu lalu mengalikan
W = V.I. t silang antar keduanya dan didapatlah data seperti tercantum
W = 7,1. 1,2. 120 diatas
W = 1022,4 joule Ralat yang ketiga yaitu ralat perubahan suhu dengan
̅̅̅ variasi massa air yang berbeda, data perubahan suhu ini
Δw = √ꟾI. tꟾ2 ꟾΔVꟾ2 + ꟾV. tꟾ²ꟾΔIꟾ²
didapat dengan cara mengurangi suhu akhir dengan suhu
=√ꟾ1,2.120ꟾ2 ꟾ0,1ꟾ2 + ꟾ7,1.120ꟾ²ꟾ0,2ꟾ² mula-mula dan didapatlah data yaitu 3 ; 4 ;3. Lalu
=29037,6 joule selanjutnya menjumlahkan hasil pengurangan tersebut, dan
didapat data penjumlahan yaitu 10 selanjutnya dengan
W± Δw = (1022,4 ±29037,6) mencari rata-rata dan didapatlah rata-rata 3,333, setelah
didapat rata-rata lalu mencari deviasi perubahan suhu, dan
didapatlah data yaitu -0,3 ; 0,6 ; -0,3. S etelah didapat
deviasi, selanjutnya memangkatkan deviasi, dan didapatlah
data yaitu 0,09 ; 0,36 ; 0,09.Setelah deviasi dipangkatkan
lalu menjumlahkannya dan didapat data yaitu, 0,54. Energi listrik dapat berubah menjadi energi kalor dan juga
Selanjutnya mencari nilai dari ∆̅𝑑𝑇 dengan cara membagi sebaliknya energi kalor dapat berubah menjadi energi listrik
jumlah dari pangkat deviasi dengan jumlah jumlah angka Jadi ketika dua buah benda didekatkan satu sama lainnya
dikurangi 1 dan didapatlah data yaitu 0,519°C. Lalu maka akan terjadi perpindahan kalor dari benda panas ke
selanjutnya adalah mencari perubahan suhu lagi tetapi benda dingin hingga mencapai suatu kesetimbangan termal
dengan massa air sebesar 120 gr dan didapatlah data seperti atau mencapai suhu setimbang.
tabel diatas. Lalu ralat lain yang didapatkan dari hasil
perhitungan adalah ralat I, ralat V. Selain menghitung ralat,
kita juga menghitung energi kalor, energi listrik, dan tara DAFTAR PUSTAKA
kalor listrik
[1]A.LAMBAGA, I. (2019). TINJAUAN UMUM KONSEP
FISIKA DASAR. Yogyakarta: deepublish.
[2]Rapi, N. K. (2017). Laboratorium Fisika ! Depok : PT
VI. KESIMPULAN RAJAGRAFINDO PERSADA.
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah, [3]saripudin, a., rustiawan k, d., & suganda, a. (2017).
praktikan dinyatakan mampu dan lulus dalam praktikum tara praktis belajar fisika. depok: PT Grafindo Media
kalor listrik. Mampu membuktikan adanya perbandingan Pratama.
hubungan energi listrik dan kalor dan menentukan angka
kesetaraan joule dan kalori dan menerapkan fungsi tara kalor
listrik dalam kehidupan sehari hari

Anda mungkin juga menyukai