• Abstrak—
KWh
Meter merupakan salah satu juga meningkat. Dan seiring dengan kenaikan pemakaian
komponen penting dalam sistem tenaga listrik. peralatan elektronika, distorsi harmonik yang timbulkan pun
Dalam penggunaaannya banyak ditemui kasus akan semakin meningkat..
distorsi
harmonik
dalam
pengukuran
energi
listrik.
Distorsi
harmonik
dihasilkan
dari
penjumlahan
II. KWH METER
beberapa
frekuensi
yang
berasal
dari
komponen
non-‐linear
dengan
frekuensi
fundamental
dari
sistem
KWH Meter adalah alat yang digunakan oleh pihak
penyedia listrik untuk menghitung besar pemakaian daya
listrik. Banyaknya
penggunaan beban non-linier
konsumen. Bagian utama dari sebuah KWH Meter adalah
inilah
yang
menyebabkan
terjadinya
fenomena
ini.
kumparan tegangan, kumparan arus, piringan aluminium,
THD tegangan tidak ada yang melampaui ambang
magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan
batas
standar,
sementara itu untuk TDH arus
aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik
terdapat data yang melebihi dan yang tidak yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminium. Alat
melebihi batas ambang THD yang ditentukan oleh ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet,
IEEE yakni sebesar 15%.
Lalu
perbedaan daya dimana medan magnet tersebut menggerakkan piringan
normal dan terpengaruh harmonic sebesar 21,58%
yang terbuat dari aluminium. Putaran piringan tersebut akan
dan
Adanya kenaikan tegangan dan arus harmonik menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH
menyebabkan penurunan besar daya aktif dan Meter
kenaikan besar daya reaktif secara transient pada
waktu tertentu sebesar 477.800 W ke 354.400 W Prinsip Kerja KWH Meter
dan dari 138.500 VA ke 297.500 VA.
Berikut diberikan gambar KWH Meter Analog beserta
gambar prinsip kerja dari KWH meter tersebut apabila
ditinjau dari segi fisika. Dari gambar 2.1 di bawah dapat
Kata kunci— KWh, Meter, 3 Fasa, Harmonik, THD, Daya dijelaskan bahwa arus beban I menghasilkan fluks bolak-
balik Φc, yang melewati piringan aluminium dan
menginduksinya sehingga menimbulkan tegangan dan eddy
I. PENDAHULUAN current. Kumparan tegangan Bp juga mengasilkan fluks
bolak-balik Φp yang memintas arus If. Karena itu piringan
Pengukuran transmisi energi listrik dengan mendapat gaya, dan resultan dari torsi membuat piringan
menggunakan kWh meter selayaknya mempunyai tingkat berputar.
akurasi yang baik agar tidak ada satupun pihak yang
dirugikan akibat adanya kesalahan dalam proses
pengukuran. Di sisi lain, dengan semakin banyaknya
penggunaan beban non linier oleh konsumen dapat
menimbulkan salah satu masalah kualitas daya berupa
harmonisa yang dapat mempengaruhi tingkat keakurasian
hasil pengukuran energi listrik yang sebenarnya terpakai.
