HUKUM JOULE
NPM : 22410038
Grup : 1T2
Email: rendirenaldi1504@gmail.com
Phone : 082116377323
ABSTRAK
Jika suatu kawat yang dialiri listrik dimasukkan ke dalam sebuah bejana berisi zat cair,
maka akan terjadi perpindahan kalor dari listrik ke zat cair. Semakin lama diujikan, maka nilai
kalornya semakin tinggi dan suhu pada zat cair meningkat. Namun, bila kawat tidak dialiri
listrik, maka suhu pada zat cair akan tetap atau menurun.
. Dalam praktikum ini digunakan rumus Q=a . I 2 . R . T . Pada percoban Hukum Joule
dilakukan untuk membuktikan keberlakuan hukum kekekalan energy pada proses konservasi
energi listrik menjadi kalor.
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita menemukan beberapa alat yang menerapkan aplikasi
listrik. Beberapa alat yang menerapkan aplikasi listrik, seperti motor listrik. Panas joule
merupakan sesuatu yang tidak diinginkan akan tetapi pada aplikasi lainnya seperti
pemanggang listrik dan memanas listrik, energy listrik secara sengaja dikonversi menjadi
panas. Pada peralatan-peralatan yang menggunakan arus listrik sebagai sumber energinya,
apabila kita aktifkan dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul panas pada bagian
rangkaian listrik yang merupakan tempat atau pusat aktifitas arus listrik. Hal inilah yang
melatar belakangi percobaan tentang panas yang ditimbulkan oleh arus listrik.
TEORI DASAR
3. ARUS LISTRIK
Arus listrik menimbulkan panas pada suatu kawat tahanan yang dialirinya, jika
kawat tahanan ini dimasukan dalam zat cair, maka akan terjadi perpindahan panas
dari kawat ke zat cair yang keadaannya lebih dingin. Maka banyaknya panas yang
ditimbulkan oleh aliran listrik sama dengan jumlah panas yang dihisap oleh zat
cair bersama tempatnya. (Kalorimeter).Panas yang ditimbulkan oleh arus listrik
adalah.
Q¿ a . I 2 . R .t
Q=H.(T a−T m)
Keterangan H : harga calorimeter dengan isinya
T a: temperature akhir calorimeter
Kesalahan utama dalam percobaan ini,terjadi dari pengukuran kuat arus I dan
temperature (T a−T m).Kesalahan dalam mengukur massa,tahanan dan waktu dapat
diabaikan terhadap kesalahan-kesalahan diatas.Dapat ditambahkan bahwa
pengukuran panas antar calorimeter dengan sekelilingnya selama percobaan
berlangsung dapat pula menyebabkan kesalahan-kesalahan.Bila temperature
calorimeter tidak begitu jauh bedanya dengan temperature ruangan dinyatakan
dalam rumus newton sebagai berikut.
T = -K (T C −T r).t
T : Kelebihan atau kekurangan temp sebagai akibat pengaruh ruangan (℃ ¿
K : konstanta pertukaran kalor
T c : temperature calorimeter rata-rata (℃ ¿
T r : temperature ruangan rata-rata (℃ ¿
T : selang waktu lamanya percobaan.
4. KALORIMETER
kalorimeter adalah suatu alat untuk memperlihatkan besarnya kalor jenis suatu zat.
Kalorimeter ini dilakukan berdasarkan Asas Black yang berbunyi :”Besarnya kalor yang
dilepaskan oleh sebuah benda yang suhunya lebih tinggi akan sama dengan kalor yang diterima
oleh benda yang bersuhu lebih rendah”.
BAB III
METODE EKSPERIMEN
1.1 ALAT DAN BAHAN
Kalorimeter dengan pengaduknya
Kawat tahanan (kawat pemanas)
Stopwatch
Termometer
Amperemeter
Tahanan geser
Kawat penghubung
Gelas ukuran
Batu timbangan,neraca teknis
Penghubung arus
Sumber arus
Slide regulator
b. Rangkaian
d. Percobaan sesungguhnya :
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pecobaan
Tegangan (Volt) : 16 V
B. Data Perhitungan
2
Q=a . I . R . T (Jumlah panas yang ditimbulkan)
a = T a−T m (perhitungan suhu akhir dan suhu awal)
V
R= (mencari tahanan dalam ohm)
I
a = T a−T m
= 28,12 – 27,81
= 0,31 (℃ ¿
I2 = 1,82
= 3,24 A
v
R=
i
16
R= =0,1125 ohm
1,8
T = 20 menit
2
Q=a . I . R . T
Q=0 ,31 . 3 ,24 . 0,1125 . 20
Q=2.259 joule
C. Tugas Akhir
Buatlah grafik antara temperature terhadap waktu untuk tiap-tiap percobaan
Hitunglah perubahan temperature T a−T m pada rumus (2) dari grafik diatas
Perlukah koreksi newton diadakan
Hitunglah Q dengan memakai rumus (2)
Hitunglah Q dengan hasil percobaan no.24 dan 25
Hitunglah R dengan rumus (1) (Q dalam joule)
Hitunglah R dengan rumus (1) (Q dalam kalori)
Hitunglah tara kalor listrik dengan hasil-hasil perhitungan 4 dan
6.Bandingkan harga-harga yang didapat dengan yang dipakai pada rumus (1)
dan dengan literatur
Bandingkan Q hasil pertayaan no.4 dengan pertayaan no.7.Berilah
penjelasan.
D. Jawaban
9. setelah mengamati dan mencari hasil perbandingan nya cukup jauh hal ini bahwa suhu
awal dan suhu akhir bisa berpengaruh terhadap waktu dan nilai.
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan tersebut didapatkan data bahwa hasil perhitungan 4 yaitu 108,7 j
dan hasil perhitungan 6 yaitu 2.259 K bisa diartikan perbandingan yang cukup jauh hal ini
terjadi karena suhu awal dan suhu akhir bisa berpengaruh terhadap waktu dan nilai.
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Milenia Sri, 2019, Laporan Praktikum Fisika Dasar Hukum Joule, Bandung,
Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung
Siregar, Susi Afriana, 2019, Laporan Praktikum Fisika Dasar Hukum Joule, Bandung,
Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil Bandung
https://studylibid.com/doc/346313/teori-hukum-joule