MATEMATIKA I
Kelompok 06:
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Desain Setrika Listrik Berbasis Kontroler ........................................... 3
Gambar 2. Rangkaian Listrik Setrika .................................................................... 3
Gambar 3. Sistem Pengaturan Suhu Setrika Menggunakan Kontroler..................4
ii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani............................. 7
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ............ 11
iii
1
1. PENDAHULUAN
Tampil rapi dan menarik didepan orang saat beraktivitas menjadi kebutuhan
mutlak sejak dulu, khususnya bagi orang-orang yang banyak beraktifitas.
Kebutuhan untuk selalu menjaga penampilan tersebut mengharuskan seseorang
untuk senantiasa menjaga kerapian busana yang dikenakannya. Dalam memenuhi
kebutuhan ini, diciptakanlah suatu alat yang dengan energi panas yang
dihasilkannya mampu merapikan permukaan bahan yang dilaluinya. Alat tersebut
yang dikenal luas selama ini dengan sebutan setrika.
Setrika listrik merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjadi
kebutuhan penting bagi manusia dalam aktivitas sehari hari. Setrika listrik
digunakan untuk menghilangkan kerut kerut pada bagian pakaian sehingga terlihat
licin dan layak untuk dipakai. Prinsip kerja setrika listrik adalah mengubah energi
listrik menjadi energi panas melalui elemen panas. Kemudian panas yang
dihasilkan dikumpulkan oleh besi pengumpul panas dan diteruskan pada objek yang
akan disetrika. Biasanya pakaian yang baru dicuci harus disetrika agar kembali
mulus. Hal ini terjadi karena ketika molekul-molekul dalam serat pakaian
dipanaskan, serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah
dingin, pakaian mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan pakaian perlu
diberi air untuk melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan
pakaian dari polimer sintetis yang dipromosikan sebagai bahan yang tidak perlu
disetrika.
Namun, pada penggunaanya masih kurang optimal. Dikarenakan dengan
adanya faktor luar, seperti pengguna yang kurang perhatian terhadap kegiatan
menyetrika maka seringkali ditemukan pakaian dalam kondisi hangus berlubang.
Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan inovasi terhadap setrika listrik dengan
cara menambahkan kontroler agar setrika listrik dapat beroperasi secara otomatis
pada suhu tertentu, sehingga permasalahan kelalaian saat menyetrika dapat diatasi.
2. GAGASAN
a. Kondisi Terkini
Setrika listrik merupakan salah satu perangkat elektronik yang menjadi
kebutuhan penting bagi manusia dalam aktivitas sehari hari. Setrika listrik
digunakan untuk menghilangkan kerut kerut pada bagian pakaian sehingga terlihat
licin dan layak untuk dipakai. Prinsip kerja setrika listrik adalah mengubah energi
listrik menjadi energi panas melalui elemen panas. Namun, pada penggunaanya
sekarang masih kurang optimal. Dikarenakan dengan adanya faktor luar, seperti
pengguna yang kurang perhatian terhadap kegiatan menyetrika maka seringkali
ditemukan pakaian dalam kondisi hangus berlubang.
b. Solusi yang Pernah Diterapkan
Melihat kondisi yang cukup sering terjadi ini, sebenarnya ada beberapa cara
yang telah dilakukan untuk menghindarinya. Cara cara tersebut, yaitu:
1. Setrika Uap
Menurut Nathan Ripley, seorang pakar kebersihan dan penataan rumah, setrika
uap sangat baik digunakan untuk menghilangkan kerutan dari semua jenis
kain. Setrika uap juga dapat dinyalakan di sepanjang hari, dimana hal ini tidak
2
mungkin bisa dilakukan pada setrika biasa. Dengan menggunakan setrika uap,
merapikan kain halus seperti sutra atau sifon akan lebih mudah dilakukan. Selain
itu, setrika uap juga meminimalisir risiko pakaian terbakar atau menambahkan
lipatan yang tidak diinginkan dan sulit untuk dihilangkan. Namun, setrika uap
membutuhkan waktu yang cukup lama agar pakaian benar-benar rapi. Setrika uap
juga tidak bisa digunakan untuk menghilangkan kerutan di pakaian berbahan katun.
2. Garment Steamer
Garment steamer merupakan salah satu teknologi yang digunakan dalam
merapikan pakaian. Alat ini juga tidak memerlukan tenaga yang besar saat
digunakan. Cukup disapukan dan alat ini akan membuat pakaian menjadi halus.