Dengan kemajuan teknologi saat ini memicu pesatnya
perkembangan perangkat elektronika. Didukung oleh
perkembangan ekonomi yang sebanding dengan
perkembangan teknologi ini, sehingga daya beli masyarakat
1 Universitas Indonesia
2 Universitas Indonesia
3 Universitas Indonesia
3,717 15 Tidak Melebihi Standar Tegangan rms (Volt) Arus rms (Ampere)
3,700 15 Tidak Melebihi Standar 384,07 385,49 382,19 711,50 724,20 730,30
3,713 15 Tidak Melebihi Standar 383,97 385,54 382,24 727,80 704,70 720,10
6,290 15 Tidak Melebihi Standar 384,02 385,67 382,47 748,00 716,30 739,50
5,327 15 Tidak Melebihi Standar 384,12 385,77 382,69 719,20 720,60 724,70
5,953 15 Tidak Melebihi Standar 384,07 385,53 382,43 743,90 722,80 710,00
6,743 15 Tidak Melebihi Standar 384,08 385,47 382,39 713,10 707,10 701,00
8,067 15 Tidak Melebihi Standar 383,50 384,82 381,77 720,60 715,30 699,90
8,090 15 Tidak Melebihi Standar 383,45 384,83 381,81 700,20 695,50 693,00
383,92 385,36 382,21 699,60 693,60 707,10
4 Universitas Indonesia
0,08 0,08 0,08 1,50 1,50 1,50 415.269,69 412.500 2.769,69 0,67%
0,08 0,08 0,08 1,50 1,50 1,50 352.006,80 342.600 9.406,80 2,67%
0,08 0,08 0,08 1,50 1,50 1,50 337.021,63 329.700 7.321,63 2,17%
4,27 2,49 2,05 5,40 6,20 1,80 321.311,77 318.400 2.911,77 0,91%
0,08 0,08 0,07 1,50 1,50 1,50 302.719,00 301.500 1.219,00 0,40%
1,31 1,13 1,66 3,00 2,10 2,70 319.501,86 315.700 3.801,86 1,19%
1,47 0,80 1,18 2,70 2,30 2,00 299.381,54 298.900 481,54 0,16%
1,14 0,70 0,74 2,10 2,10 1,70 319.067,26 302.900 16.167,26 5,07%
5 Universitas Indonesia
Daya
AkAf
400000.00
377.251,40 374.500 2.751,40 0,73% 300000.00
429.112,06 426.400 2.712,06 0,63% 200000.00
427.318,10 422.000 5.318,10 1,24% 100000.00
0.00
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
Persentase Selisih Perbandingan Daya
Normal dan Daya terpengaruh Harmonik Fluktuasi Tegangan Harmonik
25.00% 5.00
Tegangan
Harmonik
20.00% 4.00
Persentase
15.00% 3.00
10.00% 2.00
5.00% 1.00
0.00% 0.00
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
Gambar 4.1 Grafik Persentase Perbedaan Daya Normal dan Daya Gambar 4.2 Diagram Fluktuasi Daya Aktif dan Tegangan Harmonik
Terpengaruh Harmonik
Dari data diatas terlihat fluktuasi daya aktif dan
Dari data diatas terlihat lonjakan persentase perbedaan
tegangan harmonik pada waktu yang sama. Pada saat
daya yang cukup signifikan. Mayoritas perbedaan daya pada
tegangan harmonik naik hingga level 4,27 Volt daya aktif
kisaran 0,1 hingga 2 persen, namun ada beberapa data yang
yang terukur berangsur mengalami penurunan hingga
perbedaannya sangat mencolok, yakni dengan perbedaan
tegangan harmonik pada keadaan stabil kembali. Hal ini
21,58 persen dan 5,07 persen. Pada kedua data ini memang
menandakan adanya daya yg hilang akibat distorsi harmonik
menunjukkan adanya lonjakan arus dan tegangan harmonik
dimana tegangan harmonik menjadi salah satu penyebabnya.
di tiap fasanya. Hal ini menunjukkan bahwa persentase
Seiring dengan semakin tingginya tegangan harmonik
perbedaan daya normal dan daya terpengaruh harmonik
menyebabkan semakin besar daya aktif yang hilang.
semakin besar seiring dengan besarnya arus dan tegangan
harmonik.
Pengaruh Tegangan Harmonik terhadap Daya Reaktif
Berikut ini adalah analisis pengaruh tegangan
Pengaruh Tegangan dan Arus Harmonik terhadap
harmonik terhadap pengukuran daya aktif pada KWh Meter
Pengukuran Daya
3 fasa. Dengan mengambil sampel dari data pengukuran
Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian ini yakni
berupa tegangan harmonik dan daya aktif diketahui bahwa
pengaruh harmonisa terhadap pengukuran KWh Meter 3
fluktuasi daya reaktif pada data pengukuran merupakan
fasa. Kini akan ditinjau sejauh mana kontribusi tegangan
pengaruh dari perubahan tegangan harmonik yang terjadi
dan arus harmonik terhadap besarnya daya aktif yang
pada sistem.
terukur.
