Dosen Pengampu :
Tika Restianingsih, S.Si., M.Sc.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya yang melimpah, penulis dapat menyelesaikan karya ini tepat
waktu, sesuai dengan yang diharapkan, dan tanpa hambatan yang berarti.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada ibu Tika Restianingsih, S.Si.,
M.Sc. sebagai dosen pengampu mata kuliah Termodinamika dan Pindah Panas
yang telah membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan
makalah.
Karena keterbatasan kami, kami menyadari bahwa penyusunan makalah
ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan. Semoga apa yang telah dituliskan
dapat membantu semua pihak terkait yang membutuhkan.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
.
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................1
1.4 Manfaat....................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
2.1 Setrika............................................................................................................2
2.2 Termodinamika............................................................................................2
2.3 Komponen Utama Setrika...........................................................................3
BAB III....................................................................................................................4
METODE PENELITIAN......................................................................................4
3.1 Alat dan Bahan.............................................................................................4
3.2 Prosedur Penyelesaian Proyek....................................................................4
3.3 Diagram Alir.................................................................................................5
BAB IV....................................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................6
4.1 Hasil...............................................................................................................6
4.2 Pembahasan..................................................................................................6
BAB V......................................................................................................................7
KESIMPULAN.......................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang pesat dan menciptakan
berbagai alat elektronik yang dapat membantu mempermudah pekerjaan rumah
tangga kita. Salah satunya adalah alat setrika yang menjadi salah satu alat vital
dengan kegunaannya di rumah. Tanpa alat ini pakaian kita akan terlihat kurang
layak dan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan kita seperti saat melamar
kerja.
Setrika listrik adalah sebuah alat elektronik yang berfungsi untuk menyetrika
dan melicinkan pakaian kita sehingga lebih rapi dan memperelok penampilan kita.
Biasanya pakaian yang baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini
terjadi karena ketika molekul-molekul polimer dalam serat pakaian dipanaskan,
serat-serat tersebut diluruskan karena beban dari setrika. Setelah dingin, pakaian
mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan pakaian perlu diberi air untuk
melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan pakaian dari
polimer sintetis yang dipromosikan sebagai bahan yang tidak perlu disetrika.
Sesuai namanya, alat setrika ini menggunakan listrik sebagai bahan bakar
kerjanya. Ketika digunakan menyetrika baju, setrika memanfaatkan perpindahan
panas (kalor) secara konduksi. Dalamn fisika, konduksi adalah proses
perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat perantara. Konduksi umumnya
terjadi pada zat padat, seperti logam. Zat yang bisa mengalami konduksi disebut
konduktor. Benda konduktor pada setrika adalah mengubah energi listrik menjadi
energi panas lewat bantuan elemen pemanas terletak di bagian dalam setrika.
Panas yang dihasilkan oleh elemen tersebut kemudian dipindahkan secara
konduksi pada lempeng besi di bagian alas setrika.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan maslaah dari laporan ini yaitu Bagaimana mekanisme pindah
panas pada setrika listrik?
1.3 Tujuan Masalah
Tujuan dari laporan ini yaitu untuk mengetahui mekanisme pindah panas pada
setrika listrik
1.4 Manfaat
Dapat mengetahui manfaat hukum termodinamika pada setrika
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Setrika
Setrika merupakan alat penghantar dari listrik menjadi panas dan setrika
sendiri banyak digunakan untuk pekerjaan di rumah salah satunya menyetrika
pakaian yang dimana pakaian setelah kering dari jemuaran maka langsung di
setrika (Nurjannah, 2018). Agar pakaian terlihat rapi dan menunjang penampilan
untuk setrika sendiri masih banyak digunakan secara manual dan juga ketika
menggunakan setrika membutuhkan waktu yang banyak. Apalagi dengan
kesibukan keseharian kita waktu yang digunakan untuk menyetrika pakaian
menjadi sedikit dan di tambah pakaian jemuran yang sudah kering yang terus
menumpuk. Sehingga jika tidak segera di setrika maka akan ketambah terus yang
mengakibatkan pekerjaan rumah semakin banyak maka dari itu dibuatkan alat
yaitu protoype setrika otomatis berbasis arduino uno alat ini mempermudah dalam
menyetrika pakaian yang dimana setrika sendiri bergerak secara otomatis. Untuk
elemen pemanas sendiri yang dialirin listrik menggunakan kawat yang tahan
panas. Alat ini menggunakan arduino atmega yang sebagai mikrokontroler dan
sensor suhu yang digunakan sebagai indikator panas dari setrika tersebut dan alat
ini bisa di kontrol menggunakan android untuk penggerak otomatisnya
menggunakan motor stepper diharapkan kedepannya alat ini dapat mempermudah
aktivitas pekerjaan rumah.