Alat ini menggunakan uap dari air sehingga akan mengurangi resiko baju
hangus/gosong. Namun, alat ini tetap menggunakan listrik, dimana daya listrik
yang digunakan cukup besar. Selain itu, saat sedang mengoperasikan alat ini perlu
menggunakan sarung tangan khusus, karena uap yang disemburkan sangat panas
sehingga sangat berbahaya jika terkena kulit langsung.
c. Kondisi Pencetus Gagasan
Pada kondisi sekarang ini masih banyak ditemukannya kasus keteledoran saat
menyetrika. Hal ini mungkin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya
seperti terlalu tingginya suhu yang digunakan saat menyetrika. Akibatnya tidak
jarang ditemukan pakaian yang meleleh atau bahkan terbakar, dan mungkin terjadi
perubahan warna. Maka dari itu diperlukannya solusi yang tepat atas permasalahan
tersebut. Kehadiran Setrika Listrik Kontroler diharapkan dapat menghilangkan atau
meminimalisir kecelakaan saat sedang menyetrika dengan menggunakan prinsip
suhu maksimum yang dapat diterapkan pada setrika.
Dengan menggunakan kontroler dan sensor suhu diharapkan alat ini dapat
bekerja dengan cara pemutusan arus penghantar energi panas jika mencapai suhu
maksimum yang dapat digunakan untuk menyetrika, tanpa merusak bahan atau kain
pada pakaian. Jadi kemungkinan besar menggunakan perbedaan resistansi dalam
pengaplikasiannya. Resistansi yang berbeda dapat menerapkan suhu yang kita
inginkan pada setiap jenis bahan, dengan prinsip arus yang mengalir berbanding
terbalik besar resistan. Kita dapat menerapkan suhu maksimal yang kita inginkan
sesuai dengan kebutuhan panas pada kain, karena pada dasarnya setiap bahan
memiliki temperatur maksimum yang berbeda-beda.
Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan alat ini,
seperti kekuatan atau ketahanan komponen listrik dari energi panas yang
ditimbulkan dan pengoptimalan alat sesuai prinsip kerja yang kita inginkan. Akan
tetapi, melihat dari sisi manfaat dan kegunaanya sangat diperlukannya alat ini untuk
diimplementasikan. Jadi dengan menggunakan prinsip dan komponen yang
disebutkan, diharapkan dapat terealisasikan dengan baik dan membawa perubahan
yang signifikan.
d. Pihak-Pihak yang Terlibat
1. Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Mahasiswa
teknik elektro akan mengurus di bagian kelistrikan dan juga mikrokontroller.
2. Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Mahasiswa
teknik mesin akan melakukan perancangan dari alat yang akan dibuat, termasuk
tempat peletakan mikrokontroller.
3
e. Langkah-Langkah Strategis
1. Desain
Prinsip dari setrika listrik kontroler ini akan terputus dari sumber listrik jika
telah mencapai suhu maksimum menurut pengaturan yang diinginkan, kemudian
tersambung kembali setelah suhunya berada di bawah maksimum suhu yang telah
ditentukan. Kondisi ini menjamin terhindarnya pemakai dari bahaya panas setrika
yang berlebihan, sehingga dapat merusak pakaian. Suhu Setrika dapat diatur
menurut kebutuhan panas berbagai jenis kain atau pakaian yang akan disetrika. Jadi,
kondisi ini akan bermanfaat untuk mengurangi kecelakaan dalam menyetrika.
3. KESIMPULAN
Setrika Listrik merupakan perangkat elektronik yang penggunaannya tidak
dapat terlepaskan dalam kehidupan manusia. Alat ini digunakan untuk merapikan
pakaian manusia agar tidak terlihat keriput dengan menggunakan prinsip energi
panas yang dapat meluruskan bahan pakaian. Dalam penggunaannya sering sekali
terjadi keteledoran sehingga membuat pakaian berlubang atau gosong. Atas
permasalahan tersebut, maka setrika kontroler dapat dijadikan sebagai solusi karena
dapat menerapkan pemutusan energi listrik, ketika mencapai suhu maksimum yang
dapat merusak bahan pakaian. Untuk mengimplementasikannya kita menerapkan
perbedaan atau perubahan arus listrik pada setrika. Dengan menggunakan
komponen resistor dan induktor untuk memperoleh arus listrik dari tegangan yang
sesuai dengan kerja dari setrika kontroler. Apabila arus yang digunakan sesuai
maka kemungkinan untuk terjadi kecelakaan saat menyetrika dapat dihilangkan
atau diminimalisir. Jadi penerapan alat ini sangat berguna, terutama untuk
merapikan pakaian dan dapat menjadi solusi dari seringnya terjadi kecelakaan
dalam menyetrika.
6
DAFTAR PUSTAKA
Ghassani, H. (2015). Penerapan Bilangan Kompleks pada Rangkaian RLC. 1-4.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Sarina Tricia
4 NIM 215060300111052
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Malang, 07 - 12 - 2021
(Sarina Tricia)
8
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Dwita Andraini Galuh Kukuh Pamujiningtyas
4 NIM 185060301111009
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Tegar Muyassar
4 NIM 215060307111053
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Malang, 07 - 12 - 2021
(Tegar Muyassar)
10
Biodata Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Randian Ahmad Fawwazi Hikam
4 NIM 215060300111046
1 - - -
2 - - -
3 - - -
1 - - -
2 - - -
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Malang, 07 - 12- 2021
Randian Ahmad F H
11