6 Universitas Indonesia
350000.00
600000.00
300000.00
500000.00
Daya
AkAf
250000.00
400000.00
Daya
AkAf
200000.00
300000.00
150000.00
200000.00
100000.00
100000.00
50000.00
0.00
0.00
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
Fluktuasi Arus Harmonik
Fluktuasi Tegangan Harmonik
6.00
Tegangan
Harmonik
5.00
5.00
Tegangan
Harmonik
4.00
4.00
3.00
3.00
2.00
2.00
1.00
1.00
0.00
0.00
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
Gambar 4.4 Diagram Fluktuasi Daya Aktif dan Arus Harmonik
Gambar 4.3 Diagram Fluktuasi Daya Reaktif dan Tegangan Harmonik
Dari data diatas terlihat fluktuasi daya aktif dan arus
Dari data diatas terlihat fluktuasi daya aktif dan harmonik pada waktu yang sama. Hal yang sama seperti
tegangan harmonik pada waktu yang sama. Berbeda dengan analisis daya aktif terhadap tegangan harmonik dimana saat
analisis daya aktif, kali ini ketika tegangan harmonik naik tegangan harmonik naik hingga level 5,40 Ampere daya
hingga level 4,27 Volt daya aktif yang terukur berangsur aktif yang terukur berangsur mengalami penurunan hingga
mengalami kenaikan hingga tegangan harmonik pada arus harmonik pada keadaan stabil kembali. Hal ini
keadaan stabil kembali. Hal ini menandakan bahwa rugi menandakan adanya daya yg hilang akibat distorsi harmonik
daya yang diserap oleh harmonik meningkatkan daya reaktif dimana arus harmonik menjadi salah satu penyebabnya.
pada sistem sehingga pemakaian daya aktif terbatasi dengan Seiring dengan semakin tingginya Arus harmonik
besarnya daya reaktif itu sendiri. Seiring dengan semakin menyebabkan semakin besar daya aktif yang hilang.
tingginya tegangan harmonik menyebabkan semakin besar
daya reaktif yang dihasilkan. Pengaruh Arus Harmonik terhadap Daya Reaktif
Berikut ini adalah analisis pengaruh arus harmonik
Pengaruh Arus Harmonik terhadap Daya Aktif terhadap pengukuran daya reaktif pada KWh Meter 3 fasa.
Berikut ini adalah analisis pengaruh arus harmonik Dengan mengambil sampel dari data pengukuran berupa
terhadap pengukuran daya aktif pada KWh Meter 3 fasa. arus harmonik dan daya reaktif dapat diketahui bahwa
Dengan mengambil sampel dari data pengukuran berupa fluktuasi daya reaktif pada data pengukuran merupakan
arus harmonik dan daya aktif dapat diketahui bahwa pengaruh dari perubahan arus harmonik yang terjadi pada
fluktuasi daya aktif pada data pengukuran merupakan sistem.
pengaruh dari perubahan arus harmonik yang terjadi pada
sistem.
7 Universitas Indonesia
V. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut.
• THD tegangan tidak ada yang melampaui ambang
batas THD tegangan yang ditentukan oleh IEEE yakni
sebesar 5%. Sementara itu untuk TDH arus terdapat
data yang melebihi dan yang tidak melebihi batas
ambang THD yang ditentukan oleh IEEE yakni
sebesar 15%. Hal ini menunjukan bahwa sistem
memiliki komponen beban non-linear namun besarnya
tidak terlalu besar dapat masih dapat ditoleransi.
• Persentase perbedaan daya normal dan daya
terpengaruh harmonik semakin besar seiring dengan
besarnya arus dan tegangan harmonik. Kenaikan arus
mau pun tegangan harmonic yang signifikan
ditunjukkan pada saat 4.27 V dan 5,4 A. Akibatnya
8 Universitas Indonesia