2.2 Termodinamika
Termodinamika memiliki dua suku kata berasal dari Yunani therme (kalor)
dan dynamis (gaya). Kajian tentang termodinamika dimulai awal abad ke 19
melalui gagasan tentang pergerakan daya dari kalor, yaitu benda panas
menghasilkan kerja (Moran, 2004). Setrika listtrik merupakan jenis alat elektronik
yang mengaplikasikan hukum termodinamika. Teknologi yang digunakan ini
adalah bimetal yaitu dapat mendeteksi otomatis perubahan suhu, suhu terlalu
tinggi atau terlalu rendah.
Sistem operasi setrika termodinamika yaitu dengan memanfaatkan alat
thermostat untuk mengontrol suhu setrika, yaitu jika suhu setrika terlalu panas
maka otomatis setrika akan diturunkan suhunya begitu sebaliknya jika suhu
setrika sudah mulai turun maka suhu akan dinaikkan otomatis . ketika setrika
sudah cukup panas, termostat akan memutus aliran listrik. Aliran listrik akan
tersambung kembali saat setrika mendingin (kalian dapat melihat kapan termostat
bekerja pada lampu yang ada di setrika). Prinsip kerja termostat memanfaatkan
pemuaian dari dua buah logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda
dan dilekatkan menjadi satu (bimetal). Jika bimetal itu dipanaskan, salah satu
logam akan mengembang lebih panjang daripada yang lain. Oleh sebab itu,
2
bimetal akan melengkung dan memisah sehingga kontak terbuka dan arus listrik
terputus. Ketika
3
suhu menurun, bimetal mengencang kembali dan kontak akan bekerja
kembali( Nurhayadi, 2007).
2.3 Komponen Utama Setrika
Komponen utama pada setrika listrik antara lain:
1. Elemen Pemanas
Elemen pemanas adalah suatu elemen yang akan menimbulkan panas bila
dialiri arus listrik.
2. Plat Dasar ( alas/sole plate)
Alas setrika adalah bagian setrika yang akan bersentuhan langsung dengan
kain yang dihaluskan.
3. Besi Pemberat
Komponen ini berfungsi sebagai pemberat pada setrika agar lebih mudah
dalam pemakaiannya.
4. Tutup
Untuk mencegah bahaya sengatan listrik.
5. Pemegang
Tangkai pemegang terbuat dari bahan isolasi agar saat ada kebocoran arus
listrik tidak akan membahayakan.
6. Kabel Penghubung
7. Pengatur on-off dan Panas
4
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Setrika 1. Kain
2. Steker
3. Handphone
Buat video
presentasi
Buat laporan
5
3.3 Diagram Alir
Siapkan setrika
Sambungkan ke listrik
Konduksi,radiasi,konveksi
bekerja
Gosong/berlubang Jika
Rapih/licin
6
BAB IV
7
8
BAB V
KESIMPULAN
9
Daftar Pustaka
Moran, Michael J. Terjemah oleh Yulianto Sulistyo Nugroho. 2004.
Termodinamika Teknik Edisi 4. Jakarta : Erlangga
Nurhayadi, dkk. 2007. SPBE Fisika SMP/MTS Kelas VII. Jakarta : Grasindo
Wahono, Edi. 2017. Top Update Big Bank Fisika SMA/MA 1,2,& 3. Jakarta :
Bintang Wahyu
https://id.scribd.com/document/473179066/Makalah-Aplikasi-Termodinamika
http://termodinamikayulitadevi.blogspot.com/2015/03/aplikasi-perpindahan-kalor-
pada-setrika.html?m=1
https://www.fisika.co.id/2021/03/proses-perpindahan-panas-pada-setrika.html
10